ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PNEUMONIA APLIKASI
NANDA, NOC, NIC
A. Pengertian Pneumonia merupakan infeksi akut dari ruang alveoli paru. Dapat melibatkan seluruh lobus (pneumonia lobaris)atau lebih berbercak (lobuler). Jika terbatas pada alveoli yang berdampingan dengan bronchi disebut bronkopneumonia. (Sacharin, R., !""#). Pneumonia adalah infeksi saluran pernapasan akut bagian ba$ah yang mengenai parenkim paru. enurut anatomis pneumonia anak dibedakan men%adi pneumonia lobaris, pneumonia interstisialis, dan bronkopneumonia. (&apita Selekta &edokteran, '((() Pneumonia adalah suatu peradangan alveoli atau pada parenkim paru yang ter%adi pada anak. (Suriadi, '((!) )ronkopneumonia adalah peradangan parenkim paru berupa bercak*bercak tersebar mengelilingi dan mengenai bronkus bilateral. (Standar Pelayanan edis &esehatan +nak RS,D -ates, '((!) enurut -./ pneumonia dibedakan men%adi 0 ! Pneumonia sangat berat 0 bila ada sianosis sentral dan tidak sanggup minum, harus dira$at di RS ' Pneumonia berat 0 bila ada retraksi, tanpa sianosis dan masih sanggup minum, harus dira$at di RS dan diberi antibiotic 1 Pneumonia 0 bila tidak ada retraksi , tetapi napas cepat 0 2#( 34menit pada bayi 5 ' bulan 26( 34menit pada anak ' bulan 7 ! tahun 28( 34menit pada anak ! 7 6 tahun tidak perlu dira$at, cukup diberi antibiotik oral 8 )ukan pneumonia 0 hanya batuk tanpa tanda dan ge%ala seperti di atas, tidak perlu dira$at, tidak perlu antibiotik. B. Etiologi !. )akteri 0 Pneumokakus (penyebab utama pneumonia), Streptokokus, Stafilokokus, .aemophilus influen9a, Pseudomonas, ycoplasma pneumonia '. :irus atau kemungkinan virus 0 +denovirus, :irus influen9a, Sitomegalovirus 1. Jamur 0 &andida, .istoplasma, +spergilus 8. )ahan kimia 0 +spirasi ( cairan amnion, makanan, cairan lambung, susu), bahan kimia ( minyak tanah, bensin ) (&apita Selekta &edokteran, '((() C. Patoi!iologi )akteri penyebab terisap ke paru*paru melalui saluran napas menyebabkan reaksi %aringan berupa edema, yang mempermudah proliferasi dan penyebaran kuman. )agian paru yang terkena mengalami konsolidasi, yaitu ter%adinya sebukan sel P; (Polimorfonuklear), fibrin, eritrosit, cairan edema dan kuman ke alveoli. (&apita Selekta &edokteran, '((() ikroorganisme masuk melalui hidung atau mulut kemudian ke trakea dan bronkus menyebabkan sekret meningkat dan ter%adi sarang infiltrat tersebar. Pada anak, bronkopneumonia lebih sering ter%adi daripada pneumonia lobaris. (Standar Pelayanan edis &esehatan +nak RS,D -ates, '((!). )anyak kasus pneumonia di dahului suatu infeksi pernapasan bagian atas. Pada bayi dan anak kemungkinan terdapat konvulsi. Suhu tubuh meningkat dengan cepat dengan pernapasan dangkal, cepat dan nadi meningkat. )atuk biasanya kering dan sangat mengganggu. &emungkinan terdapat %uga ganggua gastrointestinal. Seringkali ditemukan sianosis dan berhubungan erat dengan keterlibatan paru*paru. (Sacharin, R., !""#). D. anifestasi &linik !. anifestasi nonspesifik infeksi dan toksisitas berupa demam, sakit kepala, iritabel, gelisah, malaise, anoreksia, keluhan gastrointestinal. '. <e%ala umum saluran pernapasan ba$ah berupa batuk, takipneu, ekspektorasi sputum, cuping hidung, sesak napas, merintih, dan sianosis. +nak yang lebih besar lebih suka berbaring pada sisi yang sakit dengan lutut tertekuk karena nyeri dada. 1. =anda pneumonia berupa retraksi (penarikan dinding dada bagian ba$ah ke dalam saat bernapas bersama dengan peningkatan frekuensi napas)., perkusi pekak, fremitus melemah, suara napas melemah, dan ronkhi. 8. =anda efusi pleura atau empiema berupa gerak dada tertinggal di daerah efusi, perkusi pekak, fremitus melemah, suara napas melemah, friction rub, nyeri dada karena iritasi pleura, kaku kuduk4meningismus (iritasi meningen tanpa inflamasi), nyeri abdomen (kadang ter%adi bila iritasi mengenai diafragma pada pneumonia lobus kanan ba$ah). 6. =anda infeksi ekstrapulmonal (&apita Selekta &edokteran, '((() >. &omplikasi !. eningitis ?. Sepsis '. >ncepalitis @. +telektasis 1. Perikarditis ". Syok 8. /titis edia !(. <agal nafas 6. +bses kulit !!. Pneumotorak #. Sinusitis (Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak RSUD Wates, 2001). (Kapita Selekta Kedokteran, 2000) A. Penatalaksanaan !. &epera$atan a. embersihkan %alan nafas b. emberikan oksigen c. Aisioterapi dada d. Posturnal drainase e. Resusitasi paru f. emenuhi kebutuhan nutrisi (diet =&=P) dan cairan '. edis a. +ntibiotik (selama 6*!( hari) 0 * +mpisilin !(( mg4kg ))4hari, 1*8 kali sehari * Penisilin Prokain 6(*!((.((( unit4hari * &ombinasi +mpisilin !(( mg4kg ))4hari dengan &loramfenicol 6(*!