Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah orang atau
entitas yang terkait dengan entitas tertentu dalam menyiapkan laporan keuangannya (dalam Pernyataan ini dirujuk sebagai entitas pelapor). Transaksi pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah suatu pengalihan sumber daya, jasa atau kewajiban antara entitas pelapor dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terlepas apakah ada harga yang dibebankan. Pengaruh signifkan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasi dari suatu entitas, tetapi tidak mengendalikan kebijakan tersebut. Pengaruh signifkan dapat diperoleh dengan kepemilikan saham, anggaran dasar atau perjanjian. Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasi dari suatu entitas sehingga memperoleh manaat dari akti!itas tersebut. Pengendalian bersama adalah persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian terhadap suatu akti!itas ekonomi. (a) "rang atau anggota keluarga terdekat terkait entitas pelopor jika orang tersebut# (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor$ (ii) memiliki pengaruh signifkan terhadap entitas pelapor$ atau (iii) personal manajemen kun%i entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor (b) &uatu entitas terkait dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut$ (i) 'ntitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain. (ii) &atu entitas adalah entitas asosiasi atau !entura bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau !entura bersama yang ( merupakan anggota suatu kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya. (iii) )edua entitas tersebut adalah !entura bersama daripihak ketiga yang sama. (i!) &atu entitas adalah !entura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (!) 'ntitas tersebut adalah suatu program imbalan pas%a kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. *ika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, entitas sponsor juga terkait dengan entitas pelapor. (!i) 'ntitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifkasi dalam butir (a). (!ii) "rang yang diidentifkasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifkan terhadap entitas atau anggota menejemen kun%i entitas (atau entitas induk dari entitas). Pihak - pihak berikut bukan sebgai pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa# (a) dua entitas hanya karena mereka memiliki direktur atau anggota manajemen kun%i yang sama, atau karena anggota dari manejemen kun%i dari satu entitas mempunyai pengaruh signifkan terhadap entitas lain. (b) dua !enturer hanya karena mereka mengendalikan bersama atas !entura bersama. (%) (i) penyandang dana, (ii) serikat dagang, (iii) entitas pelayanan publik, dan (i!) departemen dan instansi pemerintah yang tidak mengendalikan, mengendalikan bersama atau memiliki pengaruh signifkan terhadap entitas pelapor, semata-mata dalam pelaksanaan urusan normal dengan entitas pelapor (meskipun + pihak-pihak tersebut dapat membatasi kebebasan suatu entitas atau ikut serta dalam proses pengambilan keputusan). (d) pelanggan, pemasok, pemegang hak waralaba (ran%hise), distributor, atau perwakilan,agen umum dengan siapa entitas mengadakan transaksi usaha dengan !olume signifkan, semata-mata karena ketergantungan ekonomis yang diakibatkan oleh keadaan. Pengungkapan -ubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan suatu karakteristik (eature) normal dari perdagangan dan bisnis. .alam keadaan ini, entitas memiliki kemampuan untuk mempengaruhi kebijakan keuangan dan operasi in!estee melalui adanya pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifkan. &uatu hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dapat berpengaruh terhadap laba atau rugi dan posisi keuangan entitas. