Anda di halaman 1dari 15

HIV AIDS

Posted by Penyakit Hiv Aids


AIDS disebabkan salah satu kelompok virus yang disebuat dengan retroviruses yang sering
disebut dengan HIV. Seseorang yang terkena atau terinfeksi HIV AIDS sistejm kekebalan
tubuhnya akan menurun drastic. Virus AiDS menyerang sel darah putih khusus yang disebut
dengan T-lymphocytes. Tanda pertama penderita HIV biasanya akan mengalami demam selama
3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh. Setelah kondisi membaik orang yang terinfeksi
HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan secara perlahan kekebalan tubuhnya akan
menurun karena serangan demam yang berulang.
Gejala-gejala penyakit HIV AIDS adalah :
1. Demam tinggi berkepanjangan
2. Penderita akan mengalami napas pendek, batuk, nyeri dada dan demam
3. Hilangnya nafsu makan, mua dan muntah
4. Mengalami diare yang kronis
5. Penderita akan kehilangan berat badan tubuh hingga 10% di bawah normal.
6. Batuk berekepanjangan
7. Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan
8. Pembengkakan kelenjar getah bening diseluruh tubuh (dibawah telinga, leher, ketiak, dan
lipatan paha)
9. Kurang ingatan
10. Sakit kepala
11. Sakit kepala
12. Suklit berkonsentrasi
13. Respon anggota gerak melambat
14. Sering nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki
15. Mengalami tensi darah rendah
16. Reflek tendon yang kurang
17. Terjadi serangan virus cacar air dan cacar api
18. Infeksi jaringan kulit rambut
19. Kulit kering dengan bercak-bercak.
Penularan HIV AIDS adslah :
1. Hubungan seks kalmin
2. Hubungan seks oral
3. Hubungan seks melalui anus
4. Transfusi darah
5. Penggunaan jarum bersama (akupuntur, jarum tattoo, harum tindik).
6. Antara ibu dan bayi selama masa hamil, kelahiran dan masa menyusui.
Obat-obatan HIV AIDS :
1. NRTI (nucleoside atau nucleotide reverse transcriptase inhibitor)
2. NNRTI (non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor)
3. PI (protease inhibitor) Fusion Inhibitor
Cara mencegah HIV AIDS adalah dengan ;
1. Jangan melakukan hubungan seksual diluar nikah
2. Jangan berganti-ganti pasangan seksual
3. Abstrinensi (tidak melakukan hubungan seks)
4. Gunakan kondom, terutama untuk kelompok perilaku resiko tinggi jangan menjadi donor
darah
5. Seorang ibu yang didiagnosa positif HIV sebaiknya jangan hamil.
6. Penggunaan jarum suntik sebaiknya sekali pakai
7. Jauhi narkoba.

Penyakit HIV Aids Pada Wanita
Posted by Penyakit Hiv Aids
HIV adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang manusia
dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam
melawan infeksi. Dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebabkan
defisiensi (kekurangan) sistem imun.
HIV merupakan penyakit menakutkan ini masih salah satu penyebab utama kematian di antara
laki-laki dan perempuan dan berkembang dan negara maju. virus HIV mungkin ditularkan dari
satu orang ke orang lain melalui darah, alat kelamin, cairan ASI yang terinfeksi dan darah,
sperma pria yang terinfeksi. penularan virus ini dapat terjadi selama transfusi darah, hubungan
seks tanpa alat pengaman atau dapat ditularkan melalui jarum suntik. selama kehamilan dan
menyusui, seorangg wanita yang terinfeksi kemungkinan akan menularkan virus ke anak.
gejala HIV/AIDS pada wanita
Gejala awal : 0-1 bulan
Menderita penyakit seperti flu dalam seminggu atau sebulan disebut sebagai infeksi HIV akut.
sistem kekebalan tubuh, sebagai bagian dari pertahanan tubuh, mengembangkan antibodi
terhadap HIV. proses tersebut terlha dari antibodi yang disebut serokonversi. Gejala meliputi
demam, sakit kepaka nyeri tubuh, sakit tenggorokan, kelenjar getah bening, ruam kulit, masalah
sistem pencernaan. Gejala-gejala ini cenderung tidak diperhatikan atau disalah artikan sebagai
penyakit lain yang kuga menunjukkan berbagai gejala yang sama. Tes HIV dilakukan sebelum
serokonversi tidak membantu dalam mendeteksi virus. Pada beberapa wanita, serokonversi dapat
terjadi dalam waktu satu bulan.
Gejala terakhir : 1 bulan 10 tahun
Setelah tingkat gejala di ataas dapat diturunkan dengan obat-obatan, penyakit ini masuk ke dalam
fase asimptomatik. tidak ada gejala HIV yang diperlihatkan oleh wanita setelah 1 tahun. Tahap
tanpa gejala dapat berlangsung selama sekitar 10 tahun. Dengan demikian, perempuan positif
HIV tidak menunjukkan gejala HIV selama sekitar 10 tahun setelah terkena gejala seperti flu
biasa. Tetapii meski demikian, virus tetap ada dalam tubuh mereka, mereka tidak sadara secara
terus-menerus menularkan vrus kepada orang lain melalu hubungan badan tanpa pengaman dan
juga melalui transfusi darah atau melalui berbagi jarum suntik. Jika seorang wanita hamil, anak-
anak mereka ikut terkena HIV/AIDS. Setelah 5-6 tahun, wanita yang mengidap HIV positif
mungkin terlihat pada penurunan berat bdaan, kehilangan nafsu makan, masalah sisem
pencernaan, infeksi kulit, tetapi hal ini biasanya diabaikan atau disalahartikan.