(( mg4&g ))4hari , 1*8 kali sehari (untuk anak umur 2 ' bulan) * &ombinasi +mpisilin !(( mg4&g ))4hari dengan <entamisin 6 mg4kg ))4hari, ' kali sehari (untuk anak 5 ' bulan) b. Bnfus . c. Aisioterapi dada d. /ksigenasi e. =erapi inhalasi (Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak RSUD Wates, 2001). <. +suhan &epera$atan !. Pengka%ian a. Bdentitas b. Ri$ayat &esehatan 0 !) &eluhan utama 0 batuk, pilek, demam, sesak napas, gelisah ') Ri$ayat kesehatan sekarang (ri$ayat penyakit yang diderita pasien saat masuk rumah sakit) 1) Ri$ayat kesehatan yang lalu (ri$ayat penyakit yang sama atau penyakit lain yang pernah diderita oleh pasien) 0 sesak napas, batuk lama, =)C, alergi 8) Ri$ayat kesehatan keluarga (ri$ayat penyakit yang sama atau penyakit lain yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang lain baik bersifat genetik atau tidak) 0 sesak napas, batuk lama, =)C, alergi 6) Ri$ayat imunisasi 0 )C< #) Ri$ayat tumbuh kembang c. Pemeriksaan persistem 0 !) &eadaan umum 0 kesadaran, vital sign, status gi9i ()), =)) ') Sistem persepsi sensori 0 a) Sistem persyarafan 0 kesadaran, iritabel, kaku kuduk, ke%ang. b) Sistem pernafasan 0 kusmaul, sianosis, pernapasan, cuping hidung, takipneu, ronkhi, produksi secret meningkat c) Sistem kardiovaskuler 0 takikardi, nyeri dada, nadi lemah dan cepat, kapilary refill lambat, akral hangat4dingin, sianosis perifer d) Sistem gastrointestinal 0 kadang diare e) Sistem integumen 0 sianosis, bibir kering f) Sistem perkemihan 0 bak # %am terakhir, oliguria4anuria g) Sistem muskuloskeletal 0 tonus otot menurun, lemah secara umum d. Pola Aungsi &esehatan !) Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan 0 kebiasaan bab di $c4sungai4kebun, personal hygiene D, sanitasi D &eluarga perokok D ') Pola nutrisi dan metabolisme 0 anoreksia, mual, muntah, maknan teakhir yang dimakan, alergi, baru sa%a ganti susu, salah makan, makan berlebihan efek samping obat. 1) Pola eleminasi 0 bak terakhir, oliguria4anuri 8) Pola aktifitas dan latihan 6) Pola tidur dan istirahat 0 susah tidur #) Pola kognitif dan perceptual ?) Pola toleransi dan koping stress @) Pola nilai dan keyakinan ") Pola hubungan dan peran !() Pola seksual dan reproduksi !!) Pola persepsi diri dan konsep diri .. Diagnosa &epera$atan !. )ersihan %alan nafas tidak efektif b.d produk mucus berlebihan dan kental, batuk tidak efektif '. Perubahan pola nafas b.d perubahan membrane alveolar 1. Resiko perubahan nutrisi kurang b.d intake inadekuat 8. Resiko kebutuhan cairan kurang b.d intake inadekuat, hipertermi 6. .ipertermi b.d peningkatan metabolisme, proses inflamasi #. Resiko aspirasi b.d akumulasi secret di trakheobronkheal, sesak nafas ?. Defisit self care b.d kelemahan, kelelahan @. Cemas orang tua b.d perkembangan penyakit anaknya ". =akut b.d hospitalisasi, tindakan invasive, terapi inhalasi !(. &urang pengetahuan tentang pneumonia b.d kurang informasi, keter*batasan kognisi, tidak kooperatif dengan sumber informasi Ren"ana Pera#atan No Diagno!a Ke$era#atan T%&%an Ren"ana Ke$era#atan !. )ersihan %alan napas tidak efektif b.d obstruksi %alan nafas 4 peningkatan sekresi trakheobronkheal. Bata!an 'ara'teri!ti' ( Dispneu /rthopneu Sianosis Ronkhi 4 krepitasi &esulitan berbicara )atuk tidak efektif atau tidak ada ata melebar Produksi sputum me*ningkat <elisah Perubahan frekuensi dan irama napas Setelah dilakukan tindakan kepera$atan selama E 3 '8 %am %alan napas klien efektif, dengan kriteria 0 Stat%! Re!$ira!i ( Paten!i )alan Naa! *+,-+. ( Suara napas bersih =idak ada sianosis =idak sesak napas 4 dispneu Brama napas dan frekuensi napas dalam rentang normal &lien tidak merasa ter*cekik =idak ada sianosis =idak gelisah Sputum berkurang Stat%! Re!$ira!i ( /entila!i *+,+0. endemonstrasikan ba*tuk efektif Suara nafas yang bersih =idak ada sianosis =idak ada dispneu (mam*pu bernafas dengan mudah) =idak ada pursed lips Air#a1 S%"tioning *0-2+. Pastikan kebutuhan suctioning +uskultasi suara napas sebelum dan sesudah suctioning Bnformasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning eminta klien napas dalam sebelum suctioning )erikan oksigen dengan kanul nasal untuk memfasilitasi suctioning na*sotrakheal <unakan alat yang steril setiap melakukan tindakan +n%urkan klien napas dalam dan istirahat setelah kateter dikeluarkan dari nasotrakheal onitor status oksigen pasien .entikan suction apabila klien me* nun%ukkan bradikardi Air#a1 3ana&e3en * 0-,+. )uka %alan napas, gunakan teknik chin lift atau %a$ thrust bila perlu Posisikan klien untuk memaksi*malkan ventilasi Bdentifikasi pasien perlunya pema*sangan %alan napas buatan Pasang mayo bila perlu Fakukan fisioterapi dada bila perlu &eluarkan secret dengan batuk atau suction +uskultasi suara napas , catat adanya suara nafas tambahan &olaborasi pemberian bronkodilator bila perlu onitor respirasi dan status oksigen Co%g4 En4an"e3ent *056+. onitor fungsi paru*paru, kapasitas vital, dan inspirasi maksimal Dorong pasien melakukan nafas dalam, ditahan ' detik lalu batuk '*1 kali +n%urkan klien nafas dalam beberapa kali, dikeluarkan dengan pe*lan*pelan dan batukkan di akhir ekspirasi Tera$i O'!igen *005+. )ersihkan secret di mulut, hidung dan trakhea 4 tenggorokan Pertahankan patensi %alan nafas Jelaskan pada klien 4 keluarga ten*tang pentingnya pemberian oksigen )erikan oksigen sesuai kebutuhan Pilih peralatan sesuai kebutuhan 0 kanul nasal !