Anda di halaman 1dari 25

PRAKATA

Puji dan syukur ke hadirat Allah Swt., karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah
penyusun dapat menyelesaikan penulisan makalah yang diberi judul "Pengobatan
Alternatif dengan Lintah" .
Terapi lintah merupakan satu dari sekian banyak pengobatan alternatif yang
berkembang di masyarakat saat ini. Metode pengobatan dengan lintah ini ukup efisien
untuk mengobati berbagai penyakit, mulai dari terapi keantikan hingga jantung
koroner. Makalah ini akan membahas seluk-beluk tentang terapi lintah. Mulai dari
sejarah terapi lintah, jenis-jenis lintah dan fungsinya, teknik dasar terapi lintah, metode
pengobatan yang dilakukan untuk berbagai maam penyakit, serta pandangan medis
terhadap pengobatan alternatif ini.
Penyusun menguapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dan mendukung sampai dengan penyusunan makalah ini. !esar harapan penyusun,
makalah ini bisa memberikan sumbangsih yang berarti bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dengan terapi lintah. Selanjutnya, saran dan kritik sangat diharapkan
agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik.
"
DAFTAR ISI
Prakata......................................................................................................... "
#aftar $si..................................................................................................... %
!A! $ Mengenal Pengobatan Terapi &intah
"." Sejarah Pengobatan Terapi &intah............................................... '
".% Perkembangan Terapi &intah di $ndonesia................................... (
!A! $$ )enis-)enis &intah *ang #igunakan #an +ungsinya
%." ,iri-,iri &intah............................................................................ -
%."." Struktur Tubuh.................................................................... -
%.".% Sistem Penernaan.............................................................. .
%.".' Makanan dan Penernaan................................................... /
%.".0 Sistem Pernapasan.............................................................. 1
%.".( 2abitat dan 3kologi............................................................ 1
%.% )enis-)enis &intah......................................................................... "4
%.' +ungsi &intah............................................................................... ""
!A! $$$ Teknik #asar Terapi &intah
'." !ahan dan Peralatan..................................................................... "(
'.% Persiapan...................................................................................... "-
'.' Memulai Pengobatan................................................................... "-
'.0 Perawatan Setelah &intah #ilepaskan.......................................... ".
'.( 5ontra $ndikasi............................................................................. ".
'.- Penyimpanan dan Perawatan &intah 6bat................................... "/
!A! $7 Metode Pengobatan yang #ilakukan 8ntuk !erbagai
Maam Penyakit
0." 5ebotakan.................................................................................... "1
0."." Mengenal 5ebotakan.......................................................... "1
0.".% Mengobati 5ebotakan......................................................... %4
!A! 7 Pengobatan Terapi &intah Menurut Pandangan Medis................ %%
#A+TA9 P8STA5A.................................................................................. %(
%
BAB I
MENGENAL PENGOBATAN TERAPI LINTA
!"! Se#arah Pengobatan Tera$i Lintah
&intah merupakan hewan invertebrate :tidak bertulang belakang; yang sudah
sejak lama dikenal dalam dunia pengobatan. Selama lebih dari 0444 tahun, lintah
telah menjadi alat untuk mengobati berbagai penyakit. !ahkan, para dokter di
*unani dan 9omawi memuji <keerdasan= hewan yang satu ini dalam hal
pengobatan.
!erdasarkan atatan sejarah, penggunaan lintah untuk tujuan pengobatan
adalah pada >aman i$$o%rate&. Menurut tulisan Sanskerta, Dha'antari :bapak
kedokteran $ndia; memegang nectar di satu tangan dan lintah di tangan yang
lainnya. Terapi lintah juga digunakan dalam pengobatan tradisional ,ina. &ukisan
dari lintah obat juga telah ditemukan di makam Fira(n. Akan tetapi, lintah dalam
kedokteran *unani dapat ditemukan dalam puisi Alexipharmacia oleh Ni%andro&.
Seorang dokter 9omawi, yaitu ?alen menyebutkan bahwa terapi lintah
diklasifikasikan sebagai metode untuk menapai keseimbangan yang sehat.
#i dunia islam, terapi lintah pertama kali digunakan oleh Ibn( Sina
(Avicenna), !apak Pengobatan Modern, dalam karyanya The Canon of Medicine
:sekitar tahun "4%4-an;. $bnu Sina memperkenalkan penggunaan lintah sebagai
perawatan untuk penyakit kulit dan stagnasi :penyumbatan; darah. #alam era
lebih maju, pengobatan dengan lintah diperkenalkan oleh Abdel Latif pada abad
ke-"% M, yang menulis bahwa lintah dapat digunakan untuk membersihkan
jaringan penyakit setelah operasi pembedahan. #alam penggunaannya, ia
menyarankan untuk membersihkan lintah terlebih dahulu dari kotoran dan debu
untuk menegah timbulnya efek samping.