Gejala Penyakit HIV AIDS
Posted by Penyakit Hiv Aids
AIDS merupakan tahap akhir penyakit infeksi yang disebabkan oleh HIV yang dapat infeksi
pada sistem organ tubuh termasuk otak sehingga menyebabkan rusaknya sistem kekebalan tubuh.
Gejala HIV AIDS tidak begitu saja langsung timbul. Namun ia akan timbul jika sudah
bertahun-tahun .
Memburuknya status gizi merupakan resiko tertinggi penyakit ini. Gangguan gizi pada pasien
AIDS umumnya menimbulkan gejala penyakit HIV AIDS yang terlihat pada penurunan berat
badan. Ada dua tipe penurunan berat badan pada AIDS, yaitu penurunan berat badan yang cepat
sering dihubungkan dengan infeksi oportunistik. Penurunan berat badan lebih dari 20% BB sulit
diperbaiki dan sering mempunyai prognosa yang buruk,

Memburuknya status gizi bersifat multifaktor, gejala penyakit HIV AIDS yang terutama
disebabkan oleh kurangnya asupan makanan, gangguan absorpsi dan metabolisme zat gizi,
infeksi oportunistik, serta kurangnya aktivitas fisik. Kurangnya asupan makanan disebabkan oleh
anoreksia, depresi, rasa lelah, mual, muntah, sesak nafasm diare, infeksi, dan penyakit saraf yang
menyertai penyakit HIV AIDS. Karena gangguan gizi memegang peranan penting dalam
patogenesis penyakit HIV AIDS, terapi diet dan konsultasi gizi memegang peranan penting
dalam upaya penyembuhan.
Gejala penyakit HIV AIDS. Infejsi oleh HIv akan menyerang sistem kekebalan tubuh. Karena
sel-sel pertahanan tubuh (sel-sel darah putih) semakin lama semakin banyak yang rusak maka
penderita menjadi sangat rentan terhadap semua bentuk infeksi kuman. Pada tahap akhir,
penderita bahkan sudah tidak tahan terhadap kuman-kuman yang secara normal bisa dibinasakan
dengan mudah oleh tubuh.

Penyakit HIV AIDS
Posted by Penyakit Hiv Aids
HIV adalah suatu virus yang biasanya ditularkan dari satu orang kepada orang lain melalui
kontak seksual. Orang yang telah terinfeksi virus HIV akan terkena penyakit yang disebabkan
oleh virus HIV tersebut, yaitu AIDS. Virus HIV yang telah masuk ke dalam tubuh seseorang
tidak akan menimbulkan gejala-gejala yang terlihat secara fisik sehingga penderitanya terlihat
normal seperti tidak sedang terkena penyakit. Namun, perlu diwaspadai, walaupun drai luar
penderita HIV tampak normal-normal saja, tetapi dia dapat menularkan virus tersebut kepada
orang lain dalam berbagai cara yang mungkin juga tidak disadari oleh penderita itu.
Cara penularan virus ini bisa bermacam-macam misalnya melalui hubungan seksual, penggunaan
jarum suntik berganti-ganti orang, transfusi darah, bahkan pada ibu hamil yang menularkan
kepada bayi yang sedang dikandungnya. Jika virus HIV telah masuk ke tubuh seseorang baru
beberapa tahun kemudian virus ini akan mulai menyerang sistem kekebalan tubuh pada sel darah
putih. Kekebalan tubuh seseorang yang terinfeksi HIV biasanya akan terus menurun dan
kemudian hilang dalam kurun waktu sekitar 5 sampai 10 tahun. Pada saat itulah ciri-ciri
seseorang yang terkena HIV baru muncul, seperti badan yang terus-menerus turun, mengalami
diare berkepanjangan, munculnya panas tinggi yang tidak dapat sembuh, lalu diikuti dengan
bercak-bercak kemerahan, dan batuk berkepanjangan. Setelah mengalami gejala-gejala tersebut,
seseorang telah dinyatakan terkena penyakit AIDS. Setelah kekebalan tubuh seseorang hilang
maka penyakit akan mudah menghinggapi orang tersebut. Penyakit akan terus menerus hingga,
sampai suatu saat mucnul penyakit yang benar-benar berbahaya yang kemudian akan
mengakibatkan kematian.
Penularan HIV Pada Manusia
Posted by Penyakit Hiv Aids
Penularan HIV terjadi melalui kontak dengan cairan mengandung sel terinfeksi atau partikel
virus. Yang dimaksud dengan cairan tubuh di sini adalah darah, semen, cairan vagina,
cairan serebropinal dan air susu ibu. Dalam konsentrasi yang lebih kecil, virus juga terdapat
pada air mata, air kemih dan air ludah.
