Anda di halaman 1dari 34

Laporan

PROCEDE-PRECEED
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Kepaniteraan Klinik Senior (KKS)
di Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Unsri Palembang
leh!
"atih Febriani
Sardimon
#uris Kholi$atul Ilmi
Sis%a &ulistiana
'ndana (aris
'nd)i Putri *ika
Karina
"e+ky ktarianti Syahputri
,- Sree "ajalakshmi
Siti "amadhani Kartika
Pembimbing!
dr. "i+ma 'dlia S-. M'"S
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas ri!i"aya
#$%&
1
B'B I
PE(D')U*U'(
%+%+ *atar Belakang
Promosi kesehatan berarti upaya memperbaiki kesehatan dengan %ara
memajukan. mendukung. dan menempatkan kesehatan lebih tinggi dari
agenda. baik se%ara perorangan maupun kelompok- leh karena itu aspek
promosi kesehatan yang mendasar adalah melakukan pemberdayaan sehingga
indi/idu lebih mampu mengontrol aspek0aspek kehidupan mereka yang
mempengaruhi kesehatan (1)les dan Simnett. 2334)-
Banyak model yang dikembangkan untuk men%oba menerangkan
bagaimana $aktor0$aktor dapat mempengaruhi kesehatan serta bagaimana
pengetahuan membantu memperbaiki inter/ensi pen%egahan dan promosi
kesehatan- Salah satu model promosi kesehatan yang dapat
mengoperasionalisasikan promosi kesehatan adalah model P"1,1D10
P",11D (S%hmidt dkk-. 23356 Simnett. 2334)-
Model P"1,1D10P",11D terdiri dari sembilan langkah- P"1,1D1
(Predisposing, Reinforcing and Enabling Causes in Educational Diagnosis
and Evaluation) dikembangkan oleh 7reen dan Kauter pada tahun 2385.
digunakan pada $ase diagnosis masalah. penetapan prioritas masalah.
penetapan prioritas masalah. dan tujuan program. sedangkan P",11D
digunakan untuk menetapkan sasaran dan kriteria kebijakan. serta
implementasi dan e/aluasi-
%+#+ Rumusan Masalah
"umusan masalah dalam makalah ini. yaitu!
2- 'pa pengertian. sasaran. strategi. ruang lingkup promosi kesehatan9
:- Bagaimana peren%anaan promosi kesehatan9
;- 'pa pengertian model P"1,1D10P",11D9
4- 'pa saja langkah0langkah model P"1,1D10P",11D9
%+&+ ,u"uan
<ujuan dalam penyusunan makalah ini. yaitu!
2
2- Menjelaskan pengertian. sasaran. strategi. ruang lingkup promosi
kesehatan-
:- Menjelaskan apa saja yang harus diketahui tentang peren%anaan promosi
kesehatan-
;- Menjelaskan pengertian model P"1,1D10P",11D-
4- Menjelaskan langkah0langkah model P"1,1D10P",11D-
%+-+ Man.aat
Man$aat yang dapat diambil dari penyusunan makalah ini!
2- Menambah pengetahuan tentang pengertian. sasaran. strategi. ruang
lingkup promosi kesehatan-
:- Menambah pengetahuan tentang peren%anaan promosi kesehatan-
;- Menambah pengetahuan tentang pengertian model P"1,1D10
P",11D-
4- Menambah pengetahuan tentang langkah0langkah model P"1,1D10
P",11D-
B'B II
,I(/'U'( PU,'K'
#+%+ Promosi Kesehatan
3
:-2-2- Pengertian Promosi Kesehatan
Istilah promosi kesehatan selama ini selalu dihubungkan dengan
penjualan (sales). periklanan (advertising). dan dipandang sebagai
pendekatan propaganda yang didominasi oleh penggunaan media
massa- Dalam konteks kesehatan. promosi berarti upaya memperbaiki
kesehatan dengan %ara memajukan. mendukung. dan menempatkan
kesehatan lebih tinggi dari agenda. baik se%ara perorangan maupun
kelompok- Determinan pokok promosi kesehatan adalah aspek
ekonomi. sosial. dan lingkungan yang seringkali berada di luar kontrol
perorangan atau masyarakat se%ara kolekti$-
leh karena itu aspek promosi kesehatan yang mendasar adalah
melakukan pemberdayaan sehingga indi/idu lebih mampu mengontrol
aspek0aspek kehidupan mereka yang mempengaruhi kesehatan (1)les
dan Simnett. 2334)- Menurut pengertian tersebut terdapat dua unsur
tujuan dan proses kegiatan promosi kesehatan dan memiliki kontrol
yang lebih besar terhadapnya (aspek0aspek kehidupan mempengaruhi
kesehatan)- De$inisi =(. berdasarkan piagam tta)a (ta)a
,harter. 238>) mengenai promosi kesehatan sebagai berikut!
?health promotion is the process of enabling people to control
over and improve their health. To reach a state of comlete physical,
mental, and social wellbeing, an individual or group must be able to
identify and reali!e aspiration, to satisfy needs, and to change or cope
with the environment."
Berdasarkan de$inisi di atas =( menekankan bah)a promosi
kesehatan merupakan suatu proses yang bertujuan memungkinkan
indi/idu meningkatkan kontrol terhadap kesehatan dan meningkatkan
kesehatannya berbasis $iloso$i yang jelas mengenai pemberdayaan diri
sendiri (self empowerment)-
Batasan ini menekankan bah)a promosi kesehatan adalah
program masyarakat yang menyeluruh. bukan hanya perubahan
perilaku. melainkan juga perubahan lingkungan- Perubahan perilaku
4
tanpa diikuti perubahan lingkungan tidak akan e$ekti$ dan juga dapat
dipastikan tidak akan bertahan lama- leh sebab itu promosi
kesehatan bukan hanya mengubah perilaku. tetapi juga mengharapkan
perubahan lingkungan. system dan kebijakan kesehatan-
7ambar 2- Proses promosi kesehatan (Sumber! Depkes "I. :55@)
:-2-:- Sasaran Promosi Kesehatan
Sasaran Promosi Kesehatan diarahkan pada indi/idu atau
keluarga. masyarakat atau lintas sektoral atau politis atau s)asta. dan
petugas atau pelaksana program-
2- Indi/idu A keluarga
a) Memperoleh in$ormasi kesehatan melalui berbagai saluran (baik
langsung maupun melalui media massa)-
b) Mempunyai pengetahuan dan kemauan untuk memelihara.
meningkatkan. dan melindungi kesehatannya-
%) Mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat (P(BS)-
d) Berperan serta dalam kegiatan sosial. khususnya yang berkaitan
dengan lembaga s)adaya masyarakat (*SM) kesehatan-
:- Masyarakat
a) Menggalang potensi untuk mengembangkan gerakan atau upaya
kesehatan-
b) Bergotong royong me)ujudkan lingkungan sehat-
;- Pemerintah A lintas sektoral A politisi A s)asta
a) Peduli dan mendukung upaya kesehatan. minimal dalam
mengembangkan perilaku dan lingkungan sehat-
5
b) Membuat kebijakan sosial yang memperhatikan dampak di
bidang kesehatan-
4- Petugas A pelaksana program
a) Memasukkan komponen promosi kesehatan dalam setiap
program promosi kesehatan-
b) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang member
kepuasan kepada masyarakat-
:-2-;- Strategi Promosi Kesehatan
Penerapan promosi kesehatan dalam program0program
kesehatan pada dasarnya merupakan bentuk penerapan strategi global.
yang dijabarkan dala berbagai kegiatan- Strategi global dari =(
(2384) dikenal dengan strategi 'B7 ('. 'd/okasi Kesehatan6 B. Bina
Suasana6 7. 7erakan Masyarakat)-
a) 'd/okasi kesehatan
Upaya pendekatan kepada para pimpinan atau pengambil
keputusan supaya dapat memberikan dukungan. kemudahan. dan
sema%amnya pada upaya pembangunan kesehatan-
b) Bina suasana (social support)
Upaya membuat suasana yang kondusi$ atau menunjang
pembangunan kesehatan sehingga masyarakat terdorong untuk
melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (P(BS)-
%) 7erakan masyarakat (empowerment)
Upaya memandirikan indi/idu. kelompok dan masyarakat
agar berkembang kesadaran. kemauan. dan kemampuan di bidang
kesehatan atau agar se%ara proakti$. masyarakat mempraktikkan
perilaku hidup bersih dan sehat (P(BS)-
Ketiga strategi di atas merupakan satu kesatuan meskipun
ruang masing0masing memiliki $okus yang berbeda- (<abel 2-2)
<abel 2- Sasaran Promosi Kesehatan Berdasarkan <atanan
<atanan P(BS Sasaran primer Sasaran sekunder Sasaran tersier Program prioritas
"umah tangga 'nggota rumah
tangga yang
memiliki masalah
KK. rang
tuaAmertua. kader.
tomaAtoga. *SM.
