EKMA4116 Manajemen Apa itu GLOBALISASI?(1) Malcom Waters proses sosial yang mengakibatkan batasan geografi dalam aspek sosial-budaya menjadi kurang penting, yang terwujud di dalam kesadaran orang
Mansour Fakih Suatu proses pengintegrasian ekonomi national bangsa-bangsa ke dalam suatu sistem ekonomi global
Apa itu GLOBALISASI?(2) J.A Scholte 5 kategori pengertian Globalisasi: 1. Globalisasi sebagai internationalisasi 2. Globalisasi sebagai liberalisasi 3. Globalisasi sebagai universalisasi 4. Globalisasi sebagai westernisasi atau modernisasi 5. Globalisasi sebagai penghapusan batas-batas teritorial
Apa itu GLOBALISASI?(2) Dalam Kontek Politik International Realisme Sebagai mekanisme yang sengaja dirancang oleh suatu negara sebagi perwujudkan keinginan mendapatkan keuntungan untuk negara tersebut
Liberalisme Setiap individu memiliki banyak kesamaan kepentingan , mereka bisa bekerja dalam sekala national maupun international sehingga memberikan manfaat bagi semua orang secara global
Neo-Marxisme negara berperan penting sebagai regulator, mereka secara perlahan kehilangan kontrol atas ekonomi Sebagai proses yang tidak seimbang dimana kekuasaan ekonomi semakin terpusat dikalangan negara industry maju
Proses Globalisasi Proses globalisasi sudah ada semenjak Abad 19, dimana ada perdagangan, serta kolonialisasi dari bangsa eropa
Globalisasi Abad 21, ditandai dengan perkembangan teknologi, Regionalisasi, Perdagangan International Faktor Pendukung Globalisasi 1. Swastanisasi/Privatisasi 2. Korporatisme 3. Perusahaan, Bank, Pasar Modal 4. Perdagangan Bebas 5. Pemaksaan Ide-ide dan nilai-nilai kapitalisme 6. Pemantapan ide-ide separatisme dan pemecah- belahan negara
Kemajuan teknologi, Permintaan pasar dunia, Logika Kapitalism
Proses Globalisasi Fase 1: Kolonialism Perkembangan Kapitalisme di Eropa mengharuskan ekspansi secara Fisik untuk memperoleh bahan baku mentah Fase 2: Era Pembangunan Ditandai dengan masa kemerdekaan negara dunia ketiga secara fisik, akan tetapi negara bekas koloni mereka tetap pertahankan melalui kontrol teori dan perubahan sosial Fase 3: Era Globalisasi Ditandai dengan liberalisasi segala bidang melalui struktural adjustment program oleh lembaga finansial global dan disepakai oleh rezim GATT dan perdagangan bebas Pro-kontra Globalisasi PRO-GLOBALISASI KONTRA-GLOBALISASI Sebagai Lompatan Kualitas Perluasan ekonomi- Politik Tidak ada lagi Negara imprialis Usaha status quo negara maju sebagai pemimpin dunia atas negar-negara miskin dan berkembang Kekayaan yang ada dimanapun di dunia adalah milik bersama dan dikelola oleh pare pemilik modal dan teknologi Membuat peran negara melemah dan meruntuhkan batas2 national Globalisasi dan Neo- Liberalisme Neo-Liberalism: suatu paham bahwa pertumbuhan ekonomi dicapai sebagai hasil normal dari kompetisi bebas.
