Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN
Gagal jantung adalah keadaan patofisiologik dimana jantung sebagai
pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan.
Definisi gagal yaitu relatif terhadap kebutuhan metabolik tubuh, penekanan arti
gagal ditujukan pada fungsi pompa jantung secara keseluruhan. Istilah gagal
miokardium ditujukan spesifik pada fungsi miokardium, gagal miokardium
umumnya mengakibatkan gagal jantung, tetapi mekanisme kompensatorik
sirkulasi dapat menunda atau bahkan mencegah perkembangan menjadi gagal
jantung dalam fungsi pompanya.
1
Angka kejadian CH semakin meningkat dari tahun ke tahun, tercatat
1,!" sampai #" orang de$asa di Amerika %erikat menderita CH dan &''.'''
diantaranya harus dira$at di rumah sakit per tahun. aktor risiko terjadinya gagal
jantung yang paling sering adalah usia lanjut, &! " pasien yang dira$at dengan
CH berusia antara (! dan &! tahun. )erdapat # juta kunjungan pasien ra$at jalan
per tahun yang menderita CH, biaya yang dikeluarkan diperkirakan 1' miliar
dollar per tahun. aktor risiko terpenting untuk CH adalah penyakit arteri
koroner dengan penyakit jantung iskemik. Hipertensi adalah faktor risiko
terpenting kedua untuk CH. aktor risiko lain terdiri dari kardiomiopati, aritmia,
gagal ginjal, dan penyakit katup jantung.
#
Dengan data perkembangan seperti ini, penyakit jantung kongestif oleh
kelainan katup akan menyebabkan permasalahan yang signifikan bagi masyarakat
global dan bukan tidak mungkin dalam kurun beberapa tahun kedepan angka
statistik ini akan bergerak naik jika para praktisi medis khususnya tidak segera
memperhatikan faktor risiko utama yang menjadi a$al mula penyakit ini. Dengan
demikian perlu adanya penanganan dari segala aspek baik secara biomedik
maupun biopsikososial. Dan untuk itu kasus ini diangkat sebagai salah satu bentuk
tanggung ja$ab sebagai praktisi medis agar dapat mengenal penyakit ini lebih
rinci sebelum benar*benar mengaplikasikan teori pengobatan yang rasional.
1
BAB II
LAPORAN KASUS
IDENTIFIKASI
+ama , +y. %
-enis kelamin , .erempuan
/sia , 0! tahun
Alamat , 1anyumas
.ekerjaan , Ibu 2umah )angga
%tatus perka$inan , 3a$in
Agama , Islam
42% , 11 %eptember #'10
ANAMNESIS
3eluhan /tama ,
%esak napas yang semakin berat 5 # hari %42%
2i$ayat .erjalanan .enyakit ,
%ejak 5 1 bulan %42% os mengeluh sesak napas. %esak muncul pertama
kali saat os habis mengangkat air dari sumur ke kamar mandi dalam 65 1'' m7. Di
malam hari os sering terbangun tiba*tiba karena sesak napas, os lebih nyaman
menggunakan 8 bantal saat tidur. %esak tidak dipengaruhi cuaca, debu dan emosi.
1unyi mengi 6*7. +yeri dada 6*7. 1atuk 697, tidak berdahak, tidak berdarah. 4ual
6*7. 4untah 6*7. +yeri ulu hati 6*7. 1engkak pada kaki 6*7. Demam 6*7. 1A3 biasa.
1A1 biasa.
%ejak 5 1 minggu %42% os mengeluh sesak napas bertambah sering.
%esak muncul saat os berjalan dari kamar ke kamar mandi 65 !'m7. Di malam hari
os mengeluh susah tidur karena sesak napas, os lebih nyaman menggunakan 8
bantal saat tidur. %esak tidak dipengaruhi cuaca, debu dan emosi. 1unyi mengi 6*7.
+yeri dada 6*7. 1atuk 697, tidak berdahak, tidak berdarah. 4ual 6*7. 4untah 6*7.
+yeri ulu hati 6*7. 1engkak pada kaki 6*7. Demam 6*7. 1A3 biasa. 1A1 biasa. :s
tidak berobat.
#
%ejak 5 # hari %42% os mengeluh sesak napas bertambah berat. %udah !
hari os tidak melakukan pekerjaan apapun tapi sesak napas tetap ada meskipun os
beristirahat. :s tidak bisa tidur karena sesak semakin bertambah jika posisi
berbaring, os tidur dengan posisi setengah duduk. %esak tidak dipangaruhi cuaca,
debu dan emosi. 1unyi mengi 6*7. +yeri dada 6*7. 1atuk 697, tidak berdahak, tidak
berdarah. Di malam hari os mengeluh mual 697, muntah 697, isi cairan ber$arna
bening, frekuensi #; dalam semalam. 1engkak pada kaki 6*7. Demam 6*7. 1A3
biasa. 1A1 biasa. <alu os berobat ke 2%=3 dan dira$at.