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dapat menyepakati transaksi di mana pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa tidak dapat melakukannya. &elain itu, transaksi antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa mungkin tidak dilakukan dalam jumlah yang sama, seperti dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa. /aba atau rugi dan posisi keuangan entitas dapat dipengaruhi oleh pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa bahkan jika transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak terjadi sekalipun. -anya dengan keberadaan hubungan istimewa itu saja, mungkin sudah %ukup untuk mempengaruhi transaksi entitas dengan pihak lain. &ebagai %ontoh, suatu anak perusahaan dapat mengakhiri hubungan dengan suatu mitra dagangnya karena induk perusahaan telah mengakuisisi suatu perusahaan lain yang berusaha dalam bidang perdagangan yang sama dengan mitra dagangnya karena induk perusahaan telah mengakuisisi suatu perusahaan lain yang berusaha dalam bidang perdagangan yang sama dengan mitra dagang terdahulu. 0 .isamping itu, suatu tindakan dapat tertunda karena pengaruh yang signifkan dari pihak lain. &ebagai %ontoh, suatu anak perusahaan dapat diinstruksikan oleh induknya untuk tidak ikut serta dalam riset dan pengembangan. -ubungan antara entitas induk dan entitas anak harus diungkapkan terlepas dari apakah telah terjadi transaksi antara mereka. *ika entitas induk maupun pihak pengendali paling akhir tidak melaporkan laporan keuangan konsolidasian yang tersedia untuk keperluan umum, nama entitas induk berikutnya (ne1t most senior parent) yang paling pertama menghasilkan laporan keuangan diungkapkan. 2ntuk memungkinkan pengguna laporan keuangan memahami adanya dampak pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada suatu entitas, maka sangat tepat untuk mengungkapkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa ketika pengendalian itu ada, terlepas dari apakah telah terjadi transaksi antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. *ika entitas memiliki transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa selama periode yang di%akup dalam laporan keuangan, maka entitas mengungkapkan siat dari hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa serta inormasi mengenai transaksi dan saldo, termasuk komitmen, yang diperlukan untuk memahami potensi dampak hubungan tersebut dalam laporan keuangan. Transaksi yang diungkapkan jika pihak tersebut adalah pihak yang mempunyai hubungan istimewa# (a) pembelian atau penjualan barang (barang jadi atau setengah jadi)$ (b) pembelian atau penjualan properti dan aset lainnya$ (%) menyediakan atau menerima jasa$ (d) sewa$ (e) pengalihan penelitian dan pengembangan$ () pengalihan di bawah perjanjian lisensi$ 3 (g) pengalihan di bawah perjanjian pembiayaan (termasuk pinjaman dan kontribusi ekuitas dalam bentuk tunai atau dalam bentuk natura)$ (h) pro!isi atas jaminan atau agunan$ dan (i) komitmen untuk berbuat sesuatu jika peristiwa khusus terjadi atau tidak terjadi dimasa depan, termasuk kontrak eksekutori4 (diakui atau tidak diakui)$ dan (j) penyelesaian liabilitas atas nama entitas atau pihak yang mempunyai hubungan istimewa Tiga konsep mengenai luas pengungkapan laporan keuangan yaitu# (. Pengungkapan yang %ukup (ade5uate dis%losure) )onsep yang paling sering dipraktikan adalah pengungkapan yang %ukup, yaitu pengungkapan minimum yang disyaratkan oleh peraturan yang berlaku, dimana pada tingkat pengungkapan ini in!estor dapat mengitepretasikan angka-angka dalam laporan keuangan dengan benar. .engan kata lain, merupakan pengungkapan minimal yang harus dilakukan agar laporan keuangan tidak menyesatkan. +. Pengungkapan yang air (air dis%losure) Pengungkapan yang wajar mengandung sasaran etis dengan menyediakan inormasi yang layak terhadap pengguna laporan keuangan terutama pihak in!estor. 