Anda di halaman 1dari 12

BA 09 KKEN 21 94

BAB IV
MESIN KER1A NON POSITIF FLUIDA
INKOMPRESIBEL
Tujuan Pembelajaran Umum:
Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang: Dasar- dasar mekanika fluida, dan
aplikasinya pada mesin-mesin fluida
Tujuan Pembelajaran Khusus:
Setelah proses pembelajaran berakhir mahasiswa memiliki pengetahuan tentang:
1. Penggunaan pesamaan utama mesin-mesin fluida
!. Penggunaan hukum kesebangunan "similaritas# pada pengukuran kinerja
pompa yang sebangun
$. Penggunaan pompa bertingkat banyak dalam penyediaan air.
%. Pen&egahan tejadinya bahaya ka'itasi.
Ringkasan Materi:
Pengulangan penggunaan persamaan utama mesin-mesin fluida untuk
fluida taktermampatkan. Pembahasan utama adalah prinsip pendayaan
"penambahan sejumlah energi tiap detik# oleh suatu jenis mesin "impeler# ke
fluida kerja. (erjadi adanya peningkatan ke&epatan yang berimbang, agar
terhindar diskontinuitas aliran fluida "peronggaan# yang dapat menimbulkan
ka'itasi. )kperimen pendayaan hidro untuk menentukan karakterik dasar sebagai
landasan pengukuran kinerja mesin yang memiliki bentuk geometrik
sebangun.Memilih dan menentukan pompa bertingkat banyak berdasarkan hasil
eksperimen. Memperkiraan operasi pendayaan hidro tanpa adanya gejala ka'itasi.
Pembahasan Materi:
4.1. Pendahuluan
Pada bab *+ akan membahas se&ara khusus untuk mesin kerja non positif
dengan fluida kerja inkompresibel "taktermampatkan#. ,ab * telah membahas
pengelompokan jenis-jenis mesin fluida dengan fluida kerja kompresibel dan
inkompresibel "taktermampatkan#. -enis fluida yang taktermampatkan antara
lain adalah : fluida pada fasa &air " air, minyak , refrigerant fasa &air# ".at
penyerap kalor dari fasa &air berubah ke fasa uap#. Mesin atau alat pendayaan
"memberikan sejumlah energy tiap detik# dengan &ara fluida masuk ruang kerja,
4.1
ke&epatannya ditambah, kemudian se&ara berangsur-angsur energy ke&epatan
diubah menjadi energy tekanan "usaha alir sepanjang waktu#.
4.2 Persamaan Euler (Persamaan utama pada mesin arus aliran fluida)
Dalam satuan S* "Le Systme International dUnits#, head / sering kali
dinyatakan dalam energi spesifik 0, yaitu energi mekanik yang dikandung oleh
aliran persatuan massa "1 kg .at &air.# Satuan 0 adalah 1-2kg3. Persamaan energi
dapat ditulis :
0 4 g/ 4 g. . 5 5 4 konstan
"%.1#
(orsi yang bekerja pada poros pompa diteruskan oleh rangkaian sudu-
sudu pada roda jalan sehingga menimbulkan ke&epatan absolute fluida 6
1
dan 6
!
dengan komponen tangensial 6
1
u dan6
!
u. (orsi di antara sisi bagian masuk
"subskrip 1# dan sisi bagian keluar "subskrip !# dapat dihitung menggunakan
persamaan :
( 4 m.r d6u/dt "%.!#
dengan m 4 massa fluida yang mengalir , r 4jari-jari " panjang tuas,
d6u/dt = besarnya perubahan ( lihat gambar 4. 1
7ambar %.1 Aliran fluida pada roda jalan (impeller) pompa .
dengan u kecepatan keliling sudu m/s], v kecepatan absolut fluida m/s],
w kecepatan relatifm/s], r panjang radius (jari-jari) m], r
1
sisi bagian
masuk dan r
2
sisi bagian keluar.
(orsi dan daya poros dinyatakan sebagai berikut :
"%.$#
8 "%.%#
9e&epatan keliling dinyatakan: "%.:#
4.2
Didapat persamaan )uler
"%.;#
/ead" energi per satuan berat); "%.<#
Selanjutnya persamaan )uler menyatakan bahwa ke&epatan keliling = yang
sama, besarnya head pada dasarnya tergantung pada besarnya !
1
u, hal ini
menunjukkan besarnya sudut sudu mempunyai pengaruh. -ika '
1
tegak lurus u
1
maka !
1
u = " persamaan menjadi lebih sederhana :