Pada abad ke-"1 lintah menjadi sangat popular, jutaan lintah dibududayakan
untuk kebutuhan medis, karena pada masa itu lintah terkenal bisa menyembuhkan
segala maam penyakit. Pertengahan "/44-an, lintah digunakan mengeluarkan
'
darah loal. Para ahli obat menggunakan lintah untuk mengobati pasien, mulai
dari penyakit bisul bernanah pada gusi hingga perubahan warna pada wajah.
&intah dimasukkan ke mulut dan bagian dalam tenggorokan dengan menggunakan
alat. 5adang-kadang lintah tersebut tertelan oleh pasien. )ika hal ini terjadi, pasien
meminum air asin agar lintah yang tertelan itu mati.
Setelah mengisap, seekor lintah akan minum darah sama beratnya dengan
lintah tersebut dalam waktu sekitar "( menit dan mengonsumsi antara %,( @ (,(
gram darah :setengah sendok teh;. )ika perdarahan tidak bisa dihentikan setelah
lintah dilepaskan dari gigitan, untuk menghentikannya bisa menggunakan uka.
#i 3ropa, terapi lintah bisa menjadi salah satu metode yang disukai
masyarakat di sana pada abad pertengahan. Negara-negara yang banyak
menghasilakan lintah untuk digunakan dalam terapi pengobatan, antara lain
$nggris, Skotlandia, Pranis, 2ungaria, 8kraina, Turki, 9umania, 9usia, Mesir,
dan Alja>air. Pada "/0- di Pranis, '4 juta lintah digunakan. Sementara itu, rumah
sakit di &ondon dan Paris membutuhkan "' juta lintah pada tahun tersebut.
5emudian, industri lintah mulai menurun, karena jumlah lintah yang berlebih dan
pendiskreditkan oleh profesi medis. Pada akhir abad ke-"1, masa keemasan lintah
berlalu dan terapi lintah pun dilupakan orang.
Terapi ini kembali digunakan pada awal "114-an. Sebuah riset medis pada
saat itu berhasil membuktikan bahwa terapi lintah dapat menyembuhkan tumor
tanpa kemoterapi dan pembedahan. 5arena kehebatan ara kerjanya, kini
pengobatan modern pun mulai melirik terapi pengobatan dengan menggunakan
lintah.
#i berbagai rumah sakit dan tempat praktik dokter di )erman banyak
ditemukan terapi lintah untuk penyembuhan. !ahkan, sekitar %(4.444 ekor lintah
digunakan setiap tahun di )erman untuk mengatasi perdarahan. Selain itu, lintah
juga dimanfaatkan dalam operasi plasti. Negara-negara 3ropa pada abad ke-"/
dan "1 mengimpor lebih dari "44 juta lintah setiap tahun untuk memenuhi
permintaan yang tinggi.
0
Saat ini dokter menggunakan lintah untuk mengobati abses, nyeri sendi,
glaucoma, gravis, dan untuk menyembuhkan penyakit vena dan trombosis. &intah
medis digunakan dalam operasi plastik, untuk meningkatkan sirkulasi otak, dan
untuk menyembuhkan infertilitas.
!") Per*e+bangan Tera$i Lintah di Indone&ia
Terapi lintah berkembang di beberapa Negara di dunia, termasuk $ndonesia.
Negara tetangga kita, misalnya Malaysia sebenarnya telah lebih dulu
mengembangkan terapi pengobatan dengan menggunakan lintah ini.
Terapi lintah berkembang di $ndonesia berawal dari pengiriman delegasi ke
Malaysia untuk mempelajari terapi pengobatan dengan menggunakan lintah
(hirudotherap). #i Malaysia, para delegasi dari $ndonesia memperoleh
pendidikan dan pelatihan terapi pengobatan dengan lintah.
$lmu yang telah mereka peroleh di negeri )iran tersebut, kemudian
dipraktikkan di Tanah Air. Mereka juga melakukan pelatihan-pelatihan yang
melahirkan terapis-terapis yang terampil dalam melakukan hirudotherap. Selain
itu, berbagai penelitian dilakukan agar pengobatan dengan terapi lintah bisa lebih
efektif dan efisien. Penelitian-penelitian yang dilakukan telah memberikan hasil
yang memuaskan sehingga memajukan terapi lintah di $ndonesia. 2al ini juga
yang mengundang para delegasi dari Malaysia untuk mempelajari terapi lintah
lebih lanjut di $ndonesia.
#i $ndonesia, selain tersebarnya klinik-klinik pengobatan terapi lintah di
beberapa daerah, terdapat juga sentra budidaya lintah. Sentra budidaya lintah ini
tidak hanya memenuhi kebutuhan lintah dalam negeri, tetapi juga memasok
kebutuhan lintah untuk pengobatan di luar negeri.
(
BAB II
,ENIS-,ENIS LINTA .ANG DIG/NAKAN 0 F/NGSIN.A
&intah adalah hewan dari kelompok filum Annelida sub kelas !irudinea.
