Anda di halaman 1dari 14

LABORATORIUM TEKNIK PERAWATAN

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2014/2015



MODUL : POMPA VAKUM DAN MOTOR LISTRIK
PEMBIMBING : Saripudin, S.T., M.T.



Oleh :
Kelompok : IV (empat)
Nama : 1. FX Angga Sugiyana NIM. 121411041
2. Fidihana Noviyanti NIM. 121411043

Kelas : 3B








PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Praktikum : 29 September 2014
Penyerahan : 6 Oktober 2014
(Laporan)
2014
I. PENDAHULUAN
1.1 Tujuan

a) Mengetahui cara kerja dan fungsi bagian-bagian pompa vakum.
b) Dapat menguraikan dan merangkaikan bagian-bagian dari pompa vakum.
c) Mengetahui metode perawatan dan perbaikan pompa vakum.

II. LANDASAN TEORI
Pompa vakum adalah suatu alat yang memindahkan molekul gas dari volume disegel
untuk meninggalkan sebuah parsial vakum . The vacuum pump was invented in 1650 by Otto
von Guericke . Pompa vakum diciptakan pada 1650 oleh Otto von Guericke.
Pompa dapat dikategorikan berdasarkan tiga teknik:
Pompa perpindahan positif menggunakan mekanisme untuk memperluas rongga berulang
kali, memungkinkan gas mengalir dalam dari kamar, menutup rongga, dan knalpot ke
atmosfer.
Pompa transfer Momentum, juga disebut pompa molekul, menggunakan jet kecepatan
tinggi cairan padat atau kecepatan tinggi berputar pisau mengetuk molekul gas keluar dari
ruangan.
Pompa penjeratan menangkap gas dalam atau teradsorpsi solid state. Ini termasuk
cryopumps , getter , dan pompa ion .

Pompa perpindahan positif yang paling efektif untuk Vacuums rendah. pompa
transfer Momentum dalam hubungannya dengan pompa perpindahan satu atau dua positif
adalah konfigurasi yang paling umum digunakan untuk mencapai Vacuums tinggi. Dalam
konfigurasi ini, pompa perpindahan positif melayani dua tujuan. Pertama mendapatkan
kekosongan kasar di kapal yang sedang dievakuasi sebelum pompa transfer momentum dapat
digunakan untuk mendapatkan vakum tinggi, sebagai momentum pompa transfer tidak dapat
memulai memompa pada tekanan atmosfer. Kedua pompa perpindahan positif punggung atas
pompa transfer momentum oleh mengevakuasi untuk vakum rendah akumulasi molekul
pengungsi di pompa vakum tinggi. pompa penjeratan dapat ditambahkan untuk mencapai
Vacuums ultrahigh, namun mereka membutuhkan regenerasi secara periodik dari permukaan
yang perangkap molekul udara atau ion. Karena ini kebutuhan operasional mereka waktu
yang tersedia dapat tidak dapat diterima pendek di Vacuums rendah dan tinggi, sehingga
membatasi penggunaannya untuk ultrahigh Vacuums. Pompa juga berbeda dalam rincian
seperti toleransi manufaktur, bahan penutup, tekanan, aliran, masuk atau tidak masuk uap
minyak, interval servis, kehandalan, toleransi terhadap debu, toleransi terhadap bahan kimia,
toleransi terhadap cairan dan getaran.
Pengukuran kinerja pompa vakum :
Memompa kecepatan mengacu pada laju aliran volume pompa di inlet nya, sering diukur
dalam volume per unit waktu. Momentum transfer dan jeratan pompa lebih efektif pada
beberapa gas dari yang lain, sehingga tingkat pemompaan dapat berbeda untuk masing-
masing gas-gas yang dipompa, dan laju alir volume rata-rata pompa akan bervariasi
tergantung pada komposisi kimia dari gas yang tersisa di ruangan.
Throughput adalah kecepatan memompa dikalikan dengan tekanan gas di inlet, dan
diukur dalam satuan volume tekanan / satuan waktu. Pada temperatur konstan,
throughput adalah sebanding dengan jumlah molekul yang dipompa per satuan waktu,
dan sesudah itu laju aliran massa pompa. Ketika membahas kebocoran di sistem atau
backstreaming melalui pompa, throughput mengacu pada tingkat kebocoran volume
dikalikan dengan tekanan pada sisi kekosongan sehingga, kebocoran kebocoran
throughput dapat dibandingkan throughput pompa.

