DAN CETAKAN SAMPEL 2.1. Tujuan Praktikum 1. Mengetahui dan memahami cara pembuatan suspensi semen pemboran. 2. Mengetahui cara membuat cetakan semen atau sample. 3. Untuk mengetahui komponen dasar semen. 2.2. Teori Dasar Suspensi semen yang digunakan pada suatu operasi penyemenan sumur pemboran terdiri dari komponen dasar berupa semen Portland, air dan additive sebagai zat penambah. Semen portland tersusun atas bahan bahan dasar tertentu yang sangat berpengaruh terhadap karakteristik semen yang diinginkan. !da dua macam bahan dasar yang dibutuhkan dalam menghasilkan semen Portland, yaitu material calcareous "limestone, chalk, marl yang mengandung #a#$ 3 dan #a$% dan material argillaceous "clay, shale, slate, ash yang mengandung Si$ 2 , !l 2 $ 3 dan &e 2 $ 3 %. Pembuatan semen portland dibedakan dalam dua proses, yaitu dry process dan wet process, dibedakan berdasarkan proses peleburan materialmaterial dasarnya. Setelah mele'ati salah satu proses di atas, materialmaterial tersebut akan melalui proses pembakaran, proses pendinginan dan proses penggilingan untuk kemudian dicetak. (ry proses yaitu materialmaterial mentah samasama dihancurkan, lalu ditempatkan di silosilo untuk dianalisis komposisinya. Setelah didapat komposisi kimia yang sesuai, campuran tersebut siap diba'a ke klin. #ampuran ini biasanya berukuran 1)) * 2)) mesh agar kontak antar partikelpartikel yang ter+adi dapat maksimal. ,et proses yaitu proses yang lebih rumit dibandingkan dengan dry process karena membutuhkan energi yang lebih besar untuk menguapkan - air di bagian klin nantinya. Material calcareous dicampur air agar kerikil kerikilnya keluar. .emudian kedua material mentah ini digiling di /wet grinding mill0 dan setelah didapat komposisi kimia yang diinginkan, campuran siapsiap diba'a ke klin. #ampuran masuk ke dalam /rotary klin0 dan dipanaskan perlahanlahan melalui beberapa proses temperatur seperti berikut "API Spec. 10, Material and Testing for ell !ement% 1 1)) o # 2 pembebasan air bebas. 2)) o # 2 dehidroksilasi mineralmineral clay. 3)) o # 2 kritalisasi mineralmineral clay yang mengalami dehidroksilasi dan dekomposisi #a#$ 3 . 3)) * 12)) o # 2 reaksi antara #a#$ 3 atau #a$ dengan aluminosilicates. 124) * 12-) o # 2 mulai terbentuk 5asa li6uid. 7 12-) o # 2 5asa li6uid terus terbentuk dan komponenkomponen semen ter+adi. Setelah pembakaran dilakukan pendinginan,kualitas /klinker0, produk yang dihasilkan dari rotary klin sangat tergantung dari kecepatan dan metode proses pendinginan. 8ila la+u pendinginan lambat, akan dihasilkan produk yang baik dimana akan ter+adi proses kristalisasi dari klinker akan meningkatkan kekuatan semen. Sedangkan bila la+u pendinginan cepat akan dihasilkan produk seperti gelas yang dapat mempersukar klinker digiling, ini dapat mengakibatkan kekuatan semen cepat naik tetapi tidak lama. Setelah klinker didinginkan perlahanlahan dan ditempatkan di silosilo, kemudian akan mengalami proses penggilingan. Selama proses penggilingan ini biasanya ditambahkan gypsum sekitar 34 9 yang berguna untuk mengontrol pembebasan #a$ dan untuk menghindari 5lash setting. 8ubuk semen yang dihasilkan kemudian ditempatkan di silosilo dan di pak. 3 Klasiikasi Bu!uk Semen American Petroleum Institute "!P:% dan American Society for Testing Material "!S;M%, telah menstandarisasi bubuk semen yang digunakan untuk sumur minyak dan gas. 8erikut klasi5ikasi bubuk semen yang diberikan !P:. a. Kelas A Semen ini tidak dapat digunakan sampai kedalaman <))) 5t tidak tahan terhadap sulfate !. Kelas B (apat digunakan dari permukaaan sampai kedalaman <))) 5t bubuk semen ini tahan terhadap sulfate, tersedia untuk tingkat moderate sampai tinggi. ". Kelas C (apat dipakai sampai kedalaman <))) 5t, mempunyai strength a'al yang tinggi. ;ersedia semen yang tahan sulfate dan +uga yang tidak tahan sulphate. Semen yang tahan terhadap sulfate adalah dari tingkat moderate sampai tinggi. #. Kelas D (igunakan untuk kedalaman <))) 5t sampai dengan 1).))) 