Anda di halaman 1dari 25

Pengelolaan Sampah Kota Probolinggo

1

Wilda Azmia Naufala - 3311100068
Gambar 1.1. Batas administratif Kota Probolinggo (Ciptakarya, 2002).
BAB I
GAMBARAN UMUM

1.1 Umum
Kota Probolinggo sebagai pusat pelayanan sosial, administrasi pemerintahan serta
penunjang perkembangan kegiatan sosial, ekonomi, dan budaya memiliki pertumbuhan
penduduk yang terbilang cukup tinggi. Secara umum kondisi Kota Probolinggo dilihat dari
beberapa aspek meliputi keadaan administrasi, topografi, dan geografi serta keadaan
sosialnya.

1.2 Profil Wilayah dan Administratif
Daerah yang berhari jadi tanggal 1 Juli
1918 ini, sejak dekade 80-an, tersiar ke berbagai
daerah sebagai sentra penghasil anggur di
Propinsi Jawa Timur. Sebelumnya, lebih dulu
terkenal karena mangga arum manis dan mangga
madu yang dihasilkannya. Namun, lambat laun
produksi kedua buah ini semakin lama semakin
menurun karena adanya serangan hama. Hingga
saat ini, tampaknya baik pemerintah kota
maupun para
petani belum memiliki pola
pemberantasan hama secara
terpadu yang bisa mengembalikan pamor kedua buah itu.
Karena kemahsyurannya, hingga dibuatkan tugu lambang kota yang diberi nama
Bayuangga. Kepanjangan dari bayu (angin gending yang hanya terjadi di Probolinggo dan
bertiup setiap bulan JuliSeptember), anggur, dan mangga.
1.3 Aspek Fisik
1.3.1 Keadaan Topografi
Wilayah Kota Probolinggo terletak pada ketinggian 0 sampai kurang dari 50 meter dia
atas permukaan air laut. Apabila ketinggian tersebut dikelompokkan atas; ketinggian 0 -10
meter, ketinggian 10 -25 meter, ketinggian 25 -50 meter. Semakin ke wilayah selatan,
ketinggian dari permukaan laut semakin besar. Namun demikian seluruh wilayah Kota
Probolinggo relatif berlereng (0 2%). Hal ini mengakibatkan masalah erosi tanah dan
genangan cenderung terjadi di daerah ini.
Pengelolaan Sampah Kota Probolinggo
2

Wilda Azmia Naufala - 3311100068
1.3.2 Keadaan Geografi
Letak Kota Probolinggo berada pada 7 43 41 sampai dengan 7 49 04 Lintang
Selatan dan 113 10 sampai dengan 113 15 Bujur Timur dengan luas wilayah 56,667 Km.
Disamping itu Kota Probolinggo merupakan daerah transit yang menghubungkan kota-kota
(sebelah timur Kota) : Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, dengan kota-
kota (sebelah barat Kota) : Pasuruan, Malang, Surabaya.
Adapun batas wilayah administrasi Kota Probolinggo meliputi :
1. Sebelah Utara : Selat Madura
2. Sebelah Timur : Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo
3. Sebelah Selatan : Kecamatan Leces, Wonomerto, Sumberasih Kab. Probolinggo
4. Sebelah Barat : Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo
Luas wilayah Kota Probolinggo tercatat sebesar 56.667 Km. Secara administrasi
pemerintahan Kota Probolinggo terbagi dalam 3 (tiga) Kecamatan dan 29 Kelurahan yang
terdiri dari Kecamatan Mayangan terdapat 11 Kelurahan, Kecamatan Kademangan terdapat 9
Kelurahan, dan Kecamatan Wonoasih terdapat 9 Kelurahan.
Luas Wilayah Kota Probolinggo kemudian terbagi menjadi 5 kecamatan.

Gambar 1.2 Luas Wilayah Kota Probolinggo Menurut Kecamatan
Kecamatan tersebut dibagi lagi menjadi 29 Kelurahan yang terdiri dari Kecamatan
Mayangan terdapat 5 Kelurahan, Kecamatan Kademangan terdapat 6 Kelurahan, Kecamatan
Wonoasih terdapat 6 Kelurahan, Kecamatan Kedopok 6 Kelurahan, dan Kecamatan
Kaningaran 6 Kelurahan
Pengelolaan Sampah Kota Probolinggo
3

