Anda di halaman 1dari 5

2.

Jelaskan datum vertikal dan horizontal (topografi dengan hidrografi)


a. Hidrografi
Datum Horizontal
Ellipsoid referensi yang paling sering digunakan sebagai bidang untuk penentuan posisi
horizontal (lintang dan bujur), yang datumnya dikenal sebagai datum horizontal. Koordinat
posisi horizontal ini beserta tingginya di atas permukaan ellipsoid dapat dikonversikan ke
sistem koordinat kartesian 3D yang mengacu pada sumbu-sumbu ellipsoid ybs.
Datum vertikal
Untuk mempresentasikan informasi ketinggian atau kedalaman, sering digunakan datum yang
berbeda. Pada peta laut umumnya dgunakan suatu bidang permukaan air rendah (chart datum)
sebagai bidang referensi, sehingga nilai-nilai kedalaman yang direpresentasikan oleh peta laut
ini mengacu pada pasut rendah (low tide).
b. Topografi















3. Fungsi Ellipsoid dan Unsur-unsur Pokok
Fungsi ellipsoids referensi adalah untuk melayani sebagai dasar untuk sistem koordinat lintang (utara /
selatan), bujur (timur / barat), dan elevasi (tinggi). Referensi elipsoid yang digunakan, dan yang
digunakan dalam konteks Global Positioning System, adalah satu didefinisikan oleh WGS 84.


4. apa yang dimaksud dengan skala Peta jelaskan
a. skala

Skala adalah angka yang menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya.

penjelasan skala

1. Skala angka

contoh 1:500.000 dibaca setiap 1 cm pada peta mewakili 500.000 cm di lapangan

2. Skala garis

contoh 0_2_4_6_8_10 km
0_1_2_3_4_5 cm
dibaca setiap 1 cm pada peta mewakili 2km di lapangan

Penyebut kilometer yang terakhir (10km) dibagi penyebut centimeter yang terakhir (5cm)
Jadi, 10 : 5 = 2 km

3. Skala verbal

contoh 1 inchi = 5 mil
skala verbal biasanya digunakan oleh orang-orang Amerika dan Eropa

b. macam skala

a. Peta kadaster (1:100 - 1:5.000) = skala sangat besar. Contoh: Peta Badan Pertanahan
Nasional, Peta Sertifikat Tanah, Peta Perencanaan Pembangunan/Proyek, Peta Wilayah RT dan
RW.
b. Peta skala besar (1:5.001 - 1:250.000). Contoh: Peta Desa, Peta Kelurahan, Peta
Kecamatan dan Peta Kotamadya.
c. Peta skala menegah (1:250.001 - 1:500.000). Contoh: Peta Kabupaten dan Peta Propinsi.
d. Peta skala kecil (1:500.001 - 1:1.000.000). Contoh: Peta Pulau Kalimantan dan Peta Negara
e. Peta geografis ( > 1:1.000.001) = skala sangat kecil. Contoh: Peta Regional Asia Timur, dan
Peta Dunia.

c. kaitan skala peta dengan isi peta
Selain judul Anda juga akan menemukan skala pada peta. Skala merupakan ciri yang
membedakan peta dengan gambar lain. Skala peta sangat erat kaitannya dengan
data yang disajikan.
Bila ingin menyajikan data secara rinci, maka gunakanlah skala besar, (1 : 5.000
sampai1 : 250.000). Sebaliknya bila ingin menunjukkan data secara umum,
gunakanlah skala kecil (1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000 atau lebih). Skala pada
peta adalah perbandingan jarak antara dua titik di peta dengan jarak sebenarnya di
permukaan bumi. Contoh:
skala
1 : 500.000 artinya 1 cm jarak di peta sama dengan 500.000 cm ( 5Km) jarak
sebenarnya di permukaan bumi.





5. a. jelaskan macam-macam sistem koordinat peta

2) sistem koordinat Kartesian (global cartesian)

3) sistem koordinat Kartesian (global cartesian)

b. penjelasan sistem koordinat geodetis/geogarfis
Sistem koordinat geografi digunakan untuk menunjukkan suatu titik di Bumi
berdasarkan garis lintang dan garis bujur.
Garis lintang yaitu garis vertikal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan
garis katulistiwa. Titik di utara garis katulistiwa dinamakan Lintang Utara
sedangkan titik di selatan katulistiwa dinamakan Lintang Selatan.
Garis bujur yaitu horizontal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan titik nol
di Bumi yaitu Greenwich di London Britania Raya yang merupakan titik bujur 0
atau 360 yang diterima secara internasional. Titik di barat bujur 0 dinamakan
Bujur Barat sedangkan titik di timur 0 dinamakan Bujur Timur.
Contoh berupa gambar :

Anda mungkin juga menyukai