OLEH: NI KETUT RAHAJENG INTAN HANDAYANI 1002105016 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2011 A. Kon!" D##$ P!n%#&'( 1. P!n)!$('#n Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat penumpukan cairan dari dalam kavum pleura diantara pleura parietalis dan pleura viseralis dapat berupa cairan transudat atau cairan eksudat ( Pedoman Diagnosis danTerapi / UPF ilmu penyakit paru, !!", #$ Efusi pleural adalah pengumpulan cairan dalam ruang pleura yang terletak diantara permukaan visceral dan parietal, proses penyakit primer %arang ter%adi tetapi biasanya merupakan penyakit sekunder terhadap penyakit lain$ &ecara normal, ruang pleural mengandung se%umlah kecil cairan (' sampai 'ml# berfungsi sebagai pelumas yang memungkinkan permukaan pleural bergerak tanpa adanya friksi (&melt(er ) &u(anne, *++*#$ Efusi pleural adalah penumpukan cairan di dalam ruang pleural, proses penyakit primer %arang ter%adi namun biasanya ter%adi sekunder akibat penyakit lain$ Efusi dapat berupa cairan %ernih, yang mungkin merupakan transudat, eksudat, atau dapat berupa darah atau pus (,aughman ) Diane, *+++#$ Effusi pleura adalah penimbunan cairan pada rongga pleura (Price - .ilson *++'#$ 2. E"'*!+'o,o)' ,akteri pneumonia serta keganasan adalah penyebab utama dan sering untuk eksudat$ Efusi pleura pada anak/anak umumnya kebanyakan adalah infeksi ('+/0+1 efusi parapneumonik#, gagal %antung kongestif adalah penyebab yang lebih sedikit ('/ '1# dan keganasan adalah kasus yang %arang$ Efusi pleura merupakan manifestasi klinik yang dapat di%umpai pada sekitar '+/2+ 1 penderita keganasan pleura primer atau metastatic$ &ementara ' 1 kasus mesotelioma (keganasan pleura primer# dapat disertai efusi pleura dan sekitar ' 1 penderita kanker payudara akhirnya akan mengalami efusi pleura$ -. E('o,o)' ,erdasarkan %enis cairan yang terbnetuk, cairan pleura dibagi men%adi transudat, eksudat dan hemoragis Transudat dapat disebabkan oleh kegagalan %antung kongestif (gagal %antung kiri#, sindroma nefrotik, asites (oleh karena sirosis kepatis#, syndroma vena cava superior, tumor, sindroma meig$ Eksudat disebabkan oleh infeksi, T,, preumonia dan sebagainya, tumor, ifark paru, radiasi, penyakit kolagen$ Effusi hemoragis dapat disebabkan oleh adanya tumor, trauma, infark paru, tuberkulosis$ ,erdasarkan lokasi cairan yang terbentuk, effusi dibagi men%adi unilateral dan bilateral$ Efusi yang unilateral tidak mempunyai kaitan yang spesifik dengan penyakit penyebabnya akan tetapi effusi yang bilateral ditemukan pada penyakit/penyakit diba3ah ini 45egagalan %antung kongestif, sindroma nefrotik, asites, infark paru, lupus eritematosus systemic, tumor dan tuberkolosis$ .. P#(o/''o,o)' Dalam keadaan normal hanya terdapat +/*+ ml cairan di dalam rongga pleura$ 6umlah cairan di rongga pleura tetap, karena adanya tekanan hidrostatis pleura parietalis sebesar ! cm 7 * 8$ 9kumulasi cairan pleura dapat ter%adi apabila tekanan osmotik koloid menurun misalnya pada penderita hipoalbuminemia dan bertambahnya permeabilitas kapiler akibat ada proses keradangan atau neoplasma, bertambahnya tekanan hidrostatis akibat kegagalan %antung dan tekanan negatif intra pleura apabila ter%adi atelektasis paru (9lsagaf 7, :ukti 9, !!', "'#$ Effusi pleura berarti ter%adi pengumpulan se%umlah besar cairan bebas dalam kavum pleura$ 5emungkinan penyebab efusi antara lain (# penghambatan drainase limfatik dari rongga pleura, (*# gagal %antung yang menyebabkan tekanan kapiler paru dan tekanan perifer men%adi sangat tinggi sehingga menimbulkan transudasi cairan yang berlebihan ke dalam rongga pleura (;# sangat menurunnya tekanan osmotik kolora plasma, %adi %uga memungkinkan transudasi cairan yang berlebihan ("# infeksi atau setiap penyebab peradangan apapun pada permukaan pleura dari rongga pleura, yang memecahkan membran kapiler dan memungkinkan pengaliran protein plasma dan cairan ke dalam rongga secara cepat (<uyton dan 7all , Egc, !!0, 2*;/2*"#$ Efusi pleura akan menghambat fungsi paru dengan membatasi pengembangannya$ Dera%at gangguan fungsi dan kelemahan bergantung pada ukuran dan cepatnya perkembangan penyakit$ ,ila cairan tertimbun secara perlahan/lahan maka %umlah cairan yang cukup besar mungkin akan terkumpul dengan sedikit gangguan fisik yang nyata$ 5ondisi efusi pleura yang tidak ditangani, pada akhirnya akan menyebabkan gagal nafas$ <agal nafas didefinisikan sebagai kegagalan pernafasan bila tekanan partial 8ksigen (Pa 8*#= 2+ mm7g atau tekanan partial 5arbondioksida arteri (Pa )o*# > '+ mm7g melalui pemeriksaan analisa gas darah$ 5. M#n'/!