Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN
Didalam DSM IV diputusakan bahwa perbedaan lama antara gangguan rganik
dan !ungsinal telah ketinggalan "aman dan dikeluarkan dari tata nama# Bagian $ang
disebut %&angguan Mental 'rganik( dalam DSM III)* sekarang disebut sebagai
Delirium+ Demensia+ &angguan Amnestik &angguan ,gniti! lain+ dan &angguan Mental
karena suatu kndisi medis umum $ang tidak dapat diklasi!ikasikan di tempat lain#
Menurut PPD&- III gangguan mental rganik meliputi berbagai gangguan "iwa
$ang dikelmpkkan atas dasar pen$ebab $ang lama dan dapat dibuktikan adan$a
pen$akit+ .edera atau ruda paksa tak+ $ang berakibat dis!ungsi tak Dis!ungsi ini dapat
primer seperti pada pen$akit+ .edera+ dan ruda paksa $ang langsung atau diduga
mengenai tak+ atau sekunder+ seperti pada gangguan dan pen$akit sistemik $ang
men$erang tak sebagai salah satu dari beberapa rgan atau sistem tubuh#
&angguan kgniti! pada pasien akan mempengaruhi kemampuan berpikir rasinal
seserang# *espn kgniti! $ang ditimbulkan berbeda+ tergantung pada bagian $ang
mengalami gangguan# Perubahan dalam perilaku "uga akan ter"adi#
Pada kasus delirium akan ter"adi gangguan pada prses berpikir+sedangkan pada
demensia akan mengalami respn kgniti! $ang mal)adapti!#
Ada / kelmpk gangguan ini $ang ge"ala utaman$a adalah gangguan kgniti!
berupa gangguan da$a ingat+ gangguan berbahasa dan gangguan perhatian $aitu delirium+
demensia+ dan gangguan amnestik#
BAB II
PEMBAHASAN
1.1. Skenario 1
Serang laki)laki berusia 01 tahun diknsulkan dari Bagian Pen$akit Dalam ke
Pli -iwa dengan keluhan gelisah+ sulit tidur+ .epat marah+ dan kadang mengamuk se"ak 2
hari $ang lalu# Seminggu sebelumn$a ia menderita demam selama lima minggu#
3erkadang bi.aran$a melantur dan sepertin$a dia tidak mengenali rang)rang $ang ada
di dekatn$a# Pada pemeriksaan terlihat serang laki)laki terbaring tidak mengenakan
ba"u+ dipegangi leh keluargan$a# Ia menggerak)gerakkan badann$a berusaha
melepaskan diri sambil mengigau# Ditemukan kesadaran berkabut+ inkherensi dan
disrientasi tempat+ waktu+ dan rang#
1.1.1. Anamnesa
4# Identitas Pasien
Nama 5 Mr# A
Usia 5 01 tahun
/# ,eluhan Utama
gelisah
sulit tidur
.epat marah
terkadang mengamuk se"ak 2 hari lalu
bi.ara melantur
seperti tidak mengenali rang di dekatn$a
0# *iwa$at Pribadi
6 minggu sebelumn$a mengalami demam selama 2 hari
2# *iwa$at ,eluarga 7)8
9# *iwa$at Ssial 7)8
6#6#4# Pemeriksaan
Serang lelaki tidak mengenakan ba"u dan dipegangi leh keluargan$a
Menggerak)gerakkan badan berusaha melepaskan diri sambil mengigau
,esadaran berkabut
Inkherensi
Disrientasi tempat+ waktu dan rang
6#6#/# Terminologi
&elisah
Indikatr atau sin$al tubuh $ang mengin!rmasikan kepada
kita bahwa terdapat suatu keadaan $ang tidak sesuai dengan
keinginan pribadi+ atau keadaan $ang dirasakan tidak n$aman#
,esadaran berkabut
Suatu perubahan kualitas kesadaran $akni indi:idu tidak
mampu berpikir "ernih dan berespn se.ara memadai terhadap
situasi di sekitarn$a# Sering tampak bingung dan sulit
memusatkan perhatian#
Disrientasi
,etidakmampuan indi:idu untuk mengenali b$ek+ tempat+
waktu+ atau situasi di sekitarn$a
Inkherensi
-alan pikiran ka.au+ sulit untuk bisa dimengerti+ perkataan $ang
tidak ada hubungann$a satu dengan $ang lain#
6#6#0# Keyword
4# &elisah
/# ;epat Marah
0# Sulit 3idur
2# Mengamuk
9# 6 minggu sebelumn$a demam 2 hari
<# Bi.ara melantur dan mengigau
=# 3idak mengenali rang disekitarn$a
># ,esadaran berkabut
61# Inkherensi
66# Disrientasi
B*AINS3'*MIN&
6# Apa hubungan antara demam lama dan keluhan psikiatrik pasien tersebut?