2i$ayat .enyakit Dahulu
2i$ayat sakit tenggorokan, nyeri sendi dan demam saat umur 1' tahun.
2i$ayat nyeri dada disangkal.
2i$ayat penyakit jantung sebelumnya disangkal.
2i$ayat penyakit pernapasan 6asma7 disangkal.
2i$ayat merokok dan minum alkohol disangkal
2i$ayat .enyakit 3eluarga
2i$ayat penyakit dengan keluhan yang sama dalam keluarga disangkal.
2i$ayat %osial >konomi
.enderita sudah menikah. .enderita tidak bekerja 6Ibu 2umah )angga7. %uami
bekerja sebagai buruh. 3esan , status sosial ekonomi kurang.
PEMERIKSAAN FISIK (11 September 2014)
8
Keaaa! Um"m
3eadaan umum , tampak sakit
3eadaan sakit , sakit sedang
3esadaran , compos mentis
Gi?i , kurang
Dehidrasi , 6*7
)ekanan Darah , @'A&' mmHg
+adi , B( kali per menit, reguler, isi dan tegangan cukup
.ernafasan , #0 kali per menit, thoracoabdominal
%uhu , 8(,&
o
C
1erat 1adan , 0' kg
)inggi 1adan , 10& cm
I4) , 0'A61,0&7
#
C 1B,!1 611 kurang7
Keaaa! Spe#$%$&
3ulit
=arna sa$o matang, efloresensi 6*7, pigmentasi normal, ikterus 6*7, sianosis 6*7,
spider neDi 6*7, telapak tangan dan kaki pucat 6*7, pertumbuhan rambut normal.
3G1
3elenjar getah bening di submandibula, leher, a;ila, inguinal tidak teraba.
3epala
1entuk lonjong, simetris, $arna rambut hitam, rambut mudah rontok 6*7,
deformitas 6*7.
4ata
>ksophtalmus 6*7, endophtalmus 6*7, edema palpebra 6*7, konjungtiDa palpebra
pucat 6*7, sklera ikterik 6*7, pupil isokor, reflek cahaya 697, pergerakan mata ke
segala arah baik, mata cekung 697.
Hidung
1agian luar hidung tak ada kelainan, septum dan tulang*tulang dalam perabaan
baik, selaput lendir dalam batas normal, epistaksis 6*7.
)elinga
0
.endengaran baik.
4ulut
.embesaran tonsil 6*7, gusi berdarah 6*7, lidah kering 6*7, tepi lidah hiperemis 6*7,
lidah tremor 6*7, atrofi papil6*7, stomatitis6*7, rhagaden6*7, bau pernapasan khas 6*7.
<eher
.embesaran kelenjar thyroid 6*7, -E. 6!9#7 cmH
#
:, hipertrofi musculus
sternocleidomastoideus 6*7, kaku kuduk6*7.
Dada
1entuk dada normal, retraksi 6*7, nyeri tekan 6*7, nyeri ketok 6*7, krepitasi 6*7.
.aru
Inspeksi , statis simetris kanan dan kiri, dinamis ka C ki, tidak ada yang
tertinggal
.alpasi , stemfremitus kanan C kiri
.erkusi , sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi , Desikuler 697 normal, ronkhi basah halus 697 di basal kedua paru,
$hee?ing 6*7
-antung
Inspeksi , ictus cordis tidak terlihat
.alpasi , ictus cordis teraba linea a;ilaris anterior sinistra IC% EI
.erkusi , batas atas IC% II, batas kanan linea parasternalis de;tra, batas kiri
linea a;ilaris anterior sinistra IC%EI
Auskultasi , H2 B( ;Amenit, reguler. 4urmur 697 sistolik grade III, punctum
ma;imum di katup mitral. Gallop 6*7
Abdomen
Inspeksi , datar
.alpasi , lemas, nyeri tekan daerah epigastrium 697, hepar teraba # jari
diba$ah arcus costae. <ien tidak teraba.
.erkusi , thympani, shifting dullness 6*7
Auskultasi , bising usus 697 normal
Genital 6)idak diperiksa7
!
>kstremitas
>kstremitas atas , gerakan bebas, edema 6*7, jaringan parut 6*7, pigmentasi
normal, telapak tangan pucat 6*7, jari tabuh 697, turgor F
# detik, sianosis 6*7.
>kstremitas ba$ah , gerakan bebas, jaringan parut 6*7, pigmentasi normal,
telapak kaki pucat 6*7, jari tabuh 6*7, turgor kembali
lambat 6*7, edema pretibia dan pergelangan kaki 6*7.