Annelida :dalam bahasa &atin, annulus yang berarti <inin=; atau aing gelang adalah
kelompok aing dengan tubuh ber-segmen. "ilum Annelida memiliki tiga kelas, yaitu
#olchaeta, $ligochaeta, dan !irudenia. &intah termasuk kelas !irudenia.
Sebagian besar !irudenia adalah hewan ektoparasit pada permukaan inangnya.
$nangnya adalah vertebrata :hewan bertulang belakang; termasuk manusia. !irudenia
parasit merupakan jenis yang hidup dengan menghisap darah inangnya. Adapun
!irudenia bebas hidup dengan memangsa invertebrate :hewan tak bertulang belakang;,
seperti siput. ,ontoh !irudenia parasit adalah !aemadipsa :paet; dan !irudo :lintah;.
Semua spesies lintah adalah karniAora. !eberapa merupakan predator, mendapat
makanan dari berbagai jenis invertebrate, seperti aing, siput, larAa serangga, dan
sebagainya. &intah memiliki lebih dari -44 spesies yang hidup di daratan, air tawar, dan
laut.
)"! 1iri-1iri Lintah
)"!"! Str(*t(r T(b(h
%. 8kuran panjangnya dari "-% m sampai (m, walaupun ada yang
menapai "%m, bahkan '4m :!aemanteria ghiliani dari daerah
Ama>on;.
-
&. Tubuh dilindungi oleh lapisan kutikula
'. Tubuh relatiAe pipih
(. Tubuh terdiri dari '0 segmen
). Tidak mempunyai parapodia dan setae
*. !ersifat hermafrodit, memiliki kedua elemen jantan dan betina
+. Sekalipun dikenal dengan nama umum lintah pengisap darah,
bagian terbesar diantaranya tidak hidup sebagai ektoparasit
,. )umlah segmen tetap, yaitu '0, walaupun lapisan inin sekunder
di luarnya (annuli) menyamarkan segmentasi primer tersebut
-. Memiliki alat pengisap :suker; di bagian anterior maupun
posterior
%.. &intah berenang bebas di dalam air dengan gerakan bergelombang
%%. 5etika menempel pada inangnya, lintah akan tetap menempel selama
'4 menit sampai - jam atau lebih
%&. Seperti ular, lintah harus melepaskan kulitnya seara berkala
%'. Pembuahan dan bertelur biasanya terjadi selama musim semi, musim
panas, dan musim dingin
)"!") Si&te+ Pen%ernaan
Sistem penernaan terdiri dari mulut, faring, tembolok, rectum, anus.
Anus terletak pada bagian dorsal. Proses penernaan penghisap anterior,
mulut, faring, tembolok, usus, usus buntu, anus, pengisap, posterior.
.
#i bagian kerongkongan, tepatnya di tempat isapan, terdapat tiga
rahang yang berbentuk seperti setengah gergaji yang dihiasi sampai "44 gigi
keil. #alam waktu '4 menit, lintah bisa menyedot darah sebanyak "( ml,
kuota yang ukup untuk hidupnya selama setengah tahun. Air ludahnya pun
mengandung >at aktif yang sekurang-kurangnya berisi "( unsur. ,ontohnya,
>at putih telur hirudin yang bermanfaat untuk mengenerkan darah dan
mengandung penisilin.
)"!"2 Ma*anan dan Pen%ernaan
&intah hidup sebagai pemakan bangkai, predator, atau sebagai parasit.
Sebagai predator, lintah biasanya memakan larva, keong, serangga, dan
aing. Sebanyak .(B lintah pengisap darah melekat atau menempel pada
permukaan tubuh vertebrata.
#arah diisap oleh faring otot dan ditampung dalam tembolok. /n0im
saliva yang terdapat dalam air liur lintah berfungsi menegah koagulasi
darah. #alam satu kali makan, lintah menghisap darah sepuluh kali berat
tubuhnya. 6leh karena itu, lintah jarang makan karena memiliki adangan
makanan yang ukup untuk hidup selama setengah tahun.
&intah memiliki dua alat penghisap (sucker), satu pada tiap ujung. Alat
penghisap dibagian belakang berfungsi untuk berjalan pada permukaan
kering. Adapun penghisap dibagian depan merupakan mulut yang memiliki
/
tiga rahang yang tajamyang meninggalkan bekas gigitan berbentuk *
terbalik.
&intah menghisap dengan dua ara, yaitu dengan menggunakan belalai
untuk menusuk kulit inangnya atau dengan menggunakan tiga rahang dan
jutaan gigi keilnya. &intah bisa menemukan mangsanya dengan
mendeteksi minyak dikulit mangsa, darah, panas, bahkan karbondioksida
yang dihembuskan oleh mangsanya.
8ntuk makanannya, lintah muda memakan darah hewan air keil,
seperti katak, kodok, ikan atau belut. &intah muda belum bisa digunakan
dalam terapi pengobatan. &intah baru siap digunakan dalam pengobatan
setelah berusia beberapa tahun.
