Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

SIKLUS SULFUR (S) DI ALAM


Tugas Mata Kuliah
Bioproses dalam Lingungan
!L"# $
"%a &ramuni !ta%iani Sitanggang '()(*+,,*)&TK),-(+
Maharani Kusumaningrum '()(*-(*.)&TK)-/+'
Tri &ur0anti '()(*.(1')&TK)-'1+
Rumana '()
Muhammad Shidi2 '()(*13//)&TK)3-+*+
MAGIST"R T"K4IK &"4G"4DALIA4
&"45"MARA4 LI4GKU4GA4
&R!GRAM &AS5A SAR6A4A T"K4IK KIMIA
U4I7"RSITAS GAD6A# MADA
+3'/
SIKLUS SULFUR (S) DI ALAM
I8 Sul9ur (S)
a8 Si9at 9isia dan imia sul9ur):elerang
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang
S dan nomor atom 16. Sulfur adalah mineral yang dihasilkan oleh proses vulkanisme.
Belerang merupakan unsur non-logam yang tak berasa, tak berbau dan multivalent. Sifat-sifat
fisik belerang antara lain : belerang berbentuk kristal padat berwarna kuning, kuning
kegelapan maupun kehitam-hitaman karena pengaruh unsur pengotornya. Berat jenis
belerang : ,!" - ,!# g$%m
&
, kekerasan : 1," - ," 'skala (ohs), ketahanan : getas$mudah
han%ur 'brittle), pe%ahan : berbentuk konkoidal dan tidak rata. Sifat belerang lainnya adalah
tidak larut dalam air maupun *

S+
,
, titik lebur 1#-. dan titik didihnya ,,6-., mudah larut
dalam .S

, ..l
,
, minyak bumi, minyak tanah, dan anilin, penghantar panas dan listrik yang
buruk serta apabila dibakar apinya berwarna biru dan menghasilkan gas-gas S+

yang berbau
busuk.
:8 Sum:er sul9ur (S)
/i alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral-mineral
sulfida dan sulfat. Belerang di alam dapat ditemui dalam bentuk padatan seperti pada kawah
gunung berapi, berbentuk gas seperti hidrogen sulfida '*

S) maupun sulfur dioksida yang


biasa terdapat pada gunung berapi serta yang terlarut dalam air sebagai ion sulfat 'S+
,
). 0ada
bahan bakar fosil juga ditemukan senyawa sulfur. Bahan bakar fosil yang paling banyak
mengandung sulfur adalah batubara. Selain itu, senyawa sulfur juga terdapat pada industri
peleburan bijih besi yang mengandung senyawa sulfur dan pemrosesan bubur kayu 'pulp).
1umbuhan hanya bisa menyerap sulfur dalam bentuk ion sulfat 'S+
,
). Sulfur tersebar di alam
sebagai pirit, galena, sinabar, stibnite, gipsum, garam epsom, selestit, barit dan lain-lain.
;8 Kegunaan sul9ur (S)
1urunan utama belerang adalah asam sulfat '*

S+
,
) yang merupakan salah satu
elemen penting dalam berbagai industri. Belerang banyak digunakan di industri pupuk,
kertas, %at, plastik, bahan sintetis, pengolahan minyak bumi, industri karet dan ban, industri
gula pasir, a%%u, industri kimia, bahan peledak, pertenunan, film dan fotografi maupun
industri logam dan besi baja. 2plikasi lain belerang adalah digunakan untuk membuat beton
tanah korosi yang memiliki kekuatan besar, untuk pelarut serta digunakan dalam industri
kimia dan farmasi.
d8 Dampa Sul9ur (S)
Semua makhluk hidup membutuhkan belerang. 3nsur ini terutama penting bagi
manusia karena merupakan bagian dari asam amino metionin sehingga mutlak diperlukan.
2sam amino sistein juga mengandung belerang. 4ata 5 rata setiap orang membutuhkan
sekitar #!! mg belerang per hari. 3nsur belerang tidak bera%un tetapi banyak turunan
belerang sederhana seperti sulfur dioksida 'S+