Kompetisi yang agresif lahir dari kepercayaan bahwa pasar bebas adalah cara yang efisien dan tepat untuk mengalokasikan sumber daya alam rakyat, untuk memenuhi kebutuhan manusia. Globalisasi dan Neo- Liberalisme Pokok-pokok pendirian neoliberal: membebaskan perusahaan swasta dari campur tangan pemerintah menghentikan subsidi negara kepada rakyat penghapusan ideologi kesejahteraan bersama dan pemilikan komunal seperti yang masih banyak dianut masyarakat tradisional Peranan Perusahaan Multinational dalam Globalisasi Menanamkan Modal Menciptakan Lapangan Pekerjaan Baru Membawa pengetahuan Manajemen dan etika bisnis yang lebih profisional Teknologi Daya saing Tujuan dari kebijakan perdagangan Indonesia membangun daya saing berkelanjutan dari produk- produk Indonesia di pasar international yang dilandasi oleh kopetensi inti yang didukung oleh seluruh potensi yang dimilik bangsa Indonesia
Daya saing indonesia meninggkat (peringkat 44 dunia, 5 Asean)
Faktor yang mempengaruhi daya saing, infrastruktur, efisiensi pasar tenaga kerja, stabilitas makroekonomi Strategi Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal Sektor yang bisa membantu negara kita menjadi semakin maju dan sejahtera: 1. Peningkatkan Kualitas Sektor dan Teknologi Pertanian Memerlukan banyak tenaga kerja Jika sektor pertanian sudah tangguh dan efisien, maka akan memberikan dukungan bagi sektor industri lainnya
2. Peningkatan daya saing di bidang Agribisnis Dampak negative liberalisasi bagi pertanian: - Menempatkan petani sebagai obyek yang disetir oleh penanam modal - Tidak adanya proteksi yang substansial bagi petani - dihapuskan subsidi di sektor pertanian -Membanjirnya produk Import - Sektor pertanian menjadi urusan elit ekonomi sambil mempercepat urbanisasi
Strategi Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal 3. Kemitraan Kooperasi pengusaha besar membantu UKM untuk meningkatkan daya saing dan kinerja
4. Pengembangan Potensi Lokal jangan melakukan impor barang dan jasa yang bisa diproduksi sendiri menerapkan prinsip produksi untuk konsumsi sendiri, mengupayakan agar arus uang tidak banyak keluar dari komunitas lokal mendorong barang dan jasa yang bermutu tinggi reorientasi kebijakan perdagangan Strategi Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal 5. Restrukturisasi Lingkup Organisasi Industri menetapkan pengembangan berbasis muster (pengelompokan industri dengan satu industri saling berhubungan secara intensif dan membentuk kemitraan dengna industri pendukung dan terkait.
4 Kategori industri - Padat Sumber Daya Alam - Padat Karya - Padat Modal - Padat Teknologi
6. Peningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Strategi Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal 7. Peran Strategis Manajemen SDM dalam Pergulatan di Kancah Globalisasi mengerahkan seluruh sumber daya dimana fungsi perusahaan adalah mengerahkan seluruh sumber daya atau kemampuan internal untuk menghadapi kepentingan pasar sebagai faktor eksternal utama
8. Peningkatan Profesionalisme 9. Memperbesar peranan Industri kecil dan rumah tangga 10. Peningkatkan Penggunaan teknologi dan IPTEK 11. Pemantapan Desentralisasi dan Otonomi Strategi Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal 13. Pembentukan Masyarakat Informasi 14. Peningkatkan Kemampuan dan Kinerja Individu melalui Organisasi Belajar 15. Privatisasi BUMN Cara Memasuki Pasar International Aktifkan Intelijen Bisnis, Intelijen Pemasaran dan Riset Bisnis Business Intelligence: serangkaian kegiatan penyelidikan dalam dunia bisnis dengan memanfaatkan berg]bagai konsep, pendekatan, yang diaplikan dalam dunia bisnis secara sistematis dan berdasarkan kaidah2 ilmiah Business Espionage: Spionase Bisnis yang dilakukan secara rahasia den ilegal, tertutup contoh pencurian data.
Inteligen Pemasaran Ilmu yang mempelajari customer kita dan produk dan jasa perusahaan pesaing supaya perusahaan kita unggul dipasar, sehingga perusahaan kita dapat menguasai sebagian besar pangsa pasar yang tersedia.