5t. (igunakan untuk tekanan 5ormasi yang moderate sampai tinggi. ;ersedia untuk semen yang tidak tahan terhadap sulfate, dan yang tahan terhadap sulfate dari tingkat moderate sampai tinggi. e. Kelas E (igunakan untuk kedalaman <))) 5t sampai kedalaman 1=.)))) 5t. (igunakan untuk temperatur dan tekanan tinggi. ;ersedia untuk tipe yang tidak tahan terhadap sul5ate, dan yang tahan terhadap sulfate untuk tingkat tinggi. . Kelas $ (igunakan untuk kedalaman 1).))) 5t sampai dengan 1<.))) 5t. Untuk menyemen 5ormasi dengan tekanan dan temperatur yang sangat tinggi. 1) %. Kelas & Semen kelas > merupakan semen dasar, yang dapat dipakai sampai kedalaman -))) 5t. .alau dinginkan untuk kondisi yang lain maka dapat ditambah dengan addtive yang sesuai. ;ersedia untuk ketahanan terhadap sulfate untuk tingkat moderate sampai tinggi. '. Kelas ( Semen kelas ? +uga merupakan semen kelas dasar, sama dengan semen kelas >. ;ersedia untuk moderate sulfate resistance. Semen dari kelas ! sampai dengan & adalah +enis semen yang tidak ditambahi addti"e dalam penggunaannya, sedangkan untuk kelas > dan ? dapat ditambahkan dengan additi"e bila diperlukan. !da delapan katergori additi"e yang digunakan yaitu 1 a. Accelerator 8er5ungsi untuk mempercepat pengerasan semen dan naiknya strength semen. #ontohnya kalsium klorida, sodium klorida, gipsum, sodium silikat dan air laut. b. #etarder 8er5ungsi untuk memperlambat 'aktu pengerasan suspensi semen. #ontohnya lignosulfonat "polymer yang terbuat dari pulp. @5ekti5 hingga 121 ) # +ika ditambah sodium borate hingga 314 ) #%. c. $%tender 8er5ungsi untuk menaikkan volume suspensi semen. #ontohnya &entonite dan sodium silikat. d. eighting Agent 8er5ungsi untuk menaikkan densitas. #ontohnya hematite, ilmenite, &arite, dan pasir. e. 'ispersant 8er5ungsi untuk mengurangi viskositas. 5. (luid)loss !ontrol Agent 8er5ungsi untuk mencegah filtration loss. 11 g. *ost !irculation agent 8er5ungsi untuk mengontrol hilangnya suspensi semen ke dalam 5ormasi. 2.) Peralatan #an !a'an *an% #i%unakan a% Peralatan ;imbangan #etakan sampel .antong plastic MiAer Stop ,atch Mud 8alance Gambar 2.3 Mixer b% 8ahanbahan Semen !dditive "8entonite dan 8arite% 12 !ir 2.+ Prose#ur ,er"o!aan 2.+.1 Prose#ur Pem!uatan Sam,el 1. ;imbang bubuk semen A gam, dengan timbangan 2. Ukur air dengan ,#B ",ater #ement Batio% yang diinginkan, harga ,#B tersebut tidak boleh melebihi batas air maksimum atau kurang dari batas air minimum. .adar air maksimum adalah air yang dicampurkan kedalam semen tanpa menyebabkan ter+adinya pemisahan lebih dari 3,4 ml, dalam 24) ml suspensi semen +ika didiamkan selama 2 +am pada temperature kamar. Sedang kadar ari minimum adalah +umlah air yang dapat dicampurkan kedalam semen untuk memperoleh konsistensi maksimum sebesar 3) cc. Cika ingin Cika additive berupa padatan, timbang berdasarkan 9 berat yang dibutuhkan. Sebagai contoh penambahan tepung silica dalam 9 8,$#, dengan berat total semen dan silica seberat 3=3 gram adalah 1 Silika 1)9 8,$# dengan berat 2 1)D1)) A 3=3 gr 2 3=,3 gr. 8ubuk semen E silica 2 "3=33=,3% gr 2 31=,1 gr Cika additive berupa cairan, 9 penambahan dilakukan dengan mengukur volume additive sebanding dengan volume air yang