Anda di halaman 1dari 3

A.

BAGAIMANA UPAYA MENCEGAH BBLR


Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Pastinya si ibu melakukan pemeriksaan rutin semasa
kehamilannya atau yang dikenal pula dengan istilah Ante Natal Care (ANC). Berikut beberapa hal yang patut
mendapat perhatian:
* Hendaknya makan lebih sering atau lebih banyak. Lebih diutamakan asupan nutrisi yang memadai.
* Lakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, minimal 4 kali pada masa kehamilannya.
Bila kenaikan berat badannya kurang dari 1 kg per bulan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan yang ahli.
* Mengonsumsi tablet zat besi secara teratur sebanyak 1 tablet per hari. Lakukan minimal sebanyak 90 tablet.
Mintalah tablet zat besi saat berkonsultasi dengan yang ahli.
* Kurangi kegiatan yang melelahkan secara fisik semasa kehamilan. Beristirahatlah yang cukup dan tidur lebih
awal dari biasanya.
* Hindari rokok, alkohol dan narkoba.
* Menjaga jarak antar kehamilan paling sedikit 2 tahun.

B.BAGAIMANA UPAYA MENCEGAH ANAK MENJADI PENDEK


1. Perhatikan Kecukupan Kalori
Hal yang utama dalam pencegahan anak menjadi pendek adalah mengidentifikasi adanya penyakit utama yang
mendasari, dan mengoreksi penyebab tersebut. Hal ini memerlukan suatu pendekatan yang sisitematis. Sebagian
besar kasus kejar tumbuh yang tidak adekuat dapat dikoreksi dengan intervensi nutrisi yang benar dan
melakukan modifikasi pola makan. Apabila tidak respon, maka perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut. Dua
prinsip utama dalam pelacakan etiologi dan penatalaksanaan kasus gagal tumbuh adalah anak dengan gagal
tumbuh memerlukan diet kalori tinggi untuk kejar tumbuh, dan seluruh anak dengan gagal tumbuh memerlukan
pengawasan ketat. Pengawasan dilakukan paling tidak tiap bulan, hingga tercapai kejar tumbuh dengan
kecenderungan peningkatan berat badan dapat dipertahankan.
Anak dengan kejar tumbuh yang tidak adekuat memiliki kebutuhan kalori 150 % dibandingkan kebutuhan kalori
harian, berdasarkan berat badan ideal, bukan berat badan aktual. Pada bayi, peningkatan asupan kalori dapat
dipenuhi dengan formula konsentrasi tinggi atau dengan menambahkan sereal. Anak dapat mendapatkan asupan
kalori yang lebih dengan menambahkan lemak yang memiliki cita rasa enak, misalnya keju, krim, mentega, dan
mentega kacang. Program pemberian makanan tambahan oleh pemerintah yang ditujukan bagi perempuan, bayi,
dan anak, dapat memberikan tambahan kalori yang signifikan. Penambahan multivitamin membantu
tercukupinya kebutuhan minimal akan vitamin dan mineral. Beberapa dokter menambahkan zink untuk
mengurangi biaya yang diperlukan untuk kejar tumbuh.

2. Memonitor Pertumbuhan
Orang tua harus memantau, tapi tidak boleh memaksa anak untuk makan. Makanan yang disajikan harus
menyenangkan anak, baik dari segi cita rasa, maupun kebersihan, dan bergizi (bervariasi, mencakup empat sehat
lima sempurna), terjadwal dengan baik, dan diberikan dengan tidak terburu-buru. Cemilan dapat diberikan
diantara makan, sehingga tidak mempengaruhi nafsu makan anak.
Rawat inap jarang diperlukan. Penatalaksanaan dan pemantauan anak dengan gagal tumbuh cukup dengan rawat
jalan. Rawat inap diperlukan apabila terdapat keadaan yang mengancam jiwa, pengelolaan dengan rawat jalan
gagal, atau anak dengan gagal tumbuh berat.
Pada anak yang tidak respon terhadap pengelolaan awal, mungkin diperlukan untuk merujuk kepada dokter sub
spesialis. Pengelolaan gagal tumbuh adalah dengan pendekatan multidisiplin, melibatkan dokter, perawat, ahli
gizi, pekerja social, dan psikolog. Pendekatan ini mungkin tidak diperlukan pada semua kasus gagal tumbuh,
namun apabila kondisi anak tidak membaik karena adanya kelainan yang belum jelas diagnosisnya, atau pada
keadaan sosial khusus, maka pendekatan multidisiplin adalah cara yang terbaik.
Anak dengan gagal tumbuh memiliki resiko luaran berupa perawakan pendek, masalah perilaku, dan
keterlambatan perkembangan. Penelitian luaran ini masih terbatas, masing-masing dengan definisi dan bentuk
yang berbeda, sehingga sulit untuk menilai luaran jangka panjang gagal tumbuh. Sebagai tambahan, seringkali
sulit untuk menilai efek gagal tumbuh pada kelompok yang tinggal dalam kelompok yang memang memiliki
resiko yang tinggi untuk itu (misalnya kemiskinan, stress yang tinggi dalam keluarga, dan kemampuan
mengasuh yang rendah). Anak dengan gagal tumbuh memerlukan pengelolaan yang seksama, untuk mencegah
terjadinya gejala sisa di masa mendatang.
D. BAGAIMANA UPAYA MENCEGAH MENJADI PENDEK PADA ORANG DEWASA
Untuk pertumbuhan tulang yang optimal, anak-anak usia 4-8 tahun membutuhkan konsumsi kalsium sebanyak
800mg per hari. Susu pastinya merupakan asupan kalsium yang terbaik. Namun, pada prakteknya pemberian
kalsium ini sebaiknya dipartisi atau dibagi-bagi. Jangan sekaligus diberikan kepada anak. Misalnya 400mg
sekali minum saat pagi hari dan 400mg sisanya saat sore atau malam hari. Karena penyerapan kalsium tidak
akan maksimal bila diberikan secara berlebihan.