Wilda Azmia Naufala - 3311100068
1.3.3 Keadaan Geologi
Morfologi di bagian utara merupakan dataran dengan ketinggian kurang dari 100
m di atas permukaan laut, sedangkan di bagian selatan terdapat perbukitanyang
merupakan bagian dari lereng Gunung Bromo, Gunung Tarub, dan Gunung Argapura
dengan ketinggian 300 - 2900 m di atas permukaan laut. Tatanan statigrafinya berurutan
dari yang muda terdiri dari beberapa satuan batuan yaitu Formasi Leprak berumur
Pleosen; Batuan Gunungapi Pandak dan Batuan Trobosan Andesit; Basal dan Gabro
Mikro berumur Plitosen Awal; Batuan Gunungapi Tengger, Tuff Rabano dan Batuan
Gunungapi Argapura berumur Plistosen Ahkir; Batugamping Koral, Endapan
Rombakan Cemara Tiga dan Aluvium berumur Holosen. Struktur geologi terdapat
berupa sesar normal dan sesar mendatar yang berarah umum barat laut - tenggara
memotong batuan berumur Pliasen - Holosen, sserta kelurusan berarah baratlaut -
tenggara, utara - selatan dan melingkar dengan garis tengah kurang lebih 8 Km.
1.3.4 Keadaan Hidrologi
Sungai-sungai utama yang terdapat di Kota Probolinggo adalah Sungai
Kedunggaleng, Umbul, Banger, Legundi, Kasbah dan Pancur. Dengan rata-rata panjang
aliran sungai mencapai 4.94 km, yang terpanjang alirannya adalah Sungai Banger
dengan panjang aliran mencapai 6.40 km dan yang terpendek alirannya adalah Sungai
Pancur dengan aliran hanya 3.20 km. Sungai tersebut mengalir sepanjang tahun dari
arah selatan ke utara sesuai dengan kelerengan wilayah. Air sungai dimanfaatkan untuk
kebutuhan pertanian dan perikanan, hal ini dimungkinkan karena sungai tersebut belum
tercemar oleh industri-industri besar yang memang tidak terdapat di Kota Probolinggo.
1.3.5 Keadaan Demografi
Sumber data kependudukan dapat diperoleh melalui Sensus Penduduk, Registrasi
Penduduk . Sensus Penduduk adalah suatu kegiatan pengumpulan data kependudukan terhadap
seluruh penduduk di suatu wilayah dalam suatu waktu tertentu. Kegiatan tersebut dilakukan
setiap sepuluh tahun sekali, pada tahun yang berakhiran angka 0. Registrasi penduduk adalah
suatu kegiatan pencataan rutin setiap kejadian yang terjadi pada seluruh penduduk yaitu
kelahiran, kematian dan perpindahan. Perbedaan mendasar antara data kependudukan hasil
Sensus Penduduk dengan hasil Registrasi adalah bahwa Sensus Penduduk besifat de faktor
sedangkan hasil Registrasi Penduduk bersifat de jure. Jumlah Penduduk Kota Probolinggo dari
hasil Sensus Penduduk 2012 sebesar 219.139 jiwa.
Pengelolaan Sampah Kota Probolinggo
4

Wilda Azmia Naufala - 3311100068
Jumlah penduduk Kota Probolinggo akhir tahun 2012 hasil registrasi penduduk,
menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil tercatat sebesar 219.139 jiwa, persentase
terbesar di Kecamatan Mayangan sebesar 27,6 persen, disusul Kanigaran 25,5 persen,
Kademangan sebesar 17,8 persen, Wonoasih sebesar 14,8 persen dan Kedopok sebesar 14,3
persen. Bila dilihat dari status kewarganegaraan, hanya sebesar 38 jiwa yang ber-
kewarganegaraan asing (WNA) dari total penduduk Kota Probolinggo. Komposisi penduduk
laki-laki dan perempuan Kota Probolinggo atau sex ratio pada akhir tahun 2012 sebesar 98,62,
angka ini berarti dari 100 penduduk perempuan terdapat 99 penduduk laki-laki. Apabila ditinjau
per kecamatan maka sex ratio Kecamatan Kademangan, Kedopok, Wonoasih, Mayangan dan
Kanigaran sebesar 98,4; 99,5; 99,4; 97,8 dan 98,7. Jumlah kelahiran yang tercatat pada tahun
2012 sebesar 2.756 jiwa, jumlah kematian sebesar 1.752 jiwa dan jumlah penduduk migrasi
baik yang masuk maupun keluar masing-masing sebesar 5.619 jiwa dan 5.545 jiwa.
Tabel 1.1 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan Penduduk Kota Probolinggo














Sumber : Kota Probolinggo Dalam Angka 2012
Pengelolaan Sampah Kota Probolinggo
5

Wilda Azmia Naufala - 3311100068
Gambar 1. 3 Jumlah Penduduk dalam Grafik

1.3.6 Keadaan Sosial
Karakteristik sosial ini penduduk Kota Probolinggo dapat dilihat dari segi etnik
dan budaya masyarakatnya. Masyarakat Probolinggo dilihat dari sosial budaya sebagian
berasal dari budaya agraris (petani dan nelayan) dan berkembang menjadi masyarakat
urbanis. Sedangkan ditinjau dari suku, sebagian besar merupakan Suku Jawa dan
Madura yang terkenal ulet, lugas, terbuka, dan kuat dalam mengarungi kehidupan
(berjiwa wiraswasta tinggi). Selain itu perpaduan masyarakat dan budaya yang masih
asli dicerminkan dengan gotong royong, dan adat budaya khas, serta diwarnai dengan
unsur Islam. Hal ini dapat dipandang sebagai potensi masyarakat sehingga menjadi
modal dalam peningkatan sumber daya manusia sehingga terbentuk suatu masyarakat
yang handal dan berkembang dan mudah tanggap terhadap kemajuan. Lebih dari itu
potensi potensi yang ada menjadikan ketahanan sosial masyarakat akan mampu
menangkal dan menyaring kemungkinan adanya pengaruh budaya luar yang
negatif.Salah satu wujud kekhasan budaya masyarakat ialah lahirnya seni budaya khas
daerah seperti seni tari, seni suara, seni musik dan seni rupa. Hal ini selain memperkuat
budaya masyarakat juga menjadi aset yang bisa dikembangkan untuk wisata maupun
industri.
Pengelolaan Sampah Kota Probolinggo
6

