Anda di halaman 1dari 19

SISTEM BASIS DATA

(Dosen : Ahmad Akbar S.Kom)









Oleh:















Di Susun Oleh

Nama : Iqbal Syah Maulana
NPM : 1424370390
Semester : III (Tiga)
Kelas : C Sore
Prodi : Sistem Komputer




FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
PANCABUDI MEDAN 2014


Sistem Manajemen Basis Data Relasional
Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa
Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system (RDBMS)
adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat
program komputer) yang dirancang untuk mengatur/memanajemen sebuah
basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan
melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh
penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja,
misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya.
Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan
berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan
spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat
dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini
implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan
spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan
oleh segala kalangan sebagai bagian dari investasi perusahaan.

Sejarah Atas Istilah RDBMS
Edgar F. Codd memperkenalkan istilah ini pada makalah seminarnya yang
berjudul "A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks". Salah satu
definisi yang cukup dikenal secara luas atas sebuah sistem basisdata relasional
adalah 12 hukum Codd. Namun, pada awal-awal implementasinya banyak
model relasional yang tidak mengikuti seluruh elemen-elemen yang terdapat
dalam hukum-hukum Codd tersebut yang menjadikan terminologinya
berkembang untuk mendeskripsikan sebuah tipikal sistem basisdata yang lebih
luas. Dalam cakupan yang minimum sistem tersebut memenuhi kriteria berikut:
menyajikan data pada pengguna dalam bentuk relasional (ditampilkan
dalam bentuk tabular, sebagai koleksi dari tabel dimana setiap tabel beriisi
sekumpulan baris dan kolom)
menyediakan operator relasional untuk memanipulasi data dalam bentuk
tabular
Sistem yang pertama kalinya yang secara relatif memenuhi implementasi atas
sebuah model relasional adalah Pusat Studi Ilmiah IB, Inggris, di Peterlee; IS1
(1970-1972) dan implementasi lain yang mengikutinya PRTV (1973-1979).
Sistem yang pertama kalinya dijual secara komersil sebagai RDBMS adalah
Multics Relational Data Srore pada tahun 1978. Yang lainnya adalah Berkeley
Ingres QUEL dan IBM BS12.
Pemanfaatan saat ini
Ada beberapa ketidaksepahaman terhadap definisi atas "relasional" dari
DBMS. Definisi yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali dianggap
kurang tepat; beberapa kalangan berargumentasi bahwa penyajian data
sebagai kumpulan baris dan kolom sudah cukup memenuhi syarat untuk
dikatakan sebagai sebuah RDBMS. Tipikalnya, sebuah sistem basisdata
dikatakan memenuhi kriteria sebagai RDBMS apabila memenuhi hukum-hukum
yang ditetapkan dalam 12 hukum Codd, namun pada kenyataannya justru
kebanyakan sistem basisdata tidak mendukung sepenuhnya implementasi
hukum-hukum Codd tersebut.
Kalangan lainnya beranggapan apabila sebuah sistem basisdata tidak
mengimplementasikan keseluruhan hukum-hukum Codd tersebut, maka sistem
tersebut tidak dapat disebut sebagai relasional. Pandangan seperti ini, yang
banyak diterima oleh para teoritis dan kalangan-kalangan lainnya yang
memegang teguh prinsip-prinsip Codd, tentunya akan mendiskualifikasikan
banyak sistem basisdata yang ada saat ini "tidak murni relasional". Dalam
kenyataannya, sistem basisdata yang menggunakan SQL (Structured Query
Language) untuk mengakses dan memodifikasi data tidak bisa dikatakan
sebagai RDBMS menurut definisi ini. Sementara itu, para pendukung atas
sistem basisdata yang ada menyebutkan sebuah sistem basisdata yang
menerapkan hanya beberapa dari hukum-hukum Codd tersebut disebut sebagai
Sistem Manajemen Basisdata Semi-Relasional/Pseudo-Relational Database
Management Systems (PRDBMS). Untuk sistem manajemen basis data yang
sepenuhnya menerapkan hukum-hukum Codd tersebut selanjutnya disebut
sebagai Sistem Manajemen Basisdata Murni-Relasional/Trully-Relational
Database Management Systems (TRDBMS).
Saat ini, hampir seluruh RDBMS yang ada menerapkan SQL sebagai
bahasa query namun juga menyediakan dan mengimplementasi beberapa
alternatif lainnya. AlporaDataphor adalah RDBMS yang tersedia secara komersil
yang mengikuti secara penuh ke dua belas hukum-hukum Codd tersebut, dan
kedua kelompok mengenalnya sebagai RDBMS. Keluhan yang muncul dan
dikenal secara umum terhadap keberadaan RDBMS adalah kenyataan bahwa
implementasi yang ada saat ini dipandang sebagai terlalu "statis". Spekulasipun
bermunculan terhadap kemungkinan untuk membuat sebuah sistem basisdata
generasi baru yang menggunakan model "relasional secara dinamis" dengan
kolom yang bisa dibuat secara dinamis, ukuran yang berkembang secara
dinamis, didefinisikan secara dinamis. Setiap baris dapat diimplementasikan
sebagai map (kamus ataupun larik asosiatif) dan kolom-kolom yang tidak
dikenal secara sederhana disajikan sebagai field kosong. Beberapa kalangan
menganggap hal ini menyalahi model relasioal murni, namun kalangan lain
menyanggah bahwa sebuah penggunaan map hanyalah sebagai detail
implementasi saja. Sehingga dalam pandangan ini, sebuah "kolom yang tidak
ditemukan/tidak ada" secara sederhana hanyalah dipandang sebagai perihal
interpretasi dan dianggap sebagai pilihan cara penyajian saja

