Kreativitas
Kreativitas merupakan memikirkan sesuatu,kemampuan seseorang untuk
melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relative berbeda
dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Inovasi
Inovasi adalah proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam
situasi yang baru. Konsep kebaruan ini berbeda bagi kebanyakan orang karena sifat nya relative
(apa yang dianggap baru oleh seseorang atau pada suatu konteks dapat menjadi sesuatu yang
meruapakan lama bagi orang lain dalam konteks lain).
Inovasi adalah memikirkan dan melakukan sesuatu yang baru yang menambah
atau menciptakan nilai-nilai manfaat(social/ekonomik) (Gde Raka,2001). Untuk menghasilkan
perilaku inofatif seseorang harus melihat inovasi secara mendasar sebagai proses yang dapat
dikelola (John Adair,1996)
1
Krativitas dan inovasi
Inovasi dan kerativitas berbeda wilayah domain yang sama,teapi memiliki batasan yang tegas.
Kreatifitas merupakan langkah pertama menuju inovasi yang terdiri atas berbagai tahap.
Kreatifitas berkaitan dengan produksi kebaruan dan ide yang bermanfaat sedangkan inovasi
berkaitan dengan produksi atau adopsi ide yang bermanfaat dan implementasinya.
Istilah entrepreneurship sebenarnya berasal dari kata entrepreneur, yang dapat diterjemahkan
menjadi kewirausahaan. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam berfikir kreatif dan
berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya tenaga penggerak tujuan, siasat, kiat dan
proses dalam menghadapi tantangan hidup.
Wirausaha
Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan
untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses.
Kewirausahaan
Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan
dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.
PROSES KREATIF
1. Persiapan
Langkah ini mencangkup mempersiapkan akal untuk siap berfikir kreatif, Pelatihan
formal, pelatihan saat kerja, pengalaman bekerja dan mengambil peluang belajar lainnya.
Pelatihan ini memberikan dasar cara membangun kreatifitas dan inovasi.
2. Investigasi
Di langkah ini diharapkan mengembangkan pemahaman kuat atas masalah, situasi atau
keputusan yang ada.
3. Transformasi
Berarti harus memandang persamaan dan perbedaan yang ada pada informasi yang
dikumpulkan.
4. Inkubasi
Alam bawah sadar memerlukan waktu untuk merefleksi informasi yang dikumpulkan.
2
5. Iluminasi
Fase dalam proses kreatif ini terjadi selama fase inkubasi ketika terobosan spontan
menyebabkan “bola lampu menyala”.
6. Verifikasi
Bagi wirausahawan, memvalidasi ide memastikan akurasi dan manfaatnya, dijalankan
dengan melakukan percobaan, menjalankan simulasi, menguji pemasaran produk atau
jasa, menetapkan program pemandu dalam skala kecil, membuat prototype dan banyak
kegiatan lainnya yang dirancang untuk memverifikasi bahwa ide baru tersebut bisa
diterapkan dengan berhasil dan praktis.
7. Implementasi
Focus dari langkah ini adalah untuk mengubah ide menjadi kenyataan.
Kreativitas tidak begitu saja terjadi dalam organisasi wirausahawan harus membuat
lingkungan yang dapat menyuburkan kreativitas bagi dirinya sendiri maupun bagi
karyawanny. Ide baru merupakan kreasi yang mudah dihancurkan,tetapi lingkungan
organisasi yang tepat dapat mendorong orang untuk mengembangkan dan mengolahnya.
3
Ide-ide kreatif akan menghasilkan kegagalan dan kesuksesan.
5. Mendorong rasa ingin tahu.
Wirausahawan dan karyawan harus selalu mengajukan pertanyaan.
6. Melakukan perubahan tata ruangan secara periodic.
Lingkungan fisik tempat orang bekerja mempengaruhi tingkat kreativitasnya.
7. Memandang masalah sebagai tantangan
Setiap masalah menawarkan peluang untuk inovasi.
8. Memberikan pelatihan kreativitas
Hampir setiap orang memiliki kapasitas untuk menjadi kreatif, tetapi
mengembangkan kapasitas tersebut memerlukan pelatihan.
9. Memberikan dukungan
Para wirausahawan harus memberikan alat dan sumber daya yang diperlukan oleh
karyawannya agar bisa menjadi kreatif.
10. Mengembangkan prosedur untuk menangkap ide-ide
Para pekerja dalam setiap organisasi bisa memunculkan ide kreatif.
11. Berbicara dengan pelanggan
Perusahaan yang inovatif akan meluangkan waktu untuk mendapatkan umpan balik
mengenai cara pelanggan tersebut menggunakan produk atau jasa perusahaan, atau
mendapatkan ide-ide baru.
12. Mencari tahu kegunaan produk atau jasa perusahaan
Memfokuskan diri pada penggunaan “tradisional” produk atau jasa perusahaan, akan
membatasi kreativitas dan juga penjualan perusahaan.
13. Memberi penghargaan terhadap kreativitas
Wirausahawan dapat mendorong kreativitas dengan cara memberikan penghargaan
ketika kreativitas muncul.
JENIS-JENIS INOVASI
4
Dasar inovasi lebih lanjut dalam suatu bidang, inovasi tersebut harus sedapat
mungkin dilindungi oleh paten yang kuat,rahasia perdagangan dan hak cipta.
Inovasi terobosan meliputi berbagai seperti penisilin, mesin uap, computer,
pesawat terbang, mobil, internet, dan nanotektologi.