Perpindahan positif dan transfer pompa momentum memiliki laju aliran volume
konstan, (kecepatan memompa,) tetapi sebagai Kadin tekanan tetes, buku ini berisi dan
kurang massa kurang. Jadi meskipun kecepatan pemompaan tetap konstan, Sementara itu,
kebocoran, penguapan, sublimasi dan tingkat backstreaming terus menghasilkan throughput
yang konstan ke dalam sistem.

Pompa vakum banyak digunakan pada :
Proses pencetakan plastik (VRTM)
Mengemudi beberapa instrumen penerbangan di dalam pesawat terbang
Produksi sebagian besar jenis lampu listrik ,tabung vakum, dan CRT dimana
perangkat diisi ulang dengan gas tertentu atau campuran gas
Pengolahan semikonduktor, ter utama implantasi ion, etsa kering dan PVD, ALD,
PECVD dan deposisi CVD
Mikroskop elektron
Medis
Radiosurgery, radiofarmasi
Instrumentasi analitik untuk menganalisis gas, cair, padat, permukaan dan bahan bio
Spektrometer massa untuk menciptakan sebuah vakum ultra tinggi antara sumber dan
detektor ion
Vacuum Coating untuk dekorasi, untuk daya tahan, untuk penghematan energi
Pelapisan kaca untuk e rendah kaca
Hard coating untuk mesin (seperti dalam For mula Satu)
Kedokteran
Sampah pemadat
Vacuum engineer ing
Sistem pembuangan
Pengeringan Beku
Sebagai sumber utama vakum digudang pabrik susu

Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat
yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik
disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga
seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu.Motor listrik yang umum
digunakan di dunia Industri adalah motor listrik asinkron, dengan dua standar global
yakni IEC dan NEMA. Motor asinkron IEC berbasis metrik (milimeter), sedangkan motor listrik
NEMA berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada satuan daya dalam horsepower (hp)
maupun kiloWatt(kW).
Motor listrik IEC dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan efisiensi yang
dimilikinya, sebagai standar di EU, pembagian kelas ini menjadi EFF1, EFF2 dan EFF3. EFF1
adalah motor listrik yang paling efisien, paling sedikit memboroskan tenaga, sedangkan EFF3
sudah tidak boleh dipergunakan dalam lingkungan EU, sebab memboroskan bahan bakar di
pembangkit listrik dan secara otomatis akan menimbulkan buangan karbon yang terbanyak,
sehingga lebih mencemari lingkungan.
Standar IEC yang berlaku adalah IEC 34-1, ini adalah sebuah standar yang
mengatur rotating equipment bertenaga listrik. Ada banyak pabrik elektrik motor, tetapi hanya
sebagian saja yang benar-benar mengikuti arahan IEC 34-1 dan juga mengikuti arahan level
efisiensi dari EU. Banyak produsen elektrik motor yang tidak mengikuti standar IEC dan EU
supaya produknya menjadi murah dan lebih banyak terjual, banyak negaraberkembang manjdi
pasar untuk produk ini, yang dalam jangka panjang memboroskan keuangan pemakai, sebab
tagihan listrik yang semakin tinggi setiap tahunnya.
Lembaga yang mengatur dan menjamin level efisiensi ini adalah CEMEP, sebuah
konsorsium di Eropa yang didirikan oleh pabrik-pabrik elektrik motor yang ternama, dengan
tujuan untuk menyelamatkan lingkungan dengan mengurangi pencemaran karbon secara global,
karena banyak daya diboroskan dalam pemakaian beban listrik. Sebagai contoh, dalam sebuah
industri rata-rata konsumsi listrik untuk motor listrik adalah sekitar 65-70% dari total biaya
listrik, jadi memakai elektrik motor yang efisien akan mengurangi biaya overhead produksi,
sehingga menaikkan daya saing produk, apalagi dengan kenaikan tarif listrik setiap tahun, maka
pemakaian motor listrik EFF1 sudah waktunya menjadi keharusan.

motor listrik

Prinsip kerja motor listrik
Pada motor listrik tenaga listrik dirubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini
dilakukan dengan merubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnit.
Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak
dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita
menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada
suatu kedudukan yang tetap.