Pengertian Basis Data
Basis data adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu
file dengan file lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk
menginformasikan suatu perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu
Istilah-istilah Basis data Beberapa hal yang termaksud unsur-unsur dari basis
data adalah sebagai berikut:
Entititas
Entititas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya
direkam. Pada bidang kesehatan Entity adalah Pasien, Dokter, Kamar.
Field
Setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili suatu
entity. Seorang siswa dapat dilihat dari atributnya misalnya, NIM, Nama_siswa,
Alamat.
Record
Record adalah kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling
berhubunganmenginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. Contoh
Kumpulan atribut NIP, Nama, dan alamat berisikan 01001245566, Sanusi, Jl.
Hati suci No 2 Kupang.
Data Value
Merupakan data aktual atau infomasi yang disimpan ditiap data elemen.
Isi atribut disebut nilai data.
Kunci Elemen Data ( Key Data Element )
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu
kumpulan entitas.
Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama,
alamat, tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm. Komponen-
komponen Sistem Basis Data ( Database ) Basis data merupakan sistem yang
terdiri atas kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan dan Database
Management System ( DBMS ) yang memungkinkan beberapa pemakai untuk
mengakses dan manipulasi file-file tersebut ( Fathansyah,1999 ). Dalam Sistem
Basis data memiliki beberapa komponen yaitu: Perangkat Keras ( Hardware )
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah
memori sekunder hardisk.

Sistem Operasi ( Operating System )
Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang
mengaktifkan atau mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh
sumber daya (resource) dan melakukan operasi-operasi dalam komputer.
Sistem Operasi yang banyak digunakan
Seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.

Basis data (Database)
Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap
basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau
tabel.Database Management System ( DBMS ) Pengolahan basis data secara
fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah
perangkat lunak yang disebut DBMS yang menentukan bagaimana data
disimpan, diubah dan diambil kembali. Pemakai ( User ) Bagi pemakai dapat
berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam program yang
ditulis dalam bahasa pemograman.