PEMERIKSAAN PENUN'AN(
Ta!))a* 12 September 2014
Hematologi
+o .emeriksaan Hasil
1 Hemoglobin 11,0 gAdl
# >ritrosit 0.#&'.'''
8 Hematokrit 8! Dol"
0 <eukosit 1!1''Amm
8
! <aju >ndap Darah 1! mmAjam
& Hitung jenis 'A0A(A!0A8#A0
3imia 3linik
+o .emeriksaan Hasil
1 1%% 1'' mgAdl
# /ric acid (,1 mgAdl
8 /reum #& mgAdl
0 3reatinin ',@ mgAdl
! .rotein total B gAdl
B %G:) 8! /AI
@ %G.) 1( /AI
1' +atrium 18@ mmolAl
11 3alsium 0,' mmolAl
2oA )hora;,
Cor , 3ardiomegali
.ulmo , 3ongestif pulmonum, efusi pleura bilateral
>3G,
(
Irama sinus, A;is kanan, H2, 1'0;Am, gel . normal, .2 interDal ',# detik,
kompleks G2% ','B detik, 2A% di E1 F 1, % E1 9 2 E!AE( F 8! mm.
3esan, 2AD 62ight a;is deDiation7.
Ta!))a* 12 September 2014
Hasil .emeriksaan 3imia 3linik
+o .emeriksaan Hasil
1 Cholesterol total &8 mgAdl
# HD< 1& mgAdl
8 <D< 0# mgAdl
0 )rigliserida &' mgAdl
! .rotein total B,8 gAdl
( Albumin 8,8 gAdl
& Globulin !,' gAdl
/rinalisa
+o .emeriksaan Hasil
1 %el epitel 9
# <eukosit B*1' <.1
8 >ritrosit #'*#! <.1
0 %ilinder 6granula7 9
! .rotein 9
( Glukosa *
& +itrit *
Ta!))a* 12 September 2014
Hematologi
+o .emeriksaan Hasil
1 Hemoglobin 1# gAdl
# <eukosit @8''Amm
8
8 <aju >ndap Darah B mmAjam
0 Hitung jenis 'A'A'A(BA8'A#
3imia 3linik
+o .emeriksaan Hasil
1 Cholesterol total && mgAdl
&
# HD< @ mgAdl
8 <D< 00 mgAdl
0 )rigliserida 1#0 mgAdl
! <DH (@& mgAdl
( /reum !8 mgAdl
& 3reatinin ',@ mgAdl
B +atrium 18' mmolAl
@ 3alsium 0,1 mmolAl
>kokardiografi ,
<E dilatasi, <A dilatasi, <EH 6*7, <E > n, C> B@,8 ", .2 moderate, )2 mild,
4itral DalDe prolaps seDere 6.4< flailed dengan 42 seDere7 susp. ruptur chorda.
D$a)!+#$# A&,$r-
CH ec 4IA4% ec 2HD
Pe!ata*a&#a!aa! -
+on armakologis ,
* Istirahat 6posisi setengah duduk7
* :ksigen 8 liter
* Diet jantung II
armakologis ,
* IED D! gtt ;Am. 4ikro.
* urosemid amp 1;1 i.D.
* %piranolakton 1; 1#,! mg
* Aspilet 1;B'mg
* Ceftria;on #;1 gr
* Digoksin 1;1A# tab.
* Ambro;ol 8;1 tab
* :mepra?ole 1;#' mg
* <a;adin syr 8;1c
Pr+)!+#$#
Guo ad Ditam , dubia ad malam
Guo ad functionam , dubia ad malam
B
F+**+. Up-
)anggal 1# %eptember #'10
% 1atuk kering, pusing, mual, muntah #;Ahr, nyeri ulu hati,
demam.
:, 3eadaan umum
3esadaran
)ekanan darah
+adi
.ernapasan
)emperatur
3eadaan spesifik
3epala
<eher
)hora;,
-antung
.aru
Abdomen
Genitalia
>kstremitas
<aboratorium
)ampak sakit sedang
Compos mentis
@'A(' mmHg
1#' ;Amenit
#' ;A menit
8B,B
'
C
ConjungtiDa palpebra pucat 6*7
%klera ikterik6*7
-E. 6!9#7 cmH
#
:
.embesaran 3G1 6*7
I , ictus cordis tidak terlihat
. , ictus cordis teraba <AA sinistra IC% EI
. , batas atas IC% II, batas kanan <inea parasternalis de;tra,
batas kiri <AA sinistra IC% EI
A , H2 1#' ;A menit, murmur 697 sistolik grade III punctum
ma;imum di katup mitral, gallop 6*7
Desikuler normal, ronkhi basah sedang 697 di basal kedua
paru, $hee?ing 6*7
I , datar
. , lemas, hepar teraba # jari di ba$ah arcus coatae, lien tidak
teraba.
. , thympani, shifting dullness 6*7
A , bising usus 697 normal

)idak diperiksa
>dema 6*A97
Clubbing finger 697
%ianosis 697
Hematologi,
Hb, 11,0 gAdl, 21C, 0.#&'.''', Ht, 8! Dol", leukosit
1!1''Amm
8
, <>D 1! mmAjam, hitung jenis 'A0A(A!0A8#A0".
3imia 3linik,
1%% 1'' mgAdl, uric acid (,1 mgAdl, ureum #& mgAdl,
kreatinin ',@ mgAdl, protein total ',B mgAdl, %G:) 8! /AI,
%G.) 1( /AI, natrium 18@ mmolAl, kalium 0,' mmolAl.