HIV ditularkan melalui cara-cara berikut:
Hubungan seksual dengan penderita, dimana selaput lendir mulut, vagina atau rektum
berhubungan langsung dengan cairan tubuh yang terkontaminasi.
Suntikan atau infus darah yang terkontaminasi. Hal ini sering terjadi pada saat transfusi
darah, pemakaian jarum bersama-sama atau tidak sengaja tergores oleh jarum yang
terkontaminasi virus HIV.
Pemindahan virus dari yang terinfeksi kepada anaknya sebelum atau selama proses
kelahiran .
Melalui ASI
HIV tidak ditularkan melalui kontak biasa atau kontak dekat yang tidak bersifat seksual di
tempat bekerja, sekolah ataupun dirumah . Belum pernah dilaporkan kasus penularan HIV
melalui batuk atau bersin penderita maupun melalui gigitan nyamuk.
Penyebab Hiv Aids
Posted by Penyakit Hiv Aids
Terdapat 2 jenis virus penyebab AIDS,V yaitu HIV-1, HIV-2, HIV yang banyak ditemukan di
daerah Barat, Eropa, Afriaka Tengah, Selatan, dan Timur. Sedangkan HIV-2 banyak di temukan
di Afrika Barat.

PENYEBARAN DALAM TUBUH
Supaya terjadi infeksi, virus harus masuk ke dalam sel, dalam hal ini sel darah putih yang disebut
. Materi genetik virus yang dimasukkan ke dalam DNA sel yang terinteksi. Di dalam sel, Virus
berkembng biak pada akhirnya menghancurkan sel serta melepaskan pertikel virus yang baru.
Partikel virus yang baru kemudian menginfeksi limfosit lainnya dan menghancurkannya.
Virus menempel pada limfosit yang memiliki satu reseptor protein yang disebut CD4, yang
terdapat di selaput bagian luar. Sel-sel yang memiliki reseptor biasanya, disebut sel CD4+ atu
disebut limfosit T penolong. Limfosit T penolong berfungsi mengaktifkan dan menagatur sel-sel
lain pada sistem kekebalan.(misalnya limfosit B, makrofag dan limfosit T stitostik), yang
kesemuanya membantu menghancurkan sel-sel ganas dan organisme asing.
Infeksi HIV menyebabkan hancurnya limfosit T penolong, sehingga teradi kelemahan sistem
tubuh dalam melindungi dirinya terhadap infksi dan kanker.
Seseorang yang terinfeksi HIV akan kehilangan limfosit Tpenolong melalui 3 tahap selama
beberpa bulan atau tahun.
1. Seseorang yang sehat memiliki limfosit CD4 sebanyak 800-1300 sel/mL darah. Pada beberapa
bulan pertama setelah terinfeksi HIV sejumlah sel menurun sebanyak 40-50%. Selama bulan-
bulan ini penderita bisa menularkan HIV kepada orang lain karena banyak partikel virus yang
terdapat dalam luar darah. Meskipun tubuh berusaha melawan virus, tetapi tubuh tidak mampu
meredakan infeksi.
2. Setelah sekitar 6 bulan, jumlah partikel virus didalam darah mencapai kadar yang stabil, yang
berlainan pada setiap penderita. Perusakan sel CD4+ dan penularan penyakit kepada orang lain
terus berlanjut. Kadar partikel virus yang tinggi dak kadar Limfosit CD4+ yang rendah
membantu dokter mendapati orang-orang yang berisiko tinggi menderita AIDS.
3. 1-2 tahun sebelum terjadinya AIDS, jumlah limfosit CD4+ biasanya menurun drastis. Jika
kadarnya turun hingga 200 sel/Ml darah, maka penderita menjadi rentan terhadap infeksi.
Infeksi HIV juga menyebabkan gangguan pada fungsi limfosit B. Limfosit B adalah limfosit
yang menghasilkan antibodi. Seringkali HIV meyebabkan produksi antibodi berlebihan.
Antibodi yang diperuntukkan melawan HIV dan infeksi lain ini banyak membantu dalam
melawan berbagai infeksi oportunistik pada AIDS.
Pada saat yang bersamaan, penghancuran limfosit CD4+ oleh virus menyebabkan berkurangnya
kemampuan Sistem kekebalan tubuh dalam mengenali dan sasaran baru yang harus diserang.
Penyakit Hiv Aids
Posted by Penyakit Hiv Aids
INFEKSI HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan infeksi salah satu virus dari dua
jenis virus yang secara progresif merupakan sel-sel darah putih. Kerusakan sel-sel darah putih
atau limfosit menyebabkan AIDS (Aquired Immunodeficiency Snydrome) dan penyakit
lainnya sebagai dari gangguan kekebalan tubuh.
Pada Awal tahun 1980, para peneliti menemukan peningkatan mendadak dari 2 jenis penyakit di
kalangan kaum homoseksual di Amerika.
Kedua penyakit itu adalah Sarkome Kaposi (sejenis kanker yang jarang terjadi) dan Pneumonia
Pnemokista (sejenis Peumonia yang hanya terjadie pada penderita gangguan sistem kekebalan).
Kegagalan sistem kekebalan tubuh yang mengakibatkan timbulnya 2 jenis penyakit yang jarang
ditemui ini sekarang dikenal dengan AIDS .