Tujuan dan Manfaat Basis Data
Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data adalah
agar kita dapat memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat
(Fathansyah,1999). Pemanfaatan basis data dilakukan dengan tujuan yaitu:
Kecepatan dan kemudahan (Speed ) Pemanfaatan Database memungkinkan
kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan ( manipulasi )
dan menampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan mudah, dari pada
kita menyimpan data secara manual.

Efisien ruang penyimpanan (Space)
Dengan Database penggunaan ruang penyimpanan data dapat dilakukan
karena kita dapat melakukan penekanan jumlah pengulangan data dengan
menerapkan sejumlah pengkodean .Keakuratan (Acuracy) Pemanfatan
pengkodean atau pembentukan relasi antar data dengan penerapan aturan atau
batasan tipe data dapat diterapkan dalam Database yang berguna untuk
menentukan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan.
Keamanan (Security)
Dalam sejumlah sistem ( apilkasi ) pengelolah database tidak
menerapkan aspek keamanan dalam penggunaan database. Tetapi untuk
sistem yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan. Dengan
begitu kita dapat menentukan siapa yang boleh menggunakan database dan
menentukan jenis operasi-operasi apa saja yang boleh dilakukan.
Terpeliharanya keselarasan data (Consitant)
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis
perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi
(secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.
Dapat diterapkan standarisasi (standardization)
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan
standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman
maupun pertukaran data.
Kelemahan Sistem Basis Data
Memerlukan tenaga spesialIS
Kompleks
Memerlukan tempat yang besar
Mahal
Pengguna Basis Data System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan
juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut
kepada pihak penjual Database Administrator (DBA) Tenaga ahli yang
mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan,
meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan
mengaturnya.

Tugas DBAMengontrol DBMS dan software-software
Memonitor siapa yang mengakses basis data
Mengatur pemakaian basis data
Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency
Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :
Loading Routines, Membangun versi utama dari basis data
Reorganization Routines, Mengatur / mengorganisasikan kembali basis
data
Journaling Routines, Mencatat semua operasi pemakaian basis data
Recovery Routines, Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya
kerusakan
Statistical Analysis Routines, Membantu memonitor kehandalan system
Fase Merancang Basis Data
Mengumpulkan dan Menganalisis
Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya.
Meninjau dokumentasi yang ada.
Analisis lingkungan operasi dan pemprosesan data
Daftar pertanyaan dan wawancara.
Merancang basis data secara konseptual Tujuan dan fase ini adalah
menghasilkan conceptual schema untuk basis data yang tergantung pada
sebuah DBMS (Database Management System).Blogger Gubug
Memilih DBMS (Databse Management System)Pemilihan DBMS ditentukan oleh
bebrapa faktor, diantaranya : faktor teknik, ekonomi dan politik
organisasi.Contoh faktor teknik : keberadaan DBMS (Relation, Network,
Hierarchical, dan lain-lain), struktur penyimpanan dan jalur akses yang
mendukung DBMS, pemakai, dan lain-lain. Faktor-faktor ekonomi dan
organisasi yang mempengaruhi satu sama lain dalam pemilihan DBMS :
struktur data, personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem, dan
tersedianya layanan penjual.
Merancang basis data secara logika (pemetaan model data)
Merancang basis data secara fisik
Merancang basis data secara fisik merupakan proses memilih struktur-
struktur penyimpanan dan jalur-jalur akses ke file-file basis data untuk
mencapai performa terbaik di berbagai aplikasi.


