Anda di halaman 1dari 16

Pengantar Akuntansi Keperilakuan

Akuntansi merupakan suatu sistem untuk menghasilkan informasi keuangan yang


digunakan oleh para pemakainya dalam proses pengambilan keputusan. Pihak pemakai
informasi dibagi menjadi dua kelompok yaitu pemakai internal (internal users) dan pemakai
eksternal (external users). Pihak internal yang dimaksud untuk melakukan serangkaian
evaluasi kinerja sedangkan pihak eksternal yang dimaksud lebih berfokus pada jumlah
investasi yang mereka lakukan dalam organisasi tersebut. Informasi akuntansi dirancang
untuk berfungsi sebagai suatu dasarbagi pengambilan banyak keputusan penting dalam
maupun luar negeri. Akuntansi keperilakuan menggunakan metologi ilmu pengetahuan
perilaku untuk melengkapi gambaran informasi dengan mengukur dan melaporkan faktor
manusia yang mempengaruhi keputusan.
Akuntansi keperilakuan disusun dengan tiga kerangka , yaitu
!. "ntuk memahami dan mengukur dampak proses bisnis terhadap orang#orang dan
kinerja perusahaan
$. "ntuk mengukur dan melaporkan perilaku serta pendapat yang relevan terhadap
perencanaan strategis
%. "ntuk mempengaruhi pendapat dan perilaku guna memastikan keberhasilan
implementasi kebijakan perusahaan
Akuntansi Konvensional
&enurut AI'PA definisi akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan
pengikhtisar transaksi serta kejadian yang bersifat keuangan, dengan cara yang berdaya guna
dan dalam bentuk satuan keuangan serta interprestasi dari hasil tersebut. (edangkan AP)
mendefinisikan akuntansi sebagai suatu jasa. *ungsinya adalah memberikan informasi
kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, mengenai suatu entitas ekonomi yang
dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi sebagai dasar dalam
memilih diantara beberapa alternatif.
AAA mendefinisikan akuntansi sebagai suatu proses pengindentifikasi, pengukuran,
dan pengkomunikasian informasi ekonomi untuk memungkinkan pembuatan pertimbangan
dan keputusan berinformasi. Akuntansi mengacu pada koinsep informasi kuantitatif yaitu
akuntansi adalah aktivitas jasa. *ungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif terutama
yang bersifat keuangan, mengenai entitas ekonomi yang diperkirakan bermanfaat dalam
pengambilan keputusan ekonomi.
Pemakai internal dari informasi akuntansi adalah organisasi yang memiliki garis dan
staf personil,yang memandang laporan akuntansi sebagai landasan yang melibatkan
pendanaan,penginvestasikan, dan pengambilan keputusan operasional. Pemakai eksternal
meliputi sejumlah kelompok pemegang saham,kreditor, serikat buruh, analis keuangan,dan
para agen pemerintah.dengan demikan, informai keuangan melaui laporan keuangan sebagai
hasil dari sitem informasi keuangan memiliki tujuan yang beberapa diantaranya adalah
!. &enyediakan informasi laporan keuangan yang dapat dipercaya dan bermanfaat bagi
investor serta kreditor sebagai dasar pengambilan keputusan dan pemberian kredit
$. &enyediakan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan dengan menunjukan
sumber#sumber ekonomi (kekayaan) perusahaan serta asal dari kekayaan tersebut
%. &enyediakan informasi mengenai posisi keuangan yang dapat menunjukan kinerja
perusahaan dalam menghasilkan laba
+. &enyediakan informasi keuangan yang dapat menunjukan kemampuan perusahaan
dalam melunasi utang#utangnya
,. &enyediakan informasi keuanagan yang dapat menunjukan sumber#sumber
pendanaan perusahaan
-. &enyediakan informasi yang dapat membantu para pemakai dalam memperkirakan
arus kas masuk kedalam perusahaan
Akuntansi sebagai suatu sistem informasi
Akuntansi menjadi yang terdepan dan berperan penting dalam menjalankan ekonomi
dan sistem sosial kita.seperti dalam pembahasan sebelum nya tujuan utama akuntansi aadalah
melahirkan informasi keuangan melalui proses sebagai pengambilan keputusan,sedangkan
sistem dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang kompleks dan bentuk dari berbagai
komponen yang saling berkaitan.