"%.>#
7ambar %.! Diagram ke&epatan "segitiga ke&epatan#
4.3 Efisiensi pompa
=ntuk mengatasi rugi-rugi, energi yang diperlukan pompa yang
sebenarnya "aktual# lebih besar dari energi hidrolik. Perbandingan energi antara
daya hidrolik "Ph# dan daya poros "Ps# disebut efisiensi pemompaan "?
p
# dapat
ditulis dalam bentuk persamaan -persamaan berikut :
)fisiensi hidrolik :
"%.@#
Akibat adanya : pusaran, tumbukan, gesekan fluida, maka energi tinggi tekanan
"head# yang sebenarnya lebih rendah dari pada tinggi tekanan teoritik
)fisiensi 'olumetrik :
"%.1B#
Akibat adanya sebagian ke&il fluida bo&or melalui keliling luar sudu kembali ke
sisi isap,maka laju aliran 'olume sebenarnya"Cs#lebih ke&il dari laju aliran
teoritik "Ct#.
4.3
U
1
U
2
v
1 V
2
w
1 w
2
v
1u
= 0
w
1
u
V
2u
W
2u
)fisiensi mekanik
"%.11#
Akibat adanya gesekan antara bantalan "bearing dan poros, perapat"paking#,
roda jalan "rotor, impeller# dengan fluida di sekelilingnya, sehingga daya poros
sebenarnya lebih besar dari daya poros teoritik.
-adi )fisiensi pemompaan atau efisiensi sistem merupakan total efisiensi yaitu :
"%.1!#
4.4. Hukum Kesebangunan (similaritas)
-ika dua unit pompa sentrifugal "pompa A dan pompa ,# yang geometris
sebangun satu dengan yang lain, maka untuk kondisi aliran yang sebangun pula,
berlaku hubungan sebagai berikut:
Daju alir 'olume berubah berbanding langsung dengan jumlah putarannya :
+
1
:+
!
4 n
1
: n
!
atau
(inggi tekan manometrik "head 4/# berubah berbanding langsung dengan kuadrat dari
jumlah putarannya:

Daya poros yang diteruskan berubah berbanding langsung dengan pangkat tiga dari
jumlah putarannya
Dengan : D 4 diameter impeller 1m3 C 4 kapasitas aliran 1m
$
2s3 / 4 head total
pompa 1E.m2m4 -2m3, P4 daya poros pompa 1kF3 n4 putaran pompa 1rpm3,
indeks "subskrip# 1 dan ! untuk masing-masing berurut pompa A dan pompa ,.
/ubungan yang dinyatakan di atas disebut G /ukum kesebangunan pompaG.
/ukum ini sangat penting untuk menaksir perubahan performansi pompa bila
putaran diubah. /ukum ini juga berguna untuk memperkirakan performansi
pompa yang diren&anakan apabila pompa tersebut bentuk geometrisnya
sebangun dengan pompa yang sudah diketahui performansinya.
4.4
"%.1$#
"%.1%#
"%.1:#)
4.5.Kecepatan spesifik (Nomor jenis) dan klasifikasi
-ika D
1
dan D
!
dihilangkan "dianulir# dari persamaan %.1$# dan "%.1%#
yang menyatakan kesebangunan, maka akan diperoleh hubungan :
4 nH
/ubungan persamaan "%.1;# akan berlaku pada pompa A dan pompa , yang
bentuk geometrisnya sebangun jika aliran di dalam kedua pompa tersebut terjadi
pada kapasitas aliran C
1
dan C
!
, head /
1
dan /
!
, serta putaran n
1
dan n
!.
9e&epatan spesifik nH adalah suatu ke&epatan dari pompa yang diberi harga C ,
/ dan ke&epatan kerja n. 9e&epatan kerja n adalah ke&epatan sebenarnya pompa
pembanding H yang mempunyai: bentuk geometri sudu-sudu mirip "sebangun#
diagram ke&epatan aliran fluida mirip tinggi energy tekan /H4 1 1m /
!
I3 laju
aliran CH 4 1 1m
$
3 dan efisiensi maksimum.
4.6. Bentuk geometri roda jalan
=kuran-ukuran utama roda jalan pompa "impeller# ditentukan oleh jumlah putaran
tiap menit n 1rpm3, kapasitas " laju alir 'olume # + 1m
$
2s3 dan tinggi energy tekan
"/ead# / 1Em2E 4 -2E3 se&ara bersama-sama. Makin besar energy tinggi tekan
"/ead# yang diinginkan, maka perbandingan D
!
2D
1
dibuat makin besar, untuk
mendapatkan gaya sentrifugal yang diinginkan. Makin besar kapasitas 'olume
fluida yang dipompakan, roda jalan dibuat makin lebar. Eamun hal ini terbatas,
karena adanya kerugian gesekan, ke&epatan fluida masuk, kemampuan mengisap
dan bahaya ka'itasi. Dengan bertambahnya kapasitas fluida yang dialirkan
pompa, akan berlaku ketentuan bentuk sudunya melalui sudut sudu keluar J
!
sebagai berikut :
7ambar %.$ Posisi
2
dan diagram ke&epatan

