Anda di halaman 1dari 6

PENGANTAR

Krisis multi dimensi Indonesia memerlukan banyak solusi pemikiran dan tenaga dari segala
disiplin bidang ilmu. Perlu penyelesaian yang juga mecakup multi generasi dan multi sekmen
profesi yang saling mendukung satu sama lain, mulai pemerintah, pengusaha, hingga mahasiswa
dan masyarakat.
Salah satunya adalah krisis pertahanan nasional mengenai keamanan wilayah kepulauan
Indonesia. Bentuk wilayah Indonesia berupa kepulauan, membentang sepanjang 3,5 juta mil,
atau sebanding dengan seperdelapan panjang keliling Bumi, serta memiliki tak kurang dari
17.000 pulau, merupakan suatu kebanggaan dan kekayaan. Namun keadaan ini juga
memunculkan potensi krisis di Indonesia jika sistemnya tidak secara baik dikelola. Lemahnya
Alutsista (alat utama sistem persenjataan) militer, wawasan nusantara yang hanya sedikit
dipahami oleh sebagian warga Negara, dan ketidak konsekuensian dan minimnya perhatian
pemerintah dalam hal kebijakan dan anggaran ketahanan nasional. Menyebabkan berbagai
masalah pelik muncul diseputar batas-batas penguasaan wilayah Negara. Sehingga perlu sebuah
kajian ulang akan sistem dan kebijakan yang di gunakan pemerintah dalam hal menangani
kondisi ini.
GEOPOLI TI K I NDONESI A
Dalam studi Hubungan Internasional, geopolitik merupakan suatu kajian yang melihat
masalah/hubungan internasional dari sudut pandang ruang atau geosentrik. Konteks teritorial di
mana hubungan itu terjadi bervariasi dalam fungsi wilayah dalam interaksi, lingkup wilayah, dan
hirarki aktor: dari nasional, internasional, sampai benua-kawasan, juga provinsi atau lokal.
Dari beberapa pengertian di atas, pengertian geopolitik dapat lebih disederhanakan lagi.
Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial,
dengan merujuk kepada percaturan politik internasional. Geopolitik mengkaji makna strategis
dan politis suatu wilayah geografi, yang mencakup lokasi, luas serta sumber daya alam wilayah
tersebut. Geopolitik mempunyai 4 unsur pembangun, yaitu keadaan geografis, politik dan
strategi, hubungan timbal balik antara geografi dan politik, serta unsur kebijaksanaan.
Negara tidak akan pernah mencapai persamaan yang sempurna dalam segala hal. Keadaan suatu
negara akan selalu sejalan dengan kondisi dari kawasan geografis yang mereka tempati. Hal yang
paling utama dalam mempengaruhi keadaan suatu negara adalah kawasan yang berada di sekitar
negara itu sendiri, atau dengan kata lain, negara-negara yang berada di sekitar (negara tetangga)
memiliki pengaruh yang besar terhadap penyelenggaraan suatu negara.
Geopolitik, dibutuhkan oleh setiap negara di dunia, untuk memperkuat posisinya terhadap negara
lain, untuk memperoleh kedudukan yang penting di antara masyarakat bangsa-bangsa, atau
secara lebih tegas lagi, untuk menempatkan diri pada posisi yang sejajar di antara negara-negara
raksasa. Hal ini berkaitan langsung dengan peranan-peranan geopolitik. Adapun peranan-peranan
tersebut adalah;
1. Berusaha menghubungkan kekuasaan negara dengan potensi alam yang tersedia.
2. Menghubungkan kebijaksanaan suatu pemerintahan dengan situasi dan kondisi alam.
3. Menentukan bentuk dan corak politik luar dan dalam negeri.
4. Menggariskan pokok-pokok haluan negara, misalnya pembangunan.
5. Berusaha untuk meningkatkan posisi dan kedudukan suatu negara berdasarkan teori
negara sebagai organisme, dan teori-teori geopolitik lainnya.
