Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kosmetika berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti berhias. Bahan yang
dipakai dalam usaha untuk mempercantik diri, dahulu diramu dari bahan-bahan alami yang
terdapat di sekitar tempat tinggal (Wasitaat madja, 1!). Kosmetik dikenal manusia sejak
berabad - abad yang lalu. "ada abad ke-1, pemakaian kosmetik mulai mendapat perhatian,
yaitu selain untuk kecantikan juga untuk kesehatan. Bahkan sekarang teknologi kosmetik
begitu maju dan merupakan paduan antara kosmetik dan obat (pharmaceutical) atau yang
disebut kosmetik medik (cosmeceuticals) (#ranggono dan $ati%ah, &''!).
Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan
hidup manusia. Kulit merupakan organ yang esensial dan (ital serta merupakan cermin
kesehatan dan kehidupan. Kulit sehat berarti kulit yang tidak menderita penyakit, baik
penyakit yang mengenai kulit secara langsung ataupun penyakit dalam tubuh secara tidak
langsung mempengaruhi kesehatan kulit. "enampilan kulit sehat dapat dilihat dari struktur
%isik kulit berupa )arna, konsistensi kelembaban, kelenturan, tebal dan tekstur kulit
(Wasitaatmadja, 1!).
Bedak adalah sediaan kosmetik yang digunakan untuk memoles kulit )ajah dengan
sentuhan artistik untuk menutupi kekurangan kecil pada kulit dan meningkatkan penampilan
)ajah, dengan menutupi kulit yang mengkilap sekresi kelenjar sebaseus dan kelenjar
keringat. *al yang diinginkan dari bedak adalah tidak membuat kulit )ajah tampak
berminyak,kulit tampak lembut untuk )aktu yang lama. +ehingga bahan-bahannya harus
dapat menempel dengan )aktu yang lama. ,leh karena itu tidak dibutuhkan pembedakan
berulang kali (-itjen ",., 1/0).
Bedak padat adalah bedak bubuk yang dipres menjadi bentuk cake. Komposisinya
mirip bedak bubuk, tetapi e%eknya pada kulit agak berbeda. Komposisi bahan-bahan
pengikatnya (binders) memperbesar adhesinya pada kulit. Bedak padat harus melekat dengan
mudah ke po)der pu%%, dan cake itu harus cukup padat sehingga tidak pecah dalam kondisi
pemakaian biasa. #idak semua bahan bedak bubuk cocok untuk bedak padat. Bahan baku
dasar harus memiliki e%ek pengikat tertentu. #epung beras (rice starch), aluminium o1ide,
kaolin, 2inc stearat, barium sul%ate dan strontium sul%ate cukup memuaskan untuk tujuan
tersebut. +yarat sediaan bedak padat adalah mudah disapukan dengan spon, bebas partikulat
keras dan tajam, tidak mudah remuk 3 pecah tidak mengiritas kulit. "ada penyimpanan harus
1
tetap memiliki si%at 4 Bebas partikulat keras dan tajam, tidak cenderung remuk3pecah, pada
suhu kamar kualitasnya tetap baik. (#renggono 5. 6)

1.2. Tujuan
#ujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana mem%ormulasikan bedak padat
yang baik.
1.3. Manfaat
-iharapkan %ormulasi yang terbentuk dapat berman%aat dan memberikan in%ormasi
mengenai bagaimana mem%ormulasikan sediaan bedak padat yang baik.
2
BAB II
TINJAUAN PUSAKA
2.1. Defn! Be"ak
Bedak )ajah pada dasarnya adalah suatu produk kosmetik yang memiliki %ungsi utama
kemampuan untuk melengkapi )arna kulit dengan memberi hasil akhir seperti beludru. 6ni
harus memberikan tampilan pada kulit dengan menutupi kulit yang mengkilap akibat sekresi
kelenjar sebaseus dan kelenjar keringat. +uatu bedak harus mencapai e%ek ini dengan menjadi
buram. 7ntuk mampu memberikan e%ek cukup buram untuk menutupi cacat, tapi ini harus
tidak memberikan e%ek seperti topeng. +elain itu, bedak harus bersi%at cukup tahan lama
sehingga tidak dibutuhkan pembedakan berulang kali.
Warna dari kulit juga menggambarkan akti(itas biologis dari jaringan epidermis dan
dapat merupakan indikasi bagi seorang )anita yang normal pada umumnya. *idung yang
merah, mungkin merupakan gambaran dari pembuluh darah. #itik merah pada pipi yang
sangat merah, pancaran )ajah yang pucat kekuningan, bintik-bintik hitam di ba)ah mata
menunjukkan tanda-tanda tak bercahaya 8 menunjukkan jalan hidup atau pola hidup dari
orang tersebut.
+elain itu hampir semua orang memiliki kerutan dan garis-garis yang menunjukkan
perubahan pada usia. -an hal tersebut, menggambarkan temperamen 9 kadang-kadang bintik-
bintik, tanda lahir yang kecil, pembesaran pori-pori, bekas jera)at, luka akibat lesi kulit dan
sebagainya. 6ni merupakan gejala-gejala dari prilaku seorang )anita yang berharap untuk
menjadi lebih menarik. Yang mana gejala-gejala yang tidak menyenangkan di atas dapat
tertutupi.
:%ek penutupan ini dapat dicapai dengan penggunaan bedak )ajah, cream %oundation
dan make-up cair, dan tambahan lainnya.
2.2. Tujuan Be"ak
Bedak )ajah digunakan untuk menutupi kekurangan kecil pada kulit(minor
imper%ections) dan mengurangi kilauan yang muncul akibat produksi minyak pada kulit atau
keringat. *al yang diinginkan dari bedak adalah tidak membuat )ajah tampak berminyak,
lembut pada kulit untuk )aktu yang lama. +ehingga bahan-bahannya harus dapat menempel
dengan baik pada kulit. "ada 2aman sekarang, tren %ashion telah berubah dari ;painted
3
clo)n< atau putih seperti badut menjadi terlihat alami seperti )arna kulit, namun dapat
menutupi noda.