Prinsip kerja motor listrik


III. METODOLOGI PERCOBAAN

a. Peralatan yang digunakan
Pompa Vakum
Kunci pas
Obeng

b. Bahan yang digunakan
Ampelas 1000 mesh
Lap pembersih








c. Cara Kerja

















Mengecek alat
Membongkar alat
Pemahaman bentuk dan bagian dari pompa vakum
dan motor listrik
Pemahaman cara kerja alat motor listrik dan
pompa vakum
Pemahaman teknik perawatan dan perbaikan yang
tepat untuk alat
Perangkaian kembali alat sesuai dengan prosedur


IV. Hasil dan Pembahasan
a. Data Pengamatan
No Gambar Keterangan
Rangkaian pompa vakum
1

Pompa vakum
2

Casing Pompa (rumah pompa)
3

Fan pompa
Sebagai pendingin agar tidak terjadi overheating
pada pompa
4

Trap : untuk menyaring udara yang dihisap agar
pengotornya tidak ikut terbawa

5






Impeller
berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari
pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang
dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada
sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi
kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang
masuk sebelumnya


6


Stator
merupakan bagian dari motor listrik yang berfungsi
sebagai stasioner. Stator pada pompa vakum ini
merupakan gulungan tembaga yang apabila dialiri
arus listrik akan membentuk medan magnet yang
nantinya akan mengatur putaran rotor
7


Rotor
Merupakan bagian dari motor listrik yang berputar.
Perputaran ini diakibatkan oleh medan magnet yang
saling tolak menolak.
8

Saklar pompa
Untuk menyalakan pompa
9

Kapasitor

b. Pemeliharaan Pompa Vakum

1. Cek dan pelihara atau ganti bagian-bagian penting seperti o-ring didalam masukkan
fitting caps, pemberat gas dan saluran minyak.
2. Keringkan minyak dari reservoir.
3. Isi pompa dengan oli pompa vakum yang bersih. Amankan masukkan caps, tutup
pemberat gas. Jalankan pompa selama 30 menit sehinggap minyak menjadi sangat
hangat, lalu matikan pompa.
4. Keringkan minyak dan ganti penutup saluran. Nyalakan pompa selama 3-4 detik lalu
matikan pompa selama 3-4 detik, lakukan 2 kali. Ini akan membantu untuk
mengeringkan minyak terakhir dari dalam kartride pompa.
5. Isi ulang pompa dengan minyak pompa vakum yang baru.
6. Bersihkan bagian luar pompa dengan degreaser ringan.
7. Tutup bagian knalpot pompa (pembuangan) untuk mencegah kelembaban memasuki
pompa.
8. Periksa pompa vakum dan ganti bagian luar yang diperlukan.