Riset Bisnis Mempunyai peranan penting dalam pengambilan keputusan bisnis, karena bisa memberikan informasi yang akurat kepada pihak pengambilan keputusan berdasarkan riset dilapangan tentang berbagai masalah yang sedang terjadi di perusahaan saat ini. Cara Memasuki Pasar International Mengenal dan menganalisis potensi pasar suatu negara Optimalisasi kontak melalui hubungan pribadi Mengembangkan keharmonisan hubungan pengusaha kecil, menegah, besar Membangun pranata bisnis untuk UKM Membangun kemitraan strategis Menggiatkan promosi dan teknik penjualanpameran perdaganagn international Cara Memasuki Pasar International Peningkatkan upaya diplomasi emerintah dan swasta dalam bidang industri danan perdaganan international serta struktur industri indonesia Pemanfaatan HAM kadaluarsa Analisa Pasar Mencetak SDM yang berkualitas Pemanfaatan business technology center Perbaikan profesionalisme pimpinan perusahaan Penciptaan wirausaha yang tangguh Perdagangan International Indonesia ASEAN (Indonesia dengan negara-negara ASEAN) Indonesia-Jepang (FTA) Indonesia-Australia Indonesia-Chile Indonesia-Selandia baru Indonesia-Jepang 20 Agustus 2007 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Jepang Shinzo ABE pada tanggal 20 Agustus 2007 telah menandatangani perjanjian kemitraan ekonomi Indonesia-Jepang (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement/IJ-EPA). Perjanjian IJ-EPA ini merupakan perjanjian bilateral yang pertama bagi Indonesia Perjanjian IJ-EPA meliputi beberapa sektor yaitu : Trade in Goods, Investment, Trade in Services, Movement of Natural Persons, Intellectual Property Rights, Cooperation, Competition Policy, Energy and Mineral Resources, Government Procurement, Custom Procedures, Improvement of Business Environment, Dispute Avoidance and Settlement. IJ-EPA mencakup lingkup yang luas dengan tujuan mempererat kemitraan ekonomi diantara kedua negara, termasuk kerjasama di bidang capacity building, liberalisasi, peningkatan perdagangan dan investasi yang ditujukan pada peningkatan arus barung di lintas batas, investasi dan jasa, pergerakan tenaga kerja diantara kedua negara dan perdagangan. Bagi Indonesia, IJ-EPA merupakan komplementer untuk kerjasama regional seperti ASEAN plus, APEC dan WTO Putaran Pembangunan Doha. IJ-EPA akan memberikan peningkatan ekspor produk dan tenaga jasa Indonesia, peningkatan investasi Jepang, serta peningkatan kemampuan industri Indonesia. Hambatan memasuki Pasar Jepang Hambatan tariff jepang mesih memberlakukan import tarif Hambatan non-tariff cth. The plant protection law The consumer product safety law
Mengembangkan Keharmosnis hubungan antar level pengusaha Pengingkatan akses pengusaha kecil dan menengah terhadao sumber bahan produksi dan permodalan, disamping juga teknologi, manajemen dan segi-segi lainnya yang penting.
Peningkatakan akses pada pasar, yang meliputi suatu spektrum kegiatan yang luas mulai dari pencadangan usaha, sampai usaha imformasi pasara, bantuan produksi, dan prasaranan serta sarana pemasaran.
Kewirausahaan PERJANJIAN Perdagangan International GATTWTO ASEAN AFTA NAFTA ASEAN-China ASEAN-KOREA
Dampak Business Global Serbuan Modal Asing Serbuan Tenaga Asing ke Indonesia Terjadinya perubahan pada pola konsumsi pangan Indonesia Penggunaan hak paten Budaya Konsumtif Peningkatan dari penguasaan sumber daya alam Penguasaan bisnis oleh perusahaan trans national besar Penguasaan negara maju terhadap kekayaan hayati Relokasi industri pencemar lingkungan Komersialisasi Pendidikan Pengaruh / Efek Globalisasi Lingkungan bisnis dalam ekonomi lobal Terciptanya bisnis baru Sistem sosial, politik, hukum baru Penghapusan / pengurangan regulasi (deregulasi) Pesaing baru dari mancanegara Tekanan-tekanan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas Persebaran dan keragaman tekanan kerja Dampak terhadap organisasi dan manajemen lokal Pengubahan struktur, pemberdayaan karyawan, kerja dirancang dalam bentuk team, landasan kekuatan perusahaan berubah, dll Referensi Modul Manajemen Universitas Terbuka Slide Tutorial Manajemen Widita Rarasati Fadia Dewanda