2.3. Kla!fka! Be"ak
2.3.1 Be"ak De#a!a
1. Bedak tabur3bubuk ($oose "o)der)
"ertimbangan utama dalam pembuatan bedak adalah pemilihan bahan dasarnya.
+pektrum dari bahan dasar yang digunakan cukup sempit, sebab kualitas dari masing-masing
komponen lebih penting, karena hal ini akan memberikan keterlibatan yang sangat penting
dalam penentuan %ormulasi bedak.
Bedak )ajah harus merupakan campuran dari bahan dasar yang spesi%ik jika ini akan
menjadi suatu produk yang dapat memberikan si%at yang diinginkan.
-ikenal sebagai bedak tabur, dalam bentuk bubuk yang halus. Biasanya dipakai
setelah memoleskan alas bedak (%oundation). Bahannya mudah menyerap minyak di)ajah
dan menutupi pori-pori )ajah lebih sempurna. #api untuk penggunaannya agak kurang
praktis karena serbuknya seringkali berjatuhan dan mengotori baju. .aksimal penggunaan
dua tahun.
&. Bedak padat (=ompact "o)der)
Bedak padat yang perkenalkan di >merika pada tahun 1?' telah mencapai
popularitasnya dikarenakan penggunaannya yang sangat mudah dan penyimpanan yang
nyaman. Bedak padat adalah bedak kering yang telah dikompres menjadi padatan dan
biasanya digunakan dengan spons bedak. Komposisinya mirip dengan bedak tabur, tapi
e%eknya pada kulit berbeda pada beberapa tingkat. "engikat yang terkandung dalam bedak
padat memberikan adhesi yang besar. +ebagai hasil dari proses pengepresan, ukuran partikel
rata-rata umumnya lebih besar pada bedak padat daripada bedak tabur, e%ek kasar dari
butiran-butiran tersebut tentu sangat tidak diinginkan. Bedak padat harus dapat menempel
dengan mudah pada spons bedak, dan padatan bedaknya harus cukup kompak, tidak pecah
atau patah dengan penggunaan normal.
Bentuknya sangat padat, digunakan setelah pemakaian alas bedak. Bahan-bahan yang
terkandung di dalamnya membuat bedak jenis padat ini cepat menyerap sekaligus
mengurangi minyak. Bentuknya beragam, tidak mudah tumpah hingga praktis diba)a
kemanapun. +ebaiknya pulaskan tipis-tipis saja.Bisa dipakai hingga 10 bulan.
?. +himmering "o)der
4
Bentuknya bubuk, ber)arna, dan berglitter. -igunakan sebagai sentuhan akhir setelah
merias )ajah. Bedak jenis ini bisa pulaskan di punggung, leher dan lengan jika memakai
gaun dengan sedikit terbuka. #ersedia dalam aneka )arna, dapat disesuaikan dengan tema
tata rias. "enggunaan maksimal 10 bulan.
@. .eteorite "o)der
Bentuknya bulat kecil ber)arna-)arni. -igunakan setelah bermake-up, sebagai
sentuhan akhir. +ebaiknya digunakan dengan kuas besar. +apukan keseluruh )ajah. *arganya
cenderung mahal dan hanya tersedia di tempat-tempat tertentu.
0. #)o Way =ake "o)der
Bentuknya mirip compact po)der, namun memiliki %ungsi ganda, yaitu sebagai bedak
sekaligus %oundation. -igunakan setelah memakai pelembab dengan spons kering bila ingin
dipakai sebagai bedak biasa, dan gunakan spons basah jika ingin dipakai sebagai %oundation.
+angat praktis karena sekaligus ber%ungsi sebagai alas bedak dan menyerap minyak. .asa
pemakaian 1 tahun.
2.3.2 Be"ak Ba$
Bedak bayi biasanya digunakan pada permukaan kulit dan lipatan-lipatan kulit bedak
biasanya digunakan pada kulit seluruh permukaan tubuh (kecuali )ajah) untuk mempercepat
penguapan pada proses berkeringat, dan sebagai )ater repellent, dan sebagai lubrikan untuk
mencegah luka akibat penggunaan popok.
>sam borat digunakan sebagai antiseptik dan sebagai bu%%er pada bedak bayi baik
digunakan di linkungan rumah maupun rumah sakit sejak tahun 1//'. Kegunaan 2at ini
sebagai bu%%er sangat diperlukan karena suspense campuran talk 1'A memiliki p* sekitar /,@
hingga ,@. Bohnstone dan timnya mkenyatakan bah)a serbuk talk tanpa bu%%er dengan p*
,? lebih bersi%at alkalis pada kulit lembut bayi. +ekitar ?A-0A asam borat ditambahkan
untuk menetralkan alkalinitas dari talk yang biasanya berpusat pada lipatan-lipatan kulit bayi
dan menyebabkan iritasi jika tidak ditambahkan bu%%er. Camun beberapa tahun terakhir
diperoleh laporan sehingga paeditrician tidak menyarankan penggunaan asam borat dalam
produk bayi, lotion, dan ointment. Dat ini tidak lagi digunakan untuk alasan komersial dan
medis.Kaessler (1!&) menjelaskan penggunaan bedak bayi yang mengandung silicon,
allantoin, dan he1achlorophene dalam basis talk. "roduk dengan bahan ini dilaporkan
memiliki si%at lembut, sejuk, dan bakteriostatik. Bahan dasar yang umum digunakan pada
5
bedak bayi adalah pati jagung untuk mengganti talk. Bahan ini memiliki si%at tidak berdebu
seperti talk, absorben sehingga dapat bersi%at sebagai moisturi2er, dan baik untuk kulit bayi.
Camun, bahan ini dapat menggumpal pada lipatan kulit bayi dan mengakibatkan dekomposisi
bakteri.