) sulfur trioksida 'S+


&
) dan hidrogen sulfida
yang bersifat ra%un.
3dara yang ter%emar Sulfur +ksida 'S+
6)
menyebabkan manusia akan mengalami
gangguan pada sistem pernafasannya. *al ini karena gas S+
6
yang mudah menjadi asam
tersebut menyerang selaput lendir pada hidung, tenggorokan, dan saluran nafas yang lain
sampai ke paru-paru. Serangan gas S+
6
tersebut menyebabkan iritasi pada bagian tubuh yang
terkena. 0engaruh utama polutan S+
6
terhadap manusia adalah iritasi sistem pernafasan.
Sebagian besar pen%emaran udara oleh gas belerang oksida 'S+6) berasal dari pembakaran
bahan bakar fosil, terutama batu bara. 2danya uap air dalam udara akan mengakibatkan
terjadinya reaksi pembentukan asam sulfat maupun asam sulfit. 2pabila asam sulfat maupun
asam sulfit tersebut ikut berkondensasi di udara dan kemudian jatuh bersama-sama air hujan
sehingga pen%emaran berupa hujan asam tidak dapat dihindari lagi. *ujan asam ini dapat
merusak tanaman. Selain itu, sulfur dioksida 'S+

) juga berbahaya bagi tanaman. 2danya gas


ini pada konsentrasi tinggi dapat membunuh jaringan pada daun.
7erusakan juga dialami oleh bangunan yang bahan-bahannya seperti batu kapur, batu
pualam, dolomit akan dirusak oleh S+

dari udara. 8fek dari kerusakan ini akan tampak pada
penampilannya, integritas struktur, dan umur dari gedung tersebut.
II8 Silus Sul9ur (S)
3nsur belerang adalah unsur yang tetap jumlahnya di bumi, tidak bertambah maupun
berkurang. /alam pemanfaatannya belerang mengalami siklus yang disebut siklus atau daur
belerang. Siklus sulfur atau daur belerang adalah perubahan sulfur dari hidrogen sulfida '*

S)
menjadi sulfur dioksida 'S+

) lalu menjadi sulfat 'S+


,
-
) dan kembali menjadi hidrogen
sulfida '*

S) lagi. Sulfur di alam ditemukan dalam berbagai bentuk. /alam tanah ditemukan
dalam bentuk mineral, diudara dalam bentuk gas sulfur dioksida 'S+

), dan dalam tubuh


organisme sebagai penyusun protein.
Gam:ar '8 Siklus Sulfur 'S)
Siklus sulfur didahului oleh pembentukan sulfur dari kerak bumi dan atmosfer. Se%ara
alami, sulfur terkandung di dalam tanah dalam bentuk mineral tanah. /imana kerak bumi
umumnya mengandung sekitar !,!69 belerang. Sulfida-sulfida logam terdapat dalam
bebatuan plutonik, yaitu batuan yang membeku di dalam kerak bumi dan tidak men%apai ke
permukaan bumi. Bebatuan plutonik ini apabila han%ur dan mengalami pelapukan akan
membebaskan sulfida ini melalui reaksi oksidasi dan menghasilkan sulfat 'S+
,
-
) yang
kemudian mengalami presipitasi 'pengendapan) dalam bentuk garam-garam sulfat yang larut
atau tidak. 1anah yang mengandung banyak belerang adalah tanah-tanah berpasir dan tanah-
tanah yang tinggi kandungan oksida :e dan 2l seperti mineral 0irit ':eS) dan rendah
kandungan bahan organik.
/i atmosfer, terdapat hampir !,!" ppm belerang dalam bentuk gas belerang dioksida
'S+

) yang merupakan hasil emisi pembakaran bahan bakar berbelerang seperti minyak bumi
dan batubara yang banyak dihasilkan oleh asap kendaraan dan pabrik atau gas belerang dari
gunung berapi. ;as S+

tersebut kemudian terkena uap air hujan sehingga gas tersebut


berubah menjadi sulfat yang jatuh di tanah, sungai dan lautan. Selain itu, produksi sulfat
terjadi akibat dekomposisi bahan organik berupa protein dan senyawa organik lainnya yang
akan menghasilkan senyawa-senyawa sederhana berupa *

