Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia yang sudah sangat maju kini, kita sangat harus sangat bisa bersaing
dalam berbagai hal, contohnya tentang manajemen yakni salah satu nya
wewenang, wewenang ialah sesuatu sikap untuk mengatur dan memberi
pengarahan kepada bawahan, wewenang yang harus dimiliki pemimpin ialah
wewenang yang sangat-sangat baik dalam hal apapun, melatar belakangi
pembuatan makalah yang berjudul Pendelegasian Wewenang yakni ingin
mempelajari dan memperdalam tentang ilmu manajemen khususnya tentang
pendelegasian wewenang. Berikut penjelasannya
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Delegasi?
2. Bagaimana pendapat para ahli tentang delegasi?
3. Apa asas-asas pendelegasian wewenang?
4. Manfaat pendelegasian wewenang?
5. Hambatan pendelegasian wewenang?
6. Apa pengertian sentralisasi dan desentralisasi?
7. Syarat pendelegasian yang efektif?
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah yang berjudul Pendelegasian Wewenang ini
adalah untuk memperdalam ilmu Manajemen, untuk mengetahui bagaimana seluk
beluk tentang ilmu manajemen.
D. Manfaat
Kita dapat belajar bersama dan dapat memahami akan penting nya
Manajemen dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi penyusun sendiri dapat
lebih memahami Apa itu wewenang dan tanggung jawab.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Delegasi dan Pendelegasian
Delegasi adalah suatu pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal
kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu. Sedangkan
Pendelegasian adalah pelimpahan kekuasaan, wewenang dan tanggung jawab
kepada orang lain. Pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya rutinitas sebaiknya
didelegasikan ke orang lain agar seorang manajer dapat menggunakan waktunya
itu untuk melakukan tugasnya sebagai seorang manajer.
Pendelegasian adalah kegiatan seseorang untuk menugaskan stafnya /
bawahannya untuk melaksanakan bagian dari tugas manajer yang
bersangkutan dan pada waktu bersamaan memberikan kekuasaan kepeda
staf/bawahan tersebut, sehingga bawahan itu dapat melaksanakan tugas tugas itu
sebaik baiknya serta dapat mempertanggung jawabkan hal hal yang didelegasikan
kepadanya, ( Manulang,1988)
Pendelegasian merupakan proses penugasan, wewenang dan tanggung
jawab kepada bawahan. ( Sujak, 1990). Delegasai wewenang adalah proses yang
paling fundamental dalam organisasi, sebab pimpinan tak kan sanggup melakukan
segala sesuatu dan membuat setiap keputusan.
Pendelegasian (pelimpahan wewenang) merupakan salah satu elemen
penting dalam fungsi pembinaan. Sebagai manajer perawat dan bidan menerima
prinsip-prinsip delegasi agar menjadi lebih produktif dalam melakukan fungsi-
fungsi manajemen lainnya. Delegasi wewenang adalah proses dimana manajer
mengalokasikan wewenang kepada bawahannya.
B. Pendelegasian Wewenang Pendapat Para Ahli
1. Ralph C Davis
Delegation of Authority is merely the phase of the process in wich
Authorityof assigned function is released to position to be exercise by their
incumbent. Artinya: Pendelegasian wewenang hanyalah tahapan dari suatu
proses ketika penyerahan wewenang, berfungsi melepaskan kedudukan
dengan melaksanakan pertanggungjawaban.
2. Malayu S.P. Hasibuan
Pendelegasian wewenang adalah memberikan sebagian pekerjaan atau
wewenang oleh delegator kepada delegate untuk dikerjakannya atas
nama delegator.
C. Asas pendelegasian wewenang
1. Asas kepercayaan
2. Asas delegasi atau hasil yang diharapkan
3. Asas penentuan fungsi atau asas kejelasan tugas
4. Asas rantai berkala
5. Asas tingkat wewenang
6. Asas kesatuan komando
7. Asas keseimbangan wewenang dan tanggung jawab
8. Asas pembagian kerja
9. Asas efisiensi
10. Asas kemutlakan tanggung jawab
D. Aspek Penting Dalam Pendelegasian
1. Fokus pendelegasian adalah hasil kerja yang diharapkan tercapai, dalam
upaya menggapai sasaran/tujuan akhir dari organisasi.
2. Pendelegasian dilaksanakan dengan sikap hormat yang didasarkan atas
penghargaan dan kesadaran terhadap diri sendiri sebagai sesuatu yang
"berharga", serta memerhatikan harga diri dan kehendak bebas orang lain, di
mana setiap pekerja dipandang sebagai subjek, dan bukan objek kerja.
3. Pendelegasian yang menghasilkan melibatkan harapan-harapan yang
meliputi bidang berikut :
a. Menekankan pada tercapainya hasil-hasil yang didambakan atau
diinginkan pada waktu depan yang telah ditentukan ("desired results").
Pendelegasian menyatakan dengan tegas tentang apa yang harus
dicapai, bukan bagaimana mencapainya, di mana fokus utama
diarahkan kepada hasil produksi.