Wilda Azmia Naufala - 3311100068
1.3.7 Keadaan Sumber Daya Alam dan Tata Lahan
Sumber daya alam adalah sumber daya yang terbentuk melalui kekuatan atau
gaya alamiah, misalnya tanah, air dan perairan, udara, sinar matahari, mineral, dan lain-
lain. Sedangkan lingkungan hidup adalah sistem kehidupan dimana terdapat campur
tangan manusia dalam mengelola sumber daya alam yang ada di sekitarnya.
Sumber daya alam yang terdapat di Kota Probolinggo sangat terbatas sekali.
Kota Probolinggo tidak memiliki deposit sumber daya alam yang dapat dieksploitasi. Di
samping miskin kandungan bahan tambang, Kota Probolinggo juga mempunyai lahan
sangat terbatas untuk dikembangkan.
Luas wilayah Kota Probolinggo keseluruhan hanya 5.667,70 Ha. Dari luas
tersebut, sekitar 34,72% merupakan lahan sawah dan sisanya sebesar 65,28 %
merupakan lahan bukan sawah yang terdiri dari lahan kering sebesar 97,19 % dan
lahan lainnya berupa tambak sebesar 2,81 %.
Potensi sumber daya alam yang ada di Kota Probolinggo sangat sedikit sehingga
pengelolaannya harus dilakukan secara optimum dan tetap dilandasi dengan azas
konservasi agar kelestariannya tetap terjaga untuk masa yang akan datang.
1.3.8 Keadaan Iklim dan Curah Hujan
Pada umumnya wilayah Kota Probolinggo beriklim tropis dengan rata-rata curah
hujan mencapai + 961 millimeter dengan jumlah hari hujan mencapai 55 hari. Curah
hujan tertinggi pada umumnya terjadi pada bulan Desember, sedangkan hujan terendah
terjadi pada bulan Agustus. Temperatur rata-rata terendah mencapai 26C dan tertinggi
mencapai 32C.
Kota Probolinggo mempunyai perubahan iklim sebanyak 2 musim setiap tahunnya,
yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Pada kondisi normal, musim penghujan
berada pada bulan Nopember hingga April, sedangkan musim kemarau berada pada
bulan Mei hingga Oktober setiap tahunnya. Jumlah curah hujan pada tahun 2008 dari
hasil pemantauan pada 4 stasiun pengamatan hujan yang ada di Kota Probolinggo, rata
rata tercatat sebesar 1.072 mm dan hari hujan sebanyak 63 hari. Apabila dibandingkan
dengan rata-rata curah hujan tahun 2007 sebesar 1.368 mm dengan 74 hari hujan, maka
kondisi tahun 2008 lebih kering dibandingkan tahun 2008, dimana curah hujan per hari
pada tahun 2008 sebesar 3,75 mm/hari, sedangkan curah hujan per hari pada tahun 2008
sebesar 2,94 mm/hari. Curah hujan terlebat terjadi pada bulan Pebruari dan Maret rata-
Pengelolaan Sampah Kota Probolinggo
7

Wilda Azmia Naufala - 3311100068
rata sebesar 19,84 mm per hari. Selain itu pada bulan Juli sampai dengan September di
Kota Probolinggo terdapat angin kering yang bertiup cukup kencang (kecepatan dapat
mencapai 81 km/jam) dari arah tenggara ke barat laut, angin ini populer dengan sebutan
Angin Gending.

1.4 Fasilitas Umum Dan Sosial
1.4.1 Fasilitas Pendidikan
Fasilitas pendidikan pada kawasan perencanaan meliputi fasilitas pendidikan umum dan
madrasah. Pendidikan umum meliputi TK, SD, dan SMP sedangkan untuk madrasah meliputi
MA (Madrasah Aliyah). Selain itu juga terdapat pondok pesantren.
1.4.2 Fasilitas Kesehatan
Fasilitas kesehatan yang melayani berupa puskesmas, puskesmas pembantu, prakter
dokter dan bidan. Persebarannya mengikuti pola persebaran permukiman/rumah penduduk.
Kebanyakan Puskesmas berada dekat dengan fasilitas pendidikan dan pemerintahan.
Seluruh data ini didapat dari Kota Probolinggo dalam Angka (2012)
1) Fasilitas Pendidikan Probolinggo 2012
Berikut adalah jumlah fasilitas pendidikan tiap kelurahan dan kecamatan. Terdapat di
Tabel 1.2.
2) Fasilitas Kesehatan Probolinggo 2012
Berikut adalah jumlah fasilitas Kesehatan tiap kelurahan dan kecamatan. Terdapat di
Tabel 1.3.
3) Fasilitas Kesehatan Probolinggo 2012
Berikut adalah jumlah fasilitas Kesehatan tiap kelurahan dan kecamatan. Terdapat di
Tabel 1.4.
4) Fasilitas Industri Probolinggo 2012
Berikut adalah jumlah fasilitas Industri tiap kelurahan dan kecamatan. Terdapat di
Tabel 1.5.
5) Fasilitas Industri Probolinggo 2012
Berikut adalah jumlah fasilitas Industri tiap kelurahan dan kecamatan. Terdapat di
Tabel 1.6
Tabel 1.2 Jumlah Fasilitas Pendidikan Probolinggo 2012
No Kecamatan/Kelurahan
2012
1 Kademangan 63
A
Triwung Kidul 15
B
Kademangan 17
Pengelolaan Sampah Kota Probolinggo
8

Wilda Azmia Naufala - 3311100068
C
Pohsangit Kidul 6
D
Pilang 7
E
Triwung Lor 7
F
Ketapang 11
2 Kedopok 52
A
Sumber Wetan 10
B
Kareng Lor 7
C
Kedopok 5
D
Jrebeng Kulon 5
E
Jrebeng Wetan 6
F
Jrebeng Lor 19
3 Wonoasih 39
A
Wonoasih 8
B
Jrebeng Kidul 7
C
Pakistaji 6
D
Kedunggaleng 2
E
Kedung Asem 7
F
Sumber Taman 9
4
Mayangan
72
A
Wiroborang 6
B
Jati 12
C
Sukabumi 25
D
Mangunharjo 20
E
Mayangan 9
5
Kanigaran
82
A
Curahgrinting 8
B
Kanigaran 24
C
Kebonsari Wetan 5
D
Sukoharjo 8
E
Kebonsari Kulon 19
F
Tisnonegaran 18
JUMLAH FASILITAS
PENDIDIKAN KOTA
PROBOLINGGO
308

