diklasifikasikan ada dua dan memiliki banyak jenis perlakuan panas. Salah satu jenis perlakuan panas adalah quenching. Dalam percobaan ini memanfaatkan metode quenching. Quenching adalah proses pendinginan dengan cara perendaman. Percobaan pengaruh proses quenching pada kekuatan tembaga ini bertujuan membandingkan nilai kekuatan tembaga tanpa quenching dengan tembaga yang di- quenching dan mengetahui pengaruh proses quenching pada tembaga. Pada percobaan ini menggunakan tiga jenis media pendinginan yaitu oli, air garam dan air. Sehingga dari percobaan ini dihasilkan nilai kekuatan tembaga tanpa proses quenching adalah sebesar 76.! "#. Dihasilkan juga nilai kekuatan tembaga dengan proses quenching dengan media pendinginan oli, air garam dan air berturut-turut sebesar $%.7! "#, $.&! "# dan 7.'! "#. (ilai kekuatan tembaga mengalami penurunan berturut-turut sebesar )*, $* dan $)*. (ilai kekuatan tembaga tanpa proses quenching jauh lebih besar daripada dengan proses quenching. (ilai kekuatan tembaga lebih besar bila menggunakan media pendinginan berupa air daripada menggunakan air garam. +api nilai kekuatan tembaga dengan media pendinginan berupa air garam lebih besar daripada menggunakan oli sebagai media pendinginan. Dapat ditarik kesimpulan dari percobaan ini bah,a pengaruh proses quenching pada tembaga adalah penurunan nilai kekuatan tembaga. Semakin besar nilai -iskositas fluida akan semakin menurun nilai kekuatan tembaga. Kata Kunci Quenching, +embaga, #iskositas I. PENDAHULUAN eat treatment adalah proses perlakuan panas pada suatu material yang dapat bertujuan mengubah bentuk isik dan atau mengubah kekuatan suatu material. Proses perlakuan panas. Dengan memberikan perlakuan panas! logam dapat dikeraskan atau dilunakkan! sehingga siat-siat bahan seperti siat mekanis! siat isik dan siat teknologinya dapat ditingkatkan ataupun diturunkan. "#$ H %e&ara umum proses perlakuan panas dapat dilakukan dalam beberapa &ara yaitu! pemanasan sampai temperatur dan ke&epatan pendinginan tertentu! mempertahankan temperatur untuk 'aktu yang tertentu! sehingga temperaturnya merata! pendinginan dengan media pendingin air! minyak! udara dan lain-lain. (etiga hal tersebut tergantung pada siat-siat yang diinginkan. Untuk pemberian proses perlakuan panas yang tepat pada logam! maka terlebih dahulu susunan kimianya harus diketahui. Hal ini bertujuan untuk mengetahui temperatur pemanasan yang sesuai dan tepat untuk diberikan. )leh karena itu perubahan komposisi kimia khususnya unsur karbon dapat mengakibatkan perubahan isik serta siat-siat lainnya dari logam tersebut. Pada proses perlakuan panas dikenal berbagai ma&am &ara! antara lain * Proses pelunakan +annealing,! proses penormalan +normalizing,! proses pendinginan +quenching,! proses penemperan +tempering, dan sebagainya. "-$ Annealing ialah suatu proses laku panas +heat treatment, yang sering dilakukanterhadap logam atau paduan dalam proses pembuatan suatu produk. .ahapan dari proses annealing ini dimulai dengan memanaskan logam +paduan, sampai temperatur tertentu! menahan pada temperature tertentu tadi selama beberapa 'aktu tertentu agar ter&apai perubahan yang diinginkan lalu mendinginkan logam atau paduan tadi dengan laju pendinginan yang &ukup lambat. "/$ Normalizing