2.%. K&'(&!! Be"ak
2.%.1. Be"ak ta)ur
Komposisinya 4
a. #alk
+ecara kimia)i, talk adalah magnesium silikat (?.g,. @+i,
&
.*
&
,). ini merupakan
bahan dasar dari segala macam %ormulasi bedak modern si%at yang sangat luar biasa adalah
mudah menyebar dan kekuatan menutupi yang rendah. 7ntuk bedak )ajah talk harus putih
dan tidak berbau dengan rasa halus. #entu saja si%at mudah menyebar yang sangat baik ini
adalah yang paling dibutuhkan.
7kuran partikel dari talk adalah salah satu kriteria untuk standar kualitasnya. "aling
tidak /A harus dapat mele)ati ayakan &'' mesh ( tidak lebih besar dari !@ mikro ) talk
termikronisasi sekarang sudah tersedia di mana ukuran partikel dapat dikurangi menjadi
beberapa mikron. "enggunaan dari talk termikronisasi dalam ukuran partikel dan nilai massa
besar yang diinginkan. "adatan dari massa besar adalah sangat penting dalam talk, karena
(ariasi sangat mempengaruhi kualitas sekaligus pengepakan dari produk akhir.

b. Kaolin
Warna dari kaolin yang digunakan harus secerah mungkin. Bahan dasar harus
dimurnikan secara baik untuk memindahkan keseluruhan bahan tidak murni dan partikel
kasar.
#idak semua aluminium silikat dapat diklasi%ikasikan sebagai kaolin, namun ?
kelompok di ba)ah ini secara khusus memiliki %ormula yang sama ( >l
&
,
?.
&+i,
&.
&*
&
,) dan
dapat disebut kaolin 4 nacrite, dickite, dan kaolinite.
Karena kaolin higroskopis penggunaannya pada bedak )ajah umumnya tidak
melebihi &0A.
c. Kapur (Kalsium Karbonat)
Kalsium karbonat digunakan untuk mengurangi cahaya dari talk dan memiliki
kekuatan melapisi yang baik. 6ni membantu untuk absorpsi par%um dan juga tahan lemak.
6
-an menyerap keringat. Kapur juga sangat baik untuk memberikan e%ek berseri-seri ketika
bedak )ajah digunakan.
Kapur adalah basa lemah, putih, serbuk mikrokristal tak berbau 9 tidak mengkilap, dan
memiliki rasa kapur. Ketika bahan dasar ini digunakan secara berlebihan, bedak dapat
memberikan rasa kering, tapi penggunaan yang layak adalah sangat membantu dalam %ormula
bedak )ajah.
d. .agnesium karbonat
+i%at yang baik dari magnesium karbonat membuatnya umum digunakan dalam bahan
penyusun bedak. .agnesium karbonat memiliki si%at absorben yang baik dan terbukti
memiliki si%at mendistribusi par%um yang baik. Kerapatannya adalah bagian dari lapisan
magnesium karbonat, kualitas yang mana memberikan perkembangan pada tipe kehalusan
dari bedak.
e. $ogam stearat
Dink dan magnesium stearat sejauh ini merupakan bahan yang paling sering
digunakan dari logam stearat. 7ntuk bedak )ajah, stearat harus memiliki kualitas yang tinggi
untuk mencegah timbulnya keasaman, bau yang tidak diinginkan.
+i%at yang paling penting dari 2ink dan magnesium stearat adalah si%at adhesi% dan
anti air. Dink stearat, yang paling sering digunakan juga memiliki e%ek menenangkan.
"enggunaan yang berlebihan, stearat dapat menyebabkan noda dan e%ek jera)at pada
kulit. -alam jumlah yang cukup (@-10A) 2ink stearat memberikan si%at adheren pada bedak
)ajah.
%. Dink ,ksida, #itanium oksida
#erdapat & bahan pengopak yang biasa digunakan dalam %ormulasi bedak )ajah 4 2ink
oksida dan titanium dioksida. #erlalu banyak digunakan bahan ini dapat menghasilkan e%ek
seperti topeng yang mana tidak diinginkan 9 terlalu sedikit membuat bedak tidak dapat
menempel pada tubuh.
-iketahui bah)a 2ink oksida memiliki beberapa si%at terapeutik dan membantu
menghilangkan kecacatan pada kulit. Camun, penggunaan yang berlebihan dapat
menyebabkan kulit kering.
g. "ati beras
7
Bahan ini sering digunakan dalam %ace po)ders. Bahan yang paling sering digunakan
adalah pati beras. Bahan ini dianggap dapat memberikan si%at ;peach like<pada )ajah.
Karena partikel sperisnya memberikan rasa lembut pada kulit. Bahan ini memiliki si%at
absorpsi dan memiliki si%at menutupi yang baik. -engan penambhan air dapat menjadi cake,
dan menempel pada )ajah, memberikan tampilan yang kurang menyenangkan. Bahan ini
juga dapat menjadi lengket. "ati jagung juga sering digunakan dan memiliki si%at yang sama
pada pati beras. "ati singkong dapat memberikan kelembutan pada produk.
"enggunaan dari amilum telah memberikan masalah mudahnya terdekomposisi oleh
bakteri, karena mengandung nutrisi yang cocok untuk bakteri. +i%at mencerahkan dan
menjerap adalah yang diberikan dari amilum yang mana sekarang juga dapat diberikan oleh
kalsium karbonat dan senya)a lain dalam %ormula bedak )ajah.
h. +ilika dan +ilikat
+ilika dan +ilikat dapat berguna dalam bedak )ajah untuk menjaga si%at mengalir
bebas, )alaupun dengan kelembaban yang tinggi. +ilikat dapat juga ber%ungsi sebagai
pemba)a par%um.
"enggunaan dari silikat halus seperti magnesium trisilikat membantu dalam bedak
karena mereka memiliki si%at menyerap yang sangat baik terhadap air dan minyak.
i. Bahan pemberi e%ek pencerahan.
"igmen sintetik bismut oksiklorida telah dikembangkan untuk menggantikan guanin.
Walaupun sensiti% terhadap cahaya, bismut oksiklorida cukup dapat beradaptasi untuk
digunakan dalam bedak )ajah cerah untuk memberikan e%ek metalik, kilauan seperti mutiara.