6. Membenarkan tindakan-tindakan ekspansi yang dijalankan oleh suatu negara.
Indonesia merupakan suatu negeri yang amat unik. Hanya sedikit negara di dunia, yang bila
dilihat dari segi geografis, memiliki kesamaan dengan Indonesia. Indonesia adalah suatu negara,
yang terletak di sebelah tenggara benua Asia, membentang sepanjang 3,5 juta mil, atau
sebanding dengan seperdelapan panjang keliling Bumi, serta memiliki tak kurang dari 17.000
pulau. Hal tersebut merupakan suatu kebanggaan dan kekayaan, yang tidak ada tandingannya
lagi di dunia ini. Tapi bila dipikirkan lebih jauh, hal ini merupakan suatu kerugian tersendiri bagi
bangsa dan negara Indonesia. Indonesia terlihat seperti pecahan-pecahan yang berserakan.
Indonesia dapat dikatakan sebagai sebuah negara yang amat sulit untuk dapat dipersatukan.
Maka, untuk mempersatukan Bangsa Indonesia, diperlukan sebuah konsep Geopolitik yang
benar-benar cocok digunakan oleh negara.
Ada beberapa jenis kondisi geografis bangsa Indonesia. Yaitu kondisi fisis, serta kondisi
Indonesia ditinjau dari lokasinya.
A. Kondisi Fisis Indonesia:
1. Letak geografis;
2. Posisi Silang;
3. Iklim;
4. Sumber-Sumber Daya Alam;
5. Faktor-Faktor Sosial Politik
Lokasi Fisikal Indonesia; Keberadaan pada lokasi ini adalah faktor geopolitik utama yang mempengaruhi
perpolitikan di Indonesia. Berdasarkan kondisi fisikal, negara Indonesia berada pada dua benua yang
dihuni oleh berbagai bangsa yang memiliki karakteristik masing-masing, yaitu benua Asia dan Australia.
Selain itu, Indonesia pun berada di antara dua samudera yang menjadi jalur perhubungan berbagai bangsa,
yaitu Samudera Pasifik dan Hindia.
Lokasi fisikal Indonesia, menyebabkan negara ini menjadi suatu daerah Bufferzone, atau daerah
penyangga. Hal ini bisa dilihat pada aspek-aspek di bawah ini:
1. Politik ; Indonesia berada di antara dua sistem politik yang berbeda, yaitu demokrasi Australia
dan demokrasi Asia Selatan.
2. Ekonomi ; Indonesia berada di antara sistem ekonomi liberal Australia dan sistem ekonomi
sentral Asia.
3. Ideologi ; Indonesia berada di antara ideologi kapitalisme di Selatan dan komunis di sebelah
utara.
4. Sistem Pertahanan; Indonesia berada di antara sistem pertahanan maritim di selatan, dan sistem
pertahanan kontinental di utara.
Selain menjadi daerah Bufferzone, Indonesia pun memperoleh beberapa keuntungan disebabkan
kondisinya yang silang tersebut. Antara lain:
1. Berpotensi menjadi jalur perdagangan Internasional;
2. Dapat lebih memainkan peranan politisnya dalam percaturan politik Internasional;
3. Lebih aman dan terlindung dari serangan-serangan negara kontinental.
MASALAH-MASALAH WI LAYAH TERI TORI AL
Masalah-masalah teritorial, umumnya menyangkut beberapa hal berikut:
1. Pembinaan wilayah untuk menciptakan ketahanan nasional yang maksimal dan efektif;
2. Faktor kesejahteraan dan keamanan bangsa;
3. Pembinaan teritorial yang dititikberatkan pada penyusunan potensi Hankam.
Blok Ambalat
Bermula dari lepasnya Timor Timur, 1999, kemudian kekalahan diplomasi politik kita di
Mahkamah Internasional dalam mempertahankan Sipadan-Ligitan, 2002, sehingga kedua pulau
tersebut menjadi milik Malaysia. Lepasnya kedua wilayah dengan mudah dan dalam waktu
relatif singkat membuat masyarakat kita trauma kemungkinan trauma Sipadan-Ligitan terulang
untuk kasus Blok Ambalat. Konstruksi bangunan teritorial kita dilihat dari kepentingan nasional
dirasakan begitu rapuh dalam beberapa tahun terakhir. Sengketa dua blok wilayah Malaysia-
Indonesia kembali memanas. Masing-masing mengklaim sebagai wilayah sah mereka. Malaysia
memberi nama ND6 dan ND7 dan Indonesia menamakan Blok Ambalat dan Blok Ambalat
Timur.
kajian politik yang ditulis MA Yusoff (2004), bahwa dalam konteks historis, sebenarnya
Sipadan-Ligitan diakui masuk dalam wilayah Indonesia, tetapi dari aspek teknologi yang
digunakan dan penguasaan konsep-konsep diplomasi politik modern dalam persidangan di
Mahkamah Internasional, tim negosiator dari Malaysia jauh lebih unggul karena Indonesia hanya
mengandalkan aspek historis. Ada kemungkinan referensi ini menjadi inspirasi kuat bagi
Pemerintah Malaysia untuk menggiring kasus Ambalat ini menjadi lebih kompleks di tingkat
Mahkamah Internasional, sebagaimana ia memenangkan Sipadan-Ligitan dengan mudah.