Pendelegasian memberikan tugas, wewenang, hak, tanggung
jawab, kewajiban membuat/memberi laporan pada awal tugas,
dalam tugas, dan akhir tugas untuk diketahui dan dievaluasi oleh
pemimpin.
b. Pelaksanaannya dilandasi pedoman/petunjuk ("guidelines") yang jelas,
baik bagi tugas maupun pelaksana tugas. Artinya pendelegasian
menyatakan pedoman-pedoman, larangan-larangan, dan batas-batas
dimana seseorang harus bekerja/melakukan kewajibannya. Hal ini
menolong setiap orang untuk bekerja dengan baik/patut.
c. Melibatkan sumber-sumber daya ("resources") yang pasti.
Pendelegasian menyatakan (disertai dengan pernyataan) akan adanya
sumber-sumber daya, antara lain sumber daya manusia, keuangan,
teknis, atau organisasi yang dapat dipakai seseorang untuk
menyelesaikan tugas yang didelegasikan kepadanya.
d. Dinyatakan dengan adanya tanggung jawab dan pertanggungjawaban
("responsibility" dan "accountability"). Pendelegasian menyatakan
patokan yang akan digunakan untuk menilai hasil/prestasi akhir, yang
diwujudkan dengan adanya tanggung jawab dan pertanggungjawaban
kerja yang dapat dilakukan dengan membuat/memberi pelaporan pada
awal tugas, dalam tugas, dan akhir tugas untuk diketahui dan
dievaluasi oleh pemimpin.
e. Mempertimbangkan risiko-risiko yang akan terjadi atau ditindaki
("consequences"). Pendelegasian dapat menyatakan akibat-akibat
yang akan terjadi, yang baik maupun yang tidak baik, sebagai hasil
dari suatu pekerjaan atau tugas yang didelegasikan. Akibat-akibat ini
dapat diukur melalui evaluasi/pengkajian yang dilakukan dengan
meneliti deskripsi tugas dan hasil kerja atau produk yang telah
dilakukan atau dihasilkan. Dengan menanyakan apakah semuanya ini
telah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan rencana, ketentuan dan
prosedur, ataukah malah sebaliknya.
E. Ada 4 Kegiatan Terjadi Ketika Delegasi Dilakukan
1. Pendelegasian menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada
bawahan.
2. Pendelegasian melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai
ujuan atau tugas.
3. Penerimaan delegasi, yang menimbulkan kewajiban atau tanggung jawab.
4. Pendelegasi menerima pertanggungjawaban bawahan untuk hasil-hasil yang
dicapai.
F. Manfaat Pendelegasian Wewenang
1. Manajer memiliki banyak kesempatan untuk mencari dan menerima
peningkatan tanggungjawab dari tingkatan manajer yang tinggi
2. Memberikan keputusan yang lebih baik
3. Pelimpahan yang efektif mempercepat pembuatan keputusan
4. Melatih bawahan memikul tanggungjawab, melakukan penilaian dan
meningkatkan keyakinan diri serta kesediaan untuk berinisiatif
G. Hambatan Terhadap Pendelegasian Yang Efektif
1. Penyebab keengganan untuk mendelegasikan wewenang adalah :
a. Perasaan tidak aman. Manajer enggan mengambil resiko untuk
melimpahkan tugas atau mungkin takut kehilangan kekuasaan bila
bawahannya terlalu baik melaksanakan tugas.
b. Ketidak mampuan manajer. Sebagian manajer bisa sangat tak teratur
dalam membuat perencanaan ke depan.
c. Ketidak percayaan kepada bawahan
d. Manajer merasa bahwa bawahan lebih senang tidak mempunyai hak
pembuatan keputusan yang luas
2. Penyebab keengganan untuk menerima pendelegasian wewenang adalah:
a. Perasaan tidak aman bagi bawahan untuk menghindari tanggungjawab
dan resiko.
b. Bawahan takut dikritik atau dihukum karena membuat kesalahan.
c. Bawahan tidak mendapat cukup rangsangan untuk beban
tanggungjawab tambahan.
d. Bawahan kurang peracaya diri dan merasa tertekan bila dilimpahi
wewenang pembuatan keputusan yang lebih besar
H. Sentralisasi Dan Desentralisasi
Sentralisasi berarti sebagian besar wewenang/kekuasaan masih tetap
dipegang oleh manajer puncak (top manager) sentralisasi relatif. Sedangkan
Desentralisasi wewenang berarti sebagian kecil wewenang/kekuasaan dipegang
oleh manajer puncak, sedang sebagian besar kekuasaan menyebar ke seluruh
struktur organisasi desentralisasi relative.
1. Sentralisasi Dan Desentralisasi Dalam Negara
a. Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah
kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur
organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di
Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.