j. "e)arna
Bahan pe)arna adalah dasar dari seni menciptakan bedak )ajah yang mana
menampilkan nuansa bayangan yang diinginkan. "e)arna digunakan dalam (ariasi yang
berbeda baik pigmen inorganik ataupun anorganik.
Bumlah dari pe)arna yang dibutuhkan tergantung besarnya derajat tipe yang
digunakan dalam %ormula. Bahan pengopak dari oksida dan transparansi dari talk sangat
mempengaruhi jumlah pe)arna yang diinginkan.

k. "engharum
8
"emilihan par%um yang cocok dan si%at e%isiennya yang digunakan dalam bedak
)ajah adalah sangat penting, karena bau dari bedak memiliki peranan yang penting dalam
kemampuan penjualan dari produk. "enggunaan par%um yang cocok bukan merupakan
prosedur yang mudah, karena permukaan yang sangat luas dari padatan bedak dan
kemungkinan reaksi dari par%um dengan bahan-bahan dasar lainnya. Bika bahan dasar
merupakan bahan-bahan yang halus, )angi yang dipilih akan lebih sedikit daripada masalah
dalam penyelesaian %ormulasi bedak )ajah.
6ni sangat penting bah)a par%um yang digunakan harus tidak mengiritasi, stabil pada
kondisi basa lemah dan tidak mengalami oksidasi atau menguap dengan cepat. "engharum
harus tercampurkan dengan semua bahan penyusun bedak karena masalah dengan keasaman,
heterogen dari bau dan diskolorasi dapat terjadi dari pemilihan bau yang tidak cocok.
l. .etallic soap
.etallic soap seperti 2inc dan magnesium stearat merupakan bahan yang sangat
penting untuk semua produk bedak. Bahan ini membantu dalam hal pelekatan dalam kulit dan
pada bedak padat dapat berperan agar cake tetap melekat pada ;godet<. +elain meningkatkan
daya lekat (daya adesi%), metal soap juga meningkatkan derajat water repellency dan
menghasilkan produk yang lembut. Bumlah yang biasa digunakan adalah ?A dan 1'A9
jumlah yang besar dari ini menghasilkan e%ek bercak pada kulit, sehingga akan mengurangi
si%at ;slip< dari bahan yang lain. "ada produk bedak padat jumlah penggunaan yang tinggi
dapat menghasilkan masalah pada daya alirnya yang berpengaruh pada proses pengempaan
dan mengakibatkan rasa berminyak pada penggunaan, karena minyak akan berpindah karena
terabsorbsi pada pu%% atau kuas. +ehingga tingkat kemurnian merupakan hal yang sangat
penting9 adanya residu asam lemak yang tidak tersaturasi perlu dihindari karena dapat
menyebabkan ketengikan pada hasil produk. -ari kedua bahan ini, 2inc stearat lebih disukai
karena memiliki si%at menyejukkan.
m. Bahan-bahan lain
Bahan tambahan lain dapat digunakan untuk meningkatkan kelekatan bedak pada
kulit9 e.g. emollient seperti cetyl atau stearil alkohol, gliseril monostearat, dan bahan lain
seperti magnesium myristate, petroleum jelly atau mineral oil pada umumnyaditambahkan
dalam jumlah kecil antara ',0A dan &A. Bika diinginkan serbuk yang ringan dan memiliki
9
daya adesi% yang baik, bahan-bahan seperti minyak mineral yang dienkapsulasi dapat
digunakan.
n. .odi%ied starch (pati yang dimodi%ikasi)
Kini terdapat modi%ied starch yang sangat berguna dalam produk bedak. "ati ini tidak
berbau dan tidak menggumpal jika dalam keadaan lembap namun memilliki si%at absorpti(e
untuk air dan minyak. Bahan ini dapat dijadikan sebagai pengganti talc pada produk yang
sama., juga bahan ini meningkatkan estetis pada %ormula dan berepran dalam absorbs minyak
pada kulit, karena bahan ini merupakan serbuk yang %ree-%lo)ing dan mencegah caking.
Bahan ini bersi%at transparan pada kulit dan mengurangi opasitas %ormulasi. -an keuntungan
lainnya, adalah, tentunya karena bahan ini merupakan turunan alami.
Camun, kedua pati baik ini maupun yang dimodi%ikasi merupakan media yang baik
untuk pertumbuhan mikrobiologi9 sehingga tahap sterilisasi merupakan hal yang penting9 dan
diperlukan kondisi pembuatan yang sebersih mungkin untulk mencegah kontaminasi bakteri
dan jumlah 2at penga)et yang sesuai dalam %ormulasi.
o. .ica
.ica bersi%at translusen dan memberikan kilau yang baik. Beberapa mica dengan
tambahan tertentu sering digunakan. .isalnya dilapisi dengan barium sul%at speris yang akan
berdi%usi dan memberikan e%ek %ocus yang lembut sehingga dapat menyamarkan garis dan
kerut.
p. "enga)et
#ujuannya adalah untuk menjaga kontaminsi prouk selama pembuatan dan juga
selama digunakan oleh konsumen, dimana mikroorganisme dapat mengkontaminasi prouk
setiap kali penggunaanya, baik dari tangannya atau dari alat yang digunakan. Bahan- bahan
yang digunakan harus menunjukkan terbebas dari mikroorganisme. #ipe produk bedak
biasanya berarti sangat susah terkontaminasi mikroba tapi penggunaan air sebagai bahan
tambahan, seperti ekstrak, dapat mengubahnya, dan bahan ini harus sedapat mungkin
dihindari (ekstrak berbasis minyak harus digunakan sebelumnya). Buga harus dikontrol
penggunaan bahan tambahan dalam bedak yang digunakan di sekitar daerah mata, pada
umumnya, batasan mikroba lebih diperhatikan untuk bahan yang digunakan dalam produk
ini.