S dan sulfida 'S

) yang jika
teroksidasi akan menjadi sulfat 'S+
,
-
).
1umbuhan kemudian menyerap sulfat 'S+
,
-
) yang mengendap pada tanah, sungai,
dan lautan. /i dalam tubuh tumbuhan, sulfur digunakan sebagai bahan penyusun protein.
*ewan dan manusia mendapatkan sulfur dengan jalan memakan tumbuhan yang juga
dimanfaatkan sebagai energi %adangan berupa protein. <ika tumbuhan dan hewan mati, jasad
renik 'dekomposer) akan menguraikannya menjadi gas berbau busuk yakni *

S dan sulfida
'S

). *idrogen sulfida '*

S) berasal dari penguraian hewan dan tumbuhan yang mati oleh


mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. *idrogen sulfida hasil penguraian sebagian tetap
berada dalam tanah dan sebagian lagi dilepaskan di udara dalam bentuk gas hidrogen sulfida.
;as hidrogen sulfida di udara kemudian bersenyawa dengan oksigen membentuk sulfur
dioksida. Sedangkan hidrogen sulfida yang tertinggal di dalam tanah dengan bantuan bakteri
akan diubah menjadi ion sulfat dan senyawa sulfur oksida. =on sulfat akan diserap kembali
oleh tanaman sedangkan sulfur dioksida akan bereaksi dengan oksigen dan air membentuk
asam sulfat '*

S+
,
) yang kemudian jatuh ke bumi dalam bentuk hujan asam. *ujan asam
juga dapat disebabkan oleh polusi udara seperti asap-asap pabrik, pembakaran kendaraan
bermotor, dll. *ujan asam dapat menjadi penyebab korosi batu-batuan dan logam.
*

S+
,
yang jatuh kedalam tanah oleh bakteri dipe%ah lagi menjadi ion sulfat yang kembali
diserap oleh tumbuhan, tumbuhan di makan oleh hewan dan manusia, makhluk hidup mati
diuraikan oleh bakteri menghasilkan sulfur kembali.
III8 &roses <ang Ter=adi dalam Daur Sul9ur
/alam daur sulfur atau daur belerang, untuk merubah sulfur menjadi senyawa
belerang lainnya setidaknya ada dua jenis proses yang terjadi. >aitu melalui reaksi antara
sulfur, oksigen, dan air serta oleh aktivitas mikroorganisme.
a. 0roses kimia
0roses kimia terjadi ketika sulfat mengendap di dalam permukaan tanah hasil dari
pengoksidasian mineral sulfida 'batuan plutonik), berikut adalah %ontoh persamaan reaksi
pembentukan sulfat melalui oksidasi mineral sulfida, misalnya mineral besi sulfida.
:eS

? @ +

? *

+ A :e
?
? , S+
,
B
? , *
?
0roses kimia juga terjadi ketika gas S+

terbentuk melalui pembakaran hasil emisi
pembakaran gas belerang atau aktivitas gunung berapi. 0ersamaan reaksinya:
S 's) ? +

'g) A S+

'g)
0roses kimia juga terjadi ketika gas *

S terbentuk melalui aktivitas biologis ketika bakteri


mengurai bahan organik dalam keadaan tanpa oksigen 'aktivitas anaerobik), seperti di
rawa, dan saluran pembuangan kotoran. ;as ini juga mun%ul pada gas yang timbul dari
aktivitas gunung berapi dan gas alam. 0ersamaan reaksinya:
1S
-
's) ? *
?
'g) A *

S 'g)
b. 0roses biologi
Beberapa mikroorganisme yang berperan dalam siklus sulfur antara lain adalah
bakteri Desulfomaculum dan bakteri Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat menjadi
sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida '*

