Anda di halaman 1dari 6

SMF MATA RSUD Dr.Hi.

ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG



STATUS ILMU PENYAKIT MATA

I. Identitas
Nama : Ny. M
Umur : 56 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Way Halim, Bandar Lampung
Masuk RSAM : 15 Maret 2013

II. Anamnesa
Keluhan Utama : Penglihatan kedua mata mendadak sangat
kabur disertai mata merah sejak 1 hari yang
lalu.
Keluhan Tambahan : Nyeri sangat hebat di sekitar kedua mata dan
kepala.

Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poli mata RSAM dengan keluhan penglihatan kedua mata
mendadak sangat kabur disertai mata merah sejak 1 hari yang lalu.
Sebelumnya, pasien mengatakan bahwa ia sempat menonton film di bioskop
selama 2 jam. Setelah menonton tersebut, tiba-tiba pasien melihat seperti
pelangi di sekitar cahaya lampu dan kemudian penglihatan matanya mendadak
sangat kabur, mata tampak merah, dan merasa nyeri sangat hebat di sekitar
kedua mata yang menjalar ke kepala. Pasien kemudian merasa mual dan
muntah-muntah. Karena penglihatannya tidak kunjung membaik, keesokan
harinya pasien berobat ke poli mata RSAM. Pasien menyangkal mata
berair/mengeluarkan banyak belek, menyangkal penglihatan kabur
sebelumnya, menyangkal sakit kepala hilang timbul sebelumnya, dan
menyangkal memakai obat tetes mata steroid jangka panjang.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat kencing manis, tekanan darah tinggi, asma, sakit jantung, dan trauma
pada mata disangkal oleh pasien. Riwayat operasi mata sebelumnya
disangkal. Riwayat memakai kacamata baca sejak usia 40 tahun, rutin
kontrol/diganti tiap 2 tahun.
Pasien baru pertama kali menderita penyakit seperti ini.

Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada yang menderita penyakit seperti ini.

PEMERIKSAAN FISIK (15 Maret 2013)

Status present
- Keadaan umum : Baik
- Kesadaran : Compos mentis
- Tekanan darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 68 x/menit
- Pernafasan : 20 x/menit
- Suhu : Afebris

Status generalis
- Kepala
Bentuk : Simetris
Mata : Lihat status oftalmologis
Hidung : Tidak ada kelainan
Telinga : Tidak ada kelainan
Mulut : Tidak ada kelainan

- Toraks
Jantung : Dalam batas normal
Paru : Dalam batas normal

- Abdomen
Hepar : Tidak teraba
Lien : Tidak teraba

- Ekstremitas
Tidak ada kelainan

III. STATUS OFTALMOLOGIS






OCULAR DEXTRA OCULAR SINISTRA
1/300 VISUS 1/60
Tidak dilakukan KOREKSI Tidak dilakukan
Tidak dilakukan SKIASKOPI Tidak dilakukan
Tidak diperiksa SENSUS COLORIS Tidak diperiksa
Kedudukan normal
(Ortoforia), endoftalmos (-
), eksoftalmos (-),
esotropia (-), eksotropia (-)
BULBUS OCULI Kedudukan normal
(Ortoforia), endoftalmos (-),
eksoftalmos (-), esotropia (-),
eksotropia (-)
Simetris, lengkap,
madarosis (-)
SUPERSILIA Simetris, lengkap, madarosis
(-)
Nistagmus (-), Strabismus
(-), Gerakan otot bola mata
baik ke segala arah

PARESE / PARALISE Nistagmus (-), Strabismus (-
), Gerakan otot bola mata
baik ke segala arah

