0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
270 tayangan7 halaman
1. Pasien mengalami gangguan proses pikiran berupa waham kebesaran dan kesibukan. 2. Perawat melakukan orientasi, kerja, dan terminasi dengan tujuan membina hubungan saling percaya, mengidentifikasi kebutuhan dan kemampuan pasien, serta melatih pasien dalam memenuhi kebutuhan dan mempraktekkan kemampuannya. 3. Perawat juga bekerja sama dengan keluarga pasien untuk menjelaskan proses terjadinya
Deskripsi Asli:
Dalam pelaksanaan tindakan keperawatan memuat bagaimana strategi yang tepat digunakan dalam tindakan keperawatan
1. Pasien mengalami gangguan proses pikiran berupa waham kebesaran dan kesibukan. 2. Perawat melakukan orientasi, kerja, dan terminasi dengan tujuan membina hubungan saling percaya, mengidentifikasi kebutuhan dan kemampuan pasien, serta melatih pasien dalam memenuhi kebutuhan dan mempraktekkan kemampuannya. 3. Perawat juga bekerja sama dengan keluarga pasien untuk menjelaskan proses terjadinya
1. Pasien mengalami gangguan proses pikiran berupa waham kebesaran dan kesibukan. 2. Perawat melakukan orientasi, kerja, dan terminasi dengan tujuan membina hubungan saling percaya, mengidentifikasi kebutuhan dan kemampuan pasien, serta melatih pasien dalam memenuhi kebutuhan dan mempraktekkan kemampuannya. 3. Perawat juga bekerja sama dengan keluarga pasien untuk menjelaskan proses terjadinya
Pertemuan : Ke 1 (Pertama) A. Proses keperawatan 1. Kondisi Klien mengatakan ia memiliki Toserba, sibuk bisnis, dan ingin mendirikan partai. Klien selalu mengulang-ulang kemampuan yang dimilikinya. Klien terlihat mondar mandir dan tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya. 2. Disagnosis keperawatan Perubahan proses pikir : waham kebesaran 3. Tujuaan Khusus / SP 1 Klien dapat membina hubungan saling percaya, dengan kriteria sebagai berikut : Ekspresi wajah bersahabat Menunjukkan rasa senang Bersedia berjabat tangan Bersedia menyebutkan nama Ada kontak mata Klien bersedia duduk berdampingan dengan perawat Klien bersedia mengutarakan masalah yang dihadapinya Klien mampu berorientasi kepada realitas secara bertahap 4. Tindakan keperawatan Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik Sapa klien dengan rama baik verbal maupun nonverbal Perkenalkan diri dengan sopan Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan klien Jelaskan tujuan pertemuan Jujur dan menepati janji Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya Berikan perhatian kepada klien khususnya pada kebutuhan dasar klien Masukkan dalam jadwal harian klien Identifikasi kebutuhan klien Bicara pada konteks realita (tidak mendukung atau membantah waham klien) Latih klien untuk memenuhi kebutuhannya Masukkan dalam jadwal harian klien B. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan 1. Orientasi Salam terapeutik assalamualaikum pak....bertemu lagi dengan saya, masih kenal tidak dengan saya ? nama saya....bisa dianggil....saja. bapak ingat ?seperti kemarin, hari ini saya bertugas disini dari 07.00 12.00 siang nanti Evaluasi / Validasi bagaimana perasaan bapak hari ini ? tidurnya semalam nyenyak tidak ? sekarang bapak ada keluhan tidak ? bagaimana giginya ? sudah sembuh ? Kontrak baiklah, sesuai janji kemarin, hari ini kita akan ngobrol yah pak ? bagaimana kalau hari ini kita bercakap cakap tentang bidang yang bapak sukai ? dimana kita duduk ? berapa lama ? bagaimana kalau 10 menit ? 2. Kerja bidang apakah yang bapak sukai ? kemarin bapak sempat mengatakan memiliki toserba, apakah bapak suka dengan bisnis ? mengapa bapak menyukainya ? bagaimana dengan politik ? apakah bapak juga menyukainya ? karena beberapa hari yang lalu bapak juga mengatakan kepada saya ingin membuat partai politik biru, benar pak ? mana yang lebih bapak sukai bisnis atau politik ? mengapa bapak lebih menyukai itu ? karena sekaarang bapak sedang berada disini, apakah menurut bapak, bapak bisa menjalankan bidang yang bapak nikmati tersebut ? bagaimana caranya ? apakah bisa kita masukkan kedalam jadwal kegiatan sehari hari ? 3. Terminasi Evaluasi subjectif bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap cakap ? Evaluasi Objectif jadi bidang apa yang bapak sukai ? Rencana tindak lanjut setelah kita tahu bidang yang bapak sukai, bagaimana kalau besok kita ngobrol tentang potensi atau kemampuan lain yang bapak miliki ? Kontrak yang akan datang Topik : bagaimana kalau besok kita ngobrol tentang potensi atau kemampuan yang bapak miliki. Selanjutnya kita pilih mana yang bisa kita lakukan disini, bapak setuju ? Waktu : kira kira kita besok bertemu jam berapa ? bagaimana kalau jam 10 saja ? sampai ketemu besok ya. Tempat : bagaimana kalau ditempat biasa kita ngobrol ?
