FARINGITIS AKUT
III. Diagnosis dan diagnosis banding
Diagnosis dapat ditegakkan dengan dilakukan deteksi cepat untuk antigen
streptokokus atau dengan biakan sesudah pulasan faring. Sindroma ingus hidung
purulen, faringitis dan demam juga dapat disertai dengan biakan faring positif untuk
pneumokokus atau H. influenzae. Walaupun sindrom ini mungkin merupakan
komplikasi faringitis virus, beberapa orang dari penderita ini berespon terhadap
antiobiotik.
Bila ada eksudat membranosa pada tonsil, difteria harus dipikirkan. Eksudat
membranosa mononukleosis infeksiosa dapat menyerupai eksudat yang ditemukan
pada infeksi streptokokus dan anak yang terinfeksi difteri yang imunisasinya tidak
lengkap. Herpangina biasanya tidak disertai dengan eksudat tonsil, tetapi agaknya
disertai dengan banyak lesi vesikuloulseratif pada penyangga pilar! anterior, rongga
belakang mulut, dan palatum lunak.
"granulositosis pada mulanya sering dimanifestasikan dengan gejala#gejala
faringitis akut. $onsil dan dinding faring posterior dapat tertutup eksudat putih datau
kuning atau kotor. %embran mukosa diba&ah eksudat ini biasanya menjadi nekrosis,
dan ulserasi meluas ke dalam mulut dan melibatkan lidah. 'esi amat nyeri dan
disfagia berat. (embesaran limfonodi servikal biasanya terjadi, sebagaimana
perdarahan mukosa.
(ada anak dan remaja yang merokok tembakau atau mariyuana secara
berlebih#lebihan dapat berkembang radang faring dan nyeri tenggorokan. )hinitis
alergika dengan cairan postnasal nonpurulen juga dapat menyebabkan infeksi
tenggorokan.
IV. Komplikasi
*
Dapat terjadi otitis media purulenta bakterialis. (ada anak#anak yang lemah
dapat terjadi ulkus besar yang kronis pada faring. (ada penyakit streptokokus, abses
peritonsiler kadang#kadang terjadi, sebagaimana sinusitis, otitis media, dan kadang#
kdang meningitis. +lomerulonefritis akut dan demam rematik dapat menyertai infeksi
streptokokus.
V. Pengobatan
,aringitis streptokokus paling baik diobati peroral dengan penisislin. $erapi
ini biasanya menghasilkan respon klinis yang segera dengan penurunan demam
dalam -. jam dan memperpendek perjalanan penyakit dengan rata#rata *,/ hari.
Eritromisin merupakan alternatif yang memuaskan jika penderita alergi terhadap
penisilin.
Bila nyeri tenggorokan berat, asetaminofen atau ibuprofen sering menolong.
Berkumur menggunakan larutan salin hangat secara simtomatis mengurangi nyeri
tenggorok pada anak dengan usia yang kooperatif. (ada anak yang lebih muda
inhalasi uap kadang#kadang menghasilkan pengaruh yang serupa. 0arena rasa nyeri
saat menelan, cairan sedikit dingin seperti minuman jahe manis biasanya lebih dapat
diterima daripada makanan padat atau hangat. "nak tidak harus dipaksakan untuk
makan.
$erapi regimen untuk faringitis akut akibat streptokokus
"gen "nak )emaja1de&asa ,rekuensi )ute durasi
(enicillin 2 -/3 mg1kali /33 mg1kali - kali1hari 4ral *3
hari
Ben5athin
penicillin +
633.333 unit
Berat 7-8
0g!
*,- juta unit
berat 9 -8 0g!
Sekali :m Sekali
-
Ben5athin
penicillin + ;
(rocaine (enicillin
+
<33.333 unit ;
=33.333 unit
<33.333 unit ;
=33.333 unit
Sekali :m Sekali
"mo>icillin *-/mg1kali
Berat 7 */
0g!
-/3 mg1kali
berat 9 */ 0g!
$iga kali
sehari
4ral *3
hari
(asien dengan alergi penicillin
"gen Dosis oral (emberian Durasi
Eritromicin
Ethylsuccinate .3 mg10gBB1hr ? *333 mg1hr Dua kali sehari *3 hari
Estolate -3 ?.3 mg1kgBB1hr ? *333 mg1hr Dua kali sehari *3 hari
@larithromycin */ mg1kgBB1hr ? /33 mg1hr Dua kali sehari *3 hari
"5ithromicin *- mg1kgBB1hr sekali sehari / hari
@lindamicin *3#-/ mg1kgBB1hr ? ./3 mg1hr Dua kali sehari *3 hari
@ephalosporin Dosis bervariasi *3 hari
Dosis sekali sehari dan jad&al terapi durasi pendek
"gen Dosis oral ,rekuensi Durasi
Dosis sekali sehari
"5ithromycina *- mg1kgBB1kali Sekali sehari / hari
"mo>icillinc /3 mg1kgBB1kali # 8/3 mg Sekali sehari *3 hari
@efadro>il =3 mg1kgBB1kali # *333 mg Sekali sehari *3 hari
@efi>ime A mg1kgBB1kali # .33 mg Sekali sehari *3 hari
@efdinir *. mg1kgBB1kali # 633 mg Sekali sehari *3 hari
@eftibuten < mg1kgBB1kali # .33 mg Sekali sehari *3 hari
=
Durasi (endek
@efpodo>ime *3 mg1kgBB1hr # -33 mg1hr dua kali sehari / hari
@efdinir *. mg1kgBB1hr # 633 mg1hr dua kali sehari / hari
@efuro>imec -3 mg1kgBB1hr # /33 mg1hr dua kali sehari . atau /
hari
BAB III
ANALISIS KASUS
Seorang penderita laki#laki berusia - tahun 6 bulan datang dengan keluhan
utama demam.
