Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Nomor : Tanggal : Januari 2014 KEBIJAKAN PELAYANAN FARMASI RUMAH SAKIT KUSTA Dr. SITANALA TANGERANG 1. PENDAHULUAN RS Kusta Dr. Sitanala Tangerang mempunyai misi salah satu diantaranya adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan. Dalam menjalankan misi tersebut perlu didukung oleh semua elemen yang ada di rumah sakit. Pelayanan Farmasi Rumah Sakit adalah bagian yang tak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang utuh dan berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang rasional, bermutu dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Kegiatan pelayanan farmasi Rumah Sakit yang utama adalah pengelolaan dan penggunaan perbekalan farmasi yang diselenggarakan secara berdaya guna dan berhasil guna. Dengan demikian perlu adanya perumusan Kebijakan Pelayanan Farmasi yang sesuai dengan Keputusan enteri Kesehatan R! "omor# $$%&'enkes'SK'(')**+ tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit. 2. FALSAFAH, VISI, DAN MISI INSTALASI FARMASI Falsafah: ,P-./0/"/" F/R/S! 0/"1 R//2 S/3/R K/S!2 D/" S/0/"1, 0/"1 3-R4T4 D/" T-R5/"1K/4 3-R6R!-"T/S! P/D/ K-S-342/", K-S-.//T/" 5!7/ 8 K-P4/S/" P/S!-", Visi: ,!"ST/./S! F/R/S! 0/"1 -"14T//K/" K4/.!T/S P-./0/"/" -"454 T-R7454D"0/ P-./0/"/" -D!K PR!/ D! R4/2 S/K!T, Misi : a. emberikan pelayanan farmasi yang berkualitas dan terjangkau melalui penerapan asuhan kefarmasian berorientasi pada tercapainya hasil pengobatan yang optimal terhadap pasien dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. b. enyelenggarakan pelayanan farmasi rumah sakit sesuai dengan standar dan prosedur. c. 3ertanggung ja9ab atas pengelolaan farmasi rumah sakit yang berdaya guna dan berhasil guna. d. emberikan pelayanan unggulan. e. eningkatkan mutu tenaga kefarmasian melalui penyelenggaraan pelatihan dan pendidikan keprofesian. 3. TUJUAN PELAYANAN FARMASI a. elangsungkan dan mengembangkan pelayanan farmasi yang optimal baik dalam keadaan biasa maupun dalam keadaan ga9at darurat sesuai dengan keadaan pasien maupun fasilitas yang tersedia. b. enyelenggarakan kegiatan pelayanan professional berdasarkan prosedur kefarmasian, sumpah, peraturan dan perundang:undangan dan etika profesi. c. elaksanakan K!- ;Komunikasi !nformasi dan -dukasi< mengenai obat. d. enyediakan perbekalan farmasi yang bermutu untuk kepentingan pelayanan kesehatan di rumah sakit, mengelola dan menga9asi penggunaannya sesuai dengan peraturan perundang:undangan yang berlaku. e. elakukan dan memberikan pelayanan yang bermutu melalui analisa, telaah, dan e=aluasi pelayanan. f. enjalankan penga9asan obat berdasarkan aturan:aturan yang berlaku. g. engadakan penelitian di bidang farmasi dan peningkatan metoda. h. endorong karya9an dan lingkungan untuk belajar seumur hidup ;life-long learner<. 4. FUNGSI PELAYANAN FARMASI a. Pengelolaan perbekalan farmasi Perbekalan farmasi yang dikelola oleh !nstalasi Farmasi meliputi obat, bahan baku obat, alat kesehatan habis pakai, reagensia, film dan kontras radiologi, gas medik, cairan antiseptik dan desinfektan, nutrisi enteral dan parenteral, kosmetika, bahan konser=asi dan dekoratif gigi. Seluruh perbekalan farmasi yang digunakan di Rumah Sakit harus melalui !nstalasi Farmasi ;Kebijakan Satu Pintu< dan dikelola secara efisien sesuai dengan prinsip:prinsip manajemen operasi. Pengelolaan perbekalan farmasi dimulai dari proses seleksi ;pemilihan obat<, perencanaan, pengadaan, penyimpanan dan distribusi serta penggunaan. Tugas !nstalasi Farmasi dalam pengelolaan perbekalan farmasi meliputi proses# $. Pemilihan