Tabel 1.3 Jumlah Fasilitas Kesehatan Probolinggo 2012
No Kecamatan/Kelurahan
2012
1 Kademangan 7
A
Triwung Kidul 2
B
Kademangan 1
C
Pohsangit Kidul 0
D
Pilang 2
Pengelolaan Sampah Kota Probolinggo
9

Wilda Azmia Naufala - 3311100068
E
Triwung Lor 1
F
Ketapang 1
2 Kedopok 5
A
Sumber Wetan 1
B
Kareng Lor 1
C
Kedopok 1
D
Jrebeng Kulon 0
E
Jrebeng Wetan 0
F
Jrebeng Lor 2
3 Wonoasih 4
A
Wonoasih 0
B
Jrebeng Kidul 1
C
Pakistaji 1
D
Kedunggaleng 2
E
Kedung Asem 0
F
Sumber Taman 0
4
Mayangan
16
A
Wiroborang 3
B
Jati 3
C
Sukabumi 4
D
Mangunharjo 3
E
Mayangan 3
5
Kanigaran
10
A
Curahgrinting 0
B
Kanigaran 3
C
Kebonsari Wetan 2
D
Sukoharjo 1
E
Kebonsari Kulon 3
F
Tisnonegaran 1
JUMLAH FASILITAS
KESEHATAN KOTA
PROBOLINGGO
42

Tabel 1.4 Jumlah Fasilitas Peribadatan Probolinggo 2012
No Kecamatan/Kelurahan
2012
1 Kademangan 218
A
Triwung Kidul 66
B
Kademangan 57
C
Pohsangit Kidul 22
D
Pilang 19
E
Triwung Lor 19
F
Ketapang 35
2 Kedopok 217
Pengelolaan Sampah Kota Probolinggo
10

Wilda Azmia Naufala - 3311100068
A
Sumber Wetan 57
B
Kareng Lor 36
C
Kedopok 35
D
Jrebeng Kulon 28
E
Jrebeng Wetan 14
F
Jrebeng Lor 47
3 Wonoasih 199
A
Wonoasih 31
B
Jrebeng Kidul 34
C
Pakistaji 41
D
Kedunggaleng 25
E
Kedung Asem 38
F
Sumber Taman 30
4
Mayangan
241
A
Wiroborang 42
B
Jati 42
C
Sukabumi 40
D
Mangunharjo 63
E
Mayangan 54
5
Kanigaran
234
A
Curahgrinting 25
B
Kanigaran 63
C
Kebonsari Wetan 39
D
Sukoharjo 28
E
Kebonsari Kulon 43
F
Tisnonegaran 36
JUMLAH FASILITAS
PERIBADATAN KOTA
PROBOLINGGO
1109

Tabel 1.5 Jumlah Fasilitas Industri Probolinggo 2012
No Kecamatan/Kelurahan
2012
1 Kademangan 79
A
Triwung Kidul 16
B
Kademangan 15
C
Pohsangit Kidul 10
D
Pilang 13
E
Triwung Lor 12
F
Ketapang 14
2 Kedopok
64
A
Sumber Wetan 11
B
Kareng Lor 10
Pengelolaan Sampah Kota Probolinggo
11

Wilda Azmia Naufala - 3311100068
C
Kedopok 8
D
Jrebeng Kulon 9
E
Jrebeng Wetan 8
F
Jrebeng Lor 18
3 Wonoasih
66
A
Wonoasih 8
B
Jrebeng Kidul 10
C
Pakistaji 10
D
Kedunggaleng 5
E
Kedung Asem 14
F
Sumber Taman 19
4
Mayangan 123
A
Wiroborang 13
B
Jati 26
C
Sukabumi 21
D
Mangunharjo 40
E
Mayangan 22
5
Kanigaran 114
A
Curahgrinting 9
B
Kanigaran 38
C
Kebonsari Wetan 11
D
Sukoharjo 14
E
Kebonsari Kulon 31
F
Tisnonegaran 11
JUMLAH INDUSTRI KOTA
PROBOLINGGO
446

Tabel 1.6 Jumlah Fasilitas Pasar Probolinggo 2012
No
Kecamatan/
Kelurahan

Pasar
1 Kademangan 5
A Triwung Kidul 1
B Kademangan 1
C Pohsangit Kidul 0
d Pilang 1
e Triwung Lor 1
f Ketapang 1
2 Kedopok 7
a Sumber Wetan 1
Pengelolaan Sampah Kota Probolinggo
12

Wilda Azmia Naufala - 3311100068
b Kareng Lor 1
c Kedopok 1
d Jrebeng Kulon 1
e Jrebeng Wetan 1
f Jrebeng Lor 2
3 Wonoasih 7
a Wonoasih 1
b Jrebeng Kidul 1
c Pakistaji 1
d Kedunggaleng 1
e Kedung Asem 1
f Sumber Taman 2
4 Mayangan 9
a Wiroborang 1
b Jati 2
c Sukabumi 2
d Mangunharjo 2
e Mayangan 2
5 Kanigaran 8
a Curahgrinting 1
b Kanigaran 3
c
Kebonsari
Wetan
1
d Sukoharjo 1
e Kebonsari Kulon 2
f Tisnonegaran 1





Pengelolaan Sampah Kota Probolinggo
13

Wilda Azmia Naufala - 3311100068
1.5 Peta Wilayah
Peta wilayah Probolinggo ada pada Gambar 1.5, lengkap dengan peta sungai dan
jalannnya.