(#' K,'n' :anifestasi klinis yang muncul (Terney, *++* dan Tucker, !!?# adalah &esak @afas @yeri dada 5esulitan bernafas Peningkatan suhu tubuh %ika ada infeksi 5eletihan ,atuk 6. P!+!$'&##n F''& Deviasi trachea men%auhi tempat yang sakit dapat ter%adi %ika ter%adi penumpukan cairan pleural yang signifikan mungkin akan ditemukan$ Pemeriksaan fisik dalam keadaan berbaring dan duduk akan berlainan, karena cairan akan berpindah tempat$ ,agian yang sakit akan kurang bergerak dalam pernapasan, fremitus melemah (raba dan vocal#, pada perkusi didapati daerah pekak, dalam keadaan duduk permukaan cairan membentuk garis melengkung (garis Ellis Damoiseu#$ Didapati segitiga <arland, yaitu daerah yang pada perkusi redup timpani dibagian atas garis Ellis Domiseu$ &egitiga <rocco/Aochfus(, yaitu daerah pekak karena cairan mendorong mediastinum kesisi lain, pada auskultasi daerah ini didapati vesikuler melemah dengan ronki$ Pada permulaan dan akhir penyakit terdengar krepitasi pleura$ Pemeriksaan fisik per sistem4 # &istem Aespirasi Bnspeksi pada pasien effusi pleura bentuk hemithoraC yang sakit mencembung, iga mendatar, ruang antar iga melebar, pergerakan pernafasan menurun$ Pendorongan mediastinum ke arah hemithoraC kontra lateral yang diketahui dari posisi trakhea dan ictus kordis$ AA cenderung meningkat dan PC biasanya dyspneu$ Fremitus tokal menurun terutama untuk effusi pleura yang %umlah cairannya D *'+ cc$ Disamping itu pada palpasi %uga ditemukan pergerakan dinding dada yang tertinggal pada dada yang sakit$ &uara perkusi redup sampai peka tegantung %umlah cairannya$ ,ila cairannya tidak mengisi penuh rongga pleura, maka akan terdapat batas atas cairan berupa garis lengkung dengan u%ung lateral atas ke medical penderita dalam posisi duduk$ <aris ini disebut garis Ellis/DamoisseauC$ <aris ini paling %elas di bagian depan dada, kurang %elas di punggung$ 9uskultasi suara nafas menurun sampai menghilang$ Pada posisi duduk cairan makin ke atas makin tipis, dan dibaliknya ada kompresi atelektasis dari parenkian paru, mungkin sa%a akan ditemukan tanda/tanda auskultasi dari atelektasis kompresi di sekitar batas atas cairan$ Ditambah lagi dengan tanda i e artinya bila penderita diminta mengucapkan kata/kata i maka akan terdengar suara e sengau, yang disebut egofoni (9lsagaf 7, Bda ,agus, .id%aya 9d%is, :ukty 9bdol, !!",0!# *# &istem )ardiovasculer Pada inspeksi perlu diperhatikan letak ictus cordis, normal berada pada B)& E ' pada linea medio claviculaus kiri selebar cm$ Pemeriksaan ini bertu%uan untuk mengetahui ada tidaknya pembesaran %antung$ Palpasi untuk menghitung frekuensi %antung (health rate# dan harus diperhatikan kedalaman dan teratur tidaknya denyut %antung, perlu %uga memeriksa adanya thrill yaitu getaran ictus cordis$ Perkusi untuk menentukan batas %antung dimana daerah %antung terdengar pekak$ 7al ini bertu%uan untuk menentukan adakah pembesaran %antung atau ventrikel kiri$ 9uskultasi untuk menentukan suara %antung B dan BB tunggal atau gallop dan adakah bunyi %antung BBB yang merupakan ge%ala payah %antung serta adakah murmur yang menun%ukkan adanya peningkatan arus turbulensi darah$ ;# &istem Pencernaan Pada inspeksi perlu diperhatikan, apakah abdomen membuncit atau datar, tepi perut menon%ol atau tidak, umbilicus menon%ol atau tidak, selain itu %uga perlu di inspeksi ada tidaknya ben%olan/ben%olan atau massa$ 9uskultasi untuk mendengarkan suara peristaltik usus dimana nilai normalnya '/;' kali