Penyakit Hepatitis
Posted by Penyakit Hepatitis
Penyakit Hepatitis merupakan penyakit cikal bakal dari kanker hati. Hepatitis dapat
merusak fungsi organ hati dan kerja hati sebagai penetral racun dan sistem pencernaan makanan
dalam tubuh yang mengurai sari-sari makanan untuk kemudian disebarkan ke seluruh organ
tubuh yang sangat penting bagi manusia.
Hepatitis merupakan penyakit peradangan hati karena berbagai sebab. Penyebab tersebut adalah
beberapa jenis virus yang menyerang dan menyebabkan peradangan dan kerusakan pada sel-sel
dan fungsi organ hati. Hepatitis memiliki hubungan yang sangat erat dengan penyakit gangguan
fungsi hati. Hepatitis banyak digunakan sebagai penyakit yang masuk ke semua jenis penyakit
peradangan pada hati (liver). Banyak hal yang menyebabkan hepatitis itu dapat terjadi yang
tidak hanya dikarenakan adanya infeksi virus dari suatu sumber tertentu. Penyebab hepatitis juga
dapat berasal dari jenis obat-obatan tertentu, jenis makanan tertentu atau bahkan pada hubungan
seksual yang salah satu dari pasangan memiliki penyakit hepatitis.
Penyakit hepatitis dapat menyerang siapa saja tak pandang usia. Hepatitis jugat dapat terjadi
pada bayi, anak-anak, orang dewasa dan orang tua. Hepatitis yang juga banyak melanda pada
bayi dari usia 0-12 bulan, pada anak-anak diperkirakan terjadi dari mulai usia 2- 15 tahun, orang
dewasa 15-20 tahun dan orang tua diatas usia 40 tahun keatas.
Namun hepatitis yang banyak terjadi dan dialami oleh penduduk Indonesia adalah
hepatitis B.
Berikut ini adalah cara penularan virus dari hepatitis B yang banyak terjadi dan dialami
khususnya jika terjadi pada anak.
1. Penularan hepatitis B pada bayi dan anak-anak
- Jika seorang ibu yang memiliki riwayat penyakit hepatitis ketika dalam mengandung sangat
memungkinkan janin atau bayi yang dikandung juga terjangkit jenis hepatitis yang sama, bahkan
resiko lebih besar terjadi pada bayi dibanding ibunya.
- Juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan salah satu anggota keluarga yang menderita
hepatitis B.
2. Pengaruh Infeksi Virus Hepatitis B
- Virus hepatitis B (VHB) dapat menyebabkan peradangan yang bersifat akut atau kronis
merupakan salah satu penyebab awal kanker hati.
- Jika infeksi yang terjadi pada bayi sebelum bayi berusia kurangd ari 1 tahun memiliki resiko
lebih tinggi sekitar 90 % mengidap hepatitis akut atau kronis, namun sebaliknya jika infeksi
hepatitis B terjadi pada bayi setelah berusia 2-5 tahun maka resiko dari penyakit hepatitis B akan
berkurang sekitar 50 % bahkan apabila infeksi terjadi diatas usia 5 tahun resiko penyakit
hepatitis ini hanya 5-10 %.
- Diperkirakan sekitar 25 % dari anak yang teridentifikasi penyakit hepatitis kronis dapat
berlanjut mejadi dan berkembang menjadi sirosis ( kerusakan pada organ hati dan pengerutan
hati ) dan atau kanker hati dan pada orang dewasa hanya 15 % yang berkembang menjadi sirosis
atau kanker hati.
Pengobatan Untuk Penyakit Hepatitis
Posted by Penyakit Hepatitis
Pengobatan untuk penyakit hepatitis yang bisa dilakukan salah satunya adalah dengan
menggunakan obat antiferon. Biasanya suntikan antiferon ini direkomendasikan selama kurang
lebih empat bulan. Keberhasilan dari pengobatan ini tergantung dari beberapa faktor yang
termasuk juga dengan durasi infeksi Anda. Sekitar 50% oran dengan infeksi penyakit hepatitis B
kronik setidaknya mendapatkan suatu manfaat parsial lewat pengobatan penyakit hepatitis
interferon. Manfaat dari obat hepatitis ini bisa mencakup penurunan jumlah total virus dalam
darah dan juga melambatnya kerusakan hati.
Saat melakukan pengobatan untuk penyakit hepatitis dengan menggunakan obat antiferon, tes
darah yang dilakukan secara teratur untuk mengukur dari kadar enzim hati dalam darah acap
kali dianjurkan. Tes-tes ini mengindikasikan apakah hati masih meradang atau apakah virusnya
ini masih ada di dalam darah. Yang penting untuk diingat adalah bahwa tes bagi antigen
permukaan hepatitis B mungkin akan positif selama beberapa minggu atau beberapa tahun
setelah usainya pengobatan. Ini karena virus hepatitis B mungkin terus berada dalam darah
dalam jumlah kecil. Juga pentinga yang perlu diingat adalah bahwa bahkan setelah infeksinya
terkendali, hati masih membutuhkan waktu untuk menumbuhkan sel-sel sehat guna
menggantikan sel-sel yang rusak atau hancur akibat dari infeksi hepatitis.