perbekalan farmasi sesuai kebutuhan pelayanan Rumah Sakit. ). Perencanaan kebutuhan perbekalan farmasi secara optimal >. Pengadaan perbekalan farmasi berpedoman pada perencanaan yang telah dibuat sesuai ketentuan yang berlaku. +. Produksi perbekalan farmasi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. ?. Penerimaan perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan yang berlaku. @. Penyimpanan perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan kefarmasian. &. Pendistribusian perbekalan farmasi ke unit:unit pelayanan di Rumah Sakit. A. elakukan pencatatan dan pelaporan persediaan perbekalan farmasi di rumah sakit. %. elakukan monitoring dan e=aluasi terhadap persediaan perbekalan farmasi di rumah sakit yang diperlukan bagi kegiatan pelayanan. b. Pelayanan kefarmasian (asuhan kefarmasian) dalam penggunaan obat dan alat kesehatan /suhan kefarmasian dalam penggunaan obat dan alat kesehatan adalah pendekatan profesional yang bertanggung ja9ab dalam menjamin penggunaan obat dan alat kesehatan sesuai indikasi, efektif, aman dan terjangkau oleh pasien melalui penerapan pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan perilaku apoteker serta bekerjasama dengan pasien dan profesi kesehatan lain. Tugas !nstalasi Farmasi dalam pelayanan kefarmasian meliputi proses# $. Pengkajian instruksi pengobatan'resep pasien. ). !dentifikasi masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat dan alat kesehatan. >. encegah dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat dan alat kesehatan. +. emantau efektifitas dan keamanan penggunaan obat dan alat kesehatan. ?. emberikan informasi kepada petugas kesehatan,pasien'keluarga. @. emberi konseling kepada pasien'keluarga. &. elakukan pencatatan setiap kegiatan. A. elaporkan setiap kegiatan. 5. CAKUPAN PELAYANAN FARMASI a. Pemilihan perbekalan farmasi. b. Perencanaan perbekalan farmasi. c. Pengadaan perbekalan farmasi. d. Penerimaan perbekalan farmasi. e. Penyimpanan perbekalan farmasi. f. Pengemasan kembali. g. Distribusi perbekalan farmasi. h. Penyediaan informasi dan edukasi. i. /suhan kefarmasian. 6. SISTEM PELAYANAN FARMASI a. Pe!"!#a$ %e&'e(a"a$ )a&a*! 5umlah dan perbekalan farmasi terutama obat yang beredar di !ndonesia semakin hari semakin berkembang, sehingga perlu rasionalisasi di dalam pemilihan dan penggunaan di Rumah Sakit. Proses seleksi merupakan proses kegiatan sejak dari meninjau masalah kesehatan yang terjadi di Rumah Sakit, identifikasi pemilihan terapi, bentuk dan dosis, menentukan kriteria pemilihan dengan memprioritaskan obat esensial, standarisasi sampai menjaga dan memperbaharui standar obat. Proses seleksi bertujuan menjamin penggunaan obat yang rasional, pengelolaan perbekalan farmasi yang efektif dan berkualitas. Pemilihan perbekalan farmasi di RSK Dr. Sitanala Tangerang dilaksanakan oleh Panitia Farmasi dan Terapi ;PFT< dengan melibatkan peran aktif apoteker sebagai sekretaris. Formularium RSK Dr. Sitanala adalah daftar obat yang diterima'disetujui oleh PFT untuk digunakan di RSK Dr. Sitanala Tangerang dan dapat die=aluasi, dire=isi dan disuplementasi pada setiap batas 9aktu yang ditentukan. Proses e=aluasi, re=isi dan suplementasi dilakukan oleh PFT secara reguler berdasarkan usulan dari dokter'SF dan masukan dari !nstalasi Farmasi. 2 b. Perencanaan Perbekalan Farmasi Perencanaan perbekalan farmasi di RSK Dr. Sitanala dilaksanakan agar tidak terjadi penumpukan maupun kekosongan perbekalan farmasi. Perencanaan perbekalan farmasi dilakukan oleh Kepala !nstalasi dibantu oleh /poteker Penanggung 5a9ab 3idang Perbekalan sesuai dengan formularium dan suplemen formularium serta perbekalan farmasi lainnya menggunakan metode konsumsi dan epidemiologi. 