Master of Arts in Communication : Corporate Communication Studies
Course : Advanced Communication Theory (1408ACT05)
elearning.lspr.edu Session Topic : Komunikasi berdasarkan Tradisi oleh Robert Craig > Part01 Course: Advanced Communication Theory By Dr. Rino Boer Ph.D LSPR eLearning Program Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 3 Part 1 Tradisi di dalam Teori Komunikasi Part 2 Semiotic Tradition Part 3 Fenomenologi Part 4 Cybernetic Tradition Content Part1 : Tradisi di dalam Teori Komunikasi Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 5 6 th Session CRITICAL TRADITION SOCIOCULTURAL SOCIOPSYCHOLOGICAL RHETORICAL CYBERNETIC PHENOMENOLOGY SEMIOTICS 5 th Session - Today 7 Tradisi di dalam Teori Komunikasi Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 6 Mulanya difokuskan pada persuasi, rhetoric adalah seni mengkonstruksikan argument dan percakapan. Terkandung di dalamnya proses menyusun gagasan KEPADA ORANG dan ORANG KEPADA IDE. 1. Rhetorical Tradition Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 7 Pokok kajian dari tradisi rhetorika menyangkut ENAM hal yaitu: 1. Rhetoric 4. Style 2. Invention 5. Delivery 3. Arrangement 6. Memory Semua ini termasuk dalam elemen untuk mempersiapkan pidato atau ketika berbicara di depan publik. Gagasan Pokok dari Tradisi Rhetoric Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 8 1. Rhetorical: berkaitan dengan mendapatkan gagasan, pengorganisasian kata-kata ke dalam bahasa dan akhirnya isu-isu mengenai penyajian dan memori. 2. Invention: mengacu kepada konseptualisasi proses kita memberikan makna pada data melalui proses interpretasi. 3. Arrangement: mengacu kepada proses pengorganisasian simbol mengatur informasi dilihat dari hubungan antara orang dan simbol: disebut sebagai konteks yang relevan. Rincian Pokok Kajian Dalam Tradisi: Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 9 4. Style: mengacu kepada proses presentasi semua simbol-simbol mulai dari pemilihan sistem simbol hingga pada makna yang diberikan kepada simbol tersebut sebagaimana halnya perilaku simbol dari kata-kata dan tindakan hingga kepada pakaian dan perabot yang digunakan. 5. Delivery: mengacu pada penggabungan semua simbol-simbol dalam berbagai bentuk dari nonverbal kepada verbal, kepada tulisan dan kepada penyampaian pesan. 6. Memori: proses persepsi yang mempengaruhi bagaimana kita menerima dan memproses informasi. Rincian Pokok Kajian Dalam Tradisi: (cont.) Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 10 Retorika memiliki makna yang berbeda sesuai dengan periode waktu saat retorika berkembang. Periode waktu perkembangan Retorika: 1. Classical 4. Enlightenment 2. Medieval 5. Contemporary 3. Renaissance 6. Postmodern Perkembangan Konsep Rhetorica: Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 11 Asal muasal rhetorical pada era klasik didominasi oleh kekuatan untuk mendefinisikan dan membuat kode mengenai seni retoris. Seni retorika ini mulanya berkembang di Yunani kuno, dimulai dari Socrates kemudian tokoh yang terkenal dengan masalah retorika adalah Plato yang diikuti oleh muridnya, Aristoteles- yang terkenal dengan Ethos, Pathos & Logos. I. Era Classical Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 12 I. Era Classical : Aristoteles For Rhetoric Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 13 Abad pertengahan melihat studi rhetoric berfokus pada masalah yang menyangkut Pengaturan dan Gaya. Pada abad pertengahan rhetoric dikaitkan dengan kegiatan-KEGIATAN KEAGAMAAN (Kristen). Agustine misalnya, merupakan salah satu tokoh yang terkemuka dalam bidang retorika. Para pengkotbah harus memiliki pengetahuan menyangkut retorika tersebut. II.Era