Pengobatan untuk penyakit hepatitis C kronik dilakukan dengan menggunakan interferon
kemungkinan besar akan berlangsung lebih lama dibandingkan dengan infeksi hepatitis B. Bagi
infeksi hepatitis C kronik, interferon ini biasanya direkomendasikan tiga kali dalam seminggu
untuk durasi yang sekitar antara 12 bulan samoai 2 tahun. Seperti halnya bagi infeksi pengobatan
yang lazim dilakukan.
Pengobatan untuk penyakit hepatitis untuk yang kronik dengan interferon bisa mengurangi
resiko dari terjadinya penyakit sirosis atau penyakit kanker hati. Oleh sebab itulah. Penting bagi
Anda untuk mengikuti nasihat dokter Anda dengan akurat.
Setiap obat pasti memberikan efek samping, untuk mengatasi efek samping dari obat antiferon
ini bisa dilakukan dengan minum sejumlah besar air setiap harinya. Minumlah obat penghilang
rasa sakit yang direkomendasikan oleh dokter Anda, jika rasa sakit pada tempat suntikan ini pada
tubuh yang sangat parah.
Sakit Hepatitis
Posted by Penyakit Hepatitis
Problem penyakit hati sangat besar, 1 dari 10 masyarakat Indonesia terserang hepatitis B.
Kurang lebih 20 juta masyarakat Indonesia menderita hepatitis, 15 juta diantaranya
menderita hepatitis B dan 5 juta hepatitis C. Sayangnya, tingginya angka ini tidak diikuti
dengan kesadaran dari masyarakat. Bahkan sebelumnya pemerintah pun juga tidak banyak
menaruh perhatian. Hepatitis B seperti fenomena gunung es yang hanya nampak sebagian kecil
saja, yaitu hanya sekitar 30%. Sementara menurut catatan Kementrian Kesehatan sekitar 5-10 %.
Sedangkan sisanya 70% tidak terjamah atau terdeteksi oleh tenaga kesehatan.
Hepatitis B dan C bila dibiarkan akan menjadi cikal bakal kanker hati. Dan pengobatannya hanya
bisa dilakukan dengan transplantasi. Penyait hepatitis bukanlah penyakit yang baru. Tapi karena
banyaknya penyakit lain, hepatitis seolah-olah ter-masking atau tertutup dari perhatian
pemerintah ataupun head provider.
Hepatitis adalah penyakit yang tidak memberikan gejala dan keluhan pada penderitannya.
Oleh sebab itu disebut sillent killer. Liver adalah organ yang kuat dan tidak cengeng
berbeda dengan flu yang menimbulkan gejala begitu virus masuk. Sementara hepatitis
tidak sama saat virus masuk, tubuh tidak memberikan rekasi sampai 15-20 tahun
kemudian. Hanya saja, saat pergi ke dokter telah terjadi sirosis pada liver. Bentuknya
sudah berenjolan dan bahkan sudah mencapai kanker hati. Hanya orang yang
ringkihyang akan ccepat terdeteksi adanya virus hepatitis.
Angka penyebaran virus hepatitis di Indonesia yaitu berkisar 3-15%. Slain itu, tingginya
angka penyebaran virus hepatitis juga berkaitan degan kondisi kebersihan dan kepadatan
penduduk yang mempermudah penularan. Mahalnya pengobatan masih menjadi kendala
utama. Terutama pada kasus hepatitis B dan C. Untuk periksa darah saja sekitar 2 juta.
Apalagi pengobatan hepatitis. Pada hepatitis C, harga obatnya sangat mahal, bisa sampai
ratusan juta. Untuk satu suntikan yang tiap 9 juta.
Sebetulnya kalau mengenai pelayanan untuk diagnosisi Indonesia tidak terlalu ketinggalan jauh
dengan negara tetangga artinya, ilmu yang sedang dikembangkan di luar negeri saat ini juga
sedang diikuti Indonesia. Terkecuali, beberapa teknis yang Indonesia sendiri tidak bisa misalnya
transplantasi hati. Namun bukan berarti kemampuan dokter Indonesia tidak mumpuni. Bahkan
untuk kemampuan, dokter Indoensia terkenal sangat prigel dalam melakukan tindakan
pengobatan. Namun, cangkok hati merupakan suatu tindakan atau prosedur yang sangat sulit.
Sehingga dibutuhkan keterampilan khusus dan persiapan yang sangat kompleks dalam melalukan
transplantasi hati. Sementara biaya yang diberikan pemerintah memang sangat kecil.

Penyakit Hepatitis Menular atau Tidak
Posted by Penyakit Hepatitis
Gangguan pada hati dapat terjadi misalnya karena terkena infeksi. Hepatitis merupakan salah
satu contoh penyakit hati yang disebabkan oleh virus. Virus ini dapat menular melalui
makanan, minuman, jarum suntik dan transfusi darah.
Penderita hepatitis mengalami kerusakan pada sel hatinya sehingga zat warna empedu beredar ke
seluruh tubuh. Akibatnya, warna tubuh menjadi kekuningan. Oleh karena itu, penyakit hepatitis
yang biasa disebut sebagai penyakit kuning.
