Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Viskositas
Dalam fluida Newton, tegangan geser berbanding lurus dengan laju geser, dan
tetapan kesebandingannya itu dinamakan viskositas:
( McCabe, 1999)
Dalam satuan SI (Sistem Internasional),
v
t
diukur dalam Newton permeter
persegi dan dalam kilogram permeter detik atau pascal detik. Dalam sistem CGS
(Centimetre Gram Second), viskositas dinyatakan dalam gram persentimeter detik,
dan satuan ini dinamakan poise (P). Namun, umumnya viskositas dinyatakan dalam
sentipoise (cP = 0,01 Poise), karena kebanyakan fluida mempunyai viskositas yang
jauh lebih kecil dari 1 P (McCabe, 1999).
Viskositas fluida Newton bergantung pada suhu dan tekanan, menurut
persamaan jenis:
( McCabe, 1999 )
Dimana:
= viskositas pada suhu absolute T, K
o
= viskositas pada 0
o
C (273 K)
n = tetapan
Viskositas zat cair umumnya jauh lebih besar dari viskositas gas. Dalam cairan,
penambahan gaya antara molekul menjadi sangat penting. Viskositas zat cair
bertambah dengan tekanan, tetapi umumnya pengaruhnya menjadi tidak berarti pada
tekanan kurang dari 40 atm. Viskositas gas hampir tidak bergantung pada tekanan,
terutama di daerah dimana hukum gas berlaku. Dalam daerah ini, viskositas gas
umumnya berkisar antara 0,01 dan 0,1 cP. Pada tekanan tinggi, viskositas gas
bertambah seiring dengan meningkatnya tekanan, terutama di daerah sekitar titik
kritis (McCabe, 1999).
dy
du
v
t =
n
o
T
|
.
|
\
|
=
273
(Yazid, 2005)
Dengan Q adalah kecepatan aliran volume (volume cairan V yang melewati
pipa persatuan waktu t dinyatakan dalam satuan SI m
3
/s. Dimana persaman di atas
memperlihatkan bahwa Q berbanding terbalik dengan viskositas cairan. Makin besar
viskositas, hambatan aliran juga semakin besar sehingga Q menjadi rendah (Yazid,
2005).
2.4 Densitas
Densitas adalah jumlah suatu zat pada suatu unit volume. nilai density dapat
dipengaruhi oleh temperatur semakin tinggi temperatur maka kerapatan suatu fluida
semakin berkurang karena disebabkan gaya kohesi dari molekul molekul fluida
semakin berkurang.Densitas dapat dinyatakan dalam tiga bentuk yaitu:
1. Densitas massa: Perbandingan jumlah massa dengan jumlah volume, dapat
dirumuskan dalam persamaan :
dengan m adalah massa dan v adalah volume
2. Berat spesifik : densitas massa dikalikan dengan gravitasi, dapat dirumuskan
dengan persamaan :
= . g
3. Densitas relatif: disebut juga specific grqfity (s.g) yaitu perbandingan antara
densitas massa atau berat spesifik suatu zat terhadap densitas massa atau berat
spesifik suatu standard zat, yang pada umumnya standard zat tersebut adalah air pada
temperature 4C. Densitas relatif tidak memiliki satuan (Yatiman, 2011).
2.5 Aplikasi Percobaan Pengaruh Viskositas dan Laju Alir terhadap
Hidrodinamika dan Perpindahan Massa dalam Proses Produksi Asam Sitrat
dengan Bioreaktor Air-Lift dan Kapang Aspergilus Niger
Asam sitrat merupakan salah satu produk industri bioteknologi, dimana sekitar
10% dari total produksinya digunakan dalam industri farmasi yaitu sebagai sumber
zat besi yaitu sebagai fe-sitrat, 25% dimanfaatkan oleh industri kimia sebagai bahan
pelunak dan anti buih dan 60% digunakan dalam industri makanan dan minuman
sebagai pengasam minuman berkarbonasi, jamu, dan selai. Asam sitrat merupakan
senyawa alami yang banyak terdapat pada berbagai jenis tanaman terutama buah-
buahan. Umumnya pembuatan asam sitrat menggunakan bahan baku onggok, gaplek,
bekatul, dan tepung aren dan dengan proses fermentasi. Proses produksi asam sitrat
dengan fermentasi mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan proses
kimia yaitu; bahan baku yang murah, suhu dan tekanan operasi yang rendah, dan
hemat energi.
Penelitian pembuatan asam sitrat dari limbah buah nanas dalam bioreaktor air
lift dengan kapang Aspergilus niger ditekankan pada studi perpindahan massa gas-
cair Bahan baku yang digunakan adalah limbah buah nanas (kulit dan bonggol nanas)
diperoleh dari pasar yang ada di kota Semarang, diperas untuk mengambil cairannya.
Bahan kimia sebagai nutrien N, P, dan K yaitu kalium fosfat dan amonium nitrat
mempunyai spesifik pro analisis yang dibuat oleh MERCK. Strain Aspergillus niger
dan potato dextrose diperoleh dari Lab. Mikrobiologi Jurusan Teknik Kimia UNDIP
Semarang. Rangkaian peralatan utama untuk proses fermentasi seperti disajikan
dalam Gambar 2.3. Semakin viscous suatu zat cair akan mengakibatkan zat tersebut
sulit ditembus oleh udara, karena daya yang akan mengakibatkan zat tersebut sulit
ditembus oleh udara, karena daya yang akan diperlukan untuk menembus cairan
semakin besar sebagai akibat dari semakin kuatnya gaya gesek antara lapisan gas dan
cairannya. Jadi daya yang ada pada gas juga harus digunakan untuk melawan gaya
gesek antara lapisan gas dan cairannya. Hal ini menyebabkan fraksi udara dalam
cairan berkurang dengan demikian hold up gas menurun (Haryani, 2011).
Gambar 2.1 Rangkaian Alat Percobaan untuk Proses Fermentasi
(Haryani, 2011)