4# Mengapa keluhan dirasakan 6 minggu setelah demam ter"adi?
IDEN3I@I,ASI MASALAH
6# Demam $ang lama akan men$ebabkan peningkatan !rekuensi den$ut "antung dan
metablism energi sehingga rasa lemah dan gelmbang tidur men"adi lambat hal
tersebut akan mempengaruhi kesadaran indi:idu#
Disisi lain+ demam "uga dapat mempengaruhi !ungsi neurlgis seserang $ang
mengakibatkan ketidakseimbangan salah satu atau beberapa neurtransmitter
7nrepine!rin+ asetilklin+ dpamin+ sertnin+ asam gama aminbutiratA&ABA+
glisin8 sehingga dapat ter"adi dis!ungsi neurlgis $ang pada akhirn$a akan
berdampak kembali pada kesadaran indi:idu#
4# Semua ge"ala dipengaruhi leh kapan perburukan sensris itu ter"adi+ dan ge"ala
tersebut ber!luktuasi selama per"alanan hari sehingga dari peride "ernih menu"u ke
peride simptmatik# Didahului leh perkembangan ke.emasan+ mengantuk+
insmnia+ dan halusinasi#
DIA&N'SE DI@@E*EN3IAL
&angguan Mental 'rganik dengan ge"ala5 6# Delirium
4# Demensia
DELIRIUM
DEMENSIA
Gelisa ! !
S"li# Tid"r ! !
$e%a# Mara ! !
Mengam"k ! !
Demam & mingg" ! '
(i)ara Melan#"r ! !
Mem*eron#ak dan
Mengiga"
! !
Kesadaran (erka*"# ! '
Inkoerensi ! '
Disorien#asi ! !
+nse# Berhari)hari Berbulan)bulan
BAB II
ISI
&angguan Mental 'rganik adalah gangguan mental $ang mempun$ai dasar rganik+
patlgis dan dapat diidenti!ikasi misaln$a tumr tak+ pen$akit serebr:askular+
intksikasi bat)batan# Ada / kelmpk gangguan ini $ang ge"ala utaman$a adalah
gangguan kgniti! berupa gangguan da$a ingat+ gangguan berbahasa dan gangguan
perhatian $aitu5
6# Delirium
4# Dimensia
6# DELI*IUM
Delirium adalah ke"adian akut atau subakut neurpsikiatri berupa penurunan
!ungsi kgniti! dengan gangguan irama sirkadian dan bersi!at re:ersible#
Delirium "uga disebut ,ndisi bingung akut 7A.ute ;n!usinal State8 dan
demensia merupakan pen$ebab $ang paling sering dan gangguan atau henda$a
kgniti!+ walaupun gangguan a!ekti! 7seperti depresi8 "uga bisa mengganggu kgnisi#
Delirium dan demensia merupakan dua gangguan $ang berbeda+ namun sering sukar
dibedakan# Pada keduan$a+ !ungsi kgniti! terganggu+ namun demensia biasan$a
memri $ang terganggu+ sedangkan delirium da$a perhatiann$a $ang terganggu#
Beberapa .iri khas membedakan kedua gangguan tersebut# Delirium biasan$a
disebabkan leh pen$akit akut atau kera.unan bat 7kadang mengan.am "iwa rang8
dan sering re:ersibel+ sedangkan demensia se.ara khas disebabkan leh perubahan
anatmik dalam tak+ berawal lambat dan biasan$a tidak re:ersibel# Delirium bisa
timbul pada pasien dengan demensia "uga#
Ban$ak kndisi sistemik dan bat bisa men$ebabkan delirium+ .nth
antiklinergika+ psiktrpika+ dan piida# Mekanisma tidak "elas+ tetapi mungkin