Hepatitis berarti radang atau pembengkakan hati. Hepatitis dapat disebabkan oleh virus alkohol,
narkoba, obat-0batan (termasuk obat yang diresepkan) atau racun. Hepatitis merupakan penyakit
yang sangat umum, bahkan dapat terjadi pada orang yang sistem kekebalannya baik. Hepatitis
juga dapat mengakibatkan goresan/ pengerasan hati (sirosis) sehingga fungsi hati menjadi gagal
dan berakibat kematian.
Banyak penyakit lain yang jauh lebih mudah menular melalui keagiatan sosial, misalnya
tuberkulosis paru. Banyak virus yang kebih tahan berada di luar tubuh manusia sehingga
lebih mudah menular, misanya hepatitis B. Banyak virus lain yang dapat menyebabkan
penderitaan dan kematian dan belum ditemukan obat yang efektif misalnya hepatitis C.
Penyakit Hepatitis Fulminan Akut
Posted by Penyakit Hepatitis
Istilah hepatitis fulminan akut lebih banyak dikenal sebagai gagal hati fulminan yang merupakan
suatu keadaan yang jarang ditemukan, disebabkan oleh karena kerusakan dan kematian sel-sel
hati yang masif.
Kemampuan fungsi sintesis hati menjadi berkurang (waktu protrombin memanjang setelah
pemberian vitamin K), kegagalan ekskresi bilirubin (serum bilirubin > 20mg/100ml),
glukoneogenesis menurun (hipoglikemia), kesadaran menurun (prekoma atau koma) dan
keseimbangan air maupun elektrolit terganggu (serum natrium dan kalium menurun).
Gagal hati fulminan ditandai oleh ensefalopati yang terjadi dalam 8 minggu setelah adanya
gejala pertama penyakit hati dijumpai. Tanda-tanda ensefalopati mulai tampak setelah periode 8-
24 minggu serangan, dahulu keadaan ini disebut sebagai gagal hati yang timbul pada fase lanjut.
Penyakit gagal hati fulminan bisa timbul pada masa neonatus atau masa setelah neonatus
(masa kanak-kanak) biasanya disebabkan oleh berbagai virus, toksin, gangguan
metabolisme, obat-obatan dll seperti tersebut di bawah ini :
1. Virus hepatitis A, B, C (NANB post tranfusi), D dan E (NANB menular melalui air)
2. Virus Epstein-Barr dan Sitomegalovirus serta penyakit Demam Kuning (yellow fever),
Ekovirus dan Adenovirus
3. Leptospirosis
4. Metabolik (penyakit wilson, tirosinemia, intolerans fruktosa, galaktosemia, defisiensi alfa 1-
antiripsin dan sindroma Zellweger).
5. Toksin (Amanita phalloides, alkaloid pyrrolizidine, aflatoksin, karbon tetraklorida dan fosfor)
6. Obat-obatan (halotan, parasetamol, INH, rifampisin, sistotoksik, sodium valporat, metildopa,
tetrasiklin dan amiodaron).
7. Vaskuler (sindroma Budd-Chairi, post cardiac bypass dan sumbatan vena), iskemia/hipotensi,
leukemia/limfoma.
Penyakit Hepatitis Pada Anak
Posted by Penyakit Hepatitis
Penyakit hepatitis virus merupakan penyakit hati yang seirng ditemukan. Penyakit hepatitis
fulminan akut dengan gejala yang biasanya berat sehingga harus tetap tinggal di tempat tidur
selama stadium akut, menu makanan tergantung dari nafsu makannya, lemak diijinkan bila
penderita tidak mual atau muntah. Biasanya mengandung cukup kalori untuk memperbaiki berat
badan yang menurun selama sakit.
Penyakit hati kronis yang memerlukan perencanaan diit sehingga anak mencapat cukup energi,
makanan tidak mengandung banyak lemak dan pada isrosis membatasi jumlah protein yang
masuk.
Hepatitis virus adalah infeksi sistemik yang berakibat tidak baik terhadap fungsi normal sel-sel
hati. Peneybab dari hepatitis virus akut adalah hepatitis A, B, C atau Non A Non B (water borne
epidemic dan post transfusion) dan D (delta virus). Beberapa virus lainnya dapat menimbulkan
hepatitis seperti virus sitomegalo, virus herpes, virus Epstein-Barr, virus rubela dan virus koksaki
dll.
Hepatitis akut sering menimbulkan keluhan mual dan nafsu makan menjadi berkurang, makanan
diberikan secara bertahap sesuai dengan nafsu makannya dalam porsi kecil dan sering. Bilamana
anak tidak mau/tidak bisa makan dengan baik perlu ditpertimbangkan pemberian makan lewat
sonde lambung.
Hepatitis yang terjadi pada anak juga dapat diakibatkan oleh penurunan gen orangtua yang
memiliki risiko hepatitis atau penderita hepatitis. Hepatitis pada anak dapat juga disebabkan oleh
kelainan sewaktu masa kehamilan, oleh ibu yang menderita hepatitis atau kelainan tertentu yang
berdampak pada janin atau bayi. Untuk mencegah penyakit hepatitis ini, anak akan diberikan
vaksin anti hepatitis yang diadakan setiap 3-6 bulan sekali.
