I. IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Tanggal lahir/umur : 65 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Suku / bangsa : Bugis/ Indonesia Alamat : a!a Agama : Islam "eker#aan : "NS No. $eg : %&%'() Tanggal *emeriksaan : &+ A*ril &%,) $umah Sakit : $umah Sakit "endidikan -. "emeriksa : dr. $ II. ANAMNESIS /eluhan utama : "englihatan menurun *ada mata kiri Anamnesis Ter*im*in : ialami se#ak & tahun !ang lalu se0ara *erlahan1 memberat se#ak 23 bulan !ang lalu1 a4aln!a *asien mengeluh *englihatan tidak #ernih *ada *andangan #arak #auh1 kemudian mun0ul ba!angan-ba!angan hitam se*erti asa* lalu *englihatan men#adi kabur. "asien #uga mengeluh sering melihat se*erti kilatan 0aha!a sebelumn!a. /eluhan lain se*erti mata merah 5-61 air mata berlebih 5-61 kotoran mata berlebih 5-61 n!eri *ada mata 5-61 rasa menggan#al 5-61 mata ber*asir 5-61 demam 5-61 n!eri ke*ala 576. $i4a!at memakai ka0amata 576 untuk memba0a se#ak tahun &%,%1 ukuran tidak ketahui. $i4a!at berobat mata 5-6 $i4a!at diabetes mellitus 576 2 6 bulan !ang lalu dan berobat teratur $i4a!at hi*ertensi 5-6 1 Foto Klinis III. PEMERIKSAAN /eadaan -mum : Sakit sedang/ 8i9i 0uku*/Sadar Tekanan arah : ,3%/'% mm.g Nadi : '&:/menit "erna*asan : ,6:/menit Suhu : 361( % ; IV. PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI A. INSPEKSI PEMERIKSAAN OD OS "al*ebra <dema 5-6 <dema 5-6 A**aratus lakrimalis Lakrimasi 5-6 Lakrimasi 5-6 Silia Sekret 5-6 Sekret 5-6 /on#ungti=a .i*eremis 5-6 .i*eremis 5-6 Bola >ata Normal Normal /ornea /eruh /eruh Bilik >ata e*an Normal Normal Iris ;oklat1 kri*te 576 ;oklat1 kri*te 576 2 Lensa Jernih Jernih >ekanisme >uskular Normal Normal . PALPASI PALPASI OD OS Tensi ?kuler Tn Tn N!eri Tekan 5-6 5-6 >assa Tumor 5-6 5-6 8landula "reaurikuler "embesaran 5-6 "embesaran 5-6 !. Tonomet"i : T? 5N;T6:,)mm.g T?S 5N;T6:,&mm.g D. Vis#s $ Lig%t P"o&e'tion: @? A &%/3% tidak da*at dikoreksi @?S A &/6% tidak da*at dikoreksi Light *er0e*tion ? ?S "emeriksaan La*angan "andang ?: Sama dengan *emeriksa ?S: La*angan *andang men!em*it dibagian nasal su*erior E. !amp#s (is#al : Tidak dilakukan *emeriksaan F. !olo#" sense : Tidak dilakukan *emeriksaan ). Pen*ina"an obli+ 3 "<><$I/SAAN ? ?S /on#ungti=a .i*eremis 5-6 .i*eremis 5-6 /ornea Jernih Jernih Bilik >ata e*an Normal Normal Iris ;oklat1 kri*te 576 ;oklat1 kri*te 576 "u*il Bulat1 sentral1 $; 576 Bulat1 sentral1 $; 576 Lensa /eruh /eruh I. Dia,anos+opi :Tidak dilakukan *emeriksaan -. F#n.#s+opi / FOD : $eBleks Bundus 5761 "a*il N. II berbatas tegas1 ;$ : %131 A/@ : &/31 makula reBleks Bo=ea 5761 retina *eriBer kesan normal. FOS : $eBleks Bundus 5761 "a*il N. II berbatas tegas1 ;$ : %131 A/@ : &/31 makula reBleks Bo=ea 5761 "etina pe"i,e" detached "egio in,e"otempo"al. K. Foto F#n.#s F#n.os+opi Retina Sinist"a L. Slit lamp 4 0 SLOD : /on#ungti=a hi*eremis 5-61 kornea #ernih1 B> kesan normal1 iris 0oklat1 kri*te 5761 *u*il bulat sentral1 $; 5761 lensa keruh dibagian korteks. 0 SLOS : /on#ungti=a hi*eremis 5-61 kornea #ernih1 B> kesan normal1 iris 0oklat1 kri*te 5761 *u*il bulat sentral1 $; 5761 lensa keruh dibagian korteks. M. Tes Flo#"esen'e : Tidak dilakukan *emeriksaan N. Gonios+opi : Tidak dilakukan *emeriksaan O. USG Mata : ilakukan *emeriksaan *ada o0ular sinistra .asil -S8 : <0ho baik Lensa #ernih @itreus kesan #ernih $etina deta0h /oroid1 s0lera dalam batas normal Ner=us II intak /esan: OS Retinal Deta'%ment P. Res#me : 5 Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke *oliklinik mata $S-. dengan keluhan *englihatan menurun *ada ?S se#ak & tahun !ang lalu se0ara *erlahan1 memberat se#ak 23 bulan !ang lalu1 a4aln!a ter#adi *enurunan =isus *ada *andangan #arak #auh1 kemudian mun0ul floaters 5ba!angan hitam se*erti asa*6 lalu *englihatan men#adi kabur. "asien #uga mengeluh sering melihat