Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
=
m Aceton =
=
reaksi :
Benzaldehida + Aceton Dibenzalaceton
m : 0,0136
r :
s : - 0,0072 0,0064
n =
massa = n x Mr
= 0,0064 mol x 234,28 g/mol
= 1,4994 gr
Hasil Percobaan:
Warna endapan : kuning muda
Massa cawan petri + kertas saring : 42, 7223 gr
Massa cawan petri + kertas saring + endapan : 42, 2225 gr
Massa kristal : 0, 5002 gr
Warna kristal : kuning
Yield :
6
Pembahasan
Reaksi antara aldehida dan keton dengan menggunakan NaOH sebagai basa
merupakan contoh dari reaksi kondensasi aldol, yaitu reaksi Clasen-Schmidt.
Pada percobaan ini, direaksikan benzaldehide dengan aseton dengan katalis basa
NaOH menghasilkan dibenzalaseton. Proses ini merupakan salah satu contoh kondensasi
aldol. Dibenzalaseton dapat dibuat dari kondensasi aseton dengan 2 ekivalen
benzaldehida. Karbonil pada aldehida lebih reaktif disbanding pada keton, maka dari itu
akan bereaksi cepat dengan anion keton dan menghasilkan hidroksiketon, yang dengan
mudah mengalami dehidrasi berkatalis basa. Reaksi ini dapat menghasilkan baik mono
ataupun dibenzalaseton. Dibenzalaseton sendiri merupakan senyawa karbonil tidak jenuh
. dalam senyawa karbonil tidak jenuh . ikatan rangkap karbon-karbon dan ikatan
rangkap karbon oksigen (dalam gugus karbonil) kedudukannya dipisahkan oleh sebuah
ikatan tunggal karbon-karbon.
Pada pembuatan dibenzalaseton dari benzaldehida dan aseton melalui reaksi
kondensasi aldol pertama-tama dicampurkan benzaldehida dengan aseton dimana
campuran ini kemudian ditambahkan ke dalam larutan NaOH . NaOH ditambahkan guna
katalis yang mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi dengan bahan. Pelarut yang
digunakan pada percobaan ini adalah etanol.
Endapan yang terbentuk disaring menggunakan vakum Buchner dan terpisahkan
endapan berwarna kuning dengan filtrate berwarna orange.
Persen yield yang didapat dari hasil percobaan adalah 31,65% Persen yield yang
diperoleh cukup kecil karena endapan yang diperoleh merupakan hasil rekristalisasi.
Kesimpulan
1. Salah satu contoh kondensasi aldol adalah benzaldehide direaksikan dengan
aseton yang akan menghasilkan dibenzalaseton.
2. Pada reaksi ini untuk mempercepat reaksi digunakan katalis basa berupa NaOH
3. Diperoleh yield yang kecil yaitu sebesar 31,65%.
Jawab pertanyaan :
7
1. Fungsi penambahan NaOH adalah sebagai basa katalis untuk mempercepat
jalannya reaksi. Jika katalis yang digunakan merupakan basa yang moderat seperti
ion hidroksida atau sebuah alkoksida, reaksi aldol akan terjadi melalui serangan
nukleofilik oleh enolat pada gugus karbonil molekul lain yang terstabilisasi oleh
resonansi. Aldol akan terbentuk dan dapat mengalami dehidrasi, menghasilkan
senyawa karbonil takjenuh. Walaupun basa yang diperlukan hanyalah sedikit
(sebagai katalis), namun biasanya digunakan basa kuat dengan kadar yang setara
secara stoikimetri. Dengan demikian, pembentukan enolat menjadi takreversibel,
dan produk aldol tidak akan terbentuk sampai alkoksi logam dari produk aldol
terprotonasi pada langkah reaksi terpisah.
2. Contoh lain dari kondensasi aldol adalah reaksi sintesis p-metoksisinamaldehida
dari p-anisaldehida dan asetaldehida. Secara teori, p-metoksisinamaldehida dapat
disintesis melalui kodensasi aldol antara p-anisaldehida dan asetaldehida.
Pemanfaatan p-anisaldehida dalam industri sebagai bahan baku farmasi, bahan
setengah jadi untuk antihistamin, parfum, UV absorber, elektroplating, dan bahan
penyedap. Melihat potensi p-anisaldehida yang besar, maka dibutuhkan suatu
metode sintesis untuk menambah satu ikatan rangkap karbon-karbon pada p-
anisaldehida. Senyawa hasil sintesis ini secara struktural memenuhi persyaratan
sebagai senyawa sunscreen sehingga diharapkan senyawa ini dapat melindungi
kulit dari radiasi sinar ultraviolet sinar matahari.
Daftar Pustaka