Anda di halaman 1dari 12

AUDIT PEMASARAN

Oleh
Abd Muis
10573150209

FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2012
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji kami panjatkan atas kehadirat Allah Azza Wa Jalla, atas
luasnya limpahan rahmat dan hidayah-Nya hingga akhirnya Makalah ini dapat diselesaikan
sebagaimana mestinya. Salawat dan salam tidak luput kami kirimkan atas Kepada Rasulullah
Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Penulisan makalah ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memenuhi tugas
mata kuliah MANAJEMEN AUDIT pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini penuh
keterbatasan dan masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu, saran yang konstruktif
merupakan bagian yang tak terpisahkan dan senantiasa kami harapkan demi penyempurnaan
makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami mendapatkan banyak bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak, kami menyampaikan penghargaan atas apresiasi yang telah disumbangkan
kepada penulis serta ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen Pengajar serta
teman-teman yang telah memberikan motivasi kepada penulis. Semoga segala bantuan yang
telah diberikan mendapat pahala yang berlipat ganda disisi Allah SWT. Akhirnya penulis
berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat.
Amin
Sekian dan terima kasih

Makassar, 26 November 2012

Abd Muis






DAFTAR ISI

Halaman Sampul i
Kata Pengantar.....ii
Daftar Isi...............iii
BAB I PENDAHULUAN. 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. RUMUSAN MASALAH ... 2

BAB II PEMBAHASAN..................................................... 3
A. PENGERTIAN PEMASARAN 3
B. TUJUAN DAN MANFAAT.. 3
C. TIPE AUDIT PEMASARAN .. 5
D. RUANG LINGKUP AUDIT PEMASARAN... 6
E. TAHAPAN-TAHAPAN AUDIT PEMASARAN 7
F. PROSES MANAJEMEN PEMASARAN .......... . 8

BAB III PENUTUP.. 12
A. KESIMPULAN
B. SARAN............................................................................................................ 10
BAB IV DAFTAR PUSTAKA. 11




BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Audit manajemen merupakan suatu penilaian dari organisasi manajerial dan efisiensi
dari suatu perusahaan, departemen, atau setiap entitas dan subentitas yang dapat di audit.
Penekanannya adalah untuk mencapai efisiensi yang lebih besar, efektivitas, dan ekonomisasi
dalam usaha dan organisasi yang lain. Pendekatan audit yang biasa dilakukan dalam suatu
audit manajemen adalah menilai efisiensi, efektivitas, dan keekonomisan dari masing-masing
fungsi yang terdapat dalam perusahaan. Misalnya : fungsi penjualan dan pemasaran, fungsi
produksi, fungsi pergudangan dan distribusi, fungsi sumber daya manusia, fungsi akuntansi
dan fungsi keuangan. Prosedur audit yang dilakukan dalam suatu audit manajemen tidak
seluas audit prosedur yang dilakukan dalam suatu general audit, karena ditekankan pada
evaluasi terhadap kegiatan usaha perusahaan.
Prosedur audit yang dilakukan mencakup :
1. Prosedur Penelaahan Analitis,
2. Evaluasi atas Management Control System yang Terdapat di Perusahaan,
3. Compliance Test (Pengujian Ketaatan).
Dari beberapa fungsi yang perlu diperiksa oleh audit manajemen, salah satunya
adalah fungsi marketing (pemasaran).
Pemasaran memegang kunci keberhasilan dalam menggali, memelihara
(mempertahankan), dan mengembangkan sumber-sumber penghasilan perusahaan. Berbagai
upaya pemasaran yang dilakukan mulai dari identifikasi dan analisis peluang besar, memilih
pasar sasaran , mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix), dan pengelolaan
terhadap upaya pemasaran (marketing effort) dilakukan secara terintegrasi dengan strategi
pencapaian perusahaan.


B. RUMUSAN MASALAH.
a. Apakah audit pemasaran ?
b. Bagaimana upaya-upaya pemasaran perusahaan dikelola dalam mendukung
pencapaian tujuan perusahaan ?



















BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PEMASARAN
Menurut Kothler, Audit Pemasaran merupakan pengujian yang kompherenshif,
sistematis, independent, dan periodic atau berkala dari suatu perusahaan-perusahaan atau unit
usaha lingkungan pemasaran, tujuan strategis, dan aktifitas dengan maksud untuk
menentukan area masalah dan peluang serta merekomondasikan suatu rencana tindakan untuk
memperbaiki kinerja perusahaan.
Audit Pemasaran adalah suatu bentuk pengujian yang komprehensif, sistematis,
independen dan dilakukan secara periodik terhadap lingkungan pemasaran baik itu dari segi
tujuan, strategi, dan aktifitas perusahaan atau unit bisnis untuk menentukan peluang dan
permasalahan yang terjadi, serta memberikan rekomendasi rencana tindakan untuk
meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan. Audit pemasaran lebih menekankan pada
evaluasi terhadap bagaimana efektivitas organisasi pemasaran dalam meningkatkan
kinerjanya. Seperti halnya audit keuangan, audit pemasaran dilaksanakan secara berkala
sebagai pengganti ketika mekanisme pengendalian tampak keluar dari sistem pengendalian.
Audit pemasaran bukan suatu proses pengendalian yang digunakan hanya selama terjadi
krisis, akan tetapi dalam bisnis yang mengalami hambatan mungkin digunakan untuk
mengisolasi permasalahan dan mencarikan solusinya.


B.TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan diadakannya audit pemasaran, yaitu bertujuan untuk mencari dan
mengidentifikasikan masalah-masalah atau ancaman-ancaman pemasaran yang mungkin akan
atau sedang dihadapi oleh perusahaan dan membuat sebuah perencanaan perbaikkan yang
perlu dilakukan untuk mengatasi dan menghilangi masalah-masalah tersebut, sehingga
diharapkan aktifitas pemasaran dapat menjadi lebih efektif dan efisien.

Sedangkan manfaat yang dapat kita peroleh dari diadakannya audit pemasaran ini
adalah hasil audit dapat memberikan sebuah gambaran yang objektif tentang kinerja
pemasaran perusahaan dan berbagai kekurangan yang terjadi dalam pengelolaan upaya
pemasaran yang masih memerlukan perbaikan.
Arti penting pelaksanaan audit pemasaran bagi suatu perusahaan akan semakin
dirasakan oleh suatu perusahaan ketika mereka memahami sejumlah manfaat yang akan
dipetik dengan melaksanakannya dengan baik. Karena dengan melaksanakan audit pemasaran
dengan baik dan benar maka akan memberikan banyak sekali manfaat, seperti :
1. memberikan suatu evaluasi yang independen dan tidak bias terhadap program-program
pemasaran, termasuk strategi, penawaran, dan kreatifitas suatu perusahaan.
2. dapat mengidentifikasi area-area yang dibutuhkan dalam menigkatkan dan menghasilkan
saran-saran dan ide-ide yang spesifik serta bagaimana memperbaikinya.
3. identifikasi tersebut termasuk beberapa cara (several ways) untuk memperbaiki respons
pemasaran.
4. memberikan sebuah perusahaan ide-ide baru yang segar, teknik-teknik dan new direction
pada masa mendatang.
5. membantu perusahaan secara periodik dalam menganalisis upaya pemasaran, mengcreate
serta merevisi pendekatan pemasaran untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Audit pemasaran tidak hanya memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan yang
sedang dirundung persoalan. Dalam situasi normal, berbagai industri dapat melaksananakan
audit pemasaran dan menindaklanjutinya dengan baik. Dampaknya adalah perusahaan
mampu memperkecil kesenjangan negatif antara lingkungan bisnis dengan strategi, taktik,
dan kapasitas internal perusahaan sehingga memiliki tingkat return on investment (ROI) yang
jauh lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memperhatikan audit pemasaran
sebagaimana mestinya.

Ini dapat dilihat dari penelitian yang menunjukkan bahwa perusahaan dengan
kesenjangan negatif besar mempunyai ROI lebih kurang setengah dari perusahaan dengan
kesenjangan negatif kecil. Tidak mengherankan bila sejumlah perusahaan terkemuka di
manca negara telah memahami arti penting dan mengimplementasikan audit pemasaran
sehingga kontrol strategi perusahaan dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan perencanaan
pemasaran yang telah ditetapkan. Di samping itu, program pemasaran dapat berjalan secara
lebih efektif yang pada gilirannya kinerja pemasaran dapat terus ditingkatkan.
Dengan ungkapan lain dapat dikatakan bahwa pelaksanaan audit pemasaran akan
memastikan strategic control mechanism perusahaan dapat berjalan dengan baik. Selain itu
juga memudahkan pencapaian tujuan, siasat, dan sistem pemasaran yang disesuaikan secara
optimal dengan lingkungan pemasaran; sekarang maupun masa mendatang; sebagai strategic
control dan sekaligus merupakan alat penilai keberhasilan pemasaran (marketing
effectiveness rating instrument) yang akan menggambarkan keberhasilan pemasaran secara
menyeluruh.