Hepatitis
Posted by Penyakit Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit peradangan pada hati (liver) penyebabnya dapat
bermacam-macam, mulai dari virus sampai dengan obat-obatan. Penyakit hepatitis ada
beberapa jenis yaitu hepatitis A, B, C, D, E, F, dan G. Manifestasi penyakit hepatitis akibat
virus dapat akut (hepatitis A) dapat krnonis (hepatitis B dan C) atua dapat juga kemudian
menjadi kanker hati.
Virus yang menyebabkan penyakit ini terdapat dalam cairan tubuh yang sewaktu-waktu dapt
ditularkan kepada orang lain. Sebagian orang yang terinfeksi virus ini dapat sembuh dengan
sendirinya. Namun demikian, virus ini akan tetap berada dalam tubuh seumur hidup.
Hepatitis berasal dari dua kata yaitu hepa (hepar/hati) dan itis (radang). Hepatitis
merupakan radang yang terjadi pada organ hati. Karena hampir seluruh tubuh penderita
berwarna kekuning-kuningan maka dalam masyarakat dikenal dengan istilah penyakit
kuning (jaundice). Namun, sebenarnya istilah sakit kuning dapat menimbulkan kerancuan
karena tidak semua sakit kuning disebabkan radang hati.
Dapat juga terjadi karena gangguan ada saluran empedu sehingga cairan mepedu tidak dapat
masuk ke dalam usus melainkan ke darah. Gejala kuning juga dapat terjadi karena pemecahan sel
darah merah yang terlalu berlebihan sehingga zat bilirubin menyebar dalam darah. Gangguan
pada organ tertentu, seperti tumor pada pankreas dan kantung empedu atau ketidak sesuaian
transfusi darah jug dapat menimbulkan warna kuning.
Penyakit Hepatitis C
Posted by Penyakit Hepatitis
Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (HCV=
Hepatitis C virus). Virus Hepatitis C masuk ke sel hati, menggunakan mesin genetik dalam sel
untuk menduplikasi virus Hepatitis C, kemudian menginfeksi banyak sel lainnya.
15% dari kasus infeksi Hepatitis C adalah akut, artinya secara otomatis tubuh membersihkannya
dan tidak ada konsekuensinya. Sayangnya 85% dari kasus, infeksi Hepatitis C menjadi kronis
dan secara perlahan merusak hati bertahun-tahun. Dalam waktu tersebut, hati bisa rusak menjadi
sirosis (pengerasan hati), stadium akhir penyakit hati dan kanker hati.
Hepatitis C adalah penyakit menular yang mempengaruhi hati, yang disebabkan oleh virus
hepatitis C (HCV). Infeksi ini sering tanpa gejala, tetapi sekali didirikan, infeksi kronis dapat
berkembang menjadi jaringan parut hati (fibrosis), dan maju jaringan parut (sirosis) yang
umumnya terlihat setelah bertahun-tahun.
Gejala khusus sugestif penyakit hati biasanya hadir sampai parut pada hati substansial telah
terjadi. Namun, hepatitis C adalah penyakit sistemik dan pasien mungkin mengalami spektrum
yang luas dari manifestasi klinis mulai dari tanpa gejala pada penyakit lebih gejala sebelum
perkembangan penyakit hati lanjut. Tanda-tanda umum dan gejala yang berhubungan dengan
hepatitis C kronis termasuk kelelahan, gejala seperti flu, nyeri sendi, gatal, gangguan tidur,
perubahan nafsu makan, mual, dan depresi.
Sekali hepatitis C kronis telah berkembang ke sirosis, tanda dan gejala mungkin muncul yang
umumnya disebabkan oleh salah satu fungsi hati menurun atau meningkatnya tekanan dalam
sirkulasi hati, kondisi yang dikenal sebagai hipertensi portal. Kemungkinan tanda dan gejala
sirosis hati termasuk asites (penimbunan cairan di perut), memar dan berdarah kecenderungan,
varises (vena membesar, terutama di perut dan kerongkongan), sakit kuning, dan sindrom
gangguan kognitif yang dikenal sebagai ensefalopati hepatik. Ensefalopati hepatik adalah karena
akumulasi amonia dan zat lain yang biasanya dibersihkan oleh hati yang sehat.
Penyakit Hepatitis B
Posted by Penyakit Hepatitis
Indonesia merupakan daerah endemis infeksi virus hepatitis B, didaerah tertentu pada setiap 100
penduduk di jumpai 8 pengidap virus hepatitis B.
Seseorang dikatakan menderita infeksi virus hepatitis B apabila dalam pemeriksaan ditemukan
HBsAg positif. Sumber penularan virus hepatitis B di Indonesia terutama melalui ibu hamil ke
bayinya sehingga setiap ibu yang hamil dianjurkan untuk melakukan skrining HBsAg.

Ibu Hamil dengan HBsAg dan HBeAg positif akan menularkan virus hepatitis dengan peluang
lebih dari 90%. Dalam keadaan demikian bayi perlu mendapatkan vaksinasi dan pemberian
imunoglobulin.
