Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
Impetigo merupakan pioderma superfisialis yang terbatas pada epidermis.
Terdapat dua jenis impetigo yaitu impetigo bulosa dan impetigo krustosa.
Impetigo bulosa sering terdapat pada ketiak, punggung, dada berupa bula berisi
cairan kuning yang mudah pecah.
1,2,3

Insiden impetigo ini terjadi hampir di seluruh dunia. Paling sering mengenai
usia 2- tahun, umumnya mengenai anak yang belum sekolah, namun tidak
menutup kemungkinan untuk semua umur dimana frekuensi laki-laki dan !anita
sama. "i Inggris kejadian impetigo pada anak sampai usia # tahun sebanyak
2,$% pertahun dan 1,&% pada anak usia -1 tahun. "i 'elanda, insidensi
impetigo meningkat dari 1&, (1)$*+ menjadi 2,,& (2,,1+ per 1,,, penduduk.
-ebanyakan kasus ditemukan di daerah tropis atau beriklim panas serta pada
negara-negara yang berkembang dengan tingkat ekonomi masyarakatnya masih
tergolong lemah atau miskin.
2,#,
"iagnosis impetigo bulosa dapat ditegakkan berdasarkan anamnesa dan
gambaran klinis dari lesi. 'erdasarkan gambaran klinis ditemukan bula yang
berisi cairan kuning yang mudah pecah dan tanpa eritema disekitarnya. .ika bula
pecah, akan meninggalkan koleret. -ultur dilakukan bila terdapat kegagalan
pengobatan dengan terapi standar, biopsi jarang dilakukan. 'iasanya diagnosa dari
impetigo dapat dilakukan tanpa adanya tes laboratorium. /amun demikian,
apabila diagnosis tersebut masih dipertanyakan, pemeriksaan mikroskopis dapat
membantu dalam penegakan diagnosis.
3,&
1
Penatalaksanaan dapat dilakukan dengan pengobatan sistemik dan topikal.
Pada lesi yang luas, dapat diberikan diclo0a0ilin # kali sehari terapi diberikan -*
hari atau dengan amo0icilin 2mg1kg''. Pada orang dengan ri!ayat alergi
penisilin diberikan eritromisin # kali sehari selama * hari, atau diberikan obat
golongan sefalosporin seperti cefadro0yl 20 sehari,. 2edangkan untuk terapi
topikal, dapat mupirocin ointment atau cream.
3
2
BAB II
LAPORAN KASUS
2.1. IDENTITAS PASIEN
1. /ama 3 4n. 55
2. .enis -elamin 3 Perempuan
3. 6mur 3 3 tahun
#. 4lamat 3 2entani
. Pekerjaan 3 -
&. 2uku 3 7amena
*. 4gama 3 -risten Protestan
$. Pendidikan 3 -
). 2tatus 5arital 3 'elum 5enikah
2.2. ANAMNESIS
2.2.1. Keluhan Utama
Timbul benjolan-benjolan berisi air di tangan, kaki, badan dan pantat.
2.2.2. Riwayat Penyait Sea!an"
Pasien datang dengan keluhan timbul benjolan-benjolan berisi air di
tangan, kaki, badan dan pantat, keluhan ini sudah dialami pasien 8 1,
tahun. 'enjolan berisi air tersebut kemudian pecah dan menyebabkan
luka.
2.2.#. Riwayat Penyait Dahulu
3
Pasien pernah mengalami sakit seperti ini pada saat berusia 8 1 bulan.
Pasien sudah mendapatkan pengobatan, namun tidak membaik.
9i!ayat alergi tidak ditemukan pada pasien.
2.2.$. Riwayat Kelua!"a
"i dalam keluarga pasien tidak ada yang mengalami sakit seperti yang
dialami pasien.
2.#. Peme!i%aan &i%i
2.#.1. Statu% 'ene!ali%
1. -eadaan umum 3 Tampak 2akit 9ingan
2. -esadaran 3 :ompos mentis
3. Tanda ;ital 3 dalam batas normal
#. -epala dan <eher
-epala 3 2imetris, tidak ada kelainan, tampak kulit kepala
baik.
5ata 3 -onjungti=a 4nemis (-1-+, 2klera Ikterik (-1-+.