6tau pengungkapan ini dilakukan agar dapat memberikan perlakuan sama yang bersiat umum bagi semua pengguna laporan keuangan. 0. Pengungkapan penuh (ull dis%losure) Pengungkapan penuh merupakan pengungkapan atas semua inormasi yang rele!an. 6da dua jenis pengungkapan dalam hubungannya dengan persyaratan yang ditetapkan standar, yaitu# (. Pengungkapan wajib (mandatory dis%losure), adalah pengungkapan minimum yang disyaratkan oleh lembaga yang berwenang. 7 Pengungkapan wajib di 8ndonesia telah diatur oleh 96P'P6:, yaitu mengatur bentuk dan isi laporan tahunan yang wajib diungkapkan melalui )eputusan )etua 96P'P6: dan /embaga )euangan ;o. )'P (03,9/,+<<= peraturan >.).= tanggal <? .esember +<<= tentang kewajiban penyampaian laporan tahunan bagi emiten atau perusahaan perusahaan publik. +. Pengungkapan sukarela (!oluntary dis%losure), adalah pengungkapan yang dilakukan se%ara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh lembaga yang berwenang. Pengungkapan sukarela yang dilakukan perusahaan yang satu dengan yang lain akan berbeda. -al ini dikarenakan belum adanya peraturan mengenai luas pengungkapan sukarela. &ehingga perusahaan bebas memilih jenis inormasi yang akan diungkapkan, yang dipandang manajemen rele!an dalam membantu pengambilan keputusan. Of-Balance-Sheet "@ balan%e sheet adalah asset atau utang atau akti!itas pendanaan yang tidak terdapat dalam balan%e sheet perusahaan. 8ni termasuk lease atau kantor %abang yang terpisah atau sebuah %ontingent liability. :eningkatnya penggunaan dari pendanaan di luar nera%a (o@-balan%e- sheet) untuk menghindari pelaporan kewajiban dalam jumlah yang besar pada nera%a perusahaan. "@-balan%e-sheet merupakan suatu usaha untuk meminjam dana dalam suatu %ara dimana kewajiban yang ditimbulkannya tidak di%atat. Pada saat sekarang ini, perusahaan yang menggunakan o@-balan%e-sheet menimbulkan resiko dimana in!estor akan melepas saham perusahaan yang mereka miliki, sehingga harga pasar saham tersebut akan turun,jatuh. ;amun permasalahan o@-balan%e-sheet ini akan terus ada. Transakasi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dapat mengakibatkan o@-balan%e-sheet apabila laporan keuangannnya tidak dikonsolidasikan. 6pabila terdapat o@-balan%e-sheet harus = diungkapkan agar pemba%a laporan keuangan tidak salah menginterpretasikan laporan keuangan. "@-balan%e-sheet dapat mun%ul dalam 0 bentuk, antara lain# (. ;on Aonsolidated &ubsidiary &eperti yang tertulis dalam B66P, sebuah perusahaan induk tidak harus mengkonsolidasi perusahaan anak yang dimiliki kurang dari 7< C. .alam beberapa kasus, perusahaan induk kemudian tidak melaporkan akti!a dan kewajiban dari perusahaan anak. &ebagai gantinya perusahaan induk melaporkan in!estasi pada perusahaan anak. -asilnya para pengguna laporan keuangan bisa saja tidak memahami bahwa perusahaan anak memiliki hutang dimana perusahaan induk ikut bertanggung jawab jika perusahaan anak mengalami permasalahan keuangan. +. &pe%ial Purpose 'ntity (&P') &P' merupakan entitas yang di%iptakan oleh perusahaan untuk memperlihatkan sebuah proyek khusus. -asilnya, perusahaan tidak melaporkan akti!a atau kewajiban dalam pembukuannya. :isalnya untuk menjalankan suatu proyek, suatu perusahaan mendirikan anak %abang untuk menjalankan proyek tersebut. 6kan tetapi, proyek tersebut gagal dijalankan dan mengakibatkan kerugian yang %ukup besar. )arena laporan keuangannya tidak dikonsolidasi, pemba%a laporan keuangan tidak mengetahui bahwa perusahaan mengalami kerugian yang %ukup besar pada anak perusahaannya. 