Akuntansi sebagai sistem
&anajemen,pengguna dan personel sistem diperlukan dalam pengembangan
sistem.umumnya kelompok perancang atau tim proyek pengembangan sistem meliputi para
pemakai, analis, dan .akil manajemen untuk mengidentifikasikan kebutuhan pemakai
sistem, mengembangkan spesifikasi teknis dan mengimplementasikan sistem baru.
/eterlibatan karya.an perlu di lakukan secara terus menerus setelah sistem tersebut
diimplementasikan. 'husing (!001) mengemukakan bah.a keterlibatan pemakai perlu
dipertimbangkan bahakan pada saat perancangan sistem.
2isamping itu,dukungan manajemen puncak merupakan suatu faktor penting yang
menentukan efektivitas penerimaan sistem informasi dalam organisasi,jackson (!03-)
mengemukakan beberapa alasan mengapa keterlibatan menejemen puncak dalam
pengembangan sistem informasi merupakan hal yang penting, yaitu
!. Pengembangan sistem merupakan bagian perencanaan perusahaan
$. &anajemen puncak merupakan fokus utama dalam proyek pengembangan sistem
%. &anajemen puncak menjamin penekanan tujuan perusahaan dari pada teknis nya
+. Pemilihan sistem yang akan dikembangkan didasarkan pada kemungkinan manfaat
yang di peroleh
,. /eterlibatan manajemen puncak akan memberikan kegunaan dan pembuatan
keputusan yang lebih baik dalam pengembangan sistem.
"ntuk mengukur keterlibatan pemakai ini, ives dan olson (!03+) mengemukakan enam
tingkatan keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi yaitu
4 5idak ada keterlibatan (no#involvement)
4 /eterlibatan simbolis (symbolic involvemen)
4 /eterlibatan atas saran orang lain (involvement by advice)
4 /eterlibatan dengan pengendalian yang lemah (involvement by .eak control)
4 /eterlibatan dengan melakukan (involvement by doing)
4 /eterlibatan dengan pengendalian yang kuat (involvement by stong control)
Akuntansi adalah Informasi
Akuntansi juga dapat dipandang sebagai suatu informasi,suatu fenomena menjadi
menarik dengan adanya jargon yang menyatakan bah.a menguasai informasi berarti akan
menguasai dunia dan siapa yang menguasai informasi akan memenangkan
persaingan. Penguasaan informasi menjadi sangat dominan, bahkan informasi telah diakui
sebagai salah satu sumber daya, oleh karena itu perusahaaan harus berupaya untuk
mengoptimalkan peran informasi ini untuk mencapai tujuan.
5ahapan#tahapan dalam pengembangan sistem tersebut seperti di utarakan oleh )odnar
dan6op.ood (!00,) yang terdiri atas
!. Perencanaan dan analisis sistem yang meliputi formulasi dan evaluasi solusi#solusi
masalah sistem dan penekanannya pada tujuan keseluruhan sistem
$. Perencanaan sistem, yaitu proses menspesifikasikan rincian solusi yang dipilih oleh
proses analisis sistem
%. Implementasi sistem, yaitu proses menempatkan rancangan prosedur#prosedur dan
metode baru atau revisi ke dalam operasi
Peranan dan Kontribusi Ilmu-Ilmu Lain dalam Perilaku Organisasi
Perilaku organisasi merupakan disiplin ilmu yang tidak berdiri sendiri tetapi mendapat
sumbangan yang amat besar dari ilmu lainnya, diantaranya menurut 7obbin ($11!) adalah
ilmu psikologi, sosiologi, psikologi sosial, antropologi dan ilmu politik. (ecara sekilas dan
singkat peranan dan kontribusi ilmu#ilmu tersebut kepada ilmu perilaku organisasi, dapat
diuraikan berikut ini.
