Anda di halaman 1dari 12

PERANGKAT PEMBELAJARAN

BIMBINGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)


SMP MUHAMMADIYAH 1 JOMBANG




TAHUN PELAJARAN
2014/2015











Guru Pembimbing TIK :

Nama : Retno Kusumawati, S Kom.
NUPTK : 0252756657300063












MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH
SMP MUHAMMADIYAH 1 JOMBANG
Jalan Ir. H. Juanada No. 70 (0321) 866846, 7258420 Jombang 61419








LEMBAR PENGESAHAN

PERANGKAT PEMBELAJARAN
BIMBINGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)
SMP MUHAMMADIYAH 1 JOMBANG

TAHUN PELAJARAN
2014/2015










Jombang, 4 Agustus 2014


Mengetahui Guru BK TIK.
Kepala SMP Muhammadiyah 1
Jombang

Retno Kusumawati, S Kom.
NUPTK : 0252756657300063

Shoffatien Junaidah, S Pd.
NBM. 1075939



Mengetahui
Pengawas Pendidikan Dasar dan Menengah
Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang




H. Sulaikan, S Pd, SH, M Si.
NIP. 19601009 198403 1 008











KATA PENGANTAR



Puji syukur dipanjatkan kehadirat Ilahi Robbi atas rahmat dan karunia yang telah
dilimpahkan kepada kita semua. Salawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW
atas tuntunannya sehingga kita masih dijalan Nya.
Buku Program pembelajaran Bimbingan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ini
disusun dengan maksud dan tujuan sebagai acuan dan pedoman dalam bimbingan pembelajaran
TIK kepada para peserta didik / siswa dan juga kepada Gur-guru di SMP Muhammadiyah 1
Jombang.
Tersusunya buku ini adalah tidak lepas dari bantuan beberapa pihak, oleh karena itu
disampaikan terima kasih kepada :
1. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Bapak Prof. DR. Muhammad
Nuh, DEA. yang telah member kepercayaan kepada kami-kami guru-guru TIk dalam
bimbingan atau pembelajaran di lembaga pendidikan.
2. Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang
3. Bepak Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah
Muhammadiyah Kabupaten Jombang
4. Pengawas Pendidikan Dasar dan Menengah Dinas Pendidikan Jombang
5. Kepala SMP Muhammadiyah 1 Jombang
6. Teman-teman AGTIKNAS (Asosiasi Guru TIK dan KKPI Nasional)
7. Semua pihak yang telah membantu
Dalam penyusunan buku ini tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan, oleh karena
itu, saran dan kritik sangat diharapkan demi sempunanya buku ini. Terima Kasih


Guru Pembimbing TIK



Retno Kusumawati, S Kom.
NUPTK : 0252756657300063








DAFTAR ISI


Kata Pengatar
Lembar Pengesahan
Daftar Isi

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
D. Ruang Lingkup
E. Sasaran

BAB II. PERAN, KEWAJBAN, BEBAN KERJA DAN HAK GURU TIK
A. Peran
B. Kewajiban
C. Beban Kerja
D. Hak

BAB. III. PROGRAM PEMBELAJARAN
A. Program Tahunan
B. Program Semester
C. Program Bulanan
D. Program Mingguan

BAB. IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Daftar Nama Siswa Bimbingan
2. Daftar Nama Guru Bimbingan
3. Jadwal Pelaksanaan
4. SK Tugas


















BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan
bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi
kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran,
sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 2013 yang diberlakukan secara penuh mulai tahun ajaran 2014/2015 memenuhi
kedua dimensi tersebut. Implikasi dari pernyataan tersebut adalah bahwa penyusunan dan
pelaksanaan Kurikulum 2013 oleh satuan pendidkan harus memperhatikan kebutuhan,
karakteristik dan potensi satuan pendidikan (internal) serta lingkungan di daerah setempat.
Sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pembelajaran, Kurikulum 2013 memuat komponen-
komponen yang berkaitan dengan pembelajaran. Salah satu dari komponen tersebut adalah struktur
dan muatan Kurikulum. Muatan Kurikulum 2013 meliputi sejumlah mata pelajaran yang
keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik, muatan lokal dan
kegiatan pengembangan diri pada satuan pendidikan.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:
1) pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada peserta didik.
Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki
kompetensi yang sama;
2) pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi pembelajaran interaktif
(interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/ media lainnya);
3) pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba
ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);
4) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari
semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains);
5) pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim);
6) pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia;
7) pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users) dengan memperkuat
pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;
8) pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi pembelajaran ilmu
pengetahuan jamak (multidisciplines); dan
9) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.
Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal tentang sistem pendidikan di
Indonesia yang ditetapkan oleh pemerintah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
nasional. Pemberlakuan Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk mengakomodasi satuan
pendidikan dalam mencapai SNP mengingat adanya disparitas situasi, potensi serta kebutuhan
peserta didik maupun lingkungan atau daerah. Ini merupakan peluang sekaligus tantangan bagi kita.
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan
pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar
isi,standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidikdan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana,standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari
pertumbuhan penduduk usiaproduktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif(15-64
tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia
65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-
2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah
bagaimana mengupayakan agar sumber daya manusia usia produktif yangmelimpah ini dapat
ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan
melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait
dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri
kreatifdan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan
menggeser pola hidupmasyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat
industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO),
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic
Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area(AFTA). Tantangan eksternal juga terkait
dengan pergeserankekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains sertamutu, investasi,
dan transformasi bidang pendidikan.
Dengan demikian sesuai amanat dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional,
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Dan untuk mewujudkan suasana pembelajaran dan proses pembelajaran aktif diharapkan guru
memanfaatkan berbagai sumber belajar agar potensi peserta didik dapat dikembangkan secara
maksimal untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Dalam rangka untuk mewujudkan situasi
pembelajaran yang mendukung potensi peserta didik dalam pelaksanaan kurikulum pembelajaran di
sekolah perlu didukung dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat
mengekplorasi sumber belajar secara efektif dan efisien dengan memaksimalkan peran guru
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi (KKPI) di sekolah.

B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional,
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan,
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas
Sekolah/Madrasah,
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan,
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru,
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Pemenuhan Beban
Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan.

C. Tujuan
Buku Program Pembelajaran ini disusun dengan tujuan untuk memberikan acuan bagi guru TIK
dalam merancang program layanan teknologi informasi bagi peserta didik, sesama guru mata dan
tenaga kependidikan di sekolah untuk memanfatkan TIK sebagai sumber dan/atau sarana belajar di
sekolah.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman ini meliputi:
a. Membimbing peserta didik
b. Memfasilitasi sesama guru
c. Memfasilitasi tenaga kependidikan
Dalam rangka mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, menyebarkan data dan informasi
dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran.

E. Sasaran
Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi pihak yang berkepentingan terutama:
1. Guru Bimbingan TIK,
2. Kepala sekolah/madrasah,
3. Wakil kepala sekolah;
4. Penyelenggara pendidikan,
5. Wali kelas;
6. Guru Mata Pelajaran, dan
7. Tenaga Kependidikan / Tata Usaha / Petugas ICT

BAB II
DESKRIPSI TUGAS GURU TIK

Saat ini dunia telah memasuki era informasi yang berkembang dan terus berkembang. Informasi
menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh semua orang, semua kalangan baik itu instansi
pemerintah maupun swasta bahkan di semua negara. Teknologi yang berkembang menyediakan
kesempatan yang sangat besar untuk mengembangkan manajemen pendidikan dan proses pembelajaran
di sekolah, TIK memiliki potensi yang sangat besar untuk mentransformasikan seluruh aspek di dalam
pendidikan di sekolah dan memanfaatkannya untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran
Keterampilan guru dalam pemanfaatan TIK sebagai sumber belajar dalam pelaksanaan
pembelajaran di sekolah menjadi sangat penting. Guna memaksimalkan peran Guru TIK dalam
pelaksanaan Kurikulum 2013, Bab II dalam buku ini menjelaskan peran, beban, kewajiban dan hak
guru TIK.
A. Peran
Guru TIK atau KKPI sebagai guru profesional dalam pelaksanaan kurikulum 2013 memiliki peran
sebagai berikut:
1. membimbing peserta didik pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK,atau yang sederajat untuk
mencapai standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah.
2. memfasilitasi sesama guru pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK,atau yang sederajat dalam
menggunakan TIK untuk persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran pada pendidikan
dasar dan menengah;
3. memfasilitasi tenaga kependidikan pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK,atau yang
sederajat dalam mengembangkan sisteminformasi manajemen sekolah berbasis TIK.
B. Kewajiban dan Beban Kerja
Guru TIK atau KKPI sebagai guru profesional dalam pelaksanaan kurikulum 2013 memiliki
kewajiban dan beban kerja sebagai berikut:
1. Kewajiban
Guru TIK atau KKPI dalam pelaksanakan tugasnya berkewajiban untuk:
a. membimbing peserta didik SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat untuk
mencari data dan informasi, mengolah data dan informasi, menyiapkan data dan informasi,
medistribusikan data dan informasi, menyajikan data dan informasi, menginformasikan data
dan informasi serta memanfaatkan data dan informasidalam berbagai cara untuk mendukung
kelancaran proses pembelajaran
b. memfasilitasi sesama guru SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK,atau yang sederajat
untukmencari data dan informasi, mengolah data dan informasi, menyiapkan data dan
informasi, medistribusikan data dan informasi, menyajikan data dan informasi,
menginformasikan data dan informasi, memanfaatkan data dan informasi dalam berbagai
cara untuk persiapan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran.
Kegiatan fasilitasi sesama guru dapat dilaksanakan melalui kegiatan antara lain :
1) Workshop,In House Training,Pertemuan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran),
dan pelatihan Guru:
Memberikan pelatihan secara tatap muka terjadwal dan berkala dalam program tahunan,
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan satuan pendidikan dengan materi
pengembangan dan pemanfaatan TIK untuk pembelajaran.
2) Individual
Bimbingan Guru secara individual pada saat jam kerja dengan memberikan konsultasi
sesuai dengan kebutuhan guru di bidang teknologi informasi di satuan pendidikan.
Antara lain : mencari sumber belajar, pembuatan media pembelajaran, pengolahan nilai
menggunakan spread sheet.
c. memfasilitasi tenaga kependidikan SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK,atau yang sederajat
untuk mengembangkan sistem manajemen sekolah berbasis TIK, melalui berbagai kegiatan,
antara lain:
1) Workshop, In House Training, Pelatihan Tenaga Kependidikan.
Memberikan pelatihan secara tatap muka terjadwal dan berkala dalam program tahunan,
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan satuan pendidikan dengan materi
pengembangan dan pemanfaatan TIK untuk implementasi sistem informasi manajemen
sekolah. Antara lain: Pengisian Data Pokok Pendidikan, Instalasi dan Entri Data
SIMPAK, e-Kinerja Guru, inventarisasi kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan bagi guru, Instalasi dan Entri data Sistem Informasi Perpustakaan.
2) Individual
Bimbingan tenaga kependidikan lainnya secara individual pada saat jam kerja dengan
memberikan konsultasi sesuai dengan kebutuhan tenaga kependidikan dalam hal
implementasi sistem informasi manajemen sekolah.