Gambar 1.5 Peta Wilayah Probolinggo

1.6 Komposisi Sampah Kota Probolinggo
Komposisi sampah merupakan perbandingan antara komponen/jenis masing-masing
sampah terhadap keseluruhan sampah. Komposisi sampah dinyatakan dalam prosentase berat
basah. Komposisi fisik sampah mencakup prosentase dari komponen pembentuk sampah yang
secara fisik dapat dibedakan menjadi sampah Organik, Kertas, Plastik, Logam dan lain-lain
dimana komposisinya sangat bergantung kepada karakteristik kegiatan yang ada pada kawasan
Pengelolaan Sampah Kota Probolinggo
14

Wilda Azmia Naufala - 3311100068
penghasil sampah. Timbulan sampah Kota Probolinggo mencapai 127 ton/hari atau 127.000
kg/hari.
Berdasarkan asal/sumber penghasil sampah, sampah-sampah yang ada di Kota
Probolinggo terdiri dari sampah yang dihasilkan oleh Kawasan Perumahan, Kawasan Industri,
Kawasan Perdagangan dan Jasa, Kawasan Perkantoran, Rumah Sakit serta Pasar. Karakteristik
penanganan sampah yang dihasilkan oleh kawasan-kawasan diatas adalah sebagai berikut ;
1. Perumahan
Pada Kawasan Perumahan sampah pada umumnya tidak dipilah namun langsung diangkut
ke tempat pengumpulan sementara yang terletak di dekat perumahan. Pada beberapa
perumahan sedang diuji cobakan alat pengolah sampah organik yaitu Komposer Aerob. Alat
ini berfungsi untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk.
2. Industri
Sampah dari Industri umumnya sudah mengalami pemilahan seperti sampah basah dan
kering. Limbah (cair dan padat berbahaya) pada industri besar sebagian besar sudah
dilakukan pengolahan secara mandiri oleh masing-masing industri. Pemanfaatan sampah
industri antara lain pengolahan sampah kertas, plastik, kulit dan karung yang biasanya
banyak diusahakan dengan sistem daur ulang maupun dijual secara langsung kepada
pengusaha bahan bekas.
3. Fasilitas Perdagangan dan Jasa
Sistem pemilahan sampah pada kawasan perdagangan dan jasa tidak dilakukan sehingga
sampah yang masuk ke dalam TPS Kontainer merupakan sampah yang tercampur. Setiap
hari sampah yang sudah diletakkan di depan Toko diangkut oleh petugas penyapu jalan ke
dalam TPS yang ada di wilayah tersebut.
4. Fasilitas Kesehatan
Sampah pada fasilitas kesehatan umumnya sudah mengalami pemilahan antara sampah
medis dan non medis. Perlakuan terhadap sampah medis bisanya dibuang pada tempat
sampah khusus seperti incenerator sehingga sampah berbahaya seperti alat suntik dapat
langsung dibakar pada suhu tertentu di dalam incenerator tersebut.
5. Pasar
Sampah pasar yang ada di Kota Probolinggo 92% berupa sampah organik dan 8%
berupa sampah plastik dan kertas. Dalam pembuangannya langsung dibuang ke TPS Kota
Probolinggo setelah sebelumnya ditempatkan pada TPS Kontainer yang terdapat dilingkungan
pasar. Volume sampah organik dapat mencapai 2-3 kontainer setiap harinya. Lokasi
Pengolahan Sampah Terpadu Pasar Baru di Kota Probolinggo terdapat di Jalan Gubernur Suryo
(Ungup-Ungup). Pada lokasi tersebut sampah kertas, plastik, kaca dan organic sudah
Pengelolaan Sampah Kota Probolinggo
15

Wilda Azmia Naufala - 3311100068
mengalami pengolahan (composer aerob), sehingga dapat mereduksi volume sampah pasar
yang masuk ke TPA. Selain itu pada lokasi Pengolahan Sampah Terpadu Pasar Baru juga telah
terjadi kerjasama antara Pemerintah Kota Probolinggo dangan Yayasan Danamon Peduli (Bank
Danamon).
Komposisi sampah merupakan perbandingan antara komponen/jenis masing-masing
sampah terhadap keseluruhan sampah. Komposisi sampah dinyatakan dalam prosentase berat
basah. Komposisi fisik sampah mencakup prosentase dari komponen pembentuk sampah yang
secara fisik dapat dibedakan menjadi sampah Organik, Kertas, Plastik, Logam dan lain-lain
dimana komposisinya sangat bergantung pada karakteristik kegiatan pada kawasan penghasil
sampah.
Tabel 1.7 Komposisi Sampah Kota Probolinggo Tahun 2007
Jenis
Sampah
Komposisi Sampah
Perumahan Perdagangan Kesehatan Pasar Industri
Organik 73,64% 27,20% 31,70% 85,20% 49,13%
Kertas 10,20% 25,63% 28,00% 3,05% 29,67%
Plastik 8,29% 37,42% 29,90% 4,25% 8,00%
Lainnya 1,43% 2,95% 4,00% 2,80% 3,00%
Kayu 2,00% 1,50% 1,00% 1,70% 5,00%
Kain 1,05% 1,05% 3,00% 0,60% 2,00%
Metal 1,05% 1,15% 1,20% 0,80% 0,70%
Karet /
Kulit
0,50% 1,10% 0,50% 0,50% 2,00%
Kaca 1,04% 0,80% 0,70% 0,40% 0,40%
Pasir 0,80% 1,20% 0,00% 0,70% 0,10%
Sumber : Profil Persampahan Kota Probolinggo, Tahun 2010
1.7 Sarana dan Prasarana
Sarana Perangkutan dan Peralatan Berat
Berkaitan dengan operasional pelayanan kebersihan dan pengelolaan sampah, sarana
pengangkutan yang dimiliki Bidang P2DPLH pada Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota
Probolinggo hingga tahun 2008 adalah sebanyak 18 unit kendaraan yang terdiri dari
berbagai jenis sebagaimana uraian berikut :
Truk Sampah Besar (2 unit)
Dump Truck (4 unit)
Armroll truck (5 unit)
Colt Pick-Up (2unit)
Kendaraan Roda Tiga (5 unit)
Truk Penyedot Tinja (2 unit)
Sarana Pengumpulan dan Pemindahan
Pengelolaan Sampah Kota Probolinggo
16

