Anda di halaman 1dari 9

FAULT TREE ANALYSIS

Teknik yang memberikan penjelasan sistematis dari kombinasi kejadian-


kejadian yang mungkin dalam sistem yang mengakibatkan kerusakan.
Pada dasarnya, fault tree adalah diagram logika dimana gerbang-
gerbang logika digunakan untuk menentukan hubungan antara
peristiwa-peristiwa dimasukkan dan peristiwa-peristiwa dikeluaran.
Analisis Fault-Tree menggunakan aljabar Boolean di analisis logikanya
dan kemungkinan kerusakan dihitung untuk tiap peristiwa
Contoh :
Analisis fault tree untuk kerusakan pada start mesin pemotong rumput
dimulai dari peristiwa awal dan kemudian tentukan peristiwa kontribusi
yang menunjang peristiwa awal.
Peristiwa Keluaran
peristiwa yang harus dianalisis lebih lanjut untuk menentukan
bagaimana ia terjadi
Peristiwa Bebas
peristiwa yang tidak bergantung pada komponen lain di sistem
agar berlangsung.
Contoh umum : kerusakan komponen di sistem
Peristiwa Normal
peristiwa yang diharapkan terjadi selama sistem beroperasi, ia
selalu bekerja, kecuali jika terjadi kerusakan.
Peristiwa Tak Berkembang
peristiwa yang tidak berkembang lebih lanjut karena kurang
informasi/tidak ada urutan yang cukup.
Simbol transfer adalah hubungan kebagian lain dari fault tree dalam
cabang yang sama.
Gerbang AND untuk menjelaskan kondisi logika untuk semua
masukan harus ada agar keluaran terjadi.
Gerbang OR digunakan untuk menunjuk situasi dimana salah
satu peristiwa akan mengubah keluaran.
Pada Fault Tree dengan jelas ditunjukkan tindakan korektif yang harus
dilakukan
Contoh: harus membongkar piston dan atau bearing ditunjukkan
juga pencegahan dan pemeriksaan di Baterei atau kawat Starter









engine doesn't start
lock of compresion
gasket
leaks
piston doesn't move
lock of fuel
fuel tank
empty
fuel line
blocked
contractor
failure
lock of spark
spark
plug
failure
wiring
failure
Magnet
failure
no energy to
turn over
dead
battery
pull card
braker
bearings frozen
jammed
piston
broken
rod
FAULT TREE ANALYSIS[2]
Teknik untuk mengidentifikasikan kegagalan (failure) dari suatu sistem
dengan memakai FT (fault tree) diperkenalkan pertama kali pada tahun 1962
oleh Bell Telephone Laboratories dalam kaitannya dengan studi tentang
evaluasi keselamatan sistem peluncuranminuteman misile antarbenua. Boeing
company memperbaiki teknik yang dipakai oleh Bell Telephone
Laboratories dan memperkenalkan progam komputer untuk melakukan analisa
dengan memanfaatkan FT baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif.
FTA (Fault Tree Analysis) berorientasi pada fungsi (function-oriented) atau
yang lebih dikenal dengan top down approach karena analisis ini berawal
dari sistem level (top) dan meneruskannya ke bawah. Titik awal dari analisis ini
adalah pengidentifikasian mode kegagalan fungsional pada top level dari suatu
sistem atau subsistem.
FTA adalah teknik yang banyak dipakai untuk studi yang berkaitan dengan
resiko dan keandalan dari suatu sistem engineering.Event potensial yang
menyebabkan kegagalan dari suatu sistem engineering dan probabilitas
terjadinya event tersebut dapat ditentukan dengan FTA. Sebuah
TOP event yang merupakan definisi dari kegagalan suatu sistem (system
failure), harus ditentukan terlebih dahulu dalam mengkonstrusikan FTA.
Sistem kemudian dianalisis untuk menemukan semua kemungkinan yang
didefinisikan pada TOP event. FT adalah sebuah model grafis yang terdiri dari
beberapa kombinasi kesalahan (fault) secara pararel dan secara berurutan
yang mungkin menyebabkan awal dari failure event yang sudah ditetapkan.
Setelah mengidentifikasi TOP event, event-event yang memberi kontribusi
secara langsung terjadinya top event diidentifikasi dan dihubungkan ke TOP
event dengan memakai hubungan logika (logical link). Gerbang AND (AND
gate) dan sampai dicapai eventdasar yang independen dan seragam (mutually
independent basic event). Analisis deduktif ini menunjukan analisis kualitatif
dan kuantitatif dari sistem engineering yang dianalisis.
Sebuah fault tree mengilustrasikan keadaan dari komponen-komponen
sistem (basic event) dan hubungan antara basic eventdan TOP event. Simbol
grafis yang dipakai untuk menyatakan hubungan disebut gerbang logika (logika
gate). Output dari sebuah gerbang logika ditentukan oleh event yang masuk ke
gerbang tersebut.






TAHAPAN MENYUSUN FTA
[3]

Sementara, menurut Thomas Pyzdex (2002), FTA memiliki beberapa
tahapan:
1. Tentukan kejadian paling atas/utama.
2. Tetapkan batasan FTA.
3. Periksa sistem untuk mengerti bagaimana berbagai elemen berhubungan
pada satu dengan lainnya dan kejadian paling atas.
4. Buat pohon kesalahan, mulai dari kejadian paling atas dan bekerja kearah
bawah.
5. Analisis pohon kesalahan untuk mengidentifikasi cara dalam menghilangkan
kejadian yang mengarah pada kegagalan.
6. Persiapkan rencana tindakan perbaikan untuk mencegah kegagalan.


