Diagnosa Keperawatan : Kurangnya pengetahuan pada keluarga Tn. A berhubungan
dengan kurangnya informasi tentang penyakit Diabetes Mellitus Sasaran `: Keluarga Tn. A Tempat : Rumah Tn. A Hari / tanggal : Jumat, 29 Agustus 2014 Waktu : 09.00-09.30 WIB Penyuluh : Perawat S Topik/materi : Penyakit Diabetes Mellitus
Tujuan Instruksion al Umum (TIU) Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Materi Kegiatan Belajar Mengajar Metode Media Rencana Evaluasi Penyuluh Peserta Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada keluarga Tn, A diharapkan keluarga dapat memahami tentang resiko tinggi penyakit Diabetes Mellitus Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit, diharapkan keluarga mampu: 1. Menjelaskan tentang pengertian diabetes mellitus 2. Menjelaskan penyebab diabetes mellitus 3. Menjelaska tanda dan gejala dari diabetes Terlampir Pembukaan: 1. Mengucapkan salam 2. Perkenalan 3. Memberi pertanyaan Appersepsi 4. Menjelaskan tujuan dan kontrak waktu Isi : Memberikan penjelasan tentang diabetes mellitus Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya Menjawab pertanyaan peserta
*Menjawab salam *Memberi salam *Menyimak
*Menyimak
*Menyimak
*Bertanya
*Memperhati kan
-Ceramah -Diskusi -Tanya jawab
-leaflet
Terlampir mellitus 4. Pengobatan herbal dan pencegahan diabetes mellitus
Penutup : Menyimpulkan materi penyuluhan bersama peserta Memberikan evaluasi secara lisan Memberikan salam penutup
*Memperhati kan
*Menjawab
*Menjawab salam
FORMAT STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi Klien : Dari hasil pengkajian yang didapat pada keluarga Tn. A, ditemukan salah satu anggota dari keluarga Tn. A menderita diabetes mellitus karena kurangnya pengetahuan tentang penyakit ini. 2. Diagnosa Keperawatan : Kurang pengetahuan pada keluarga Tn. A berhubungan dengan kurangnya informasi tentang penyakit diabetes mellitus. 3. Tujuan Khusus : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga Tn. A mengerti tentang penyakit diabetes mellitus 4. Tindakan Keperawatan : Memberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit diabetes mellitus
STRATEGI PELAKSANAAN A. Fase Orientasi 1. Salam Terapeutik Assalamualaikum wr.wb. selamat pagi !! Perkenalkan nama saya Seri Mentari mahasiswi dari STIK Muhammadiyah pontianak yang akan melakukan penyuluhan kesehatan tentang penyakit diabetes mellitus. 2. Evaluasi/ Validasi Bagaimana perasaan bapak dan ibu hari ini? Apakah sehat semuanya ? 3. Kontrak KerjaTopik a. Topik Bapak/ibu, tujuan saya berkunjung ke sini pada hari ini adalah untuk menyampaikan sedikit informasi tentang masalah kesehatan. Saya memiliki topik yaitu meningkatkan pengetahuan keluarga tentang penyakit diabetes mellitus.
b. Waktu :Adapun waktu yang diperlukan bapak/ibu hanya 30 menit. c. Tempat Untuk tempat, apakah bapak/ibu mau di sini saja ? baiklah, jika bapak/ibu mau, kita akan melakukan penkes di sini saja.
B. Fase Kerja Baik lah bapak dan ibu, kita mulai saja ya penyuluhan kita kali ini. Sebelumnya ada beberapa hal yang akan saya tanyakan kepada bapak dan ibu, yaitu sejauh mana bapak dan ibu mengetahui tentang penyakit diabetes mellitus. Apakah bapak dan ibu mengetahui penyebab penyakit diabetes mellitus serta gejala dan tanda dari diabetes mellitus? C. Fase Terminasi 1. Evaluasi Subjektif Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah dilakukan penyuluhan tadi? Apakah bapak/ibu sudah mengerti ? Dan bisakah bapak/ ibu mengulangi apa yang sudah saya jelaskan tadi ?. 2. Evaluasi Objektif Setelah dilakukan pendidikan kesehatan terhadap keluarga Tn. A, sepertinya Anggota keluarga telah mengetahui apa itu diabetes mellitus, penyebab, gejalanya, dan cara pengobatan tradisionalnya. 3. Rencana tindak lanjut Baiklah pak/buk, jika ada penjelasan saya yang belum bapak/ibu pahami tentang penyakit diabetes mellitus ini, bapak/ibu bisa datang di puskesmas di daerah dekat sini, karna saya sedang bertugas disini selama 2 minggu. 4. Kontrak yang akan datang a. Topik : Baiklah, bagaimana jika 3 minggu yang akan datang kita bertemu lagi untuk berbincang-bincang tentang cara penanganan untuk mengatasi masalah kesehatan yang lainnya?. b. Waktu : Waktu yang akan kita gunakan sekitar 20-30 menit c. Tempat : Bagaimana jika di tempat ini lagi kita berbincang-bincang?.