6kibatnya, in!estor tetap mau berin!estasi pada perusahaan tersebut, karena mereka mengira bahwa perusahaan tersebut baik-baik saja. 0. "perating /ease Aara lain yang digunakan oleh perusahaan untuk menyembunyikan hutangnya adalah dengan melakuka leasing (sewa). .aripada memiliki akti!a, perusahaan lebih memilih untuk menyewanya. Perusahaan harus melaporkan hanya biaya sewa setiap periodenya dan ? memberikan %atatan dari transaksi tersebut. -arus di%atat pula bahwa kadang-kadang &P' juga mempergunakan leasing ini untuk melengkapi o@-balan%e-sheetnya. 6lasan utama perusahaan melakukan o@ Dbalan%e-sheet adalah untuk meningkatkan kualitas nera%a (balan%e sheet) dan membuat hutang dibuat terlihat rendah,ke%il. )edua, persetujuan pinjaman kadang kala mensyaratkan batasan atas jumlah pinjaman yang bisa diambil oleh perusahaan. &ehingga perusahaan menggunakan o@-balan%e-sheet karena tidak akan dipertimbangkan dalam memperhitungkan batasan pinjaman. 9eberapa orang berpendapat bahwa akti!a yang dilaporkan dalam nera%a dinilai lebih rendah. &ehingga apabila akti!a dilaporkan pada harga sesungguhnya, harga sekarang, maka akan mengurangi kemungkinan terjadinya o@-balan%e-sheet. ;amun pendapat tersebut masih dalam perdebatan. 9anyak pengguna laporan keuangan mengindikasikan bahwa aktor o@-balan%e-sheet terjadi dalam perhitungan ketika menaksir hubungan hutang dan ekuitas. E6&9 menanggapi o@-balan%e-sheet dengan meminta pengungkapan dalam %atatan. .alam menanggapi &arbanes-"1ley 6%t (+<<+), &'A meminta perusahaan untuk menyediakan inormasi # a) &eluruh perjanjian hutang dalam bentuk tabel b) )ewajiban kontinjensi dan komitmen baik dalam bentuk teks ataupun tabel. .engan demikian diharapkan pelaporan keuangan menjadi lebih baik jika kewajiban perusahaan dilaporkan dalam nera%a daripada hanya dilaporkan dalam %atatan atas laporan keuangan. &pe%ial Purpose 'ntity (&P') F &P' dapat diartikan suatu kesatuan yang dibuat oleh sebuah perusahaan untuk melakukan proyek yang istimewa. &ebagai %ontohnya, ada sebuah perusahaan 6 yang memutuskan untuk mendirikan perusahaan baru. .alam penentuan untuk mendirikan perusahaan baru, penting untuk memutuskan bahwa manajemen tidak akan melaporkan dalam balan%e sheet mengenai pinjaman yang digunakan untuk mendanai konstruksi tersebut. )arakteristik umum &P' # )etika suatu parent %ompany atau kadangkala dinamakan sponsor %ompany bermaksud untuk membeli suatu aset atau menjalankan suatu bisnis tertentu dengan komposisi aset tertentu, maka perusahaan tersebut membentuk &P' untuk menjalankan bisnis tersebut. :oti utama dilakukan ini bahwa agar operasionalisasi bisnis yang dijalankan &P' atau aset yang dijalankan &P' tersebut tidak terganggu oleh risiko bisnis yang lebih besar yang mungkin akan dipengaruhi dari risiko yang mun%ul dari parent %ompany. Gisiko yang mun%ul dari parent %ompany dapat disebabkan oleh risiko langsung yang terkait dengan aturan legal yang berlaku saat parent %ompany beroperasi. &P' dibentuk se%ara khusus oleh parent %ompany sebagai upaya peminimalan risiko dari subbisnis yang dijalankan oleh parent %ompany. &ubbisnis ini dapat berupa subsidiary atau pembelian aset, joint !entures, sekuritas, dan lain sebagainya. Peminimalan risiko dapat berupa ta1 planning (pembayaran pajak lebih besar dibandingkan ditempat parent %ompany beroperasi), likuiditas dari bisnis, dan lain sebagainya. &P' seringkali dinamakan sebagai o@-balan%e sheet. )arena se%ara pen%atatan, tidak ter%atat dalam balan%e sheet parent %ompany, baik sebagai aset maupun liabilities. :enurut -artgra!es dan Beorge *. 