DDL (Data Definition Language)
DDL atau Data Definition Language adalah kumpulan perintah pada sql
yang berfungsi atau digunakan digunakan untuk membuat, mengubah dan
menghapus struktur atau definisi tipe data dari objek-objek yang ada pada
database. Pada DDL terdapat perintah-perintah untuk membuat, mengubah
ataupun menghapus, berikut perintah-perintah dan penjelasannya :
1. Perintah untuk membuat / meng-create :
Create Database : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat
database baru
Create Function : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat fungsi.
Create Index : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat index.
Create Procedur:merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat
prosedure
Create Table: merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat tabel baru.
Create Trigger : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat trigger.
2. Perintah untuk merubah / memanipulasi :
Alter table: merupakan perintah yang berfungsi untuk merubah struktur tabel.
3. Perintah untuk menghapus :
Drop Database : merupakan perintah yang berfungsi untuk menghapus
database.
Drop Table : merupakan perintah yang berfungsi untuk menghapus tabel.

Contoh perintah DDL :
DROP nama_databes;
ALTER TABLE nama_tabel ADD JUMLAH INTEGER;
Berikut adalah contoh perintah DDL yang digunakan pada MySQL. Klik
pada link untuk melihat rincian penggunaan dari perintah tersebut.
DDL - Data Definition Language
Merupakan kumpulan dari perintah SQL yang digunakan untuk
Membuat (create)
CREATE DATABASE
CREATE FUNCTION
CREATE INDEX
CREATE PROCEDURE
CREATE TABLE
CREATE TRIGGER
CREATE VIEW
Mengubah (alter)
ALTER DATABASE
ALTER FUNCTION
ALTER PROCEDURE
ALTER TABLE
ALTER VIEW
RENAME TABLE
Menghapus (drop)
DROP DATABASE
DROP FUNCTION
DROP INDEX
DROP PROCEDURE
DROP TABLE
DROP TRIGGER
DROP VIEW
struktur dan definisi data dari objek-objek database.
Objek-objek database pada yang dimaksud pada MySQL adalah :
Database
Function
Index
Procedure (Stored Procedure)
Table
Trigger
View
Macam-macam DDL yang ada pada pembuatan tabel.
a. CREATE
Create digunakan untuk membuat tabel dalam database. Tabel yang dibuat
dapat juga menyertakan atribut dan definisi suatu kolom seperti primary key,
auto increment atau yang lainnya.
Contoh syntax penggunaan CREATE :
CREATE TABLE <nama_tabel>
(
/*
<nama_kolom> <kolom_type> <primary_key, not null, Default
<value>>
*/
NIM INTEGER PRIMARY KEY,
nama_depan CHAR(50) NULL,
nama_akhir CHAR(75) NOT NULL,
tanggallahir DATE NULL
);
B. ALTER
ALTER digunakan untuk mengubah kondisidari suatu tabel atau objek pada
relational database management system (RDBMS) yang sebelumnya telah
dibuat dengan menggunakan statement CREATE.
Contoh syntax penggunaan ALTER:
ALTER <nama_tabel>
{
ADD[COLUMN]
/*
<nama_kolom> <type_kolom> <NOT NULL> [Primary Key,Default <value>]
*/
ALTER[COLUMN]
/*
<nama_kolom> [SET DEFAULT <default_option>| DROP DEFAULT <value>]
*/
};
C. DROP
DROP digunakan untuk menghapus data yang ada pada database seperti
tabel, index atau yang lainnya. Sebuah pernyataan DROP di SQL menghapus
objek dari sistem manajemen database relasional (RDBMS). Jenis-jenis benda
yang bisa dihapus tergantung pada RDBMS sedang digunakan, tetapi sebagian
besar mendukung menhapus tabel, user (pengguna) dan database. Beberapa
sistem (seperti PostgreSQL) memungkinkan DROP dan lainnya.
Contoh syntax penggunaan DROP:
DROP <nama_tabel>
Misalnya
DROP TABLE tbl_mahasiswa;
Referential Integrity Constraint adalah sebuah cara untuk menjaga
konsistensi data antara tabel yang saling ber-Relasi. Aturan ini
mengharuskan sebuah baris pada sebuah tabel yang terelasikan pada tabel
