Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
=
= 11,6 mol/L
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x 11,6 mol/L = 0,1 L x 1 mol/L
V1 = 0,1 mol/ 11,6 mol/L
= 0,86 L
= 8,6 ml
6.2 Konstanta cell (K) KCl
K =
=
= 0,847
6.3 Konduktivitas teoritis (ms/cm)
KCl
LK
+
= o =
LK
+
= o =
LK
+
= 0,00735 s/cm
LK
+
= 7,35 ms/cm
LCl
-
= o =
LCl
-
=
LCl
-
= 0,00763 s/cm
LCl
-
= 7,63 ms/cm
LKCl = LK
+
+ LCl
-
= 7,35 ms/cm + 7,63 ms/cm
= 14,98 ms/cm
% Kesalahan =
=
= 7,8 %
NaOH
LNa
+
= o =
LNa
+
= o =
LNa
+
= 0,0501 s/cm
LNa
+
= 50,1 ms/cm
LOH
-
= o =
LOH
-
=
LOH
-
= 0,1983 s/cm
LOH
-
= 198,3 ms/cm
LNaOH = LNa
+
+ LOH
-
= 50,1 ms/cm + 198,3 ms/cm
= 248,4ms/cm
% Kesalahan =
=
= 94 %
HCl
LH
+
= o =
LH
+
= o =
LH
+
= 0,3498 s/cm
LH
+
= 349,8 ms/cm
LCl
-
= o =
LCl
-
=
LCl
-
= 0,00763 s/cm
LCl
-
= 7,63 ms/cm
LHCl = LH
+
+ LCl
-
= 349,8 ms/cm + 7,63 ms/cm
= 426,1 ms/cm
% Kesalahan =
=
= 53,08 %
6.4 % Kesalahan Kalibrasi
Cara 1 : % Kesalahan =
= 1,3 %
Cara 2 : % Kesalahan =
= 8,4 %
VII. Analisa Data
Pada praktikum kali ini , kami melakukan pengukuran konduktIvitas dengan
menggunakan konduktometer. Konduktomertri merupakan salah satu metode analisis yang
berdasarkan daya hantar larutan . Daya hantar ini bergantung pada jenis dan konsentrasi ion
di dalam larutan. Prinsip kerja dari konduktometer ialah sel hantaran dicelupkan kedalam
larutan ion positif dan negatif yang ada dalam larutan menuju sel hantaran menghasilkan
sinyal listrik berupa hambatan listrik dikonversikan oleh alat menjasi hantaran listrik larutan.
Bahan yang kami gunakan dan yang akan kami ukur ialah KCl 0,1 M, NaOH 1
M, dan HCl 1 M. Mula-mula yang kami lakukan ialah membuat larutan KC;l, NaOH dan
HCl. Pertama membuat larutan KCl 0,1 M sebanyak 100 ml, setelah itu NaOH 1 M sebanyak
100 ml dan HCl 1 M sebanyak 100 ml . setelah itu mengoperasi alat konduktometer dan
mengkalibrasi konduktometer. Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan nilai kebenaran
penunjukan alat ukur konvensional dan mengukur bahan dengan membandingkannya dengan
standar pengukuran yang dapat dilacak ke nasional dan atau internasional. Kalibrasi ini
bertujuan untuk menjaga kondisi alat ukur untuk tetap sesuai dengan spesifikasi dan untuk
mengurangi kesalahan dalam ketelitian. Mengkalibrasi konduktometer menggunakan larutan
KCl karena larutan KCl 0,1 M memiliki nilai konduktivitas yang diketahui pada berbagai
suhu, sehingga sel dapat ditentukan. Setelah itu mengukur temperatur dan konduktivitas
larutan. Pada larutan KCl didapatkan temperatur sebesar 28,2 C, konduktivitasnya sebesar
13,8 ms/cm. Selanjutnya ialah larutan NaOH dan didapatkan temperatur sebesar 28,1 C dan
konduktivitasnya sebesar 13,74 ms/cm dan terakhir ialah larutan HCl dan didapatkan
temperatur sebesar 29,1 C dan konduktivitasnya sebesar 199,9 ms/cm.
Selanjutnya dilakukan perhitungan, dan didapatkan sejumlah data yaitu
konduktivitas teoritis dan persentase kesalahan pada masing-masing larutan. Dan didapatkan
data berupa konduktivitas teoritis KCl sebesar 14,98 dan didapatkan persentase kesalahan 7,8
%. Lalu konduktivitas teoritis NaoH sebesar 248,4 ms/cm dan didapatkan persentase
kesalahan sebesar 94 %. Dan terakhir didapatkan data berupa konduktivitas teoritis HCl
sebesar 426,1 ms/cm dan persentase kesalahannya sebesar 53,08%
Pada praktikum kali ini kami hanya mengkalibrasi konduktometer dan mengatur
temperatur dan konduktivitas sampel larutan. Pada praktikum selanjutnya baru melakukan
titrasi konduktometri. Pada praktikum menggunakan konduktometer ini banyak aspek yang
harus kita perhatikan. Kita harus memahami dahulu dan menguasai prinsip kerja dari
konduktometer ini, lalu perlu juga diperhatikan ketelitian dalam penggunaan alat demi
tercapainya hasil yang baik dan keamanan alat tetap terjaga.
VIII. Kesimpulan
Pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Larutan KCl digunakan untuk kalinrasi alat konduktometer
2. Larutan sampel (HCl 1 M dan NaOH 1M) dapat disebut konduktor karena
memiliki nilai konduktivitas yang tinggi
3. KCL
- Temperatur = 28,2 C
- Konduktivitas pengukuran = 13,8 ms/cm
- Konduktivits teoritis = 14,98 ms/cm
- % Kesalahan = 7,8 %
4. HCl
- Temperatur = 29,1 C
- Konduktivitas pengukuran = 199,9 ms/cm
- Konduktivitas teoritis = 426,1 ms/cm
- % Kesalahan = 53,08 %
5. NaOH
- Temperatur = 28,1 C
- Konduktivitas pengukuran = 13,74 ms/cm
- Konduktivitas teoritis = 248,4 ms/cm
- % Kesalahan = 94 %
IX. Daftar Pustaka
Tim Labiratorium Instrimentasi dan Teknik Pengukuran . 2014. Penuntun Praktikum
Instrumentasi dan Teknik Pengukuran. Palembang : Politeknik Negeri
Sriwijaya
2014. Laboratorium Kalibrasi.http://www.mutucerti.fication.com/id/laboratorium-
kalibrasi. Di akses pada tanggal 2 Maret 2014.
X. Gambar Alat
Konduktometer 660 + Elektroda emmension cell