Pada meraka yang terinfeksi VHB akut, 90% pada anak-anak dan 70% pada dewasa tidak
menampakkan gejala sama sekali. Hanya sepertiga dari yang terinfeksi memperlihatkan keluhan,
terutama mata kuning.
Infeksi VHB yang diperoleh pada masa bayi akan menyebabkan 95% bayi di antaranya menjadi
penderita hepatitis kronis. Sementara kelompok dewasa yang terinfeksi virus ini, 95% akan
sembuh dan hanya 5% yang berkembang menjadi hepatitis B kronis.
Penyakit Hepatitis A
Posted by Penyakit Hepatitis
Penyakit akan semakin dikenali apabila memberikan dampak yang besar, baik menyangkut aspek
sosial ekonomi maupun risiko kesakitan dan kematian atau karena jumlah kejadiannya sangat
tinggi. Hepatitis A, suatu penyakit yang menyerang hati yang disebabkan oleh virus
hepatitis A, meskipun tidak mengakibatkan risiko kematian yang besar, namun berisiko
menimbulkan kejadian yang luar biasa atau outbreak. Oleh karena itulah, penyakit ini
mendapat perhatian besar baik dari masyarakat kesehatan maupun pemerintah dan publik secara
umum.
Seseorang menjadi panik karena penyakit hepatitis A, biasanya karena tidak mengetahui
karakteristik dan perjalanan penyakit tersebut. Apabila serang penderita hepatitis A atau keluarga
terdekat mengenal tipikal penyakit ini maka kecemasan dan kepanikan tidak perlu terjadi. Pada
dasarnya penyakit ini bersifat self limited disease (dapat sembuh dengan sendirinya).
Hepatitis A dapat dibagi menjadi 3 stadium:
- Pendahuluan (prodromal) dengan gejala letih, lesu, demam, kehilangan selera makan dan mual;
- Stadium dengan gejala kuning (stadium ikterik); dan
- Stadium kesembuhan (konvalesensi). Gejala kuning tidak selalu ditemukan. Untuk memastikan
diagnosis dilakukan pemeriksaan enzim hati, SGPT, SGOT. Karena pada hepatitis A juga bisa
terjadi radang saluran empedu, maka pemeriksaan gama-GT dan alkali fosfatase dapat dilakukan
di samping kadar bilirubin.
Tanda dan gejala Hepatitis A yaitu:
- Kelelahan
- Mual dan muntah
- Nyeri perut atau rasa tidak nyaman, terutama di daerah hati (pada sisi kanan bawah tulang
rusuk)
- Kehilangan nafsu makan
- Demam
- Urin berwarna gelap
- Nyeri otot
- Menguningnya kulit dan mata (jaundice).
Cara Mencegah Hepatitis
Posted by Penyakit Hepatitis
Umumnya, masyarakat sering menganggap bahwa sakit kuning adalah hepatitis karena
timbulnya warna kuning pada kulit, kuku, dan bagian putih bola mata. Kondisi ini hanyalah salah
satu gejala dari hepatitis. Peradangan ini dapat menyebabkan kerusakan sel-sel, jaringan, bahkan
semua bagian organ hati. Hepatitis dapat terjadi karena penyakit yang memang menyerang sel-
sel hati atau penyakit lain yang menyebabkan komplikasi pada hati. Pemahaman hepatitis dapat
ebih mudah jika kita mengenal lebih dahulu mengenai organ hati.
Hepatitis dapat berlangsung singkat (akut) kemudian sembuh total atau malah berkembang
menjadi menahun (kronis). Tingkatan keparahan hepatitis bervariasi, mulai dari kondisi yang
dapat sembuh sendiri (self limited) dengan penyembuhan total, kondisi yang mengancam jiwa,
menjadi penyakit menahun, hingga kondisi organ hati yang tidak berfungsi lagi (yang disebut
kegagalan fungsi hati). Jika kondisi terakhir ini terjadi maka untuk penanganannya
membutuhkan transplantasu atau cangkok hati.
Serangan hepatitis akut dapat terjadi tiba-tiba tanpa gejala awal atau bertahap. Umumnya,
hepatitis akut berlangsung dalam periode waktu 1-2 bulan. Kerusakan hati yang terjadi pada
heoatitis akut biasanya hanya mengenai sebagian kecil jaringan saja. Namun pada kasus yang
jarang, misalnya pada saat daya tahan tubuh pasien terlalu rendah, hepatitis akut dapat
mengancam jiwa.
Sementara hepatitis kronis terjadi jika sebagian hati yang terserang dapat menjadi tidak aktif atau
berkembang sangat lambat, tetapi sebagian lain dapat juga menjadi aktif dan terus memburuk
dalam hitungan tahun. Komplikasi dari hepatitis kronis yang memburuk adalah terjadinya sirosis
atau kanker hati. Kedua komplikasi ini sering berakhir dengan kematian.
Dibawah ini adalah tips sehat untuk mencegah terserang penyakit hepatitis adalah :
Hindari konsumsi alkohol
Hindari obat-obatan yang dapat merusak hati, misalnya acetaminophen
Diet sehat dan seimbang
Perbanyak buah, sayur, whole grains, dan protein bebas lemak
Latihan fisik secara teratur
Istirahat cukup

Anda mungkin juga menyukai