Ketua "<A"=.
kepala desa
KI'. gi+i.
kesehatan.
lingkungan. gaya
6
kesehatan.
terutama ibu. bayi
dan balita
petugas kesehatan hidup. BPKM.
Institusi
pendidikan
Sis)a dan
mahasis)a
7uru. karya)an.
BP. rganisasi
sis)aAmahasis)a
Kepala sekolah.
pemilik
Kesling. gaya
hidup. gi+i. BPKM
<empat kerja Karya)an.
manajer. serikat
kerja
Karya)an.
manajerApengelola.
Direktur.
pemilikApimpinan
perusahaan
Kesling. gaya
hidup
<empat0tempat
umum
Pengunjung.
pengguna jasa.
masyarakat
Petugas kesehatan Kepala daerah.
direksi
Kesling. gaya
hidup
SasaranAinstitusi
kesehatan
Pasien. pengantar.
keluarga pasien
PimpinanAdirektur
"S. Ka Daerah.
Bappeda. DP"D
Kesling. gaya
hidup
(Sumber! Depkes "I. :555)
:-2-4- "uang *ingkup Promosi Kesehatan
Berdasarkan Kon$erensi Internasional Promosi Kesehatan di
tta)a. Kanada tahun 238> yang menghasilkan Piagam tta)a.
promosi kesehatan dikelompokkan menjadi lima area berikut!
a# Kebijakan pembangunan ber)a)asan kesehatan (healthy public
policy)
Kegiatan ditujukan bagi para pembuat keputusan atau penentu
kebijakan- (al ini berarti setiap kebijakan pembangunan dalam
bidang apapun harus mempertimbangkan dampak kesehatan bagi
masyarakat-
b# Mengembangkan jaringan kemitraan dan lingkungan yang
mendukung (create partnership and supportive environment)
Kegiatan ini bertujuan mengembangkan jaringan kemitraan
dan suasana yang mendukung terhadap kesehatan- Kegiatan ini
ditujukan kepada pemimpin organisasi masyarakat serta pengelola
tempat0tempat umum dan diharapkan memperhatikan dampaknya
terhadap lingkungan. baik lingkungan $isik maupun lingkungan
non$isik yang mendukung atau kondusi$ terhadap kesehatan
masyarakat-
7
<abel :- Fokus Strategi Promosi Kesehatan
Fokus Strategi
2- 'd/okasi kesehatan
Sasaran tersier dengan output adanya
kebijakan
:- Bina suasana
Sasaran sekunder dengan iuran adanya
kemitraan dan suasana yang
mendukung
;- Pemberdayaan masyarakat
Sasaran primer dengan iuran adanya
kegiatan masyarakat
Strategi promosi tersebut diarahkan untuk
Mengembangkan kebijakan guna me)ujudkan
masyarakat yang sehat
Membina suasana. iklim. dan lingkungan yang
mendukung
Memperkuat. mendukung. dan mendorong
kegiatan masyarakat
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan
perorangan
Mengupayakan pembangunan kesehatan yang
lebih memberdayakan masyarakat
c# "eorientasi pelayanan kesehatan (reorient health service)
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan merupakan tanggung
ja)ab bersama antara pemberi dan penerima pelayanan- rientasi
pelayanan diarahkan dengan menempatkan masyarakat sebagai
subjek (melibatkan masyarakat dalam pelayanan kesehatan) yang
dapat memelihara dan meningkatkan kualitas kesehatannya sendiri-
(al tersebut berarti pelayanan kesehatan lebih diarahkan pada
pemberdayaan masyarakat- Bentuk0bentuk pemberdayaan
masyarakat dalam pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
ber/ariasi. mulai dari terbentuknya *SM yang pedul kesehatan.
baik dalam bentuk pelayanan maupun bantuan teknis. sampai
upaya0upaya s)adaya masyarakat-
d# Meningkatkan keterampilan indi/idu (increase individual s$ills)
Kesehatan masyarakat adalah kesehatan agregat. yang terdiri
atas. kelompok keluarga dan indi/idu- Kesehatan masyarakat
ter)ujud bila kesehatan kelompok. keluarga dan indi/idu ter)ujud-
leh sebab itu. peningkatan keterampilan anggota masyarakat atau
indi/idu sangat penting untuk meningkatkan kesadaran. kemauan.
dan kemampuan masyarakat memelihara dan meningkatkan
kualitas kesehatannya-
e# Memperkuat kegiatan masyarakat (strengthen community action#
8
Derajat kesehatan masyarakat akan ter)ujud se%ara e$ekti$
jika unsur0unsur yang terdapat di masyarakat tersebut bergerak
bersama0sama- Memperkuat keguatan masyarakat berarti
memberikan bantuan terhadap kegiatan yang sudah berjalan di
masyarakat sehingga lebih dapat berkembang- Di samping itu
tindakan ini memberikan kesempatan masyarakat untuk
berimpro/isasi. yaitu melakukan kegiatan dan berperan serta akti$
dalam pembangunan kesehatan-
Berbagai hasil penelitian memberikan bukti yang
meyakinkan mengenai hasil kerja promosi kesehatan- Pendekatan
yang menyeluruh dalam pembangunan kesehatan. dengan
menggunakan lima ruang lingkup tersebut jauh lebih e$ekti$
dibandingkan dengan menggunakan pendekatan tunggal-
Pendekatan melalui tatanan memudahkan implementasi
penyelenggaraan promosi kesehatan- Peran serta masyarakat sangat
penting untuk melestarikan bnerbagai upaya- Masyarakat harus
menjadi subjek dalam promosi kesehatan dan pengambilan
keputusan- 'kses pendidikan dan in$ormasi sangat penting untuk
mendapatkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat-
:-2-C- Kode 1tik Praktik Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan di Indonesia telah mempunyai /isi. misi dan
strategi yang jelas. sebagaimana tertuang dalam SK Menkes "I #o-
223;A:554 tentang Kebijakan #asional Promosi Kesehatan- Disi. misi
dan strategi tersebut sejalan dan bersama program kesehatan lainnya
mengisi pembangunan kesehatan dalam kerangka Paradigma Sehat
menuju Disi Indonesia Sehat-
Disi Promosi Kesehatan sesuai Keputusan Menteri Kesehatan "I
#o- 223;AMenkesASKAEA:554 adalah Perilaku Hidup Bersih &
Sehat 2010 atau PHBS 2010- &ang dimaksud dengan ?P(BS
:525F adalah keadaan dimana indi/idu0indi/idu dalam rumah tangga
9
(keluarga) masyarakat Indonesia telah melaksanakan perilaku hidup
bersih dan sehat dalam rangka !
a- Men%egah timbulnya penyakit dan masalah0masalah kesehatan
lainnya
b- Menanggulangi penyakit dan masalah0masalah kesehatan lain.
