Anda di halaman 1dari 9

Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga

1. BAHAN PEMBERSIH
Pada dasarnya pembersih badan, pembersih pakaian dan pembersih lantai memiliki sifat yang
sama, semuanya adalah sabun atau deterjen. Sabun adalah bahan kimia yang terbuat dari bahan alam,
seperti minyak dan lemak yang direaksikan dengan bahan kimia lain yang disebut basa. Contoh bahan
kimia basa, yaitu kalium hidroksida (KOH) dan natrium hidroksida (NaOH). Adapun detergen adalah
senyawa kimia bernama alkyl benzene sulfonat (ABS) yang direaksikan dengan natrium hidroksida
(NaOH). Bahan ABS diperoleh dari pengolahan minyak bumi.. Sabun dan deterjen dapat berfungsi
sebagai pembersih karena sabun memiliki dua sifat sekaligus, yaitu sifat polar dan sifat non polar. Air
disebut sebagai larutan yang bersifat polar artinya larutan yang dapat bermuatan listrik, meskipun sangat
lemah. Minyak bersifat non polar artinya tidak dapat bermuatan listrik. Minyak yang bersifat non polar
tidak dapat bercampur dengan air yang bersifat polar. Agar minyak dan air dapat bercampur maka
digunakan sabun yang memiliki dua sifat, yaitu satu sisi bersifat non polar dan sisi lain bersifat polar. Air
yang bersifat polar diikat oleh ujung sabun yang bersifat polar sedangkan minyak/lemak/kotoran organik
yang bersifat non polar diikat oleh ujung sabun lainnya yang bersifat non polar juga. Perbedaan detergen
dengan sabun antara lain daya cuci detergen lebih kuat dibandingkan sabun dan detergen dapat bekerja
pada air sadah. Akan tetapi sabun lebih mudah diurai oleh mikroorganisme dari pada deterjen.

a. Pembersih Badan
Bahan-bahan kimia yang termasuk kategori pembersih badan sangat banyak misalnya sabun
mandi, pasta gigi, sampho, pembersih muka dan pencuci tangan.

SABUN : Kandungan utama sabun adalah Na-karboksilat (RCOONa), sabun mandi
dibuat dari campuran basa dengan minyak. Umumnya basa yang digunakan adalah
kalium hidroksida (KOH). Pada beberapa sabun mandi ditambahkan sulfur yang
berfungsi sebagai antiseptik. Garam mandi merupakan zat aditif yang berfungsi memberi
nilai tambah bagi sebuah peran sabun mandi. Garam mandi umumnya mengandung
garam-garam anorganik, minyak esensial dan pewangi.

PASTI GIGI. Hampir setiap hari orang memakai pasta gigi, karena tidak ingin sakit gigi.
Sakit gigi umumnya disebabkan karies atau disebut demineralisasi (penghilangan
mineral). Karies timbul karena adanya plak gigi yang merupakan lengketan bakteri dan
produk-produk yang terbentuk pada permukaan gigi. Jenis bakteri ini dapat
meningkatkan keasaman gigi, akibatnya email gigi ikut larut dan timbullah karies.
Umumnya pasta gigi mengandung fluorida yang berfungsi sebagai pembunuh bakteri dan
kalsium.

