0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
50 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut merupakan resume tentang mata kuliah Probabilitas dan Statistika yang dibuat oleh Rico Afrinando. Dokumen tersebut menjelaskan konsep-konsep dasar probabilitas dan statistika seperti limit kelas, batas kelas, titik tengah kelas, lebar kelas, tabel distribusi frekuensi, distribusi frekuensi relatif, rata-rata hitung, histogram, polygon frekuensi, kurva OGIF, dan modus.
Dokumen tersebut merupakan resume tentang mata kuliah Probabilitas dan Statistika yang dibuat oleh Rico Afrinando. Dokumen tersebut menjelaskan konsep-konsep dasar probabilitas dan statistika seperti limit kelas, batas kelas, titik tengah kelas, lebar kelas, tabel distribusi frekuensi, distribusi frekuensi relatif, rata-rata hitung, histogram, polygon frekuensi, kurva OGIF, dan modus.
Dokumen tersebut merupakan resume tentang mata kuliah Probabilitas dan Statistika yang dibuat oleh Rico Afrinando. Dokumen tersebut menjelaskan konsep-konsep dasar probabilitas dan statistika seperti limit kelas, batas kelas, titik tengah kelas, lebar kelas, tabel distribusi frekuensi, distribusi frekuensi relatif, rata-rata hitung, histogram, polygon frekuensi, kurva OGIF, dan modus.
TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2014
PROBABILITAS DAN STATISTIKA
Limit Kelas Limit kelas atau ujung kelas yaitu nilai-nilai terkecil dan terbesar dalam setiap kelas interval. Nilai terbesar disebut sebagai limit atas kelas dan nilai terkecil disebut sebagai limit bawah kelas. Batas kelas Nilai yang besar disebut batas atas kelas dan nilai yang kecil disebut sebagai batas bawah kelas. Batas kelas yaitu limit kelas setengah nilai skala terkecil. Titik tengah atau tanda kelas Titik tengah kelas atau tanda kelas yaitu nilai yang terletak pada tengah setiap kelas interval. Aturan umum yang digunakan untuk menentukan titik tengah kelas atau tanda kelas adalah: Tanda kelas = (limit bawah + limit atas) Lebar kelas Untuk mencari lebar kelas dapat dipakai rumus: Lebar kelas = tepi atas tepi bawah
Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi 1. Tentukan Rentang R = Nilai terbesar nilai terkecil
2. Tentukan banyaknya kelas interval. Acuan aturan Starges Cari Banyak kelas
3. Tentukan panjang kelas interval P = ?
4. Tentukan limit kelas
5. Daftar semua limit keats
6. Menentukan frekwensi bantuan kolom tabulasi
Distribusi Frekuensi Relatif Distribusi frekuensi relative menyatakan proporsi data yang berada pada suatu kelas interval. Sebuah distribusi frekuensi relatif mencakup batas-batas kelas yang sama seperti TDF, tetapi frekuensi yang digunakan bukan frekuensi aktual melainkan frekuensi relatif.
Rata-rata Hitung (Mean) Diperoleh dengan membagi jumlah seluruh data dengan banyak data
Jika masing-masing mempunyai frekuensi maka rata-ratanya disebut sebagai rata- rata
contoh;
Berapa persen rata-rata barang yang rusak
Histogram Histogram merupakan diagram balok Histogram menghubungkan antara tepi kelas interval dengan pada sumbu horizontal (X) dan frekuensi setiap kelas pada sumbu vertikal (Y) Yaitu Grafik yang menggambarkan suatu distribusi frekuensi dengan bentuk beberapa segi empat. Langkah langkah 1. Buatlah absis (sumbu mendatar (x)) dan ordinat (sumbu tegak (y)) 2. Berilah nama sumbu absis sebagai nilai dan sumbu ordinat sebagai frekuensi. 3. Buatlah skala absis dan ordinat Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F) 1 215 2122 14 2 2123 4030 3 3 4031 5938 1 4 5939 7846 1 5 7847 9754 1
Contoh Buatlah batas kelas dengan cara : 1. Ujung bawah interval kelas dikurangi 0,5 2. Ujung atas interval kelas pertama ditambah ujung bawah interval kelas kedua dan dikalikan setengah. 3. Ujung kelas atas ditambah 0,5 : 60 0,5 = 59,5 (64+65) x = 64,5 (69+70) x = 69,5 (74+75) x = 74,5 (79+80) x = 79,5 (84+85) x = 84,5 (89+90) x = 89,5 94 + 0.5 = 94,5