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
%- Meman$aatkan pelayanan kesehatan
d- Mengembangkan dan menyelenggarakan upaya kesehatan
bersumber daya masyarakat
Misi Promosi kesehatan guna pen%apaian /isi yang telah ditetapkan
antara lain!
a- Memberdayakan indi/idu. keluarga. dan kelompok0kelompok
dalam masyarakat. baik melalui pendekatan indi/idu dan
keluarga. maupun melalui pengorganisasian dan penggerakan
masyarakat
b- Membina suasana atau lingkungan yang kondusi$ bagi
ter%iptanya perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat
%- Mengad/okasi para pengambil keputusan dan penentu kebijakan
serta pihak0pihak lain yang berkepentingan (stakeholders) dalam
rangka !
0 Mendorong diberlakukannya kebijakan dan peraturan
perundang0undangan yang ber)a)asan kesehatan
0 Mengintegrasikan promosi kesehatan. khususnya
pemberdayaan masyarakat. dalam program0program
kesehatan
0 Meningkatkan kemitraan sinergis antara pemerintah pusat
dan pemerintah daerah. serta antara pemerintah dengan
masyarakat (termasuk *SM) dan dunia usaha-
0 Meningkatkan in/estasi dalam bidang promosi kesehatan
pada khususnya dan bidang kesehatan pada umumnya
:-2->- (ambatan0(ambatan dalam Penyelenggaraan Promosi Kesehatan
10
Penelitian tentang tujuan kesehatan selama tahun 23350an (di
'merika) memperlihatkan semakin pentingnya promosi kesehatan-
Kurangnya program promosi kesehatan tampaknya merupakan alasan
masih banyaknya hambatan yang mun%ul- Menurut <aylor. hambatan
dalam penyelenggaraan tersebut diuraikan berikut ini!
a) Struktur dan sikap
%edical establishment berarti lebih mendorong penyembuhan
daripada pen%egahan. akibatnya upaya pendidikan. pen%egahan dan
promosi kesehatan diabaikan- *ebih lanjut kadang menemukan
orang yang berisiko memerlukan )aktu serta biaya dan bagi
seorang dokter lebih mudah memberikan pengobatan bagi para
pasien untuk menurunkan tekanan darah daripada meyakinkan
pasien untuk berhenti merokok-
b) (ambatan indi/idual
(al ini berkaitan dengan kebiasaan dan persepsi- Kebiasaan
kesehatan yang dipelajari sejak ke%il terkadang sulit diubah.
demikian halnya juga dengan persepsi-
%) Baring koperasi dan peren%anaan yang rumit
(al ini men%akup pelaku riset dan praktisi dari berbagai disiplin
ilmu yang berbeda. serta policy ma$er (pembuat kebijakan) pada
masing0masing tingkat-
#+#+ Model Peren0anaan Promosi Kesehatan
Banyak model yang dikembangkan untuk men%oba menerangkan
bagaimana $aktor0$aktor dapat mempengaruhi kesehatan serta bagaimana
pengetahuan membantu memperbaiki inter/ensi pen%egahan dan promosi
kesehatan- <erdapat tiga jenis model yang termasuk dalam pengertian model
kesehatan antara lain model kesehatan. model perilaku kesehatan. dan model
pendidikan dan promosi kesehatan (S%hmidt dkk-. 23356 Simnett. 2334)-
Dalam memahami kontribusi perilaku manusia untuk mengembangkan
dan memelihara kesehatan dan kesakitan. terjadi perubahan dari pendekatan
$aktor tunggal. menjadi pendekatan yang lebih interakti$ serta komprehensi$-
Para ahli kesehatan setuju bah)a kita perlu mengadopsi sebuah model yang
11
mampu mengenal hubungan timbal balik dan interaksi dinamis antara $aktor
$isiologis. kogniti$. perilaku. dan lingkungan yang dapat mempengaruhi
kesehatan- (al ini dikenal dengan istilah biopsikososial-
7ambar :- Perubahan model linier ke multifactorialsystemic model
(Sumber! adaptasi dari Dan ost. 2332 dalam Smet 2334)
Satu masalah yang berkaitan dengan aplikasi promosi kesehatan
adalah mengoperasionalisasikan tujuan dan metode ke dalam kampanye
yang sesuai dan e$ekti$- <erdapat banyak upaya untuk mengubah promosi
kesehatan menjadi konsep yang lebih operasional- Se%ara umum model
untuk operasionalisasi promosi kesehatan (S%hmidt dkk-. 23356 Simnett.
2334) adalah model kesehatan terapan dan model P"1,1D10P",11D-
Peren%anaan merupakan bagian dari siklus administrasi yang terdiri
dari tiga $ase yaitu! a) peren%anaan. b) implementasi. dan %) e/aluasi. di
mana ketiga $ase tersebut akan mempengaruhi hasil-
a) Peren%anaan promosi kesehatan Suatu $ase di mana se%ara rin%i
diren%anakan ja)aban atas pertanyaan0pertanyaan yang mun%ul
b) Implementasi
Suatu )aktu di mana peren%anaan dilaksakan- Kesalahan0kesalahan
se)aktu membuat peren%anaan akan terlihat semasa proses
implementasi. demikian pula halnya dengan kekuatan dan kelemahan
12
yang mun%ul selama periode implementasi merupakan re$leksi dari
proses peren%anaan-
%) Fase e/aluasi
Suatu masa di mana dilakukan pengukuran hasil (out%ome) dari
promosi kesehatan- Pada $ase ini juga dilihat apakah peren%anaan dan
implementasi yang telah dilaksanakan dapat dilanjutkan- Selain itu
e/aluasi diperlukan untuk pemantauan e$isiensi dari promosi kesehatan
dan sebagai alat bantu untuk membuat peren%anaan selanjutnya-
#+&+ Model Pre0ede-Pro0eed
Model yang dikembangkan oleh 7reen dan Kreuter (2332) pada tahun
2385. merupakan model yang paling %o%ok diterapkan dalam peren%anaan
dan e/aluasi promosi kesehatan. yang dikenal dengan model P"1,1D1
(Predisposing, Reinforcing and Enabling Causes in Educational Diagnosis
and Evaluation)- P"1,1D1 merupakan kerangka untuk membantu
peren%anaan mengenal masalah. mulai dari kebutuhan pendidikan sampai
pengembangan program- Pada tahun 2332. model ini disempurnakan menjadi
model P"1,1D10P",11D1- P",11D1 merupakan singkatan dari
Policy, Regulatory, and &rgani!ational Contructs in Educational and
environmental Development. 7ambar 2 meringkas gambaran model
P"1,1D10P",11D-
7reen menganalisis perilaku manusia dimulai dari tingkat kesehatan.
bah)a kesehatan seseorang atau masyarakat dipengaruhi oleh : $aktor pokok.
yaitu $aktor perilaku (behavior causes) dan $aktor luar perilaku (non behavior
causes)- Meskipun model ini mendasarkan diri pada Model Keper%ayaan
Kesehatan atau 'ealth (elief %odel dan sistem0sistem konseptual lain.
namun model Pre%ede merupakan model sejati. yang lebih mengarah kepada
upaya0upaya pragmatik mengubah perilaku kesehatan daripada sekedar upaya
pengembangan teori- 7reen dan rekan0rekannya menganalisis kebutuhan
kesehatan komunitas dengan %ara menetapkan lima diagnosis berbeda. yaitu
diagnosis sosial. diagnosis epidemiologi. diagnosis perilaku. diagnosis
pendidikan. dan diagnosis administrasiA kebijakan-
13
Dalam aplikasinya. P"1,1D10P",11D dilakukan bersama0sama
dalam proses peren%anaan. pelaksanaan. dan e/aluasi- P"1,1D1 digunakan
pada $ase diagnosis masalah. penetapan prioritas dan tujuan program.
sedangkan P",11D digunakan untuk menetapkan sasaran dan kriteria
kebijakan. pelaksanaan. dan e/aluasi- Menurut S%hmidt dkk. model ini paling
banyak diterima dan telah berhasil diterapkan dalam peren%anaan program0
program komprehensi$ dalam banayak susunan yang berlainan. serta model
ini dianggap lebih berorientasi praktis- Berdasarkan pemikiran tersebut.