4nit: unit di luar !nstalasi Farmasi mengusulkan perencanaan di unitnya masing:masing kepada Kepala !nstalasi Farmasi untuk kemudian dilakukan crosscheck dengan data distribusi. Perencanaan dilaksanakan dengan mempertimbangkan# $< Sisa stok )< Kejadian stock out >< Trend penggunaan +< 4sulan perencanaan dari unit ?< /nalisis Pareto /3B dan C-" @< /nggaran tahun sebelumnya c. Pengadaan Perbekalan Farmasi Pengadaan Perbekalan Farmasi dilakukan oleh 4nit .ayanan Pengadaan ;4.P< berdasarkan usulan dari !nstalasi Farmasi. Pengadaan perbekalan farmasi dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang: undangan yang berlaku. d. Penerimaan Perbekalan Farmasi Perbekalan farmasi yang diadakan melalui pembelian setelah dikirim oleh distributor'rekanan diterima oleh tim penerima barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. e. Penyimpanan Perbekalan Farmasi erupakan kegiatan pengaturan perbekalan farmasi menurut persyaratan yang ditetapkan# a. dibedakan menurut bentuk sediaan dan jenisnya, b. menurut suhu dan kestabilannya, c. mudah tidaknya terbakar, d. tahan'tidaknya terhadap cahaya. e. Penyusunan obat secara alfabetis dan mengikuti system FEFO'FIFO (First Expired First Out/First In First Out). f. Distribusi Perbekalan Farmasi erupakan kegiatan mendistribusikan perbekalan farmasi di Rumah Sakit untuk pelayanan indi=idu dalam proses terapi bagi pasien ra9at inap dan ra9at jalan serta untuk menunjang pelayanan medis. Sistem distribusi perbekalan farmasi yang diselenggarakan# $. Distribusi perbekalan Farmasi untuk pasien ra9at inap. ). Distribusi perbekalan Farmasi untuk pasien ra9at jalan. >. Distribusi perbekalan farmasi untuk unit penunjang'instalasi lain'ruang ra9at. +. /pabila diperlukan, !nstalasi Farmasi RSK Dr. Sitanala dapat menerima dan melayani resep dari luar Rumah Sakit, dan /poteker diperkenankan melakukan dispensing obat:obat bebas, obat bebas terbatas dan 6bat 7ajib /potek ;67/< untuk kepentingan karya9an rumah sakit dan keluarganya, serta pasien rumah sakit lainnya. g. Penyediaan informasi dan edukasi Penyediaaan informasi dan edukasi dilaksanakan dengan sasaran dokter, pera9at, dan tenaga medis lain, pasien dan keluarga pasien. !nformasi dan edukasi diberikan secara aktif dan pasif, sedangkan untuk pasien ra9at jalan diberikan pada saat pasien menerima obat. h. Pelayanan farmasi klinik Ruang lingkup kegiatan pelayanan farmasi klinis adalah meliputi# $. Pengkajian instruksi pengobatan'resep pasien. ). !dentifikasi dan mencegah DRP ;Drug Related Proble< >. Pelayanan !nformasi 6bat +. elakukan konseling ?. onitoring efek samping @. enganalisa efektifitas dan biaya &. Pemantauan penggunaan obat A. Pengkajian penggunaan obat 3 %. elakukan pencatatan setiap kegiatan $*. elaporkan setiap kegiatan 11. +RGANISASI PELAYANAN FARMASI !nstalasi Farmasi dikepalai oleh seorang Kepala !nstalasi dan dibagi menjadi ? bagian. Kepala !nstalasi dibantu oleh Koordinator !nstalasi Farmasi yang mengkoordinasi kelima bagian tersebut. 3agian:bagian tersebut adalah 3agian perbekalan farmasi, bagian mutu, bagian pelayanan, bagian pendidikan dan pelatihan, serta bagian pelayanan farmasi klinik. Kepala !nstalasi Farmasi dan Koordinator !nstalasi Farmasi adalah /poteker. Staf !nstalasi Farmasi yang lain adalah tenaga /sisten /poteker, administrasi, dan kurir. Direktur 4tama RSK Dr. Sitanala Tangerang drg. .iliana .aDuardy, .Kes. "!P $%??