SAMPHO. Sampho berfungsi membersihkan rambut. Kemalangan menggunakan sampo
dapat menyebabkan adanya ketombe di kulit kepala. Penyebab ketombe adalah polusi
udara dan masalah psikis seperti stress. Seseorang yang berketombe akut akan
mengalami kerusakan kulit kepala, mulai dari rasa gatal hingga infeksi.
.
b. Pembersih Pakaian
Sabun cuci pakaian dapat dibagi dua, yaitu sabun dan detergen. Sabun dan detergen memiliki
fungsi yang sama, yaitu bila ditambahkan ke dalam air, dapat melepaskan kotoran dari suatu benda.
Cara kerjanya adalah menurunkan tegangan permukaan air, sehingga air mudah membasahi bahan,
kemudian sabun atau detergen menarik kotoran dari bahan, menahan kotoran agar tetap sebagai
suspensi dalam air. . Kotoran yang bersifat nonpolar, seperti minyak atau lemak tidak akan hilang jika
hanya dibersihkan menggunakan air. Oleh karena itu, diperlukan detergen sebagai pembersihnya. Ujung
hidrofob detergen yang bersifat nonpolar mudah larut dalam minyak atau lemak dari bahan cucian. Maka
ketika menggosok atau memeras pakaian membuat minyak atau lemak menjadi butiranbutiran lepas
yang dikelilingi oleh lapisan molekul detergen. Gugus polarnya berada di luar lapisan sehingga butiran
itu larut di air. Detergen dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
1) Detergen yang dibuat dari asam hidrokarbon yang struktur rantainya lurus. Bahan ini dapat
dihancurkan oleh mikroba (Biodegradable)
2) Detergen yang dbuat dari asam hidrokarbon yang struktur rantainya bercabang. Bahan ini tidak
dapat dihancurkan oleh mikroba (Unbriodegradable)

Komponen detergen ada 3 yaitu :
1. Surfaktan berfungsi meningkatkan daya pembahasan air sehingga kotoran yang berlemak dapat
dibasahi, mengendorkan dan mengangkut kotoran dari kain dan mensuspensikan kotoran yang telah
terlepas, sehingga kotoran tidak menempel kembali pada barang yang dicuci. Macam-macam surfaktan
yang digunakan pada detergen yaitu:
a) Linear alkil benzena sulfanat (LAS), etoksisulfat, alkil sulfat, memiliki daya bersih yang sangat baik,
dengan busa yang sangat banyak, biasanya digunakan untuk pencuci kain dan pencuci piring.
b) Etoksilat, dapat mencuci dengan baik hampir semua jenis kotoran dan dapat bekerja di air sadah (air
yang kandungan mineralnya tinggi)
c) Amonium kuarterner digunakan pada pelembut (softener)
d) Imidazolin dan betain, digunakan untuk pencuci alat-alat rumah tangga.

2. Penguat (builder) berfungsi meningkatkan efesiensi surfaktan, membantu menciptakan kondisi
keasaman yang tepat agar proses pembersihan dapat berlangsung lebih baik serta membantu
mendispersikan dan mensuspensikan kotoran yang telah lepas. Builder yang digunakan adalah senyawa
kompleks fosfat, natrium sitrat, natrium karbonat, natrium silikat atau zeolet.

3. Parfum : berfungsi memberi aroma pada sabun atau deterjen.

c. Pembersih Lantai
Pembersih lantai umumnya mengandung formalin sebagai bahan aktif. Formalin berfungsi sebagai
pembunuh kuman, akan tetapi beracun jika termakan. Untuk itu berhati- hatilah menggunakan pembersih
lantai. Untuk lebih memberikan kenyamanan pada si pemakai, biasanya pembersih lantai diberi pewangi.
Hal ini karena bau formalin yang tidak enak.
Rumah atau kamar mandi yang berporselen biasanya menggunakan pembersih porselen.
Pembersih porselen memiliki komposisi yang berbeda dengan pembersih lantai. Biasanya pembersih
porselen dibuat dari asam-asam kuat seperti klorida (HCL). Asam tersebut berguna untuk melarutkan
kotoran yang ada di porselen.

d. Pembersih Peralatan Dapur
Dari dulu sampai sekarang, banyak orang yang masih menggunakan abu untuk membersihkan
peralatan makan. Hal ini sebenarnya cukup baik, karena pada abu terdapat zat yang dapat membantu
menghilangkan kotoran. Namun, untuk efektivitas orang telah menggunakan sabun pembersih peralatan
masak. Walaupun di beberapa rumah tangga masih mencampurkan dengan abu.