C. TIPE AUDIT PEMASARAN
Didalam Audit pemasaran terdapat dua tipe audit pemasaran, yaitu:
1. audit fungsional (vertikal) merupakan audit yang dilakukan terhadap beberapa aktivitas
dari departemen pemasaran seperti periklanan atau penjualan dan membuat analisis terhadap
bagian -bagian yang diaudit tersebut,
2. audit menyeluruh (horizontal), yang melakukan audit terhadap keseluruhan dari fungsi
pemasaran perusahaan.
Dalam penentuan tipe audit yang digunakan tergantung dari perusahaan itu sendiri akan
seberapa penting audit pemasaran dibutuhkan oleh perusahaan dan seberapa besar pula dana
yang sanggup dikeluarkan perusahaan tersebut untuk melakukan audit pemasaran, karena
untuk melakukan audit menyeluruh diperlukan dana yang cukup besar. Audit pemasaran

tidak hanya memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan yang sedang dirundung
persoalan. Dalam situasi dan kondisi perusahaan yang berjalan normal, berbagai industri
yang dapat melaksanakan audit pemasaran dan menindaklanjuti hasilnya dengan baik
sehingga mampu untuk memperkecil kesenjangan negatif antara lingkungan bisnis dengan
strategi, taktik dan kapasitas internal perusahaan akan memiliki tingkat return of investment
(ROI) yang jauh lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memperhatikan audit
pemasaran sebagaimana mestinya.
Struktur audit pemasaran terdiri dari 3 langkah diagnostik utama, yang mencakup penelaahan
dari :
a. Lingkungan organisasi (peluang dan ancaman)
b. Sistem pemasarannya
c. Aktivitas pemasaran

D. RUANG LINGKUP AUDIT PEMASARAN
Menurut (IBK Bayangkara, 2008) Audit pemasaran dapat mencakup enam wilayah
utama dalam pemasaran sebagai berikut :
1. Audit Lingkungan Pemasaran
Audit terhadap lingkungan pemasaran mencakup penilaian terhadap pelanggan, pesaing,
dan berbagai faktor lain yang memiliki pengaruh terhadap perusahaan. Audit ini meliputi
aspek lingkungan makro seperti ekonomi, teknologi, sosial, dan politik.

2. Audit Strategi Pemasaran
Audit ini bertujuan untuk menentukan bahwa perusahaan telah menetapkan strategi yang
selaras dengan tujuannya, sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. Sering terjadi bahwa
tujuan dan strategi perusahaan tidak secara jelas dinyatakan dan kemudian Auditor harus
menentukan pernyataan tujuan untuk kepentingan pengevaluasiannya.

3. Audit Organisasi Pemasaran
Audit ini menilai kemampuan organisasi pemasaran dalam mencapai tujuan perusahaan.
Audit ini menentukan kemampuan tim pemasaran untuk secara efektif berinteraksi dengan
bagian-bagian lain seperti litbang, keuangan, pembelian, dan sebagainya.
4. Audit Sistem Pemasaran
Audit ini menganalisis prosedur yang digunakan perusahaan untuk memperoleh
informasi perencanaan dan pengendalian operasi pemasaran. Hal ini berhubungan dengan
penilaian apakah perusahaan telah memiliki metode yang memadai atau tidak, untuk
digunakan mengerjakan tugas-tugas rutin di bidang pemasaran.
5. Audit Produktivitas Pemasaran
Audit ini menganalisis produktivitas dan profitabilitas produk, kelompok pelanggan, atau
unit analisis yang lain di dalam pemasaran. Analisis biaya pemasaran adalah salah satu
metode untuk menganalisis profitabilitas dan produktivitas pemasaran.
6. Audit Fungsi Pemasaran
Audit ini merupakan audit vertikal atau analisis secara mendalam terhadap setiap elemen
bauran pemasaran seperti produk, harga, distribusi, tenaga penjual, periklanan, promosi, dan
lain-lain.