a. Psikologi
Psikologi adalah ilmu yang berkenaan dengan usaha untuk mengukur, menjelaskan
dan kadang#kadang mengubah perilaku manusia. 8leh karena itu para psikolog melibatkan
diri mereka dalam studi dan usaha untuk memahami perilaku individu. (ecara spesifik
sumbangan mereka dalam bidang perilaku organisasi berkenaan dengan masalah#masalah
antara lain kebosanan, kelelahan, kondisi kerja, persepsi, kepribadian, latihan,
kepemimpinan, motivasi, pengambilan keputusan dan pengukuran sikap.
b. (osiologi
Pusat perhatian sosiologi mempelajari sistem sosial dimana para individu memainkan
peranannya. Artinya sosiologi tersebut mempelajari manusia dalam hubungannya dengan
manusia lain. 2alam kaitannya dengan perilaku organisasi maka konsep#konsep yang berasal
dari sosiologi dapat memberi masukan terhadap perilaku organisasi seperti dinamika
kelompok, proses sosialisasi, budaya organisasi, struktur organisasi formal, birokrasi,
komunikasi, status, kekuasaan dan konflik.
c. Psikologi (osial
Ilmu psikologi sosial mempelajari perilaku antar pribadi dalam arti berusaha mencari
penjelasan tentang bagaimana dan mengapa para individu berperilaku tertentu dalam kegiatan
kelompoknya. /ontribusi untuk perilaku organisasi yaitu bagaimana menerapkan perubahan
dan bagaimana mengurangi hambatan agar suatu perubahan dapat diterima, mengukur dan
mamahami serta mengubah sikap, pola komunikasi dan cara#cara bagaimana kegiatan
kelompok memenuhi kebutuhan individu.
d. Antropologi
Antropologi mempelajari masyarakat untuk mengetahui seluk beluk manusia dan
aktivitasnya. 6al yang dapat diambil dari antropologi untuk perilaku organisasi seperti
perbedaan#perbedaan fundamental dalam nilai, sikap dan norma tentang perilaku yang dapat
diterima mempengaruhi cara orang bertindak.
e. Ilmu Politik
Para ilmu.an politik mempelajari perilaku individu dan kelompok dalam suatu
lingkungan politik. )erbagai hal yang dapat diambil dari ilmu politik oleh perilaku organisasi
adalah struktur konflik, alokasi kekuasaan dan bagaimana orang memanipulasi kekuasaan
untuk kepentingan pribadinya.
Perkembangan Sejarah Akuntansi Keperilakuan
7iset Akuntansi /eprilakuan merupakan bidang baru yang secara luas berhubungan
dengan perilaku individu, kelompok, dan organisasi bisnis, terutama yang berhubungan
dengan proses informasi akuntansi dan audit.
(tudi terhadap perilaku Akuntan atau perilaku non akuntan telah banyak dipengaruhi
oleh fungsi meliputi masalah yang berhubungan dengan
!. Pembuatan keputusan dan pertimbangan oleh akuntan dan auditor
$. Pengaruh dan fungsi akuntansi seperti partisipasi dalam penyusunan anggaran,
karakteristik sistem informasi, dan fungsi audit terhadap perlaku baik karya.an,
manajer, investor,maupun 9ajib Pajak
%. Pengaruh dari fungsi tersebut, seperti informasi akuntansi dan peggunaan
pertimbangan dalam pembuatan keputusan
Pada bulan :uni !0,!, 'ontrollership *oundation of America mensponsori suatu riset untuk
menyelidiki dampak anggaran terhadap manusia. (ejumlah penjelasan dan kesimpulan dari
hasil riset mengenai perangkap keprilakuan pada anggaran dan pembuatan anggaran dalam
banyak pemikiran masih bersifat sementara, dan oleh karena itu masih perlu disempurnakan.