ba!angan flashes sebelumn!a. /eluhan lain se*erti hi*eremis mata 5-61 hi*erlakrimasi 5-61 sekret 5-61 n!eri *ada mata 5-61 rasa menggan#al 5-61 mata ber*asir 5-61 Bebris 5-61 0e*halgia 576. $i4a!at memakai ka0amata 576 untuk memba0a se#ak tahun &%,%1 ukuran tidak ketahui. $i4a!at berobat mata 5-6. $i4a!at diabetes mellitus 576 2 6 bulan !ang lalu dan berobat teratur. $i4a!at hi*ertensi 5-6. "ada *emeriksaan oBthalmologi dida*atkan: "emeriksaan =isus : @? A &%/3% tidak da*at dikoreksi @?S A &/6% tidak da*at dikoreksi Light *er0e*tion ? ?S "emeriksaan La*angan "andang - ?: Sama dengan *emeriksa ?S: La*angan *andang men!em*it dibagian nasal su*erior SL?S : /on#ungti=a hi*eremis 5-61 kornea #ernih1 B> kesan normal1 iris 0oklat1 kri*te 5761 *u*il bulat sentral1 $; 5761 lensa keruh dibagian korteks. C?S : $eBleks Bundus 5761 "a*il N. II berbatas tegas1 ;$ : %131 A/@ : &/31 makula reBleks Bo=ea 5761 "etina pe"i,e" detached "egio in,e"otempo"al. -S8 B-S0an : ?S $etinal eta0hment. 1. Diagnosis ? : /atarak Imatur 7 "resbio* ?S : Ablasio $etina ti*e $egmatogenosa 7 /atarak Imatur 7"resbio* Diagnosa ban.ing/ ,. Ablasio $etina Ti*e <ksudatiB &. Ablasio $etina Ti*e Traksi 3. $etino*ati diabetik ). $etinoskisis degeneratiB R. Penatala+sanaan 6 $en0ana @itrektomi "ars "lana 7 Cluid Air <:0hange 7 <ndolaser 7 Sili0on oil S. P"ognosis 1#o a. Vitam / Bonam 1#o a. F#n'tionam / >alam 1#o a. Visam / >alam 1#o a. !omesti'#m / Bonam T. Dis+#si Berdasarkan hasil anamnesis *ada *asien ini dida*atkan keluhan *englihatan menurun *ada mata kiri dialami se#ak & tahun !ang lalu se0ara *erlahan1 memberat se#ak 2 3 bulan !ang lalu. A4aln!a *asien mengeluh *englihatan tidak #ernih *ada *englihatan #arak #auh1 kemudian mun0ul ba!angan-ba!angan hitam se*erti asa* lalu *englihatan men#adi kabur. $i4a!at diabetes mellitus selama 2 6 bulan !ang lalu dan berobat teratur. Se0ara anatomi1 ada potential space di antara neuroretina dengan e*ithel *igmen1 di mana kedua #aringan ini melekat longgar. A*abila ter#adin!a trauma1 bagian ini akan terle*as dan ter#adilah robekan *ada retina. Ter#adi *endorongan retina oleh 0airan =itreous !ang masuk melalui robekan *ada retina ke rongga subretina sehingga menga*ungkan retina dan terle*asn!a e*itel *igmen koroid. "asien tidak melihat kilatan 0aha!a !ang disebut flashing atau Boto*sia1 !ang disebabkan akibat *roses terle*asn!a la*isan neurosensori dengan e*itel *igmen retina. /ilatan 0aha!a da*at mun0ul karena =itreus telah menarik retina1 menghasilkan sensasi kilatan 0aha!a1 dan sering ketika robekan ter#adi akan ter#adi *erdarahan ringan ke dalam =itreus !ang men!ebabkan mun0uln!a ba!angan bintik hitam. "ada *emeriksaan Bisis ins*eksi mata kiri dan kanan1 hi*eremis 5-61 kornea #ernih1 B> kesan normal1 iris 0oklat1 kri*te 5761 *u*il bulat sentral1 $; 5761 lensa keruh. "ada *al*asi dalam batas normal. "ada *emeriksaan =isus dida*atkan @? A &%/3% 5tidak da*at dikoreksi6 dan @?S A &/6% 5tidak da*at dikoreksi61 *emeriksaan *ada la*angan *andang mata kiri men!em*it. "ada C?S dida*atkan $eBleks Bundus 5761 "a*il N. II berbatas tegas1 ;$ : %131 A/@ : &/31 makula reBleks Bo=ea 5761 "etina pe"i,e" detached "egio in,e"otempo"al. "ada *emeriksaan -S8 B-S0an dida*atkan kesan ablasio retina ?S. "ada *asien ini diren0anakan untuk dilakukan o*erasi =itrektomi *ars *lana 7 Bluid air e:0hange 7 endolaser 7 sili0on oil !ang bertu#uan untuk melekatkan kembali la*isan neurosensorik retina !ang terle*as. "ada mata kiri dilakukan =itrektomi dengan tu#uan untuk men0egah ter#adin!a atroBi dari bola mata dan #uga untuk mem*erbaiki =isus #ika 7 memungkinkan. Setelah itu1 Bluid air e:0hange dilakukan dengan mengeluarkan =itreous dan dimasukkan udara. Seterusn!a1 endolaser dilakukan untuk merekatkan la*isan retina !ang terle*as dan terakhir dimasukkan sili0on oil. 8