WAHAM
SP 1 Pasien : Membina hubungan saling percaya; mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan cara memenuhi kebutuhan; mempraktekkan pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi
ORIENTASI: Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Ani, saya perawat yang dinas pagi ini di ruang melati. Saya dinas dari pk 07-14.00 nanti, saya yang akan merawat abang hari ini. Nama abang siapa, senangnya dipanggil apa? Bisa kita berbincang-bincang tentang apa yang bang B rasakan sekarang? Berapa lama bang B mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit? Dimana enaknya kita berbincang-bincang, bang? KERJA: Saya mengerti bang B merasa bahwa bang B adalah seorang nabi, tapi sulit bagi saya untuk mempercayainya karena setahu saya semua nabi sudah tidak adalagi, bisa kita lanjutkan pembicaraan yang tadi terputus bang? Tampaknya bang B gelisah sekali, bisa abang ceritakan apa yang bang B rasakan? O... jadi bang B merasa takut nanti diatur-atur oleh orang lain dan tidak punya hak untuk mengatur diri abang sendiri? Siapa menurut bang B yang sering mengatur-atur diri abang? Jadi ibu yang terlalu mengatur-ngatur ya bang, juga kakak dan adik abang yang lain? Kalau abang sendiri inginnya seperti apa? O... bagus abang sudah punya rencana dan jadual untuk diri sendiri Coba kita tuliskan rencana dan jadual tersebut bang Wah..bagus sekali, jadi setiap harinya abang ingin ada kegiatan diluar rumah karena bosan kalau di rumah terus ya TERMINASI Bagaimana perasaan B setelah berbincang-bincang dengan saya? Apa saja tadi yang telah kita bicarakan? Bagus Bagaimana kalau jadual ini abang coba lakukan, setuju bang? Bagaimana kalau saya datang kembali dua jam lagi? Kita bercakap-cakap tentang kemampuan yang pernah Abang miliki? Mau di mana kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau di sini lagi?
SP 2 Pasien: Mengidentifikasi kemampuan positif pasien dan membantu mempraktekkannya
ORIENTASI Assalamualaikum bang B, bagaimana perasaannya saat ini? Bagus! Apakah bang B sudah mengingat-ingat apa saja hobi atau kegemaran abang? Bagaimana kalau kita bicarakan hobi tersebut sekarang? Dimana enaknya kita berbincang-bincang tentang hobi bang B tersebut? Berapa lama bang B mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit tentang hal tersebut?
KERJA Apa saja hobby abang? Saya catat ya Bang, terus apa lagi? Wah.., rupanya bang B pandai main volley ya, tidak semua orang bisa bermain volley seperti itu lho B(atau yang lain sesuai yang diucapkan pasien). Bisa bang B ceritakan kepada saya kapan pertama kali belajar main volley, siapa yang dulu mengajarkannya kepada bang B, dimana? Bisa bang B peragakan kepada saya bagaimana bermain volley yang baik itu? Wah..baik sekali permainannya Coba kita buat jadual untuk kemampuan bang B ini ya, berapa kali sehari/seminggu bang B mau bermain volley? Apa yang bang B harapkan dari kemampuan bermain volley ini? Ada tidak hobi atau kemampuan bang B yang lain selain bermain volley?
TERMINASI Bagaimana perasaan bang B setelah kita bercakap-cakap tentang hobi dan kemampuan abang? Setelah ini coba bang B lakukan latihan volley sesuai dengan jadual yang telah kita buat ya? Besok kita ketemu lagi ya bang? Bagaimana kalau nanti sebelum makan siang? Di kamar makan saja, ya setuju? Nanti kita akan membicarakan tentang obat yang harus bang B minum, setuju?
