Anda di halaman 1dari 3

Kebudayaan merupakan hal yang tidak lepas dalam kehidupan bermasyarakat.

Manusia sebagai makhluk sosial saling berinteraksi sehingga menimbulkan suatu kelompok
sosial yang saling ketergantungan, yaitu masyarakat. Keberagaman pemikiran dan tingkah
laku individu dalam masyarakat menghasilkan satu pola yang merupakan gabungan dari
milik individu-individu yang tergabung di dalamnya. Pola tingkah laku dan pemikiran dalam
kehidupan bermasyarakat dapat disebut sebagai sebuah budaya.
Dilihat dari asal katanya, kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta buddayah yang
berarti budi atau akal. Dari asal kata inilah budaya selalu dikaitkan dengan segala sesuatu
yang berhubungan dengan akal. Namun konsep kebudayaan merupakan konsep multi
makna sehingga setiap orang dapat memberikan definisi mengenai kebudayaan
berdasarkan pengetahuan dan pengalaman masing-masing.
Kebudayaan merupakan keseluruhan kompleks, yang didalamnya terkandung ilmu
pengetahuan serta kebiasaan yang didapat manusia sebagai masyarakat, sehingga definisi
kebudayaan dan konsepnya selalu berkaitan dengan masyarakat.
Kebudayaan berfungsi sebagai wadah pemenuhan kebutuhan manusia, mulai dari
untuk menyesuaikan diri juga sebagai media untuk mengekspresikan kebutuhan
spiritualitas, serta menentukan jalan hidup dan wadah dari segenap perasaan manusia.
Pada hakekatnya, kebudayaan merupakan hasil olah pikir manusia dikarenakan
manusia dibekali Tuhan dengan akal yang menunjukan ketinggianNya dibandingmakhluk
lain, sehingga kebudayaan berfungsi sebagai pembeda. Kebudayaan mencakup aturan-
aturan yang berisikan kewajiban, tindakan yang diterima atau ditolak, tindakan yang
dilarang atau diizinkan. Kebudayaan juga bersifat dinamis dan diperlukan oleh manusia
dilihat dari berbagai sisi, definisi, dan fungsinya.
kebudayaan memiliki wujud dan unsur. Wujud merupakan hal yang mendasar dalam
kebudayaan, sehingga unsur adalah bentuk pengembangan dari wujud. Dimana keduanya
saling berkaitan karena apabila wujud tidak dikembangkan maka, tidak ada unsur dan tidak
ada suatu kebudayaan.
Wujud dijabarkan menjadi 3 bagian. Wujud pertama adalah ide, gagasan, nilai,
norma, perturan dan lain sebagainya. Wujud kedua adalah tindakan atau suatu pola yang
diciptakan oleh manusia. Wujud ketiga adalah artefak atau hasil karya manusia.
Unsur kebudayaan bersifat universal karena terdapat dalam semua kebudayaan dari
semua bangsa yang ada di dunia. Unsur-unsur kebudayaan saling berkaitan sehingga tidak
dapat dipisahkan. Unsur universal dibagi atas 7, yaitu : sistem organisasi sosial, sistem mata
pencaharian, sistem teknologi, sistem pengetahuan, kesenian, bahasa, den religi.