Wilda Azmia Naufala - 3311100068
Dalam operasional pengumpulan sampah, faktor efisiensi dan fleksibikitas dalam
penempatan dan pemidahan masalah pemindahan memegang peranan yang sangat penting.
Berikut ini sarana pengumpulan dan pemindahan sampah yang dimiliki Bidang P2DPLH :
Kontainer (26 unit)
Gerobak (120 unit)
TPS (Tempat Pengumpulan Sementara)
Meningkatnya kegiatan pengembangan kawasan pemukiman sebagai sebuah konsekwensi
dari meningkatnya laju pertumbuhan penduduk mengakibatkan peningkatan kebutuhan akan
ketersediaan prasarana pengumpulan sementara. Bertolak dari hal tersebut, pada tahun 2007
melengkapi 24 TPS yang telah ada pada Bidang P2DPLH merealisasikan pembangunan 5
unit TPS (Tempat Pengumpulan Sementara) di lokasi-lokasi berikut : Jl. Flamboyan,
Kelurahan Sumber Taman, Kelurahan kademangan dan Perum kentangan Selatan.
TPA (Tempat Pemrosesan Akhir)
Terletak di Kelurahan Sukabumi Kecamatan Mayangan dengan kapasitas seluar 4 ha. TPA
Kota Probolinggo dikelolah dengan menggunakan 2 metode, yaitu Sanitary Landfill dan
Controled landfill.

1.8 Proyeksi Penduduk
Dalam sistem penyaluran air, diperlukan proyeksi jumlah penduduk pada tahun
perencanaan untuk mengetahui kebutuhan air bersih yang nantinya akan menjadi air limbah.
Pada perencanaan ini periode perencanaan adalah 15 tahun, mulai tahun 2012 sampai tahun
2027. Dari jumlah penduduk yang telah diproyeksikan tersebut, maka dapat diperhitungkan
kuantitas air minum yang dibutuhkan oleh suatu area pelayanan dan dapat diketahui kuantitas
air limbah juga. Dalam perhitungan proyeksi penduduk, terdapat tiga metode yang dapat
digunakan, yaitu metode arithmatik, geometrik, dan metode least square. Dari ketiga metode
tersebut kemudian dicari koefisien korelasinya terlebih dahulu untuk mencari metode mana
yang akan digunakan untuk menghitung proyeksi penduduk.
Koefisien korelasi dari ketiga metode tersebut dipilih yang mendekati 1 (grafik linier)
sehingga dapat ditentukan metode/rumus mana yang akan digunakan menghitung proyeksi
penduduk kota Probolinngo. Dalam menghitung nilai korelasi digunakan rumus sebagai berikut
:

() ()()
*,(

) ()

-,(

) ()

-+



Dari data Biro Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk dari tahun 2007 sampai tahun
2012 kota Probolinggo yang dapat dilihat pada tabel 1.12
Pengelolaan Sampah Kota Probolinggo
17

Wilda Azmia Naufala - 3311100068
Tabel 1.8 Data Penduduk Kota Probolinggo Tahun 2007 2012
Tahun
Jumlah
Penduduk
Pertumbuhan
Penduduk
Jiwa %
2007
215158
0 0,000
2008
216975
1817 0,844
2009
217501
526 0,242
2010
217062
-439 -0,202
2011
218061
999 0,460
2012
219139
1078 0,494
Jumlah 1303896 3981 1,840
Sumber : BPS Jawa Timur


Maka dapat dihitung persentase pertambahan penduduk rata-rata per tahun, yaitu:


Nilai koefisien korelasi dan pertumbuhan penduduk dapat dicari dengan menggunakan metode-
metode sebagai berikut.

1.8.1 Metode Aritmatika
Metode ini sesuai untuk daerah dengan perkembangan penduduk yang selalu naik
secara konstan, dan dalam kurun waktu yang pendek. Perhitungan proyeksi penduduk dengan
metode Aritmatik dapat dihitung dengan yaitu rumus sebagai berikut :
()
Dimana:
Pn = jumlah penduduk pada akhir tahun periode
Po = jumlah penduduk pada awal proyeksi
r = rata-rata pertambahan penduduk tiap tahun
dn = kurun waktu proyeksi
Perhitungan Koefisien korelasi ( r ) dengan metode aritmatik menggunakan rumus :

() ()()
*,(

) ()

-,(

) ()

-+


Dan Perhitungan Koefisien korelasi ( r ) dengan metode aritmatik dapat dilihat pada pada Tabel
1.9


Pengelolaan Sampah Kota Probolinggo
18

Wilda Azmia Naufala - 3311100068
Tabel 1.9 Perhitungan Nilai Korelasi Metode Aritmatik
Tahun
Jumlah
Penduduk
Metode Aritmatik
Selisih
Total
Data
Tiap
Tahun
(X)
Selisih
Total
Data
Tiap
Tahun
(Y)
XY X Y
2007
215158
0 0 0 0 0
2008
216975
1 1817 1817 1 3301489
2009
217501
2 526 1052 4 276676
2010
217062
3 -439 -1317 9 192721
2011
218061
4 999 3996 16 998001
2012
219139
5 1078 5390 25 1162084
Jumlah 1303896 15 3981 10938 55 5930971
R 0,129887555
Sumber : Hasil Perhitungan
Keterangan :
X = urutan tahun
Y = pertambahan penduduk
X
2
= urutan tahun dikuadratkan
Y
2
= pertambahan penduduk dikuadratkan
n = jumlah data
Maka dapat dihitung nilai korelasi (r) metode aritmatik sebagai berikut :