7iset lain yang dilakukan oleh 'hris Argyris lebih berfokus pada hubungan antara manusia
dengan anggaran. 7iset tersebut memperkenalkan permasalahan bidang serta dimensi
akuntansi keprilakuan bagi khalayak bisnis yang lebih luas. (elain itu hasil riset dari &aslo.,
&c;regor, dan <ikert telah banyak mempertimbangkan studi mengenai aplikasi ilmu
pengetahuan keprilakuan dalam bisnis.
Paradigma riset perilaku yang dilakukan oleh (teadry (!0-1) dalam disertasinya
di 'arnegie &ellon "niversity telah menggalipengaruh anggaran motivasional (motivational
budget) dengan menggunakan suatu eksperimen analog. (elanjutnya disusul oleh karya
benston (!0-%) serta 'hruchill dan 'ooper (!0-,) yang memfokuskan pada akuntansi
manajerial dan pengaruh fungsi akuntansi pada perilaku. 7iset#riset ini berlanjut pada tahun
!0=1#an dengan satu rangkaian studi oleh &ock (!0-0, !0=%) )arefield (!0=$), &agee dan
2ickhout (!0=3), )enbasat dan 2exter (!0=0). *okus dari studi#studi tersebut adalah pada
akuntansi manajerial, namun penekanannya mengalami pergeseran dari pengaruh fungsi
akuntansi ke perilaku terhadap pemrosesan informasi oleh pembuat keputusan.
7iset yang dilakukan oleh Ashton (!0=+) dan <ibby (!0=,) memfokuskan pada kinerja dari
pembuat keputusan. /hususnya Auditor, dan ditujukan pada kemampuan auditor untuk
mengombinasikan bagian#bagian informasi ke dalam suatu pertimbangan menyeluruh yang
meliputi konsistensi, konsensus, .a.asan diri auditor, dan penggunaan informasi tersebut.
Pentingnya bidang baru dari riset ini membuat banyak kemajuan pada aplikasi teori dan
teknik eksperimental terhadap studi perilaku dalam konteks akuntansi. 6al ini telah
meningkatlan relevansi dari pengakuan masalah#masalah perilakudalam bidang akuntansi
secara umum dan audit secara khusus, yaitu dalam mempelajari dan membuat pertimbangan
secara kritis untuk meningkatkan efektivitas fungsi audit.
2yckman (!003) telah membuat gambaran perkembangan yang menunjukkan secara
kronologis beberapa kejadian utama yang menggambarkan pertumbuhan pengaruh perilaku
dalam bidang akuntansi setelah tahun !0-1.
Pertumbuhan studi akuntansi keprilakuan mulai muncul dan berkembang, terutama
diprakarsai oleh akademisi profesi akuntansi. 6al ini dapat dilihat dari diterbitkannya jurnal#
jurnal akuntansi seperti journal of Accounting, 8rgani>ation , and (ociety (A8() dan
7esearch in Audit Program pada tahun !0=- oleh Peit &ar.ick.
Mempertimbangkan Aspek Keperilakuan terhadap Akuntansi
1. Akuntansi adalah tentang manusia
)erdasrkan permikiran perilaku, manusia dan factor social secara jelas
didisain dalam aspek ? aspek operasional utama dari seluruh system akuntansi.
2ari pengalaman dan praktik banyak manajer dan akuntan telah
memperoleh suatu pemahaman yang lebih daris ekedar aspek manusia dalam
tugas mereka. )agaimanapun harus diakui bah.a banyak sistem akuntansi
masih dihadapkan pada berbagai kesulitan manusia yang tidak terhitung,
bahkan penggunaan dan penerimaan seluruh sistem akuntansi terkadang dapat
menjadi meragukan. Pertanggungja.aban dan pengambilan keputusan
dilakukan atas dasar sudut pandang hasil laporan mereka dan bukan atas dasar
kontribusi mereka yang lebih luas terhadap efektivitas organisasi. (ebagian
prosedur saat ini juga dapat menimbulkan pembatasan yang tidak diinginkan
terhadap inisiatif manajerial. Prosedur dapat menjadi tujuan akhir itu sendiri
jika semata#mata dibandingkan dengan teknik organisasi yang lebih luas.