*1 l4mnt, head bo3 6*!( l4mnt, dll onitor aliran oksigen onitor selang oksigen Cek secara periodik selang oksigen, air humidifier, aliran oksigen /bservasi tanda kekurangan oksigen 0 gelisah, sianosis dll !(. onitor tanda keracunan oksigen Pertahankan oksigen selama dalam transportasi !'. +n%urkan klien 4 keluarga untuk me*ngamati persediaan oksigen, air humidifier, %ika habis laporkan petugas Mengat%r $o!i!i *+7,+. +tur posisi pasien semi fo$ler, ekstensi kepala iringkan kepala bila muntah 8i!iotera$i 9a9a *050+. =entukan adanya kontraindikasi fisioterapi dada =entukan segmen paru*paru yang memerlukan fisioterapi dada Posisikan klien dengan segmen paru yang memerlukan drainase dile*takkan lebih tinggi <unakan bantal kepala untuk membantu mengatur posisi &ombinasikan teknik perkusi dan posturnal drainase &ombinasikan teknik fibrasi dan posturnal drainase &elola terapi inhalasi &elola pemberian bronchodilator, mukolitik onitor dan tipe sputum Dorong batuk sebelum dan sesudah posturnal drainase '. Resiko aspirasi b.d aku* mulasi sekret, sesak nafas 8a'tor Re!i'o ( Penurunan reflek ba*tuk dan gag reflek ;gt Penurunan kesadaran <angguan menelan Produksi secret me*ningkat Dispneu Setelah dilakukan tindakan kepera$atan selama E 3 '8 %am klien tidak mengalami aspirasi, dengan kriteria 0 Re!$irator1 !tat%! ( :entilation *+,+0. Respirasi dalam rentang normal Ritme dalam batas normal >kspansi dada simetris =idak ada sputum =idak ada penggunaan otot*otot tambahan =idak ada retraksi dada =idak ditemukan dispneu Dispneu saat aktivitas ti*dak ditemukan ;apas pendek*pendek ti*dak ditemukan =idak ditemukan taktil fremitus =idak ditemukan suara napas tambahan Re!$irator1 !tat%! ( ga! e'"4ange *+,+5. Status mental dalam batas normal )ernapas dengan mudah <elisah tidak ditemukan =ida ada sianosis =idak ada somnolent Air#a1 S%"tioning *0-2+. Pastikan kebutuhan suctioning +uskultasi suara napas sebelum dan sesudah suctioning Bnformasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning eminta klien napas dalam sebelum suctioning )erikan oksigen dengan kanul nasal untuk memfasilitasi suctioning na*sotrakheal <unakan alat yang steril setiap melakukan tindakan +n%urkan klien napas dalam dan istirahat setelah kateter dikeluarkan dari nasotrakheal onitor status oksigen pasien .entikan suction apabila klien me* nun%ukkan bradikardi Air#a1 3ana&e3en * 0-,+. )uka %alan napas, gunakan teknik chin lift atau %a$ thrust bila perlu Posisikan klien untuk memaksi*malkan ventilasi Bdentifikasi pasien perlunya pema*sangan %alan napas buatan Pasang mayo bila perlu Fakukan fisioterapi dada bila perlu &eluarkan secret dengan batuk atau suction +uskultasi suara napas , catat adanya suara nafas tambahan &olaborasi pemberian bronkodilator bila perlu onitor respirasi dan status oksigen A!$iration Pre"a%tion *05++. onitor tingkat kesadaran, reflek batuk, gag reflek dan kemampuan menelan. onitor status paru*paru Pertahankan air$ay +lat suction siap pakai, tempatkan disamping bed, dan suction sebelum makan )eri makanan dalam %umlah kecil Pasang ;<= bila perlu Cek posisi ;<= sebelum membe*rikan makan Cek residu sebelum memberikan makan .indari pemberian makanan %ika residu banyak !(. Fibatkan keluarga selama pemberian makan Potong makanan men%adi kecil*kecil !'. intakan obat dalam bentuk sirup !1. Puyer pil sebelum diberikan !8. Jaga posisi kepala klien elevasi 1(*8(G selama dan setelah pemberian makan !6. +n%urkan 4 atur posisi klien semi fo$ler atau fo$ler ketika makan !#. &4p per sonde atau drip feeding !?. Cek apakah makanan mudah di telan Mengat%r $o!i!i *+7,+. +tur posisi pasien semi fo$ler, ekstensi kepala iringkan kepala bila muntah Re!$ira!i Monitoring *006+. onitor rata*rata, ritme, kedalaman, dan usaha napas Catat gerakan dada apakah simetris, ada penggunaan otot tambahan, dan retraksi onitor cro$ing, suara ngorok onitor pola napas 0 bradipneu, takipneu, kusmaull, apnoe Dengarkan suara napas 0 catat area yang ventilasinya menurun 4 tidak ada dan catat adanya suara tambahan &4p suction dengan mendengarkan suara ronkhi atau krakles onitor peningkatan gelisah, cemas, air hunger onitor kemampuan klien untuk batuk efektif Catat karakteristik dan durasi batuk !