C=
= 5,4 ppm = 40,5 ppm
Rentang terpilih = 5,4- 40,5
Pyridoxine
C =
C=
=5,8 ppm =43,5 ppm
Rentang terpilih = 5,8-43,5
Larutan baku induk isoniazid
Konsentrasi :
Cara kerja:
Timbang 50 mg pyridoxine
Larutkan dalam labu takar 25 ml dengan etanol ad 25 ml
Kocok ad homogen
Laruan baku :
C
1
C
2
2244 ppm
C
3
C
4
C
5
C
6
Cara kerja :
Pipet larutan baku induk (30 l, 50l, 70l, 130l, 160l)
Masing masing ditambahkan etanol ad 10 ml, cek absorbansinya
Larutan baku induk pyridoxine
Cara kerja:
Timbang 50 mg pyridoxine
Larutkan dalam labu takar 50 ml dengan etanol ad 50 ml
Kocok ad homogen
Laruan baku :
C
1
C
2
1008 ppm
C
3
C
4
C
5
C
6
Cara kerja :
Pipet larutan baku induk (30 l, 50l, 70l, 130l, 160l)
Masing masing ditambahkan etanol ad 10 ml, cek absorbansinya
Preparasi sampel
Cara kerja :
Timbang sampel sebanyak 25 mg
Tambahkan etanol ad 25 ml dalam labu takar 25 mll
Saring dengan kertas whatman
Pipet 0,3 ml (300 l) dengan mikropipet
Tambahkan etanol ad 10 ml dalam labu takar (30 ppm)
Bobot rata rata 3 tablet =
Isoniazid
Pyridoxine =
x = 0,44 mg
Penimbangan sampel
Sampel I = 0,0268 g
Sampel II = 0,0269 g
Sampel III = 0,0258 g
Perhitungan konsentrasi sampel
Sampel I =
= 1072 x
= 32,16
Sampel II =
= 1076 x
= 32,28
Sampel III =
= 1032 x
= 30,96
Tabel pengamatan baku Isoniazid (INH)
Konsentrasi Abs
1
Isoniazid
(265,5)
Abs
2
Pyridoxine
(286,5)
A
1%
1cm
Isoniazid A
1%
1cm
Pyridoxine
6,73 0,183 0,079 271,92 117,38
11,22 0,319 0,318 284,31 283,42
15,71 0,459 0,204 292,17 129,85
22,44 0,633 0,275 282,09 122,55
29,17 0,826 0,367 283,17 125,81
35,30 0,953 0,432 265,46 120,33
Rata-rata = 279,85 Rata-rata = 149,89
Isoniazid pada isoniazid
= 271,92
= 284,31
= 292,17
= 282,09
= 283,17
= 265,46
Isoniazid pada pyridoxine
= 117,38
= 283,42
= 129,85
= 122,55
= 125,81
= 120,33
Tabel pengamatan Baku Pyridoxine
Konsentrasi Abs
1
Isoniazid
(265,5)
Abs
2
Pyridoxine
(286,5)
A
1%
1cm
Isoniazid A
1%
1cm
Pyridoxine
3,02 0,014 0,057 46,36 188,74
5,04 0,028 0,110 55,55 218,25
7,06 0,060 0,184 84,95 260,62
10,08 0,083 0,238 82,34 236,11
13,10 0,104 0,311 79,39 237,40
16,13 0,153 0,419 94,85 259,76
Rata-rata = 73,91 Rata-rata = 233,48
Pyridoxine pada isoniazid
= 46,36
= 55,55
= 84,95
= 82,34
= 79,39
= 94,85
Pyridoxine pada pyriddoxine
= 188,74
= 218,25
= 260,62
= 236,11
= 237,40
= 259,76
Tabel Pengamatan sampel
Konsentrasi Abs
1
Isoniazid (265,5) Abs
1
Isoniazid (286,5)
32,16 0,617 0,279
32,28 0,430 0,195
30,96 0,270 0,270
Perhitungan kadar isoniazid
Sampel 1 =
= 70,74 %
Sampel 2 =
= 49,10 %
Sampel 3 =
= 71,47 %
Perhitungan berat
Sampel 1 = 70,47 % x 563 = 396, 75
Sampel 2 = 49, 10 % x 563 = 276,43
Sampel 3 = 71,47 % x 563 = 402,37
Perhitungan 4d
Kadar (%) Rata-rata % d
S
1
276,43
S
2
396,75 2,81
S
3
402,37 2,81
4d = 4 x 2,81
=11,24
d* = 399,56 276,43
= 123,13
d* > 4d data dibuang
berat =
mg / tablet
PEMBAHASAN
Sinar UV tidak dapat dideteksi oleh mata, maka senyawa yang dapat menyerap sinar ini
terkadang merupakan senyawa yang tidak memiliki warna, bening dan transparan. Oleh karena
itu, sampel yang tidak berwarna tidak perlu dibuat berwarna dengan penambahan reagent
X = 399.56
tertentu. Bahkan sampel dapat langsung dianalisa meskipun tanpa preparasi. Namun perlu
diingat, sampel keruh tetap harus dibuat jernih dengan filtrasi atau sentrifugasi. Prinsip dasar
pada spektrofotometri adalah sampel harus jernih dan larut sempurna, tidak ada partikel koloid
apalagi suspensi, karena apabila sampel tidak jernih atau dikatakan terdapat senyawa lain yang
tidak larut maka hasil pembacaan absorbansi menjadi tidak tepat. Pada penetapan kadar kapsul
kloramfenikol ini praktikan melakukan preparasi sampel dengan metode filtrasi atau di disaring
menggunkan kertas saring.
Pada praktikum ini kelompok kami mendapatkan hasil jumlah isoniazid 399,56 mg /
tablet. sedangkan kadar sebenarnya adalah 400 mg/tablet sedangkan kadar pyridoksine tidak
terbaca. Kesalahan dalam penetapan kadar ini disebabkan karena kelarutan pyridoxyne sangat
besar dan kadar pyridoxyne yang terlalu kecil yaitu 10 mg/tablet sedankan kadar isoniazid 400
mg/tablet dan kearutannya yaitu 1:115 dalam etanol dan kelarutan isoniazid 1:50 dalam etanol.
Akibat dari perbedaan kelarutan dan kadar yang signifikan ini maka ada sejumlah pyridoxyne
yang tidak terlarut sempurna selain itu juga masih ada yang tertinggal dalam labu ukur maupun
dalam proses penyaringan sehingga ketika dilakukan penetapan kadar maka tidak terbaca. Dapat
dikatakan juga semakin kecil kadar obat yang akan ditentukan maka akan semakin besar persen
kesalahan yang didapat.
KESIMPULAN
Kadar pyridoxine yang didapat adalah 399,56 mg/ tablet.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III . Departemen Kesehatan Republik Indonesia :
Jakarta.
Rohman, Abdul, Ibnu Gandjar. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Belajar : Yogyakarta.
2008. Kimia Farmasi Analisis.Pustaka Pelajar : Yogyakarta.
Fessenden, Ralp J. dan Joan S. Fessenden, 1997, Kimia Organik, jilid 1 edisi ketiga,
terjemahan oleh : Aloysius H. P, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Martindale. (2009). Martindale The Complete Drug Reference. - 36th Edition ed.
Pharmaceutical Press.