permenit$ Pada palpasi perlu %uga diperhatikan, adakah nyeri tekan abdomen, adakah massa (tumor, feces#, turgor kulit perut untuk mengetahui dera%at hidrasi pasien, apakah hepar teraba, %uga apakah lien teraba$ Perkusi abdomen normal tympanik, adanya massa padat atau cairan akan menimbulkan suara pekak (hepar, asites, vesika urinarta, tumor#$ "# &istem @eurologis Pada inspeksi tingkat kesadaran perlu dika%i Disamping %uga diperlukan pemeriksaan <)&$ 9dakah composmentis atau somnolen atau comma$ refleks patologis, dan bagaimana dengan refleks fisiologisnya$ &elain itu fungsi/fungsi sensoris %uga perlu dika%i seperti pendengaran, penglihatan, penciuman, perabaan dan pengecapan$ '# &istem :uskuloskeletal Pada inspeksi perlu diperhatikan adakah edema peritibial, palpasi pada kedua ekstremetas untuk mengetahui tingkat perfusi perifer serta dengan pemerikasaan capillary refil time$ Dengan inspeksi dan palpasi dilakukan pemeriksaan kekuatan otot kemudian dibandingkan antara kiri dan kanan$ 2# &istem Bntegumen Bnspeksi mengenai keadaan umum kulit higiene, 3arna ada tidaknya lesi pada kulit, pada PC dengan effusi biasanya akan tampak cyanosis akibat adanya kegagalan sistem transport 8 * $ Pada palpasi perlu diperiksa mengenai kehangatan kulit (dingin, hangat, demam#$ 5emudian teCture kulit (halus/lunak/kasar# serta turgor kulit untuk mengetahui dera%at hidrasi seseorang$ 0. P!+!$'&##n D'#)no('& 11 Foto ThoraC Permukaan cairan yang terdapat dalam rongga pleura akan membentuk bayangan seperti kurva, dengan permukaan daerah lateral lebih tinggi daripada bagian medial$ ,ila permukaannya horisontal dari lateral ke medial, pasti terdapat udara dalam rongga tersebut yang dapat berasal dari luar atau dari dalam paru/paru sendiri$ 5adang/kadang sulit membedakan antara bayangan cairan bebas dalam pleura dengan adhesi karena radang (pleuritis#$ Disini perlu pemeriksaan foto dada dengan posisi lateral dekubitus$ 21 )T E &)9@ Pada kasus kanker paru )t &can bermanfaat untuk mendeteksi adanya tumor paru %uga sekaligus digunakan dalam penentuan staging klinik yang meliputi 4 menentukan adanya tumor dan ukurannya mendeteksi adanya invasi tumor ke dinding thoraC, bronkus, mediatinum dan pembuluh darah besar mendeteksi adanya efusi pleura Disamping diagnosa kanker paru )T &can %uga dapat digunakan untuk menuntun tindakan trans thoracal needle aspiration (TT@9#, evaluasi pengobatan, mendeteksi kekambuhan dan )T planing radiasi$ -1 5ultur sputum 4 dapat ditemukan positif :ycobacterium tuberculosis .1 Fungsi paru 4 Penurunan vital capacity, paningkatan dead space, peningkatan rasio residual udara ke total lung capacity, dan penyakit pleural pada tuberkulosis kronik tahap lan%ut$ 51 Pemeriksaan Faboratorium Dalam pemeriksaan cairan pleura terdapat beberapa pemeriksaan antara lain 4 a$ Pemeriksaan ,iokimia &ecara biokimia effusi pleura terbagi atas transudat dan eksudat yang perbedaannya dapat dilihat pada tabel berikut 4 Transudat Eksudat 5adar protein dalam effusi !/dl G ; D ; 5adar protein dalam effusi G +,' D +,' 5adar protein dalam serum 5adar FD7 dalam effusi (/U# G *++ D *++ 5adar FD7 dalam effusi G +,2 D +,2 5adar FD7 dalam serum ,erat %enis cairan effusi G ,+2 D ,+2 Aivalta @egatif Positif Disamping pemeriksaan tersebut diatas, secara biokimia diperiksakan %uga cairan pleura 4 / 5adar p7 dan glukosa$ ,iasanya merendah pada penyakit/penyakit infeksi, arthritis reumatoid dan neoplasma / 5adar amilase$ ,iasanya meningkat pada paulercatilis dan metastasis adenocarcinona (&oeparman, !!+, 0?0#$ b$ 9nalisa cairan pleura / Transudat 4 %ernih, kekuningan / Eksudat 4 kuning, kuning/kehi%auan / 7ilothoraC 4 putih seperti susu / Empiema 4 kental dan keruh / Empiema anaerob 4 berbau busuk / :esotelioma 4 sangat kental dan berdarah c$ Perhitungan sel dan sitologi Feukosit *'$+++ (mm ; #4 empiema @etrofil 4 pneumonia, infark paru, pankreatilis, T, paru Fimfosit 4 tuberculosis, limfoma, keganasan$ Eosinofil meningkat 4 emboli paru, poliatritis nodosa, parasit dan %amur Eritrosit 4 mengalami peningkatan +++/++++/ mm ; cairan tampak kemorogis, sering di%umpai pada pankreatitis atau pneumoni$ ,ila erytrosit D +++++ (mm ; menun%ukkan infark paru, trauma dada dan keganasan$ :isotel banyak 4 6ika terdapat mesotel kecurigaan T, bisa disingkirkan$ &itologi 4 7anya '+ / 2+ 1 kasus/ kasus keganasan dapat ditemukan sel ganas$ &isanya kurang lebih terdeteksi karena akumulasi cairan pleura le3at mekanisme obstruksi, preamonitas atau atelektasis (9lsagaff 7ood, !!' 