Kelemahan dari sistem sentralisasi adalah di mana seluruh
keputusan dan kebijakan di daerah dihasilkan oleh orang-orang yang
berada di pemerintah pusat, sehingga waktu yang diperlukan untuk
memutuskan sesuatu menjadi lama. Kelebihan sistem ini adalah di
mana pemerintah pusat tidak harus pusing-pusing pada permasalahan
yang timbul akibat perbedaan pengambilan keputusan, karena seluluh
keputusan dan kebijakan dikoordinir seluruhnya oleh pemerintah
pusat.
b. Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat
keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang
berada pada level bawah dalam suatu struktur organisasi. Pada saat
sekarang ini banyak perusahaan atau organisasi yang memilih serta
menerapkan sistem desentralisasi karena dapat memperbaiki serta
meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatu organisasi.
2. Faktor yang menentukan tingkat delegasi wewenang (sentralisasi /
desentralisasi)
a. Mahalnya keputusan (semakin mahal sentralisasi)
b. Keseragaman kebijaksanaan ( jika menghendaki keseragaman
sentralisasi).
c. Kemajuan perusahaan ( jika menginginkan perusahaan maju dan
berkembang, maka harus disertai dengan kebebasan
bawahan desentralisasi).
d. Sejarah perusahaan (jika awal berdiri berbentuk perusahaan
perorangan sentralisasi)
e. Keinginan untuk bebas (Jika para manajer ingin memiliki
kebebasan desentralisasi)
f. Jumlah manajer yang terampil (semakin banyak desentralisasi)
g. Teknik pengendalian (jika cara pengawasan baik, alat pengawasan
lengkap desentralisasi)
h. Pengaruh lingkungan (jika pengaruh lingkungan (misal peraturan
perburuhan) banyak yang perlu ditafsirkan secara intensif sentralisasi)
3. Kegiatan yang disentralisasi dan didesentralisasi
Sentralisasi Desentralisasi
Kegiatan keuangan Kegiatan produksi
Kegiatan kepegawaian Kegiatan penjualan
Kegiatan statistik dan pengolahan data -
Kegiatan pemeliharaan peralatan -
Kegiatan pengangkutan dan logistik -
I. Delegasi Manajer
1. Seorang manajer menghadapi lebih banyak pekerjaan lebih dari normal dapat
dilaksanakan oleh 1 (satu) orang.
2. Mendelegasikan kekuasaan merupakan langkah penting untuk
mengembangkan para bawahan.
3. Kelancaran organisasi diperlukan oleh suatu perusahaan, apabila para manajer
berhalangan, tugas-tugasnya dapat dilaksanakan orang lain.
4. Mendelegasikan wewenang adalah anak kunci organisasi.
J. Delegasi Aktif
1. Rencana-rencana dan kebijaksanaan diterangkan secara jelas kepada
bawahan.
2. Tugas dan wewenang dirinci secara jelas.
3. Penempatan orang pada tugas yang tepat.
4. Memelihara garis-garis komunikasi yang terbuka.
5. Menetapkan alat-alat pengendalian yang sempurna.
6. Memberikan penghargaan bagi delegasi yang efektif dan penggunaan
wewenang yang sukses.
7. Mengadakan human relations yang baik, agar jurang sosial budaya
diperkecil.
K. Syarat Untuk Delegasi Yang Efektif
1. Kesediaan manajer untuk memberi kebebasan kepada bawahan dalam
melaksanakan tugas yang dilimpahkan.
2. Komunikasi yang baik antara manajer dan bawahan.
3. Meningkatkan kompleksitas tugas yang dilimpahkan dan derajat pelimpahan
dalam suatu jangka waktu tertentu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendelegasian adalah kegiatan seseorang untuk menugaskan stafnya /
bawahannya untuk melaksanakan bagian dari tugas manajer yang
bersangkutan dan pada waktu bersamaan memberikan kekuasaan kepeda
staf/bawahan tersebut, sehingga bawahan itu dapat melaksanakan tugas tugas itu
sebaik baiknya serta dapat mempertanggung jawabkan hal hal yang didelegasikan.
Manfaat Pendelegasian Wewenang :
1. Manajer memiliki banyak kesempatan untuk mencari dan menerima
peningkatan tanggungjawab dari tingkatan manajer yang tinggi
2. Memberikan keputusan yang lebih baik
3. Pelimpahan yang efektif mempercepat pembuatan keputusan
4. Melatih bawahan memikul tanggungjawab, melakukan penilaian dan
meningkatkan keyakinan diri serta kesediaan untuk berinisiatif
B. Saran
Adapun saran yang dapat Saya berikan adalah sebagai berikut :
1. Melalui pembahasan Pendelegasian Wewenang ini, diharapkan mahasiswa
memahami arti Pendelegasian Wewenang
2. Mahasiswa diharapkan memahami tentang Pengertian Delegasi,
Pendelegasian Wewenang.
3. Mahasiswa diharapkan memahami dan menerapkan bagaimana menjadi
seorang pemimpin yang ideal dan yang di harapkan faham akan
Pendelegasian Wewenang.