Telinga 3 "eformitas (-+, 2ekret (-+, <esi kecil (-+
>idung 3 "eformitas (-+, 2ekret (-+, <esi kecil (-+, Perdarahan
(-+
5ulut 3 :andidiasis ?ral (-+
<eher 3 Pembesaran -elenjar @etah 'ening (-+, Peningkatan
;ena .ugularis (-+, Pembesaran -elenjar Tiroid (-+
. Thoraks
Paru
Inspeksi 3 2imetris. Ikut gerak napas
Palpasi 3 ;ocal fremitus ("A2+
Perkusi 3 2onor seluruh lapang paru
4uskultasi 3 9honki17heeBing (-1-+
.antung
Inspeksi 3 Ictus cordis (-+
Palpasi 3 Thrill (-+
4
Perkusi 3 9edup
4uskultasi 3 'unyi .antung I - II 9eguler
&. 4bdomen
Inspeksi 3 2upel, datar
4uskultasi 3 'ising 6sus /ormal
Palpasi 3 /yeriTekan (-+,
>epar 1 lien tidak teraba
Perkusi 3 Timpani
*. Ckstremitas
4kral teraba hangat, Cdema (-+ 6lkus (D+
2.#.2. Statu% De!mat(l("i%
9egio 3 generalisata
Cflorosensi 3 'ulla, batas jelas, lesi multiple, ukuran lentikular hingga
nummular, ekskoriasi, ulkus disertai dengan krusta.
2.$. Dia"n(%a Ke!)a
Impetigo 'ulosa
2.*. Dia"n(%i% Ban+in"
2222
2.,. Penatala%anaan
Si%temi - :efadro0yl syr 2 0 E cth
5
T(.ial - -ompres /a:l, Fusycon cream setelah kompres
/a:l
2./. P!("n(%i%
Guo ad ;itam 3 ad bonam
Guo ad Fungtionam 3 ad bonam
Gou ad 2anationam 3 ad bonam
BAB III
PEMBAHASAN
"iagnosis Impetigo 'ulosa ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik,
dan pemeriksaan penunjang. 'erdasarkan anamnesis pada pasien diketahui
bah!a usia pasien 3 tahun, dan keluhan yang timbul berupa timbul benjolan-
benjolan berisi air di tangan, kaki, dada, punggung dan pantat. 'enjolan tersebut
kemudian pecah dan menyebabkan luka atau koreng. >al ini sesuai dengan teori
bah!a kelainan kulit impetigo bulosa sering menyerang anak-anak usia 2- tahun,
umumnya mengenai anak yang belum sekolah. -eluhan yang timbul berupa bula-
bula berukuran yang mudah pecah dan menjadi luka atau koreng dan sering
terdapat di ketiak, dada, punggung.
Pemeriksaan dermatologis tampak bula-bula, berbatas jelas, lesi multiple, ukuran
lentikular hingga nummular, ekskoriasi, ulkus disertai dengan krusta. >al ini
sesuai dengan gambaran klinis impetigo bulosa yang terlihat bula berisi cairan
yang jernih yang berubah menjadi ber!arna keruh, bulla pecah dan meninggalkan
gambaran HcollaretteI pada pinggirnya, terdapat krusta pada bagian tengah yang
jika disingkirkan memperlihatkan dasar yang merah dan basah.
2,,&
6
4da beberapa pemeriksaan penunjang dapat digunakan untuk memberikan
gambaran terapi terhadap obat-obatan yang sensitif dan menyingkirkan
kemungkinan diagnosa banding. Pemeriksaan yang dapat dilakukan antara lain3
1.
-ultur bakteri dan sensiti=itas antibiotik, dapat digunakan dalam menentukan
terapi antibiotik yang sensitif untuk mengeradikasi bakteri penyebab infeksi.
2.
Pengecatan gram, digunakan untuk melihat bakteri penyebab infeksi, apabila
ditemukan bakteri gram positif dengan bentuk coccus (bulat+ dab
berkelompok dapat menunjukkan adanya Staphylococcus aureus.
3.
Pengecatan -?>, digunakan untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi
jamur.
#.
Pengecatan tBank atau biakan =irus, digunakan untuk menyingkirkan
kemungkinan infeksi herpes simpleks.
*
/amun gambaran dari anamnesis dan gambaran klinis cukup khas untuk
menegakkan diagnosis, sehingga pemeriksaan penunjang tidak direncanakan
untuk dilakukan pada kasus ini.
Penatalaksanaan pada pasien ini adalah terapi medikamentosa. Pada terapi
medikamentosa dapat dilakukan secara sistemik maupun topikal. Pada
pengobatan sistemik diberikan :efadro0yl sirup dengan dosis 2 0 E cth selama -
* hari. 2edangkan pada pemberian topikal, dilakukan kompres /a:l dan
dilanjutkan dengan pemberian Fusycon cream.