4 "0,"?# d$ ,akteriologis 6enis kuman yang sering ditemukan dalam cairan pleura adalah pneamo cocclis, E/coli, klebsiecla, pseudomonas, enterobacter$ Pada pleuritis T, kultur cairan terhadap kuman tahan asam hanya dapat menun%ukkan yang positif sampai *+ 1 (&oeparman, !!?4 0??#$ 2. P!n#(#,#&#n##n Penatalaksanaan pada efusi pleura ini adalah (:ans%oer, *++# # Thorakosentasis Drainase cairan %ika efusi pleura menimbulkan ge%ala sub%ektif seperti nyeri, dispnea dan lain/lain$ )airan efusi sebanyak /,' liter perlu dikeluarkan segera untuk mencegah meningkatnya edema paru$ 6ika %umlah cairan efusi lebih banyak maka pengeluaran cairan berikutnya baru dapat dilakukan %am kemudian *# Pemberian antibiotik 6ika ada infeksi ;# Pleurodesis Pada efusi karena keganasan dan efusi rekuren lain, diberikan obat (tetrasiklin, kalk dan bieomisin# melalui selang interkostalis untuk melekatkan kedua lapisan pleura dan mencegah cairan terakumulasi kembali "# Tirah baring Tirah baring ini bertu%uan untuk menurunkan kebutuhan oksigen karena peningkatan aktivitas akan meningkatkan kebutuhan oksigen sehingga dyspnea akan semakin meningkat pula '# ,iopsi pleura, untuk mengetahui adanya keganasan 3. Ko+",'&#' :enurut (:ans%oer, *++#, komplikasi efusi pleura yaitu4 Bnfeksi Fibrosis paru 4. Kon!" A56#n K!"!$#7#(#n 1. P!n)'#n a$ Bdentitas Pasien Pada tahap ini pera3at perlu mengetahui tentang nama, umur, %enis kelamin, alamat rumah, agama atau kepercayaan, suku bangsa, bahasa yang dipakai, status pendidikan dan peker%aan pasien$ b$ 5eluhan Utama 5eluhan utama merupakan faktor utama yang mendorong pasien mencari pertolongan atau berobat ke rumah sakit$ ,iasanya pada pasien dengan effusi pleura didapatkan keluhan berupa sesak nafas, rasa berat pada dada, nyeri pleuritik akibat iritasi pleura yang bersifat ta%am dan terlokasilir terutama pada saat batuk dan bernafas serta batuk non produktif$ c$ Ai3ayat Penyakit &ekarang Pasien dengan effusi pleura biasanya akan dia3ali dengan adanya tanda/tanda seperti batuk, sesak nafas, nyeri pleuritik, rasa berat pada dada, berat badan menurun dan sebagainya$ Perlu %uga ditanyakan mulai kapan keluhan itu muncul$ 9pa tindakan yang telah dilakukan untuk menurunkan atau menghilangkan keluhan/keluhannya tersebut$ d$ Ai3ayat Penyakit Dahulu Perlu ditanyakan apakah pasien pernah menderita penyakit seperti T,) paru, pneumoni, gagal %antung, trauma, asites dan sebagainya$ 7al ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya faktor predisposisi$ e$ Ai3ayat Penyakit 5eluarga Perlu ditanyakan apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit/penyakit yang disinyalir sebagai penyebab effusi pleura seperti )a paru, asma, T, paru dan lain sebagainya$ f$ Ai3ayat Psikososial :eliputi perasaan pasien terhadap penyakitnya, bagaimana cara mengatasinya serta bagaimana perilaku pasien terhadap tindakan yang dilakukan terhadap dirinya$ g$ Pola/pola fungsi kesehatan a# Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat 9danya tindakan medis danpera3atan di rumah sakit mempengaruhi perubahan persepsi tentang kesehatan, tapi kadang %uga memunculkan persepsi yang salah terhadap pemeliharaan kesehatan$ 5emungkinan adanya ri3ayat kebiasaan merokok, minum alcohol dan penggunaan obat/obatan bias men%adi faktor predisposisi timbulnya penyakit$ b# Pola nutrisi dan metabolisme Dalam pengka%ian pola nutrisi dan metabolisme, kita perlu melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan untuk mengetahui status nutrisi pasien$ Perlu ditanyakan kebiasaan makan dan