Dari anamnesis didapatkan sejak B = hari yang lalu, penderita demam tinggi
yang terus#menerus, batuk ada, pilek ada, kejang tidak ada. (enderita berobat ke
dokter umum diberi obat penurun panas dan antibiotik. Setelah minum obat, demam
turun. B"B dan B"0 biasa. Sejak B * hari yang lalu penderita mengalami demam
tinggi mendadak dan terus#menerus, batuk ada, pilek ada, kejang tidak ada, mimisan
tidak ada, bintik merah di kulit tidak ada, nyeri sendi tidak ada, nyeri pada saat
menelan ada, nafsu makan menurun ada, sakit perut ada, muntah ada, frekuensi - kali
sehari isi apa yang dimakan dan yang diminum banyaknya seperempat sampai
setengah gelas tiap kali muntah. B"B dan B"0 biasa. (enderita berobat ke dokter
umum, lalu di rujuk ke )umah sakit %uhammad Hoesin dan dianjurkan untuk
dira&at.
Dari anamnesis didapatkan bah&a demam sudah berlangsung selama = hari,
demam tinggi yang mendadak dan terus menerus. Demam disertai dengan batuk,
pilek, nyeri perut, nyeri saat menelan dan muntah. Dari gejala klinis tersebut lebih
.
mendekati ke arah diagnosis tonsilofaringitis akut. Dimana ,aringitis yang
disebabkan oleh bakteri pada anak di atas umur - tahun mulai dengan keluhan nyeri
kepala, nyeri perut, tenggorokan sehingga sukar menelan dan muntah. Demam pada
pasien ini tidak disertai dengan nyeri sendi, bintik#bintik merah di kulit, mimisan
ataupun gusi berdarah sehingga kemungkinan demam berdarah dengue dapat
disingkirkan.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan temperatur yang tinggi yaitu =<,AC@ dan
ditemukan hiperemis pada tonsil dan faring. Dari pemeriksaan fisik tersebut
mengarah ke tonsilofaringitis akut, dimana pada faringtis akut didapatkan suhu tubuh
setinggi .3
o
@, kadang#kadang kenaikan suhu tidak tampak selama *- jam atau lebih.
Dan pada sepertiga penderita ditemukan pembesaran tonsil, eksudasi, dan eritema
faring. (ada pasien ini untuk menyingkirkan diagnosis Demam berdarah dengue
maka dilakukan pemeriksaan rumple leed dan didapatkan hasil yang negatif. (ada
pemeriksaan penunjang didapatkan leukosit sedikit meningkat menandakan adanya
infeksi.
0arena pasien datang dengan keluhan demam tinggi maka diberikan terapi
antipiretik yaitu paracetamol dengan dosis =3#/3 mg1kgBB1hari atau dalam hal ini = >
-/3 mg. Disamping antipiretik diberikan pula antibiotika amo>icilin =3#/3
mg1kgBB1hari, obat ini lebih efektif terhadap gram positif. ,aringitis akut umumnya
disebabkan oleh kuman gram positif.
(rognosis pasien ini Duo ad vitam bonam dan Duo ad fungsionam bonam.
0arena komplikasi yang ditimbulkan jarang ada yang menyebabkan kematian dan
biasanya faringitis akut akibat bakteri efektif dengan terapi antipiretik dan antibiotik.
/
DAFTAR PUSTAKA
:lmu 0sehatan "nak Eelson, vol - ledidor F )ichard E. Behrman, dkk, editor
edisi bahasa indonesia F ". Somik Wahab ? Ed. */ Gakarta F E+@, *<<<,
hal *./A ? *./<.
0rugmanHs :nfectious Diseases of @hildren **th edition September *A, -33=!
by "nne +ershon Editor!, (eter Hote5 Editor!, Samuel 0at5 Editor!
By %osby (age /-6
(rinciples and (ractice of (ediatric :nfectious Diseases -nd Edition 4ctober
-33-!F by Sarah S. 'ong Editor!, 'arry 0. (ickering Editor!, @harles
+. (rober Editor! By @hurchill 'ivingstone. @hapter -/
6