3 ) 2- , dan disebut karbonat, umpamanya persenyawaan dengan Ca dinamakan kalsium karbonat, CaCO 3 dikenal sebagai mineral kalsit. Mineral ini merupakan susunan utama yang membentuk batuan sedimen. Carbonat terbentuk pada lingkungan laut oleh endapan bangkai plankton. Carbonat juga terbentuk pada daerah evaporitic dan pada daerah karst yang membentuk gua (caves), stalaktit, dan stalagmite. Dalam kelas carbonat ini juga termasuk nitrat (NO 3 ) dan juga Borat (BO 3 ). Carbonat, nitrat dan borat memiliki kombinasi antara logam atau semilogam dengan anion yang kompleks dari senyawa-senyawa tersebut (CO 3 , NO 3 , dan BO 3 ). Beberapa contoh mineral yang termasuk kedalam kelas carbonat ini adalah dolomite (CaMg(CO 3 ) 2 , calcite (CaCO 3 ), dan magnesite (MgCO 3 ). Dan contoh mineral nitrat dan borat adalah niter (NaNO 3 ) dan borak (Na 2 B 4 O 5 (OH) 4 .8H 2 O).
Kalsit Kalsit merupakan mineral utama pembentuk batugamping, dengan unsur kimia pembentuknya terdiri dari kalsium (Ca) dan karbonat (CO3), mempunyai sistem kristal Heksagonal dan belahan rhombohedral, tidak berwarna dan transparan. Unsur kalsium dalam kalsit dapat tersubtitusi oleh unsur logam sebagai pengotor yang dalam prosentasi berat tertentu membentuk mineral lain. Dengan adanya substitusi ini ada perubahan dalam penulisan rumus kimia yaitu CaFe (CO3)2 dan MgCO3 (subtitusi Ca oleh Fe), CaMgCO3, Ca2MgFe (CO3)4 (subtitusi oleh Mg dan Fe) dan CaMnCO3 (substitusi oleh Mn). Sifat fisika dari kalsit adalah bobot isi 2,71; kekerasan 3 (skala Mohs); bentuk prismatik; tabular; pejal; berbutir halus sampai kasar; dapat terbentuk sebagai stalaktit, modul tubleros, koraloidal, oolitik atau pisolitik. Warna kalsit yang tidak murni adalah kuning, coklat, pink, biru, lavender, hijau pucat, abu-abu, dan hitam. Warna
Jernih atau putih, abu-abu, kuning, hijau Sistem kristal
Trigonal / membata Kilap Kaca Kekerasan (mohs) 3 Gores Putih Belahan/pecahan Sempurna/Uneven Tenacity Brittle Berat jenis 2,71 Kemagnetan Diamagnetit Derajat ketransparanan Transparent mineral Kegunaan sebagai pemupukan tanah mengurangi keasaman buah kalengan sebagai fondasi jalan atau bangunan yang menstabilkan tanah. Genesa hasil bentukan restrukturisasi batu gamping yang mengkristal setelah mengalami proses pelarutan. Penyebaran sepanjang pantai barat Sumatera, Jawa bagian selatan dan utara
Magnesit Magnesium karbonat yang mengkristal dalam sistem trigonal. magnesit Tidak biasanya membentuk kristal yang baik, hanya menyusun suatu bagian yang substansi dengan jenis batu karang. Biasanya terbentuk dari perubahan magnesium yang selama kelas metamorphism yang rendah dan selagi mereka dalam hubungan dengan karbonat. magnesit Mempunyai struktur hablur yang sama dari kalsit. Banyak kegunaan dari magnesit yang serupa juga dengan kalsit.
Warna
Putih atau kelabu, coklat, kuning Sistem kristal
Trigonal Kilap Kaca Kekerasan (mohs) 4 - 4,5 Gores Putih Belahan/pecahan Sempurna/Choncoidal Tenacity Brittle Berat jenis 3 - 3,2 Kemagnetan Diamagnetit Derajat ketransparanan Non tranparant Kegunaan bahan utama refraktori yang digunakan dalam tungku-tungku temperatur tinggi dapat menahan karat pada pembuatan baja Genesa hasil dari ubahan dunit, periditi yang telah lapuk akan mudah digali. Penyebaran Kab. Kolaka Utara, Kab.Kolaka, Kab. Konawe dan Kab. Bombana, Sulawesi Tenggara
Dolomit Dolomit adalah mineral yang berasal dari alam yang mengandung unsur hara magnesium dan kalsium berbentuk tepung dengan rumus kimia CaMg(CO 3 ) 2 . Berwarna sering merah muda atau kemerah merahan dan dapat tidak berwarna, putih, kuning, beruban/kelabu atau bahkan warna coklat atau hitam ketika besi hadir di kristal. Warna
Putih keabu-abuan atau kebiru-biruan Sistem kristal
Trigonal Kilap Mutiara Kekerasan (mohs) 3.5 4 Gores Putih Belahan/pecahan Sempurna/Choncoidal Tenacity Brittle Berat jenis 2.8 Kemagnetan Diamagnetit Derajat ketransparanan Translucent mineral Kegunaan Untuk bahan refrektori dalam tungku permanen atau tungku pencair Sebagai pupuk pertanian Pengatur keasaman tanah Sebagai bata tahan api Genesa Dolomit umumnya terdapat bersama-sama dengan batu gamping Dolomit umumnya terjadi karena proses pendidihan (leaching) atau peresapan unsur-unsur magnesium dari air laut kedalam batuan gamping. Proses ini disebut proses dolomitisasi yaitu: proses penggantian Ca oleh unsur Mg
Penyebaran Propinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Madura dan Papua