terkait dengan gangguan re:ersibilitas dan metablisma Bidati! tak+ abnrmalitas
neurtransmiter multipel+ dan pembentukan sitkines 7.$tkines8# Stress dari
pen$ebab apapun bisa meningkatkan ker"a sara! simpatikus sehingga mengganggu
!ungsi klinergik dan men$ebabkan delirium# Usia lan"ut memang dasarn$a rentan
terhadap penurunan transmisi klinergik sehingga lebih mudah ter"adi delirium#
Apapun sebabn$a+ $ang "elas hemis!er tak dan mekanisma siaga (arousal
mechanism)dari talamus dan sistem akti:asi retikular batang tak "adi terganggu#
3erdapat !aktr predispsisi gangguan tak rganik5 seperti demensia+ strke#
Pen$akit parkinsn+ umur lan"ut+ gangguan sensrik+ dan gangguan multipel# @aktr
presipitasi termasuk penggunaan bat baru lebih dan / ma.am+ in!eksi+ dehidrasi+
imbilisasi+ malagiCi+ dan pemakaian kateter buli)buli# Penggunaan anestesia "uga
meningkatkan resik delirium+ terutama pada pembedahan $ang lama# Demikian pula
pasien lan"ut usia $ang dirawatdi bagian I;U beresik lebih tinggi#
E#iologi
Delirium mempun$ai berbagai ma.am pen$ebab# Semuan$a mempun$ai pla ge"ala serupa $ang
berhubungan dengan tingkat kesadaran dan kgniti! pasien# Pen$ebab utama dapat berasal dari
pen$akit susunan sara! pusat seperti 7 sebagai .nth epilepsi 8+ pen$akit sistemik+ dan
intksikasi atau reaksi#
/
putus bat maupun Cat tksik# Pen$ebab delirium terban$ak terletak di
luar sistem pusat+ misaln$a gagal gin"al dan hati# Neurtransmiter $ang dianggap berperan adalah
asetilklin+ sertnin+ serta glutamat Area $ang terutama terkena adalah !rmasi retikularis#
6
Pen$ebab Delirium
Pen$akit intrakranial
6# Epilepsi atau keadaan pas.a ke"ang
4# 3rauma tak 7terutama gegar tak8
/# In!eksi 7meningitis#ensetalitis8#
0# Neplasma#
6# &angguan :askular
Pen$ebab ekstrakranial
6# 'bat)batan 7di telan atau putus8+
'bat antiklinergik+ Antikn:ulsan+ 'bat antihipertensi+ 'bat antiparkinsn# 'bat antipsiktik+
;imetidine+ ,lnidine# Disul!iram+ Insulin+ 'piat+ @ensiklidine+ @enitin+ *anitidin+
Sedati!7termasuk alkhl8 dan hipntik+ Sterid#
6# *a.un
,arbn mnksida+ Lgam berat dan ra.un industri lain#
6# Dis!ungsi endkrin 7hip!ungsi atau hiper!ungsi8
Hip!isis+ Pankreas+ Adrenal+ Paratirid+ tirid
6# Pen$akit rgan nnendkrin#
Hati 7ense!alpati hepatik8+ &in"al dan saluran kemih 7ense!alpati uremik8+
Paru)paru 7narksis karbn diksida+ hipksia8+ Sistem kardi:askular 7gagal "antung+ aritmia+
hiptensi8#
6# Pen$akit de!isiensi 7de!isiensi tiamin+ asam niktinik+ B64 atau asain !lat8
4# In!eksi sistemik dengan demam dan sepsis#
/# ,etidakseimbangan elektrlit dengan pen:ebab apapun
0# ,eadaan pas.a perati!