10
E. >ntioksidan
"enggunaan antioksidan dibutuhkan untuk menjaga beberapa bahan tambahan dari
degradasi dan ketengikan. +ejumlah kecil butylatedhydro1y anisole (B*>), butylated
hydro1y toluene (B*#) atau (itamin : harus digunakan ketika diperlukan.
r. Fumed +ilika
Fumed silika dapat digunakan untuk menurunkan kerapatan bulk pada sistem. 6ni
sangat kering dan tidak nyaman pada kulit, dan kadar penggunaanya harus sangat rendah,
kurang dari 1A.
s. .icroni2ed "lastics
.icroni2ed plastics sepeerti polietilen, polystyrene dan nylon dapat memberikan e%ek
kelembutan pada %ormula. "artikel ini biasanya berbentuk bulat dan e%ek dari bentuk bulatnya
yang berperan. Benis ini dapat digunakan antara 0A dan 1'A tapi karena harganya yang
sangat mahal maka penggunaannya terbatas.
t. Walnut Flour
Bahan alami lainnya, )alnut %lur, kombinasi dengan nonpearly titanium dio1ide3
barium sul%at 8 coated mica, direkomendasikan sebagai karakteristik absorpsi minyak yang
bagus. +ilikat seperti magnesium trisilikat mngandung air yang tinggi dan bahan yang
mengabsorpsi minyak dan juga digunakan sebagai pemba)a par%um.
&. Bedak padat
"ada dasarnya bahan dasar yang terkandung dalam bedak padat adalah identik dengan
yang digunakan dalam bedak tabur. Camun, terdapat & karakteristik untuk bedak padat yang
mana tidak terdapat dalam bedak tabur, kemampuan mengikat dan mudah lepas.
-asar dari padatan bedak harus dapat dikempa dengan mudah, kemudian bersatu
bersama dan tidak bergelombang atau retak di ba)ah kondisi penggunaan yang normal.
7ntuk mencapai kondisi ini bahan pengikat dibutuhkan.
Bedak padat juga harus memiliki si%at mudah lepas ketika digosokkan dengan spons
bedak9 ini harus mudah terlepas kepada pengguna bedak. #ekanan yang terlalu rendah akan
menghasilkan padatan yang sangat mudah hancur9 tekanan yang terlalu besar akan
menghasilkan padatan yang keras yang mana tidak mudah terlepas.
11
a. Bahan pengikat
Beberapa jenis bahan pengikat yang digunakan dalam bedak )ajah adalah ber(ariasi
dan banyak. ,leh karena itu, terdapat 0 tipe dasar pengikat yang digunakan 4
1. "engikat kering
"engikat kering seperti logam stearat (Dink atau .agnesium) stearat telah
didiskusikan dalam bagian bedak tabur. "enggunaan dari pengikat kering dibutuhkan untuk
meningkatkan tekanan bagi kompaknya bedak padat.
&. "engikat minyak
.inyak tunggal, seperti minyak mineral isopropil miristat dan turunan lanolin, dapat
sangat berguna untuk dicampurkan dalam %ormula sebagai pengikat. .ereka ditemukan
digunakan secara luas dalam banyak %ormula bedak padat.
?. "engikat larut air
"engikat larut air yang biasa digunakan di masa lalu umumnya adalah larutan gum
seperti tragakan, karaya, dan arab. -alam kategori ini, sintetik seperti "G"
("oly(inylpyrolidone) metil selulosa, karboksil metil selulosa juga telah digunakan dalam
larutan air. +uatu penga)et penting dalam medium gum dan berguna dalam semua larutan
pengikat dari tipe ini untuk mengatasi pertumbuhan bakteri.
@. "engikat tidak larut air
"engikat tidak larut air digunakan secara luas dalam bedak padat. .inyak mineral,
lemak ester dari segala tipe, dan turunan lanolin, dapat digunakan dan dicampur dengan
jumlah yang baik dari air untuk membantu pembentukan bedak padat yang halus dan
kompak. "enambahan bahan pembasah akan membantu untuk menyeragamkan distribusi
kelembaban bedak.
0. "engikat emulsi
Karena kesulitan tercapainya keseragaman penggunaan pengikat tidak larut air dalam
bedak padat, peneliti telah mengembangkan bahan pengikat emulsi yang sekarang digunakan
dengan luas. +eperti emulsi yang mengi2inkan distribusi yang seragam baik pada %ase minyak
maupun %ase air, yang mana penting dalam kepuasan pengempaan serbuk. Karena pengikat
emulsi tidak akan kehilangan kelembaban secepat pengikat tidak larut air, penggunaannya
mengi2inkan prosedur pembuatan yang lebih halus. "enggunaan dari minyak dalam bentuk
12
emulsi bermaksud untuk mencegah penggumpalan yang dapat muncul ketika minyak tunggal
digunakan sebagai pengikat dalam bedak )ajah.
2.*. +ara Pe')uatan Be"ak
2.*.1 Pr&!e! (e')uatan (a"a u'u'n$a ,General manufacturing process)
#ahap a)al pada proses pembuatan untuk bedak tabur maupun bedak tekan adalah
sama, namun pada jenis kedua diperlukan penambahan 2at pengikat pada tahap a)al maupun
akhir, ataupun dengan par%um.
(a) penambahan )arna
#ahap penting dalam proses pembuatan produk bedak ber)arna adalah dispersi
pe)arna yang homogen dalam basis putih. -ispersi tergantung pada e%isiensi alat pencampur
dan karakter %isik bahan dalam campuran bedak. *omogenitas dispersi pigmen diperoleh
dengan mele)atkan pigmen dan talk melalui hammer mill. >lat ini akan memecah gumpalan
pigmen, yang kemudian distabilkan dengan pelapisan oleh partikel talk. +ekarang terdapat
beberapa jenis peralatan yang mengganti keberadaan hammer mill. Yang pertama, vertical
vortex mixer, yang mengurangi ukuran partikel dengan tumbukan antar partikel. +elain itu,
high spee mixer, yang dikenal dengan plough-shear device.
(b) pembuatan dasar bedak
Bahan dasar putih pertama dicampur dalam blender stainless-steel ribbon-type. Waktu
pencampuran a)al dapat selama &' menit hingga ? jam, tergantung jenis mi1er, kapasitas,
dan ukuran batch. +elanjutnya, penambahan )arna dan pencampuran dengan dasar putih.
