(Laporan Praktikum Teknologi Budidaya Pakan Hidup)
Oleh Garin Fatayanti 111111!"# $URU%&' BU()(&*& P+R&)R&' F&KULT&% P+RT&')&' U'),+R%)T&% L&-PU'G "!1. )/ P+'(&HULU&' 1/1 Latar Belakang Pakan alami merupakan makanan hidup yang berupa plankton ataupun beberapa tumbuhan. Untuk memperoleh pakan alami, dapat dilakukan dengan cara kultur atau membudidayakan pakan alami tersebut. Salah satu contohya adalah daphnia, dimana pakan alami ini sudah sangat populer di kalangan pembudidaya ikan khususnya pembenihan. Larva yang baru ditetaskan dari telur mempunyai saluran usus yang sangat sederhana berupa tabung yang lurus. Struktur organ pencernaan belum jelas terlihat seperti lambung dan usus halus, demikian pula mulut belum terbuka. Pakan alami tersebut merupakan pakan yang memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi, sehingga sangat cocok untuk pakan larva. kandungan dapnia antara lain: Kadar air (!"#, Protein$%, Lemak !&, Serat Kasar '(, )bu %,** digunakan untuk benih umur '+,& hari. -leh sebab itu larva masih sangat memerlukan pakan alami. Pakan buatan kurang tepat untuk diberikan sebab kemampuan mencerna makanan pada larva masih sangat rendah. Daphnia sp merupakan pakan alami untuk larva ikan air ta.ar maupun untuk ikan hias yang ukurannya kecil. Pakan alami yang diberikan pada larva harus berukuran lebih kecil atau sesuai dengan bukaan mulut larva/ikan. 1/" Tu0uan )dapun tujuan praktikum yang dilakukan yaitu : ,. 0ahasis.a mengetahui media+media apa saja yang dapat dijadikan sebagai tempat kultur Daphnia sp. &. 0ahasis.a mampu mengetahui cara kultur 1aphnia yang benar. 2. 0ahasis.a mengetahui media mana yang paling baik dan tepat sebagai media kultur Daphnia sp. ))/ T)'$&U&' PU%T&K& Daphnia adalah jenis 3ooplankton yang hidup di air ta.ar dimana tempat tersebut banyak mengandung bahan organik. Sebagai organisme air, Daphnia dapat hidup di perairan yang berkualitas baik. 4eberapa 5aktor ekologi perairan yang berpengaruh terhadap perkembangbiakan Daphnia antara lain kesadahan, suhu, oksigen terlarut dan p6. Daphnia memiliki bentuk tubuh yang lonjong dan segmen badan tidak terlihat. 7ubuhnya ditutupi oleh cangkang dari kutikula yang mengandung kitin yang transparan. Daphnia melakukan reproduksi dengan cara parthenogenesis. Pada Daphnia yang baru menetas harus melakukan pergantian kulit (molting# beberapa kali sebelum tumbuh menjadi de.asa sekitar satu pekan setelah menetas (8asmuji. &**&#. Siklus hidup Daphnia yaitu telur, anak , remaja dan de.asa. Selama hidupnya Daphnia sp. mengalami empat periode yaitu telur, anak, remaja dan de.asa. Pertambahan ukuran terjadi sesaat setelah telur menetas didalam ruang pengeraman. Setelah dua kali instar pertama, anak Daphnia sp. yang bentuknya mirip Daphnia sp. de.asa dilepas dari ruang pengeraman. 9umlah instar pada stadium anak ini hanya dua sampai lima kali, tetapi tingkat pertumbuhan tertinggi terjadi pada stadium ini (0okoginta, &**2#. 4erikut adalah klasi5ikasi dari daphnia :ilum : )rthropoda Kelas : 8rustacea Sub Klas : 4ranchiopoda 1ivisi : -ligobranchiopoda -rdo : 8ladocera :amili : 1aphnidae ;enus : Daphnia Spesies : Daphnia sp (1jarijah, ).S. <r.,(#. Daphnia sp. dapat hidup dalam air yang kandungan oksigen terlarutnya sangat bervariasi yaitu dari hampir nol sampai le.at jenuh. Ketahanan Daphnia sp. pada perairan yang miskin oksigen mungkin disebabkan oleh kemampuannya dalam mensintesis haemoglobin. 