Dalam sengketa ini kekuatan militer TNI juga telah diperhitungkan kekuatannya oleh para ahli
strategi di Malaysia sebagai referensi pemerintah Malaysia dalam menentukan sikap terhadap
sengketa di wilayah ambalat. Bahwa TNI tidak berada dalam keadaan optimal akibat embargo
militer AS sejak beberapa tahun lalu, hanya sebagian peralatan tempur yang dimiliki TNI AU
dapat digunakan karena ketiadaan suku cadang untuk mengoperasikan kekuatan secara penuh.
Jet Sukhoi yang dimiliki Indonesia hanya mempunyai kemampuan radar, tanpa dibantu oleh
kelengkapan persenjataan yang lebih canggih lainnya. Pertanyaannya, bagaimana persiapan
Pemerintah RI untuk mengelola kasus ini. Karena kasus ini, bukan hanya terkait dengan
persoalan klaim sumber minyak, tetapi jauh dari itu juga menyangkut pelecehan harkat dan
martabat,harga diri, dan nasionalisme kebangsaan Indonesia serta wilayah kedaulatan negara
yang haram untuk dinegosiasikan.
Reklamasi Pantai oleh Singapura
Sentosa Island, di singapura sudah bukan rahasia umum merupakan hasil teknologi reklamasi
pantai yang bahan baku pasirnya didapat dari Negara kita, tepatnya di daerah kepulauan riau. Hal
ini merupakan kasus pencaplokan wilayah dengan cara tersembunyi. Minimnya pengetahuan
masyarakat, dan rendahnya tingkat kesejahteraan wilayah setempat, atau berbagai hal termasuk
keserakahan pemerintah juga permainan pemodal, menjadikan hal ini legal. Dan merekapun tak
kuasa untuk menerima iming-iming limpahan materi sebagai kompensasi hal tersebut. Pasir
pantai wilayah NKRI kita dikeruk secara berkala dan dipindahkan ke wilayah Singapura, hingga
akhirnya menambahkan sebuah pulau dalam Negara tersebut.
Gerakan Separatis
Gerakan Aceh Merdeka, Lepasnya wilayah Timor Leste, hingga Organisasi Papua Merdeka.
Secara sadar bahwa ada sekian warga negara yang tidak bangga ataupun merasa tidak
diperhatikan dan sejahtera sebagai bagian dari NKRI. Sehingga timbul keinginan untuk lepas
untuk membangun Negara sendiri atau menggabungkan diri dengan Negara lain. Bukan hal
rahasia lagi, dalam kasus seperti inipun tidak lepas dari intervensi Negara tetangga yang
berbatasan. Batas wilayah yang sangat berdekatan dengan Negara tetangga dimanfaatkan untuk
mengambil hati masyarakat sekitar hingga mereka merasa nyaman dan kebutuhan
kesejahteraanpun lebih dipenuhi oleh Negara tetangga tersebut, tanpa masyarakat tahu adanya
tendensi dari sikap baik itu. Kurangnya perhatian pemerintah menjadi factor utama permasalahan
ini. System pengelolaan hasil sumber daya alam yang salah oleh pemerintah pusat, dan hanya
menyisakan beberapa persen untuk alokasi di wilayah pemilik SDA tersebut, menjadikan
kekecewaan dan memunculkan keinginan untuk berpisah. Sehingga ketika diadakan referendum,
mayoritas penduduk tempat tersebut akan lebih memilih untuk lepas dari Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
SOLUSI PERMASALAHAN PERTAHANAN NEGARA KEPULAUAN
Wawasan Nusantara
Diperlukan suatu konsep geopolitik khusus untuk menyiasati keadaan/kondisi Negara Indonesia,
yang terdiri dari ribuan pulau yang tersebar sepanjang 3,5 juta mil. Konsep geopolitik itu adalah
Wawasan Nusantara. Berbeda dengan pemahaman geopolitik negara lain yang cenderung
mengarah kepada tujuan ekspansi wilayah, konsep geopolitik Indonesia, atau Wawasan
Nusantara justru bertujuan untuk mempertahankan wilayah. Sebagai negara kepulauan yang luas,
Bangsa Indonesia beranggapan bahwa laut yang dimilikinya merupakan sarana penghubung
pulau, bukan pemisah. Sehingga, walaupun terpisah-pisah, bangsa Indonesia tetap
menganggap negaranya sebagai satu kesatuan utuh yang terdiri dari tanah dan air, sehingga
lazim disebut sebagai tanah air. Untuk mewujudkan integrasi tanah air serta mencapai tujuan
Wawasan Nusantara, maka dipakailah empat asas, yaitu:
1. Satu kesatuan wilayah;
a. Satu wadah Bangsa Indonesia yang bersatu;
b. Satu kesatuan tumpah darah dengan bersatunya dan dipersatukan segala anugerah dan
hakekatnya.