=ampuran ini kemudan diaduk hingga homogen. "ada bedak tabor, penambahan par%um
ditambahkan pada saat terakhir. "enambahan par%um dilakukan dengan penyemprotan pada
pencampuran. 7ntuk bedak yang dikompres, 2at pengikat juga ditambahkan pada tahap ini.
>khirnya, )arna diji kembali sesuai standard an dilakukan perbaikan, jika perlu. Bika
digunakan bahan dasar mica dalam %ormulasi maka maka diperlukan kehati-hatian agar
platelet yang mudah pecah tidak rusak saat proses pembuatan. "emeriksaan )arna dilakukan
dengan memindahkan sejumlah kecil dari massa tersebut dan mencampur kembali dengan
)arna yang sesuai. Kemudian ditambahkan kembali dan dicampr kembali dan dilakukan uji
)arna kembali.
=ampuran yang telah selesai diperiksa kemudian dimasukkan pada kantung
polyethylene untuk penyimpanan, untuk memperoleh serbuk bedak yang halus, diserbukkan.
13
+erbuk telah siap dan memasuki tahap selanjutnya, untuk bedak tabur dimasukkan pada
kemasan dan dikempa untuk compect powder.
( c) proses pengempaan
#erdapat tiga prosedur berbeda yang digunakan untuk memperoleh compct po)der4
)et moulding (pelelehan basah), damp compressing (pengempaan lembap), dan pengempaan
kering. .etode yang paling sering digunakan adalah pengempaan kering.
7ntuk proses pengempaan kering terdapat mesin yang sering digunakan yaitu
pneumatics digunakan pada Air-Mite press9hydraulics oleh >lite, tipe ram yang ditekan pada
serbuk seperti pada Kem)all press9 dan Ge-#ra-=o press dimana penekan dapat mencampur.
#erdapat ? prosedur umum yang digunakan dalam industri pembuatan bedak padat 4
1. Kempa Basah
"roses kempa basah metode kempa lembab dan metode kempa kering. "roses kempa
basah sekarang tidak dipakai lagi di 7+>, dan kebanyakan perusahaan kosmetik
menggunakan proses kempa lembab atau proses kering dalam pembuatan bedak padat.
-alam proses pengempaan, jumlah yang kecil dari lapisan "aris digunakan dalam
kombinasi dalam bedak. =ampuran dibuat dalam bentuk seperti pasta dengan air dan dicetak
dalam cetakan. "ermukaan bagian atas dari pasta dilapisi dengan suatu pengadhesi%,
kemudian dikempa ke ba)ah dengan logam yang berukuran cocok atau plat gelas di mana
tablet melekat. #ablet tersebut kemudian dikeringkan dan dilepaskan dari cetakan.
&. Kempa $embab
.etode kempa lembab, basis bedak, pe)arna, dan par%um dicampur sampai seragam.
=ampuran kemudian dibasahkan dengan cairan pengikat, kemudian dicampur sampai
mencapai massa plastis yang sesuai. +erbuk kemudian disaring dan dile)atkan ke dalam
mesin pengempa. #ablet jadi dikeringkan pada temperatur yang sesuai.
?. Kempa Kering
.etode kempa kering, basis bedak, pe)arna, dan par%um dicampur dan campuran serbuk
dapat dilembabkan dengan pengikat 9 campuran kemudian dicampur secara keseluruhan dan
serbuk dikempa.
2.-. Karakter!tk Be"ak
>dapun demikian bedak (Face po)der) harus memiliki ciri 8 ciri sebagai berikut4
14
1. =o(ering po)der9 kemampuan menutupi cacat pada kulit seperti kulit berkilau, pori-
pori yang membesar, dan cacat kulit yang kecil yang dapat membuat kulit tidak
sempurnah.
&. +lip9 kemampuan dari penyebarannya diatas kulit tanpa memaksa dan memberikan
sensasi halus yang dapat menggunakan tiupan atau sikat.
?. >dhesi(eness9 kemampuan untuk dapat melekat pada kulit dan tidak menghilang
dalam )aktu yang singkat untuk menghindari pemakaian kembali.
@. >bsorbansi9 kemampuan mengabsorbsi hasil sekresi kulit (keringat dan minyak)
tanpa menunjukan tanda tanda adanya penyerapan.
0. Bloom9 kemampuan memberikan hasil akhir berupa sensasi beludru dan menyerupai
buah persik.
H. konsistensi dari bedak yang memberikan e%ek seperti badut haruslah tidak terjadi.
"enampilannya harus transparan.
2... Kla!fka! Be"ak ,/a0e (&#"er1
>da dua bentuk utama dari bedak. $oose Face "o)der digunakan secara langsung dengan
menggunakan suatu tiupan atau sikat yang besar atau ditrans%er kesuatu )adah khusus
dimana dapat diba)a disuatu tas tangan dan digunakan suatu spons atau gembungan kecil
yang juga sesuai dengan )adahnya. 7ntuk mencegah kebocoran maka permukaannya
ditutupi dengan penutup mesh nylon. -alam bentuk yang kedua, adalah suatu bedak yang
dipadatkan atau dimampatkan dengan suatu agen pengikat yang digunakan dalam
pembuatannya.
2.2. E3alua!
2.2.1 Penga#a!an Mutu "an Praktk La)&rat&r$
+uatu %ormula dimulai dari riset dan pengembangan laboratorium, dan setelahnya di
e(aluasi di alam laboratorium penga)asan mutu. #iap rumusan yang akan dikembangkan
harus dilakukan uji intensi(e laboratorium untuk mengatasi masalah yang mungkin terjadi
ketika akan diperkenalkan pada konsumen. Yang paling sering di lakukan pada uji
penga)asan mutu ini yaitu pengujian panel. +elain itu, dilakukan uji pengujian stabilitas
untuk produk yang disimpan dalam )aktu yang lama.