merupakan proses perlakuan panas yang menghasilkan perlite halus! pendinginannya dengan menggunakan media udara! lebih keras dan kuat dari hasil anneal. %e&ara teknis yang prosesnya hampir sama dengan annealing. Pendinginannya lebih &epat daripada pendinginan pada annealing. "/$ Quenching adalah salah satu perlakuan panas dengan pendinginan terus menerus. Quenching merupakan sistem pendinginan produk se&ara &epat dengan &ara penyemprotan air pada pen&elupan serta perendaman produk yang masih panas kedalam media air atau oli. "/$ Tempering merupakan perlakuan panas tahap kedua pada rentang suhu diba'ah austenite "/$ . Didalam per&obaan ini memanaatkan metode quenching. II. 0E.)DE Langkah a'al pada per&obaan ini adalah disiapkan empat batang tembagadengan panjang /.1 &m. %atu buah mesin grinding sebagai alat bantu untuk meratakan dan menghaluskan satu sisi tembaga! empat lembar kertas amplas dengan mess --2! 322! 422 dan /222! satu buah alat microhardnes vickers untuk mengamati dan mengukur kekerasan logam tembaga! tiga buah 'adah sebagai tempat media pendingin tembaga! tiga buah media pendingin yaitu oli! oli! air garam! dan air biasa. %atu buah kompor untuk memanaskan logam tembaga. (emudian tembaga tersebut dihalus dengan amplas berturut-turut dengan mess --2! 322! 422 dan /222 dengan bantuan alat grinding. %alah satu tembaga yang telah rata dan halus kemudian diuji kekerasan dengan mikrohardness vickers sehingga didapatkan nilai kekerasannya. Data kekerasan diambil dengan dua titik pengujian. %etelah itu tiga tembaga lainnya dibakar dengan suhu 5#2267 sampai Pengaruh Proses Quenching Pada (ekuatan .embaga 0uhammad 8i9ky! :itriana! 8idlo :ajrittamam! :ikriyatul A9i9ah %u;ud <urusan :isika! :akultas 0atematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut .eknologi %epuluh Nopember <l. Arie 8ahman Hakim! %urabaya 32/// E-mail* mr=ri9ky>hotmail.&om / Laporan heat-treatment tembaga membara. %etelah itu tiga tembaga tersebut direndam di tiga media pendinginan yang berbeda dengan kondisi tembaga masih panas dan membara . %elama beberapa menit. (emudian ketiga tembaga dihaluskan kembali dengan amplas mess 422 dan /222. Lalu diuji kekerasan dengan mikrohardness vickers dengan dua kali pengambilan data sehingga didapatkan nilai kekerasannya. Adapun lo'&hart &ara kerja per&obaaan ini sebagai berikut ?ambar -./. :lo'&hart per&obaan ?ambar -.-. 0i&rohardness @i&kers III. HA%IL DAN PE0AAHA%AN Per&obaan pengaruh proses quenching pada kekuatan tembaga ini bertujuan untuk membandingkan nilai kekuatan tembaga tanpa quenching dengan tembaga yang di- quenching dan mengetahui pengaruh proses quenching pada tembaga. 0edia pendinginan yang digunakan adalah oli! air dan air garam. Adapun telah didapatkan data-data per&obaan ini sebagai berikut .abel /. Data per&obaan nilai kekuatan tembaga .itik pengujian (ekuatan +HB, .anpa quenching Quenching Oli Air garam Air / C3.2 #D.3 E/.- E3.D - C3.D #D.D E1./ EC.- 8ata-rata C3.E1 #D.C1 E#./1 EC.21 ?ambar -.# dan -.E adalah salah satu &ontoh gambar data yang didapatkan pada mikrohardness vickers. ?ambar -.