1alam kenyataannya, laju pembentukan haemoglobin berhubungan dengan kandungan oksigen lingkungannya. =aiknya kandungan haemoglobin dalam darah Daphnia sp. dapat juga diakibatkan oleh naiknyatemperatur, atau tingginya kepadatan populasi. Untuk dapat hidup dengan baik Daphnia sp. memerlukan oksigen terlarut yang cukup besar yaitu di atas 2,( ppm. Daphnia sp. hidup pada kisaran p6 cukup besar, tetapi nilai p6 yang optimal untuk kehidupannya sukar ditentukan. Lingkungan perairan yang netral dan relati5 basah yaitu pada p6 $,, > %,* baik untuk pertumbuhannya. Pada kandungan amoniak antara *,2( > *,', ppm, Daphnia sp. masih dapat hidup dan berkembangbiak dengan baik (0okoginta, &**2#. -ola1e Salah satu media yang dapat dman5aatkan dalam kultur daphnia adalah molase. 0olase merupakan limbah dari pembuatan gula. 1engan demikian molase masih menyimpan banyak kandungan nutrsi diantara nya adalah gllukosa. 0olase sudah banyak digunakan sebagai pakan ternak. kandungan protein kasar 2,, "? serat kasar *,' "? 4@7= %2,("? lemak kasar *, "? dan abu ,,,". )danya kandungan tersebut dapat menjadikan media molase sebagai media yang cocok untuk kultur daphnia (<snansetyo, ) dan Kurniastuti. ,(#. Lim2ah Kopi 0edia ini berasal dari limbah kopi dengan kandungan nutrisi tinggi bagi daphnia. Kandungan gi3inya antara lain :%%" 4K, %"PK, !*" SK, (*,%"71= (Sentosa, &**$#. Kotoran &yam )yam petelur atau pedaging biasanya diberi pakan yang memiliki kandungan nilai gi3i tinggi, dengan system pencernaan ayam yang tidak terlalu sempurna, maka kandungan nutrisi tersebut akan ikut terbuang bersama kotoran. 6al ini yang menjadikan limbah tersebut dapat diman5aatkan sebagai media tumbuh daphnia. 1alam penyediaan media ini, sebaiknya kotoran ayam direndam dengan air dan diendapkan, dengan harapan media tersebut sudah bebeas dari bahan+bahan pencemar (Sentosa, &**$#. Lim2ah Lele 0edia yang berasal dari air limbah budidaya ikan lele harus memeperhatikan .arna, karena .arna dapat menunjukkan kandungan yang dapat memeberikan nutrisi untuk tumbuh daphnia. Aarna yang pekat akan menjadikan media ini cocok untuk kultur daphnia. 4eberapa organisme lain mungkin akan keracunan, namun pada daphnia hal ini menjadi media yang memiliki nilai gi3i tinggi (<snansetyo, ) dan Kurniastuti. ,(#. )))/ -+TO(+LOG) )))/1 3aktu dan Tempat Praktikum kultur Daphnia sp. dilaksanakan di Laboratorium ! 4udidaya Perairan :akultas Pertanian Universitas Lampung. 1imulai pada tanggal 2* -ktober &*,2 hingga % =ovember &*,2. )))/" &lat dan Bahan )lat+alat yang digunakan dlam praktikum kultur Daphnia sp adalah & buah akuarium dengan ukuran 2*B&*B&* cm 2 , aerator, saringan, pipet tetes, ca.an petri, penggaris, serta alat tulis.. Sedangkan bahan yang digunakan adlah bibit Daphnia, air ta.ar, limbah air lele, kotoran ayam, molase, serta limbah kopi. )))/. 4ara ker0a Prosedur kerja dalam praktikum ini adalah sebagai berikut: ,. )lat dan bahan yang akan digunakan dipersiapkan. &. masukkan air sebanyak ( liter. 2. 0asukkan air limbah lele sebanyak (**ml , akuarium !. 0asukkan Daphnia sp. dengan jumlah tiap liternya adalah 2* ekor, beri aerasi. (. Letakkan akuarium pada tempat yang terkena sinar matahari. '. Lakukan pengamatan setiap & hari sekali. Pengamatan dilakukan dengan mengambil &* tetes air, dihitung jumlah Daphnia nya dan lakukan sebanyak 2 kali ulangan pada tiap akuarium. ),/ H&%)L (&' P+-B&H&%&' . ),/1Ha1il ;ra5ik Kepdatan 1aphnia pada 0edia Limbah Lele ),/" Pem2aha1an 4erdasarkan gra5ik diatas, kepadatan 1aphnia dengan media limbah lele mengalami penurunan. 6al ini mungkin disebabkan oleh pola adaptasi terhadap kondisi lingkungan yang ditunjukkan oleh 1aphnia. Pada pengamatan pertama kepadatan 1aphnia mencapai angka 2% kemudian menurun pada pengamatan ke+& dengan angka 2(,(. Kemudian kepadatan meningkat pada pengamatan ke+2 yaitu bernilai 2% dan kembali mengalami penurunan pada pengamatan ke+! lalu pada pengamatan terakhir kepadatan 1aphnia menurun. Penurunan ini disebabkan karena kandungan nutrisi dari media limbah lele sudah berkurang, dan jika pengamatan dilanjutkan, maka kepadatan 1aphnia dapat mencapai nol. 1ari praktikum yang telah dilakukan, maka terdapat beberapa 5aktor yang berpengaruh terhadap kelangsungan dan kegagalan hidup dari daphnia, antara lain suhu, oksigen terlarut. Suhu merupakan 5aktor abiotik yang mempengaruhi peningkatan dan penurunan aktivitas organisme seperti reproduksi, pertumbuhan dan kematian. 