9eston (+<<+) mengatakan bahwa &P' digunakan untuk menghindarkan diri dari pengakuan aset dan hutang dalam laporan keuangan perusahaan. H &elama bertahun - tahun lamanya banyak sekali metode digunakan untuk mendapatkan o@-balan%e-sheet fnan%ing. &emua metode memiliki satu kesamaan, yaitu# :embuat perusahaan dapat mengabaikan obligasi di luar lembar nera%a tanpa harus melanggar aturan B66P yang berlaku saat ini. :etode-metode o@- balan%e sheet fnan%ing men%akup segala hal yang tidak dikenai sanksi oleh B66P sampai dengan kewajiban akuntansi yang tidak jelas batasannya. 9anyak metode o@-balan%e-sheet fnan%ing yang dipengaruhi oleh aktor-aktor# 1. -ubungan perusahaan yang terpisah, 2. &iat eksekutor sejumlah transaksi yang menimbulkan argumen bahwam penerimaan aktual atas barang atau jasa belum diperoleh, 3. &arana atau ran%angan keuangan yang ino!ati Aapti!e Einan%e Aompanies and "ther 2n%onsolidated &ubsidiaries. Pada masa lalu praktek akuntansi hampir seluruhnya mengabaikan keberadaan perusahaan anak (atau sering pula disebut I%apti!e fnan%e %ompaniesI) dari konsolidasi dan melaporkannya dengan menggunakan metode akunting ekuitas. Tidak dilakukannya konsolidasi dengan perusahaan-perusahaan ini dinilai melanggar 68AP6 (seperti yang dilaporkan oleh 6%%ounting Gesear%h 9ulleting (6G9) edisi tahun (H7H. .alam nera%a saham yang terkonsolidasi, menurut metode ekuitas, berbagai aset dan liabilitas dari perusahaan anak yang tidak terkonsolidasi tidak dimasukkan bersama aset dan liabilitas perusahaan induk dan perusahaan anak yang terkonsolidasi. 8n!estasi untuk saham umum perusahaan anak yang tak terkonsolidasi biasanya dilaporkan dalam lembar nera%a terkonsolidasi milik perusahaan induk dalam bentuk jumlah pendapatan tunggal dan disebut sebagai I8n!estasi untuk Perusahaan 6nak yang Tidak TerkonsolidasiI atau sejenisnya. (< .engan demikian, menurut metode ekuitas, liabilitas yang dimiliki oleh perusahaan induk yang tidak terkonsolidasi tidak akan dimasukkan ke dalam laporan keuangan terkonsolidasi. Penghapusan ini merupakan salah satu bentuk dari o@-balan%e-sheet fnan%ing. )arena rasio dari perusahaan anak biasanya lebih rendah dibandingkan rasio normal yang ter%antum di dalam lembar nera%a terkonsolidasi, maka kegagalan untuk mengkonsolidasi perusahaan anak bukan saja menghasilkan o@-balan%e-sheet fnan%ing, melainkan juga menghasilkan suatu metode peningkatan rasio dalam lembar nera%a terkonsolidasi. &elain itu, karena pendapatan bersih terkonsolidasi dari perusahaan induk biasanya tidak terpengaruh oleh hutang yang ditanggung oleh perusahaan anak yang tak terkonsolidasi, maka penghapusn hutang pada perusahaan anak yang tak terkonsolidasi dari lembar nera%a terkonsolidasi akan mengurangi rasio hutang terhadap ekuitas (debt-to-e5uity ratio). &esuai dengan 6P9 "pinion (F, The '5uity :ethod o 6%%ounting or 8n!estments in Aommon &to%k, pemberitahuan harus disertai dengan laporan ringkas mengenai aset dan liabilitas perusahaan anak yang akan menjadi pelengkap bagi laporan keuangan perusahaan, ada kalanya data yang terdiri atas dua atau lebih dari dua perusahaan anak akan digabungkan. 9agi sebagian besar akuntan, tindakan untuk tidak mengkonsolidasi perusahaan anak bukanlah salah satu %ara untuk menjaga liabilitas agar tidak ter%antum dalam lembar nera%a. Para akuntan menganggap bahwa tindakan untuk tidak mengkonsolidasi perusahaan anak adalah keputusan yang positi, dan sesuai dengan praktek akuntansi. :ereka berpendapat bahwa siat aset dan liabilitas, siat pendapatan dan pembiayaan, dan batasan berbagai rasio keuangan dan operasional untuk perusahaan anak sangatlah berbeda dari kelompok perusahaan lain, sehingga jika dilakukan konsolidasi terhadap perusahaan anak tersebut maka akan terjadi kebingungan dan menghasilkan inormasi yang salah mengenai perusahaan induk. ((