Waktu penyimpanan merupakan salah satu %actor yang menentukan dalam
laboratorium modern. Camun, mutu produk adalah %actor yang utama, dan terlalu cepat
15
(buru-buru) akan menimbulkan masalah. #erkadang diperlukan juga kecepatan dengan
ketelitian untuk detil menyeluruh.
2.2.2 Shade control dan Lighting
+hade control adalah salah satu dari aspek yang mengancam dalam pengendalian
mutu bedak. Gariasi antar batch yang sama terjadi, dan titik yang tepat dimana untuk
mempertimbangkan suatu batch baru dapat menjadi pilihan komersil )alau kadang-kadang
sukar untuk ditentukan. "engendalian produksi harus sedemikan rupa sehingga shade-nya
tidak berbeda dari yang baku.
>da beberapa cara shade control suatu bedak, tetapipada dasarnya melibatkan dua
prosedur. "ertama adalah perbandingan penampilan bedak suatu baku ketika diratakan pada
suatu latar belakang ()arna kulit )ajah)9 =ara kedua yaitu menge(aluasi )arna adalah
dengan membandingkan pada )arna standard )arna kulit )ajah. *arus ditekankan bah)a
)arna kulit merupakan pertimbangan shade control, dan juga cara pemakaian dan e(aluasi
konsumen.
+ebagai contoh harus disimpan di tempat gelap untuk menghindari )arna bedak
memudar.
2.2.3. D!(er! 4arna
"e)arna pada bedak )ajah haruslah terdispersi secara homogen dalam dasar bedak.
#idak boleh ditemukan adanya lapisan )arna atau ketidakbercampuran pada dispersi bedak
yang menyebabkan pul(erisasi yang jelek atau pengeluaran )arna keseragaman pada bedak
dapat dengan mudah diperiksa dengan menyebarkannya pada kertas putih dan diuji dengan
kaca pembesar. Bika terdapat ketidakseragaman yang terdeteksi, proses selanjutnya untuk
memperoleh pengembangan )arna maksimal harus diperoleh dalam homogenitas.
2.2.%. Pay Off
*asil dari bedak harus selalu diperiksa pada kulit. Bika tekanan pada cake terlalu
besar, bedak yang dihasilkan tidak akan tersapu bersih dengan mudah, dan akan ada gaya
adhesi yang tidak cukup dari bahan terhadap pu%%. Bika tekanannya terlalu rendah, cake akan
menjadi lembek dan mempunyai kecenderungan menjadi remuk dan pecah.
16
2.2.*. Uj Tekanan
"ada bedak tekanan yang diberikan secara alami haruslah rata, dengan adanya
kantung-kantung udara akan membuat cake menjadi mudah pecah. Keseragaman dan
kekerasan dari cake sebaiknya diperiksa dengan penetrometer. "emeriksaan pada table
sebaiknya diambil dari berbagai segi untuk meyakinkan bah)a produk cukup keras dan
tekanan yang diberikan seragam.
2.2.-. Te! Keretakan
$angkah yang paling baik terhadap kecenderungan bedak menjadi pecah adalah
dengan menjatuhkan bedak pada permukaan kayu beberapa kali pada ketinggian /-1' inci.
Bika cake yang dihasilkan tidak rusak, mengindikasikan bah)a kekompakannya lulus uji dan
dapat disimpan tanpa menghasilkan hal-hal yang tidak memuaskan.
17
2.5. +&nt&6 /&r'ula 1
Komposisi Fungsi A )3)
#alc
Dinc o1ide
Kaolin
Dinc stearate
.agnesium carbonate
"ar%ume
Ium arabic
Ilycerol
Water
.emberi kemampuan penyebaran
pada kulit.
.emberi daya perekatan pada kulit
>bsorben
Bahan dasar untuk pengharum
"engikat (binder)
H'A
&'
1'
0
0
Js
1
0
@
.etode pembuatan
a. -idispersikan pengharum ke dalam magnesium karbonat untuk mempermudah alirannya
b. =ampurkan talc, 2ink stearat, magnesium karbonat yang tercampur dengan pengharum,
penga)et, pe)arna, dengan blender selama &'-?' menit
c. +etelah setengah )aktu pencampuran selesai, gunakan hammer mill sampai pe)arna
terdispersi sempurna
d. Kemudian kembalikan campuran ke dalam mi1er dan tambahkan lo) lustre pigment,
campur selama 10-&0 menit.
e. >yak bahan dan tempatkan di tempat yang tertutup.
%. campur larutan pengikat dengan bedak tabur (ditambahkan di akhir proses)
2.5.1. /&r'ula )er"a!arkan jurnal 7
Komposisi Fungsi
Formula
&
A )3)
Formula
?
A )3)
Formula
@
A )3)
#alk .emberi kemampuan
penyebaran pada kulit.
Dat pengisi, ukuran
partikel /A !@Km
( mesh &''), praktis
Es Es Es
18
tidak larut di air.
Dinc o1ide
.emberi daya
perekatan pada kulit
&' 1' 1'
Kaolin 1H &' 1'
Dinc stearat
Dat adhesi%, titik
leleh 1&'-1&&
'
=,
ukuran partikel
1''A @@,0Km (mest
?&0), tidak larut
dietanol 0A, eter,
air, dan larut di
ben2en.
@ - -
.agnesium
stearat
Dat adhesi%, titik
leleh //,0
'
=, tidak
larut di etanol, air.
$arut di etanol dan
ben2en hangat.
- ? -
.agnesium
carbonate
>dsorben, ukuran
partikel ,0A
adalah @@,0Km
(mesh ?0'), tidak
larut di air, etanol
0A.
- 1.0 -
#itanium dio1ide 1'-&' 10-&' 1'-&'
"igment 1-1' 1-1' 1-1'
.ineral oil 0-1' - -
6sopropyl
myristate
- &.0
6sopropyl
palmitate
- - 1.0
$iEuid
cholesterol
emulsi%ier
- - 1.0
19
BAB III
PEMBAHASAN
"ada pembuatan bedak ini talkum yang lembut, licin dan netral merupakan komponen
utamanya, kadang merupakan komponen satu-satunya. #alkum ini harus betul-betul
disterilisasi agar bebas dari spora Clostridium tetani dan ukuran partikelnya juga harus kecil
agar kulit terhindar dari luka atau iritasi. "emakaian pe)angi pada sediaan bedak biasanya
pada ','&-',& A. "embuatan dilakukan dengan pencampuran bahan kering.