2# 3rauma 7kepala atau seluruh tubuh8
9# ,arbhidrat5 hipglikemi#
6+/+0
Gam*aran klinis
Kesadaran ,Aro"sal-
Dua pla umum kelainan kesadaran telah ditemukan pada pasien dengan delirium+ satu pla
ditandai leh hiperakti:itas $ang berhubungan dengan peningkatan kesiagaan# Pla lain ditandai
leh penurunan kesiagaan# Pasien dengan delirium $ang berhubungan dengan putus Cat
seringkali mempun$ai delirium hiperakti!+ $ang "uga dapat disertai dengan tanda tnmik+
seperti kemerahan kulit+ pu.at+ berkeringat+ takikardia+ pupil berdilatasi+ mual+ muntah+ dan
hipertermia# Pasien dengan ge"ala hipakti! kadang)kadang diklasi!ikasikan sebagai depresi+
katatnik atau mengalami demensia#
6
+rien#asi
'rientasi terhadap waktu+ tempat dan rang harus diu"i pada serang pasien dengan delirium#
'rientasi terhadap waktu seringkali hilang bahkan pada kasus delirium $ang ringan# 'rientasi
terhadap tempat dan kemampuan untuk mengenali rang lain 7sebagai .nthn$a+ dkter+
anggta keluarga8 mungkin "uga terganggu pada kasus $ang berat Pasien delirium "arang
kehilangan rientasi terhadap dirin$a sendiri#
(aasa dan Kognisi
Pasien dengan delirium seringkali mempun$ai kelainan dalam bahasa# ,elainan dapat berupa
bi.ara $ang melantur+ tidak rele:an+ atau membingungkan 7inkheren8 dan gangguan
kemampuan untuk mengerti pembi.araan @ungsi kgniti! lainn$a $ang mungkin terganggu pada
pasien delirium adalah !ungsi ingatan dan kgniti! umum ,emampuan untuk men$usun+
mempertahankan dan mengingat kenangan mungkin terganggu+ walaupun ingatan kenangan
$ang "auh mungkin dipertahankan# Disarnping penurunan perhatian+ pasien mungkin mempun$ai
penurunan kgniti! $ang dramatis sebagai suatu ge"ala hipakti! delirium $ang karakteristik#
Pasien delirium "uga mempun$ai gangguan kemampuan meme.ahkan masalah dan mungkin
mempun$ai waham $ang tidak sistematik+ kadang kadang paranid#
Perse%si
Pasien dengan delirium seringkali mempun$ai ketidak mampuan umum untuk membedakan
stimuli sensrik dan untuk mengintegrasikan persepsi sekarang dengan pengalaman masa lalu
mereka# Halusinasi relati! sering pada pasien delirium# Halusinasi paling sering adalah :isual
atau auditris walaupun halusinasi dapat taktil atau l!aktris# Ilusi :isual dan auditris adalah
sering pada delirium#
S"asana Perasaan
Pasien dengan delirium mempun$ai kelainan dalam pengaturan suasana &e"ala $ang paling
sering adalah kemarahan+ kegusaran+ dan rasa takut $ang tidak beralasan# ,elainan suasana
perasaan lain adalah apati+ depresi+ dan eu!ria#
Ge.ala Penyer#a / &angguan tidur)bangun
3idur pada pasien delirium se.ara karakteristik adalah tergangga Paling sedikit mengantuk
selama siang hari dan dapat ditemukan tidur seke"ap di tempat tidurn$a atau di ruang keluarga#
Seringkali keseluruhan siklus tidur)bangun pasien dengan delirium semata mata terbalik# Pasien
seringkali mengalami eksaserbasi ge"ala delirium tepat sebelum tidur+ situasi klinis $ang dikenal
luas sebagai sundwning#
6
Ge.ala ne"rologis
&e"ala neurlgis $ang men$ertai+ termasuk dis!agia+ tremr+ asteriksis+ inkrdinasi+ dan
inkntinensia urin#
Pemeriksaan La*ora#ori"m
Pemeriksaan standar
a# ,imia darah 7termasuk elektrlit+ indeks gin"al dan hati+ dan gluksa8
b# Hitung darah lengkap 7;B;8 dengan de!ensial sel darah putih
.# 3es !ungsi tirid
d# 3es serlgis untuk si!ilis
e# 3es antibdi HIV 7human Immunde!i.ien.$ :irus8 ! Urinalisa
g# Elektrkardigram 7E,&8
h# Elektrense!algram 7EE&8
i# Sinar D dada
"# Skrining bat dalam darah dan urin
EIFes tambahan "ika diindikasikan 5
6# ,ultur darah+ urin+ dan .airan serebrspinalis
4# ,nsentrasi B 64+ asam !lat
/# Pen.itraan tak dengan tmgra!i kmputer 7;38 atau pen.itraan resnansi magnetik
7M*I8
0# Pungsi lumbal dan pemetiksaan .airan serebrspinalis
Diagnosis
Biasan$a klinis# Semua pasien dengan tanda dan ge"ala gangguan !ungsi kgniti!