2. BAHAN PEMUTIH
Pemutih adalah sejenis sabun, umumnya cair, namun bukan sabun, yang digunakan untuk
memutihkan pakaian. Pemutih umumnya memiliki bahan aktif klorin. Zat ini cukup berbahaya, maka hati-
hati dalam menggunakannya. Selain klorin, bahan aktif lainnya adalah sodium perborat. Sodium perborat
berupa bubuk berwarna putih yang banyak digunakan untuk memutihkan tekstil.
Tidak hanya pakaian yang menggunakan pemutih. Akibatnya banyaknya iklan di televisi yang
memunculkan pemikiran bahwa orang cantik adalah yang berkulit putih, maka banyak orang membeli
pemutih wajah. Berhati-hatilah dalam menggunakan pemutih wajah, karena da yang menggunakan
merkuri.



3.bahan kimia
Wangi-wangian yang dipakai di badan, digunakan di ruangan, atau disemprotkan ke pakaian, pada
dasarnya adalah sama, hanya bahan pencampuranya saja yang berbeda. Jaman dahulu, orang
mengambil wangi-wangian dengan cara penyulingan (destilasi) dari tumbuh-tumbuhan asli. Sekarang,
orang membuat wangi-wangian di pabrik dengan bahan baku yang berasal dari minyak bumi. Jadi, wangi
melati dari parfummu sama dengan wangi melati yang ada di bunga melati, namun sumbernya berbeda.
Wangi yang ada di parfum bajumu sama sekali bukan dari bunga melati sungguhan. Namun, dibuat
sedemikian rupa agar mirip dengan melati sungguhan. Menarik bukan?

4. INSECTISIDA
Banyak jenis dan merek obat anti nyamuk yang dijual. Misalnya, obat banti nyamuk bakar, seperti
baygon, tiga roda, garuda, dan masih banyak lagi. Belum lagi obat anti nyamuk jenis oles (lotion),
semprot, dan elektrik.
Bahan-bahan pengusir nyamuk tersebut dapat digolongkan ke dalam jenis pestisida, atau lebih
spesifik lagi disebut dengan istilah insektisida. Untuk lebih jelasnya, pestisida adalah racun yang
digunakan oleh manusia untuk membasmi hama. Pestisida terdiri atas beberapa jenis;
Insektisida, digunakan untuk membasmi serangga seperti nyamuk, kecoa, lalat, dan sebagainya.
Herbisida, digunakan untuk membasmi tumbuhan pengganggu atau gulma.
Fungisida, digunakan untuk membasmi jamur atau cendawan.
Rodentisida, digunakan untuk membasmi binatang pengerat seperti tikus.
dan masih banyak lagi.
obat anti nyamuk sebagai bagian dari pestisida, sebenarnya adalah sejenis racun. Untuk itu hati-hati
dalam penggunaan obat anti nyamuk tersebut. Obat anti nyamuk umumnya menggunakan bahan aktif
organoposfat atau sejenis octachlorofil ether. Tentu kedua bahan itu sangat Tentu kedua bahan itu
sangat beracun.