(. onitor secret di saluran napas onitor adanya krepitasi !'. onitor hasil roentgen thorak !1. )ebaskan %alan napas dengan chin lift atau %a$ thrust bila perlu !8. Resusitasi bila perlu !6. )erikan terapi pengobatan sesuai advis (oral, in%eksi, atau terapi in*halasi) 1. Pola nafas tidak efektif b.d perubahan membrane alveoler Bata!an 'ara'teri!ti' 0 Penurunan tekanan in*spirasi 4 ekspirasi Penurunan ventilasi per menit Penggunaan otot na*fas tambahan Pernafasan nasal fla*ring Setelah dilakukan tindakan pera$atan selama E H '8 %am pola nafas klien efektif, dengan kriteria 0 Re!$irator1 !tat%! ( Air#a1 $aten"1 *+,-+. ( Suara napas bersih =idak ada sianosis =idak sesak napas Brama napas dan frekuensi napas dalam rentang normal Air#a1 3ana&e3en * 0-,+. )uka %alan napas, gunakan teknik chin lift atau %a$ thrust bila perlu Posisikan klien untuk memaksi*malkan ventilasi Bdentifikasi perlunya pemasangan %alan napas buatan Pasang mayo bila perlu Fakukan fisioterapi dada bila perlu &eluarkan sekret dengan batuk atau suction +uskultasi suara napas , catat adanya suara tambahan Dispneu /rtopneu Penyimpangan dada ;afas pendek Posisi tubuh menun*%ukkan posisi 1 poin ;afas pursed*lip (de*ngan bibir) >kspirasi meman%ang Peningkatan diameter anterior*posterior Arekuensi nafas )ayi 0 5 '6 atau 2 #( !*8 th 0 5 '( atau 2 1( 6*!8 th 0 5 !8 atau 2 '6 2 !8 th 0 5 !! atau 2 '8 &edalaman nafas :olume tidal de*$asa saat istira*hat 6(( ml :olume tidal ba*yi #*@ ml4kg )) Penurunan kapasitas vital =iming rasio
&lien tidak merasa ter*cekik =idak ada sianosis =idak gelisah Sputum berkurang Re!$irator1 !tat%! ( :entilation *+,+0. Respirasi dalam rentang normal Ritme dalam batas normal >kspansi dada simetris =idak ada sputum di %alan napas =idak ada penggunaan otot*otot nafas tambahan =idak ada retraksi dada =idak ditemukan dispneu Dispneu saat aktivitas ti*dak ditemukan ;apas pendek*pendek ti*dak ditemukan =idak ditemukan taktil fremitus =idak ditemukan suara napas tambahan &olaborasi pemberian bronkodilator bila perlu onitor respirasi dan status oksigen Re!$ira!i Monitoring *006+. onitor rata*rata, ritme, kedalaman, dan usaha napas Catat gerakan dada apakah simetris, ada penggunaan otot tambahan, dan retraksi onitor cro$ing, suara ngorok onitor pola napas 0 bradipneu, takipneu, kusmaul, apnoe Dengarkan suara napas 0 catat area yang ventilasinya menurun 4 tidak ada dan catat adanya suara tambahan &4p suction dengan mendengarkan suara ronkhi atau krakles onitor peningkatan gelisah, cemas, air hunger onitor kemampuan klien untuk batuk efektif Catat karakteristik dan durasi batuk onitor sekret di saluran napas onitor adanya krepitasi onitor hasil roentgen thorak )ebaskan %alan napas dengan chin lift atau %a$ thrust bila perlu Resusitasi bila perlu )erikan terapi pengobatan sesuai advis (oral, in%eksi, atau terapi in*halasi) Co%g4 En4an"e3ent *056+. onitor fungsi paru*paru, kapasitas vital, dan inspirasi maksimal Dorong pasien melakukan nafas dalam, ditahan ' detik lalu batuk '*1 kali +n%urkan klien nafas dalam beberapa kali, dikeluarkan dengan pelan*pelan dan batukkan di akhir ekspirasi Tera$i O'!igen *005+. !1. )ersihkan secret di mulut, hidung dan trachea 4 tenggorokan !8. Pertahankan patensi %alan nafas !6. Jelaskan pada klien 4 keluarga ten*tang pentingnya pemberian oksigen !#. )erikan oksigen sesuai kebutuhan !?. Pilih peralatan sesuai kebutuhan 0 kanul nasal !*1 l4mnt, head bo3 6*!( l4mnt, dll !@. onitor aliran oksigen !". onitor selang oksigen '(. Cek secara periodik selang oksigen, air humidifier, aliran oksigen '!. /bservasi tanda kekurangan oksigen 0 geli* sah, sianosis dll ''. onitor tanda keracunan oksigen '1. Pertahankan oksigen selama dalam transportasi '8. +n%urkan klien 4 keluarga untuk me*ngamati persediaan oksigen, air humidifier, %ika habis laporkan petugas 8. Bntoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen, kelemahan )atasan &arakteristik 0 Faporan ker%a 0 kele*lahan dan kelemahan Respon terhadap akti*vitas menun%ukkan na*di dan tekanan darah abnormal Perubahan >&< me* nun%ukkan aritmia 4 disritmia Dispneu dan ketidak* nyamanan yang sangat <elisah Setelah dilakukan tindakan kepera$atan selama E 3 '8 %am, klien mampu mencapai 0 activity toleransi , dengan kriteria 0 A"ti:it1 toleran"e *+++6. Saturasi oksigen dalam batas normal ketika beraktivitas .R dalam batas normal ketika beraktivitas Respirasi dalam batas normal saat beraktivitas =ekanan darah sistolik dalam batas normal saat beraktivitas =ekanan darah diastolik dalam batas normal saat beraktivitas >&< dalam batas normal -arna kulit ,saha bernafas saat beraktivitas )er%alan di ruangan )er%alan %auh ;aik tangga &ekuatan +DF &emampuan berbicara saat latihan Tera$i A'ti:ita! *,0-+. Catat frekuensi %antung irama, perubahan tekanan darah sebelum, selama, setelah beraktivitas sesuai indikasi =ingkatkan istirahat, batasi aktivitas dan berikan aktivitas senggang yang tidak berat )atasi pengun%ung onitor 4 pantau respon emosi, fisik, sosial dan spiritual Jelaskan pola peningkatan aktivitas secara bertahap )antu klien mengenal aktivitas dengan penuh arti )antu klien mengenal pilihan untuk baktivitas )antu klien mengenal dan mem*peroleh akal, sumber yang di*butuhkan untuk keinginan ber*aktivitas =entukan klien komitmen untuk meningkatkan frekuensi dan atau %arak untuk aktivitas &olaborasi yang berhubungan de*ngan fisik, terapi rekreasi, penga*$asan program aktivitas yang tepat )antu klien membuat rencana yang khusus untuk pengalihan aktivitas rutin tiap hari )antu klien 4 keluarga mengenal kekurangan mutu aktivitas Fatih klien 4 keluarga mengenai pe*ran fisik, sosial, spiritual , pe*ngertian aktivitas didalam peme*liharaan kesehatan )antu klien 4 keluarga menyesuaikan lingkungan dengan keinginan akti*vitas )erikan aktivitas yang meningkatkan perhatian dalam %angka $aktu tertentu Aasilitasi penggantian aktivitas ketika klien sudah mele$ati batas $aktu, energi dan pergerakan )erikan lingkungan yang tidak berbahaya untuk ber%alan sesuai indikasi )erikan bantuan yang positif untuk partisipasi didalam aktivitas )antu klien menghasilkan motivasi sendiri onitor emosi, fisik, sosial, dan spiritual dalam aktivitas Mana&e3en Energi *+-7+. /bservasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas Dorong mengungkapkan perasaan terhadap keterbatasan &a%i adanya factor yang menye*babkan adanya kelelahan onitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat onitor klien adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan onitor respon kardiovaskuler terhadap aktivitas onitor pola tidur dan lamanya tidur 4 istirahat klien Mana&e3en Di!rit3ia *,+;+. engetahui dengan pasti klien dan keluarga yang mempunyai ri$ayat %antung. onitor dan periksa kekurangan oksigen, keseimbangan asam basa, elektrolit. Rekam >&< +n%urkan istirahat setiap ter%adi serangan. Catat frekuensi dan lamanya ke%adian serangan . onitor hemodinamik. 5. Defisit self care b.d ke-lemahan, kelelahan, sesak nafas Batasan karakteristik : Klien tidak mampu mengambil makanan Klien tidak mampu ke toilet Klien tidak mampu ke kamar mandi Klien tiodak mampu me-makai baju sendiri Kebutuhan ADL klien terpenuhi selama perawatan Indikator: Klien tampak bersih dan rapi Mengerti secara sederhana cara mandi, makan, toileting, dan berpakaian serta mau mencoba secara aman tanpa cemas Klien mau berpartisipasi dengan senang hati tanpa keluhan dalam memenuhi AD Kebutuhan makan minum, mandi, toileting, dll terpenuhi NIC: Membantu perawatan diri klien Mandi dan toiletting Aktifitas: !empatkan alat-alat mandi ditempat "ang mudah dikenali dan mudah dijangkau klien ibatkan klien dan dampingi #erikan bantuan selama klien masih mampu mengerjakan sendiri ibatkan keluarga dalam memenuhi kebutuhan mandi dan toileting NIC: ADL Berpakaian Aktifitas: Informasikan pd klien dalam memilih pakaian selama pera$atan %ediakan pakaian di tempat "ang mudah dijangkau #antu berpakaian "ang sesuai &aga pri'c" klien #erikan pakaian pribadi "g digemari dan sesuai ibatkan keluarga dalam memenuhi kebutuhan berpakaian NIC: ADL Makan Anjurkan duduk dan berdo(a bersama teman Dampingi saat makan #antu jika klien belum mampu dan beri contoh ibatkan keluarga dalam memenuhi kebutuhan makan dan minum #eri rasa n"aman saat makan #. =akut b.d hospitalisasi, tindakan invasife, terapi inhalasi, pengalaman 4 lingkungan yang kurang bersahabat. *++-,7. Bata!an 'ara'teri!ti' ( Panik =eror Perilaku menghindar atau menyerang Bmpulsif ;adi, respirasi, =D sistolik meningkat +noreksia ual, muntah Pucat Stimulus sebagai an*caman Felah /tot tegang &eringat meningkat <empar &etegangan mening*kat enyatakan takut enangis Protes elarikan diri Setelah dilakukan tindak*an kepera$atan selama E H '8 %am rasa takut klien berkurang atau hilang dengan kriteria 0. 