Anda di halaman 1dari 15

DR.

Perdana Wahyu Santosa, MM


Universitas YARSI

` Merupakan pintu pasar modal (bursa)


` Merupakan barometer utama dalam
berinvestasi di pasar modal
` Indikator Timing dalam berinvestasi;
◦ Menghindari kerugian (capital loss)
◦ Menggandakan Keuntungan (capital gain)
` Merangkum dan menyerap semua
event selama perdagangan
berlangsung di bursa
` Ringkasan dampak simultan yang
kompleks atas berbagai faktor
terutama ekonomi dan politik
` Barometer kesehatan ekonomi suatu
negara
` Sebagai landasan analisis statistik
“current market”
` Alat estimasi kondisi ekonomi
domestik, regional maupun global

` Ekonomi membaik: GDP naik


` Daya Beli Pasar domestik dan international
meningkat
` Pendapatan perusahaan meningkat:
◦ Volume Permintaan melonjak
◦ Harga meningkat
` Keuntungan perusahaan meningkat
` Earning per share (EPS) juga meningkat
` Harga saham & dividen meningkat
` Investor meraup keuntungan (Capital gain)
` Indeks saham meningkat: Bullish
` Ekonomi melemah: GDP turun
` Daya Beli Pasar domestik dan international
melemah
` Pendapatan perusahaan menurun:
◦ Permintaan melemah
◦ Harga sulit dinaikan
` Keuntungan perusahaan menurun
` Earning per share (EPS) juga melemah
` Harga saham menurun & dividen ditiadakan
` Investor mengalami kerugian (Capital Loss)
` Indeks saham melemah: Bearish
Up Trend Down Trend
` Agar investor dapat memahami trend
pergerakan harga saham tertentu saja
` Dipergunakan untuk mengukur dan
membandingkan peristiwa ekonomi, sospol,
aksi korporasi melalui pergerakan harga
saham
` Menyerap semua informasi yang masuk ke
pasar modal:
◦ Private information
◦ Public information

` Analisis perhitungan statistika umum


` Indeks harus mampu menghasilkan “trend”
` Angka indeks pasar harus mampu mengikuti
perubahan harga saham di pasar
` Responsif dan akurat dalam menentukan arah
pergerakan pasar
` Ditentukan oleh:
◦ Waktu dasar (awal)
◦ Waktu berlaku saat ini (current)
` Rumus Dasar Indeks:

Ht
IHS = x 100
H0
H t : harga pada-t
H 0 : harga pada t=0 (waktu dasar)
100: Indeks awal

Bulan Harga Rerata IHS Trend


(Rp) Up/Down (%)
2008
Jan 10.000 100
Feb 11.000 110 10
Mar 11.500 115 15
Apr 9.500 95 -5
Mei 10.000
Jun 12.000
Jul 11.000
Agt 11.500
Sep 13.000
` Investor dapat memahami pergerakan harga
sekelompok /gabungan saham tertentu:
◦ Agrobusiness
◦ Banking
◦ Mining
◦ Property & Real Estate
◦ Basic Industry dll
` Investor dapat mengikuti pergerakan harga
saham seluruh pasar modal
◦ IHSG seluruh saham di pasar modal BEI
◦ Merupakan Indikator Ekonomi-Moneter
` Setiap saham memiliki peran yang sama

` Rumus dasar IHS Gabungan:

IHSG =
∑H t
x 100
∑H 0

∑H t : Total harga seluruh saham pada-t


∑H 0 : Total harga seluruh saham pada t=0 (waktu dasar)
100: Indeks awal
Bulan ABC PQR XYZ

2009
Jan 10.000 6000 1600
Feb 11.000 7500 1630
Mar 11.500 8000 1700
Apr 9.500 5500 1730
Mei 10.000 6000 1720
Jun 12.000 6000 1700
Jul 11.000 8500 1750
Agt 11.500 6500 1780
Sep 13.000 8000 1760
Okt 14.000 7000 1800