EFEK SAMPING BAHAN KIMIA RUMAH TANGGA DAN CARA PENCEGAHANNYA
1. Efek Samping Pembersih dan Cara Pencegahannya
Sabun mandi, sabun cuci, pembersih lantai, sampo, dan pasta gigi adalah bahan-bahan kimia yang
hampir digunakan setiap hari. Air sisa penggunaan bahan-bahan tersebut, oleh masyarakat kita sebagian
besar dibuang di sungai. Akibatnya sungai menjadi tercemar, sehingga ekosistem yang ada di dalamnya
menjadi rusak, misalnya ikan-ikan di sungai banyak berkurang. Disamping itu banyak masyarakat yang
tingal di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) yang menderita penyakit kulit, sebab beberapa
penduduk menggunakan air sungai sebagai sumber air untuk mencuci pakaian, mandi, mencuci
peralatan masak, dan yang lainnya. Selain itu bahan-bahan pembersih juga dapat berdampak langsung
terhadap manusia itu sendiri. Contohnya, sabun cuci atau detergen. Pemakaian detergen berlebih dan
tangan bersentuhan langsung dengannya, dapat menyebabkan iritasi kulit. Kulit terasa kering, melepuh,
retak-retak, dan mudah terkelupas. Hal ini jika dibiarkan berlanjut dapat mengakibatkan eksim kulit.
Cara Pencegahannya:
1) Menggunakan detergen dengan konsentrasi yang encer dan kadar ABS yang rendah.
2) Menggunakan detergen yang mudah terurai, seperti sodium dodesil sulfat (SDS).
3) Menyimpan sabun pada tempat yang benar sehingga jauh dari jangkauan anak.
4) menghindari penggunaan pasta gigi berlebih.
5) Penggunaan pembersih piring harus hati-hati. Lebih baik menggunakan sabun pencuci piring cair.
Sabun cair lebih lunak dibandingkan sabun colek atau detergen. Apabila telah dicuci, usahakan jangan
digunakan sebelum peralatan tersebut kering. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah adanya sabun
yang termakan oleh kita, karena masih tersisa di piring, sendok, atau gelas. Sabun yang termakan oleh
manusia dapat menyebabkan penyakit degenaratif, seperti kanker atau
2. Efek Samping Pemutih dan Cara Pencegahannya
Banyak pemutih wajah yang menggunakan merkuri. Merkuri dalam tubuh bersifat racun. Untuk
pencegahan, gunakan pemutih wajah yang tidak mengandung merkuri. Atau lebih baik menggunakan
bahan-bahan pemutih wajah alami. Pemutih pakaian sebagaian besar dibuat dari jenis bahan kimia yang
sangat kuat. Umumnya bersifat korosif. Oleh karena itu, hindari kontak langsung dalam waktu lama.
3. Efek Samping Pewangi dan Cara Pencegahannya
Bahan pewangi yang sering menimbulkan maslaah terutama berasal dari pewangi ruangan dan
pewangi badan. Umumnya, pewangi menggunakan senyawa cloro fluoro carbon atau dikenal dengan
nama CFC. Gas ini di udara bereaksi dengan ozon. Ozon berfungsi melindungi bumi dari sinar ultraviolet
yang dapat menyebabkan kanker. Karena ozon bereaksi dengan CFC, maka ozon semakin tipis dan
akhirnya hilang sama sekali. Di belahan bumi utara ada daerah yang sudah bocor ozonnya. Apabila ozon
rusak, dampaknya adalah serangan sinar ultraviolet terhadap penghuni bumi.
Beberapa pewangi dapat menyebabkan dampak negatif secara langsung. Misalnya menyebabkan
iritasi kulit. Penghisapan langsung pewangi semprot dapat menyebabkan gangguan pada sistem
pernafasan. Oleh karena itu, hindari mencium langsung pewangi pada saat disemprotkan.

4. Efek Samping Insektisida dan Cara Pencegahannya
Insektisida yang sering digunakan di rumah umumnya adalah obat anti nyamuk, anti keceoa, dan
sejenisnya. Obat anti nyamuk umumnya terbuat dari bahan aktif dichlorovynil dimethyl phosfat (DDVP),
propoxur (karbamat), dan diethyltoluamide. Bahan-bahan ini mengandung racun. Kandungan tertinggi
dalam bentuk bakar, semprot, kemudian elektrik. Pada beberapa obat nyamuk bakar terdarpat
octacholofil ether, dikenal dengan nama S2. S2 memiliki daya tahan lebih lama jika berada dalam suatu
ruangan. Dengan sifatnya yang karsinogenik (penyebab kanker) dan mutagenik, maka S2 sangat
berbahaya.
Cara Pencegahannya
1) menggunakan produk pembasmi serangga seperlunya, atau Mengurangi pemakaian insektisida
secara berlebihan
2) tidak menggunakan produk pembasmi serangga aerosol yang mengandung CFC.
3) Selalu menjaga kebersihan lingkungan.
4) Menggunakan bahan pembasmi serangga (insektisida) yang lebih ramah lingkungan, seperti
insektisida biologis, pengembangan hama jantan mandul, dan memanfaatkan ekstrak bunga atau daun
tertentu

ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTropika
A. ZAT ADIKTIF
1. Pengertian Zat Adiktif
zat adiktif adalah istilah untuk zat-zat yang pemakaiannya dapat menimbulkan ketergantungan
fisik yang kuat dan ketergantungan psikologis yang panjang (drug dependence). Kelompok zat
adiktif adalah narkotika (zat atau obat yang berasal dari tanaman) atau bukan tanaman, baik
sintetik maupun semisintetik, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
2. Macam macam Zat Adiktif
a. Ganja