>3G,
Irama sinus, A;is kanan, H2, 1'0;Am, gel . normal, .2
interDal ',# detik, kompleks G2% ','B detik, 2A% di E1 F 1, %
E1 9 2 E!AE( F 8 detik.
3esan, 2AD 62ight a;is deDiation7.
@
2oA thora;,
Cor , Cardiomegali
.ulmo , CongestiDe pulmonum
.leural effusion bilateral
A CH ec. 4IA4%
.neumonia
.hlebitis
. * Istirahat 6posisi setengah duduk7
* :# 0 liter
* Diet jantung II
* IED D! 9 1 ampl Dobuject gtt ;Amnt. 64ikro7.
* urosemid amp. 1;1 i.D.
* Digoksin #;1A# tab.
* Aspilat 1;B'mg
* Ciproflo;asin #;1 flash
* :mepra?ole 1;#'mg
* <a;adin syr 8;1c
* Ambro;ol 8;1 tab
* .aresetamol !'' mg 6kAp7
2encana * :bserDasi Dital sign
* )hora; photo
* >kokardiografi
* 4onitor cairan dan elektrolit
)anggal 18 %eptember #'10
% 1atuk kering, pusing, mual, muntah #;Ahr, demam.
:, 3eadaan umum
3esadaran
)ekanan darah
+adi
.ernapasan
)emperatur
3eadaan spesifik
3epala
<eher
)hora;,
-antung
.aru
)ampak sakit sedang
Compos mentis
@'A(' mmHg
11# ;Amenit
#B ;A menit
8B,8
'
C
ConjungtiDa palpebra pucat 6*7
%klera ikterik6*7
-E. 6!9#7 cmH
#
:
.embesaran 3G1 6*7
I , ictus cordis tidak terlihat
. , ictus cordis teraba <AA sinistra IC% EI
. , batas atas IC% II, batas kanan <inea parasternalis de;tra,
batas kiri <AA sinistra IC% EI
A , H2 11# ;A menit, reguler, murmur 697 sistolik grade III
punctum ma;imum di katup mitral, gallop 6*7
Desikuler normal, ronkhi basah sedang 697 di basal kedua
paru, $hee?ing 6*7
1'
Abdomen
Genitalia
>kstremitas
<aboratorium
I , datar
. , lemas, hepar teraba # jari di ba$ah arcus costae, lien tidak
teraba.
. , thympani, shifting dullness 6*7
A , bising usus 697 normal
)idak diperiksa
>dema 6*7, Clubing finger 697, %ianosis 6*7
11, 0' kg.
3imia 3linik,
C), &8 mgAdl, HD<, 1& mgAdl, <D<, 0# mgAdl,
)G, &' mgAdl, .rotein total B,8 gAdl, Albumin 8,8 gAdl,
Globulin !,' gAdl.
A CH ec. 4IA4%
.neumonia
Dispepsia
. * Istirahat
* Diet jantung II
* IED D! 9 1 amp dobuject gtt EIIIAmnt. 4ikro.
* urosemid amp 1;1 i.D.
* Digoksin #;1A# tab.
* Aspilat 1;B'mg
* Antasid syr 8;1c
* Ciproflo;asin #;1 flash
* Ambro;ol 8;1c
* <a;adin syr 8;1c
* 11, 1(, 11# 8;1
* .arasetamol !'' mg 6kAp7
2encana >kokardiografi
4onitor cairan dan elekrolit
)anggal 10 %eptember #'10
% 1atuk kering, mual, tiap batuk mau muntah, demam.
:, 3eadaan umum
3esadaran
)ekanan darah
+adi
.ernapasan
)emperatur
3eadaan spesifik
3epala
<eher
)hora;,
-antung
)ampak sakit sedang
Compos mentis
@'A(' mmHg
1#' ;Amenit
#B ;A menit
8B,#
'
C
ConjungtiDa palpebra pucat 6*7
%klera ikterik6*7
-E. 6!9#7 cmH
#
:
.embesaran 3G1 6*7
I , ictus cordis tidak terlihat
. , ictus cordis teraba <AA sinistra IC% EI
. , batas atas IC% II, batas kanan <inea %ternalis de;tra, batas
kiri <AA sinistra IC% EI
11
.aru
Abdomen
Genitalia
>kstremitas
<aboratorium
A , H2 1#' ;A menit, reguler, murmur 697sistolik grade III
punctum ma;imum di katup mitral, gallop 6*7
Desikuler normal, ronkhi basah sedang 697 di basal kedua
paru, $hee?ing 6*7
I , datar
. , lemas, hepar teraba # jari di ba$ah arcus coatae, lien
tidak teraba, nyeri tekan epigastrium 697, nyeri tekan
supra pubic 697.
. , thympani, shifting dullness 6*7
A , bising usus 697 normal
)idak diperiksa
>dema 6*7
Clubing finger 697
%ianosis 6*7
11, 0' kg.