Diabetes Mellitus
1. DEFINISI Diabetes melitus (DM) (bahasa Latin: mellitus, rasa manis) yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit kencing manis adalah kelainan metabolik yang disebabkan oleh banyak faktor, berupa hiperglikemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, sebagai akibat dari: defisiensi sekresi hormon insulin, aktivitas insulin, atau keduanya, defisiensi transport glukosa atau keduanya (http://id.wikipedia.org/wiki/Diabetes_melitus). 2. PENYEBAB Berikut ini adalah faktor-faktor risiko seseorang untuk menderita diabetes: Riwayat keluarga inti menderita diabetes (orang tua atau kakak atau adik) Tekanan darah tinggi (>140/90 mm Hg) Kadar kolesterol HDL < 40mg/dl Makanan tinggi lemak, tinggi kalori Gaya hidup tidak sehat Obesitas atau berat badan berlebih (berat badan 120% dari berat badan ideal) Usia tua, di mana risiko mulai meningkat secara signifikan pada usia 45 tahun 3. GEJALA
Gejala-gejala tersebut antara lain : Rasa haus yang berlebih. Buang air kecil lebih sering (frekuensi terbangun dari tidur untuk berkemih saat malam hari menjadi lebih sering dari biasanya). Banyak makan. Penurunan berat badan tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.
4. PENCEGAHAN Langkah Untuk Mencegah Diabetes Mellitus: a. Info penyakit diabetes mellitus Cari dulu informasi tentang diabetes supaya anda paham apa yang harus di lakukan untuk mencegahnya atau baca terus di bawah ini b. Aktifitas Olahraga Aktifitas olahraga adalah satu satunya jalan menuju sehat,kenapa demikian,karena olahraga merupakan kegiatan yang akan membakar lemak , menurunkan kadar insulin dalam darah dan membuat badan ini semakin sehat,jalan kaki , jogging , lari di tempat lumayan untuk 20 menit setiap hari. c. Memperhatikan Berat Badan Jika berat badan anda di atas 55 kg, anda harus memperhatikanya karena resiko diabetes bisa hinggap di berat badan yang demikian,untuk itu anda harus menurunkanya secara bertahap supaya terhindar dari diabetes d. Stop Merokok Bagi anda yang suka merokok setidaknya harus mewaspadai penyakit diabetes mellitus,merokok suatu hal aktifitas yang memakan kantong dan untuk menambah penyakit termasuk diabetes,hindari merokok suapaya kesehatan anda terjaga. e. Stres Untuk kali ini setiap orang memilikinya,jadi untuk yang stres tingkat tinggi untuk di hindari supaya terhindar dari diabetes. f. Hindari Minuman Manis Soda merupakan dapat meningkatkan diabetes. Sebenarnya masih banyak lagi yang harus di lakukan untuk menghindari atau mencegah penyakit diabetes mellitus,semua cara di atas merupakan langkah awal untuk mencegah diabetes mellitus sejak dini (http://kudokter.blogspot.com/2014/05/bagaimana-langkah- cara-mencegah.html#sthash.qPpaC3iW.dpuf). 5. PENGOBATAN TRADISIONAL Kandungan tapak dara mengandung lebih dari 70 macam alkaloid, termasuk 28 biindole alkaloid. Alkaloid ini berkhasiat hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah). Berdasarkan penelitian Norma, jurusan Farmasi FMIPA UNHAS pemberian daun tapakdara 10% dan 20 % pada tikus putih dapat menurunkan kadar gula 46,61% dan 49,25 % (http://www.slideshare.net/Ik-kH/karya-tulis-ilmiah-keripik-tapak-dara).
Ramuan berkhasiat tapakdara untuk diabetes mellitus (sakit gula/kencing manis): Cara 1: a. Bahan: 10 - 16 lembar daun tapakdara b. Direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. c. Cara menggunakan: setelah dingin diminum 1 kali sehari, diulangi sampai sembuh. Cara 2: a. Bahan: 3 lembar daun tapakdara, 15 kuntum bunga tapakdara b. Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1,5 gelas. c. Cara menggunakan: diminum pagi dan sore setelah makan. 6. KAPAN HARUS PERGI KE DOKTER ??? Pengidap diabetes harus memeriksakan diri ke dokter setiap beberapa bulan agar bisa mengukur tingkat gula-darahnya serta mendeteksi dan merawat setiap komplikasi penyakit pada tahap dini ( Dokter di Rumah Anda. 2009. Editor: Dr, Tony Smith dan Dr. Sue Davidson. Jakarta: Dian Rakyat).