Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurul Ramadhani

NRP : 14-2011-045
Jurusan : Teknik Kimia

TEKNIK PENGENCERAN SUSPENSI BAKTERI
Kuantifikasi populasi mikroorganisme sering dilakukan untuk mendapatkan jumlah
kuantiti mikroorganisme target. Kuantifikasi tersebut dapat berupa penentuan jumlah sel dan
penentuan massa sel. Penentuan jumlah sel dapat dilakukan pada mikroorganisme bersel
tunggal. Penentuan massa sel dilakukan bagi mikroorganisme bersel tunggal dan
mikroorganisme berfilamen.
Penghitungan jumlah sel dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya metode
hitungan cawan (Total Plate Count), hitungan mikroskopis langsung (Direct Count) dan
penghitung Coulter. Cara lain penentuan jumlah sel adalah dengan menyaring sampel dengan
saringan membran kemudian daringan tersebut diinkubasi pada permukaan media yang
sesuai. Koloni-koloni yang terbentuk berasal dari satu sel tunggal yang dapat hidup.
Penentuan massa sel dapat dilakukan dengan beberapa metode. Cara yang paling
umum adalah dengan menggunakan nilai kekeruhan suspensi sel. Cara lain dengan mengukur
berat kering sel atau filamen sampel dalam suatu volume tertentu. Penentuan dengan cara ini
dilakukan dengan lebih dahulu mengendapkan sampel diikuti dengan pencucian, pengeringan
dan penimbangan berat.
Metode hitungan cawan menggunakan anggapan bahwa setiap sel akan hidup
berkembang menjadi satu koloni. Jumlah koloni yang muncul menjadi indeks bagi jumlah
oganisme yang terkandung di dalam sampel. Teknik pengitungan ini membutuhkan
kemampuan melakukan pengenceran dan mencawankan hasil pengenceran. Cawan-cawan
tersebut kemudian diinkubasi dan kemudian dihitung jumlah koloni yang terbentuk. Cawan yang
dipilih untuk penghitungan koloni, sesuai dengan kaidah statistik adalah cawan yang berisi 30-300
koloni. Jumlah organisme yang terdapat dalam sampel asal dihitung dengan cara mengalikan jumlah
koloni yang terbentuk dengan faktor pengenceran pada cawan bersangkutan.
Pengenceran suspensi bakteri dari sampel/ sumber isolat dari lingkungan dilakukan sebagai
upaya untuk mendapatkan kuantitas bakteri dalam jumlah yang dapat terhitung. Seperti yang telah
diketahui bahwa dalam sampel lingkungan komunitas bakteri berada dalam kuantitas yang sangat
melimpah. Selain mendapatkan kuantitas yang dapat terhitung, pengenceran suspensi bakteri dari
sampel/ sumber isolat dari alam juga diperlukan dalam rangka memudahkan dalam pengamatan
koloni, terutama dalam kegiatan bertahap pemurnian isolat (sub-kultur). Koloni yang tumbuh terpisah
dalam kuantitas yang dapat dihitung memudahkan peneliti untuk memilih koloni yang akan
dipisahkan (disub-kultur).
Pengenceran suspensi bakteri dari sampel/ sumber isolat dari lingkungan pada
umumnya dilakukan dengan teknik pengenceran berseri (series of dilution).


Gambar : Teknik Pengerjaan Pengenceran Suspensi Bakteri
TEKNIK PENGENCERAN SUSPENSI BAKTERI
Alat :









Bahan :


Spiritus








Prosedur :
1. Masukkan NaCl Fisiologis/Air Laut ke dalam masing-masing tabung reaksi dengan
ketentuan sebagai berikut : satu tabung pertama diisi dengan 10 mL NaCl Fisiologis/Air
Laut dan enam tabung berikutnya masing-masing diisi dengan 9 mL NaCl Fisiologis/Air
Laut;
2. Sterilisasi Seri Tabung pengenceran di atas beserta Mortar Keramik dan Penumbuknya
serta Pipet Volumetrik ke dalam Autoclave;
3. Gerus sumber isolat/ sampel lingkungan dengan bantuan NaCl Fisiologis/ Air laut steril
di atas Mortar Keramik steril,
4. Timbang 1 (satu) gram sampel (di atas alumunium foil), kemudian masukkan ke dalam
tabung I, vortex sebentar agar suspense homogen;
Praktikum Mikrobiologi Laut [M10A205] TA 2012 Page 12
5. Ambil sebanyak 1 mL suspensi dari tabung I dengan menggunakan Pipet Volumetrik
steril, kemudian masukkan ke dalam tabung II, vortex sebentar agar suspense homogen;
6. Lakukan langkah No. 5 untuk tabung III, IV, V, VI, dan VII.

Anda mungkin juga menyukai