2
90
o
,entuk sudu berakhir se&ara radial, Kotg
2
0 ;
tinggi energy tekan(head) Hth U
2
2
/g konstan
4.5
"%.1;#

2
=
90
o

2
>
90
o

2

<90
o
V
H

2

2
U
2

C
2u


x
C
2

W
2

C
2

m

2
> 90
o
Sudu melengkung ke depan, &otg
2
negative, tinggi energy
tekan akan naik sesuai dengan bertambahnya kapasitas

2
< 90
o
Sudu melengkung ke belakang, &otg
2
positif, tinggi energy
tekan pompa turun sesuai dengan bertambahnya kapasitas.
4.7. Studi Eksperimen
Pada studi eksperimen ini, jenis pompa uji yang digunakan adalah
pompa turbin. ,eroperasi pada putaran n4!$1%, $ 1rpm3 atau motor penggerak
beroperasi pada 1!BB 1rpm3,dengan menggunakan transmisi roda dan sabuk gilir,
perbandingan jumlah gigi penggerak .
1
4 !<, dan jumlah gigi yang digerakkan .
!
41%. Pada sisi isap manometer menunjukkan angka /s4 -B,! 1m /
!
I3, 'olume
ukur ditentukan B,BB: 1m
$
per waktu ukur3.Data hasil pengukuran disajikan pada
tabel %.1 sebagai berikut :
(abel %.1 Data hasil eksperimen pompa turbin pada n4!$1%,$ 1rpm3
1:3
Eo /d ( +4B,BB: 1m
$
dalam waktu 1s33
Per&. 1m/
!
I3 Em 1 ! $ Lata-rata
1 1% B,1> :!,: :B,B :!,: :1,;<
! 11 B,1< !<,B !;,: !;,: !;,;<
$ > B,1; 1>,B 1@,B 1@,: 1>,>$
% : B.1: 1%,B 1%,B 1%,B 1%,B
: ! B,1$: 11.: 11.: 11,: 11,:
Perhitungan:
a. Menghitung laju alir 'olume
=ntuk menghitung laju alir 'olume adalah 'olume ukur dibagi dengan waktu
rata - rata yang digunakan untuk mengukur 'olume tersebut. Kontoh
perhitungan data per&obaan no.:.
b. Menghitung energy tekanan "/ead # total
=ntuk menghitung tinggi energi tekan total adalah dengan &ara
menjumlahkan ting gi energy isap "/s# dengan tinggi energy desak "/d# yaitu :
/ 4 /d - /s 4 ! M "-B,!# 4 !,! 1m/
!
I3.
&. Menghitung )nergi poros
Prinsipkerja pompa adalah )nergi poros dalam bentuk momen putar "torsi#
diteruskan oleh rangkaian sudusudu jalan pompa "impeller# ke hidro "/
!
I fasa
&air# .,esarnya energy poros adalah ke&epatan sudut dikalikan dengan momen
putarnya atau Ps4 8 . ( 4 !.N. n2;B. ( 4 !. $,1%. !$1%,$2;B . B,1$: 4 $!,< 1F3.
d. Menghitung energy hidrolik
4.6
)nergi yang diterima hidro "air# sama dengan atau lebih ke&il dari energy poros
yang diteruskan oleh sudu-sudu jalan pompa dalam bentuk /ead atau tinggi
energy tekan 1m./
!
I3 dikalikan dengan banyaknya hidro "fluida# yang
bergerak pindah, yaitu :
Ph4 O. g. /. + 4 @@<,1. @.>1. !,! . %,$%>.1B
-%
4 @$:;;,%B%!: . 1B
-%
4 @,$:;;
1F3
(ernyata energy poros yang diteruskan oleh rangkaian sudu-sudu ke air, yang
terserap sebesar @,% 1F3 P $!,< 1F3, hal ini disebut hasil guna atau efisiensi.
-adi untuk menghitung efisiensi pompa dapat dilakukan dengan
membandingkan energy yang terserap dengan besarnya energy yang diberikan
sebesar Ps. Dapat dinyatakan ?p4 Ph2Ps 4 @,%2$!,< 4 B,!><: atau !>,<: Q.
Selanjutnya untuk data-data no 1 sampai % dihitung dengan &ara sma dan