perlu dilakukan pemeriksaan kndisi mental !rmal#
,emampuan atensi bisa diperiksa dengan5
a# Pengulangan sebutan / benda
b# Pengulangan < angka ke depan dan 2 angka ke belakang 7mundur8
.# Sebutkan nama hari dalam seminggu ke depan dan ke belakang 7mundur8
d# Ikuti kriteria diagnstik dari l;D)61 atau DSM)IV)3*
e# ;n!usin Assessment Methd 7;AM8
!# Gawan.arai anggta keluarga
g# Penggunaan bat atau Cat psikakti! :erdsis atau penghentian mendadak#
Pena#alaksanaan
3erapi diawali dengan memperbaiki kndisi pen$akitn$a dan menghilangkan !aktr
$ang memberatkan seperti5
a# Menghentikan penggunaan bat
b# 'bati in!eksi
.# Suprt pada pasien dan keluanga
d# Mengurangi dan menghentikan agitasi untuk pengamanan pasien
e# ;ukupi .airan dan nutrisi
!# Vitamin $ang dibutuhkan
g# Segala alat pengekang bleh digunakan tapi harus segera dilepas bila sudah
membaik+ alat in!us sesederhana mungkin+ lingkungan diatur agar n$aman
h# 'bat5
o Halperidi dsis rendah dulu 1+2)6 mg per s+ IV atau IV
o *isperidne 1+2)/mg perstiap l4 "am
o 'lanCapine 4+2)62 mg per s 6 B sehari
o LraCepam 1+2)6mg per 's atau parenteral 7tak tersedia di Indnesia8+ perlu diingat
bat benCdiaCepine bisa memperburuk delirium karena e!ek sedasin$a#
Pengo*a#an
3u"uan utama adalah mengbati gangguan dasar $ang men$ebabkan delirium# 3u"uan pengbatan
$ang penting lainn$a adalah memberikan bantuan !isik+ sensrik+ dan lingkungan# Dua ge"ala utama
dari delirium $ang mungkin memerlukan pengbatan !armaklgis adalah psiksis dan insmnia
'bat $ang terpilih untuk psiksis adalah halperidl 7Haldl8+ suatu bat antipsiktik glngan
butir!enn+ dsis awal antara 4 H 61 mg IM+ diulang dalam satu "am "ika pasien tetap teragitasi+
segera setelah pasien tenang+ medikasi ral dalam .airan knsentrat atau bentuk tablet dapat
dimulai+ dsis ral II+2 kali lebih tinggi dibandingkan dsis parenteral Dsis harian e!ekti! ttal
halperidl 2 H 21 mg untuk sebagian besar pasien delirium# Drperidl 7Inapsine8 adalah suatu
butir!enn $ang tersedia sebagai suatu !rmula intra:ena alternati! mnitring E,& sangat
penting pada pengbatan ini
Insmnia dibati dengan glngan benCdiaCepin dengan waktu paruh pendek+ .nthn:a#
hidrksiCine 7:istaril8 dsis 42 H 611 mg#
Per.alanan Penyaki# dan Prognosis
'nset delirium biasan$a mendadak+ ge"ala prdrmal 7kegelisahan dan ketakutan8 dapat ter"adi
pada hari sebelum nset ge"ala $ang "elas# &e"ala delirium biasan$a berlangsung selama !aktr
pen$ebab $ang rele:an ditemukan+ walaupun delirium biasan$a berlangsung kurang dari I minggu
setelah menghilangn$a !aktr pen$ebab+ ge"ala delirium menghilang dalam peride / H < hari+
walaupun beberapa ge"ala mungkin memerlukan waktu 4 minggu untuk menghilang se.ara lengkap#
Semakin lan"ut usia pasien dan semakin lama pasien mengalami delirium+ semakin lama waktu
$ang diperlukan bagi delirium untuk menghilang# 3er"adin$a delirium berhubungan dengan angka
mrtalitas $ang tinggi pada tahun selan"utn$a+ terutama disebabkan leb si!at serius dan kndisi
medis pen$erta#
4# DEMENSIA
Demensia ialah kndisi keruntuhan kemampuan intelek $ang prgresi!