2. Satu kesatuan negara;
a. Satu UUD dan politik pelaksanaannya;
b. Satu ideologi dan identitas nasional.
3. Satu kesatuan budaya;
a. Satu perwujudan budaya nasional atas dasar Bhinneka Tunggal Ika;
b. Satu tertib sosial dan tertib hukum.
4. Satu kesatuan ekonomi;
a. Satu tertib ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan;
b. Seluruh potensi yang ada atau yang dapat diadakan, diselenggarakan secara total untuk
mewujudkan suatu kesatuan sistem pertahanan keamanan, yang meliputi subyek, obyek
dan metode.
Jadi, Wawasan Nusantara bermaksud untuk mewujudkan kesejahteraan, ketenteraman dan
keamanan bagi Bangsa Indonesia, dengan demikian ikut serta juga dalam membina kebahagiaan
dan perdamaian bagi seluruh umat manusia di dunia
Tambahan Anggaran Pertahanan Nasional
Tidak bisa dipungkiri Alat utama system persenjatan yang menunjang akan menjadikan daya
pertahanan militer Indonesia akan makin kuat. Untuk mengatasi persoalan alat utama sistim
persenjataan (alutsista) tersebut harus dilakukan revitalisasi dan kemandirian dengan membuat
sendiri. Pemerintah selayaknya mencoba formulasikan pembiayaan dan plafon yang dibutuhkan
oleh TNI agar tidak merasa terkendala dalam memenuhi alutsista. Mengacu dari daya serap
Departemen pertahanan Indonesia dan pengadaan keuangan maka, format yang paling tepat
untuk pengadaan alutsista adalah dengan format multiyears atau alokasi dana secara kontinyu
setiap tahun.

Peraturan dan Kebijakan Pemerintah
1. Perlu segera dibuat peraturan kewilayahan yang jelas dan bersifat menyeluruh baik
wilayah darat, udara maupun laut, termasuk peraturan mengenai penetapan batas wilayah.
Selain itu, diperlukan langkah untuk inventarisasi dan memberikan nama resmi terhadap
pulau-pulau yang berada dalam wilayah Indonesia. Untuk kemudian dikodifikasi dan
dipublikasikan secara resmi yang beguna sebagai pedoman bagi pakar sosial ekonomi,
statistic, petugas sensus, perencana, pembuat petaserta masyarakat nasional dan
internasional.
2. Pemerintah Indonesia agar lebih memperhatikan keadaan pulau-pulau terluar yang
menjadi titik pangkal batas wilayah, pengelolaan, dan pengawasan di wilayah tersebut
serta memperhatikan keamanan dan kesejahteraan masyarakat wilayah perbatasan.
3. Penyelesaian masalah perbatasan dilakukan dengan metode Border Diplomacy.
Border Diplomacy bisa diartikan sebagai pelaksananaan politik luar negeri dalam rangka
penanganan masalah perbatasan yang mencakup penetapan batas wilayah Negara darat-
laut serta pengelolaan berbagai masalah perbatasan yang berdimensi Internasional.
Border Diplomacy mempunyai tiga elemen utama, yaitu;
1. Dengan persetujuan (by agreement)
2. Berdasarkan hukum Internasional
3. Mencapai equitable result, atau persamaan hasil yang adil

Anda mungkin juga menyukai