hasilnya disusun ke dalam tabel %.! sebagai berikut:
Tabe 4.2 Ha!" #e$%"&u'(a' e'e$(" #emom#aa'
)5*
+o H! H, H V -! -% .
-e$/ )mH
2
0* )mH
2
0* )mH
2
0*
10
1
4
)m
3
2!* )W* )W* 3
1.0 1042 14.0 14.2 0.965 43.63 13.466 30.5
2.0 1042 11.0 11.2 1.565 41.21 20.566 49.9
3.0 1042 5.0 5.2 2.655 35.65 21.335 55
4.0 1042 5.0 5.2 3.561 36.36 15.2 50.05
5.0 1042 2.0 2.2 4.345 32.62 9.364 25.5
e. 9e&epatan sepesifik.
9e&epatan spesifik nH adalah suatu ke&epatan dari pompa yang diberikan harga
+ 1m
$
2s3, / 1Em2E3 dan n1rpm3. 9e&epatan putar n adalah ke&epatan putar
sebenarnya pompa pembanding H yang memiliki bentuk geometri sudu-sudu
mirip "sebangun#, diagram ke&epatan mirip,tinggi energi tekan "/H# 4 1 1m3,
laju alir 'olume +411m
$
2s3, dan efisiensi maksimum. "tabel %.! Eo.per&. $#
nH4 4 !$1%,$ . 4<.<>: 1rpm3
Dengan harga nH4 <,<>: 1rpm, bentuk geometri sudunya termasuk rumpun
tinggi energi tekan "/ead# tinggi dengan laju alir 'olume rendah.
,entuk geometrik dan ukuran-ukuran utama dapat digambar sebagai berikut :
4.6
7
1"
7
1
7
1o
7
2
7ambar %.% ,entuk geometri sudu pompa aliran radial
7ambar %.: 9ur'a karakteristik dasar pompa turbin pada n4!$1% 1rpm3
4.8.Pompa bertingkat banyak
Suatu instalasi pompa diminta menyediakan air bersih 1B> meter kubik
setiap jam dengan tinggi energi tekan "/ead# !>B 1Em2E3 pompa yang dipilih
jenis aliran radial dengan nH4!B 1rpm3 dan beroperasi pada putaran n 1%:B
1rpm3. =ntuk maksud tersebut diran&ang akan dipasang pompa bertingkat i.
Persoalannya , bagaimana &ara menentukan i 4 RRRR.1tingkat3.
Penyelesaian:
Data yang diketahui : /4!>B 1Em2E3, +41B>1m
$
2h34B,B$ 1m
$
2s3, nH4 !B 1rpm3,
n41%:B1rpm3.Se&ara perhitungan dapat digunakan persamaan : nH2n 4 +
B,:
2/
B,<:
,
dan se&ara grafis dapat digunakan nomogram.
Sebagai &ontoh perhitungan:
4.5
S S S /4!@,1><>
1Em2E3 untuk hal ini head diambil /T4 !@ 1Em2E3. untuk pompa satu tingkat,
dan untuk i tingkat adalah head yang ingin di&apai dibagi dengan head satu
tingkat i = #/#$ i = %&"/%' = ',()) dibulat*an *e atas i = 1" ting*at jadi
pompa yang dipasang adalah pompa sentrifugal jenis aliran radial sepuluh
tingkat.
Se&ara grafis, dengan menggunakan nomogram sebagai berikut: Mulai dari laju
alir 'olume 1B> 1m$2h3 sumbu 0 kiri tarik garis horisontal ke kanan , dan putaran
n41%:B 1rpm3 sumbu U tarik garis 'ertikal ke atas akan berpotongan pada suatu
titik "a#. 9emudian sumbu 0 kanan nH 4 !B 1rpm3, tarik garis horisontal arah ke
kiri akan memotong garis-garis miring /T V"!B# ,"$B# 1m3W. Selanjutnya dari "a#
tarik garis tegak lurus garis-garis miring /T sampai berpotongan dengan garis nH
pada "b#. Dapat diperkirakan "b#4 /T4!@ 1Em2E3.
7ambar %.; sekhema &ara penggunaan nomogram 1sumber R3
%.@ 9a'itasi dan EPS/
9a'itasi adalah suatu proses fisika "alami, natural#, hal ini dapat dimungkinkan