$)$&$%A)*>)**) 4 SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT KUSTA D&. SITANALA TANGERANG N+M+R, HK.-3.-6.I.-4/3/.2-12 TENTANG KE0IJAKAN PELAYANAN FARMASI RUMAH SAKIT KUSTA D&. SITANALA TANGERANG DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT KUSTA D&. SITANALA TANGERANG enimbang # engingat # a. bah9a pembangunan di bidang pengelolaan perbekalan farmasi dan pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala bertujuan untuk meningkatkan mutu dan efisiensi pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang. b. bah9a untuk meningkatkan mutu dan efisiensi pengelolaan perbekalan farmasi dan pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala perlu adanya suatu Standar Pelayanan yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam pemberian Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit. $. 4ndang:4ndang "omor >@ Tahun )**% tentang Kesehatan. ). 4ndang:4ndang "omor ++ tahun )**% tentang Rumah Sakit. >. Peraturan Pemerintah "omor &) Tahun $%%A tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan /lat Kesehatan ;.embaran "egara Tahun $%%A "omor $>A, Tambahan .embaran "egara "omor >&A$<. +. Peraturan enteri Kesehatan "o. *$$ tahun )*$) tentang Struktur 6rganisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang. ?. Keputusan enteri Kesehatan Republik !ndonesia "omor $$%&'-"K-S'SK'(')**+ Tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit. @. Peraturan enteri Kesehatan R! "o. *$) tahun )*$) tentang /kreditasi Rumah Sakit. MEMUTUSKAN enetapkan # Pertama # !nstalasi Farmasi memiliki fungsi dalam pengelolaan perbekalan farmasi dan pelaksanaan pelayanan kefarmasian dalam sistem pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang utuh dan berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang rasional, bermutu dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Kedua # Tugas !nstalasi Farmasi dalam pengelolaan perbekalan farmasi meliputi proses# $. Pemilihan perbekalan farmasi sesuai kebutuhan pelayanan Rumah Sakit. ). Perencanaan kebutuhan perbekalan farmasi secara optimal. >. Pengadaan perbekalan farmasi berpedoman pada perencanaan yang telah dibuat sesuai ketentuan yang berlaku.
+. Produksi perbekalan farmasi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit. ?. Penerimaan perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan yang berlaku. @. Penyimpanan perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan kefarmasian. &. Pendistribusian perbekalan farmasi ke unit:unit pelayanan di Rumah Sakit. A. Pengendalian, penghapusan, administrasi dan pelaporan serta e=aluasi yang diperlukan bagi kegiatan pelayanan. Ketiga # Tugas !nstalasi Farmasi dalam pelayanan kefarmasian meliputi proses# $. Pengkajian instruksi pengobatan'resep pasien. ). !dentifikasi masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat dan alat kesehatan. >. encegah dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat dan alat kesehatan. +. emantau efektifitas dan keamanan penggunaan obat dan alat kesehatan. ?. emberikan informasi kepada petugas kesehatan,pasien'keluarga. @. emberi konseling kepada pasien'keluarga. &. elakukan pencatatan setiap kegiatan. A. elaporkan setiap kegiatan Keempat # Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan'kekuarangan dalam surat keputusan ini, maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di # Tangerang Pada tanggal # Direktur 4tama drg. .iliana .aDuardy, .Kes. "!P. $%??$)$&$%A)*>)**) Tembusan # $. Direktur /dministrasi 4mum dan Keuangan RSK Dr. Sitanala ). Direktur Pelayanan RSK Dr. Sitanala >. Kepala Satuan 4nit Kerja di lingkungan RSK Dr. Sitanala !