minum sebelum dan selama :A& pasien dengan effusi pleura akan mengalami penurunan nafsu makan akibat dari sesak nafas dan penekanan pada struktur abdomen$ Peningkatan metabolisme akan ter%adi akibat proses penyakit$ pasien dengan efusi pleura keadaan umumnya lemah$ c# Pola eliminasi Dalam pengka%ian pola eliminasi perlu ditanyakan mengenai kebiasaan defekasi sebelum dan sesudah :A&$ 5arena keadaan umum pasien yang lemah, pasien akan lebih banyak bed rest sehingga akan menimbulkan konstipasi, selain akibat pencernaan pada struktur abdomen menyebabkan penurunan peristaltik otot/otot tractus degestivus$ d# Pola aktivitas dan latihan 9kibat sesak nafas, kebutuhan 8* %aringan akan kurang terpenuhi$ Pasien akan cepat mengalami kelelahan pada aktivitas minimal$ Disamping itu pasien %uga akan mengurangi aktivitasnya akibat adanya nyeri dada$ Untuk memenuhi kebutuhan 9DF nya sebagian kebutuhan pasien dibantu oleh pera3at dan keluarganya$ e# Pola tidur dan istirahat 9danya nyeri dada, sesak nafas dan peningkatan suhu tubuh akan berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan tidur dan istitahat$ &elain itu akibat perubahan kondisi lingkungan dari lingkungan rumah yang tenang ke lingkungan rumah sakit, dimana banyak orang yang mondar/mandir, berisik dan lain sebagainya$ f# Pola hubungan dan peran 9kibat dari sakitnya, secara langsung pasien akan mengalami perubahan peran, misalkan pasien seorang ibu rumah tangga, pasien tidak dapat men%alankan fungsinya sebagai seorang ibu yang harus mengasuh anaknya, mengurus suaminya$ Disamping itu, peran pasien di masyarakat pun %uga mengalami perubahan dan semua itu mempengaruhi hubungan interpersonal pasien$ g# Pola persepsi dan konsep diri Persepsi pasien terhadap dirinya akan berubah$ Pasien yang tadinya sehat, tiba/ tiba mengalami sakit, sesak nafas, nyeri dada$ Pasien mungkin akan beranggapan bah3a penyakitnya adalah penyakit berbahaya dan mematikan$ Dalam hal ini pasien mungkin akan kehilangan gambaran positif terhadap dirinya$ h# Pola sensori dan kognitif Fungsi panca indera pasien tidak mengalami perubahan, demikian %uga dengan proses berpikirnya$ i# Pola reproduksi seksual 5ebutuhan seksual pasien dalam hal ini hubungan seks intercourse akan terganggu untuk sementara 3aktu karena pasien berada di rumah sakit dan kondisi fisiknya masih lemah$ %# Pola penanggulangan stress ,agi pasien yang belum mengetahui proses penyakitnya akan mengalami stress dan mungkin pasien akan banyak bertanya pada pera3at dan dokter yang mera3atnya atau orang yang mungkin dianggap lebih tahu mengenai penyakitnya k# Pola tata nilai dan kepercayaan &ebagai seorang beragama pasien akan lebih mendekatkan dirinya kepada Tuhan dan menganggap bah3a penyakitnya ini adalah suatu cobaan dari Tuhan h$ Pemeriksaan Fisik i$ Pemeriksaan Penun%ang 2. D'#)no# $ ,ersihan %alan nafas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi %alan nafas, mucosa sekret berlebihan$ *$ 5etidakefektifan pola nafas berhubungan dengan sindrom hipoventilasi yang ditandai dengan dispnea dan penggunaan otot aksesorius pernapasan ;$ @yeri akut berhubungan dengan agen in%ury4 fisik ditandai dengan mengkomunikasikan nyeri secara verbal "$ Aisiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuat pertahanan tubuh primer (cairan tubuh statis#, prosedur invasif '$ 7ipertermi berhubungan dengan proses inflamasi ditandai dengan peningkatan suhu tubuh diatas rentang normal 2$ Bntoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen dengan kebutuhan 0$ )emas berhubungan dengan status kesehatan -. R!n9#n# A56#n K!"!$#7#(#n No D'#)no# T585#n *#n K$'(!$'# H#', In(!