Ada 2 dua hal agar pada saat dewasa seseorang tumbuh optimal dengan tinggi badan dan berat yang ideal,yaitu :

Pertama, berikan asupan nutrisi yang tepat dan seimbang. Seperti menyeimbangkan komposisi energi
(karbohidrat, lemak, protein), vitamin (A, C, D, B kompleks), dan mineral (kalsium, seng, iodium, zat besi,
selenium) pada makanan anak. Cara paling mudah dengan membagi sepertiga piring dengan komposisi tersebut.

Kedua, bila asupan gizinya sudah terpenuhi, berikanlah aktifitas atau kegiatan yang merangsang kinerja tulang
untuk dapat menyerap kalsium lebih baik. Olahraga high impact seperti basket, bisa membantu anak untuk
tumbuh lebih tinggi, karena di dalamnya ada unsur gerakan lari, lompat dan lempar yang mampu membantu
proses penyerapan kalsium dalam tulang lebih maksimal. Selain itu, konsentrasi yang harus dilakukan setiap
bermain basket turut serta memperbaiki koordinasi mata dan otak.

G.MENGATASI KEHAMILAN YANG BURUK AKIBAT KEKURANGAN GIZI


1. Konsumsi Kalsium
Bagi ibu hamil, kalsium diperlukan untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat akibat pembentukan tulang dan
gigi bayi. Pemberian zat besi yang cukup dapat mengurangi risiko terjadinya anemia di saat kehamilan. Namun,
pada trimester pertama, zat besi dapat merangsang mual pada ibu hamil. Menurut Dr. Judi, mual pada ibu hamil
jangan dihilangkan, karena mekanisme mual merupakan cara bayi ’berbicara’ pada ibunya. Kebutuhan akan zat
besi meningkat selama kehamilan terutama di trimester ke-3 karena ekspansi jaringan ibu dan pembentukan
darah merah, juga simpanan zat besi pada janin.

2. Konsumsi Suplemen
Tablet maupun suplemen yang mengandung vitamin B6 biasa diberikan dokter pada wanita hamil untuk
membantu mengurangi rasa mual di saat kehamilan. Pemberian vitamin D membantu penyerapan kalsium
sehingga membantu menjaga kepadatan tulang ibu. Sedangkan vitamin B12 membantu perkembangan otak dan
syaraf janin. Pemberian folat di saat kehamilan dikombinasi dengan pemberian vitamin B12 dimaksudkan untuk
mengurangi risiko terjadinya anemia megaloblastik

H. BAGAIMANA MENCEGAH KEKURANGAN GIZI PADA LANSIA


SALAHA SATU CARA YANG EFEKTF DALAM PENCGAHAN LANSIA YANG KEKURANGAN
GIZI YAITU, PERENCANAAN MAKANAN UNTUK LANSIA
Perencanaan makan secara umum
1. Makanan harus mengandung zat gizi dari makanan yang beraneka ragam, yang
terdiri dari : zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
2. Perlu diperhatikan porsi makanan, jangan terlalu kenyang. Porsi makan
hendaknya diatur merata dalam satu hari sehingga dapat makan lebih sering
dengan porsi yang kecil. Contoh menu :
Pagi : Bubur ayam
Jam 10.00 : Roti
Siang : Nasi, pindang telur, sup, pepaya
Jam 16.00 : Nagasari
Malam : Nasi, sayur bayam, tempe goreng, pepes ikan, pisang
3. Banyak minum dan kurangi garam, dengan banyak minum dapat memperlancar
pengeluaran sisa makanan, dan menghindari makanan yang terlalu asin akan
memperingan kerja ginjal serta mencegah kemungkinan terjadinya darah
tinggi.
4. Batasi makanan yang manis-manis atau gula, minyak dan makanan yang
berlemak seperti santan, mentega dll.
5. Bagi pasien lansia yang prose penuaannya sudah lebih lanjut perlu diperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
· Makanlah makanan yang mudah dicerna
· Hindari makanan yang terlalu manis, gurih, dan goring-gorengan
· Bila kesulitan mengunyah karena gigirusak atau gigi palsu kurang baik,
makanan harus lunak/lembek atau dicincang
· Makan dalam porsi kecil tetapi sering
· Makanan selingan atau snack, susu, buah, dan sari buah sebaiknya
diberikan
6. Batasi minum kopi atau teh, boleh diberikan tetapi harus diencerkan sebab
berguna pula untuk merangsang gerakan usus dan menambah nafsu makan.
7. Makanan mengandung zat besi seperti : kacang-kacangan, hati, telur, daging
rendah lemak, bayam, dan sayuran hijau.
8. Lebih dianjurkan untuk mengolah makanan dengan cara dikukus, direbus, atau
dipanggang kurangi makanan yang digoreng

Anda mungkin juga menyukai