/rinalisa,
%el epitel 9, <eukosit B*1'A<.1 >ritrosit #'*#!A<.1 %ilinder
6granula7 9, .rotein 9, Glukosa 6*7, +itrit 6*7.
A CH ec. 4IA4%
.neumonia
Dispepsia
I%3 ** DDA Cystitis
. * Istirahat
* Diet jantung III
* :# 0 liter
* IED D! 9 1 amp dobuject gtt EIIIAmnt. 4ikro.
* urosemid amp 1;1 i.D.
* Digoksin #;1A# tab.
* Aspilat 1;B'mg
* Antasid syr 8;1c
* 2anitidin #;1!' mg
* Ciproflo;asin #;1 flash
* Ambro;ol 8;1c
* <a;adin syr 8;1c
* 11, 1(, 11# 8;1
* .arasetamol !'' mg kAp
2encana * >chocardiografi
* 3ultur urin
)anggal 1! %eptember #'10
% 1atuk kering, sesak napas.
:, 3eadaan umum
3esadaran
)ekanan darah
+adi
.ernapasan
)emperatur
)ampak sakit sedang
Compos mentis
1''AB' mmHg
11' ;Amenit
#( ;A menit
8&,(
'
C
1#
3eadaan spesifik
3epala
<eher
)hora;,
-antung
.aru
Abdomen
Genitalia
>kstremitas
ConjungtiDa palpebra pucat 6*7
%klera ikterik6*7
-E. 6!9#7 cmH
#
:
.embesaran 3G1 6*7
I , ictus cordis tidak terlihat
. , ictus cordis teraba <AA sinistra IC% EI
. , batas atas IC% II, batas kanan <inea %ternalis de;tra,
batas kiri <AA sinistra IC% EI
A , H2 11' ;A menit, murmur 697 sistolik grade III punctum
ma;imum di katup mitral, gallop 6*7
Desikuler normal, ronkhi basah sedang 697 di basal kedua
paru, $hee?ing 6*7
I , datar
. , lemas, hepar teraba # jari di ba$ah arcus costae, lien
tidak teraba, nyeri tekan epgastrium 697, nyeri tekan
supra pubic 697.
. , thympani, shifting dullness 6*7
A , bising usus 697 normal
)idak diperiksa
>dema 6*7
Clubing finger 697
%ianosis 6*7
11, 0' kg.
A CH ec. 4IA4% fs +HHA III
.neumonia
Dispepsia
I%3
. * Istirahat 6posisi setengah duduk7
* :# 0 liter
* Diet jantung II
* IED D! 9 1 amp dobuject gtt EIIIAmnt. 4ikro.
* urosemid amp 1;1 i.D.
* Digoksin 1;1A# tab.
* Aspilat 1;B'mg
* %piranolakton 1; 1#,! mg
* Ambro;ol 8;1 tab
* Ciproflo;asin #;1 flash
* Antasid syr 8;1c
* 2anitidin #;1' mg
* <a;adin syr 8;1c *
* 11, 1(, 11# 8;1*
* .arasetamol !''mg 6kAp7
2encana >kokardiografi
4onitor cairan dan elektrolit
)anggal 1( %eptember #'10
% 1atuk bercak darah, gatal tenggorokan, sesak napas.
:, 3eadaan umum )ampak sakit sedang
18
3esadaran
)ekanan darah
+adi
.ernapasan
)emperatur
3eadaan spesifik
3epala
<eher
)hora;,
-antung
.aru
Abdomen
Genitalia
>kstremitas
Compos mentis
1''AB' mmHg
11' ;Amenit
#( ;A menit
8&,(
'
C
ConjungtiDa palpebra pucat 6*7
%klera ikterik6*7
-E. 6!9#7 cmH
#
:
.embesaran 3G1 6*7
I , ictus cordis tidak terlihat
. , ictus cordis teraba <AA sinistra IC% EI
. , batas atas IC% II, batas kanan <inea %ternalis de;tra,
batas kiri <AA sinistra IC% EI
A , H2 11' ;A menit, murmur 697sistolik grade III punctum
ma;imum di katup mitral, gallop 6*7
Desikuler normal, ronkhi basah sedang 697 di basal kedua
paru, $hee?ing 6*7
I , datar
. , lemas, hepar teraba # jari di ba$ah arcus coatae, lien
tidak teraba, nyeri tekan epgastrium 697, nyeri tekan
supra pubic 697.
. , thympani, shifting dullness 6*7
A , bising usus 697 normal
)idak diperiksa
>dema 6*7
Clubing finger 697
%ianosis 6*7
11, 0' kg.
A CH ec. 4IA4% fs +HHA IE
.neumonia
Dispepsia
I%3
. * Istirahat 6posisi setengah duduk7
* :# 0 liter
* Diet jantung II
* IED D! 9 1 amp dobuject gtt EIIIAmnt. 4ikro.
* urosemid amp 1;1 i.D.
* Digoksin 1;1A# tab.