Model Populasi Adalah pendekatan bentuk polygon frekuensi dengan garis lengkung halus yang bentuknya secocok mungkin: a. Model normal b. Model simetrik c. Model miring (ke kanan/ke kiri). Jika suatu frekwensi tidak simetrik maka nilai mean (rata-rata) dan median tidak sama. Koefisien ke menjuluran pearson (sk). Menggunakan garis yang mengubungkan titik titik yang merupakan koordinat antara nilai tengah kelas dengan jumlah frekuensi pada kelas tersebut Kelas Nilai Jumlah Tengah Frekuensi (F) 1 1168.5 14 2 3076.5 3 3 4984.5 1 4 6892.5 1 5 8800.5 1
Jumlah Frekuensi (F) 0 2 4 6 8 10 12 14 16 1 2 3 4 5 Jumlah Frekuensi (F) Cara membuat Polygon Frequensi Buatlah titik tengah kelas dengan cara : nilai yang terdapat ditengah interval kelas atau nilai ujung bawah kelas ditambah nilai ujung atas kelas dikalikan setengah : (60+64) x = 62 (65+69) x = 67 (70+74) x = 72 (75+79) x = 77 (80+84) x = 82 (85+89) x = 87 (90+94) x = 92
Kurva OGIF Merupkan diagram garis yang menunjukan kombinasi antara interval kelas dengan frekuensi kumulatif Distribusi frekuensi kumulatif yang menggambarkan diagramnya dalam sumbu tegak dan mendatar atau eksponensial. Persamaan ogive dan poligon : gambar grafik berwujud garis-garis atau kurve yang saling menghubungkan satu titik dengan titik yang lainnya. Perbedaan ogive dan poligon : Ogive menggunakan batas kelas sedangkan poligon menggunakan titik tengah Ogive menggambarkan distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan distribusi frekuensi kumulatif atau lebih, serta distribusi frekuensi kumulatif secara meningkat dengan menggunakan batas kelas sedangkan poligon mencamtumkan nilai frekuensi tiap variabel. Modus Modus adalah nilai atau fenomena yang paling sering muncul jika datanya telah disusun dalam distribusi frekuensi .
Contoh tabel Distribusi Frekuensi: Sumber: http://zaneta9bp2.blogspot.com/p/contoh-tabel-distribusi- frekuensi_2795.html Perhatikan contoh data hasil nilai pengerjaan tugas Matematika dari 40 siswa berikut ini. 66 75 74 72 79 78 75 75 79 71 75 76 74 73 71 72 74 74 71 70 74 77 73 73 70 74 72 72 80 70 73 67 72 72 75 74 74 68 69 80 dari data diatas, dapat dibuat tabel distribusi frekuensi sbb:
Istilah-istilah yang banyak digunakan dalam pembahasan distribusi frekuensi bergolong atau distribusi frekuensi berkelompok antara lain sebagai berikut.
a. Interval Kelas Tiap-tiap kelompok disebut interval kelas atau sering disebut interval atau kelas saja. Dalam contoh sebelumnya memuat enam interval ini. 65 67 Interval kelas pertama 68 70 Interval kelas kedua 71 73 Interval kelas ketiga 74 76 Interval kelas keempat 77 79 Interval kelas kelima 80 82 Interval kelas keenam
b. Batas Kelas Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, angka 65, 68, 71, 74, 77, dan 80 merupakan batas bawah dari tiap-tiap kelas, sedangkan angka 67, 70, 73, 76, 79, dan 82 merupakan batas atas dari tiap-tiap kelas.
c. Tepi Kelas (Batas Nyata Kelas) Untuk mencari tepi kelas dapat dipakai rumus berikut ini. Tepi bawah = batas bawah 0,5 Tepi atas = batas atas + 0,5 Dari tabel di atas maka tepi bawah kelas pertama 64,5 dan tepi atasnya 67,5, tepi bawah kelas kedua 67,5 dan tepi atasnya 70,5 dan seterusnya.
d. Lebar kelas Untuk mencari lebar kelas dapat dipakai rumus:Lebar kelas = tepi atas tepi bawah Jadi, lebar kelas dari tabel diatas adalah 67,5 64,5 = 3.
e. Titik Tengah Untuk mencari titik tengah dapat dipakai rumus: Titik tengah = 1/2 (batas atas + batas bawah) .Dari tabel di atas: titik tengah kelas pertama = 1/2(67 + 65) = 66 titik tengah kedua = 1/2(70 + 68) = 69 dan seterusnya.