() ()()
*,(

) ()

-,(

) ()

-+



() ()()
*,() ()

-,() ()

-+



1.8.2 Merode Berganda (Geometrik)
Proyeksi dengan metoda ini menganggap bahwa perkembangan penduduk secara
otomatis berganda, dengan pertambahan penduduk. Metoda ini tidak memperhatikan adanya
suatu saat terjadi perkembangan menurun dan kemudian mantap, disebabkan kepadatan
penduduk mendekati maksimum. Perhitungan proyeksi penduduk dengan metode Geometri
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
( )


Dimana :
Po = Jumlah Penduduk mula-mula
Pn = Penduduk tahun n
Pengelolaan Sampah Kota Probolinggo
19

Wilda Azmia Naufala - 3311100068
dn = kurun waktu
r = rata-rata prosentase tambahan penduduk pertahun
Perhitungan Koefisien korelasi ( r ) dengan metode geometrik menggunakan rumus
:

() ()()
*,(

) ()

-,(

) ()

-+


Perhitungan Koefisien korelasi ( r ) dengan metode Geometri dapat dilihat pada pada Tabel 1.10

Tabel 1.10 Perhitungan Nilai Korelasi Metode Geometri
Tahun
Jumlah
Penduduk
Metode Geometrik
No. Data
Tiap Tahun
(X)
Jumlah
Penduduk
Tiap Tahun
dalam LN
(Y)
XY X Y
2007
215158
1 12,279 12,279 1 150,777
2008
216975
2 12,288 24,575 4 150,984
2009
217501
3 12,290 36,870 9 151,043
2010
217062
4 12,288 49,152 16 150,993
2011
218061
5 12,293 61,463 25 151,106
2012
219139
6 12,297 73,785 36 151,228
Jumlah 1303896 21 73,734554 258,1233 91 906,1309
R 0,917783
Sumber : Hasil Perhitungan

Keterangan :
X = urutan tahun
Y = ln jumlah penduduk
X
2
= urutan tahun dikuadratkan
Y
2
= ln jumlah penduduk di kuadratkan
n = jumlah data
Maka dapat dihitung nilai korelasi (r) metode Geometri sebagai berikut :


() ()()
*,(

) ()

-,(

) ()

-+



() ()()
*,() ()

-,() ()

-+



Pengelolaan Sampah Kota Probolinggo
20

Wilda Azmia Naufala - 3311100068
1.8.3 Metode Selisih Kuadrat Minimum (Least Square)
Metoda ini digunakan untuk garis regresi linier yang berarti bahwa data perkembangan
penduduk masa lalu menggambarkan kecenderungan garis linier, meskipun perkembangan
penduduk tidak selalu bertambah. Dalam persamaan ini data yang dipakai jumlahnya harus
ganjil. Perhitungan proyeksi penduduk dengan metode Least Square dapat dihitung dengan
rumus sebagai berikut :
()
Dimana :
t = tambahan tahun terhitung dari tahun dasar
a = *()(

) ()( )+*(

) ()

+
b = *( ) ()()+*(

) ()

+
Perhitungan Koefisien korelasi ( r ) dengan metode Least Square menggunakan
rumus :

() ()()
*,(

) ()

-,(

) ()

-+


Dan perhitungan koefisien korelasi ( r ) dengan metode aritmatik dapat dilihat pada pada Tabel
Tabel 1.11 Perhitungan Nilai Korelasi Metode Least Square
Tahun
Jumlah
Penduduk
Metode Least Square
No. Data
Tiap Tahun
(X)
Jumlah
Penduduk
Tiap
Tahun
(Y)
XY X Y
2007
215158
1
215158
215158 1 46292964964
2008
216975
2
216975
433950 4 47078150625
2009
217501
3
217501
652503 9 47306685001
2010
217062
4
217062
868248 16 47115911844
2011
218061
5
218061
1090305 25 47550599721
2012
219139
6
219139
1314834 36 48021901321
Jumlah 1303896 21 1303896 4574998 91 283366213476
R 0,918170418
Sumber : Hasil Perhitungan
Keterangan :
X = urutan tahun
Y = jumlah penduduk
X
2
= urutan tahun dikuadratkan
Y
2
= jumlah penduduk dikuadratkan
Pengelolaan Sampah Kota Probolinggo
21

Wilda Azmia Naufala - 3311100068
Maka dapat dihitung nilai korelasi (r) metode Least Square sebagai berikut :

() ()()
*,(

) ()

-,(

) ()

-+



() ()()
*,() ()

-,() ()

-+


Kemudian dibandingkan nilai koefisien korelasi (r) pada setiap metode. Nilai koefisien korelasi
(r) untuk setiap metode dapat dilihat pada Tabel .
Tabel 1.12 Hasil Perhitungan Nilai Korelasi (r)
Metode r
Aritmatik 0,129887555
Geometrik 0,917783387
Least Square 0,918170418
Sumber : Hasil Perhitungan

Berdasarkan hasil perhitungan korelasi dengan ketiga metode tersebut, maka nilai
koefisien korelasi yang dipilih dalam perenanaan ini adalah nilai koefisien korelasi pada metode
Geometrik, yaitu r = 0,91817 karena nilai ini yang paling mendekati 1. Sehingga untuk
perhitungan proyeksi penduduknya menggunakan metode Least Square.
Maka dengan menggunakan persamaan Least square:
Rumus yang digunakan adalah :
()
Dimana :
t = tambahan tahun terhitung dari tahun dasar



a =
() ()
() (

)
= 217558



b =
() ()
()(

)
= 649
Kemudian dilakukan perhitungan proyeksi penduduk Kota Probolinggo hingga tahun 2027
menggunakan metode Least Square. Berikut ini adalah contoh perhitungan proyeksi penduduk
Kota Probolinggo tahun 2013 :