lain harus mengacu pada sebuah baris di dalam tabel tersebut.
Terdapat 2 macam tabel yaitu tabel child dan tabel parent.
Aturan untuk referential integrity biasanya digunakan jika terjadi proses
modifikasi data.
a. Aturan untuk Update ( berlaku pada proses modifikasi di parent table )
Cascade : Pembaruan sebuah baris data diikuti dengan pembaruan baris data
pada child table yang terelasikan.
Restrict : Mencegah proses pembaruan data jika terdapat baris data di child
table yang terelasikan.
Ignore : Mengabaikan referensi. Boleh memperbarui data pada parent, tapi
tidak memperbarui data yang berelasi pada child table.
b. Aturan untuk Delete ( berlaku pada proses modifikasi di parent table )
Cascade : Menghapus seluruh baris data pada child table yg terelasikan.
Restrict : Mencegah penghapusan jika terdapat baris data yang berelasi pada
child table.
Ignore : Mengabaikan referensi. Boleh menghapus data, dan tidak ada
efeknya bagi child table.
c. Aturan untuk Insert
Restrict : Tidak boleh menambah data pada child table, jika nilai yang
dimasukkan pada kolom yang berelasi tidak terdapat pada parent tabelnya.
Ignore walaupun nilai yang dimasukkan pada kolom yang berelasi tidak
terdapat pada parent tabel.n: Mengabaikan referensi. Boleh menambah data
pada child.
Macam-macam objek pada database adalah
Tables : Merupakan objek yang memiliki tipe-tipe data aktual
Columns : Merupakan bagian-bagian dari tabel yang ada pada database
Data Type : Merupakan tipe data yang beragam seperti karakter, numeric,
tanggal dan lain sebagainya.
Stored Procedure:Merupakan macro dalam kode TransactSQL yang dapat ditulis
dan disimpan dalam database dan dapat ditulis menggunakan Transac SQL.
Triggers : Merupakan procedure yang disimpan dalam database dan dipicu
apabila ada penambahan, update atau pennghapusan dalam sebuah database.
Rules : Merupakan penanda sebuah kolom sehingga dapat dimasukkan ke
dalam data yang sudah di set atau default. Misal rules dapat digunakan untuk
memastikan bahwa nilai yang dimasukkan pada data telepon seseorang
merupakan satu nomor saja.
Primary Keys : Digunakan untuk mencegah adanya data yang sama pada suatu
tabel dalam sebuah database.
Foreign Keys : Key yang digunakan bersamaan dengan Primary Key untuk
menghubungkan data secara bersamaan dari tabel yang terpisah ketika query
sedang disiapkan.
Default : data yang dapat di set pada sebuah field, sehingga jika tidak ada data
yang dimasukkan selama perintah insert, maka nilai standar akan digunakan
secara default.
Views : merupakan data referensi pada tabel dalam database atau kumpulan
dari beberapa tabel yang memiliki relasi.
Indexs : Merupakan objek yang dapat membantu mengelompokkan data dan
dapat mencari data tertentu sehingga terkadang index dapat memperlambat
proses pencarian data, tergantung seberapa banyak data yang tersimpan dalam
sebuah database.
Buat syntax DDL untuk dua tabel di bawah yang masih benbentuk CDM.
Kemudian lakukan modifikasi jadikan id_pegawai pada tabel pegawai dan
id_perusahaan pada tabel perusahaan sebagai primary key dan not null pada
masing-masing tabel!
Syntax DDL
CREATE TABLE pegawai
(
/*
<nama_kolom> <kolom_type> <primary_key, not null, Default <value>>
*/
ID_Pegawai Varchar (3) PRIMARY KEY,
nama VARCHAR(50) NOT NULL,
alamat VARCHAR(75) NOT NULL,
);
CREATE TABLE perusahaan
(
/*
<nama_kolom> <kolom_type> <primary_key, not null,
Default <value>>
*/
ID_Perusahaan Varchar (3) PRIMARY KEY,
nama_perusahaan VARCHAR(50) NOT NULL,
alamat_perusahaan VARCHAR(75) NOT NULL,
bidang_usaha VARCHAR(75) NOT NULL,
);
//RELATION BEKERJA
ALTER TABLE pegawai
ADD ID_Pegawai VARCHAR(3)Bekerja
FOREIGN KEY ID_Perusahaan
REFERENCES perusahaan