setelah men.apai pertumbuhan J perkembangan tertinggi 7umur 62 tahun8 karena
gangguan tak rganik+ diikuti keruntuhan perilaku dan kepribadian+ dimani!estasikan
dalam bentuk gangguan !ungsi kgniti! seperti memri+ rientasi+ rasa hati dan
pembentukan pikiran knseptual# Biasan$a kndisi ini tidak re:ersibel+ sebalikn$a
prgresi!# Diagnsis dilaksanakan dengan pemeriksaan klinis+ labratrlum dan
pemeriksaan pen.itraan 7imaging8+ dimaksudkan untuk men.ari pen$ebab $ang bisa
dibati# Pengbatan biasan$a han$a suprti!# Kat penghambat klines terasa
7;hlinesterase inhibitrs8 bisa memperbaiki !ungsi kgniti! untuk sementara+ dan
membuat beberapa bat antipsiktika lebih e!ekti! daripada han$a dengan satu
ma.am bat sa"a#
Demensia bisa ter"adi pada setiap umur+ tetapi lebih ban$ak pada lan"ut usia 7l#k
2L untuk rentang umur 92)<0 tahun dan 01L bagi $ang berumur M=2 tahun8#
,eban$akan mereka dirawat dalam panti dan menempati se"umlah 21L tempat tidur#
Etilgi dan klasi!ikasi
N Menurut Umur5
a# Demensia senilis 7M92th8
b# Demensia prasenilis 7O92th8
N Menurut per"alanan pen$akit5
a# *e:ersibel
b# Ire:ersibel 7Nrmal pressure h$dr.ephalus+ subdural hematma+ :it B De!isiensi+
Hiptiridism#
E%idemiologi
Demensia sebenarn$a adalah pen$akit penuaan# Dan semua pasien demensia+ 21 H 91L
menderita demensia tipe AlCheimer $ang merupakan ripe demensia $ang paling sering# Kira-kira
5% dari semua orang yang mencapai usia 65 tahun menderita demensia tipe Alzhermer+
dibandingkan 62 H 42L dan semua rang $ang berusia =2 tahun atau lebih# 3ipe demensia $ang
paling sering kedua adalah demensia :askular $aitu demensia $ang se.ara kausati! berhubungan
dengan pen$akit serebr:askular+ berkisar antara 62 H /1L dari semua kasus demensia+ sering
pada usia 91 H <1 tahun terutama pada laki)laki# Hipertensi merupakan !aktr predispsisi
terhadap pen$akit demensia :askular#
Pen$ebab
6# Pen$akit AlCheimer
4# Demensia Vaskular
/# In!eksi
0# &angguan nutrisinal
2# &angguan metablik
9# &angguan peradangan krnis
6# 'bat dan tksin 7termasuk demensia alkhlik krnis8
4# Massa intrakranial 5 tumr+ massa subdural+ abses tak
/# Anksia
0# 3rauma 7.edera kepala+ demensia pugilistika 7pun.h)drunk s$ndrme88
2# Hidrse!alus tekanan nrmal
Diagnosis
,riteria Diagnstik untuk Demensia 3ipe AlCheimer 5
a# Perkembangan de!isit kgniti! multipel $ang dimani!estasikan leh baik
6# &angguan da$a ingat 7gangguan kemampuan untuk mempela"ari in!rmasi baru dan untuk
mengingat in!rmasi $ang telah dipela"ari sebelumn$a8#
4# Satu 7atau lebih8 gangguan kgnti! berikut 5
a# A!asia 7gangguan bahasa8
b# Apraksia 7gangguan kemampuan untuk melakukan akti:itas mtrik walaupun !ungsi mtrik
adalah utuh8
.# Agnsia 7kegagalan untuk mengenali atau mengidentitikasi benda walaupun !ungsi sensrik
adalah utuh8
d# &angguan dalam !ungsi eksekuti! 7$aitu+ meren.anakan+ mengrganisasi+ mengurutkan+ dan
abstrak8
b# De!isit kgniti! dalam kriteria al dan a4 masing)masing men$ebabkan gangguan $ang
bermakna dalam !ungsi ssial atau peker"aan dan menun"ukkan suatu penurunan bermakna dari
tingkat !ungsi sebelumn$a#
.# De!isit tidak ter"adi semata)mata han$a selama per"alanan suatu delirium dan menetap
melebihi lama $ang laCim dari intksikasi atau putus Cat#
d# 3erdapat bukti dari riwa$at pen$akit+ pemeriksaan !isik+ atau temuan labratrium bahwa
de!isit se.ara etilgis berhubungan dengan e!ek menetap dari pemakaian Cat 7misaln$a suatu
bat $ang disalahgunakan8#
Kondisi aki*a# 0a#
De!isit tidak lebih baik diterangkan leh gangguan Aksis I lainn$a 7misaln$a+ gangguan depresi!