$. Akuntansi adalah tindakan
2alam organisasi, semua anggota mempunyai peran yang harus dimainkan
dalam mencapai tujuan organisasi. Peran tersebut bergantung pada seberapa
besar porsi tanggung ja.ab dan rasa tanggung ja.ab anggota terhadap
pencapaian tujuan. 7asa tanggung ja.ab tersebut pada sebagian organisasi
dihargai dalam bentuk penghargaan tertentu. 2alam organisasi, masing#
masing mempunyai tujuan dan bertanggung ja.ab untuk mencapai tujuan
organisasi tersebut. /esadaran dapat ter.ujud manakala mematuhi ketetapan
dalam anggaran. Pencapaian tujuan dalam bentuk kuantitaf juga merupakan
salah satu bentuk tanggung j.ab anggota organisasi dalam memenuhi
keinginan untuk mencapai tujuan dan sasaran informasi.
Dimensi Akuntansi Keperilakuan
Para akuntan dan manajer professional menyadari kebutuhan akan tambahan
informasi ekonomi yang dihasikan system akuntasi. 8leh karena, itu informasi ditambah
tidak hanya melamporkan data ? data keuangan tetapi data ? data non keuangan yang
terkait dalam proses pengambilan keputusan. (ehingga para akuntan .ajar memasukan
dimensi ? dimensi keprilakuan dari berbagai pihak yang terkait dengan informasi yang
dihasilkan oleh sisitem
Lingkup akuntansi keperilakuan
Akuntansi keperilakuan berada di balik peran akuntansi tradisional yang berarti
mengumpulkan, mengukur, mencatat dan melaporkan informasi keuangan. 2engan demikian,
dimensi akuntansi berkaitan dengan perilaku manusia dan juga dengan desain, konstruksi,
serta penggunaan suatu system informasi akuntansi yang efisien. Akuntansi keperilakuan,
dengan mempertimbangkan hubungan antara perilaku manusia dan system akuntansi,
mencerminkan dimensi sosial dan budaya manusia dalam suatu organisasi. 7uamg lingkup
akuntansi keperilakuan sangat lus, yang meliputi antara lain
a. Aplikasi dari konsep ilmu keperilakuan terhadap disain kontruksi
system akuntansi
b. (tudi reaksi manusia terhadap format dan isi laporan akuntansi
c. 'ara dengan mana informasi diproses untuk membantu pengambilan
keputusan
d. Pengembangan teknik pelaporan yang dapat mengkomunikasikan
perilaku perilaku para pemakai data
e. Pengembangan strategi untuk motivasi dan mempengaruhi perilaku,
cita ? cita serta tujuan dari orang ? orang yang menjalankan organisasi
pemakian data
<ingkup dari akuntasi keperilakuan dapat dibagi menjadi tiga bidang besar
a. Pengaruh perilaku manusia berdasarkan desain, kontruksi, dan
penggunaan system akuntansi
b. Pengaruh system akunatnsi terhadap perilaku manusia
c. &etode untuk memprediksi dan strategi unuk mengubah perilaku
manusia
Akuntnsi keperilakuan perluasan logis peran akuntansi tradisional
Pengambilan keputusan dengan menggunakan laporan akuntansi akan dapat menjadi
lebih baik jika laporan tersebut banyak mengandung informasi yang relevan. Akuntan
mengakui adanya fakta ini melalui prinsip akuntansi yang dikenal dengan penggungkapan
penuh ( full disclouser). Prinsip ini memelukan penjelasan yang tidak hanya berfusi sebagai
pengganti an penambahan informasi gyna mendukung laoran data perusahaan. 5etapi juga
sebagai laporan menjelaskan kritik terhadap kejadian ? kejadian non keuangan. Informasi
tambahan dilaporkan abik dalam sebuah kerangaka laaporan keuangan atau dalam cacatan
laoran keuangan sehingga diperlukan suatu msukan informasi keprilakuan guna melengkapi
data keuangan dan data lain yang akan dilaporkan.