Tabel Matrix Perintah DDL MySQL 5.0
OBJECT CREATE ALTER DROP RENAME
DATABASE Yes Yes Yes
FUNCTION Yes Yes Yes
INDEX Yes Yes
PROCEDURE Yes Yes Yes
TABLE Yes Yes Yes Yes
TRIGGER Yes Yes
VIEW Yes Yes Yes

Sejarah DDL (Data Definition Language)
Definisi data bahasa konsep dan nama pertama kali diperkenalkan dalam
kaitannya dengan CODASYL database model, di mana skema database itu
ditulis dalam sintaks bahasa yang menggambarkan catatan , bidang , dan set
dari pengguna data model Kemudian digunakan untuk menyebut himpunan
bagian dari Structured Query Language (SQL) untuk membuat tabel dan
kendala . SQL-92 memperkenalkan bahasa manipulasi skema dan tabel skema
informasi untuk skema query. Tabel-tabel informasi yang ditentukan sebagai
SQL / schemata dalam SQL: 2003 . DDL Istilah ini juga digunakan dalam arti
umum untuk mengacu pada setiap bahasa formal untuk mendeskripsikan data
atau struktur informasi.
SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. SQL adalah
bahasa komputer yang standart untuk mengakses dan memanipulasi database.
Seluruh aplikasi database yang beredar di pasaran, baik yang gratis maupun
yang berlisensi, mengadopsi bahasa SQL untuk mengolah databasenya. Ada 2
jenis command di dalam SQL, yaitu DDL dan DML.


DML (Data Manipulation Language)
DML atau Data Manipulation Language adalah kumpulan perintah query
yang digunakan untuk memanipulasi data dalam tabel, seperti menambah,
merubah atau menghapus data. Perintah ini tidak terkait dengan struktur dan
metadata dari objek-objek yang berada pada tabel-tabel database.
Pada DML terdapat perintah-perintah untuk memanipulasi data, berikut
perintah-perintah dan penjelasannya :
Insert : merupakan perintah yang berfungsi untuk menambah /
memasukan data atau record pada database.
Delete : merupakan perintah yang berfungs untuk menghapus data pada
database.
Update : merupakan perintah yang berfungs untuk merubah atau
memperbaharui data pada database.
Call :
Do :
Handler :
Load Data Infile :
Replace :
Select : merupakan perintah yang berfungs untuk melihat atau
menampilkan data pada database.
Truncate :
Contoh perintah DML :
INSERT INTO nama_table VALUES ('123456','DONI','JAKARTA'); UPDATE
nama_table SET NAMA='BUDI' WHERE ALAMAT='JAKARTA'); Untuk DDL (Data
Definition Language) akan dijelaskan pada akan dijelaskan disini
Pengertian DDL (Data Definition Language).
Data manipulation languages (DML) adalah bahasa untuk melakukan
manipulasi terhadap data di dalam database seperti insert, update, dan delete
record. Sebelumnya telah dibahas mengenai data definition language (DDL) di
post dengan judul pengertian data definition language. DML dibagi menjadi dua
yaitu procedural DML dan non procedural DML.
Berikut ini adalah perbedaan keduanya disertai dengan contoh
penggunaannya. Data Manipulation Languages
Procedural DML
Procedural DML digunakan untuk memberi tahu sistem data apa yang
dibutuhkan dan bagaimana cara mengambil data tersebut. Procedural DML di
embed ke dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi.
Contoh Procedural DML Menggunakan Java:
1
2
3
4
5
6
7
8
try{
Statement st = connection.createStatement();
ResultSet rs = st.executeQuery("SELECT * FROM mahasiswa");
while(rs.next){
String s = rs.getString(1);
//dst...
}
} catch(SQLException e){}
Baris Resultset menyatakan data apa yang dibutuhkan, dimana di dalam baris
tersebut terdapat query SQL SELECT * FROM mahasiswa. Sedangkan baris
while ke bawah menyatakan cara untuk mengambil data tersebut.
Non Procedural DML
Non procedural DML digunakan untuk menyatakan data apa yang dibutuhkan
bukan bagaimana data tersebut diambil. Non procedural disebut juga dengan
declarative programming.
Contoh Non Procedural:
SELECT ... FROM ... WHERE ...
INSERT INTO ... VALUES ...
UPDATE ... SET ... WHERE ...
DELETE FROM ... WHERE ...
Contoh di dalam statement SQL:
1
2
INSERT INTO Persons (Id, LastName, FirstName)
VALUES (5, 'Al Azhar', 'Fahmi')