* Aspilat 1;B'mg
* %piranolakton 1; 1#,! mg
* 3Cl 1;1
* Ciproflo;asin #;1 tab
* Ambro;ol 8;1 tab
* Antasid syr 8;1c
10
* 2anitidin #;1' mg
* <a;adin syr 8;1c *
* 11, 1(, 11# 8;1*
* .arasetamol !'' mg 6kAp7
2encana * Hb, =1C, <>D, hitung jenis, ureum, kreatinin, +a, 3,
.rofil lipid, <DH
* 4onitor cairan dan elektrolit
)anggal 1& %eptember #'10
% 1atuk berkurang.
:, 3eadaan umum
3esadaran
)ekanan darah
+adi
.ernapasan
)emperatur
3eadaan spesifik
3epala
<eher
)hora;,
-antung
.aru
Abdomen
Genitalia
>kstremitas
<aboratorium
)ampak sakit sedang
Compos mentis
1''AB' mmHg
@# ;Amenit
#' ;A menit
8!,!
'
C
ConjungtiDa palpebra pucat 6*7
%klera ikterik6*7
-E. 6!9#7 cmH
#
:
.embesaran 3G1 6*7
I , ictus cordis tidak terlihat
. , ictus cordis teraba <AA sinistra IC% EI
. , batas atas IC% II, batas kanan <inea %ternalis de;tra,
batas kiri <AA sinistra IC% EI
A , H2 @# ;A menit, murmur 697sistolik grade III di
punctum ma;imum di katup mitral, gallop 6*7
Desikuler normal, ronkhi basah sedang 697 di basal kedua
paru, $hee?ing 6*7
I , datar
. , lemas, hepar teraba # jari di ba$ah arcus coatae, lien
tidak teraba, nyeri tekan epgastrium 697, nyeri tekan
supra pubic 697.
. , thympani, shifting dullness 6*7
A , bising usus 697 normal
)idak diperiksa
>dema 6*7
Clubing finger 697
%ianosis 6*7
11, 0' kg.
Hematologi,
Hb, 1# gAdl, <eukosit, @8''Amm8, <>D, B mmAjam,
hitung jenis 'A'A'A(BA8'A#".
3imia 3linik,
C), &&mgAdl, HD< @mgAdl, <D< 00 mgAdl, )G 1#0 mgAdl,
<DH (@& mgAdl, /reum !8 mgAdl, 3reatinin ',@ mgAdl,
1!
+atrium 18' mmolAl, 3alium 0,1 mmolAl.
%eroimunologi, C2. 697
>cho,
<E dilatasi, <A dilatasi, <EH 6*7, <E > n, C> B@,8 ", .2
moderate, )2 mild, 4itral DalDe prolaps seDere 6.4C
flacid 427, susp. ruptur chorda.
A CH ec. 4IA4% fs +HHA III
AE block grd. I
I%3
. * Istirahat 6posisi setengah duduk7
* :# 0 liter
* Diet jantung II
* IED D! 9 1 amp dobuject gtt EIIIAmnt. 4ikro.
* urosemid amp 1;1 i.D.
* Digoksin 1;1A# tab.
* %piranolakton 1; 1#,! mg
* <a;adin syr 8;1c
* Ceftriakson #;1 gr i.D. 6ciproflo;asin stop7
* 11, 1(, 11# 8;1
2encana * 4onitor cairan dan elektrolit
)anggal 1B %eptember #'10
% 1atuk berkurang
:, 3eadaan umum
3esadaran
)ekanan darah
+adi
.ernapasan
)emperatur
3eadaan spesifik
3epala
<eher
)hora;,
-antung
.aru
Abdomen
)ampak sakit sedang
Compos mentis
1''AB' mmHg
1'' ;Amenit
#0 ;A menit
8(,1
'
C
ConjungtiDa palpebra pucat 6*7
%klera ikterik6*7
-E. 6!9#7 cmH
#
:
.embesaran 3G1 6*7
I , ictus cordis tidak terlihat
. , ictus cordis teraba <AA sinistra IC% EI
. , batas atas IC% II, batas kanan <inea %ternalis de;tra,
batas kiri <AA sinistra IC% EI
A , H2 1'' ;A menit, murmur 697sistolik grade III punctum
ma;imum di katup mitral, gallop 6*7
Desikuler normal, ronkhi basah sedang 697 di basal kedua
paru, $hee?ing 6*7
I , datar
. , lemas, hepar teraba # jari di ba$ah arcus coatae, lien
tidak teraba, nyeri tekan epigastrium 697, nyeri tekan
supra pubic 697.
. , thympani, shifting dullness 6*7
A , bising usus 697 normal
1(
Genitalia
>kstremitas
<aboratorium
)idak diperiksa
>dema 6*7
Clubing finger 697
%ianosis 6*7
11, 0' kg
4ikroskopis , Gram 6*7 basil 697
<eukosit , B*1'Alpb
>ritrosit , '*1Alpb
Hasil 1iakan , 3lebsiella pneumoniae
-umlah koloni , I 1''.'''Aml
A CH ec. 4IA4% fs +HHA III
AE block grd. I I%3
. * Istirahat 6posisi setengah duduk7
* :# 0 liter
* Diet jantung II
* IED D! 9 1 amp dobuject gtt EIIIAmnt. 4ikro.