Landasan !eori dan Pendekatan Akuntansi Keperilakuan
6udayati ($11$) menjelaskan bah.a sebagai bagian dari ilmu keprilakuan (behavioral
science), teori#teori akuntansi keprilakuan dikembangkan dari riset empiris atas perilaku
manusia dalam organisasi.
2ari Pendekatan @ormatif ke 2eskriptif
(eiring dengan perkembangan teknologi produksi, permasalahan riset diperluas
dengan diangkatnya topik mengenai penyusunan anggaran, akuntansi pertanggungja.aban
(responsibility accounting), dan masalah harga transfer (transfer pricing). &eskipun
demikian, berbagai riset tersebut masih bersifat normatif, yaitu hanya mengangkat
permasalahan mengenai desain pengendalian manajemen dengan berbagai model seperti arus
kas yang didiskonto (discounted cash flo.), atau pemograman linear (linear programming)
guna membantu manajer membuat keputusan ekonomi yang oprimal, tanpa melibatkan
fackor#faktor lain yang mempengaruhi efektivitas desain oengendalian manajemen, seperti
perilaku manusia serta kondisi lingkungan organisasi.
(ejak 5ahun !0,1#an, tepatnya sejak ' Argyris menerbitkan risetnya pada tahun !0,$,
desain riset akuntansi manajemen mengalami perkembangan yang signifikan dengan
dimulainya usaha untuk menghubungkan desain system pengendalian manajemen suatu
organisasi dengan perilaku manusia. (ejak saat itu, desain riset lebih bersifat deskriptif dan
diharapkan lebih bisa menggambarkan kondisi nyata yang dihadapi oleh para pelaku
organisasi.
2ari pendekatan "niversal ke pendekatan /ontijensi
7iset akuntansi keprilakuan pada a.alnya dirancang dengan pendekatan universal
(universalistic approach), seperti riset Argyris di tahun !0,$, 6p.ood (!0=$), dan 8tley
(!0=3). Akan tetapi pendekatan ini memiliki banyak kelemahan, sehingga muncul pendekatan
lain yang selanjutnya mendapat perhatian besar dalam bidang riset, yaitu pendekatan
kontijensi (contingency approach).
Pendekatan universal menyatakan bah.a suatu sistem pengendalian bisa diterapkan
dalam karakteristik perusahaan dan kondisi lingkungan apa pun. (edangkan Pendekatan
kontijensi secara umum menyatakan bah.a pembuatan dan penggunaan desain sistem
pengendalian manajemen bergantung pada karakteristik organisasi dan kondisi lingkungan
dimana sistem tersebut akan diterapkan.
/ompleksitas desain riset yang menggunakan pendekatan kontijensi bisa dibagi
dalam empat tingkatan. Pertama, desain riset yang menguhubungkan satu variabel kontijensi
dengan satu variabel sistem pengendalian. /edua, 2esain riset yang menguji interaksi antara
satu variabel kontijensi dan satu variabel sistem pengendalian terhadap variabel dependen
tertentu (variable konsekuensi), seperti kinerja atau kepuasan kerja. /etiga, desain riset yang
menguji interaksi antara satu variabel kontijensi dengan lebih dari satu variabel sistem
pengendalian manajemen terhadap variabel konsekuensi. /eempat, desai riset yang
memasukkan berbagai variabel kontijensi untuk menentukan desain pengendalian yang
optimal.
Aspek#aspek penting dalam akuntansi keprilakuan
!. 5eori perusahaan dan keprilakuan manajeria
5eori organisasi modern mempunyai perhatian dalam menjelaskan perilaku komponen
entitas perusahaan sebagai dasar untuk memahami tindakan dan motif#motif mereka.
5eori organisasi modern memandang adanya interaksi antarelemen organisasi untuk
mendukung tujuan organisasi. Perusahaan adalah sebuah entitas yang lengkap. (ecara
spesifik, teori organisasi modern berkonsentrasi pada perilaku pengarahan tujuan
perusahaan, motivasi dan karakteristik penyelesaian masalah
$. Penganggaran dan Perencanaan
*okus dari area ini adalah formulasi tujuan organisasi dan interaksi perilaku individu.