berat+ skiC!renia8
,de didasarkan pada tipe nset dan .iri $ang menn"l 5
6# Dengan nset dini 5 "ika nset pada usia 92 tahun atau kurang
4# Dengan delirium 5 "ika delirium menumpang pada demensia
/# Dengan waham 5 "ika waham merupakan .iri $ang menn"l
6# Dengan suasana perasaan terdepresi 5 "ika suasana perasaan terdepresi 7termasuk
gambaran $ang memenuhi kriteria ge"ala lengkap untuk episde depresi! berat8 adalah
.iri $ang menn"l# Suatu diagnsis terpisah gangguan suasana perasaan karena kndisi
medis umum tidak diberikan#
4# 3anpa pen$ulit 5 "ika tidak ada satupun diatas $ang menn"l pada gambaran klinis
sekarang
Sebutkan "ika 5 Dengan gangguan perilaku#
;atatan penulisan "uga tuliskan pen$akit AlCheimer pada aksis III#
,riteria Diagnstik untuk Demensia Vaskular 5
a# Perkembangan de!isit kgniti! multipel $ang dimani!estasikan leh baik+
6# &angguan da$a ingat 7ganguan kemampuan untuk mempela"ari in!rmasi baru dan untuk
mengingat in!rmasi $ang telah dipela"ari sebelumn$a8
6# A!asia 7gangguan bahasa8
4# Apraksia 7gangguan untuk mengenali atau melakukan akti:itas mtrik ataupun
!ungsi mtrik adalah utuh8
/# Agnsia 7kegagalan untuk mengenali atau mengidenti!ikasi benda walaupun
!ungsi sensrik adalah utuh8
0# &angguan dalam !ungsi eksekuti! 7$aitu+ meren.anakan+ mengrganisasi+
mengurutkan+ dan abstrak8
6# Satu 7atau lebih8 gangguan kgniti! berikut 5
b# De!isit kgniti! dalam kriteria A6 dan A4 masing)masing men$ebabkan gangguan $ang
bermakna dalam !ungsi ssial atau peker"aan dan menun"ukkan suatu penurunan bermakna dan
tingkat !ungsi sebelumn$a#
.# 3anda dan ge"ala neurlgis !kal 7misaln$a+ peninggian re!leks tendn dalam+ respn
ekstensr plantar+ palsi pseud bulbar+ kelainan ga$a ber"alan+ kelemahan pada satu ekstremitas8
atau tanda)tanda labratrium adalah indikati! untuk pen$akit serebr:askular 7misaln$a+ in!ark
multipel $ang mengenai krteks dan substansia putih di bawahn$a8 $ang berhubungan se.ara
etilgi dengan gangguan#
d# De!isit tidak ter"adi semata)mata selama per"alanan delirium
,de didasarkan pada .iri $ang menn"l
6# Dengan delirium 5"ika delirium menumpang pada demensia
4# Dengan waham "ika waham merupakan .iri $ang menn"l
/# Dengan suasana perasaan terdepresi 5 "ika suasana perasaan terdepresi 7termasuk
gambaran $ang memenuhi kriteria ge"ala lengkap untuk episde depresi! berat8 adalah
.iri $ang menn"l# Suatu diagnsis terpisah gangguan suasana perasaan karena kndisi
medis umum tidak diberikan#
0# 3anpa pen$ulit 5 "ika tidak ada satupun di alas $ang menn"l pada gambaran klinis
sekarang#
Pemeriksaan lengka% /
6# Pemeriksaan !isik termasuk pemeriksaan nerlgis lengkap
4# 3anda :ital
/# Mini H mental state eBemenatin 7 MMSE 8
0# Pemeriksaan medikasi dan kadar bat
2# Skrining darah dan urin untuk alkhl
6# Pemeriksaan !isilgis
6# Elektrlit+ gluksa+ ;a + Mg#
4# 3es !ungsi hati+ gin"al
/# SMA )64 atau kimia serum $ang ekui:alen
0# Urinalisa
2# Hit sel darah lengkap dan sel de!erensial
9# 3es !ungsi tirid
<# @3A H ABS
=# B64
># ,adar !lat
61# ,rtiksterid urine
66# La"u endap eritrsit
64# Antibdi antinuklear+ ;/;0+ anti DSDNA
6/# &as darah Arterial
60# Skrining H I V
62# Prpbilingen Urin#
<# Sinar)D dada
=# Elektrkardigram 7E,&8
># Pemeriksaan neurlgis
a# ;3 atau M*I kepala
b# SPE;3
.# Pungsi lumbal
d# EE&
61# 3es neurpsiklgis
Gam*aran Klinis
Gangg"an Daya Inga#
&angguan ingatan biasan$a merupakan .iri $ang awal dn menn"l pada demensia+ khususn$a
pada demensia $ang mengenai krteks+ seperti demensia tipe AlCheimer# Pada awal per"alanan
demensia+ gangguan da$a ingat adalah ringan dan paling "elas untuk peristiwa $ang baru ter"adi