Ganja atau mariyuana merupakan zat adiktif narkoba dari golongan kanabionoid. Ganja terbuat
dari daun, bunga, biji, dan ranting muda tanaman mariyuana (Cannabis sativa) yang sudah
kering.
Tanda-tanda penyalahgunaan ganja, yaitu gembira dan tertawa tanpa sebab, santai dan lemah,
banyak bicara sendiri, pengendalian diri menurun, menguap atau mengantuk, tetapi susah tidur,
dan mata merah, serta tidak tahan terhadap cahaya dan badan kurus karena susah makan. Tanda-
tanda gejala putus obat (ganja), yaitu sukar tidur, hiperaktif, dan hilangnya nafsu makan. Tanda-
tanda gejala overdosis, yaitu ketakutan, daya pikir menurun, denyut nadi tidak teratur, napas
tidak teratur, dan mendapat gangguan jiwa.

b. Opium



Opium merupakan narkotika dari golongan opioida, dikenal juga dengan sebutan candu, morfin,
heroin, dan putau. Opium diambil dari getah buah mentah Pavaper sommiverum.
Opium digunakan untuk menghilangkan rasa sakit karena luka atau menghilangkan rasa nyeri
pada penderita kanker. Namun dalam dosis berlebih dapat mengakibatkan kecanduan yang
akhirnya menyebabkan kematian.

c.kokain

Kokain termasuk ke dalam salah satu jenis dari narkotika. Kokain diperoleh dari hasil ekstraksi
daun tanaman koka (Erythroxylum coca). Zat ini dapat dipakai sebagai anaestetik (pembius) dan
memiliki efek merangsang jaringan otak bagian sentral. Pemakaian zat ini menjadikan
pemakainya suka bicara, gembira yang meningkat menjadi gaduh dan gelisah, detak jantung
bertambah, demam, perut nyeri, mual, dan muntah. Seperti halnya narkotika jenis lain,
pemakaian kokain dengan dosis tertentu dapat mengakibatkan kematian







d. Sedativa dan Hipnotika (Penenang)


Beberapa macam obat dalam dunia kedokteran, seperti pil BK dan magadon digunakan sebagai
zat penenang(sedativa-hipnotika). Pemakaian sedativa-hipnotika dalam dosis kecil dapat
menenangkan, sedangkan dalam dosis besar dapat membuat orang yang memakannya tertidur.
Gejala akibat pemakaiannya adalah mula-mula gelisah, mengamuk lalu mengantuk, malas, daya
pikir menurun, bicara dan tindakan lambat.Jika pemakaiannya overdosis maka akan timbul
gejala gelisah, kendali diri turun, banyak bicara, tetapi tidak jelas, sempoyongan, suka
bertengkar, napas lambat, kesadaran turun, pingsan, dan jika pemakaiannya melebihi dosis
tertentu dapat menimbulkan kematian.
e. Nikotin


Nikotin dapat diisolasi atau dipisahkan dari tanaman tembakau. Namun, orang biasanya
mengonsumsi nikotin tidak dalam bentuk zat murninya, melainkan secara tidak langsung ketika
mereka merokok. Nikotin yang diisap pada saat merokok dapat menyebabkan meningkatnya
denyut jantung dan tekanan darah, bersifat karsinogenik sehingga dapat meningkatkan risiko
terserang kanker paru-paru, kaki rapuh, katarak, gelembung paru-paru melebar (emphysema),
risiko terkena penyakit jantung koroner, kemandulan, dan gangguan kehamilan.

f. Alkohol


Alkohol diperoleh melalui proses peragian (fermentasi) sejumlah bahan, seperti beras ketan,
singkong, dan perasan anggur. Alkohol ini sudah dikenal manusia cukup lama. Salah satu
penggunaan alkohol adalah untuk mensterilkan berbagai peralatan dalam bidang kedokteran.
Tanda-tanda gejala pemakaian alkohol, yaitu gembira, pengendalian diri turun, dan muka
kemerahan. Jika sudah kecanduan meminum minuman keras, kemudian dihentikan maka akan
timbul gejala gemetar, muntah, kejang-kejang, sukar tidur, dan gangguan jiwa.