)eberapa dimensi penting dalam area ini adalah proses partisipasi anggaran, level
kesulitan dalam pencapaian tujuan, level aspirasi, dan adanya konflik antara tujuan
individual dengan tujuan organisasi. /eselarasan antara tujuan individu dengan tujuan
organisasi menjadi kerangka manajerial mengembangkan organisasi. 2ua isu penting
dalam bidang penganggaran dan perencanaan adalahorgani>ational slck dan budgetary
slack
%. Pengambilan /eputusan
*okus dalam bidang ini adalah teori#teori dan model#model tentang pengambilan
keputusan. Ada teori normative, paradox, dan model deskriptifdalam pengambilan
keputusan. 5eori normative adalah bagaimana seharusnya orang mengambil
keputusan. Paradoks adalah sesuatu bertentangan dengan teori normatuf, sedangkan
model deskriptif menjelaskan apa yang terjadi ketika orang mengambil keputusan
berdasarkan fakta#fakta empiris yang ada. Apa informasi (subject matter) yang
digunakan untuk pengambilan keputusan informasi yang digunakan tetaplah informasi
akuntansi
+. Pengendalian
Aspek pengendalian sangat penting dalam organisasi perusahaan. (emakin besar
perusahaan, memerlukan tindakan pengendalian yang semakin intensif. Pengendalian
selalu dihubungkan dengan pengukuran kinerja dan adaptasi individu terhadap
pengendalian. 2imensi penting dalam pengendalian adalah struktur organisasi,
pengengalian internal, desentralisai#sentralisasi dan hubungan antara dan antar
hirearki administrasi. Perkembangan terbaru dalam pengendalian internal adalah
diakuinya lingkunagn pengendalian sebagai salah satu kunci dalam mengendalikan
operasional perusahaan
,. Pelaporan /euangan
Aspek keprilakuan dalam pelaporan keuangan meliputi perataan laba dan keandalan
informasi akuntansi dan relevansi informasi akuntansi bagi investor. Perataan laba
adalah bagian dari manajemen laba yang disebabkan oleh pihak manajemen
mempunyai informasi privat untuk kepentiangan dirinya. &anajemen laba intinya
adalah masalah keprilakuan, yaitu perilaku manajemen yang mementingkan dirinya
sendiri dalam suatu pola keagenan. 7uang lingkup manajemen laba termasuk
didalamnya aslah pemilihan metode akuntansi, estimasi, klasifikasi, dan format yang
digunakan dalam pengungkapan yang bersifat .ajib. Aang perlu diperhatikan disini
adalah antara formatBbentuk sama pentingnya dengan isi yang disajikanByang
dilaporkan. 8rang bias terpengaruh dengan perbedaan format, padahal memiliki isi
yang sama
Lingkup dan Sasaran "asil Ilmu Keperilakuan
Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) adalah cabang akuntansi yang
mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi ((iegel, ;. et all.
!030)
Istilah ilmu keprilakuan adalah penemuan yang relative baru. Ilmu keprilakuan
mencangkup biang riset manapun yang mempelajrinya baik melalui metode obsevasi
maupun esperimentasi, perilaku manusia dalam lingkunan fisik maupun manual
Ilmu keperilakuan adalah bagian dari ilmu social manusia. ICmu dsosial meliputi
disiplin ilmu antropologi, sosiologi, ekonomi, sejarah, politik, psikologi.
Lingkup dan Sasaran hasil dari akuntansi Keperilakuan
Pada masa lalu, para akuntan semata#mata fokus pada pengukuran pendapatan dan
biaya yang mempelajari pencapaian kinerja perusahaan di masa lalu guna memprediksi
masa depan. &ereka mengabaikan fakta bah.a kinerja masa lalu adalah hasil masa lalu
dari perilaku manusia dan kinerja masa lalu itu sendiri merupakan suatu faktor yang akan
mempengaruhi perilaku di masa depan. &ereka mele.atkan fakta bah.a arti
pengendalian secara penuh dari suatu organisasi harus dia.ali dengan memotivasi dan
mengendalikan perilaku, tujuan, serta cita#cita individu yang saling berhubungan dalam
organisasi.