Oedem (-), blefarospasme
(-), kalazion (-),
hordeolum(-), ekimosis (-),
ektropion (-), entropion (-),
PALPEBRA
SUPERIOR
Oedem (-), blefarospasme (-
), kalazion (-), hordeolum(-),
ekimosis (-), ektropion (-),
entropion (-), lagoftalmos (-),
lagoftalmos (-), ptosis (-),
pseudoptosis (-), sikatriks
(-), xantelasma (-)
ptosis (-), pseudoptosis (-),
sikatriks (-), xantelasma (-)
Oedem (-), massa (-) PALPEBRA
INFERIOR
Oedem (-), massa (-)
Hiperemis (-), folikel (-),
membran (-),
pseudomembran (-), papil
(-), giant papil (-), sikatriks
(-), simblefaron (-)
CONJUNGTIVA
PALPEBRA
Hiperemis (-), folikel (-),
membran (-),
pseudomembran (-), papil(-),
giant papil (-), sikatriks (-),
simblefaron (-)
Hiperemis (-) CONJUNGTIVA
FORNICES
Hiperemis (-)
Injeksi konjungtiva (-),
sekret (-), perdarahan
subkonjungtiva (-),
simblefaron (-), pterigium
(-), pseudopterigium (-),
pinguekula (-)
CONJUNGTIVA
BULBI
Injeksi konjungtiva (-),
sekret (-), perdarahan
subkonjungtiva (-),
simblefaron (-), pterigium(-),
pseudopterigium (-),
pinguekula (-)
Anikterik, injeksi siliar (+),
injeksi episklera (+)
SCLERA Anikterik, injeksi siliar (+),
injeksi episklera (+)
Keruh, edema (+), Arkus
Senilis (+)
CORNEA Keruh, edema (+), Arkus
Senilis (+)
Hipopion (-), hifema (-),
kedalaman dangkal
CAMERA OCULI
ANTERIOR
Hipopion (-), hifema (-),
kedalaman dangkal
Gambaran kripta sulit
dievaluasi
IRIS Gambaran kripta sulit
dievaluasi
Sentral, bulat, mid dilatasi
4 mm, RC (-)
PUPIL Sentral, bulat, mid dilatasi
4 mm, RC (-)
Keruh - LENSA Keruh -
Tidak dilakukan FUNDUS REFLEKS Tidak dilakukan
Tidak dilakukan CORPUS VITREUM Tidak dilakukan
Normal + 3 (Palpasi) TENSIO OCULI Normal + 2 (Palpasi)
Normal SISTEM CANALIS
LACRIMALIS
Normal


IV. RESUME

Seorang pasien , 56 tahun, datang ke poli mata RSAM dengan keluhan
penglihatan kedua mata mendadak sangat kabur disertai mata merah sejak 1 hari
yang lalu. Sebelumnya, pasien mengatakan bahwa ia sempat menonton film di
bioskop selama 2 jam. Setelah menonton tersebut, tiba-tiba pasien melihat seperti
pelangi di sekitar cahaya lampu dan kemudian penglihatan matanya mendadak
sangat kabur, mata tampak merah, dan merasa nyeri sangat hebat di sekitar kedua
mata yang menjalar ke kepala. Pasien kemudian merasa mual dan muntah-
muntah. Pasien memakai kacamata baca sejak usia 40 tahun dan rutin kontrol.
Status oftalmologis: Visus OD = 1/300; visus OS = 1/60; OD/S : sklera = injeksi
siliar dan injeksi episklera; kornea = arkus senilis (+), edema (+), keruh; COA =
dangkal; iris = gambaran kripta sulit dievaluasi; pupil = mid dilatasi, RC (-);
tensio oculi = OD : N+3/palpasi; OS : N+2/palpasi.

V. PEMERIKSAAN ANJURAN
- Slit lamp (setelah edema kornea hilang)
- Tonometri
- Perimetri (setelah edema kornea hilang)
- Gonioskopi (setelah edema kornea hilang)

VI. DIAGNOSA BANDING
- Glaukoma akut OD/S
- Iritis akut OD/S
- Keratitis OD/S

VII. DIAGNOSIS KERJA
Glaukoma akut OD/S

VIII. PENATALAKSANAAN
Asetazolamid oral 500 mg + 1 tetes timolol 0,5% + 1 tetes pilokarpin 2%
+ 1 tetes apraklonidin 1%. Cek TIO setelah 1 jam, jika belum turun ulangi
obat tetes mata ditambah larutan hiperosmotik (mannitol 20% 5 ml/kgBB).
Jika TIO tetap belum turun, lakukan gonioplasti laser argon. Jika dalam 4-
6 jam masih tetap tinggi, lakukan laser perifer iridotomi/iridektomi.

Jika serangan akut sudah teratasi, maintenance dengan pilokarpin 2% 4x1
gtt/hari + timolol 0,5% 2x1 gtt/hari + prednisolone asetat 1% 4x1 gtt/hari.

IX. PROGNOSA
Quo ad Vitam : ad bonam
Quo ad Fungtionam : dubia ad malam
Quo ad Sanationam : dubia ad malam

Anda mungkin juga menyukai