E.TAHAPAN-TAHAPAN AUDIT PEMASARAN
Pada dasarnya pelaksanaan audit pemasaran bisa mengikuti tahapan audit secara
umum, yaitu:
1. Audit pendahuluan
2. Review dan pengujian atas pengendalian manajemen perusahaan
3. Audit lanjutan
4. Pelaporan
F.PROSES MANAJEMEN PEMASARAN
Proses manajemen pemasaran merupakan proses menganalisis peluang-peluang pasar,
memilih pasar sasaran, mengembangkan bauran pemasaran, dan mengelola usaha-usaha
pemasaran. Prosers ini mengoordinasikan seluruh aktivitas pemasaran dalam suatu strategi
pemasaran yang ditetapkan perusahaan dan sumber daya yang terlibat di dalamnya untuk
mencapai tujuan perusahaan.
a.Menentukan Konsumen Sasaran

Perusahaan menyadari bahwa tidak mampu untuk memenuhi (memuaskan) kebutuhan
seluruh konsumen yang ada di pasar. Ada terlalu banyak perbedaan konsumen dengan
beraneka ragam kebutuhan dan perilakunya. Beberapa perusahaan berada dalam posisi yang
lebih baik untuk melayani segmen pasar tertentu. Proses ini meliputi tiga tahapan penting
yaitu:
1. Segmentasi pasar merupakan proses pengelompokan pelanggan ke dalam kelompok-
kelompok tertentu dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang sama. Segmen pasar
bisa dibedakan berdasrkan faktor geografis, demografis, fisikkografis, dan perilaku.
2. Penetapan pasar sasaran merupakan proses untuk mengevaluasi setiap daya tarik segmen
pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki. Dengan sumber daya yang
terbatas, tidak mungkin bagi perusahaan untuk melayani (memuaskan) semua segmen pasar
yang ada.
3. Penentuan posisi pasar, mengatur suatu produk untuk menempati tempat yang jelas, berbeda,
dan diinginkan relatif terhadap produk-produk saingannya di dalam pikiran konsumen
sasaran. Identifikasi terhadap keunggulan bersaing adalah hal pertama yang harus dilakukan
perusahaan untuk memutuskan posisi produknya.


Keunggulan bersaing ini dapat tercipta apabila perusahaan dapat memaksimalkan nilai
dari pelanggan, yaitu dengan cara meningkatkan manfaat yang dapat dinikmati pelanggan
atau dengan menurunkan pengorbanan pelanggan dalam mendapatkan dan memanfaatkan
produk tersebut relatif terhadap produk pesaing atau dengan cara kedua-duanya sekaligus.

b.Mengenbangkan Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran adalah seperangkat variabel penasaran yang dapat dikendalikan
dan dapat dapat dipadukan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan di dalam pasar
sasaran. Keputusan bauran pemasaran meliputi keputusan terhadap empat variabel penting
dalam pemasaran, yang dikenal sebagai 4P: 1) produk (product), 2) harga (price), 3) tempat
atau saluran distribusi (place), dan 4) promosi (promotion).










BAB 111
PENUTUP


A.Kesimpulan
Sejumlah penelitian dan fakta empiris menunjukkan bahwa audit pemasaran yang
baik dan benar mampu memberi manfaat besar bagi perusahaan dalam meningkatkan
efektivitas dan kinerja pemasaran. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa audit pemasaran
merupakan kunci sukses bisnis di era milenium baru. Dengan demikian, audit pemasaran
adalah merupakan aktivitas vital yang sangat menentukan kesuksesan suatu perusahaan.
Karena, didalam iklim bisnis pasar yang semakin kompetitif dan penuh turbulence harus
disadari bahwa keberhasilan dimasa depan akan sangat ditentukan oleh kesuksesan
pelaksanaan audit pemasaran.
B.Saran
Perusahaan harus betul betul mampu melakukan audit dengan baik agar kedepannnya
mampu memeberikan manfaat bagi perusaahaan atau orang orang yang ada di sekitarnya











BAB 1V
DAFTAR PUSTAKA
http://dedesaputra.do.am/blog/audit_pemasaran_tujuan_dan_manfaatnya/2009-11-28-13
http://www.scribd.com/doc/35078950/Audit-Pemasaran

Anda mungkin juga menyukai