*a)ren%e 7reen mengusulkan peren%anaan promosi kesehatan melalui
P"1,1D1 framewor$ dan P",11D framewor$ sebagai terapi terhadap
perilaku lama- Bika P"1,1D1 merupakan diagnosis. P",11D adalah
terapi dalam promosi kesehatan-
:-;-2- Pengertian Model P"1,1D10P",11D
7reen (2385) telah mengembangkan suatu model pendekatan
yang dapat digunakan untuk membuat peren%anaan dan e/aluasi
kesehatan yang dikenal P"1,1D1- PRECEDE adalah singkatan
Predisposing (predisposisi). Reinforcing (Memperkuat). Enabling
(Mengakti$kan). Causes (Penyebab). Educational Diagnosis
(Pendidikan Diagnosa) dan Evaluation (1/aluasi)- P"1,1D1
memberikan serial langkah yang menolong peren%ana untuk mengenal
masalah mulai dari kebutuhan pendidikan sampai pengembangan
program untuk memenuhi kebutuhan tersebut- #amun demikian pada
tahun 2332 7reen menyempurnakan kerangka tersebut menjadi
P"1,1D10P",11D- P",11D (Poli%y. "egulatory.
rgani+ational ,onstru%t in 1du%ational and 1n/ironmental
De/elopment)- P"1,1D10P",11D harus dilakukan se%ara
bersama-
:-;-:- <ujuan Model Model P"1,1D10P",11D
14
Bagian paling penting dari peren%anaan program adalah analisis
komunitas atau yang biasa dikenal sebagai analisis kebutuhan (need
assessment#. Keberhasilan program promosi kesehatan tergantung dari
data yang didapat tentang indi/idu. kelompok atau sistem yang akan
menjadi $okus dari program- Berdasarkan data tersebut peren%ana
program dapat memahami masalah kesehatan yang perlu diatasi dan
sumberdaya yang tersedia- Model Procede dan Proceed juga berperan
penting dalam peren%anaan pendidikan dan promosi kesehatan karena
menyediakan bentuk untuk mengidenti$ikasi $aktor0$aktor yang
berkaitan dengan masalah kesehatan. perilaku dan pelaksanaan
program-
Model P"1,1D1 adalah kerangka untuk proses perkembangan
sistematis dan program0program edukasi kesehatan. dikembangkan
antara tahun 23>8 0 23@4- <ujuan P"1,1D1 pada $ase diagnosis
masalah. menetapkan prioritas masalah dan diagnosis program-
P"1,1D untuk diagnosa dan peren%anaan memimpin edukator
kesehatan untuk berpikir se%ara dedukti$. untuk memulai dengan
konsekuensi $inal dan bekerja kembali ke penyebab asli- P",11D
ditambahkan pada model ini pada akhir 23850an berdasarkan pada
per%obaan *a)ren%e =- 7reen bersama dengan Marshall Krueter pada
berbagai ma%am posisi dengan pemerintahan $ederal dan )aiser
*amily *oundation- <ujuan P",11D digunakan untuk menetapkan
untuk menetapkan sasaran dan %riteria kebijakan. serta implementasi
dan e/aluasi- Kerangka P"1,1D1 didirikan pada persyaratan dari
empat disiplin!
a) 1pidemiologi
b) Ilmu pengetahuan sosial dan tindakan (beha/iour).
%) 'dministrasi
d) 1dukasi
Dalam penerapan P"1,1D1. dua proporsi dasar ditekan!
Pertama. kesehatan dan tindakan kesehatan disebabkan oleh $aktor0
15
$aktor ganda. dan kedua. karena kesehatan dan tindakan kesehatan
ditentukan oleh $aktor0$aktor ganda. upaya0upaya edukasi kesehatan
untuk mempengaruhi tindakan harus multidimensional-
:-;-;- *angkah0*angkah Model P"1,1D10P",11D
Menentukan Ke1utuhan Promosi Kesehatan
Dilakukan dengan menggunakan kerangka P"1,1D10
P",11D sesuai gambar 4-2 dan 4-:- P"1,1D1 digunakan pada
$ase diagnosis masalah. penetapan prioritas masalah. penetapan
prioritas masalah. dan tujuan program. sedangkan P",11D
digunakan untuk menetapkan sasaran dan kriteria kebijakan. serta
implementasi dan e/aluasi-
7ambar ;- Kerangka P"1,1D10P",11D
(Sumber! 7reen. *a)ren%e. dan Marshall. 2332)
16
7ambar 4- Indikator. dimensi. hubungan di antara $aktor0$aktor yang diidenti$ikasi pada
$ase 2.:.; pada kerangka P"1,1D10P",11D
a) Fase 2 (Diagnosis sosial)
Diagnosis sosial adalah proses menetukan persepsi masyarakat
terhadap kebutuhannya dan aspirasi masyarakat untuk meningkatkan
kualitas hidupnya.melalui partisipasi dan penerapan berbagai in$ormasi
yang didesain sebelumnya-
Penilaian dapat dilakukan atas dasar data sensus ataupun vital
statistic yang ada. maupun dengan melakukan pengumpulan data se%ara
langsung dari masyarakat- Bila data langsung dikumpulkan dari
masyarakat. maka pengumpulan datanya dapat dilakukan dengan %ara!
)a)an%ara dengan in$orman kun%i. $orum yang ada di masyarakat.
focus group discussion (F7D). nominal group process. dan sur/ei-
Pada $ase ini. praktisi dapat menggunakan kumpulan data
multipel dari akti/itas0akti/itas (hasil )a)an%ara dengan in$orman.
diskusi kelompok. obser/asi terhadap partisipan. dan sur/ei). untuk
memahami kebutuhan masyarakat- Fase ini se%ara subjekti$ berupaya
mende$inisikan kualitas hidup dalam masyarakat- Fokus pada $ase ini
adalah untuk mengenali dan menge/aluasi permasalahan sosial yang
17
mempengaruhi kualitas hidup target populasi- <ahap ini membutuhkan
peren%ana program untuk mendapatkan pengertian dari permasalahan
sosial yang mempengaruhi kehidupan pasien. konsumen. sis)a. atau
komunitas. sebagaimana mereka memandang permasalahan tersebut-
(al ini diikuti oleh pembentukan penghubung antara permasalah
tersebut dan permasalahan kesehatan spesi$ik yang dapat menjadi $okus
dari edukasi kesehatan- Penghubung ini sangat penting dalam hidup
dan. sebagai timbal balik. bagaimana kualitas hidup mempengaruhi
permasalahan sosial- Metode yang digunakan untuk diagnosis sosial
dapat menggunakan satu atau beberapa %ara pada +Community
,ssessment".
b) Fase : (Diagnosis epidemiologi)
Pada tahap ini. masalah0masalah kesehatan yang didapatkan dari
tahap pertama tadi digambarkan se%ara rin%i berdasarkan data yang ada.
baik yang berasal dari data lokal. regional. maupun nasional- Dalam
tahap ini dilihat bagaimana pengaruh atau akibat dari masalah0masalah
kesehatan tersebut dengan menga%u pada mortalitas. morbiditas. tanda
dan gejala yang ditimbulkan- Dari tahap inilah peren%ana menetapkan
suatu prioritas masalah yang nantinya akan dibuat suatu peren%anaan
yang sistematis-
Pada $ase ini. siapa atau kelompok mana yang terkena masalah
kesehatan (umur. jenis kelamin. lokasi. dan suku) diidenti$ikasi- Di
samping itu. di%ari pula bagaimana pengaruh atau akibat dari masalah
kesehatan tersebut (mortalitas. morbiditas. disabilitas. tanda dan gejala
yang timbul) dan %ara menanggulangi masalah tersebut (imunisasi.