)"!"3 Si&te+ Perna$a&an
&intah menyedot oksigan melalui kulitnya yang lembap. )ika keadaan
air kurang oksigen, lintah akan munul ke permukaan untuk mengambil
oksigen.

)"!"4 abitat dan E*ologi
2abitat lintah adalah di air tawar, rawa-rawa, kolam, ataupun sungai.
!irudinae adalah hewan ekoparasit pada permukaan tubuh inangnya.
$nangnya adalah vertebrata dan termasuk manusia. !irudinae parasit hidup
dengan menghisap darah inangnya, sedangkan !irudinae bebas hidup
dengan memangsa inAertebrate keil seperti siput. ,ontoh 2irudinae parasit
adalah paet (haemadipsa) dan lintah (hirudo).
1
)") ,eni&-,eni& Lintah
&intah memiliki sekitar -(4 spesies. !eberapa spesies sangat khusus, ada
lintah yang hanya memakan aing tanah. Ada juga lintah yang memakan ikan
dilaut kutub beku. )enis lainnya hidup di lubang hidung unta Sahara, sedangkan
jenis yang lainnya di dalam rectum dari kuda nil Afrika. Ada juga lintah yang
tinggal di gua-gua Papua Nugini dan menghisap darah kelelawar. Ada juga yang
dinamakan lintah anaconda, mendiami daerah aliran sungai Ama>one dan
panjangnya tumbuh hingga "/ ini.
Adapun jenis-jenis lintah yang digunakan untuk terapi pengobatan diseluruh
dunia ada tiga, yaitu C
%. !irudo meidicinalis
&intah jenis yang disebut juga lintah eropa ini merupakan jenis yang
paling banyak digunakan dalam terapi pengobatan.
&. !irudinaria manillensis
"4
&intah asia masih satu keluarga dengan lintah eropa. )enis lintah ini
paling sering digunakan di Malaysia. &intah ini hanya memiliki dua
warna, yaitu hitam dan hijau, dan hitam dan oklat. 5ulit dibagian bawah
lintah biasanya berwarna lebih terang dibandingkan dengan bagian
atasnya.
'. !aementeria ghilianii
&intah ini merupakan jenis lintah yang memiliki ukuran besar dan hidup
di sungai Ama>on. Penggunaan ketiga jenis lintah ini hampir sama.
2anya saja, ketiga jenis ini berbeda dalam hal ukuran dan pola tubuh.
#ari ketiga jenis lintah tersebut yang paling popular adalah jenis 2irudo.
6leh karena itu, tidak mengherankan jika terapi lintah disebut juga
!irudotherap. )enis lintah yang paling sering digunakan untuk terapi
pengobatan adalah !irudo Medicinalis. &intah jenis !irudo Medicinalis
yang berasal dari eropa telah sejak lama dimanfaatkan untuk pengeluaran
darah (plebotomi) seara medis.
""
)"2 F(ng&i Lintah
Selain digunakan untuk terapi pengobatan, lintah memiliki segudang
manfaat yang berguna bagi manusia. +ungsi dan kegunaan lintah tersebut, antara
lain sebagai berikut.
". &intah menjadikan luka epat sembuh.
%. &intah alat untuk terapi yang dijadikan akternatif kedua untuk
membersihkan darah kotor, nanah, dan memperantik kulit yang keriput.
'. 3kstrak lintah ini juga dijadikan ampuran dalam bahan-bahan kosmetik.
0. Protein lintah ini juga boleh dijadikan minyak dan alternatiAe lain dalam
penggunaan obat gosok.
(. 3kstraknya dijadikan medium utama dalam pengobatan, terutama
pembedahan.
-. Perkembangan teknologi telah membuat inoAasi pengobatan bagi
pasangan suami istri yang memiliki masalah dalam keharmonisan
hubungan seksual dengan menggunakan minyak lintah. Minyak lintah
telah lama diakui keberadaannya 5arena telah diperaya mempunyai
khasiat yang luar biasa dalam masalah seksual pria. Selain manfaatnya
yang begitu besar, minyak lintah ini juga terbukti aman.
3kstrak lintah adalah satu bahan yang penting dalam bidang pengobatan.
$ni disebabkan oleh kandungan en>im yang terdapat didalam ekstrak tersebut.
!ahan-bahan en>im yang terdapat di dalam lintah, yaitu hirudin, histamine,
pheromone, dan nitrat oksida yang masing-masing memiliki fungsi tertentu.
!irudin adalah bahan pembekuan darah atau anti kolagen yang boleh
digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang berhubungan
dengan pembekuan darah. Apabila lintah menghisap darah binatang
mamalia, hirudin dimasukan kedalam saluran darah mamalia tersebut
untuk penairan. Setengah spesies lintah mempunyai hirudin di dalam air
"%
liurnya dan sebagian pula mengandung hirudin di dalam sel-sel tubuh
mereka.