$:!n' R#'on#, E:#,5#' ,ersihan %alan nafas tidak efektif b$d penyumbatan saluran nafas oleh sputum yang ditandai dengan produksi suputum (H#, ronchi (H# NOC Label: Respiratory status: Airway patency &etelah diberikan asuhan kepera3atan IC*" %am, %alan napas pasien paten dengan criteria hasil4 AA (respiratory rate# */ *+ C/menit ('# Brama pernapasan normal ('# 5edalaman inspirasi ('# NIC Label: Airway Management $ ,uka %alan napas, dengan mengangkat dagu atau dengan teknik mendorong rahang *$ Posisikan pasien untuk memaCimalkan aliran nafas ;$ 7ilangkan secret dengan batuk efektif atau dengan suction "$ :onitor status respirasi dan oksigenasi '$ Posisikan pasien untuk meringankan dyspnea $ :enyediakan %alan napas yang adekuat kepada pasien/meluruskan saluran nafas *$ :encegah %alan nafas yang tersumbat ;$ :enghilangkan sumbatan berupa secret yang dapat mengganggu %alan nafas$ "$ :encegah ter%adinya hipoksia &4 Pasien mengatakan nafas yang lancar 84 AA4 ? C/menit, ronchi (/#, otot bantu pernafasan (/# 94 Tu%uan Tercapai penuh P4 Pertahankan kondisi pasien * Pola napas tidak efektif berhubungan dengan sindrom hipoventilasi yang &etelah diberikan asuhan kepera3atan selama $$$ C *" %am, pola napas klien normal dengan kriteria hasil4 NIC Label: Airway management $ Posisikan klien untuk memaksimalkan proses Airway management $ :embantu memperbaiki status ventilasi klien *$ :engeluarkan skret yang &4 5lien mengatakan sesaknya sudah berkurang ditandai dengan dispnea dan penggunaan otot aksesorius pernapasan NOC label: Respiratory Status: Ventilation AA 5lien dalam rentang normal (*/? C/menit# J'K Aitme Pernapasan klien teratur J'K 5edalaman inspirasi normal J'K &uara perkusi hiperresonan diseluruh lapang paru J'K 5eterangan4 4 &evere deviation from normal *4 &ubstansial deviation from normal ;4 :oderate deviation from normal "4 :ild deviation from normal ventilasi *$ Bnstruksikan klien untuk batuk efektif ;$ 9%arkan teknik napas dalam "$ ,erikan klien oksigen %ika diperlukan '$ :onitor status respirasi dan oksigenasi klien Respiratory monitoring $ :onitor respiratory rate, ritme *$ :onitor suara nafas klien seperti cro3ing atau snoring ;$ Palpasi untuk ekspansi paru "$ :onitor dyspnea klien dan aktifitas yang meningkatkan dyspnea '$ :onitor hasil C/ray dada pasien susah keluar dari slauran pernapasan ;$ :elatih otot/otot pernapasan klien "$ :emberikan bantuan oksigen agar klien tidak mengalami hipoksia '$ :engetahui lebih dini adanya gangguan pernapasan Respiratory monitoring $ Aespiratory rate dan ritme akan berubah %ika ter%adi keabnormalan pernapasan *$ :engetahui adanya sekret di dalam paru ;$ :engetahui adanya cairam dalam paru "$ :encegah ter%adinya dispnea ketika beraktivitas :engetahui adanya ob%ek 84 AA Tn$ Bbnu ? C/menit TD4 ++/?+ mm7g &4 ;0 + ) Tidak terlihat menggunakan otot aksesori pernapasan Aetraksi Bntercostal (/# 94 Tu%uan Tercapai &ebagian P4 Fan%utkan Bntervensi '4 @o deviation from normal Vital Sign &uhu tubuh dalam rentang normal (;2$'/;0$' + )# J'K Tekanan darah sistolik (?+/*+ mm7g# Tekanan darah diastolik (2+/?+ mm7g# J'K 5eterangan4 4 &evere deviation from normal *4 &ubstansial deviation from normal ;4 :oderate deviation from normal "4 :ild deviation from normal '4 @o deviation from normal tambahan pada paru ; @yeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis ditandai dengan &etelah diberikan asuhan kepera3atan selama *C*" %am diharapkan level ketidaknyamanan pasien NI; LA4EL 4 P#'n M#n#)!+!n( $ 5a%i dan catat kualitas, lokasi dan durasi nyeri$ $ ,erguna dalam penga3asan keefektifan obat,dan membedakan karakteristik nyeri$ & 4 Pasien mengatakan nyerinya berkurang, skala men%adi ' mengatakan nyeri secara verbal berkurang dengan kriteria hasil 4 NO; LA4EL : D'9o+/o$( L!:!, / Pasien tidak meringis / &kala nyeri ' / Pasien tidak tampak ketakutan, skala "/' / Pasien tidak tampak cemas, skala "/' / Pasien dapt beristirahat dengan cukup, skala "/' (&kala 4 severe, skala * 4substantial, skala ; 4 moderate, skala " 4 mild, skala ' 4 none# &etelah diberikan asuhan kepera3atan selama *C*" %am diharapkan level ketidaknyamanan pasien berkurang dengan kriteria <unakan skala nyeri dengan pasien dari + (tidak ada nyeri# E + (nyeri paling buruk#$ *$ <unakan komunikasi terapeutik untuk mengetahui nyeri dan respon pasien terhadap nyerinya ;$ 5a%i dengan pasien faktor/ faktor yang dapat meningkatkan/mengurangi nyerinya "$ 5a%i efek dari pengalaman nyeri terhadap kualitas tidur, nafsu makan, aktivitas dan suasana hati '$ )ontrol lingkungan sekitar pasien yang dapat memberikan respon tidak nyaman, misalnya temperature ruangan, pencahayaan dan kebisingan 2$ 9%arkan tekhnik Perubahan pada karakteristik nyeri menun%ukan ter%adinya abses atau peritonitis *$ ,erguna untuk mengetahui nyeri dan respon nyeri pasien ;$ Untuk mengetahui aktivitas apa yang dapat meningkatkan dan mengurangi nyeri pasien sehingga pera3at dapat menegakan implementasi dengan benar "$ Untuk mengetahui masalah lain yang ditimbulkan dari nyeri '$ Untuk meminimalisir respon ketidaknyamanan pasien 2$ ,erguna untuk mengurangi nyeri dan 8 4 5ecemasan pasien tampak berkurang 9 4 Tu%uan tercapai sebagian P 4 Fan%utkan intervensi hasil 4 NO; LA4EL : P#'n 9on($o, < Pasien dapat menyebutkan faktor yang menyebabkan nyerinya timbul, skala "/' / Pasien dapat melaporkan perubahan pada tanda/tanda nyeri kepada petugas kesehatan /pera3at, skala "/' / Pasien dapat melaporkan bagaimana cara mengontrol nyerinya, skala "/' / Pasien menggunakan cara non/analgesics untuk mengurangi nyerinya, skala "/' / Pasein menggunakan obat analgesics sesuai rekomendasi, skala "/' (skala 4 never demonstrated, skala * 4 rarely demonstrates, nonfarmakologis, (misalnya guided imageri, distraksi, relaksasi, terapi musik, massage#, sebelum, setelah, dan %ika mungkin selama nyeri berlangsung, sebelum nyeri meningkat, dan selama nyeri berkurang 0$ 9%arkan tentang penggunaan farmakologikal dalam mengurangi nyeri meminimalisir penggunaan terapi farmakologik 0$ :encegah ter%adinya dosis yang berlebihan skala ; 4 sometimes demonstrated, skala " 4 often demonstrated, skala ' 4 consistenlly demonstrated# " Aisiko Bnfeksi b$d$ prosedur invasif &etelah dilakukan asuhan kepera3atan selama IC*" %am diharapkan tidak ada tanda infeksi dengan criteria hasil 4 @8) Fabel 4 / Bnfection &everity $ Tidak terdapat drainase purulen *$ Tidak terdapat peningkatan temperature kulit ;$5eadaan kulit disekeliling luka tidak kemerahan @B) Fabel 4 Bnfection Protection $ :onitor tanda dan ge%ala infeksi sistemik dan local *$ Bnspeksi adanya kemerahan/drainase pada kulit ;$ ,atasi pengun%ung "$ Edukasikan pC dan keluarga cara menghindari infeksi @B) Fabel 4 Bnfection )ontrol $ 9%arkan PC dan pengun%ung mencuci tangan untuk men%aga kesehatan $ Untuk mengetahui adanya tanda dan ge%ala infeksi *$ Untuk mengetahui adanya tanda dan ge%ala infeksi ;$ Untuk mengurangi paparan patogen dari luar "$ Untuk mencegah infeksi $ :encegah infeksi *$ Untuk mengurangi agen infeksi yang dapat timbul ;$ Untuk meningkatkan &4 / 84 Tidak ditemukan adanya tanda/tanda infeksi pada daerah pemasangan tube 9 4 Tu%uan tercapai total P4 Pantau kondisi pasien *$ <unakan Luniversal precautionL ;$ 9n%urkan pC perbanyak istirahat "$ Bnstruksikan pC mendapat antibiotik, %ika dibutuhkan '$ 9%arkan pC dan keluarga mengenai tanda dan ge%ala infeksi dan intruksikan untuk melapor ke pera3at %ikan menemukan tanda dan ge%ala infeksi pada pC @B) Fabel 4 Tube )are 4 )hest $ 6aga kantong drainase levelnya di ba3ah dada imun "$ Untuk mencegah adanya infeksi '$ Untuk memantau keadaan luka pC secara regular $ Drainase mengikuti gaya gravitasi *$ :encegah adanya gelembung udara pada .&D ;$ Untuk memantau tanda akumulasi cairan pada intrapreural "$ Untuk mencegah adanya infeksi *$ :onitor adanya gelembung udara pada Lchest tube drainageL ;$ 8bservasi tanda akumulasi cairan pada intrapreural "$ <anti balutan(dressing# di sekitar pemasangan .&D setiap "? / 0* %am bila diperlukan ' 7ipertermi berhubungan dengan proses inflamasi ditandai dengan peningkatan suhu tubuh diatas rentang normal NOC Label: Vital sign &etelah diberikan asuhan 5epera3atan selama I$C*" %am, Mital sign pasien dalam rentang normal dengan criteria hasil4 &uhu tubuh dalam rentang normal (;2,'/ ;0,' )# ('# NIC Label: Feer treatment $ :onitor suhu tubuh pasien yang sesuai *$ &elimuti pasien dengan selimut yang sesuai ;$ ,eri obat untuk mengobati penyebab demam yang sesuai "$ Dorong klien untuk $ :enka%i perkembangan suhu tubuh pasien dan menentukan terapi yang diberikan$ *$ :emberikan suhu yang sesuai dengan suhu tubuh$ ;$ :enghilangan factor &4 Pasien mengatakan badannya tidak panas 84 TaC4 ;2,' ), nadi radial4 ?? C/menit, TD sistolik !