3. Dampak / Efek yang Dapat Ditimbulkan Zat Adiktif
a. Efek/Dampak Penyalahgunaan Minuman AlkoholAlkohol dalam minuman keras dapat
menyebabkan gangguan jantung dan otot syaraf,mengganggu metabolisme tubuh, membuat janis
menjadi cacat, impoten serta gangguanseks lainnya.
b. Efek/Dampak Penyalahgunaan GanjaZat kandungan dalam ganja yang berbahaya dapat
menyebabkan daya tahan tubuh berkurang dan melemah sehingga mudah terserang penyakit dan
infeksi sertamemperburuk aliran darah koroner.
c. Efek/Dampak Penyalahgunaan HalusinogenHalusinogen dalam tubuh manusia dapat
mengakibatkan pendarahan otak.
d. Efek/Dampak Penyalahgunaan KokainZat adiktif kokain jika dikonsumsi dalam jangka
panjang dapat menyebabkan kekurangansel darah putih atau anemia sehingga dapat membuat
badan kurus kering. Selain itukokain menimbulkan perforesi sekat hidung (ulkus) dan aritma
pada jantung.
e. Efek/Dampak Penyalahgunaan Opiat / OpiodaZat opioda atau opiat yang masuk ke dalam
badan manusia dapat mengganggumenstruasi pada perempuan / wanita serta impotensi dan
konstipasi khronuk pada pria /laki-laki.
f. Efek/Dampak Penyalahgunaan InhalasiaInhalasia memiliki dampak buruk bagi kesehatan
kita seperti gangguan pada fungsi jantung, otak, dan lever.
g. Efek/Dampak Penyalahgunaan Non ObatDalam kehidupan sehari-hari sering kita temui
benda-benda yang disalahgunakan oleh banyak orang untuk mendapatkan efek tertentu yang
dapat mengakibatkan gangguankesehatan. Contoh barang yang dijadikan candu antara lain
seperti bensin, thiner, racun serangga, lem uhu, lem aica aibon. Efek dari penggunaan yang salah
pada tubuh manusiaadalah dapat menimbulkan infeksi emboli.

B. PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetik, bukan narkotika dan berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan
khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Berdasarkan fungsinya obat psikotropika dibedakan menjadi tiga yaitu obat stimulan, obat
depresan, dan obat halusinogen:
Obat stimulan ( obat perangsang ) adalah obat yang merangsang system saraf sehingga orang
yang merasakan lebih pwecaya diri dan selalu waspada contoh obat ini adalah, kafein nikotin dan
kokain
Obat depresan ( obat penenang ) adalah obat yang dapat menekan system saraf sehingga
pemakaiannya merasa ngantuk dan tingkat kesadarannyaturun. Contoh obat jenis ini adalah
alcohol dan barbiturate
Obat halusinogen adalah obat yang dapat membelokkan pikiran pemakaiannya
Macam Macam Psikotropika
a. LSD (Lysergic Acid Diethylamide)
LSD merupakan zat psikotropika yang dapat menimbulkan halusinasi (persepsi semu mengenai
sesuatu benda yang sebenarnya tidak ada). Zat ini dipakai untuk membantu pengobatan bagi
orang-orang yang mengalami gangguan jiwa atau sakit ingatan. Zat ini bekerja dengan cara
membuat otot-otot yang semula tegang menjadi rileks. Penyalahgunaan zat ini biasanya
dilakukan oleh orang-orang yang menderita frustasi dan ketegangan jiwa.