!istamine, #heromone, dan nitrat oksida, walaupun memiliki fungsi
tertentu dalam hal pengobatan, tetapi penggunaannya lebih ditujukan
dengan aktifitas seksual. !istamine sebagai ontoh adalah bahan yang
jika digunakan mampu mengembangkan pembuluh darah dan
memungkinkan lebih banyak darah mengalir kebagian-bagian tertentu.
3kstrak lintah dikeluarkan melalui beberapa ara. Misalnya, di ,ina
hirudin dikeluarkan dari lintah hidup tanpa membunuhnya. &intah ini kemudian
dilepaskan kembali ke kolam. #i eropa lintah harus dibunuh terlebih dahulu
untuk mengeluarkan hirudin dari lintah jenis !irudo Medicinalis. &intah-lintah
yang sudah dibunuh kemudian diproses beberapa tahapan sehingga ekstrak
lintah dapat diperoleh.
Para ilmuan terus meneliti keunikan lintah, terutama pada air liurnya. Air
liur lintah yang bisa menegah atau menghentikan pembekuan darah diyakini
bisa memberikan manfaat lebih bagi manusia suatu saat nanti. Para peneliti juga
telah mengidentifikasi beberapa senyawa medis yang dapat dikembangkan dari
air liur lintah. Air liur lintah yang bersifat antikoagulan dan dapat
menghanurkan darah yang menggumpal berpotensi untuk mengobati penyakit
kardiovaskuler, seperti serangan jantung dan stroke.
Selama menyedot darah inangnya, lintah mengeluarkan ampuran
kompleks dari berbagai >at aktif seara biologis dan farmakologi kedalam luka.
!irudin adalah komponen yang paling terkenal dari air liur lintah. 2irudin
kadang-kadang digunakan untuk menggambarkan semua >at aktif dalam air liur
lintah. Pada kenyataannya, !irudin hanya merujuk pada satu >at aktif tertentu
dalam air liur lintah. 5omponen air liur lintah obat yang member efek dalam
tubuh inang adalah sebagai berikut.
%. !irudin C menghambat pembekuan darah dengan mengikat trombin.
&. Calin C menghambat pembekuan darah dengan menghalangi pengikatan
fator von 1illebrand untuk kolagen.
"'
'. 2estabilase C melarutkan fibrin. 3fek trombolitik.
(. !irustasin 3 menghambat kallikrein, tripsin, chmotrpsin, neutropholic
cathepsim ?.
). 4dellims C anti inflamasi D menghambat tripsin, plasmi, acrosin.
*. !aluronidase C meningkatkan viskositas interstisial, antibiotika.
+. Trptase inhibitor 3 menghambat en0im proteolitik.
,. Anti inflamasi eglins C menghambat aktivitas alfa chmotrpsin,
chmase, substilisin, elastase, cathepsin 5.
-. Penghambat fator Ea C menghambat aktiAitas fator koagulasi dengan
membentuk Ea kompleks molar yang sama.
%.. 6nhibitor pelengkap C bisa menggantikan inhibitor pelengkap alami jika
terjadi kekurangan.
%%. Penghambat carboxpeptidase A C meningkatkan aliran darah di lokasi
gigitan.
%&. Fat histamine C meningkatkan aliran darah di lokasi gigitan.
"0
BAB III
TEKNIK DASAR TERAPI LINTA
&intah yang telah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu, pada awalnya
digunakan untuk menghilanhkan darah yang buruk. 5ini, lintah digunakan seara luas
oleh ahli bedah rekonstruktif untuk menghapus darah stagnan dari anggota badan yang
disambungkan. 5etika darah vena tidak kembali ke jantung, lintah membantu
menyambungkan bagian yang terlukan, meningkatkan tekanan, dan menegah darah
arteri segar masuk ke daerah itu dengan oksigen dan nutrisi. #arah vena harus
dibersihkan dan tekanan harus dikurangi untuk menyelamatkan anggota badan yang
terluka. &intah mampu melakukan hal ini dengan sangat baik karena air liurnya yang
mengandung biokimia penting, termasuk vasodilator, anti koagulan, dan anestesi.
2"! Bahan dan Peralatan
!ahan-bahan yang diperlukan untuk melakukan terapi pengobatan dengan
lintah, yaitu.
". &intah
%. &anet :jarum; C +ungsi lanet bisa diganti dengan kuning telur
'. Sarung Tangan
0. Tissue atau &ap 5ain
(. Gadah untuk lintah bekas
-. 5ain kasa atau kapas
"(
.. Plester
2") Per&ia$an
Sebelum melakukan terapi pengobatan lintah, lakukan langkah-langkah
persiapan seperti berikut ini.
". ,ui tangan.
%. ?unakan sarung tangan.
'. !ersihkan area dengan kasa steril yang normal saline basah kuyup.
0. 5ulit pasien dibersihkan seraa menyeluruh dengan menggunakan kain kasa
steril atau yang sudah dielupkan ke air kunyit.
(. &intah dibersihkan terlebih dahulu. 8ntuk membersihkannya bisa dengan
menelupkan lintah ke dalam air yang diampur kunyit bubuk.