SP 3 Pasien :Mengajarkan dan melatih cara minum obat yang benar
ORIENTASI Assalamualaikum bang B. Bagaimana bang sudah dicoba latihan volleynya? Bagus sekali Sesuai dengan janji kita dua hari yang lalu bagaimana kalau sekarang kita membicarakan tentang obat yang bang B minum? Dimana kita mau berbicara? Di kamar makan? Berapa lama bang B mau kita berbicara? 20 atau 30 menit?
KERJA Bang B berapa macam obat yang diminum/ Jam berapa saja obat diminum? Bang B perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, tidurnya juga tenang Obatnya ada tiga macam bang, yang warnanya oranye namanya CPZ gunanya agar tenang, yang putih ini namanya THP gunanya agar rileks, dan yang merah jambu ini namanya HLP gunanya agar pikiran jadi teratur. Semuanya ini diminum 3 kali sehari jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7 malam. Bila nanti setelah minum obat mulut bang B terasa kering, untuk membantu mengatasinya abang bisa banyak minum dan mengisap-isap es batu. Sebelum minum obat ini bang B dan ibu mengecek dulu label di kotak obat apakah benar nama B tertulis disitu, berapa dosis atau butir yang harus diminum, jam berapa saja harus diminum. Baca juga apakah nama obatnya sudah benar Obat-obat ini harus diminum secara teratur dan kemungkinan besar harus diminum dalam waktu yang lama. Agar tidak kambuh lagi sebaiknya bang B tidak menghentikan sendiri obat yang harus diminum sebelum berkonsultasi dengan dokter.
TERMINASI Bagaimana perasaan bang B setelah kita bercakap-cakap tentang obat yang bang B minum?. Apa saja nama obatnya? Jam berapa minum obat? Mari kita masukkan pada jadual kegiatan abang. Jangan lupa minum obatnya dan nanti saat makan minta sendiri obatnya pada suster Jadwal yang telah kita buat kemarin dilanjutkan ya Bang! bang, besok kita ketemu lagi untuk melihat jadwal kegiatan yang telah dilaksanakan. Bagaimana kalau seperti biasa, jam 10 dan di tempat sama? Sampai besok.
SP 1 Keluarga : Membina hubungan saling percaya dengan keluarga; mengidentifikasi masalah menjelaskan proses terjadinya masalah; dan obat pasien.
ORIENTASI Assalamualaikum pak, bu, perkenalkan nama saya Ani, saya perawat yang dinas di ruang melati ini. Saya yang merawat bang B selama ini. Nama bapak dan ibu siapa, senangnya dipanggil apa? Bagaimana kalau sekarang kita membicarakan tentang masalah bang B dan cara merawat B di rumah? Dimana kita mau berbicara? Bagaimana kalau di ruang wawancara? Berapa lama waktu bapak dan ibu? Bagaimana kalau 30 menit
KERJA Pak, bu, apa masalah yang Bpk/Ibu rasakan dalam merawat bang B? Apa yang sudah dilakukan di rumah?Dalam menghadapi sikap anak ibu dan bapak yang selalu mengaku-ngaku sebagai seorang nabi tetapi nyatanya bukan nabi merupakan salah satu gangguan proses berpikir. Untuk itu akan saya jelaskan sikap dan cara menghadapinya. Setiap kali anak bapak dan ibu berkata bahwa ia seorang nabi bapak/ ibu dengan mengatakan pertama: Bapak/Ibu mengerti B merasa seorang nabi, tapi sulit bagi bapak/ibu untuk mempercayainya karena setahu kami semua nabi sudah meninggal. Kedua: bapak dan ibu harus lebih sering memuji B jika ia melakukan hal-hal yang baik. Ketiga: hal-hal ini sebaiknya dilakukan oleh seluruh keluarga yang berinteraksi dengan B Bapak/Ibu dapat bercakap-cakap dengan B tentang kebutuhan yang diinginkan B, misalnya: Bapak/Ibu percaya B punya kemampuan dan keinginan. Coba ceritakan kepada bapak/ibu. B khan punya kemampuan ............ (kemampuan yang pernahdimiliki oleh anak) Keempat: Bagaimana kalau dicoba lagi sekarang?(Jika anak mau mencoba berikan pujian) Pak, bu, B perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, tidurnya juga tenang Obatnya ada tiga macam, yang warnanya oranye namanya CPZ gunanya agar tenang, yang putih ini namanya THP guanya supaya rileks, dan yang merah jambu ini namanya HLP gunanya agar pikiran tenang semuanya ini harus diminum secara teratur 3 kali sehari jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7 malam, jangan dihentikan sebelum berkonsultasi dengan dokter karena dapat menyebabkan B kambuh kembali (Libatkan keluarga saat memberikan penjelasan tentang obat kepada klien). Bang B sudah mempunyai jadwal minum obat. Jika dia minta obat sesuai jamnya, segera beri pujian.