Persamaan dan Perbedaan Ilmu kerilakuan dan Akuntansi Keperilakuan
Ilmu keperilakuan mempunyai kaitan dengan penjelasan dan prediksi
keperilakuan manusia. Akuntansi keperilakuan menghubungkan antara keperilakuan
manusia dengan akuntansi. Ilmu keperilakuan merupakan bagian dari ilmu sosial,
sedangkan akuntansi keperilakuan merupakan bagian dari ilmu akuntasi dan pengetahuan
keperilakuan. @amun ilmu keperilakuan dan akuntansi keperilakuan sama#sama
menggunakan prinsip sosiologi dan psikologi untuk menilai dan memecahkan
permasalahan organisasi.
Ilmu keprilakuan merupakan bagian dari ilmu social, akuntansi keperilakuan
merupakan bagian dari ilmu akuntansi dan pDengetahuan keprilakuan. Akuntansi
keprilakuan diterapkan dengan praktis menggunakan riset ilmu keprilakuan untuk
menunjukkan dan memperediksi perilaku manusia.
Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) adalah cabang akuntansi yang
mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi ((iegel, ;. et
all. !030), istilah sistem akuntansi yang dimaksud di sini dalam arti yang luas yang
meliputi keseluruhan desain alat pengendalian manajemen yang meliputi sistem
pengendalian, sistem penganggaran, desain akuntansi pertanggung ja.aban, desain
organisasi seperti desentralisasi atau sentralisasi, desain pengumpulan biaya, desain
penilaian kinerja serta pelaporan keuangan. (ecara lebih rinci ruang lingkup akuntansi
keperilakuan meliputi
!. &empelajari pengaruh antara perilaku manusia terhadap desain, konstruksi
dan penggunaan sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan, yang berarti
bagaimana sikap dan gaya kepemimpinan manajemen mempengaruhi sifat pengendalian
akuntansi dan desain orgaisasi
$. &empelajari pengaruh sistem akuntansi terhadap perilaku manusia, yang
berarti bagaimana sistem akuntansi mempengaruhi motivasi, produktifitas, pengambilan
keputusan, kepuasan kerja dan kerja sama.
%. untuk memprediksi perilaku manusia dan strategi untuk mengubahnya, yang
berarti bagaimana sistem akuntansi dapat dipergunakan untuk mempegaruhi perilaku.
(ebagai bagian dari ilmu keperilakuan ()ehavioral (cience), teori#teori akuntansi
keperilakuan di kembangkan dari penelitian empiris atas perilaku manusia di organisasi.
2engan demikian, peranan penelitian dalam pengembangan ilmu itu sendiri sudah tidak
diragukan lagi. 7uang lingkup penelitian di bidang akuntansi keperilakuan sangat luas
sekal, tidak hanya meliputi bidanga akuntansi manajemen saja, tetapi juga menyangkut
penelitian dalam bidang etika, auditing (pemeriksaan akuntan), sistem informasi
akuntansi bahkan juga akuntansi keuangan.
#efrensi
Ikhsan,Arfan.,&uhammad,Ishak,$11,.EAkuntansi /eperilakuanE.:akarta(alemba Fmpat.
http$$henri%h&'(blogspot(%om$&)*+$)*$pengantar-akuntansi-keperilakuan(html,more
-2iakses tanggal - (eptember $1!+)
#MK AK./!A/SI K0P0#ILAK.A/
1P0/2A/!A# AK./!A/SI K0P0#ILAK.A/3
8leh
/F<8&P8/ !%
I /omang Ausa 2harmadi !$1-%1,1-0
Anak Agung &ade (urya !$1-%1,1=1
I 9ayan Adi 9iguna !$1-%1,100
;ede Adi (ukayana !$1-%1,!-=
I /etut :ayantara !$1-%1,!3-
*A/"<5A( F/8@8&I 2A@ )I(@I(
"@IGF7(I5A( "2AAA@A
$1!+

Anda mungkin juga menyukai