+ mm7g 94 Tu%uan tercapai penuh P4 Pertahankan kondisi pasien @adi radial dalam rentang ?+/++ C/menit ('# Tekanan darah sistolik ?+/+ mm7g ('# meningkatkan intake cairan melalui oral yang sesuai$ '$ ,eri obat yang tepat untuk mencegah atau mengendalikan klien menggigil penyebab dari hipertermi "$ )airan dapat membantu proses termoregulasi dalam tubuh 2 Bntoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen dengan kebutuhan &etelah dilakukan askep $$$ %am 5lien dapat menoleransi aktivitas - melakukan 9DF dgn baik 5riteria 7asil4 ,erpartisipasi dalam aktivitas fisik dgn TD, 7A, AA yang sesuai Peningkatan toleransi aktivitas NI;: To,!$#n' #&(':'(# $ Tentukan penyebab intoleransi aktivitas - tentukan apakah penyebab dari fisik, psikis/motivasi *$ 5a%i kesesuaian aktivitas-istirahat klien sehari/hari ;$ N aktivitas secara bertahap, biarkan klien berpartisipasi dapat perubahan posisi, $ :emudahkan pera3at untuk memberikan 5BE kepada pasien *$ :engetahui aktivitas yang dilakukan pasien sehari/hari sehingga bisa digunakan sebagai panduan dalam latihan aktivitas secara bertahap ;$ :engembalikan pola aktivitas klien dengan menyesuaikan pada kondisi klien "$ :encegah penekanan & 4 5lien mengatakan pusing dan sesak berkurang ketika ber%alan dengan %arak pendek 8 4 5lien tidak tampak terengah/engah, AA ** C / menit 9 4 tu%uan tercapai sebagian P 4 Fan%utkan intervensi berpindah-pera3atan diri "$ Pastikan klien mengubah posisi secara bertahap$ :onitor ge%ala intoleransi aktivitas '$ 5etika membantu klien berdiri, observasi ge%ala intoleransi spt mual, pucat, pusing, gangguan kesadaran-tanda vital pada daerah yang mengalami penon%olan dan melihat se%auh mana aktivitas yang mampu dilakukan oleh klien '$ :emudahkan pera3at untuk melihat toleransi aktivitas yang sudah mampu dan belum mampu dilakukan klien 0 )emas berhubungan dengan krisis situasional, hospitalisasi &etelah dilakukan askep I C*" %am kecemasan terkontrol dg 574 ekspresi 3a%ah tenang , anak / keluarga mau beker%asama dalam tindakan askep$ P!n)5$#n)#n &!9!+##n $ ,ina hubungan saling percaya *$ 5a%i kecemasan keluarga dan identifikasi kecemasan pada keluarga$ ;$ 6elaskan semua prosedur pada keluarga "$ 5a%i tingkat pengetahuan $ Untuk memudahkan komunikasi antara pera3at dengan pasien *$ :engetahui se%auh mana cemas yang dirasakan pasien ;$ Dengan mengetahui prosedur yang akan diterima, pasien akan & 4 5lien mengatakan cemasnya sudah berkurang 8 4 .a%ah klien tampak lebih tenang 9 4 Tu%uan tercapai sebagian dan persepsi pasien dari '$ Temani keluarga pasien untuk mengurangi ketakutan dan memberikan keamanan$ 2$ Bnstruksikan untuk melakukan teknik relaksasi$ merasa lebih tenang "$ Tingkat pengetahuan penting untuk mengka%i gaya bahasa yang tepat dan mudah dimengerti oleh pasien '$ :engkondisikan pasien merasa diperhatikan, dan mendapatkan semangat dari orang disekitarnya 2$ Untuk mengurangi kecemasan yang dirasakan pasien P 4 Fan%utkan intervensi DAFTAR PUSTAKA Potter, Patricia 9$, and Perry, 9nne <riffin$ *++2$ Fun!amental "eperawatan$ Molume *$ 6akarta4 E<) #uyton - $all$*++?$,uku a%ar fisiologi kedokteran$ 6akarta4 Penerbit ,uku kedokteran E<) &melt(er, &u(anne (*++*#$ ,uku 9%ar 5epera3atan :edikal ,edah (,runner - &uddart#$ 6akarta4 Penerbit ,uku kedokteran E<) ans%oer, 9rif, dkk$ *++$ 5apita &elekta 5edokteran, 6ilid B$ :edia 9esculapius$ 6akarta @9@D9 Bnternational$ *+$ %iagnosis "eperawatan : %e&inisi !an "lasi&i'asi ())*+(),,$ 6akarta 4 E<)$ Dochterman, 6oanne :$ - ,ulecheck, <loria @$ *++"$ Nursing Interentions Classi&ication : Fourt- .!ition$ United &tates of 9merica 4 :osby$ :oorhead, &ue et al$ *++?$ Nursing Outcomes Classi&ication : Fourt- .!ition$ United &tates of 9merica 4 :osby