"ada Formula 1-& "enambahan 2ink stearat membuat po)der lebih melekat pada
kulit. "ada produk bedak padat jumlah penggunaan yang tinggi dapat menghasilkan masalah
pada daya alirnya yang berpengaruh pada proses pengempaan dan mengakibatkan rasa
berminyak pada penggunaan, karena minyak akan berpindah karena terabsorbsi pada pu%%
atau kuas. +ehingga tingkat kemurnian merupakan hal yang sangat penting9 adanya residu
asam lemak yang tidak tersaturasi perlu dihindari karena dapat menyebabkan ketengikan
pada hasil produk. -ari kedua bahan ini, 2inc stearat lebih disukai karena memiliki si%at
menyejukkan.
Dn dan magnesium stearat sejauh ini merupakan bahan yang paling sering digunakan
dari logam stearat. 7ntuk bedak )ajah, stearat harus memiliki kualitas yang tinggi untuk
mencegah timbulnya keasaman, bau yang tidak diinginkan.Bumlah yang biasa digunakan
adalah ?A dan 1'A9 jumlah yang besar dari ini menghasilkan e%ek bercak pada kulit,
sehingga akan mengurangi si%at ;slip< dari bahan yang lain. Dink stearat bersi%at stabil dan
bahan yang nontoksik dan noniritan, namun bila terhirup dapat menyebabkan gangguan
perna%asan.
"enambahan kalsium karbonat pada %ormula 1 dan ? ditujukan mencerahkan po)der,
bila bahan ini digunakan secara berlebihan, bedak dapat memberikan rasa kering. Kalsium
karbonat digunakan untuk mengurangi cahaya dari talk dan memiliki kekuatan melapisi yang
baik. 6ni membantu untuk absorpsi par%um dan juga tahan lemak, menyerap keringat. Kapur
juga sangat baik untuk memberikan e%ek berseri-seri ketika bedak )ajah digunakan. -i
6nggris dan :ropa, kalsium karbonat dipakai sampai &'-@'A.
Kaolin koloidal pada %ormula 1, &, ? dan @ digunakan sebagai absorben, kekuatan
3kemampuan menutupi baik, daya adhesi baik ,dapat mengabsorsi dalam jumlah maksimum
&0 A dapat mengurangi si%at mengkilat talkum.
>ntiseptik sering ditambahkan pada bedak untuk mengontrol pertumbuhan
mikroorganisme pada kulit, biasanya digunakan asam borat. >sam borat pada %ormula 1,&,?
dan @ digunakan sebagai bu%%er pada bedak. Kegunaan 2at ini sebagai bu%%er sangat
diperlukan karena suspensi campuran talk 1'A memiliki p* sekitar /,@ hingga ,@. +ekitar
20
?A-0A asam borat ditambahkan untuk menetralkan alkalinitas dari talk dan menyebabkan
iritasi jika tidak ditambahkan bu%%er. Dat ini tidak lagi digunakan untuk alasan komersial dan
medis.
"ada %ormulasi ini dilakukan & e(aluasi yaitu e(aluasi ukuran partikel untuk
memastikan bah)a produk akhir bedak bayi ini memiliki ukuran partikel sesuai yang
dikehendaki menggunakan stereomikroskop, Irindometer, Irindopac, Coulter counters dan
e(aluasi tes iritasi dengan menggunakan -rai2e #est pada kelinci albino., tes dilakukan
dengan Pact Test ( tes untuk memeriksa kepekaan kulit terhadap suatu bahan dengan
melekatkan bahan-bahan pada kulit dengan sepotong kertas %ilter W*>#.>C yang melekat
di kertas aluminium %oil yang satu sisinya telah dilapisi plyethylene %ilm) pada kelinci yang
dilukai dan pada kulit yang utuh.
21
BAB I8
KESIMPULAN
"ada %ormulasi ini hanya digunakan talk sebagai bahan utama yaitu talk dan pe)angi
dengan jumlah yang terbatas yaitu ','&A dan dilakukan dengan pencampuran bahan kering.
:(aluasi ukuran partikel dapat dilakukan dengan menggunakan stereomikroskop,
Irindometer, Irindopac, Coulter counters dan e(aluasi tes iritasi dengan menggunakan
-rai2e #est pada kelinci albino, tes dilakukan dengan Pact Test .
"ada semua %ormula yang menunjukkan karakteristik %ormula yang baik adalah
%ormula &, karena komposisinya memiliki daya adhesi(e yang baik terhadap kulit.
22
DA/TA9 PUSTAKA
>nonim. 1!. Farmakope ndonesia . :disi tiga. Bakarta4 -epartemen Kesehatan 6ndonesia
Balsam, ..+. and :d)ard +ugarin. 1!&. Cosmetics !cience and Technology. Willey 8
6nterscience 4 7+>.
Barel, >ndre ,, dkk. &''. "andbook o# Cosmetic !cience and Technology. #hird edition.
6in%orma *ealthcare , 6nc. 7+>
.itsui, #. 1!. $ew Cosmetic !cience. :lse(ier +cience. Cetherlands.
+chrader, K. et al. &''0. Cosmetology Theory and Practice . Bobingen. Berman
#ranggono, 5.6. &''!. %uku Pegangan lmu Pengetahuan &osmetika. Bakarta 4"#. Iramedia.
Wade, >., et >l. 1@. "and book o# Pharmaceutical 'xcipients. +econd edition. #he
"harmaceutical "ress. $ondon.
http(repository.usu.ac.id3bitstream31&?@0H!/3&1@!03...3=hapterA&'66.("f
"oucher, Bonh. &'''. "oucherLs "er%umeLs, =osmetics and +oapLs Kluer >cademic
"ublisherLs. 7+>.
23
24
25

Anda mungkin juga menyukai