pera)atan atau pengobatan. modi$ikasi lingkungan atau perilaku)-
In$ormasi ini sangat penting untuk menetapkan prioritas masalah. yang
didasarkan pertimbangan besarnya masalah dan akibat yang
ditimbulkan. serta kemungkingan untuk diubah- Prioritas masalah harus
tergambar pada tujuan program dengan %iri ?who eill benefit how much
of what outcome by whenF-
18
Diagnosis epidemiologi men%akup analisis data sekunder atau
kumpulan data asli untuk memprioritaskan kebutuhan akan kesehatan
masyarakat serta mempertahankan tujuan dan target dari program-
Praktisi mengamankan dan menggunakan data statistik yang spesi$ik
dari populasi target dalam rangka mengidenti$ikasi dan mengurutkan
masalah dan tujuan kesehatan yang dapat memberikan kontribusi
terhadap kebutuhan masyarakat yang teridenti$ikasi- Diagnosis
epidemiologi membantu identi$ikasi $aktor0$aktor perilaku dan
lingkungan yang berhubungan dengan kualitas kehidupan- Fokus pada
$ase ini adalah untuk mengidenti$ikasi permasalahan kesehatan yang
spesi$ik dan $aktor non0medis yang berhubungan dengan kualitas
kehidupan yang buruk- Menjelaskan permasalahan kesehatan tersebut
dapat! 2- membentuk hubungan antara permasalahan kesehatan. kondisi
kesehatan lain. dan kualitas kehidupan6 :- Mendorong penyusunan
prioritas masalah yang akan memandu $okus dari program dan
peman$aatan sumber daya se%ara e$ekti$6 dan ;- Menyusun ke)ajiban
yang jelas pada masing0masing pihak- Prioritas0prioritas ini dijelaskan
sebagai sebagai sebuah program objekti$ yang menjelaskan target
populasi (-'&). outcome yang diinginkan (-',T). dan seberapa
banyak ('&- %.C') keuntungan yang harus didapatkan target
populasi. dan kapan (-'E/) keuntungan tersebut terjadi-
,ontoh data0data epidemiologi!
Statistik /ital
Usia rentan meninggal
Ke%a%atan
'ngka kejadian
Morbiditas
Mortalitas
Dari $ase 2 dan : objekti$ program disusun. objekti$ program
adalah tujuan0tujuan yang ingin di%apai sebagai hasil dari implementasi
19
inter/ensi0inter/ensi- ,ontoh diagnosis epidemiologi dalam promosi
kesehatan diare adalah banyaknya penduduk terutama balita dan anak0
anak yang menderita men%ret0men%retAdiare dan angka kematian anak
akibat diare %ukup tinggi-
%) Fase ; (Diagnosis perilaku dan lingkungan)
Diagnosis perilaku adalah analisis hubungan perilaku dengan
tujuan atau masalah yang diidenti$ikasi dalam diagnosis epidemiologi
atau sosial- Sedangkan diagnosis lingkungan adalah analisis paralel dari
$aktor lingkungan sosial dan $isik daripada tindakan khusus yang dapat
dikaitkan dengan perilaku-
Fase ini mengidenti$ikasi $aktor0$aktor. baik $aktor internal
maupun eksternal dari indi/idu yang dapat berpengaruh terhadap
masalah kesehatan- Fokus $ase ini ditujukan pada identi$ikasi sistematis
praktek kesehatan dan $aktor0$aktor lain yang berhubungan dengan
permasalahan kesehatan yang telah dijelaskan pada $ase :- Faktor0
$aktor ini men%akup penyebab non0perilaku ($aktor indi/idu dan
lingkungan) yang dapat berkontribusi pada permasalahan kesehatan.
tetapi tidak dikontrol oleh perilaku- (al ini dapat men%akup
predisposisi genetik. umur. jenis kelamin. penyait yang diderita. iklim.
tempat kerja. ketersediaan $asilitas kesehatan yang adekuat. dan lain0
lain- Perilaku yang menyebabkan permasalahan kesehatan juga dinilai-
Bagian penting lain pada $ase ini adalah ke%enderungan terjadinya
perubahan pada tiap permasalahan kesehatan pada $ase :- Mengulang
kembali untuk memba%a literatur0literatur yang telah ada maupun
menerapkan teori0teori yang ada. merupakan elemen penting pada $ase
ini-
MatriG Perilaku. untuk membantu mengenali target0target dimana
inter/ensi yang paling e$ekti$ dapat diterapkan- Matriks ini membantu
dalam mengidenti$ikasi sasaran dimana tindakan inter/ensi yang paling
e$ekti$ dapat diterapkan- *angkah yang harus dilakukan dalam
diagnosis perilaku dan lingkungan antara lain!
20
a- Memisahkan $aktor perilaku dan non0perilaku penyebab timbulnya
masalah kesehatan-
b- Mengidenti$ikasi perilaku yang dapat men%egah timbulnya
masalah kesehatan dan perilaku yang berhubungan dengan
tindakan pera)atanApengobatan. sedangkan untuk $aktor
lingkungan dengan mengeliminasi $aktor0$aktor lingkungan yang
tidak dapat diubah seperti $aktor genetis dan demogra$is-
%- Urutkan $aktor perilaku dan lingkungan berdasarkan besarnya
pengaruh terhadap masalah kesehatan-
d- Urutkan $aktor perilaku dan lingkungan berdasarkan kemungkinan
untuk diubah-
e- <etapkan perilaku dan lingkungan yang menjadi sasaran program-
Setelah itu tetapkan tujuan perubahan perilaku dan lingkungan
yang ingin di%apai program- Indikator masalah perilaku yang
memengaruhi status kesehatan seseorang adalah peman$aatan pelayanan
kesehatan (utili!ation). upaya pen%egahan (prevention action). pola
konsumsi akanan (consumption pattern). kepatuhan (compliance). dan
upaya pemeliharaan kesehatan sendiri (self care)- Dimensi perilaku
yang digunakan adalah earliness, 0uality, persistence, fre0uency, dan
range- Indikator lingkungan yang digunakan adalah keadaan sosial.
ekonomi. $isik dan pelayanan kesehatan. sedangkan dimensi yang
digunakan terdiri atas keterjangkauan. kemampuan. dan pemerataan-
d) Fase 4 (Diagnosis pendidikan dan organisasi)
Sesuai dengan perspekti$ perilaku. tahap diagnosis pendidikan
dan organisasional model Pre%ede memberi penekanan pada $aktor0
$aktor predisposisi. pendukung. dan penguat- Dua $aktor pertama
berkaitan dengan anteseden dari suatu perilaku tersebut. sedangkan
$aktor penguat merupakan sinonim dari istilah konsekuen yang dipakai
dalam analisis perilaku-
Faktor predisposisi (predisposing factors)
Faktor yang mempermudah atau mendasari untuk terjadinya
perilaku tertentu- Merupakan anteseden dari perilaku yang
21
menggambarkan rasional atau moti/asi melakukan suatu tindakan.
nilai dan kebutuhan yang dirasakan. berhubungan dengan moti/asi
indi/idu atau kelompok untuk bertindak-
Faktor pemungkin (enabling factors)
Faktor yang memungkinkan untuk terjadinya perilaku tertentu
atau memungkinkan suatu moti/asi direalisasikan- &ang termasuk
dalam kelompok $aktor pemungkin adalah ketersediaan pelayanan
kesehatan. aksesibilitas dan kemudahan pen%apaian pelayanan
kesehatan baik dari segi jarak maupun segi biaya dan sosial serta
adanya peraturan0peraturan dan komitmen masyarakat dalam
menunjang perilaku tersebut-
Faktor penguat (reinforcing factors)
Faktor yang memperkuat (atau kadang0kadang justru dapat
memperlunak) untuk terjadinya perilaku tersebut- Merupakan $a%tor
yang memperkuat suatu perilaku dengan memberikan penghargaan
se%ara terus menerus pada perilaku dan berperan pada terjadinya
pengulangan- Merupakan $aktor yang berperan setelah suatu perilaku
telah dimulai- Faktor ini mendukung pengulangan atau tetapnya
suatu perilaku dengan memberikan suatu penghargaan (re)ard) atau
insenti$ se%ara berkelanjutan serta hukuman (punishmen) sebagai
konsekuensi dari suatu perilaku- (al tersebut digunakan untuk
memoti/asi dan menguatkan perilaku sehat dan outcome-
Reinforcement bisa datang dari indi/idu atau kelompok. seseorang
atau institusi dalam lingkungan $isik atau sosial seperti keluarga.
