O
2 (g)
SO
3(g)
H
r
o
= -98.9 KJ
Jika kedua tahap ini dianggap berlangsung sebagai suatu reaksi keseluruhan
satu tahap sederhana, maka kalor yang dibebaskan adalah jumlah kedua tahap
itu.
S
(s)
+ O
2 (g)
SO
2(g)
H
r
o
= -296.83 KJ
SO
2(g)
+
O
2 (g)
SO
3(g)
H
r
o
= -98.9 KJ
S
(s)
+ 1
O
2 (g)
SO
3(g)
H
r
o
= -393.73 KJ
2. Penentuan Kalor Reaksi Berdasarkan Entalpi Pembentukan
Entalpi suatu zat merupakan suatu contoh fungsi keadaan yaitu fungsi yang
bergantung hanya pada keadaan awal dan keadaan akhir dan tidak pada jalan atau
proses. Entalpi pembentukan standar suatu zat didefinisikan sebagai perubahan
entalpi untuk reaksi dalam mana satu mol senyawa itu terbentuk dari unsur-
unsurnya pada kondisi standar yaitu pada 25
o
C dengan perjanjian dari suatu unusr
dalam keadaan standarnya diberi harga nol. Kalor suatu reaksi dapat juga
ditentukan berdasarkan data entalpi pembentukan zat pereaksi dan produknya.
Dalam hal ini, zat pereaksi dianggap terlebih dahulu terurai menjadi unsur
unsurnya, kemudian unsur unsur itu bereaksi membentuk zat produk.
3. Penentuan Kalor Reaksi Berdasarkan Eneri Ikatan
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan
F. Alat/Media/Bahan
1. Alat/media : Papan tulis, spidol, powerpoint, LCD
2. Sumber belajar : Buku Kimia kelas XI, Diktat, LKS
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Kegiatan Belajar Waktu
Pendahuluan Menciptakan situasi (stimulasi)
1. Guru memberikan salam pembuka, memantau kehadiran
(presensi) dan mengkondisikan peserta didik untuk siap
belajar.
2. Guru mengecek prasyarat pengetahuan yaitu tentang
penentuan H reaksi berdasarkan percobaan (materi
pertemuan sebelumnya).
3. Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
yang akan dipelajari untuk mendorong rasa ingin tahu
peserta didik.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
15 menit
Kegiatan
Inti
Orientasi siswa pada masalah
1. Peserta didik diminta untuk mempelajari penentuan H
reaksi berdasarkan Hukum Hess.
2. Peserta didik diminta untuk berpikir tentang beberapa
masalah, misalnya:Bagaimana cara menentukan H reaksi
berdasarkan Hukum Hess?, Apa maksud dari kalor raksi
tidak bergantung pada lintasan atau jalannya reaksi?, Apa
maksud dari kalor reaksi hanya ditentukan oleh keadaan
awal dan keadaan akhir?
Mengorganisasi siswa dalam belajar
1. Membentuk kelompok belajar secara heterogen.
2. Peserta didik menerima informasi kegiatan yang harus
dilakukan, yaitu mendiskusikan cara menentukan H reaksi
Membimbing penyelidikan siswa
Peserta didik mendikusikan cara menentukan H reaksi
100 menit
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
1. Peserta didik mendiskusikan konsep persamaan termokimia
dan entalpi molar dengan bantuan langkah pemecahan
masalah yang berupa pertanyaan-pertanyaan pada LKS non
eksperimen.
2. Mempresentasikan hasil dskusi kelompok dengan
menuliskan penyelesaian soal (masalah) di papan tulis
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Peserta didik melakukan diskusi kelas untuk menganalisis hasil
pemecahan masalah dan menyamakan persepsi tentang cara
menentukan H reaksi.
Penutup 1. Guru dan peserta didik mereview hasil kegiatan
pembelajaran.
2. Siswa menjawab kuis tentang penentuan H reaksi
berdasarkan Hukum Hess, entalpi pembentukan dan energi
ikatan.
3. Pemberian tugas untuk mempelajari materi pada pertemuan
selanjutnya
30 menit
H. Penilaian
1. Jenis/ Teknik penilaian
Teknik Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Unjuk Kerja Lembar Observasi dan Kinerja Presentasi
Tes Tertulis Tes Uraian
2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian sikap (afektif)
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN
SIKAP (AFEKTIF)
Mata pelajaran : kimia
Kelas/Semester : XI/1
Tahun Pelajaran : 2014/2015
Waktu pengamatan : selama proses pembelajaran
Indikator perkembangan sikap disiplin dan teliti selama proses pembelajaran
Skor 1 = BT (belum tampak) jika sama sekali tidak disiplin dan teliti dalam
penyelesain soal latihan
Skor 2 = MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah mulai disiplin dan teliti
dalam penyelesaian soal latihan
Skor 3 = MB (mulai berkembang) jika menunjukkan sudah disiplin dan teliti
dalam penyelesaian soal latihan, cukup sering dan mulai konsisten.
Skor 4 = MK (membudaya) jika menunjukkan sudah disiplin dan teliti dalam
penyelesaian soal latihan secara terus-menerus dan konsisten.
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No
Nama Siswa
Disiplin Teliti Skor
total
1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
dst.
Keterangan pengisian skor
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
Aspek yang dinilai:
1. Penguasaan Isi
2. Teknik Bertanya/ Menjawab
b. Penilaian Kognitif
Mata Pelajaran : Kimia
Topik Pelajaran : Penentuan H reaksi
Kelas/semester : XI/1
Bobot : 100 poin
1. C(s) + O
2
(g) CO
2
(g) H = -393,5 kJ
H
2
(g) + O
2
(g) H
2
O (g) H = -283,8 kJ
2C(g) + H
2
(g) C
2
H
2
(g) H = +226,7 kJ
Atas dasar reaksi diatas, maka tentukan perubahan entalpi (H) untuk
reaksi :
C
2
H
2
(g) + 5/2 O
2
(g) H
2
O (g)+ 2CO
2
(g) ! (50 poin)
Penyelesaian :
C(s) + O
2
(g) CO
2
(g) H = 393,5 kJ
H
2
(g) + O
2
(g) H
2
O (g) H = 283,8 kJ
2C(g) + H
2
(g) C
2
H
2
(g) H = + 226,7 kJ
2C
2
H
2
(g) + 5 O
2
(g) 2H
2
O (g) + 4CO
2
(g) H = 2595,4 kJ
2. Bila data entalpi pembentukan standar :
C3H8 (g) = -104 kJ/mol
CO2 (g) = -394 kJ/mol
H2O (g) = -286 kJ/mol
Maka harga H reaksi :
C3H8 (g) + 5O2 (g) CO2 (g) + 4H2O (l)
Penyelesaian :
C3H8 (g) + 5O2 (g) CO2 (g) + 4H2O (l)
H reaksi = (3 Hf CO2 + 4 Hf H2O) - ( Hf C3H8 )
H reaksi = (3 (-394) + 4 (-286)) - (-104)
H reaksi = -1182 - 1144 + 104 = -2222 kJ (50 poin)
Palembang, ...............................
Mengetahui
Guru Pembimbing,
Dra. Junaida
Mahasiswa PPL,
Ani Rahmawati Dewi