TERMINASI Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah kita bercakap-cakap tentang cara merawat B di rumah? Setelah ini coba bapak dan ibu lakukan apa yang sudah saya jelaskan tadi setiap kali berkunjung ke rumah sakit. Baiklah bagaimana kalau dua hari lagi bapak dan ibu datang kembali kesini dan kita akan mencoba melakukan langsung cara merawat B sesuai dengan pembicaraan kita tadi Jam berapa bapak dan ibu bisa kemari? Baik saya tunggu, kita ketemu lagi di tempat ini ya pak, bu
SP 2 Keluarga : Melatih keluarga cara merawat pasien
ORIENTASI Assalamualaikum pak, bu, sesuai janji kita dua hari yang lalu kita sekarang ketemu lagi Bagaimana pak, bu, ada pertanyaan tentang cara merawat yang kita bicarakan dua hari yang lalu? Sekarang kita akan latihan cara-cara merawat tersebut ya pak, bu? Kita akan coba disini dulu, setelah itu baru kita coba langsung ke B ya? Berapa lama bapak dan ibu punya waktu? KERJ A Sekarang anggap saya B yang sedang mengaku-aku sebagai nabi, coba bapak dan ibu praktekkan cara bicara yang benar bila B sedang dalam keadaan yang seperti ini Bagus, betul begitu caranya Sekarang coba praktekkan cara memberikan pujian kepada kemampuan yang dimiliki B. Bagus. Sekarang coba cara memotivasi B minum obat dan melakukan kegiatan positifnya sesuai jadual? Bagus sekali, ternyata bapak dan ibu sudah mengerti cara merawat B Bagaimana kalau sekarang kita mencobanya langsung kepada B? (Ulangi lagi semua cara diatas langsung kepada pasien)
TERMINASI Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah kita berlatih cara merawat B? Setelah ini coba bapak dan ibu lakukan apa yang sudah dilatih tadi setiap kali bapak dan ibu membesuk B Baiklah bagaimana kalau dua hari lagi bapak dan ibu datang kembali kesini dan kita akan mencoba lagi cara merawat B sampai bapak dan ibu lancar melakukannya Jam berapa bapak dan ibu bisa kemari? Baik saya tunggu, kita ketemu lagi di tempat ini ya pak, bu
SP 3 Keluarga : Membuat perencanaan pulang bersama keluarga
ORIENTASI Assalamualaikum pak, bu, karena B sudah boleh pulang, maka kita bicarakan jadual B selama dirumah Bagaimana pak, bu, selama bapak dan ibu besuk apakah sudah terus dilatih cara merawat B? Nah sekarang bagaimana kalau bicarakan jadual di rumah? Mari Bpk/Ibu duduk di sini Berapa lama bapak dan ibu punya waktu? Baik 30 menit saja, sebelum Bpk/I bu menyelesaikan administrasi di depan.
KERJ A Pak/Bu, ini jadwal B selama di rumah sakit. Coba diperhatikan. Apakah kira-kira dapat dilaksanakan semua di rumah? Jangan lupa memperhatikan B, agar ia tetap menjalankan di rumah, dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri), B (bantuan), atau T (tidak mau melaksanakan). Hal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan oleh anak ibu dan bapak selama di rumah. Kalau misalnya B mengaku sebagai seorang nabi terus menerus dan tidak memperlihatkan perbaikan, menolak minum obat atau memperlihatkan perilaku membahayakan orang lain. J ika hal ini terjadi segera hubungi Suster E di Puskesmas I ndra Puri, puskesmas terdekat dari rumah ibu dan bapak, ini nomor telepon puskesmasnya: (0651) 321xxx. Selanjutnya suster E yang akan membantu memantau perkembangan B selama di rumah
TERMINASI Apa yang ingin Bapak/Ibu tanyakan?Bagaimana perasaan Bpk/Ibu? Sudah siap melanjutkan di rumah? Ini jadwal kegiatan hariannya. Ini rujukan untuk Sr E di PKM Inderapuri. Kalau ada apa- apaBpk/Ibu boleh juga menghubungi kami. Silakan menyelesaikan administrasi ke kantor depan.