diperlukan. Sebagai contoh 1,49 ?B13F, dengan volume total air sebesar 1))) ml, adalah 1 Golume ?Ba3F yang diperlukan 2 1,<D1)) A 1))) ml 2 14 ml 3. Menggunakan additive, lakukan prosedur sebagai berikut 1 =. #ampur bubuk semen dengan additive padatan pada kondisi kering, kemudian air dan additive larutan masukkan kedalam miAing container dan +alankan miAer pada kecepatan =))) Bpm dan masukkan campuran semen dan additive padatan kedalamnya tidak lebih dari 14 detik, kemudian tutup miAing container dan lan+utkan pengadukan pada kecepatan tinggi 12))) Bpm selama 34 detik. 13 2.+.2 Cetakan Sam,le Untuk kebutuhan pengu+ian digunakan tiga bentuk cetakan sample sebagai berikut 1 1. #etakan pertama 8erupa kubik berukuran 2A2 in, cetakan sample ini diperlukan untuk pengukuran compressive strength standar !P: 2. #etakan .edua 8erupa silinder casing berukuran tinggi 2 in dan diameter dalamnya 1 in, cetakan sample ini diperlukan untuk mengukur shear bond strength antara casing dan semen, serta pengukuran permeabilitas dengan casing. 3. #etakan .etiga 8erupa core silinder berukuran tinggi 11D2 in dan diameter luarnya 1 in. Sampel ini digunakan untuk pengukuran permeabilitas semen dengan casing dan pengukuran caompresive strength. 2.+.) Pen%kon#isian Sus,ensi Semen Pengkondisi suspensi semen dimaksudkan untuk mensimulatorkan kondisi tekanan dan temperature yang diinginkan. Pengkondisian dapat dilakukan dengan tekanan atmosphere dan temperature sampai 3) ) # dengan menggunakan 'ater bath. Pengkondisian pada tekanan dan temperature operasi dapat dilakukan dengan alat Pressure #uring #hamber. 1= Data #an Per'itun%an (ensitas 8arite 1 =.33 grDcc (ensitas 8entonite 1 2.<4 grDcc (ensias semen 1 3.1= grDcc 8erat air 1 2H< gr 8erat semen 1 <)) gr 8erat additive 1 ) gr Golume air 1 2H< ml Golume semen1 131,)-2 ml 2.-. Pem!a'asan (alam pelaksanaan percobaan pembuatan suspensi dan cetakan semen dilakukan dengan menggunakan komposisi <)) gr semen dan ditambahkan dengan 131,)-2 ml air. Cumlah air yang ditambahkan berdasarkam ,#Bnya adalah =<9 dari +umlah bubuk semen. Semen yang dibuat dipergunakan pada percobaan penentuan shear &ond strength dan compressi"e strength maka ditambahkan kedalamnya additive "barite atau bentonite% sebesar A gram. Semen yang telah dibuat dimasukkan kedalam cetakan yang telah tersedia. #etakan sampel pertama yang berupa kubik berukuran 2 A 2 in, yang akan digunakan dalam percobaan pengukuran compressi"e strength standar !P: sebelum sampel suspensi semen dituangkan terlebih dahulu pada cetakan diolesi "aselin yang berguna untuk melicinkan batuan semen saat akan dilepas dari cetakan. #etakan sampel kedua adalah cetakan berupa silinder dengan tinggi 2 in dan diameter dalamnya 1 in yang akan dipergunakan dalam pengukuran shear &ond strength antara casing dan semen, serta pengukuran permeabilitas dengan casing. #etakan ketiga berupa core silinder berukuran tinggi 11D2 :n dan diameter luarnya 1 :n. Sampel ini digunakan untuk pengukuran permeabilitas semen dengan casing dan pengukuran compressi"e strength. Setelah memasukkan semen kedalam masingmasing cetakan, tutup cetakan dengan penutupnya dan memasukkan kedalam plastik 14 kemudian diletakkan didalam ember yang berisi air. ?al ini dilakukan agar cetakan yang kita buat cepat mengeras. 2.. Kesim,ulan 1. Pembuatan suspensi semen dan cetakan semen ini perlu dilakukan dalam penentuan shear &ond strength dan compressi"e strength. 2. Sg semen merupakan perbandingan antara berat air ditambah berat semen ditambah berat additive dengan volume air ditambah volume semen ditambah volume additive. 1<