8ear "ontrol *-,+,. ( &lien tidak menyerang atau menghindari sumber yang menakutkan &lien menggunakan tek*nik relaksasi untuk me*ngurangi takut &lien mampu mengontrol respon takut &lien tidak melarikan diri. Durasi takut menurun &lien kooperatif saat dilakukan pera$atan dan pengobatan (terapi inha*lasi) An<iet1 "ontrol *-,+5. =idur pasien adekuat =idak ada manifestasi fisik =idak ada manifestasi perilaku &lien mau berinteraksi sosial Co$ing en4an"e3ent *650+. &a%i respon takut pasien 0 data ob%ektif dan subyektif Jelaskan pasien 4 keluarga tentang proses penyakit =erangkan klien 4 keluarga tentang semua pemeriksaan dan peng*obatan Sampaikan sikap empati (diam, mem* berikan sentuhan, mengi%inkan mena*ngis, berbicara dll) Dorong orang tua untuk selalu menemani anak )erikan pilihan yang realistik ten*tang aspek pera$atan Dorong klien untuk melakukan aktifitas sosial dan komunitas Dorong penggunaan sumber spiritual An<iet1 Re9%"tion *675+. Jelaskan semua prosedur termasuk perasaan yang mungkin dialami selama men%alani prosedur )erikan ob%ek yang dapat mem*berikan rasa aman )erbicara dengan pelan dan tenang embina hubungan saling percaya Jaga peralatan pengobatan di luar penglihatan klien Dengarkan klien dengan penuh perhatian Ciptakan suasana saling percaya Dorong klien mengungkapkan pe*rasaan, persepsi dan takut secara verbal )erikan aktivitas 4 peralatan yang menghibur untuk mengurangi ke*tegangan !(. +n%urkan klien menggunakan teknik relaksasi +n%urkan orang tua untuk memba*$akan mainan kesukaan klien dari rumah !'. Fibatkan orang tua dalam pera$atan dan pengobatan !1. )erikan lingkungan yang tenang !8. )atasi pengun%ung ?. Cemas orang tua b.d perkembangan penyakit anaknya (sesak nafas, gelisah) Bata!an 'ara'teri!ti' ( /rang tua sering bertanya /rang tua meng*ungkapkan perasaan cemas &ha$atir &e$aspadaan me*ningkat udah tersinggung Setelah dilakukan tindakan kepera$atan selama E H pertemuan kecemasan orang tua hilang atau berkurang, dengan kriteria 0 An<iet1 "ontrol *-,+5. =idur adekuat =idak ada manifestasi fisik =idak ada manifestasi perilaku encari informasi untuk mengurangi cemas Co$ing en4an"e3ent *650+. &a%i respon cemas orang tua Jelaskan orang tua tentang proses penyakit anaknya =erangkan orang tua tentang pro*sedur pemeriksaan dan pengobatan )eritahu dan %elaskan setiap per*kembangan penyakit anaknya Dorong penggunaan sumber spiritual An<iet1 Re9%"tion *675+. Jelaskan semua prosedur termasuk perasaan <elisah -a%ah tegang, me*merah &ecenderungan me* nyalahkan orang lain enggunakan teknik relaksasi untuk me*ngurangi cemas )erinteraksi social Aggre!!ion Control *-,+-. enghindari kata yang meledak*ledak enghindari perilaku yang merusak ampu mengontrol verbal Co$ing *-0+5. ampu mengidentifikasi pola koping yang efektif dan tidak efektif ampu mengontrol verbal elaporkan stress 4 ce*masnya berkurang engungkapkan menerima keadaan encari informasi ber*kaitan dengan penyakit dan pengobatan emanfaatkan dukungan sosial elaporkan penurunan stres fisik elaporkan peningkatan kenyamanan psikisnya engungkapkan membu*tuhkan bantuan elaporkan perasaan ne* gatifnya berkurang enggunakan strategi ko*ping efektif yang mungkin dialami selama men%alani prosedur )erikan ob%ek yang dapat membe*rikan rasa aman )erbicara dengan pelan dan tenang embina hubungan saling percaya Dengarkan dengan penuh perhatian Ciptakan suasana saling percaya Dorong orang tua mengungkapkan perasaan, persepsi dan cemas secara verbal )erikan peralatan 4 aktivitas yang menghibur untuk mengurangi ke*tegangan +n%urkan untuk menggunakan teknik relaksasi )erikan lingkungan yang tenang )atasi pengun%ung @. &urang pengetahuan klien 4 orang tua tentang pneu*monia b.d kurang infor*masi, keterbatasan kognisi, tak familier dengan sumber informasi. Bata!an Kara'teri!ti' ( engungkapkan ma*salah =idak tepat mengikuti perintah =ingkah laku yang berlebihan (histeris, bermusuhan, agitasi, apatis) Setelah dilakukan pen%elasan selama E H pertemuan klien 4 orang tua mengetahui dan memahami tentang penyakit*nya, dengan kriteria 0 Kno#le9ge ( Di!ea!e Pro"e!! *-7+0. ( engetahui %enis 4 nama penyakitnya ampu men%elaskan pro*ses penyakit ampu men%elaskan fak*tor resiko ampu men%elaskan efek penyakit ampu men%elaskan tan*da dan ge%ala penyakit ampu men%elaskan komplikasi ampu men%elaskan ba* gaimana mencegah kom*plikasi Tea"4ing ( Di!ea!e Pro"e!! *62+5. )erikan penilaian tentang tingkat pengetahuan klien 4 orang tua tentang proses penyakitnya Jelaskan patofisiologi pneumonia dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi dengan cara yang sesuai. <ambarkan tanda dan ge%ala yang biasa muncul pada pneumonia (pernafasan cepat, tarikan dinding dada) dengan cara yang sesuai <ambarkan proses penyakit pneumonia dengan cara yang sesuai Bdentifikasi kemungkinan penyebab dengan cara yang tepat )antu klien 4 orang tua mengenali factor pencetus serangan sesak nafas )erikan informasi pada klien 4 orang tua tentang kondisi penyakit dengan tepat Bnformasikan kepada orang tua tentang kema%uan 4 perkembangan penyakit klien Kno#le9ge ( Healt4 =e4a:ior! *-7+6. ampu men%elaskan pola nutrisi yang sehat ampu men%elaskan akti*fitas yang bermanfaat ampu men%elaskan efek tembakau 4 merokok ampu men%elaskan tek*nik mana%emen stress ampu men%elaskan efek 9at kimia ampu men%elaskan ba* gaimana mengurangi resiko sakit ampu men%elaskan ba* gaimana menghindari lingkungan yang berba*haya (factor pencetus) ampu men%elaskan pe* makaian obat sesuai resep dengan cara yang sesuai Sediakan informasi tentang pengu*kuran diagnostic yang tersedia !(. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pe*ngontrolan penyakit Diskusikan pilihan terapi atau pe*nanganan !'. <ambarkan pilihan rasional reko*mendasi mana%emen terapi 4 pe*nanganan !1. Dukung klien 4 orang tua untuk me* ngeksplorasikan atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat !8. >ksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan dengan cara yang tepat !6. Bnstruksikan klien 4 orang tua me*ngenai tanda dan ge%ala untuk me*laporkan pada pemberi pera$atan !#. &uatkan informasi yang disediakan tim kese*hatan yang lain dengan cara yang tepat Tea"4ing Pro"e9%r>Treat3ent *62-7. Bnformasikan kepada klien dan orang tua kapan prosedur pengobatan akan dilaksa* nakan Bnformasikan seberapa lama prosedur pengobatan akan dilakukan Bnformasikan tentang peralatan yang akan digunakan dalam pengobatan Bnformasikan kepada orang tua siapa yang akan melakukan prosedur pengobatan Jelaskan tu%uan dan alasan dilakukan prosedur pengobatan +n%urkan kepada klien untuk kooperatif saat dilakukan prosedur pengobatan Jelaskan tentang perasaan yang mungkin akan dialami selama di*lakukan prosedur pengobatan ". Resiko kekurangan volume cairan 8a'tor re!i'o ( &ehilangan melalui rute normal 0 muntah, diare Sesak napas sehingga sehingga mempenga*ruhi intake men%adi kurang Peningkatan metabo*lisme Diaporesis Setelah dilakukan tindakan kepera$atan selama E H '8 %am klien tidak mengalami kekurangan cairan, dengan kriteria 0 Hi9ra!i *+2+5. &riteria hasil 0 .idrasi kulit adekuat =ekanan darah dalam ba*tas normal ;adi teraba embran mukosa lembab =urgor kulit normal )erat badan stabil dan dalam batas normal Monitor Cairan *,-0+. =entukan ri$ayat %enis dan ba*nyaknya intake cairan dan kebiasaan eleminasi =entukan faktor resiko yang meyebabkan ketidakseimbangan ca*iran (hipertermi diuretic, ke*lainan gin%al, muntah, poliuri, diare, diapo*resis, terpapar panas, infeksi) enimbang )) onitor vital sign onitor intake dan output Periksa serum, elektrolit dan mem*batasi cairan bila diperlukan Jaga keakuratan catatan intake dan output onitor membrane mukosa, turgor kulit dan rasa haus onitor $arna dan %umlah urin &elopak mata tidak ce*kung ,rin out put normal =idak demam =idak asites, edema pe*rifer =idak ada rasa haus yang sangat =idak ada napas pendek 4 kusmaul Balan"e Cairan *+2+-. Kriteria 4a!il =ekanan darah normal ;adi perifer teraba =idak ter%adi ortostatik hypotension Bntake*output seimbang dalam '8 %am Serum, elektrolit dalam batas normal. .mt dalam batas normal =idak ada suara napas tambahan )) stabil =idak ada asites, edema perifer =idak ada distensi vena leher ata tidak cekung =idak bingung Rasa haus tidak ber*lebihan 4 rakus embrane mukosa lem*bab .idrasi kulit adekuat !(. onitor distensi vena leher, krakles di paru, odem perifer dan pe*ningkatan berat badan. onitor akses intrvena !'. onitor tanda dan ge%ala asites !1. Catat adanya vertigo !8. )erikan cairan !6. Pertahankan aliran infus sesuai advis Mana&e3en Cairan *,-5+. =imbang berat badan sesuai ke*butuhan dan monitor kecenderung*annya. =imbang popok Pertahankan keakuratan catatan in*take dan output Pasang kateter bila perlu onitor status hidrasi (kelembaban membrane mukosa, denyut nadi, tekanan darah) onitor vital sign onitor tanda*tanda overhidrasi 4 kelebihan cairan (crackles, edema perifer, distensi vena leher, asites, edema pulmo) )erikan cairan intra*vena onitor status nutrisi !(. )erikan cairan intravena )erikan intake oral selama '8 %am !'