2"2 Me+(lai Pengobatan
Terapi pengobatan dengan lintah tidak boleh dilakukan oleh sembarang
orang. Terapi lintah hanya boleh dilakukan oleh orang yang telah mengikuti
pelatihan terapi lintah sehingga dia menguasai betul prosedur terapi dan ara
terapi pengobatan yang tepat bagi pasiennya.
Setelah persiapan untuk melakukan terapi lintah terpenuhi, pengobatan bisa
dimulai dengan memperhatikan langkah-langkah berikut.
". Ambil lintah dengan menggunakan tissue atau lap
%. !agian lintah yang ditempelkan pertama adalah bagian belakang lintah
atau ekor :ujung yang besar;. 5emudian, arahkan ujung yang lebih keil
:kepala; ke bagian yang akan diterapi. 5epala lintah dapat dikenali
"-
dengan menari gerakan-gerakan maju, sementara ujung ekor digunakan
sebagai pengisap untuk menempel.
'. )ika lintah enggan menggigit, beri tetesan keil darah, yang diambil dari
tempat yang akan diterapi dengan tusukan jarum. !isa juga dengan
meneteskan kuning telur.
0. Tempelkan lintah lain jika diperlukan. &intah-lintah yang digunakan
harus dalam jumlah yang memadai.
(. Tutup lintah dengan kapas basah.
-. ?unakan kain kasa disekitar area terapi untuk membantu menegah
lintah berpindah dari tempat yang akan diterapi.
.. Pantau terus lintah untuk memastikan lintah tidak berpindah tempat.
/. )ika lintah sudah terisi dengan ukup darah, biasanya lintah jatuh sendiri.
)ika tidak, gunakan garam atau bubuk kunyit di kepalanya.
1. Tutup luka bekas gigitan
"4. Terapi pengobatan mungkin memerlukan satu sampai enam kali
pengobatan atau lebih, bergantung pada tujuan dan tingkat respon dari
pasien.
2"3 Pera5atan &etelah Lintah Dile$a&*an
". 5ulit pasien tempat lintah menyedot darah harus diperiksa untuk memastikan
jika ada kemungkinan infeksi loal. Mungkin juga terjadi komplikasi lain
:karena bakteri Aeromonas hdrophilia ada dalam usus lintah; seperti
pneumonia gastroesofagus7enteritis.
%. &uka-luka keil dapat dibersihkan dan diui dengan madu, dan diperban.
'. Terapi lintah harus diterapkan sekali hingga enam kali dalam seminggu,
bergantung pada penyakit dan keparahan. Satu lintah harus khusus disediakan
untuk satu pasien.
".
2"4 Kontra Indi*a&i
Pada pasien berikut ini, terapi pengobatan lintah tidak bisa diterapkan.
". Penderita hemophilia dan kelainan darah lainnya
%. Penderita anemia
'. 6rang yang alergi terhadap hirudin
0. Pasien dengan kondisi badan yang lemah
(. Ganita hamil
-. Penderita radang usus
Pasien dalam kondisi sehabis makan ataupun dalam kondisi sangat lapar
tidak boleh melakukan terapi lintah.
2"6 Pen7i+$anan dan Pera5atan Lintah Obat
%. &intah harus disimpan dalam wadah yang bersih dengan air yang
menukupi. Perbandingan air dan lintah yaitu % lintah per %(4 ml air.
&. Suhu ideal tempat penyimpanan lintah adalah "(H - %(H celcius.
'. &intah tidak boleh terkena sinar matahari langsung.
(. Air tempat lintah disimpan harus steril dan bebas klorin.
). 5etika mengganti air, air pengganti harus memiliki suhu yang sama seperti
sebelumnya.
*. 8ntuk menegah kontaminasi silang, lintah yang sudah digunakan tidak
boleh disatukan dengan lintah yang belum digunakan.

"/
BAB I8
METODE PENGOBATAN .ANG DILAK/KAN
/NT/K BERBAGAI MA1AM PEN.AKIT
5elenjar ludah lintah mengandung lebih dari "44 >at bioaktif dan memiliki anti-
pembengkakan, bakteriostatik, analgesik, menghilangkan gangguan mikrosirkulasi,
mengembalikan per-meabilitas pembuluh darah jaringan dan organ yang rusak,
menghilangkan hipoksia :kekurangan oksigen;, mengurangi tekanan darah,
meningkatkan aktiAitas sistem kekebalan tubuh, mendetoksifikasi organisme,
menghilangkan komplikasi yang menganam, seperti infark, stroke, meningkatkan
status bio-energi organisme.
,ara injeksi lintah sangat sederhana. Setelah ditempatkan pada kulit, lintah akan
menggigit, 5emudian, air liur lintah masuk ke saluran darah menuju pusat penyakit
melalui pembuluh.