2. Jenis inovasi tenologi
Munculnya lebih sering bila dibandingkan dengan inovasi terobosan dan pada
umumnya tidak berada tingkat yang sama dengan penemuan ilmiah dan
kemajuan. Meski demikian, inovasi-inovasi yang sangat berati, karena inovasi
tersebut benar-benar menawarkan kemajuan di area produk atau pasar.
3. Jenis inovasi biasa
Merupakan inovasi yang paling sering muncul. Inovasi yang jumlahnya lebih
banyak ini biasanya mengembangkan inovasi teknologi menjadi produk atau jasa
yang lebih baik atau inovasi yang memiliki daya tarik pasar yang berbeda
biasanya lebih baik. Inovasi ini berasal dari analisis dan daya tarik pasar,
bukannya dorongan teknologi. Dengan perkataan lain, pasar memiliki pengaruh
yang lebih besar terhadap inovasi ( daya tarik pasar ) bila dibandingkan dengan
teknologi ( dorongan teknologi )
Untuk menghadapi dinamika perubahan dan kompetisi yang sangat tajam dan ketat dan
demi keberangsungan hidup organisasi itu sendiri, maka setiap orang dalam organisasi
dituntut untuk dapat berfikir dan bertindak secara inovatif. Paul Sloane dalam sebuah
tulisannya mengetengahkan 10 cara untuk meningkatkan inovasi dalam suatu organisasi,
yakni:
1. Memiliki visi untuk berubah
Jangan berharap suatu tim akan menjadi inovatif apabila mereka tidak mengetahui tujuan
yang hendak dicapai ke depan. Inovasi harus memiliki tujuan dan seorang pemimpin harus
mampu menyatakan dan mendefinisikan tujuan secara jelas sehingga setiap orang dapat
memahami dan mengingatnya. Para pemimpin besar banyak meluangkan waktu untuk
menggambarkan dan menjelaskan visi, tujuan dan tantangan masa depan kepada setiap orang .
Mereka berusaha meyakinkan setiap orang akan peran pentingnya dalam upaya mencapai visi
5
dan tujuan, serta dalam menghadapi berbagai tantangan. Mereka mengilhami kepada setiap
orang untuk menjadi enterpreneur yang bersemangat dan menemukan cara-cara yang inovatif
untuk memperoleh kesuksesan.
Anda harus memfokus pada rencana usulan yang benar-benar hebat, setiap rencana
mudah dilaksanakan, sumber tersedia dengan baik, responsif dan terbuka untuk semuanya.
Berikan penghargaan dan respons yang wajar kepada karyawan serta para senior harus memliki
komitmen agar karyawan tetap dapat menjaga kesegarannya dalam melaksanakan setiap
pekerjaan.
5. Mematahkan Aturan
Untuk mencapai inovasi yang radikal, Anda harus memiliki keberanian manantang
berbagai asumsi aturan yang ada di sekitar lingkungan. Bisnis bukan seperti permainan olah raga
yang selalu terikat dengan aturan dan keputusan wasit, tetapi bisnis tak ubahnya seperti seni,
yang di dalamnya memiliki banyak kesempatan untuk berfikir secara lateral, sehingga mampu
menciptakan cara-cara baru tentang aneka benda dan jasa yang diinginkan para pelanggan
6
6. Beri Setiap Orang Dua Pekerjaan
Berikan setiap orang dua pekerjaan pokok. Mintalah kepada mereka untuk melaksanakan
pekerjaan sehari-hari mereka secara efektif dan pada saat yang bersamaan kepada mereka
diminta pula untuk menemukan cara-cara baru dalam melaksanakan pekerjaannya. Doronglah
mereka untuk bertanya pada diri sendiri tentang apa sebenarnya tujuan esensial dari peran saya?
Hasil dan nilai riil apa yang bisa saya berikan kepada klien saya, baik internal maupun eksternal?
Apakah ada cara yang lebih baik untuk memberikan dan mencapai nilai atau tujuan tersebut?
Dan jawabannya selalu mengatakan “YA”. Tetapi, kebanyakan orang tidak pernah atau jarang
menanyakan hal-hal seperti itu.
7. Kolaborasi
8. Menerima kegagalan
9. Membangun prototype
Anda harus berani mencobakan suatu ide baru yang biaya dan resikonya relatif rendah ke
dalam pasar (dunia nyata), kemudian lihat apa reaksi dari pelanggan dan orang-orang. Di sana
sesungguhnya Anda akan lebih banyak belajar tentang dunia nyata, dibandingkan jika Anda
hanya melakukan uji coba dalam laboratorium atau terfokus pada sekelompok orang saja.
10. Bersemangat
Anda harus fokus terhadap segala sesuatu yang ingin dirubah. Siap dan senantiasa
bergairah dan bersemangat dalam menghadapi dan menanggulangi berbagai tantangan. Energi
7
dan semangat yang Anda miliki akan menular dan mengilhami setiap orang. Tak ada gunanya
jika Anda mengisi bus dengan penumpang yang selalu merasa asyik dengan dirinya sendiri.
Anda membutuhkan dan menghendaki orang-orang dan para pendukung Anda dengan semangat
yang berkobar-kobar. Anda mengharapkan setiap orang dapat meyakini bahwa upaya mencapai
tujuan merupakan sesuatu yang amat penting dan bermanfaat.
Jika Anda menghendaki setiap orang dapat terinpirasi untuk menjadi inovatif, merubah
cara-cara yang biasa mereka lakukan, dan untuk mencapai hasil yang luar biasa, maka Anda
mutlak harus memiliki semangat yang menyala-nyala tentang apa yang Anda yakini dan Anda
harus dapat mengkomunikasikannya setiap saat ketika Anda berbicara dengan orang.