guru. akademis. dan lain0lain-
(al penting untuk memahami reinforcing factor adalah sejauh
mana ketidakadannya akan berarti kehilangan dukungan untuk
tindakan dari indi/idu atau kelompok- 1lemen penting pada $ase ini
adalah pemilihan $aktor yang dapat dimodi$ikasi. yang paling dapat
menghasilkan perubahan perilaku Proses pemilihan men%akup
mengidenti$ikasi. memilah $aktor0$aktor ini ke dalam kategori0
22
kategori (positi$ dan negati$). menempatkan prioritas pada tiap
kategori. dan memprioritaskan salah satu kategori- Prioritas $aktor
bergantung kepada tingkat kepentingan (importance) dan
kemampuan untuk diubah (changeability)- Learning ob1ectives dari
$aktor0$aktor terpilih ini kemudian dikembangkan-
Pemilihan $aktor0$aktor mana yang harus diubah untuk
memulai dan menjaga (maintain) perubahan perilaku dilakukan pada
$ase ini karena inter/ensi spesi$ik juga disusun pada $ase ini-
Diagnosis edukasi dan organisasi ini lah yang digunakan untuk
melihat hal0hal spesi$ik yang dapat meningkatkan atau menurunkan
perilaku0perilaku yang berhubungan dengan kesehatan-
,ontoh diagnosis pendidikan dan organinasional!
Predisposing factors
0 Kurangnya pengetahuan tentang %ara hidup bersih dan sehat
0 Kebiasaan M,K di sungai
0 Penggunaan air sungai sebagai sumber air minum dan masak
0 Kebiasaan tidak men%u%i tangan sebelum makan dan setelah B'B
0 Kurangnya pengetahuan tentang diare
Enabling factors
0 <erbatasnya sumberA$asilitas air bersih
0 <erbatasnya $asilitas jamban
0 <erbatasnya daya jangkau ke pusat kesehatan
0 Kegiatan PKK dan karang taruna yang tidak terlaksana dengan
baik
Reinforcing factors
0 Perilaku tokoh masyarakat yang juga tidak memberikan %ontoh
yang baik
*angkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan pembelajaran
yang akan di%apai berdasarkan $aktor predisposisi yang telah
diidenti$ikasi. dan menetapkan tujuan organisasional berdasarkan
23
$aktor penguat dan $aktor pendorong yang telah diidenti$ikasi elalui
upaya pengembangan organisasi dan sumber daya-
e) Fase C (Diagnosis administrasi dan kebijakan)
Pada $ase ini. dilakukan analisis kebijakan. sumber daya. dan
peraturan yang berlaku yang dapat mem$asilitasi atau menghambat
pengembangan program promosi kesehatan- Untuk diagnosis
administrati$. dilakukan tiga penilaian. yaitu sumber daya yang
dibutuhkan untuk melaksanakan program. sumber daya yang terdapat di
organisasi dan masyarakat. serta hambatan pelaksanaan program- Untuk
diagnosis kebijakan. dilakukan identi$ikasi dukungan dan hambatan
politis. peraturan dan organisasional yang mem$asilitasi program serta
pengembangan lingkungan yang dapat mendukung kegiatan masyarakat
yang kondusi$ bagi kesehatan-
Pada $ase ini kita melangkah dari peren%anaan dengan P"1,1D1
ke implementasi dan e/aluasi dengan P",11D- P"1,1D1
digunakan untuk meyakinkan bah)a program akan sesuai dengan
kebutuhan dan keadaan indi/idu atau masyarakat sasaran- Sebaliknya.
P",11D untuk meyakinkan bah)a program akan tersedia. dapat
dijangkau. dapat diterima dan dapat dipertanggungja)abkan kepada
penentu kebijakan. administrator. konsumen atau klien. dan sta$eholder
terkait- (al ini dilakukan untuk menilai kesesuaian program dengan
standar yang telah ditetapkan-
Diagnosis administrati$ dilakukan dengan tiga penilaian. yaitu!
sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakn program. sumber
daya yang ada di organisasi dan masyarakat. serta hambatan pelaksana
program- Sedangkan pada diagnosis kebijakan dilakukan identi$ikasi
dukungan dan hambatan politis. peraturan dan organisasional yang
mem$asilitasi program dan pengembangan lingkungan yang dapat
mendukung kegiatan masyarakat yang kondusi$ bagi kesehatan-
24
Misalnya. adanya kebijakan pemerintah dalam pemberantasan
penyakit diare antara lain bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan.
angka kematian. dan penanggulangan kejadian luar biasa (K*B)-
Sumber Data
Data masyarakat yang dibutuhkan oleh seorang peren%ana promosi
kesehatan dapat berasal dari berbagai sumber seperti !
Dokumen yang ada
*angsung dari masyarakat. di mana kita bisa mendapatkan data
mengenai status kesehatan masyarakat. perilaku kesehatan dan
determinan dari perilaku tersebut.
Petugas kesehatan di lapangan
<okoh masyarakat
,ara pengumpulan data yang dapat dilakukan adalah!
a. )ey informant approach
In$ormasi yang diperoleh dari in$orman kun%i melalui
)a)an%ara mendalam atau Fo%us 7roup Dis%ussion(F7D) sangat
menolong untuk memahami masalah yang ada- ,ara ini %ukup
sederhana dan relati$ murah. karena in$ormasi yang diperoleh dapat
me)akili berbagai perspekti$ dan in$orman kun%i sendiri selain
memberikan data yang dapat digunakan dalam membuat
peren%anaan. juga akan membantu dalam mengimplementasikan
promosi kesehatan-
b. Community forum approach
,ara lain yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data
adalah melalui $orum diskusi- Di sini health promotor bersama0
sama masyarakat mendiskusikan masyarakat yang ada-melalui %ara
ini dapat di%ari jalan keluar dari masalah yang ada- Bila dilihat dari
25
sudut program. %ara ini sangat ekonomis. di samping itu promotor
kesehatan juga dapat memahami masalah dari berbagai sudt
pandang masyarakat-
c. 2ample survey appproach
Merupakan %ara pengumpulan data kebutuhan masyarakat
yang paling /alid dan akurat. karena estimasi kesalahan bisa
diseleksi- #amun demikian %ara ini merupakan %ara yang paling
mahal- Metode yang dapat digunakan adalah )a)an%ara dan
obser/asi (terutama bila ingin melihat keterampilan atau s$ill#.
$) Fase > (Implementasi)
Pada tahap ini. meren%anakan suatu inter/ensi (se%ara besar pada
$ase0$ase sebelumnya). berdasarkan analisis- Sekarang. yang harus kita
lakukan adalah menjalankannya- Fase ini hanya berupa pengaturan dan
pengimplementasian inter/ensi yang telah diren%anakan sebelumnya-
Pada $ase ini. inter/ensi yang telah disusun pada $ase kelima diterapkan
se%ara langsung pada masyarakat-
g) Fase @ (1/aluasi proses)
Fase ini bukanlah mengenai hasil. tetapi mengenai prosedur-
1/aluasi disini berarti apakah kita sedang melakukan apa yang telah
kita ren%anakan sebelumnya- Bika. sebagai %ontoh. kita mena)arkan
melakukan pelayanan kesehatan diare tiga hari dalam sepekan pada
daerah pedesaan. apakah dalam kenyataannya kita benar0benar
melakukan pelayanan kesehatan tersebut- Kita juga menetapkan untuk
memberikan penyuluhan setiap hari senin dan khamis untuk melakukan
penyuluhan tentang diare dan penanganannya di puskesmas berdekatan.