3"! KEBOTAKAN
3"!"! Mengenal Kebota*an
5ulit adalah garis utama pertahanan tubuh terhadap infeksi. Ada tiga
lapisan umum untuk kulit, yaitu epidermis, dermis dan hipodermis, yang
terdiri dari sel-sel kulit, kapiler, kelenjar keringat dan folikel rambut.
Penyakit kulit umum sering terjadi di dua lapisan paling atas, epidermis dan
dermis.
"1
5ebotakan merupakan kondisi yang sangat biasa pada setiap
manusia. 5erontokan rambut bisa terjadi pada setiap bagian tubuh, tetapi
area yang sering terjadi adalah di bagian kulit kepala. 5ebotakan enderung
terjadi pada laki-laki, tetapi bisa juga terjadi pada wanita, yang bisa
mengakibatkan rasa kurang peraya diri. Penyebab kebotakan bisa
bermaam-maam, antara lain C
+ator keturunan
$nfeksi jamur
5etombe
&emahnya akar rambut
9ambut rontok
Stress berlebihan
5ulit kepala manusia rata-rata berisi "44.444 hingga "(4.444 helai
rambut. Setiap hari, sekitar "44 helai rambut seara alami hilang dari
kepala. 5ebotakan genetik disebabkan oleh kegagalan tubuh untuk
menghasilkan rambut baru yang memadai, bukan dengan rambut rontok
berlebihan.
3"!")" Mengobati Kebota*an
!agian kulit kepala yang mengalami kebotakan memiliki jumlah
rambut kurang karena memiliki sirkulasi darah kurang dibandingkan
dengan bagian lain. Perkembangbiakkan jamur di bagian tersebut bisa
menjadi salah satu faktor yang menyebabkan aliran darah berkurang.
Terapi lintah dapat meningkatkan dan melanarkan sirkulasi darah.
!egitu juga apabila terapi lintah dilakukan pada bagian kulit kepala yang
mengalami kerontokan dan kebotakan, peningkatan sirkulasi darah akan
%4
memau pemusatan dan penghantaran nutrisi ke akar rambut yang nantinya
akan memau pertumbuhan rambut. Pasien yang mengalami kebotakan
akibat jamur juga dapat diatasi karena kandungan >at alami antibakteri yang
terdapat pada en>im air liur lintah akan memerangi jamur tersebut.
8ntuk mengobati kebotakan, beberapa lintah ditempelkan pada area
kulit kepala pasien yang botak. &uka bekas gigitan lintah bisa diobati
dengan bubuk kunyit. Terapi lintah ini hendaknya diulang sekali dalam
seminggu. !eberapa pasien menunjukkan hasil yang menggembirakan
setelah ( kali terapi. 2asil setelah beberapa kali terapi, yaitu adanya
pertumbuhan baru rambut di kulit kepala yang botak.
%"
BAB 8
PENGOBATAN TERAPI LINTA DALAM PANDANGAN MEDIS
Metode pengobatan terapi lintah telah disetujui oleh banyak negara, Metode
pengobatan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu ini telah terbukti efisien
mengobati berbagai maam penyakit. #i beberapa negara di dunia, terutama 3ropa dan
Amerika, terapi lintah telah menjadi metode pengobatan yang diakui oleh negara.
Pengobatan dengan menggunakan lintah sudah diakui oleh 8S "ood and 2rug
Administration I+#AJ. &embaga ini mengelompokkan lintah sebagai salah satu alat
medis dan telah menyetujui penggunaan lintah untuk operasi keil. #i )erman,
diperkirakan sekitar .4.444 pengobatan dalam beberapa tahun terakhir ini
memanfaatkan lintah. &intah memang diakui memiliki peran yang besar dalam dunia
kedokteran karena telah banyak membantu dokter, terutama ahli bedah dalam
melakukan tugasnya.
Pengalaman telah membuktikan bahwa terapi pengobatan dengan menggunakan
lintah sangat membantu penyembuhan penyakit dan terbukti aman. 5elenjar air liur
lintah memiliki banyak kegunaan terutama di berbagai penyakit yang berhubungan
dengan sirkulasi darah. &intah memiliki bakat untuk meniptakan luka yang berdarah
selama berjam-jam. Air liur lintah ini bekerja pada saat lintah menyedot darah melalui
pembuluh darah dan kemudian fokus pada penyakit yang akan diterapi. Fat dalam air
liurnya bisa membius luka, menegah pembekuan, dan melebarkan pembuluh untuk
meningkatkan aliran darah.
Terapi lintah jarang pernah menyebabkan komplikasi serius. 9asa sakit lokal
pada pengobatan dan gatal jangka pendek merupakan efek samping yang biasa.
Sebagian besar pasien menggambarkan rasa sakit terasa ketika lintah pertama kali
menggigit dan berlangsung selama sekitar satu sampai lima menit. Setelah lintah
memasukkan air liur yang lebih banyak, rasa sakit itu pun mulai menghilang. 9asa sakit
yang dirasakan setiap pasien berbeda-beda. Ada yang ringan, dan ada pula yang rasa
sakitnya seperti disengat tawon, tetapi hal ini jarang terjadi. 9asa sakit ini bergantung
%%
pada sikap pasien terhadap lintah, ukuran rahang lintah, Kkekuatan menggigit, intensitas
isap, dan jumlah air liur lintah.