Data Manipulation Language ( DML)
Bahasa Manipulasi Data (DML) adalah suatu keluarga bahasa komputer
yang digunakan oleh program komputer dan / atau pengguna database untuk
menyisipkan, menghapus dan update data dalam database . Read-only query,
yaitu SELECT , data ini dapat dianggap sebagai salah satu bagian dari DML atau
di luar itu, tergantung pada konteksnya.
Saat ini bahasa manipulasi data yang paling populer adalah yang dari
SQL, yang digunakan untuk mengambil dan memanipulasi data dalam database
relasional. Bentuk lain dari DML adalah yang digunakan oleh IMS / DLI,
CODASYL database (seperti IDMS ), dan lain-lain .
Bahasa Manipulasi Data terdiri dari 'perubahan data SQL' laporan, yang
memodifikasi data disimpan tetapi tidak skema atau objek database. Manipulasi
objek database persisten (misalnya tabel atau disimpan prosedur) melalui
'skema SQL-' laporan , bukan data yang tersimpan di dalamnya, dianggap
bagian dari yang terpisah Data Definition Language . Dalam SQL kedua kategori
adalah sama dalam sintaks rinci mereka, tipe data, ekspresi dan sebagainya,
namun berbeda dalam fungsi mereka secara keseluruhan.
Bahasa Manipulasi Data memiliki kemampuan fungsionalnya yang
diselenggarakan oleh kata awal dalam sebuah pernyataan, yang hampir selalu
merupakan kata kerja . Dalam kasus SQL, verba ini adalah:
SELECT ... INTO
INSERT
UPDATE
DELETE
Secara umum untuk manipulasi isi dari tabel pada database terdiri dari 4
(empat) perintah yaitu select, insert, update, dan delete, dan menurut definisi
saya sendiri perintah sql yang ada secara umum juga terdiri dari empat
perintah tersebut, bahkan untuk perintah-perintah sql lain yang lebih sulit
tingkatannya seperti prosedur,fungsi,triger,view juga berbasis pada kombinasi
perintah-perintah diatas.
Disini secara khusus akan dijelaskan Data Manipulation Language (DML)
pada Mysql, Langsung saja dicontohkan dengan struktur tabel sebagai berikut:
Tabel Contoh dengan kolom-kolom :
idcontoh nama_contoh alamat pekerjaan hobi
1 Saya Jakarta Guru Sepakbola
2 Kamu Bogor Dosen Basket
3 Anda Bandung Karyawan Karate