setiap selasa dan rabu melakukan penyuluhan ke sekolah0sekolah
apakah kita benar0 benar melaksanakan sesuai yang diren%anakan-
h) Fase 8 (1/aluasi dampak)
26
Pada $ase ini. kita mulai melakukan e/aluasi terhadap sukses a)al
dari upaya kita- 'pakah inter/ensi tersebut menghasilkan e$ek yang kita
inginkan pada $aktor perilaku atau lingkungan yang kita harapkan
untuk berubah- Mengukur e$ekti$itas program dari sudut dampak
menengah dan perubahan0perubahan pada $aktor predisposing,
enabling, dan reinforcing. Menge/aluasi dampak dari inter/ensi pada
$aktor0$aktor pendukung perilaku dan pada perilaku itu sendiri-
Faktor0$aktor predisposisi (Predisposing factor)
Faktor0$aktor ini men%akup. pengetahuan dan sikap masyarakat
terhadap kesehatan. tradisi dan keper%ayaan masyarakat terhadap
hal0hal yang berkaitan dengan kesehatan. sistem nilai yang dianut
masyarakat. tingkat pendidikan. tingkat sosial ekonomi. dan
sebagainya- Ikh)al ini dapat dijelaskan sebagai berikut- Untuk
berperilaku kesehatan. misalnya! pemeriksaan kesehatan bagi ibu
hamil diperlukan pengetahuan dan kesadaran ibu tersebut tentang
man$aat pemeriksaan hamil. baik bagi kesehatan ibu sendiri dan
janinnya- Disamping itu. kadang0kadang keper%ayaan. tradisi dan
sistem nilai masyarakat juga dapat mendorong atau menghambat ibu
untuk periksa hamil- Misalnya. orang hamil tidak boleh disuntik
(pemeriksa hamil termasuk memperoleh suntikan anti tetanus).
karena suntikan bisa menyebabkan anak %a%at- Faktor0$aktor ini
terutama yang positi$ akan mempermudah ter)ujudnya perilaku baru
maka sering disebut $aktor yang memudahkan-
Faktor0$aktor pemungkin (Enabling factors)
Faktor0$aktor ini men%akup ketersedian sarana dan prasarana
atau $asilitas kesehatan bagi masyarakat. misalnya! air bersih. tempat
pembuangan sampah. tempat pembuangan tinja. tersedianya
makanan yang bergi+i. dan sebagainya- <ermasuk juga $asilitas
pelayanan kesehatan seperti puskesmas. rumah sakit. poliklinik.
27
posyandu. polindes. pos obat desa. dokter atau bidan praktek suasta
(BPS). dan sebagainya- Untuk berperilaku sehat. masyarakat
memerlukan sarana dan prasarana pendukung. misalnya! perilaku
pemeriksaan kehamilan- Ibu hamil yang mau periksa hamil tidak
hanya karena ia tahu dan sadar man$aat periksa hamil saja.
melainkan ibu tersebut dengan mudah harus dapat memperoleh
$asilitas atau tempat periksa hamil. misalnya! puskesmas. polindes.
bidan praktik. ataupun rumah sakit- Fasilitas ini pada hakikatnya
mendukung untuk atau memungkinkan ter)ujudnya perilaku
kesehatan. maka $aktor0$aktor ini disebut $aktor pendukung atau
$aktor pemungkin-
Faktor0$aktor penguat (Reinforcing factors)
Faktor0$aktor ini meliputi $aktor sikap dan perilaku tokoh
masyarakat. tokoh agama. sikap dan perilaku para petugas termasuk
petugas kesehatan- <ermasuk juga di sini undang0undang. peraturan0
peraturan baik dari pusat maupun pemerintahan daerah yang terkait
dengan kesehatan- Untuk berperilaku sehat. masyarakat kadang0
kadang bukan hanya perlu pengetahuan dan sikap positi$ serta
dukungan $asilitas saja. melainkan diperlukan perilaku %ontoh
(a%uan) dari para tokoh masyarakat. tokoh agama. para petugas.
lebih0lebih para petugas kesehatan- Disamping itu undang0undang
juga diperlukan untuk memperkuat perilaku masyarakat tersebut-
leh sebab itu inter/ensi pendidikan hendaknya dimulai
mendiagnosis ; $aktor penyebab (determinan) tersebut kemudian
inter/ensinya juga diarahkan terhadap tiga $aktor tersebut-
i) Fase 3 (1/aluasi hasil)
?'pakah inter/ensi kita sungguh bekerja dalam menghasilkan
outcome yang teridenti$ikasi pada komunitas pada $ase 2 sebelumnya9F-
Inter/ensi ini mungkin dapat se%ara sukses dilakukan. prosesnya sesuai
dengan yang diren%anakan. dan terjadi perubahan yang memang
diharapkan- #amun. hasilnya se%ara keseluruhan tidak memiliki
28
dampak pada masalah yang lebih luas- Dalam hal ini. kita harus
memulai kembali prosesnya sekali lagi. untuk melihat mengapa $aktor
yang kita $okuskan bukanlah $aktor yang tepat. dan untuk
mengidenti$ikasi $aktor lain yang mungkin berhasil- Mengukur
perubahan dari keseluruhan objek dan perubahan dalam kesehatan dan
keuntungan sosial atau kualitas kehidupan (outcome) yang menentukan
e$ek terbesar pada inter/ensi terhadap kesehatan dan kualitas kehidupan
suatu populasi- Dibutuhkan )aktu yang panjang untuk mendapatkan
hasil. dan mungkin beberapa tahun untuk benar0benar melihat
perubahan kualitas hidup pada populasi atau masyarakat-
Beberapa outcome mungkin tidak terlihat nyata dalam beberapa
tahun atau dekade- Bila outcome tidak terlihat dalam jangka )aktu yang
lama. maka kita harus bersabar dan tetap menga)asi proses dan
dampak dari inter/ensi kita. dengan keyakinan bah)a outcome tersebut
akan terlihat dengan nyata nantinya-
*angkah0langkah untuk menetapkan prioritas masalah kesehatan
meliputi hal0hal berikut-
a) Menentukan status kesehatan masyarakat-
b) Menentukan pola pelayanan kesehatan msyarakat yang ada-
%) Menentukan hubungan antara status kesehatan dan pelayanan
kesehatan di masyarakat
d) Menentukan determinan masalah kesehatan masyarakat (meliputi
tingkat pendidikan. umur. jenis kelamin. ras. letak geogra$is.
kebiasaan atau perilaku dan keper%ayaan yang dianut)-
Beberapa $aktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan
prioritas masalah antara lain beratnya masalah dan akibat yang
ditimbulkan. pertimbangan politis. dan sumber daya yang ada di
masyarakat-
Mengem1angkan Kom2onen Promosi Kesehatan
'- Menentukan tujuan promosi kesehatan
29
Pada dasarnya. tujuan utama promosi kesehatan men%akup tiga hal
yaitu peningkatan pengetahuandan atau sikap masyarakat. peningkatan
perilaku masyarakat. dan peningkatan status kesehatan masyarakat-
a) <ujuan Umum
'%uan bagi lintas program dan lintas sektor dalam rangka
pengembangan program P(BS per%ontohan untuk meningkatkan
%akupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat se%ara
bertahap dan berkesinambungan menuju KabupatenAKota Sehat-
b) <ujuan Khusus
<ersedianya pedoman pelaksanaan program P(BS KabupatenAKota
per%ontohan untuk meningkatkan %akupan rumah tangga
berperilaku hidup bersih dan sehat-
<erlaksananya pengembangan KabupatenAKota per%ontohan
program P(BS-
Meningkatnya %akupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan
sehat
Meningkatnya DesaAKelurahan dan KabupatenAKota Sehat
'gar tujuan dapat di%apai dan dijalankan sesuai keinginan.
penetapan tujuan harus memenuhi syarat! 2pecific, %easurable,
,ppropriate, Reasonable, Time bound, dan dinyatakan dalam bentuk
performance bukan effort.