DA&TAR PUSTAKA
7
1. "juanda 4, >amBah 5, 4isah 2. Ilmu Penyakit -ulit dan -elamin. Cdisi ;I.
.akarta3 'adan Penerbit F- 6IJ 2,11. hal. 1,,-1.
2. 7olff. -, .ohnson. 9.4, 2uurmond. " . 2,,*. Fitzpatricks, The Color Atlas
and Synopsis of Clinical Dermatology, fifth edition. C-book 3 The 5c@ra!-
>ill :ompanies.
3. 'urkhart :@. Tinea ;ersicolor. KonlineL 2,1, 4pril &. Kcited 2,1# 4pril 23L.
4=ailable from3 69<3 http311emedicine.medscape.com1
#. Partogi ". Pityriasis ;ersicolor dan "iagnosis 'andingnya (9uam-ruam
'ercak Putih Pada -ulit+. 626 e-9epository. 2,,$J 2-#. Kcited 2,1# 4pril 23L.
4=ailable3 69<3
http311repository.usu.ac.id1bitstream1123#&*$)13#1*111,$C,,$1.pdf
. 'rannon, >. 2,,#. Tinea Versicolor. "iambil
dari !!!.about.com1"ermatology. diakses tanggal 23 4pril 2,1#
&. Cchiga ;:, 5oyano C@, :respo 5. Pityriasis ;ersicolor and The Measts of
@enus 5alasseBia. 4ctas "ermocifiliogr. 2,,$J)). pg. *&#-*1. 4=alaible from3
69<3
http311!!!.else=ier.es1sites1default1files1else=ier1pdf11,311,3=))n1,a1312)*
1pdf,,1N2.pdf
*. 5urtiastutik ", Cr=ianti C, 4gusni I, 2uyoso 2. 4tlas Penyakit -ulit O
-elamin Cdisi II. 2urabaya. 'agian 25F Ilmu -esehatan -ulit dan -elamin
F- 4irlangga. 2,13. >al 3 $,-1
$. 'adan Penga!as ?bat dan 5akanan 9epublik Indonesia. Informatorium ?bat
/asional Indonesia 2,,$. .akarta. 2agung 2eto. >al 3 $13-
). @hosh -umar 2udip, "ey -umar 2unil, 2aha Indranil, et al. Pityriasis
;ersicolor 3 4 :linycomycological 4nd Cpidemological 2tudy From 4
8
Tertiary :are >ospital. KonlineL 2,,$. Kcited 2,1# 4pril 2#L. 4=ialable from 3
69< 3 http311!!!.ncbi.nlm.nih.go=1pmc1articles1P5:2*&3*&11
1,. .ames " 7illiams, 'erger Timothy, Caston 5 "irk. Andrews Disease f The
Skin Clinical Dermatology Tenth !dition.Philadelphia.2aunders Clse=ier.
2,,,. Page 3 313-#
11. .arnie 9ife .Tinea ;ersicolor. KonlineL. Kcited 2,1# 4pril 2#L. 4=ialable from 3
69< 3 http311!!!.physio-pedia.com1TineaN;ersicolor
12. 4li Parei 5ahmoudabadi, Pahra 5ossa=i, 5ajid Parrin. Pityriasis =ersicolor
in 4h=aB, Iran. KonlineL 4ugust 2,,). Kcited 2,1# 4pril 2#L. 4=ialable from 3
69< 3 jjmicrobiol.com1$,2.pdf.
13. Tjay >oan Tan, 9ahardja -irana. ?bat-?bat Penting -hasiat, Penggunaan,
"an Cfek-Cfek 2ampingnya, Cdisi ;I. .akarta. Cle0 5edia
-omputindo.2,,*. >al 3 )*-), 1,3-&, 23
1#. 4rgentina Fifa. ?bat 4nti .amur. KonlineL. Kdikutip 3, 4pril 2,1#L Tersedia
dari 3 69< 3 !!!.scribd.com
1. 5ansjoer 4rif.dkk, -apita 2elekta -edokteran.5edia 4esculapius..akarta.
Fakultas -edokteran 6ni=ersitas Indonesia. 2,,,. >al 3 1,3-#
1&. Pohan 4. 'ahan -uliah 5ikologi.Kdikutip 2# 4pril 2,1#L. 4=ailable
from 3http311!!!.fk.unair.ac.id1pdfiles1mikologi-1.pdf.
9

Anda mungkin juga menyukai