* urosemid amp 1;1 i.D.
* Aspilat 1;B'mg
* %piranolakton 1; 1#,! mg
* Ceftria;on #;1 gr
* 3Cl 1;1
* Digoksin 1; J tab
* :1H 8;1c
* :mepra?ole 1;#'mg
* <a;adin syr 8;1c
* 11, 1(, 11# 8;1
2encana 4onitor cairan dan elektrolit
)anggal 1@ %eptember #'10
% 1atuk
:, 3eadaan umum
3esadaran
)ekanan darah
+adi
.ernapasan
)emperatur
3eadaan spesifik
3epala
<eher
)hora;,
-antung
.aru
)ampak sakit sedang
Compos mentis
1''AB' mmHg
1'' ;Amenit
## ;A menit
8(,1
'
C
ConjungtiDa palpebra pucat 6*7
%klera ikterik6*7
-E. 6!9#7 cmH
#
:
.embesaran 3G1 6*7
I , ictus cordis tidak terlihat
. , ictus cordis tidak teraba
. , batas atas IC% II, batas kanan <inea %ternalis de;tra,
batas kiri <AA sinistra IC% EI
A , H2 11' ;A menit, murmur 697sistolik grade III di katup
mitral, trikuspid, dan aorta dan pulmonal, gallop 6*7
Desikuler normal, ronkhi basah sedang 697 di basal paru
kedua paru, $hee?ing 6*7
1&
Abdomen
Genitalia
>kstremitas
I , datar
. , lemas, hepar teraba # jari di ba$ah arcus coatae, lien
tidak teraba, nyeri tekan epigastrium 697
. , thympani, shifting dullness 6*7
A , bising usus 697 normal
)idak diperiksa
>dema 6*7, Clubing finger 697, %ianosis 6*7
11, 0' kg.
A CH ec. 4IA4%
AE block grd. I
. * Istirahat 6posisi setengah duduk7
* Diet jantung II
* IED D! mikro gtt ;Amnt.
* urosemid amp 1;1 i.D.
* %piranolakton 1; 1#,! mg
* Aspilat 1;B'mg
* Ceftria;on #;1 gr
* Digoksin 1;1A# tab.
* Ambro;ol 8;1 tab
* :mepra?ole 1;#' mg
* <a;adin syr 8;1c
2encana 4onitor cairan dan elektrolit
)anggal #' %eptember #'10
% 1atuk berkurang
:, 3eadaan umum
3esadaran
)ekanan darah
+adi
.ernapasan
)emperatur
3eadaan spesifik
3epala
<eher
)hora;,
-antung
.aru
Abdomen
)ampak sakit sedang
Compos mentis
1''A(' mmHg
@# ;Amenit
## ;A menit
8(,1
'
C
ConjungtiDa palpebra pucat 6*7
%klera ikterik6*7
-E. 6!9#7 cmH#:
.embesaran 3G1 6*7
I , ictus cordis tidak terlihat
. , ictus cordis tidak teraba
. , batas atas IC% II, batas kanan <inea %ternalis de;tra,
batas kiri <AA sinistra IC% EI
A , H2 11' ;A menit, murmur 697sistolik grade III punctum
ma;imum di katup mitral, gallop 6*7
Desikuler normal, ronkhi basah sedang 697 di basal kedua
paru, $hee?ing 6*7
I , datar
. , lemas, hepar teraba # jari di ba$ah arcus coatae, lien
1B
Genitalia
>kstremitas
tidak teraba, nyeri tekan epigastrium 697
. , thympani, shifting dullness 6*7
A , bising usus 697 normal
)idak diperiksa
>dema 6*7, Clubing finger 697, %ianosis 6*7
11, 0' kg.
A CH ec. 4IA4% fs +HHA II
AE block grd. I
. * Istirahat 6posisi setengah duduk7
* Diet jantung II
* IED D! mikro gtt ;Amnt.
* urosemid amp 1;1 i.D.
* %piranolakton 1; 1#,! mg
* Aspilat 1;B'mg
* Ceftria;on #;1 gr
* Digoksin 1;1A# tab.
* :mepra?ole 1;#' mg
* <a;adin syr 8;1c
* 11, 1(, 11# 8;1
2encana :s boleh pulang

BAB III
PEMBAHASAN
1@
Gagal jantung adalah keadaan patofisiologik dimana jantung sebagai
pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan.
Definisi gagal yaitu relatif terhadap kebutuhan metabolik tubuh, penekanan arti
gagal ditujukan pada fungsi pompa jantung secara keseluruhan. Istilah gagal
miokardium ditujukan spesifik pada fungsi miokardium, gagal miokardium
umumnya mengakibatkan gagal jantung, tetapi mekanisme kompensatorik
sirkulasi dapat menunda atau bahkan mencegah perkembangan menjadi gagal
jantung dalam fungsi pompanya.