Berdasarkan luang lingkupnya tujuan promosi kesehatan terdiri
atas tiga tingkatan (7reen. 2332). yaitu!
a) <ujuan program
<ujuan program merupakan re$leksi dari $ase sosial dan
epidemiologi. berupa pernyataan tentang apa yang akan di%apai
dalam periode tertentu yang berhubungan dengan status
kesehatan-tujuan ini harus men%akup ?who will in how much of
what by when"- <ujuan program juga sering disebut sebagai tujuan
jangka panjang- (%ontohnya mortalitas akibat ke%elakaan kerja pada
pekerja menurun C5H setelah promosi kesehatan berjalan lima
tahun)-
30
b) <ujuan pendidikan
Merupakan pendidikan atau pembelajaran yang harus di%apai agar
ter%apai perilaku yang diinginkan- <ujuan pendidikan disebut juga
tujuan jangka menengah- (%ontohnya %akupan angka kunjungan ke
klinik perusahaan meningkat @CH setelah promosi kesehatan
berjalan tiga tahun)-
%) <ujuan perilaku
Merupakan tujuan jangka pendek. yang merupakan gambaran
perilaku yang akan di%apai dalam mengatasi masalah kesehatan-
<ujuan perilaku berhubungan pengetahuan. sikap. dan tindakan
(%ontohnya pengetahuan pekerja tentang tanda0tanda bahaya di
tempat kerja meningkat >5H setelah promosi kesehatan berjalan
enam bulan)-
B- Menentukan sasaran promosi kesehatan
Pada tahap ini. ditentukan sasaran langsung (primer) dan sasaran
tidak langsung (sekuder dan tersier)- Sasaran promosi kesehatan adalah
indi/idu dan kelompok. atau keduanya-
,- Menentukan isi promosi kesehatan
Komponen isi promosi kesehatan berisi bahan yang akan
disampaikan kepada sasaran untuk meningkatkan pen%apaian tujuan-
'dapun persyaratan isi promosi kesehatan meliputi berorientasi pada
tujuan (khususnya tujuan jangka pendek). dan harus disusun berdasarkan
masing0masing tujuan jangka pendek paling sedikit jumlahnya sama
dengan tujuan jangka pendek yang dirumuskan-
Isi pesan dapat dibuat dengan menggunakan gambar dan bahasa
setempat sesederhana mungkin agar mudah dipahami oleh sasaran
sehingga mereka merasa pesan tersebut benar0benar ditujukan untuk
mereka dan diharapkan sasaran maumelaksanakan isi pesan tersebut-
D- Menentukan metode yang akan digunakan
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan
metode promosi kesehatan adalah sebagai berikut!
a) 'spek yang akan dinilai
31
'spek pengetahuan. metode yang dapat digunakan misalnya
penyuluhan langsung. pemasangan poster. spanduk dan penyebaran
pamplet-
'spek sikap. metode yang dapat digunakan berupa %ontoh konkret
yang dapat menggugah emosi. perasaan. dan sikap sasaran.
misalnya memperlihatkan $oto. slide. $ilm. atau /ideo-
'spek keterampilan. metode yang dapat digunakan berupa
memberi kesempatan kepada sasaran untuk men%oba keterampilan
tersebut-
b) Sumber daya yang dimiliki masyarakat
%) Benis atau jumlah sasaran
1- Menentukan media yang akan digunakan
Media dibuat untuk memudahkan pemahaman materi yang akan
disampaikan- Media yang dipilih harus bergantung pada jenis sasaran.
tingkat pendidikan sasaran. aspek yang ingin di%apai. metode yang
digunakan. dan sumber daya yang ada- Media dapat digunakan di
berbagai tempat antara lainsebagai berikut!
a) "umah tangga (lea$let. model buku bergambar. benda nyata seperti
buah0buahan. dan sayuran)-
b) <empat kerja dan sekolah (papan tulis. $lip%hart. poster. lea$let. buku
%erita bergambar. kotak gambar gulung. dan boneka)-
%) Masyarakat umum (poster. spanduk. lea$let. $lannel gra$. dan )ayang)-
F- Menyusun ren%ana e/aluasi
Pada tahap ini dijabarkan kapan e/aluasi akan dilaksanakan.
dimana dilaksanankan. kelompok sasaran yang mana yang akan
die/aluasi. dan siapa yang akan melaksanakan e/aluasi)-
7- Menyusun jad)al pelaksanaan
Merupakan penjabaran dari )aktu. tempat dan pelaksanaan. yang
biasnya disajikan dalam bentuk 3antt chart.

32
B'B III
KEIMPU*'(
2- Promosi kesehatan adalah kombinasi berbagai dukungan menyangkut
pendidikan. organisasi. kebijakan. dan peraturan perundang0undangan untuk
perubahan lingkungan dan perilaku yang menguntungkan kesehatan (7reenI
ttoaon 233C)
:- Sasaran Promosi Kesehatan diarahkan pada indi/idu atau keluarga.
masyarakat atau lintas sektoral atau politis atau s)asta. dan petugas atau
pelaksana program-
;- Strategi promosi kesehatan meliputi ad/okasi kesehatan. bina suasana. dan
gerakan masyarakat (=(. 2384)
4- Peren%anaan promosi kesehatan adalah suatu proses diagnosis penyebab
masalah. penetapan prioritas. dan alokasi sumber daya yang ada untuk
men%apai tujuan-
C- Model P"1,1D10P",11D adalah model pendekatan promosi kesehatan
yang dikembangkan oleh 7reen (2385) dan yang dapat digunakan untuk
membuat peren%anaan dan e/aluasi kesehatan
>- PRECEDE adalah singkatan Predisposing (predisposisi). Reinforcing
(Memperkuat). Enabling (Mengakti$kan). Causes (Penyebab). Educational
Diagnosis (Pendidikan Diagnosa) dan Evaluation (1/aluasi)- P",11D
(Poli%y. "egulatory. rgani+ational ,onstru%t in 1du%ational and
1n/ironmental De/elopment)-
@- Model P",1D10P"1,11D memiliki 3 langkah yaitu! diagnosis sosial6
diagnosis epidemiologi6 diagnosis perilaku dan lingkungan6 diagnosis
pendidikan dan organisasional6 diagnosis kebijakan dan administrasi6
implementasi6 e/aluasi proses6 e/aluasi dampak6 e/aluasi hasil
33
D'F,'R PU,'K'
2- Dignan. Mark- B I ,arr Patri%ia. '! 4ntroduction to Program Planning 5
, (asic Te6t for Community 'ealth Education, *ea I Febringer.
Philadelphia. 2382
:- 7reen. *a)ren%e I Kreuter. Marshall. =! 'ealth Promotion Planning, ,n
Educational and Environmental ,pproach, Se%ond 1dition. May$ield
Publishing ,ompany. 2332
;- 7reene. =alter I Simon0Morton!4ntroduction to 'ealth Education,
=a/eland Press In%. Prospe%t (eight. Illness. 2335
4- (artono B- Promosi Kesehatan di Puskesmas dan "umah Sakit- ,etakan
Pertama. Desember- Bakarta ! "ineka ,ipta. :525-
C- Maulana (- Promosi Kesehatan- ,etakan ke0;- Bakarta ! 17,6 :525-
>- #otoatmodjo S- Promosi Kesehatan <eori dan 'plikasi- 1disi "e/isi.
September- Bakarta ! "ineka ,ipta6 :525-
@- #otoatmodjo S- Prinsip0prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat-
,etakan ke0;. Mei- Bakarta ! "ineka ,ipta6 :558-
8- #otoatmodjo. S- Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku- Bakarta ! "ineka
,ipta6 :55@-
3- #otoatmodjo. S- Ilmu Perilaku Kesehatan- ,etakan Pertama. Maret-
Bakarta ! "ineka ,ipta6 :55@-
25- Promosi Kesehatan- Promosi Kesehatan Dalam Pen%apaian Perilaku (idup
Bersih dan Sehat (P(BS)- http!AA)))-promosikesehatan-%omA9
a%tJprogramIidJ2:- Diakses tanggal 25 Maret :52;-
34

Anda mungkin juga menyukai