. )erikan cairan dengan selang (;<=) atau drip feeding bila perlu !1. onitor respon klien terhadap terapi elektrolit !8. &olaborasi dokter %ika ada tanda dan ge%ala kelebihan cairan Mana&e3en Hi$o:ole3ia *,-7+. onitor status cairan intake dan output Pertahankan patensi akses intravena onitor .b dan .ct onitor kehilangan cairan (perda*rahan, muntah, diare) onitor tanda vital onitor respon klien terhadap pe*rubahan cairan )erikan cairan isotonic 4 kristaloid (;aCl, RF) onitor tempat tusukan intravena dari tanda infiltrasi atau infeksi onitor B-F (missal 0 diaporesis) +n%urkan klien untuk menghindari mengubah posisi dengan cepat, dari tidur ke duduk atau berdiri onitor berat badan onitor tanda dehirasi ( turgor kulit menurun, pengisian kapiler lambat, membrane mukosa kering, urin output menurun, hipotensi, rasa haus meningkat, nadi lemah Dorong intake oral (distribusikan cairan selama '8 %am dan beri ca*iran diantara $aktu makan) Pertahankan aliran infus +tur posisi klien =rendelenburg 4 kaki elevasi lebih tinggi dari kepala ketika hipotensi bila perlu Monitoring Ele'trolit *5+5+. onitor elektrolit serum Faporkan %ika ada ketidakseimbang*an elektrolit onitor tanda dan ge%ala ketidak* seimbangan elektrolit (ke%ang, kram perut, tremor, mual dan muntah, le*targi, cemas, bingung, disorientasi, kram otot, nyeri tulang, depresi pernapasan, gangguan irama %antung, penurunan kesadaran 0 apatis, coma) Mana&e3en Ele'trolit *5+++. Pertahankan cairan infus yang me* ngandung elektrolit onitor kehilangan elektrolit le$at suction nasogastrik, diare, diaporesis )ilas ;<= dengan normal salin )erikan diet makanan yang kaya kalium )erikan lingkungan yang aman bagi klien yang mengalami gangguan neurologis atau neuromuskuler +%ari klien dan keluarga tentang tipe, penyebab, dan pengobatan keti* dakseimbangan elektrolit &olaborasi dokter bila tanda dan ge%ala ketidakseimbangan elektrolit menetap. onitor respon klien terhadap terapi elektrolit onitor efek samping pemberian suplemen elektrolit. &olaborasi dokter pemberian obat yang mengandung elektrolit (al*dakton, kalsium glukonas, &cl). )erikan suplemen elektrolit baik le$at oral, ;<=, atau infus sesuai advis dokter !(. .ipertermi b.d dehidrasi, peningkatan metabolik, proses infeksi )atasan karakteristik 0 Suhu tubuh 2 normal &e%ang enggigil Britabel 4 gragapan =akikardi Setelah dilakukan tindakan pera$atan selama E H '8 %am suhu badan klien normal, dengan criteria 0 Ter3oreg%la!i *+7++. Suhu kulit normal Suhu badan 16,"GC* 1?,1GC =idak ada sakit kepala =idak ada nyeri otot Pengat%ran Pana! *0;++) onitor suhu sesuai kebutuhan onitor tekanan darah, nadi dan respirasi onitor suhu dan $arna kulit onitor dan laporkan tanda dan ge%ala hipertermi +n%urkan intake cairan dan nutrisi yang adekuat +%arkan klien bagaimana mencegah panas yang tinggi Respirasi meningkat Diraba hangat 4 panas &ulit memerah =idak ada perubahan $ar*na kulit ;adi, respirasi dalam batas normal .idrasi adeIuate &lien menyatakan nya*man =idak menggigil =idak iritabel 4 gragapan 4 ke%ang )erikan obat antipiretik )erikan obat untuk mencegah atau mengontrol menggigil Pengo=atan Pana! *0?,+. onitor suhu sesuai kebutuhan onitor B-F onitor suhu dan $arna kulit onitor tekanan darah, nadi dan respirasi onitor dera%at penurunan kesadaran onitor kemampuan aktivitas onitor leukosit, hematokrit onitor intake dan output onitor adanya aritmia %antung !(. Dorong peningkatan intake cairan )erikan cairan intravena !'. =ingkatkan sirkulasi udara dengan kipas angin !1. Dorong atau lakukan oral hygiene !8. )erikan obat antipiretik untuk men*cegah pasien menggigil !6. )erikan obat antibiotik untuk me*ngobati penyebab demam !#. )erikan oksigen bila perlu !?. &ompres hangat diselangkangan dan aksila %ika suhu kurang dari 1" C !@. )erikan kompres dingin %ika suhu 2 1"C !". +n%urkan klien untuk tidak memakai selimut '(. +n%urkan klien memakai ba%u ber*bahan dingin, tipis dan menyerap keringat. Mana&e3en Ling'%ngan *2,7+. )erikan ruangan sendiri 4 isolasi bila perlu )erikan tempat tidur dan kain 4 linen yang bersih dan nyaman )atasi pengun%ung Mengontrol Ine'!i *26,+. +n%urkan klien untuk mencuci tangan <unakan sabun untuk mencuci ta*ngan Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pera$atan <anti tempat infus dan bersihkan sesuai dengan S/P )erikan pera$atan kulit di area yang odem Dorong klien untuk cukup istirahat Fakukan pemasangan infus dengan teknik aseptik +n%urkan klien minum antibiotik sesuai advis dokter DA8TAR PUSTAKA * +rif ans%oer, dkk, &apita Selekta &edokteran, edia +esculapius A&,B Jakarta, '((( * )udi Santosa, Panduan Diagnosa &epera$atan ;+;D+ '((6*'((#, Prima edika * .elen Fe$er, Fearning to Care on the Paediatric -ard 0 ter%emahan, ><C Jakarta, !""# * Joanne C. cCloskey, ;ursing Bntervention Classification (;BC), osby*Jear )ook, !""# * Judith . -ilkinson, Prentice .all ;ursing Diagnosis .andbook $ith ;BC Bntervention and ;/C /utcomes, ,pper Saddle River, ;e$ Jersey, '((6 * Joyce >ngel, Pocket <uide to Pediatric +ssesment 0 ter%emahan, ><C, !""@ * arion Johnson, ;ursing /utcomes Classification (;/C), osby*Jear )ook, '((( * Suriadi, +suhan &epera$atan pada +nak, C: +gung Seto, Jakarta, '((! * =ri +tmad%a DS, Standar Pelayanan edis &esehatan +nak, RS,D -ates, '((!