SIMBOL-SIMBOL FTA
[3]

Berikut ini adalah simbol yang sering dipakai dalam Fault Tree Analysis:



Gambar 1. Simbol Fault Tree Analysis
Keterangan:
1. Kejadian output terjadi jika semua kejadian input terjadi.
2. Kejadian output terjadi jika salah satu kejadian input terjadi.
3. Kejadian dasar (basic event), pemula kesalahan yang tidak membutuhkan
pengembangan lebih lanjut.
4. Resultant event, kesalahan karena satu atau lebih penyebab.
5. Transfer in dimana fault tree dikembangkan lebih lanjut pada kejadian
pada transfer out yang bersamaan dan transfer out dimanafault tree harus
digabungkan dengan transfer in.



Pustaka:
[1]
Kececioglu, Dimitri B. 2002. Reliability Engineering Handbook Volume 1.
Pennsylvania: DEStech Publications, Inc.
[2]
Priyanta, Dwi. 2000. Kehandalan dan Perawatan. Surabaya: Jurusan Teknik
Sistem Perkapalan, Fakultas Teknik Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh
November.
[3]
Nugroho W.P., Susatyo; Pudjotomo, Darminto; Tifani, Terzi Khoirina.
2011. Analisa Penyebab Penurunan Daya Saing Produk Susu Sapi dalam Negeri
terhadap Susu Sapi Impor pada Industri Pengolahan Susu (IPS) dengan Metode
Fault Tree Analysis (FTA) dan Barrier Analysis. Semarang: J@TI Undip, Vol VI,
No 2, Mei 2011.
Diposkan oleh Zakariya Arif di 23.34
Kirimkan Ini lewat Email

















Metode Fault Tree Analysis
Mungkin sebagian besar engineer maupun calon engineer tidak
asing dengan istilah fault tree analysis. Apalagi bagi seseorang yang
berpengalaman menyelesaikan kasus berupa troubleshooting. Metode
ini cukup efektif untuk mengetahui akar permaslahan yang akan
diselesaikan. Secara teori, metode fault tree analysis dapat sijelaskan
sebagai berikut.

Fault Tree Analysis adalah suatu teknik yang digunakan untuk
mengidentifikasi resiko yang berperan terhadap
terjadinya kegagalan. Metode ini dilakukan dengan pendekatan yang
bersifat top down, yang diawali dengan asumsi kegagalan atau
kerugian dari kejadian puncak (Top Event) kemudian merinci sebab-
sebab suatu Top Event sampai pada suatu kegagalan dasar (root
cause).

Fault Tree Analysis merupakan metoda yang efektif dalam
menemukan inti permasalahan karena memastikan bahwa suatu
kejadian yang tidak diinginkan atau kerugian yang ditimbulkan tidak
berasal pada satu titik kegagalan. Fault Tree Analysis mengidentifikasi
hubungan antara faktor penyebab dan ditampilkan dalam bentuk pohon
kesalahan yang melibatkan gerbang logika sederhana.

Gerbang logika menggambarkan kondisi yang memicu terjadinya
kegagalan, baik kondisi tunggal maupun sekumpulan dari berbagai
macam kondisi. Konstruksi dari fault tree analysis meliputi gerbang
logika yaitu gerbang AND dan gerbang OR. Setiap kegagalan yang
terjadi dapat digambarkan ke dalam suatu bentuk pohon analisa
kegagalan dengan mentransfer atau memindahkan komponen
kegagalan ke dalam bentuk simbol (Logic Transfer Components)
dan Fault Tree Analysis.







Istilah-istilah dalam Fault Tree Analysis disajikan pada Tabel 1

Tabel 1 Istilah dalam metode Fault Tree Analysis
Istilah Keterangan
Event Penyimpangan yang tidak diharapkan dari suatu
keadaan normal pada suatu komponen dari
sistem
Top Event Kejadian yang dikehendaki pada puncak yang
akan diteliti lebih lanjut ke arah kejadian dasar
lainnya dengan menggunakan gerbang logika
untuk menentukan penyebab kegagalan
Logic Event Hubungan secara logika antara input dinyatakan
dalam AND dan OR
Transferred Event Segitiga yang digunakan simbol transfer. Simbol
ini menunjukkan bahwa uraian lanjutan kejadian
berada di halaman lain.
Undeveloped
Event
Kejadian dasar (Basic Event) yang tidak akan
dikembangkan lebih lanjut karena tidak
tersedianya informasi.
Basic Event Kejadian yang tidak diharapkan yang dianggap
sebagai penyebab dasar sehingga tidak perlu
dilakukan analisa lebih lanjut.







Simbol-simbol dalam Fault Tree Analysis yang digunakan dalam
menguraikan suatu kejadian disajikan pada Tabel 2
Tabel 2 Simbol-simbol dalam Fault Tree Analysis

Manfaat dari metode fault tree analysis adalah:
1. Dapat menentukan faktor penyebab yang kemungkinan besar
menimbulkan kegagalan.
2. Menemukan tahapan kejadian yang kemungkinan besar sebagai
penyebab kegagalan.
3. Menganalisa kemungkinan sumber-sumber resiko sebelum
kegagalan timbul.
4. Menginvestigasi suatu kegagalan.








Contoh penggunaan fault tree analysis secara sederhana adalah sebagai
berikut.


Jadi secara umum metode fault tree analysis adalah sebuah
metode menyelesaikan kasus apabila terjadi sesuatu kegagalan atau
hal yang tidak diinginkan dengan mencari akar-akar
permasalahan Basic Events yang muncul dan diuraikan dari setiap
indikasi kejadian puncak (Top Event).
Metode ini dapat dikembangkan secara lanjut dengan metode
probabilitas dari setiap akar permasalahan dan dihitung berapa persen
kemungkinan pengaruh Basic Event terhadap Top Event.
Labels: Electrical, Engineering
Email This

Anda mungkin juga menyukai