Terapi lintah bisa juga menimbulkan rasa gatal. 9asa gatal di tempat gigitan
lintah dalam beberapa hari pertama setelah pengobatan sangat umum dan bukanlah
suatu reaksi alergi. Sebelum terapi, pasien hendaknya diberi tahu terlebih dulu tentang
efek samping rasa gatal ini. Pasien tidak boleh menggaruk gigitan lintah, terutama
setelah luka ditutup, karena ini dapat menunda penyembuhan luka.
Setelah lintah terlepas, luka yang ditinggalkan lintah umumnya membengkak
selama "%-0/ jam yang disertai dengan rasa panas dan warna kemerahan. #i sekitar
gigitan lintah terdapat berak darah keil yang berkembang di bawah kulit. !erak
darah pada awalnya ungu kemerahan, kemudian berubah kekuningan, dan akhirnya
menghilang dalam waktu sekitar dua minggu. Selain itu, kadang-kadang terjadi juga
peradangan lokal yang disertai dengan gatal-gatal. 9adang ini biasanya mereda dengan
es. Penyebab gangguan ini kemungkinan adalah penanganan yang tidak tepat ketika
terapi.
&intah memiliki jalinan yang kuat dengan obat. #alam bahasa $nggris Anglo7
Saxon, kata 8leech8 merupakan sinonim untuk kata dokter. Pada awal abad ke-"1,
seorang dokter Pranis, "ranois79oseph7:ictor 4roussais, dikatakan telah membuat
resep berupa lintah sebanyak '4 ekor pada saat sebelum dia bahkan melihat pasien-
pasiennya.
5etika ilmu kedokteran semakin maju, terapi lintah tidak digunakan lagi.
Namun, dengan munulnya operasi mikrovaskuler dan transfer jaringan, ahli bedah
menemukan kembali nilai makhluk itu. #ua ahli bedah SloAenia mempelopori
pengobatan lintah modern pada "1-4. 5emudian, pada "1/(, ahli bedah plastik 2arAard
)oseph 8pton merawat seorang anak ( tahun yang telinganya telah digigit oleh anjing
sehingga terlepas. Telinga, yang memiliki pembuluh darah yang sangat keil, tidak
pernah berhasil disambungkan kembali. Namun, dengan bantuan lintah, telinga anak itu
bisa diselamatkan.
Sembilan tahun kemudian, lintah juga berhasil menyelamatkan kehidupan
seorang anak / tahun berkebangsaan !elanda. #alam sebuah operasi untuk kelainan
%'
kongenital wajah, anak tersebut mengalami pembengkakan begitu parah sehingga
lidahnya penuh dengan darah dan menjulur keluar dari mulutnya, menghalangi jalan
napasnya. Steroid dan antibiotik tidak membantu. Tetapi, enam jam kemudian setelah
%. lintah diterapkan, anak tersebut terselamatkan. 2al ini sekali lagi menegaskan peran
penting lintah dalam dunia medis.
Tidak ada yang tahu berapa banyak nyawa yang telah diselamatkan, tetapi
literatur medis menjelaskan lintah digunakan untuk mengurangi kemaetan pasa
operasi vena parah setelah operasi jari, kaki, telinga, dan lain-lain. &intah juga telah
memberikan kontribusi yang besar bagi dunia farmasi. Para peneliti telah menemukan
berbagai senyawa dari air liur lintah yang berfungsi untuk menegah pembekuan darah,
mengobati peradangan, melebarkan pembuluh darah, membunuh bakteri, dan
menghilangkan rasa sakit.
%0
DAFTAR P/STAKA
httpCLLleehtherapy.org
httpCLLnoAiakl"4jambi.wordpress.m
httpCLLnusaindah.tripod.om
httpCLLwww.ad-dawaa.info
httpCLLwww.bterfoundation.org
httpCLLwww.klinik-miltihirudo.om
httpCLLwww.leehes.bi>
$smiati, 9ita. %44(. T/;A#6 <6=TA! >ntuk #engobatan %- #enakit 5anas. )akarta C
Penerbit #unia Sehat
)uall ,arpenito, &ynda. %441. 26A5=$S6S ?/#/;A1ATA= Aplikasi #ada #raktek
?linis. 3disi 1. )akarta C Penerbit !uku 5edokteran 3?,
Sulung, ?agas. %4"4. ). Tempat #engobatan Alternatif 2i 9og@a dan Solo. )akarta C PT.
?ramedia Pustaka 8tama
Martin Tuker, Susan dan Mary M.,anobbio .%444. Standar #eraAatan #asien.
)akarta C Penerbit !uku 5edokteran 3?,
%(

Anda mungkin juga menyukai