1i luar kisaran suhu optimum, 1aphnia spp. cenderung dorman (tidak melakukan reproduksi#. 1aphnia spp. 6idup pada kisaran suhu &&>2, o 8. Kisaran suhu tersebut merupakan kisaran suhu optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan 1aphnia spp. Selama penelitian, suhu yang diamati berkisar &(+2* o 8 termasuk dalam kisaran 1aphnia spp. tumbuh normal. -ksigen terlarut merupakan :actor yang sangat penting dalam perairan, terutama untuk proses respirasi bagi sebagian organisme air Kelarutan oksigen dipengaruhi oleh suhu. =ilai suhu berbanding terbalik dengan konsentrasi oksigen terlarut. Semakin tinggi suhu maka kadar oksigen terlarut semakin rendah, begitupun sebaliknya. konsentrasi oksigen terlarut yang optimal untuk kultur 1aphnia spp. yaitu C2 mg/l. -ksigen terlarut dapat ditingkatkan melalui penggunaan aerasi dan bak pemeliharaan yang diletakkan di luar ruangan, sehingga sirkulasi oksigen dapat berjalan dengan baik, dari aerasi maupun di5usi udara. 0edia yang baik yaitu media yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi bagi daphnia. Kemudian tidak mengandung 3at yang berbahaya bagi 1aphnia. Pada praktikum kali ini, media yang digunakan adalah limbah kopi, molase, limbah lele, limbah kotoran ayam. 1ari beberapa media diatas, limbah kotoran ayam memiliki kepadatan daphnia yang tinggi, disamping itu padat tebar 1aphnia yang hidup pada media itu memiliki ukuran yang lebih banyak dibandingkan pada media yang lain. 1engan demikian, media yang baik digunakan adalah media limbah kotoran ayam karena kebutuhan nutrisinya lebih baik dibandingkan media yang lain. ,/ K+%)-PUL&' ,/1 Ke1impulan 1ari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpuan sebagai berikut 1. Kultur daphnia yang paling baik ditunjukkan pada kultur yang menggunakan media limbah kotoran ayam karena mengandung nutrisi yang lebih baik dari media yang lain. 2. :aktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan 1aphnia pada praktikum ini adalah suhu dan oksigen terlarut. (&FT&R PU%T&K& 8asmuji. &**&. Penggunaan Supernatan Kotoran Ayam dan Tepung Terigu Dalam Budidaya Daphnia Sp. [Skripsi]. 1epartemen 4udidaya Perairan. :akultas Perikanan dan <lmu Kelautan. <nstitut Pertanian 4ogor. 4ogor. 1jarijah, ).S. <r.,(. pakan ikan alami, kanasius. Dogyakarta <snansetyo, ) dan Kurniastuti. ,(. 7eknik Kultur Phytoplankton dan Eooplankton Pakan )lami untuk Pembenihan -rganisme Laut. Penerbit Kanisius. Dogyakarta. 6al $&+$2. 0okoginta <. &**2. Budidaya Daphnia. [Modul]. 1irektorat 0enengah Kejuruan. 1irektorat 9enderal Pendidikan 1asar dan 0enengah. 1epartemen Pendidikan =asional. Sentosa, P7. 8ipta 0ulia. &**$. Kesadahan )ir. 9akarta Utara dalam .... ;oogle.com. =ovember &**$. L&-P)R&' 7abel Kultur 1aphnia =ama Pengamatan Ulangan , Ulangan & Ulangan 2 9umlah )F , )F & )F , )F & )F , )F & Aarih Prasti.i 2* -ktober &*,2 ( ,& ,* % $ ,& (! ;arin :atayanti , =ovember &*,2 ,, ,! ' % ( ,2 ($ 4estania Putri & =ovember &*,2 ,* ' % ! ,, ' !( Lukman 6akim 2 =ovember &*,2 % ! ,* $ % !' ;arin, Aarih, dan 4estania ! =ovember &*,2 ' ! ( ' ( 2( Lukman 6akim ( =ovember &*,2 % ! $ 2 2 % 22 ;arin, 4estania dan ' =ovember &*,2 ( ' 2 ! ( ! &$ Aarih Lukman 6akim $ =ovember &*,2 2 ' ! ! 2 ! &! Lukman, ;arin, Aarin dan 4estania % =ovember &*,2 2 & & ! 2 & ,'