#. Data per&obaan pada mikrohardness vickers ?ambar -.E. ?ambar tembaga pada mikrohardness vickers (etiga media pendinginan dalam per&obaan ini memiliki @iskositas yang berbeda-beda. Biskositas adalah ukuran kekentalan suatu luida. Dari data yang didapat! melalui proses quenching menyebabkan nilai kekuatan tembaga menurun. Untuk media pendinginan luida oli! nilai kekuatan tembaga mengalami penurunan yang sangat drastis sebesar E4F. Untuk media pendinginan luida air garam! nilai kekuatan tembaga mengalami penurunan sebesar E#F. Dan untuk media pendinginan luida air! nilai kekuatan tembaga mengalami penurunan sebesar #4F. Dari ketiga penurunan nilai kekuatan tembaga! yang paling besar penurunannya adalah dengan media pendinginan luida oli. Ini dikarenakan semakin kental luida akan semakin menurun nilai kekuatan tembaga. )li mempunyai nilai kekentalan yang tinggi daripada air dan air garam. Dengan tujuan per&obaan yaitu membandingkan nilai kekuatan tembaga tanpa proses quenching dengan tembaga yang di- quenching. Nilai kekuatan tembaga tanpa proses Guen&hing jauh lebih besar daripada dengan proses Guen&hing. Dengan metode Guen&hing tiga jenis luida yaitu oli! air garam dan air. Nilai kekuatan tembaga lebih besar bila menggunakan media pendinginan berupa air daripada menggunakan air garam. .api nilai kekuatan tembaga dengan media pendinginan berupa air garam lebih besar daripada menggunakan oli sebagai media pendinginan. - Air garam Uji 0i&ro Hardness :inish Air )li %tart Disiapkan alat dan bahan Empat tembaga dihaluskan Huen&hing .iga tembaga dibakar Laporan heat-treatment Pengaruh proses quenching pada tembaga adalah penurunan nilai kekuatan tembaga. 0edia pendinginan juga berpengaruh pada nilai kekuatan tembaga. %emakin besar nilai @iskositas luida akan semakin menurun nilai kekuatan tembaga. (ekurangan dan kesalahan pada per&obaan ini salah satunya adalah tidak terba&anya nilai kekuatan tembaga pada mikrohardness Vickers dikarenakan tembaga kurang halus. IB. (E%I0PULAN (esimpulan dari per&obaan pengaruh proses quenching pada kekuatan tembaga ini adalah * /. Nilai kekuatan tembaga tanpa proses quenching adalah sebesar C3.E1 HB. -. Nilai kekuatan tembaga dengan proses quenching dengan media pendinginan oli! air garam dan air berturut-turut sebesar #D.C1 HB! E#./1 HB dan EC.21 HB. Nilai kekuatan tembaga mengalami penurunan berturut-turut sebesar E4F! E#F dan #4F. #. Nilai kekuatan tembaga tanpa proses quenching jauh lebih besar daripada dengan proses quenching. Nilai kekuatan tembaga lebih besar bila menggunakan media pendinginan berupa air daripada menggunakan air garam. .api nilai kekuatan tembaga dengan media pendinginan berupa air garam lebih besar daripada menggunakan oli sebagai media pendinginan. E. Pengaruh proses quenching pada tembaga adalah penurunan nilai kekuatan tembaga. %emakin besar nilai @iskositas luida akan semakin menurun nilai kekuatan tembaga.
U7APAN .E8I0A (A%IH Penulis mengu&apkan terima kasih kepada Asisten Laboratorium :isika 0aterial serta teman-teman satu kelompok yang telah bekerja sama menyelesaikan praktikum ini. DA:.A8 PU%.A(A "/$ A@ner! %.H. /D4E. Introdu&tion to Physi&al 0etalurgy. .okyo * 0&. ?ra'- Hill. "-$ Djaprie! %riati. /D41. Teknologi Mekanik. <ilid I. <akarta * Erlangga "#$ <. He! 0. I&e and E. La@ernia! Parti&le 0elting Aeha@iour During High Belo&ity )Iygen :uel .hermal %praying! Journal of Thermal Spra Technolog! Bol /2+/,! -22/! pp. 4#-D# #