terjadi pada setiap instalasi sistem fluida. Misalnya pada instalasi pompa
ke&epatan alir fluida masuk ruang pompa dan ke&epatan alir fluida keluar
meninggalkan ruang pompa terjadi perbedaan, sehingga dimungkinkan jumlah
fluida yang masuk lebih ke&il dibandingkan jumlah fluida yang keluar pompa
"diskontinyu2 terputus-putus#, timbul 'akum atau penurunan tekanan di dalam
ruang pompa sampai pada tekanan penguapan fluida kerja "sebut air akan berubah
4.9
1B>1m
$
2h3
n1 rpm3
nH 1rpm3
1m
$
2h3
1 :BB 1BBB 1:BB !BBB !:BB $BBB
!B 1rpm3
/T4$B 1m3
/T4!B1m3
/T4!B 1m3
/T4!@1m3
8a)
8b)
fase &air menjadi fase uap pada tekanan dan temperatur penguapannya#.
7elembung-gelembung uap bergabung membentuk kantung-kantung uap dan
bergerak ke ranah tekanan yang lebih tinggi , kantung-kantung uap pe&ah
menimbulkan bunyi "pukulan# ke permukaan sudu-sudu pompa atau saluran yang
dilewati. Pukulan kepermukaan sudu atau saluran meninggalkan bekas "luka-
luka#.
7ambar %.< Sudu-sudu "impeler# kena dampak ka'itasi
Mengatasi dampak dari ka'itasi
=paya penanggulangan dampak terjadinya ka'itasi, utamanya adalah pen&egahan.
Xluida di dalam ruang pompa diupayakan fase tunggal, misalnya fase &air. EPS/
tersedia Y EPS/ yang diperlukan. EPS/ "+et ,ositi-e Su.tion #ead# adalah
energi isap neto yang tersedia diupayakan lebih besar dari energi isap neto yang
diperlukan.,iasanya EPS/ tersedia ditentukan oleh:
4.10
Hb
9e
9e
:/ua'
9!
9!
Hb
He
Hv
Hv
Hv
!
+-;H
&e$!e,"a
&e$e,"aa
Hv
Hv
!
+-;H
&e$!e,"a
&e$e,"aa
7ambar %.> EPS/ tersedia 4 /b M /' M /'s "pompa di atas permukaan air#
dan EPS/ tersedia 4 /b5Ze M/'-/'s "pompa di bawah permukaan air#.
/b4Pb2O( 4 tekanan atmosfir setempat 1bar3, Ze 4 posisi sumbu pompa dari permukaan air, Zs4
posisi penampang melintang masuk dari sumbu pompa /' 4 p'2 Og 4 tekanan penguap air
/'s4Lerugi instalasi.
EPS/ tersedia bergantung pada kondisi instalasi, dan EPS/ yang diperlukan
bergantung pada pabrik pembuatnya. ,iasanya EPS/ diperlukan 4 n. +
B,:
2S , S
adalah suatu konstanta tertentu "antara 1!BB sampai 1:BB#.
Kontoh
Suatu instalsi pompa dipasang 1BBB 1m3 di atas permukaan laut , sehingga tekanan
atmosfir setempat pb4>@@BB 1Pa3.Kairan yang dipompakan air !B
o
K , O 4@@>
1kg2m
$
3, tekanan penguapan p'4!$BB 1Pa3. Lerugi saluran /'s 4 B,@: 1m3.
(entukan besarnya EPS/ tersedia .
EPS/ tersedia 4 /b M /' M /'s
/b4>@@BB2@@>.@,>14@,1>! 1Em2E3 : /' 4!$BB2@@>.@,>1 4 B,!$< 1Em2E3
EPS/ tersedia 4 @,1>! M B,!$< M B,@: 4 <,@@: 1Em2E3.
Kontoh penggunaan pompa bertingkat banyak
4.11
7ambar %.@ Pompa turbin poros tegak (/erti.al 0urbine ,um1
<e$= > ?omba! @,ea <a!!a Aa!!a$
Vae'/"a ;#a"'
TB#e > VC 124210
Aow8D) > 234 m3 2!
-owe$ > 40 H#
To&a Hea, 8H)> 25 m
-u&a$a' > 1450 E#m
Couum'
o 7"ame&e$ > 6 "'/%"
o T%"/='e!! > 5 mm
o Fe'(&% > 13 me&e$
o F"'e ;%aG& > 3545 mm
>
4.12

Anda mungkin juga menyukai