B .amfetamin

Ekstasi dan shabu adalah hasil sintesis dari zat kimia yang disebut amfetamin. Jadi, zat
psikotropika, seperti ekstasi dan shabu tidak diperoleh dari tanaman melainkan hasil sintesis.
Pemakaian zat-zat tersebut akan menimbulkan gejalagejala berikut: siaga, percaya diri, euphoria
(perasaan gembira berlebihan), banyak bicara, tidak mudah lelah, tidak nafsu makan, berdebar-
debar, tekanan darah menurun, dan napas cepat. Jika overdosis akan menimbulkan gejala-gejala:
jantung berdebar-debar, panik, mengamuk, paranoid (curiga berlebihan), tekanan darah naik,
pendarahan otak, suhu tubuh tinggi, kejang, kerusakan pada ujung-ujung saraf, dan dapat
mengakibatkan kematian. Jika sudah kecanduan, kemudian dihentikan akan menimbulkan gejala
putus obat sebagai berikut: lesu, apatis, tidur berlebihan, depresi, dan mudah tersinggung.

Dampak Negatif Zat Psikotropika
Narkotika dapat menyebabkan rasa sakit dan membuat sensasi sehingga pemakaianya
merasa senang karena tidak terganggu masalah yang di hadapinya. Namun, penggunaan
yang berlebihan dapat menyebabkan kematian.
Kokain dapat diggunakan untuk pembiusan local. Kokain bersifat stimulan terhadap
sistem saraf sehingga dapat meningkatkan stamina dan mengurangi kelelahan. Namun
penggunan kokain hanya sementara biasanya diikuti dengan perasan tertekan dan takut
(depresi). Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan pingsan atau bahkan
kematian jika penggunaanya tiba-tiba dihentikan pecandu akan menderita penyakit
dengan tanda-tanda kejang-kejang, muntah, diare, berkeringat dan sukar tidur.
Morfin dapatmenghilangkan rasa sakit. Namun, morfin menyebabkan rasa kantuk dan
lesu, kebingunan, perasaan kebahagian yang berlebihan ( euforioa ), dan gangguan
system pernapasan.
Ekstasi dapat menimbulkan rasa segar dan penuh energi sehingga pemakaiannya merasa
mengantuk. Namun, pemakaiobat ini mengurangi keinginan untuk minum sehingga dapat
mengalami dehidrasi. Penggunaan dalam waktu lama menyebabkan kehilangan daya
ingat dan kemampuan menggerakan badan.
C. UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN ZAT ADIKTIF DAN
PSIKOTROPIKA
a. Peran Anggota Keluarga
Setiap anggota keluarga harus saling menjaga agar jangan sampai ada anggota keluarga
yang terlibat dalam penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika. Kalangan remaja ternyata
merupakan kelompok terbesar yang menyalahgunakan zat-zat tersebut. Oleh karena itu, setiap
orang tua memiliki tanggung jawab membimbing anakanaknya agar menjadi manusia yang
bertaqwa kepada Tuhan. Karena ketaqwaan inilah yang akan menjadi perisai ampuh untuk
membentengi anak dari menyalahgunakan obat-obat terlarang dan pengaruh buruk yang mungkin
datang dari lingkungan di luar rumah.
b. Peran Anggota Masyarakat
Kita sebagai anggota masyarakat perlu mendorong peningkatan pengetahuan setiap anggota
masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan obat-obat terlarang. Selain itu, kita sebagai anggota
masyarakat perlu memberi informasi kepada pihak yang berwajib jika ada pemakai dan pengedar
narkoba di lingkungan tempat tinggal.
c. Peran Sekolah
Sekolah perlu memberikan wawasan yang cukup kepada
para siswa tentang bahaya penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika bagi diri pribadi,
keluarga, dan orang lain. Selain itu, sekolah perlu mendorong setiap siswa untuk melaporkan
pada pihak sekolah jika ada pemakai atau pengedar zat adiktif dan psikotropika di lingkungan
sekolah. Sekolah perlu memberikan sanksi yang mendidik untuk setiap siswa yang terbukti
menjadi pemakai atau pengedar narkoba.
d. Peran Pemerintah
Pemerintah berperan mencegah terjadinya penyalahgunaan narkotika dan psikotropika
dengan cara mengeluarkan aturan hukum yang jelas dan tegas. Di samping itu, setiap
penyalahguna, pengedar, pemasok, pengimpor, pembuat, dan penyimpan narkoba perlu diberikan
sanksi atau hukuman yang sama.

Anda mungkin juga menyukai