Penjelasannya bisa dijabarkan sebagai berikut :
A. SELECT
Untuk menampilkan isi table dengan option-option tertentu.
Untuk menampilkan seluruh isi tabel :
SELECT * FROM nama_tabel;
Contoh penggunaan sintaks dan hasil keluaran atau output :
Select * from contoh;
idcontoh nama_contoh alamat pekerjaan hobi
1 Saya Jakarta Guru Sepakbola
2 Kamu Bogor Dosen Basket
3 Anda Bandung Karyawan Karate
Untuk menampilkan isi tabel dengan kolom tertentu saja :
SELECT kolom1, kolom2, ... FROM nama_tabel;
Contoh penggunaan sintaks dan hasil keluaran atau output :
Select nama_contoh, alamat from contoh;
nama_contoh alamat
Saya Jakarta
Kamu Bogor
Anda Bandung
Untuk menampilkan isi suatu tabel dengan kondisi tertentu:
SELECT * FROM nama_tabel WHERE kolom=kondisi;
Contoh penggunaan sintaks dan hasil keluaran atau output :
Select * from contoh where hobi=Sepakbola;
idcontoh nama_contoh alamat pekerjaan hobi
1 Saya Jakarta Guru Sepakbola
Untuk menampilkan isi suatu tabel dengan kondisi tertentu:
SELECT kolom1 FROM nama_tabel WHERE kolom2=kondisi;
Contoh penggunaan sintaks dan hasil keluaran atau output :
Select nama_contoh from contoh where hobi=Sepakbola;
nama_contoh
Saya

B. INSERT
Untuk menambah record atau baris baru dalam table:
INSERT INTO nama_tabel (nama_kolom) VALUES (isikolom) atau
INSERT INTO nama_tabel SET nama_kolom='isikolom'
Contoh penggunaan sintaks:
insert into contoh(nama_contoh,alamat,pekerjaan,hobi) Values
(Saudara,Semarang,Pedagang,Sepakbola);
Ini akan menambah record (baris) pada tabel contoh yang berisi seperti diatas,
sehingga isi tabel menjadi :
idcontoh nama_contoh alamat pekerjaan hobi
1 Saya Jakarta Guru Sepakbola
2 Kamu Bogor Dosen Basket
3 Anda Bandung Karyawan Karate
4 Saudara Semarang Pedagang Sepakbola

C. UPDATE
Untuk memodifikasi record atau baris yang sudah ada dalam suatu tabel
pada database sesuai dengan kondisi yang diinginkan:
UPDATE nama_tabel SET kolom1='isi_kolom' WHERE kolom2='kondisi';
Contoh penggunaan sintaks:
update contoh set nama_contoh =Kalian where hobi=Karate;
Ini akan merubah kolom nama_contoh pada tabel contoh menjadi Kalian untuk
kolom hobi yang berisi Karate.

D. DELETE
Untuk menghapus record atau baris tertentu dalam suatu table:
DELETE FROM nama_tabel WHERE nama_kolom='isikolom';
Jika WHERE tidak disertakan maka semua isi dalam table akan terhapus.
Contoh penggunaan sintaks:
delete from contoh where nama_contoh =Kalian;
ini akan menghapus row atau baris pada tabel contoh untuk kolom
nama_contoh yang berisi Kalian.
.Dikarenakan pengguna tidak harus menentukan cara mendapatkan data dalam
basisdata, maka sistem basisdata harus mencari alat yang efektif untuk
mengakses data. Komponen DML dari
bahasa SQL merupakan nonprocedural. Query adalah pernyataan yang
digunakan pengguna untuk mengambil data.
Dibawah ini contoh bahasa SQL :
Contoh 1 : Untuk mendapatkan data mahasiswa yang memiliki NPM sama
dengan 0957201000526.
Select mahasiswa.nama from mahasiswa
where mahasiswa.npm=0957201000526

Contoh 2 : Mengganti Npm Mahasiswa yang Kode A03
Update Mahasiswa
Set NPM = 0957201000526
Where kode = A03
Contoh 3 : Menyisipkan data Mahasiswa dengan Kode, Npm, Nama.
Insert into mahasiswa values (A01 , 0957201000526 ,
Norbenah)

Anda mungkin juga menyukai