1
Dari kasus kali ini diagnosis fungsional yaitu CH. Hal didasarkan pada
kriteria ramingham minimal satu kriteria mayor dan dua kriteria minor yaitu,
8
3riteria mayor,
1. .aroksismal nocturnal dispneu
#. Distensi Dena leher
8. 2onki paru
0. 3ardiomegali
!. >dema paru akut
(. Gallop s8
&. .eninggian tekanan Dena jugularis
B. 2efluks hepatojugular
3riteria minor,
1. >dema ekstremitas
#. 1atuk malam hari
8. Dispnea dKeffort
0. Hepatomegali
!. >fusi pleura
(. .enurunan kapasitas Dital
&. )akikardi 6I 1#' ;Amenit7
.ada pasien ini didapatkan tiga kriteria mayor. .ertama terdapatnya
paroksismal nokturnal dispneu dari hasil anamnesis. 3edua, dari hasil
pemeriksaan fisik ditemukan ronki basah sedang di basal kedua paru. 3etiga, dari
hasil pemeriksaan fisik perkusi jantung, didapatkan adanya pembesaran jantung.
1atas jantung kanan terdapat pada linea sternalis dekstra, batas kiri pada linea
#'
a;illaris anterior sinistra, dan batas atas pada IC% II. Hal yang sama juga
didapatkan dari hasil rontgen yang menyatakan bah$a pada pasien terdapat
kardiomegali. 3eempat terdapat peninggian tekanan Dena jugularis yaitu 6!9#7
cmH#:.
#,8,0
%edangkan untuk kriteria minor didapatkan batuk malam hari. 3edua
terdapatnya dispnue dKeffort yang didapatkan dari hasil anamnesis pasien
mengeluh sesak saat berjalan ke sumur 65 !' m7. ketiga didapatkan hepatomegali
dari pemeriksaan fisik yaitu # -1AC 65 8 cm7. keempat berdasarkan pemeriksaan
rontgen thora; didapatkan efusi pleura. :leh karena itu pada pasien ini kami
simpulkan diagnosis fungsionalnya adalah CH.
8,0
Diagnosis anatomi ditegakkan berdasarkan pemeriksaan fisik di mana
pada auskultasi jantung terdengar murmur pada keempat katup jantung. Hal ini
bersesuaian dengan hasil ekokardiografi yang menyatakan bah$a pada pasien ini
terjadi 4ED 6multi DalDe disease7.
#,8,0
Diagnosis etiologi yaitu 2HD 62heumatic Heart Disease7. Diagnosis ini
ditegakkan berdasarkan kriteria -ones yang dimodifkasi oleh AHA, yaitu,8,!,@
3riteria mayor,
1. poliartritis
#. karditis
8. korea
0. nodul subkutaneus
!. eritema marginatum
3riteria minor,
1. klinis, suhu tinggi
#. sakit sendi , atralgia
8. ri$ayat pernah menderita D2A.-2
Dari kriteria di atas, ditemukan 1 kriteria mayor yaitu carditis dimana
ditemukannya bising sistolik pada keempat katup jantung dan os mengeluh
dadanya berdebar*debar. /ntuk kriteria minor ditemukan adanya nyeri pada
persendian yang berpindah*pindah. 4ulai dari persendian pada lutut, bahu dan
siku. 3riteria minor kedua yaitu pasien sering mengalami demam tinggi yang
hilang timbul, flu, dan batuk yang berulang*ulang sejak kecil. Dari gejala di atas
dapat ditegakkan diagnosis bah$a pasien menderita 2HD.
#1
Da%tar P"#ta&a
1. Ismail. Gagal jantung kongestif. L:nlineM 1 4ei #''@ Lakses 1' %eptember
#''@M. ADailable from, /2<, http,AA$$$.gagal *jantung*kongestif.co.id.html.
##
#. 1rashaers, Ealentina <. Gagal jantung kongestif. Dalam, Aplikasi klinis
patofisiologi, pemeriksaan dan manajemen. #nd ed. -akarta, >GC.#''&. p!8*!.
8. 2ani, A. A?i?, dkk. Gagal jantung kronik. Dalam, .anduan pelayanan 4edik,
perhimpunan dokter spesialis penyakit dalam Indonesia. -akarta, .1 .A.DI.
#''B,!0*!(.
0. .anggabean 44. Gagal -antung. 1uku ajar Ilmu .enyakit Dalam. -ilid III.
>disi IE. .usat .enerbitan I.D 3 /I, -akarta, #''(, 1!'8*1!'0.
!. Dayer 4, Co$ie 42. Heart failure, diagnosis and healthcare burden. Clin
4ed #''0N0,18*B.
(. 4c 4urray --, .feffer 4A. Heart failure. <ancet #''!N8(!,1B&&*B@
&. 1raun$ald >. Heart failure and cor pulmonale. HarrisonKs .rinciple of Internal
4edicine. 1( ed. Chicago, 4cGra$*HillN #''!. .. 18(&.
#8

Anda mungkin juga menyukai