+rien#asi
,arena da$a ingat adalah penting untuk rientasi terhadap rang+ waktu dan tempat+ rientasi
dapat terganggu se.ara prgresi! selama perialanan pen$aki Demensia# Sebagai .nthn$a+
pasien dengan Demensia mungkin lupa bagaimana kembali ke ruangann$a setelah pergi ke
kamar mandi# tetapi+ tidak masalah bagaimana beratn$a disrientasi+ pasien tidak menun"ukkan
gangguan pada tingkat kesadaran#
Gangg"an (aasa
Prses demensia $ang mengenai krteks+ terutama demensia tipe AlCheimer dan demensia
:askular+ dapat mempengaruhi kemampuan berbahasa pasien# ,esulitan berbahasa ditandai leh
.ara berkata $ang samar)samar+ steretipik tidak tepat+ atau berputar)putar#
Per"*aan Ke%ri*adian
Perubahan kepribadian merupakan gambaran $ang paling mengganggu bagi keluarga pasien
$ang terkena# Pasien demensia mempun$ai waham paranid# &angguan !rntal dan tempral
kemungkinan mengalami perubahan keperibadian $ang "elas+ mudah marah dan m eledak H
ledak#
Psikosis
Diperkirakan 41 )/1L pasien demensia tipe AlCheimer+ memiliki halusinasi+ dan /1 H 01L
memiliki waham+ terutama dengan si!at paranid atau persekutrik dan tidak sistematik#
Gangg"an Lain
Psikiatrik
Pasien demensia "uga menun"ukkan tertawa atau menangis $ang patlgis $aitu+ emsi $ang
ekstrim tanpa pr:kasi $ang terlihat#
Neurlgis
Disamping a!asia+ apraksia dan a!msia pada pasien demensia adalah sering# 3anda neurlgis
lain adalah ke"ang pada demensia tipe AlCheimer .lan demensia :askular#
Pasien demensia :askular mempun$ai ge"ala neurlgis tambahan seperti n$eri kepala+ pusing+
pingsan+ kelemahan+ tanda neurlgis !kal+ dan gangguan tidur# Palsi serebrbulbar+ disartria+
dan dis!agia lebih sering pada demensia :askular#
*eaksi $ang katastrpik
Ditandai leh agitasi sekunder karena kesadaran sub"ekti! tentang de!isit intelektualn$a di bawah
keadaan $ang menegangkan+ pasien biasan$a berusaha untuk mengkmpensasi de!ek tersebut
dengan menggunakan strategi untuk menghindari terlihatn$a kegagalan dalam da$a intelektual+
seperti mengubah sub"ek+ membuat lelu.n+ atau mengalihkan pewawan.ara dengan .ara lain#
Sindrma Sundwner
Ditandai leh mengantuk+ kn!usi+ ataksia+ dan ter"atuh se.ara tidak disenga"a# ,eadaan ini
ter"adi pada pasien lan"ut usia $ang mengalami sedasi berat dan pada pasien demensia $ang
bereaksi se.ara men$impang bahkan terhadap dsis ke.il bat psikakti!#
Pengo*a#an
Pendekatan pengbatan umum adalah untuk memberikan perawatan medis suprtit+ bantuan
emsinal untuk pasien dan keluargan$a+ dan pengbatan !armaklgis untuk ge"ala spesi!ik
7perilaku $ang mengganggu8# Pengbatan !armaklgis dengan bat $ang mempun$ai akti:itas
antiklinergik $ang tinggi harus dihindari# Galaupun thiridaCine 7Mellaril8+ $ang mempun$ai
akti:itas antiklinergik $ang tinggi+ merupakan bat $ang e!ekti! dalam mengntrl perilaku
pasien demensia "ika diberikan dalam dsis ke.il# BenCdiaCepim ker"a singkat dalam dsis ke.il
adalah medikasi anBilitik dan sedati! $ang lebih disukai untuk pasien demensia# Klpidem
7Ambient8 dapat digunakan untuk tu"uan sedati!# 3etrahidramin,ridin 73a.rine8 sebagai suatu
pengbatan untuk pen$akit AlCheimer+ bat ini merupakan inhibitr akti:itas antiklinesterase
dengan lama ker"a $ang agak pan"ang#
Per.alanan Penyaki# dan Prognosis
Per"alanan klasik dan demensia adalah nset pada pasien usia 21 H 91 tahun dengan pemburukan
bertahap selama 2 H 61 tahun+ $ang akhirn$a men$ebabkan kematian# usia saat nset dan
ke.epatan pemburukann$a adalah ber:ariasi diantara tipe demensia $ang berbeda dan dalam
kategri diagnstik indi:idual

Anda mungkin juga menyukai