` IHSG Tertimbang menggunakan bobot


tertentu (Weighted)
` Setiap saham memiliki peran yang berbeda
dalam mempengaruhi pasar modal
◦ Saham aktif: Pengaruh Besar
◦ Saham Tidak Likuid: Pengaruh sangat kecil
◦ Top Gainer dan Top Losser: Sangat signifikan
` Perhitungan lebih rumit karena memasukkan
unsur timbangan/bobot:
◦ Kapitalisasi pasar setiap saham
◦ Volume Trading pada saat IHSG diukur
` Rumus IHS Tertimbang (Weighted):

IHSG =
∑H K t 0
x 100
∑H K 0 0

∑H t : Total harga seluruh saham pada-t


∑H 0 : Total harga seluruh saham pada t=0 (waktu dasar)
K0 : jumlah saham beredar pada t=0 (waktu dasar)
100 : Indeks awal
Bulan ABC PQR XYZ

2009 Harga Volume Harga Volume Harga Volume


Jan 10.000 25.000 6000 50.000 1600 10.000
Feb 11.000 20.000 7500 45.000 1630 15.000
Mar 11.500 15.500 8000 47.500 1700 15.400
Apr 9.500 22.000 5500 35.600 1730 12.300
Mei 10.000 25.000 6000 50.000 1720 10.000
Jun 12.000 25.000 6000 46.800 1700 10.200
Jul 11.000 16.500 8500 39.450 1750 14.500
Agt 11.500 10.000 6500 48.950 1780 16.500
Sep 13.000 22.500 8000 37.500 1760 13.800
Okt 14.000 24.000 7000 25.500 1800 13.500

` Perhitungan IHSG Tertimbang (Laspeyres)

Februari
(11.000x25.000) + (7.500x50.000) + (1630x10.000)
IHSGT = x100
(10.000x25.000) + (6.000x50.000) + (1600x10.000)
=
Maret ?
April ?
Dst
` Rumus IHS Tertimbang (Paasche):

IHSG =
∑H K t t
x 100
∑H K 0 t

∑H t : Total harga seluruh saham pada-t


∑H 0 : Total harga seluruh saham pada t=0 (waktu dasar)
Kt : jumlah saham beredar pada saat berlaku (waktu dasar)
100 : Indeks awal

` Perhitungan IHSG Tertimbang Paasche

Februari
(11.000x20.000) + (7.500x45.550) + (1630x15.000)
IHSGT = x100
(10.000x20.000) + (6.000x45.500) + (1600x15.000)
=
Maret
April
Dst
` Mana IHSG yang lebih akurat?
` Jalan Tengah Laspeyres-Paasche:
` Rumus Irving Fisher
IHSGIF = IHSGL xIHSGP
IHSGL : IHSG Laspeyres
IHSGP : IHSG Paasche
` Drobisch
( IHSGL + IHSH P )
IHSGD =
2

` Menghitung IHSG seluruh saham listing tidak


efisien. Why?
` Tidak semua saham mempengaruhi aktivitas
trading di bursa
` IHSG menggunakan sampel lebih efisien
` Sampel saham harus mewakili pergerakan
bursa saham keseluruhan:
◦ Dow Jones Industrial Average: 30 saham
◦ Standard & Poors 500 Composite
◦ LQ 45, Bisnis-27, Kompas 100 dan JII-30
Market: Up & Down PWS Investment Management

` Buat IHS saham ABC plus graph-nya


` Buat IHSG 3 Saham: ABC, PQR dan XYZ plus
graph-nya
` Buat IHSG Tertimbang (Laspeyres)3 Saham:
ABC, PQR dan XYZ plus graph-nya
` Buat IHSG Tertimbang (Paasche) 3 Saham:
ABC, PQR dan XYZ plus graph-nya
` Bandingkan dgn Irving Fisher dan Drobisch!

Anda mungkin juga menyukai