Medieval Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 14 III. Era Renaissance (1400-1600) Melihat rhetoric sebagai suatu SENI FILSAFAT. Cendekiawan humanis, tertarik pada dan memfokuskan pada semua bidang kemanusiaan, menemukan kembali teks-teks rhetoric klasik guna mengetahui dunia manusia. IV. Era Enlightenment : Era pencerahan (1600-1800) Pada era itu, tokoh pencerahan seperti Rene Descartes, Francis Bacon muncul. RASIONALISME merupakan karakteristik dari retorika pada periode ini. III & IV. Era Renaissance & Enlightenment Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 15 Pada abad 20 dan retorika kontemporer, menunjukkan perkembangan yang pesat dalam bidang retorika ketika jenis dan pengaruh dari simbol-simbol semakin meningkat. Ketika pada abad ini penekanannya pada public speaking untuk warga negara, mass media membawa suatu pendekatan baru pada hal-hal yang bersifat visual dan verbal. Retorika berkembang atau BERGESER DARI suatu fokus pada ORATORY pada Penggunaan SIMBOL. V. Era Contemporary Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 16 Trend berikut ini berlangsung pada akhir abad 20 dan permulaan abad 21 atau era postmodern Para ahli retorika tidak lagi mencari atau mendiskusikan teori atau penjelasan retorika, tetapi lebih pada MENGEKSPLORASI FRAME LAIN dari retorika dikaitkan dengan masalah feminist, gender, pop culture, discrimination, domination etc. VI. Era Postmodern Rhetoric is the art of ruling the minds of men. Plato. 428-348 BC Greek Philosopher & Mathematician. Part2 : Semiotic Tradition Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 18 Pandang diri anda, apakah ada benda-benda yang anda anggap penting? Why important? Karena benda-benda yang penting itu bukan merupakan benda-benda dalam dirinya sebagai benda, tetapi membawa Anda kedalam pikiran yang menghubungkan antara waktu, perjalanan, tempat, atau setiap pengalaman yang terkait dengan benda itu! have a SPECIAL meaning for yourself. Dengan kata lain, benda-benda yang anda pilih adalah Simbol dari sesuatu yang penting menurut Anda! Semiotic atau Studi Mengenai Tanda, membentuk tradisi pemikiran yang penting dalam teori komunikasi. Semiotic Tradition Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 19 Tradisi semiotic menyangkut sekumpulan teori mengenai bagaimana tanda-tanda datang untuk MEMPRESENTASIKAN obyek, ide-ide, situasi, perasaan dan kondisi DILUAR DIRINYA. Studi mengenai tanda-tanda, tidak hanya mengajukan suatu jalan untuk melihat pada komunikasi, tetapi juga memiliki pengaruh yang kuat pada hampir semua tradisi yang dimiliki oleh teori komunikasi. Semiotic Tradition (Cont.) Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 20 Konsep dasar yang utama dari tradisi ini adalah signs (tanda-tanda) yang didefinisikan sebagai sebuah stimulus yang merancang sesuatu yang lain dari pada dirinya. Konsep ini mengintegrasikan serangkaian teori yang luas yang berkaitan dengan bahasa, wacana, & tindakan nonverbal. Semiotic Tradition : Ide-Ide Pokok Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 21 Kebanyakan pemikiran mengenai semiotik mengandung ide dasar yaitu the triad of meaning yang berarti meaning muncul dari sebuah hubungan antara tiga benda yaitu: the object atau referent (sebuah tanda), the person (interpretant), dan the sign. Charles Saunders Peirce, Tokoh semiosis modern & orang pertama yang mengajukan gagasan ini bahwa : semiosis adalah sebagai suatu hubungan antara sebuah sign, obyek dan makna. Mekanisme Semiotik Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 22 Contoh: kata anjing dalam kalimat awas anjing galak dalam benak anda diasosiasikan dengan suatu jenis binatang tertentu. Kata itu bukan bukan binatang itu sendiri, tapi sebagai pengganti asosiasi atau interpretasi yang anda buat, yang MENGHUBUNGKAN KATA DENGAN BINATANG yang konkrit. Mekanisme Semiotik (Cont.) Sign Interpretant Object -Peirces triad of semiotics- Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 23 Semiotic dibagi dalam tiga arena studi yaitu: 1. Semantic, 2. Syntactic dan 3. Pragmatic. Mekanisme Semiotik (Cont.) Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 24 Semantic ditujukan pada bagaimana tanda-tanda berhubungan dengan referent-nya atau SESUATU TANDA UNTUK MENUNJUKKAN APA. Semiotic membayangkan dua dunia sebuah dunia untuk benda dan sebuah sebuah benda untuk tanda dan membawa lampu penghubung antara dua dunia ini. Ketika kita mengajukan pertanyaan, apakah yang diwakilkan oleh sebuah tanda? Kita berada dalam alam semantic. Kamus adalah buku referensi untuk semantic. Yang memberitahukan kepada kita makna dari kata-kata. Semiotik : 1.Semantic Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 25 Studi mengenai hubungan antara tanda. Tanda secara virtual tidak berdiri sendiri. Mereka hadir sebagai bagian dari sistem yang lebih besar atau kelompok tanda-tanda yang diorganisir pada cara-cara tertentu. Sistem tanda tertentu kerapkali merujuk pada code. Dengan demikian, Code diatur oleh aturan tertentu sehingga Sign yang berbeda menunjukkan benda yang berbeda & Sign mungkin di letakkan bersama-sama dalam langkah yang pasti di terima . Dalam konteks semiotic, sign selalu dipahami dalam hubungan dengan sign yang lain. Semiotik : 2.Syntactic Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 26 Ketika baju yang dikenakan Ahmad Dhani dipasangkan dengan pemimpin SS Nazi, Heinrich Himmler maka BAJU itu bukan sekedar BAJU, tetapi TANDA YANG MEMBAWA KE MASA LALU YANG INGIN DILUPAKAN! Semiotik : 2.Syntactic - Contoh Ahmad Dhani Heinrich Himmler Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 27 Bagaimana signs (tanda-tanda) membuat suatu perbedaan dalam kehidupan orang secara personal atau hal ini menunjukkan kegunaan praktis dari signs bagi individu tersebut. Namun demikian, kita bisa lihat bahwa kita mempelajari dari semiotik bahwa tanda (di luar diri kita) datang untuk mempresentasikan obyek, HANYA MELALUI persepsi internal kita. Sementara SEMIOTIK cenderung untuk memfokuskan pada Tanda dan Fungsi, PHENOMENOLOGY melihat lebih banyak pada Individu-individu sebagai komponen penting di Dalam Proses Pemaknaan. Semiotik : 3.Pragmatic Part3 : Fenomenologi Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 29 Tradisi phenomenology memfokuskan pada PENGALAMAN KESADARAN SECARA PRIBADI. Teori-teori dalam tradisi ini berasumsi bahwa orang secara aktif menginterpretasikan pengalaman dan datang untuk memahami dunia melalui pengalaman pribadi tersebut. Kembali pada FENOMEN ITU SENDIRI & BUKAN pada konstruksi teoritis atau metafisis adalah wilayah yang dipelajari dalam tradisi phenomenology. Fenomenologi Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 30 Pertanyaan: Mengapa mereka menampilkan diri seperti ini ? Fenomenologi (cont.) Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 31 Terminology phenomenon mengacu kepada penampilan dari obyek, event atau kondisi DALAM PERSEPSI ANDA. Phenomenology selanjutnya, menggambarkan pengalaman langsung sebagai jalan dimana keberadaan manusia datang untuk memahami dunia. Anda datang memahami pengalaman atau kejadian dengan menguji secara sadar hal itu dan menguji perasaan anda serta persepsi mengenai hal tersebut. Fenomenologi : Gagasan utama Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 32 MAURICE MERLEAU PONTY, seorang teoritisi dalam tradisi ini menulis, bahwa, Seluruh pengetahuan mengenai dunia bahkan ilmu pengetahuan mengenai dunia diperoleh dari Sudut Pandang Sendiri atau dari Pengalaman-Pengalaman Individu mengenai dunia. Phenomenology pada akhirnya membuat pengalaman hidup menjadi data menyangkut realitas. Seluruh yang anda tahu adalah apa yang anda alami. Fenomenologi (cont.) Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 33 1. Pengetahuan adalah kesadaran: Pengetahuan tidak diduga dari pengalaman tapi diperoleh langsung dari pengalaman. 2. Makna mengenai sesuatu benda : mengandung potensi bahwa benda tersebut penting dalam hidup. > Dengan kata lain, Bagaimana Anda Berhubungan dengan Suatu Obyek Menentukan Makna dari Benda tersebut. > Contoh: Anda akan mengikuti kuliah teori komunikasi secara serius karena sadar bahwa kuliah tersebut membawa manfaat positif bagi anda. 3. Bahasa merupakan pembawa makna : Kita mengetahui dunia melalui bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan dan mengekspresikan dunia. Fenomenologi : Tiga prinsip dasar oleh Stanley Deetz Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 34 Kita mengetahui KUNCI karena berhubungan dengan label: tutup, buka, metal, berat & lain-lain. Proses interpretasi merupakan pusat untuk hampir semua pemikiran phenomenology. Kadang kala dikenal dengan terminology Jerman yang dikenal dengan istilah verstehen (memahami), interpretasi merupakan suatu proses aktif dalam memberikan makna pada suatu pengalaman. Fenomenologi (cont.) Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 35 Dalam tradisi semiotic, interpretasi dipertimbangkan sebagai sesuatu yang terpisah dari realitas, tapi dalam phenomenology membentuk apa yang nyata untuk orang. ANDA TIDAK DAPAT MEMISAHKAN REALITAS DARI INTERPRETASI. Interpretasi adalah suatu proses aktif dalam benak, suatu tindakan kreatif untuk mengklarifikasi pengalaman individu. Fenomenologi (cont.) Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 36 Tiga aliran pemikiran umum yang membentuk tradisi phenomenology yaitu: 1. Classical Phenomenology 2. Phenomenology of Perception 3. Hermeneutic Phenomenology Fenomenologi : Tiga aliran pemikiran umum Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 37 Dipelopori Edmund Husserl yang menulis bahwa kebenaran hanya dapat diperoleh melalui kesadaran. Bagi Husserl, kebenaran hanya dapat diperoleh melalui pengalaman langsung tapi kita harus berdisiplin dalam bagaimana mengalami itu. Dengan kata lain, PENGALAMAN KESADARAN MANUSIA ADALAH LANGKAH YANG TEPAT UNTUK MENEMUKAN REALITAS. Hanya melalui pengalaman kesadaran, pengetahuan bisa dikenal! Pengenalan Melalui Kesadaran! Fenomenologi : Classical Phenomenology Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 38 Berbeda dengan Husserl, kaum phenomenologist dewasa ini menggarisbawahi bahwa pengalaman sifatnya sangat subyektif yg dicapai melalui tahap prerefleksif. Relasi subyek-obyek bukan pada taraf pengenalan, but pada taraf EKSISTENSI OBYEK! Maurice Merleau-Ponty : Tokoh utama dalam tradisi ini. Diasosiasikan dengan apa yang disebut dengan phenomenology of perception (fenomenologi dari persepsi) sebagai reaksi terhadap Husserl. Fenomenologi : The Phenomenology of perception Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 39 Lebih dalam dari pendahulunya bagi Merleau- Ponty, subyektifitas meliputi dimensi prarefleksif yaitu suatu lapisan mendasar yang anonim. Bukan sekedar pengalaman akan kesadaran ! Ponty menolak pandangan REALISME (realitas dapat dikenal secara obyektif-empirisme) dan IDEALISME (realitas ada di dalam pemikiran- rasionalisme) karena keduanya TIDAK MENGAKUI SUBYEKTIFITAS BERADA di dalam dunia! Fenomenologi : The Phenomenology of perception (cont.) Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 40 Sama dengan tradisi yang kedua, namun diperluas dengan melengkapi kajiannya dengan komunikasi. Hermeunetic phenomenology diasosiasikan dengan Martin Heidegger. Filsafatnya dikenal juga dengan nama hermeunetic of dassein yang berarti INTERPRETATION OF BEING. Hal yang penting bagi Heidegger adalah the natural experience. Manusia tidak dapat mencapai pemaknaan melalui Gods Eye karena relasi Dassein dengan dunia adalah RELASI PRAKTIS (Subyek Menggunakan Obyek) bukan semata urusan kognitif seperti kata RASIONALISME. Fenomenologi : Hermeneutic Phenomenology Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 41 Bagi Heidegger, realitas mengenai sesuatu, tidak diketahui melalui analisis yang hati-hati tapi.. melalui pengalaman natural yang dilakukan dengan menggunakan bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang Real adalah apa yang Dialami melalui Penggunaan Bahasa dalam Konteks. Fenomenologi : Hermeneutic Phenomenology (cont.) Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 42 Dalam kata-kata dan bahasalah benda datang pertama kali. Komunikasi adalah alat penyampai melalui mana anda menandakan makna pada pengalaman. Pengetahuan anda merupakan hasil dari percakapan karena makna itu sendiri diciptakan melalui percakapan. Relevansinya terhadap komunikasi karena tradisi ini melihat pentingnya BAHASA DAN INTERAKSI SOSIAL. Fenomenologi : Hermeneutic Phenomenology (cont.) Part4 : Cybernetic Tradition Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 44 Cybernetic adalah sebuah tradisi menyangkut sistem yang kompleks yang mana SETIAP ELEMEN SALING BERPENGARUH SATU SAMA LAIN. Teori-teori dalam tradisi cybernetic menawarkan perspektik yang luas pada bagaimana variasi yang luas: dari fisik, biologi, sosiologi dan perilaku bekerja. Komunikasi dipahami sebagai bagian dari sistem atau variabel yang mempengaruhi satu sama lain membentuk dan mengontrol secara keseluruhan sistem dan sebagaimana halnya sebuah organisme, tujuannya adalah untuk MENCAPAI KESEIMBANGAN. Cybernetic Tradition Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 45 Gagasan mengenai sebuah SISTEM membentuk core dari pemikiran cybernetic. Sistem : seperangkat komponen yang saling berinteraksi dan bersama-sama membentuk sesuatu lebih dari bagian- bagian yang ada. KELUARGA merupakan contoh tepat untuk sebuah sistem. Anggota keluarga tidak terisolasi satu sama lain dan hubungan mereka membentuk satu kesatuan sistem. Karena sistem hadir dalam lingkungan yang dinamis, maka sistem itu harus selalu BERADAPTASI dan BERUBAH. Cybernetic Tradition : Konsep-konsep kunci Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 46 Sebuah sistem adalah juga merupakan anggota dari sistem yang lebih besar UNIVERSAL SYSTEM Perhatikan dengan baik slide video mengenai COMMUNICATION SYSTEMS works! Gagasan kunci dari teori sistem adalah secara mengagumkan koheren dan konsisten dan mereka memiliki suatu dampak yang besar pada banyak bidang termasuk komunikasi. Walaupun kita berpikir bahwa sistem itu diasosiasikan dengan komputer atau mesin, namun pikiran manusia maupun KEHIDUPAN SOSIAL MANUSIA dapat dipahami secara berguna dalam konteks terminologi sistem. Cybernetic Tradition : Konsep-konsep kunci (cont.) Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT05- Hal 47 Sebagai hasilnya, tradisi cybernetic tidak hanya memiliki dampak pada teknologi informasi dan enginering tapi juga pada ilmu sosial dan komunikasi. Karena penerapan yang begitu luas baik secara virtual, fisik, maupun sosial, tradisi sibernetik tidak pernah bersifat monolitic/tunggal. Cybernetic Tradition : Konsep-konsep kunci (cont.) elearning.lspr.edu Associate Partners : Powered by HarukaEdu.com Course : Advanced Communication Theory (1408ACT05)