2 2
2
) (
) (
x x n
xy x x y
a

2 2
) ( x x n
y x xy n
b
Pengelolaan Sampah Kota Probolinggo
22

Wilda Azmia Naufala - 3311100068
- a = 217558
- b = 649
- t = 7
Maka proyeksi penduduk Kota Probolinggo tahun 2013 adalah
()
()
Hasil perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 1.13
Tabel 1.13 Proyeksi Penduduk Kota Probolinggo Hingga Tahun 2024
Tahun B a t Pn
2013 649 217558 7 222101
2014 649 217558 8 222750
2015 649 217558 9 223399
2016 649 217558 10 224048
2017 649 217558 11 224697
2018 649 217558 12 225346
2019 649 217558 13 225995
2020 649 217558 14 226644
2021 649 217558 15 227293
2022 649 217558 16 227942
2023 649 217558 17 228591
2024 649 217558 18 229240

Pengelolaan Sampah Kota Probolinggo
23

Wilda Azmia Naufala - 3311100068
Tabel 1.14 Proyeksi Penduduk Kota Probolinggo per Kelurahan Hingga Tahun 2027
No Kecamatan/ Kelurahan 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
1 Kademangan 38992 39519 39635 39750 39865 39981 40096 40212 40327 40443 40558 40674 40789
a Triwung Kidul 7656 7759 7782 7805 7828 7850 7873 7896 7918 7941 7964 7986 8009
b Kademangan 7305 7404 7425 7447 7469 7490 7512 7534 7555 7577 7598 7620 7642
c Pohsangit Kidul 4821 4886 4900 4915 4929 4943 4958 4972 4986 5000 5015 5029 5043
d Pilang 6158 6241 6259 6278 6296 6314 6332 6351 6369 6387 6405 6424 6442
e Triwung Lor 6081 6163 6181 6199 6217 6235 6253 6271 6289 6307 6325 6343 6361
f Ketapang 6971 7065 7086 7107 7127 7148 7168 7189 7210 7230 7251 7272 7292
2 Kedopok 31273 31696 31788 31881 31974 32066 32159 32251 32344 32437 32529 32622 32714
a Sumber Wetan 5488 5562 5578 5595 5611 5627 5643 5660 5676 5692 5708 5725 5741
b Kareng Lor 4776 4841 4855 4869 4883 4897 4911 4925 4940 4954 4968 4982 4996
c Kedopok 4048 4103 4115 4127 4139 4151 4163 4175 4187 4199 4211 4223 4235
d Jrebeng Kulon 4396 4455 4468 4481 4494 4507 4521 4534 4547 4560 4573 4586 4599
e Jrebeng Wetan 3814 3866 3877 3888 3899 3911 3922 3933 3945 3956 3967 3979 3990
f Jrebeng Lor 8751 8869 8895 8921 8947 8973 8999 9025 9051 9077 9103 9128 9154
3 Wonoasih 32526 32966 33062 33158 33255 33351 33447 33544 33640 33736 33833 33929 34025
a Wonoasih 3732 3782 3793 3805 3816 3827 3838 3849 3860 3871 3882 3893 3904
b Jrebeng Kidul 4997 5065 5079 5094 5109 5124 5139 5153 5168 5183 5198 5213 5227
c Pakistaji 4731 4795 4809 4823 4837 4851 4865 4879 4893 4907 4921 4935 4949
d Kedunggaleng 2636 2672 2679 2687 2695 2703 2711 2718 2726 2734 2742 2750 2758
e Kedung Asem 7092 7188 7209 7230 7251 7272 7293 7314 7335 7356 7377 7398 7419
f Sumber Taman 9338 9464 9492 9520 9547 9575 9602 9630 9658 9685 9713 9741 9768
4 Mayangan 60468 61285 61464 61643 61823 62002 62181 62360 62539 62718 62897 63076 63255
a Wiroborang 6499 6587 6606 6625 6645 6664 6683 6702 6722 6741 6760 6779 6799
b Jati 12776 12949 12987 13024 13062 13100 13138 13176 13214 13251 13289 13327 13365
c Sukabumi 10398 10539 10569 10600 10631 10662 10693 10723 10754 10785 10816 10846 10877
Pengelolaan Sampah Kota Probolinggo
24

Wilda Azmia Naufala - 3311100068
d Mangunharjo 19884 20153 20212 20271 20329 20388 20447 20506 20565 20624 20683 20742 20801
e Mayangan 10911 11058 11091 11123 11155 11188 11220 11252 11285 11317 11349 11382 11414
5 Kanigaran 55880 56635 56801 56966 57132 57297 57463 57628 57794 57959 58125 58290 58456
a Curahgrinting 4279 4337 4350 4362 4375 4388 4400 4413 4426 4438 4451 4464 4476
b Kanigaran 18442 18691 18746 18801 18855 18910 18964 19019 19074 19128 19183 19237 19292
c Kebonsari Wetan 5390 5463 5479 5495 5511 5527 5543 5559 5575 5591 5607 5622 5638
d Sukoharjo 6766 6857 6877 6898 6918 6938 6958 6978 6998 7018 7038 7058 7078
e Kebonsari Kulon 15448 15657 15703 15748 15794 15840 15886 15931 15977 16023 16069 16114 16160
f Tisnonegaran 5555 5630 5647 5663 5679 5696 5712 5729 5745 5762 5778 5795 5811
JUMLAH PENDUDUK KOTA
PROBOLINGGO
219139 222101 222750 223399 224048 224697 225346 225995 226644 227293 227942 228591 229240
Sumber : Hasil Perhitungan

Pengelolaan Sampah Kota Probolinggo
2

Wilda Azmia Naufala - 3311100068

Anda mungkin juga menyukai