c. Pembahasan
Pada praktikum ini dilakukan identifikasi terhadap bagian dari pompa vakum serta motor listrik
dengan membongkar pompa tersebut guna mengetahui bagian-bagiannya. Kemudian dilakukan
identifikasi perawatan yang sesuai untuk setiap bagiannya.
Pompa vakum merupakan alat yang digunakan untuk menurunkan tekanan biasanya dilakukan
pada operasi distilasi sehingga titik didih larutan akan menurun seiring dengan penurunan
tekanan. Pompa vakum yang diidentifikasi pada praktikum ini merupakan pompa dengan jenis
positive displacement dengan impeller berbentuk vane. Pada pompa ini fluida masuk melalui
inlet suction kemudian fluida akan menempati celah yang kosong dimana akan terjadi ekspansi
volume ruang pompa sehingga terjadi penurunan tekanan vakum parsial. Selanjutnya pompa
akan melakukan gerakan buang pada bagian discharge. Kejadian ini dilakukan secara siklis dan
berulang kali sehingga terbentuk vakum.
Beberapa masalah yang berkaitan dengan pompa vakum antara lain karat, aus, overheating,
kebocoran dan lain-lain. Sehingga diperlukan adanya preventive maintenance. Preventive
maintenance merupakan tindakan pemeliharaan yang terjadwal dan terencana. Hal ini bertujuan
untuk mengantisipasi masalah-masalah yang dapat menimbulkan kerusakan pada pompa dan
menjaganya agar tetap normal dalam beroperasi. Berikut contoh preventive maintenance :
1. Melakukan pengecekan terhadap pendeteksi indikator tekanan dan temperatur fluida pada
pompa,
2. Membersihkan kotoran-kotoran atau debu pada body pompa,
3. Mengikat baut-baut yang kendor,
4. Pengecekan kondisi pelumasan pada bearing ,
5. Perbaikan atau mengganti gasket pada sambungan-sambungan flange yang rusak atau
bocor.
Motor listrik merupakan alat untuk mengubah energy listrik menjadi energy mekanik. Bagian
yang biasa terdapat dalam motor listrik adalah rotor dan stator. Pada prinsipnya perubahan
energy listrik menjadi mekanik akibat adanya medan magnet pada rotor dan stator. Pada bagian
tersebut dipasang medan magnet dengan kutub senama yang nantinya akan saling tolak menolak
apabila dialiri listrik yang menyebabkan perputaran pada bagian rotor. Perputaran ini yang
nantinya akan memutar bagian impeller pada pompa.
Perawatan pada motor listrik dapat dilakukan dengan cara:
Memastikan arus listrik bekerja dibawah arus listrik maksimal yang tertera pada
nameplate motor ketika motor listrik bekerja
Pada saat motor dalam keadaan stand by dapat dilakukan pengecekan tahanan isolasi
dengan menggunakan insulation tester. Apabila tahanan isolasi lebih dari 5 Mega Ohm
berarti motor dalam keadaan baik, namun apabila di bawah 1 Mega Ohm berarti keadaan
lilitan terhadap ground lembab yang dapat mengakibatkan short circuit saat motor
dijalankan
Pengecekan suhu saat motor dijalankan agar tidak terjadi overheating saat motor bekerja.
Pada saat praktikum didapat beberapa kerusakan pada motor listrik, diantaranya karat, baut yang
hilang dan beberapa alat aus karena gesekan. Sehingga perlu diadakannya perawatan terhadap
motor listrik tersebut. Salah satunya dengan penghilangan kerak atau karat pada bagian pompa,
pemberian pelumas secara berkala juga dapat membantu meningkatkan kinerja motor listrik.
Pemberian pelumas dapat memperkecil gesekan sehingga tidak terjadi keausan.










V. Simpulan

1. Pompa vakum bekerja dengan mengalirkan atau mendorong gas dengan carasedemikian
rupa sehingga gas terdorong dari pompa inlet menuju pompa outlet. Pompa vakum
berdasarkan prinsip tekanan vakum (<1atm),
2. Motor listrik bekerja dengan mengubah arus yang masuk ke dalam motor menjadi gerak
oleh dinamo sehingga dapat menggerakkan pompa,
3. Pompa vakum terdiri dari tiga bagian utama yaitu tabung vakum, tabung filter, danmotor
penggerak yang terdiri dari penyekat, strator, dan rotor,
4. Perawatan pada pompa vakum dapat dilakukan dengan cara mengontrol persediaan oli
dalam pompa vakum, menghindari bagian pompa dari karat, mengontrol tiap bagian dari
pompa vakum, dan mengganti bagian-bagian yang rusak ataupun hilang,
5. Perawatan pada motor listrik dilakukan mengontrol bagian motor, mengganti bagian-
bagian yang rusak ataupun hilang, dan merawat kipas pada motor listrik

Daftar Pustaka

Aldrin, Muhammad. 2013. Perawatan Motor Listrik. http://all-
thewin.blogspot.com/2013/09/perawatan-motor-listrik.html [ diakses pada 5
oktober 2014 ]
Apriyahanda, Onny. Prinsip Kerja Pompa Vakum. http://artikel-
teknologi.com/prinsip-kerja-pompa-vakum/ [ diakses pada 5 oktober 2014 ]
Hidayat, Saim. 2012. Pemeliharaan Pompa.
http://nyobianngadamelblog.blogspot.com/2012/05/pemeliharaan-pompa.html
[diakses pada 5 Oktober 2014]

Anda mungkin juga menyukai