S+
,
, titik lebur 1#-. dan titik didihnya ,,6-., mudah larut
dalam .S
, ..l
,
, minyak bumi, minyak tanah, dan anilin, penghantar panas dan listrik yang
buruk serta apabila dibakar apinya berwarna biru dan menghasilkan gas-gas S+
yang berbau
busuk.
:8 Sum:er sul9ur (S)
/i alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral-mineral
sulfida dan sulfat. Belerang di alam dapat ditemui dalam bentuk padatan seperti pada kawah
gunung berapi, berbentuk gas seperti hidrogen sulfida '*
S+
,
) yang merupakan salah satu
elemen penting dalam berbagai industri. Belerang banyak digunakan di industri pupuk,
kertas, %at, plastik, bahan sintetis, pengolahan minyak bumi, industri karet dan ban, industri
gula pasir, a%%u, industri kimia, bahan peledak, pertenunan, film dan fotografi maupun
industri logam dan besi baja. 2plikasi lain belerang adalah digunakan untuk membuat beton
tanah korosi yang memiliki kekuatan besar, untuk pelarut serta digunakan dalam industri
kimia dan farmasi.
d8 Dampa Sul9ur (S)
Semua makhluk hidup membutuhkan belerang. 3nsur ini terutama penting bagi
manusia karena merupakan bagian dari asam amino metionin sehingga mutlak diperlukan.
2sam amino sistein juga mengandung belerang. 4ata 5 rata setiap orang membutuhkan
sekitar #!! mg belerang per hari. 3nsur belerang tidak bera%un tetapi banyak turunan
belerang sederhana seperti sulfur dioksida 'S+
S)
menjadi sulfur dioksida 'S+
S) lagi. Sulfur di alam ditemukan dalam berbagai bentuk. /alam tanah ditemukan
dalam bentuk mineral, diudara dalam bentuk gas sulfur dioksida 'S+
) yang merupakan hasil emisi pembakaran bahan bakar berbelerang seperti minyak bumi
dan batubara yang banyak dihasilkan oleh asap kendaraan dan pabrik atau gas belerang dari
gunung berapi. ;as S+
) yang jika
teroksidasi akan menjadi sulfat 'S+
,
-
).
1umbuhan kemudian menyerap sulfat 'S+
,
-
) yang mengendap pada tanah, sungai,
dan lautan. /i dalam tubuh tumbuhan, sulfur digunakan sebagai bahan penyusun protein.
*ewan dan manusia mendapatkan sulfur dengan jalan memakan tumbuhan yang juga
dimanfaatkan sebagai energi %adangan berupa protein. <ika tumbuhan dan hewan mati, jasad
renik 'dekomposer) akan menguraikannya menjadi gas berbau busuk yakni *
S dan sulfida
'S
S+
,
) yang kemudian jatuh ke bumi dalam bentuk hujan asam. *ujan asam
juga dapat disebabkan oleh polusi udara seperti asap-asap pabrik, pembakaran kendaraan
bermotor, dll. *ujan asam dapat menjadi penyebab korosi batu-batuan dan logam.
*
S+
,
yang jatuh kedalam tanah oleh bakteri dipe%ah lagi menjadi ion sulfat yang kembali
diserap oleh tumbuhan, tumbuhan di makan oleh hewan dan manusia, makhluk hidup mati
diuraikan oleh bakteri menghasilkan sulfur kembali.
III8 &roses <ang Ter=adi dalam Daur Sul9ur
/alam daur sulfur atau daur belerang, untuk merubah sulfur menjadi senyawa
belerang lainnya setidaknya ada dua jenis proses yang terjadi. >aitu melalui reaksi antara
sulfur, oksigen, dan air serta oleh aktivitas mikroorganisme.
a. 0roses kimia
0roses kimia terjadi ketika sulfat mengendap di dalam permukaan tanah hasil dari
pengoksidasian mineral sulfida 'batuan plutonik), berikut adalah %ontoh persamaan reaksi
pembentukan sulfat melalui oksidasi mineral sulfida, misalnya mineral besi sulfida.
:eS
? @ +
? *
+ A :e
?
? , S+
,
B
? , *
?
0roses kimia juga terjadi ketika gas S+
terbentuk melalui pembakaran hasil emisi
pembakaran gas belerang atau aktivitas gunung berapi. 0ersamaan reaksinya:
S 's) ? +
'g) A S+
'g)
0roses kimia juga terjadi ketika gas *
S 'g)
b. 0roses biologi
Beberapa mikroorganisme yang berperan dalam siklus sulfur antara lain adalah
bakteri Desulfomaculum dan bakteri Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat menjadi
sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida '*
S). 7emudian *
S A S A S+
,
-
C bakteri fotoautotrof anaerob 'chromatorium).
Bakteri fotoautotrof anaerob seperti .hromatium akan menggunakan hidrogen sulfida
'*
S).
Bakteri Desulfibrio berbentuk batang bengkok, motil, tidak membentuk endospora,
hidup pada kisaran suhu " 5 ,!-., dapat memfermentasi laktat dan asetat namun tidak
dapat memfermentasi butirat, dan menggunakan laktat sebagai sumber organik. /apat
tumbuh pada p* rendah, mampu mereduksi sulfat dengan tingkat efisiensi dari D 5
#!9.
Bakteri Desulfomaculum berbentuk batang lurus atau agak bengkok, membentuk
endospora, motil, hidup pada kisaran suhu " 5 ,!-., termofilik serta dapat
memfermentasi laktat, asetat, butirat.
&. *
S A S+
,
-
'pengoksidasi sulfide aerobik) C bakteri kemolitotrof 'bakteri
Thiobacillus).
Bakteri kemolitotrof seperti Thiobacillus akan mengoksidasi sulfur menjadi sulfat.
/alam proses penanganan limbah pertambangan se%ara mikrobiologi menggunakan
bakteri Thiobacillus ferrooxidans dan Thiobacillus thiooxidans. 0enggunaan kombinasi
kedua bakteri ini ditujukan untuk lebih mengoptimalkan desulfurisasi. Thiobacillus
ferooxidans memiliki kemampuan untuk mengoksidasi besi dan sulfur, sedangkan
Thiobacillus thiooxidans tidak mampu mengoksidasi sulfur dengan sendirinya, namun
tumbuh pada sulfur yang dilepaskan setelah besi teroksidasi. Thiobacillus merupakan
bakteri saprofit, yaitu bakteri yang hidupnya dari sisa-sisa organisme mati atau sampah.
Thiobacillus memiliki besi oksida, yang memungkinkan bakteri ini untuk
memetabolisme ion besi. Thiobacillus adalah bakteri di udara yang termasuk bakteri
thermofilik, yaitu hidup pada suhu ,"-"!
o
.. Selain itu juga termasuk ke dalam bakteri
a%idofilik, yang hidup pada p* dari 1," menjadi .". Beberapa spesies, hanya tumbuh
pada p* netral.
,. senyawa organik A S+
,
-
? *