S). 7emudian *

S digunakan oleh bakteri


fotoautotrof anaerob 'Chromatium) dan melepaskan sulfur serta oksigen. 7emudian sulfur
yang terbentuk diubah menjadi sulfat oleh bakteri kemolititrof 'Thiobacillus).
/alam daur belerang mikroorganisme yang bertanggung jawab pada setiap proses
transformasi adalah sebagai berikut :
1. *

S A S A S+
,
-
C bakteri fotoautotrof anaerob 'chromatorium).
Bakteri fotoautotrof anaerob seperti .hromatium akan menggunakan hidrogen sulfida
'*

S) yang akan melepaskan sulfur dan oksigen.


Bakteri %hromatium dikenal dengan bakteri sulfur ungu, adalah bakteri uni %ellular
besar berdiameter lebih dari 6,! milimikron, berbentuk motil dengan flagella, bersifat
autotrof sehingga dapat menghasilkan energi melalui fotosintesis.
. S+
,
-
A *

S 'reduksi sulfat anaerobik)C bakteri Desulfovibrio dan Desulfomaculum.


Bakteri Desulfomaculum dan Desulfibrio digunakan untuk mereduksi sulfat menjadi
sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida '*

S).
Bakteri Desulfibrio berbentuk batang bengkok, motil, tidak membentuk endospora,
hidup pada kisaran suhu " 5 ,!-., dapat memfermentasi laktat dan asetat namun tidak
dapat memfermentasi butirat, dan menggunakan laktat sebagai sumber organik. /apat
tumbuh pada p* rendah, mampu mereduksi sulfat dengan tingkat efisiensi dari D 5
#!9.
Bakteri Desulfomaculum berbentuk batang lurus atau agak bengkok, membentuk
endospora, motil, hidup pada kisaran suhu " 5 ,!-., termofilik serta dapat
memfermentasi laktat, asetat, butirat.
&. *

S A S+
,
-
'pengoksidasi sulfide aerobik) C bakteri kemolitotrof 'bakteri
Thiobacillus).
Bakteri kemolitotrof seperti Thiobacillus akan mengoksidasi sulfur menjadi sulfat.
/alam proses penanganan limbah pertambangan se%ara mikrobiologi menggunakan
bakteri Thiobacillus ferrooxidans dan Thiobacillus thiooxidans. 0enggunaan kombinasi
kedua bakteri ini ditujukan untuk lebih mengoptimalkan desulfurisasi. Thiobacillus
ferooxidans memiliki kemampuan untuk mengoksidasi besi dan sulfur, sedangkan
Thiobacillus thiooxidans tidak mampu mengoksidasi sulfur dengan sendirinya, namun
tumbuh pada sulfur yang dilepaskan setelah besi teroksidasi. Thiobacillus merupakan
bakteri saprofit, yaitu bakteri yang hidupnya dari sisa-sisa organisme mati atau sampah.
Thiobacillus memiliki besi oksida, yang memungkinkan bakteri ini untuk
memetabolisme ion besi. Thiobacillus adalah bakteri di udara yang termasuk bakteri
thermofilik, yaitu hidup pada suhu ,"-"!
o
.. Selain itu juga termasuk ke dalam bakteri
a%idofilik, yang hidup pada p* dari 1," menjadi .". Beberapa spesies, hanya tumbuh
pada p* netral.
,. senyawa organik A S+
,
-
? *

S, masing-masing mikroorganisme heterotrof aerobik


dan anaerobik.
DAFTAR &USTAKA
Bu%hari. !!1. Kimia Lingkungan. /irektorat <enderal 0endidikan 1inggi. <akarta.
:ardiaE. 1##. Polusi Air dan Udara. ;ramedia. <akarta
<umin, *.B. !!. Agroekologi Suatu Pendekatan isiologis. 01. 4aja ;rafindo 0ersada.
<akarta.
7ristanto, 0hilip. !!,. !kologi "ndustri. 2F/=. >ogyakarta.
Soemirat. !!. !#idemiologi Lingkungan. ;ramedia. <akarta

Anda mungkin juga menyukai