CIS adalah cairan yang terkandung di dalam sel. Pada orang dewasa, kira-kira dua pertiga dari cairan tubuh ad/Intraseluler sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 Kg), sebaliknya hanya setengah dari cairan tubuh bayi adalah cairan Intraselular.
Cairan Ekstraseluler (CES) CES ad/cairan diluar sel. Ukuran reltif dari CES menurun dengan peningkatan usia. Pada bayi baru lahir kira-kira setengah cairan tubuh terkandung didalam CES. Setelah usia satu tahun volume relatif dari CES menurun sampai kira-kira setengah dari volume total. Ini hampir sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 Kg). Lebih jauh CES dibagi menjadi :
1. Cairan Interstisial (CIT) : Cairan di sekitar sel, sama dengan kira-kira 8 L pada dewasa. Cairan limfe termasuk dalam volume Interstisial. Relatif terhadap ukuran tubuh, volume CIT kira-kira sebesar dua kali lebih besar pada bayi baru lahir dibanding orang dewasa.
2. Cairan Intravaskuler (CIV) : Cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah. Volume relatif dari CIV sama pada orang dewasa dan anak-anak. Rata-rata volume darah orang dewasa kira-kira 5-6 L, 3 L dari jumlah tersebut adalah plasma. Sisanya 2-3 L terdiri dari sel darah merah (SDM, atau eritrosit) yang mentranspor oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting; sel darah putih (SDP, atau leukosit); dan trombosit.
Cairan transeluler Merupakan cairan yang terkandung diantara rongga tubuh tertentu seperti serebrospinal, perikardial, pleura, sendi sinovial, intraokular dan sekresi saluran pencernaan. Pada keadaan sewaktu, volume cairan transeluler adalah sekitar 1 liter, tetapi cairan dalam jumlah banyak dapat masuk dan keluar dari ruang transeluler.5 Body 100% Water 60 % (100) Tissue 40 % Intracellular space 40 % (60) Extracellular space 20 % (40) Interstitial space 15 % (30) Intravascular space 5 % (10) Diagram 1. Distribusi Cairan Tubuh Diambil dari Lyon Lee. Fluid and Electrolyte Therapy. Oklahoma State University - Center for Veterinary Health. 2006.
Komposisi Cairan Tubuh : Total body water (TBW) : 50-70% o Cairan intracellular : 40% o Cairan extracellular : 20% Cairan intravascular : 5% Cairan extravascular : 15% (lymph, interstitial, bone fluid, fluid or body cavities) Cairan tubuh dipisahkan dengan membran semipermeabel. Ion Na paling banyak di cairan interstitial, ion K dan Mg banyak di cairan intracellular. Berikut ini komposisi masing-masing ion dalam tubuh manusia : (mEg/L H2O) Plasma Interstitial Intracellular Kation Na 142 145 10 K 4 4 159 Ca 5 5 <1 Mg 2 2 40 Anion Cl 104 117 3 HCO3 24 27 7 Proteins 16 <0.1 45 Others 9 9 154
Proses penyakit, trauma, dan tindakan pembedahan dapat mempengaruhi kontrol tubuh terhadap keseimbangan cairan (fluid balance) dan elektrolit. Respon tubuh terhadap stress itu dilakukan oleh neuroendocrine system, yaitu dengan menahan air dan Na, serta mengeluarkan K. Pada kondisi stress, hormon-hormon yang dapat mengubah keseimbangan air dan elektrolit antara lain : ADH Aldosteron Angiotensin II Cortisol Epinephrine Nor Epinephrine
Fungsi dan Peran Cairan Tubuh Cairan itu mempunyai banyak fungsi bagi tubuh kita diantaranya:
1. Mengatur suhu tubuh Bila kekurangan air, suhu tubuh akan menjadi panas dan naik 2. Melancarkan peredaran darah Jika tubuh kita kurang cairan, maka darah akan mengental. Hal ini disebabkan cairan dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh. Proses tersebut akan berpengaruh pada kinerja otak dan jantung. 3. Membuang racun dan sisa makanan Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam tubuh. Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat, air seni dan pernafasan.. 4. Kulit Air sangat penting untuk mengatur struktur dan fungsi kulit. Kecukupan air dalam tubuh berguna untuk menjaga kelembaban, kelembutan, dan elastisitas kulit akibat pengaruh suhu udara dari luar tubuh. 5. Perncernaan Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui darah untuk segera dikirim ke sel sel tubuh. Konsumsi air yang cukup akan membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi lebih lancer sehingga feses pun keluar dengan lancar. 6. Pernafasan Paru paru memerlukan air untuk pernafasan karena paru paru harus basah dalam bekerja memasukkan oksigen ke sel - sel tubuh dan memompa karbondioksida keluar tubuh. 7. Sendi dan otot Cairan tubuh melindungi dsan melumasi gerakan pada sendi dan otot. Otot tubuh akan mengempis apabila tubuh kekurangan cairan. Sebaliknya konsumsi air selama beraktivitas untuk meminimalisasi risiko kejang otot dan kelelahan.