Proses belajar kebudayaan meliputi 3 proses, yaitu proses internalisasi, sosialisasi, dan
eksternalisasi.
a. Internalisasi
Internalisasi adalah proses seorang individu sepanjang hidupnya, menanamkan
segala perasaan, hasrat, napsu, dan emosi dalam kepribadiaannya. Sepanjang
hayatnya, individu terus belajar menanggapi dan mengolah segala perasaan hasrat,
napsu, dan emosi yang kemudian menjadi bagian dari kepribadian individu.
b. Sosialisasi
Manusia sebagai mahluk sosial tentunya tidak lepas dari interaksi dengan
individu lainnya. Seorang individu berusaha memahami pola interaksi sosial di
sekitarnya agar individu tersebut diterima menjadi bagian dari masyarakat tersebut.
Lingkungan yang pertama kali kita temui yaitu lingkungan keluarga. Di dalam
keluarga inilah pertama kali terjadi sosialisasi, yaitu dari orang tua ke anaknya.
Berbagai kebiasaan dan perilaku yang dianggap baik oleh orang tua akan
disosialisasikan kepada anaknya untuk diterapkan, sehingga menjadi kebiasaan yang
termasuk ke dalam suatu perilaku budaya. Dari lingkungan keluarga, proses
sosialisasi akan berlanjut ke lingkungan sekitar, dan ke masyarakat yang lebih luas.
c. Enkulturasi
Enkulturasi merupakan proses seorang individu menyesuaikan perilaku dan
sikap terhadap adat, norma, dan peraturan yang ada di dalam kebudayaannya. Sejalan
dengan proses sosialisasi, enkuluturasi juga berawal dari lingkungan yang kecil, yaitu
keluarga, kemudian berkembang ke lingkungan yang lebih luas, yaitu masyarakat. Di
dalam masyarakat, individu mengalami enkulturasi non formal. Enkulturasi formal
diperoleh individu dari lembaga-lembaga pendidikan.
Dinamika masyarakat dan kebudayaan terjadi karena beberapa hal, yaitu , difusi dan
migrasi manusia, asimilasi dan akulturasi, serta inovasi dan penemuan. Difusi berarti proses
penyebaran atau perembesan sebuah budaya. Proses penyebaran kebudayaan menurut
para ahli berkaitan erat dengan migrasi manusia. Saat seseorang atau sekelompok manusia
melakukan migrasi, maka manusia tersebut akan membawa budaya yang sebelumnya dia
miliki ke tempat baru. Di tempat baru ini, dia akan melakukan kontak dengan manusia lain
sehingga terjadi persebaran kebudayaan manusia.
Asimilasi dan akulturasi adalah sebuah teori yang dikemukanan oleh para ahli yang
tidak menyutujui teori difusi. Para ahli beranggapan bahwa setiap kelompok masyarakat
memiliki ciri khas masing-masing yang membuat masyarakat tersebut tidak akan menerima
sebuah kebudayaan begitu saja. Asimilasi dapat terjadi dengan dua keadaan. Keadaan
pertama adalah saat sebuah masyarakat menerima sebuah kebudayaan yang dominan
seingga kebudiayaan baru tersebut tidak lagi terasa asing. Keadaan kedua adalah saat
masyarakat datang ke suatu daerah yang memiliki kebudayaan lokal dominan sehingga para
pendatang ini menerima kebudayaan lokal itu menjadi kebudayaannya. Akulturasi adalah
pertemuan dua kebudayaan sehingga membentuk sebuah kebuyaan baru yang unik namun
tetap mempertahankan ciri khas kebudayaan asalnya.
Inovasi dan penemuan juga dapat menyebabkan terjadinya dinamika. Manusia akan
selalu memiliki inovasi untuk mempermudah hidupnya. Saat inovasi yang dikemukakan
seseorang diterima oleh masyarakat maka inovasi ini akan menjadi sebuah penemuan. Oleh
karena manusia selalu memiliki inovasi dan penemuan, manusia dan kebudayaan memiliki
batasan ruang dan waktu. Dalam konsep ruang, sebuah kebudayaan yang berasal dari suatu
daerah belum tentu bisa diterima di daerah lainnya. Sedangkan dalam konsep waktu,
sebuah kebudayaan akan selalu diperbaharui oleh manusia agar sesuai dengan
perkembangan zaman.
Pengertian dari budaya adalah segala hasil akal dan budi manusia. Akal berkaitan
dengan pikiran, dan budi berkaitan dengan perasaan. Manusia sebagai makhluk budaya
supaya dapat mengembangkan dan mengubah kebudayaan untuk mencapai kebahagiaan
dan kesejahteraan. Dengan akal budi, manusia mengemban kehidupan untuk mencapai
kebahagiaan, baik jasmani maupun rohani. Kecerdasan manusia yang telah menghasilkan
peralatan hidup tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan, tetapi juga untuk mempermudah
dan meningkatkan kualitas hidup.
Kebudayaan sering disamakan dengan peradaban. Tetapi sebenarnya kebudayaan
dan peradaban berbeda. Dapat dikatakan bahwa tidak ada satu masyarakat pun yang tidak
memiliki kebudayaan, tetapi tidak semua masyarakat sudah mencapai peradaban. Suatu
masyarakat dalam kurun waktu tertinggal namun, sewaktu waktu dapat meningkat pesat
menjadi bangsa yang maju dan mencapai peradaban. Masyarakat dan kebudayaan adalah
dua konsep yang saling berhubungan. Kebudayaan dihasilkan oleh masyarakat dan dari
kebudayaan itulah masyarakat dapat dikenal dan dibedakan dengan masyarakat lainnya.

Anda mungkin juga menyukai