2. Beban Kerja
a. Beban kerja guru Bimbingan TIK melakukan pembimbingan paling sedikit 150 (seratus
lima puluh) peserta didik per tahun pada 1 (satu) atau lebih satuan pendidikan.
b. Bimbingan kepada peserta didik dapatdilaksanakan secara:
1) klasikal atau kelompok belajar;
Memberikan bimbingan secara terjadwal dalam bentuk bimbingan secara klasikal tatap
muka dengan berkala per minggu dalam program tahunan, sesuai dengan materi
pemanfaatan teknologi informasi dalam mencari, mengolah , menyimpan, menyajikan,
menyebarkan data dan informasi dalam rangka untuk mendukung kelancaran proses
pembelajaran. Kegiatan tersebut dibuktikan dengan surat tugas dari Kepala Sekolah
dengan lampiran jadwal, materi bimbingan dan daftar peserta didik.
2) individual.
a) Bimbingan secara individu sesuai jam kerjadengan memberikan konsultasi kepada
peserta didik secara individual di satuan pendidikan dalam hal membantu dan
memfasilitasi kesulitan dalam mencari, mengolah , menyimpan, menyajikan,
menyebarkan data dan informasi dalam rangka untuk mendukung pembelajaran
berbasis proyek, masalah dan discovery learning, dengan dibuktikan lampiran
daftar konsultasi dan materi konsultasi.
b) Pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat,
minat dan kepribadian peserta didik di sekolah dengan memanfaatkan teknologi
informasi.
C. Hak
Guru TIK atau KKPI yang telah melaksanakan beban kerja dan kewajibannya berhak mendapatkan
tunjangan profesi pendidik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
D. Uraian Tugas Guru
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan pembimbingan dan pelayanan TIK
terhadap peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan. melaksanakan layanan bimbingan TIK
kepada peserta didik pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat untuk:
a. mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, menyebarkan data dan informasi dalam rangka
untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran;
b. pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, dan
kepribadian peserta didik di sekolah/madrasah dengan memanfaatkan TIK sebagai sarana
untuk mengeksplorasi sumber belajar.
Guru melaksanakan layanan bimbingan TIK epada sesama guru untuk pengembangan sumber
belajar dan media pembelajaran;
a. persiapan pembelajaran;
b. proses pembelajaran;
c. penilaian pembelajaran; dan
d. pelaporan hasil belajar.
Guru melaksanakan fasilitasi kepada tenaga kependidikan untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas sistem manajemen sekolah




BAB III
PROGRAM PEMBELAJARAN

A. Program Tahunan
*Copy Paste dr RPP yg lama






























B. Program Semester
Copy paste dr RPP KTSP
C. Program Bulanan
Copy paste dr RPP KTSP
D. Program Mingguan
idem

Anda mungkin juga menyukai