Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN 05

PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM DIGITAL

JAM DIGITAL

Disusun oleh :
ASEP SYARIF HIDAYAT
2405308004

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO TELEKOMUNIKASI


UNIVERSITAS GARUT
2009
A. Kompetensi
Setelah selesai praktikum mahasiswa dapat:
1. Merancang Jam Digital
2. Mengevaluasi Hasil Pengamatan Dengan CRO, Tujuh Segmen, Lampu indicator, dan
Logic analiser

B. Sub Kompetensi
1. Merancang pembangkit detik, menit, dan jam
2. Menentukan PM/AM indikator
3. Menggunakan CRO
4. Menggunakan logic analiser

C. Dasar Teori
 Penurun tegangan menggunakan trafo step down
 Pengubah gejala sinus menjadi gejala kotak menggunakan Schmitt-trigger
 Pembangkit pulsa detik menggunakan counter modulo 60 sebagai pembagi frekuensi
60Hz: Counter modulo 60 digunakan IC 7490 sebagai pencacah modulo 10 (terdiri
dari pencacah duan dan pencacah limaan )dengan IC7492 sebagai pencaah modulo 6
(IC 7492 terdiri dari pencacah duaan dan pencah enaman)
 Pembangkit menit menggunakan counter 60 an dengan masukkan pulsa detik
 Pembangkit Jam menggunakan counter 60 an dengan masukkan pulsa menit
 Penunjuk AM dan PM menggunakan lampu Indikator dan T FF
 Penunjuk Detik, Menit, dan Jam menggunakan tujuh segmen yang sudah didekodekan
 Diagram blok jam digital sebagai berikut

Penurun Pembentuk Pembangkit Pembangkit Pembangkit Pembangkit


PLN
Tegangan Gelombang Detik Menit Jam PM/AM
kotak
Penampil
(Dua Penampil Penampil Indikator
(Dua tingkat)
Detik
tingkat) Menit Jam PM/AM

D. Alat/Instrumen
1. Sumber gelombang PLN220v/60 Hz
2. CRO
3. NOT Schmitt-trigger Pembangkit pulsa
4. IC 7490
5. IC 7492
6. Logik analiser
7. Lampu Indikator
8. IC Decoded 7 segment
9. IC AND
10. IC JK FF Dengan Reset
11. Trafo Step-down

E. Langkah Kerja
1. Rencanakan Rangkaian Jam digital dengan pulsa klok berasal dari PLN (220v/60 Hz)
yang dapat menampilkan detik, menit, dan jam untuk AM maupun PM.\ sebagai mana
diagarm blok diatas
2. Buatlah diagram pengamatan dalam bentuk gelombang dengan menggunakan CRO/
Logik Analiser pada titik yang penting sesuai dengan kebutuhan
3. Bagaimana penunjukkan seven segment

F. Analisis
1. Merancang Clock Source (Tegangan PLN)
Untuk menghidupkan rangkaian jam digital maupun rangkaian-rangkaian
dasarnya diperlukan clock source sebagai pembangkit gelombangnya. Dalam
pengamatan ini dibutuhkan source atau sumber clock yang berasal dari PLN. Karena
clock dari PLN merupakan tegangan AC/bolak-balik padahal rangkaian digital hanya
dapat hidup jika mendapatkan clock digital/discrete, sehingga untuk mengubah
output clock PLN menjadi sinyal digital dibutuhkan sebuah konverter, yaitu NOT
Schmitt Trigger Gate. Berikut gambarnya :

Gambar 1. PLN Clock source

Untuk Merancang sebuah jam digital seperti halnya jam pada umumnya, maka
diperlukan counter atau pencacah yang digunakan sebagai penghitung jalannya jam
digital. Berikut proses perancangannya :
2. Merancang Rangkaian Pencacah 60 (Pencacah 0 sampai 59)

Gambar 2. Rangkaian Pencacah 60 atau 0 sampai 59 (Pencacah Menit dan Detik)

Rangkaian Counter 60 digunakan sebagai pencacah/penghitung (counter) 0


sampai 59 dalam bilangan biner. Dalam perhitungan jam digital maupun analog, untuk
membangun atau menciptakan detik maupun menit dibutuhkan perhitungan dari 0
sampai 59 dalam 1 kali siklus. Sehingga perancangan rangkaian ini ditujukan untuk
membangun suatu pencacah (counter) yang dapat mencacah detik maupun menit.
Rangkaian ini dapat dibangun dengan susunan IC 7490 sebagai pencacah satuan
dan IC 7492 sebagai pencacah puluhan, dimana IC 7490 ini mencacah/menhitung dari
0 sampai 9 dan IC 7492 mencacah/menghitung dari 0 sampai 5. Pada IC 7492
normalnya menghitung dari 0 sampai 11, namun untuk mencapai hitungan detik
ataupun menit hanya dibutuhkan penghitungan dari 0 sampai 5. Sehingga dengan
metode seperti Gambar 1, yaitu IC 7492 mendapat clock source dari output QD ke
clock B, sedangkan clock A tidak digunakan, maka output hanya diperoleh dari QB, QC,
dan QD untuk membangun pencacah puluhan dalam detik maupun menit. Berikut
hasil analisa dari rangkaian pencacah 60 :
Gambar 3. Grafik Output Rangkaian Pencacah 0 sampai 59 (Pencacah Detik dan
Menit).
Dapat dilihat pada grafik tersebut bahwa setiap pencacahan/penghitungan yang
dilakukan oleh IC 7490 (Satuan) telah selesai mencacah dari 0 sampai 9, maka output
QD pada IC 7490 akan mengaktifkan clock B pada IC 7492 sehingga menjadi bekerja
untuk mencacah dari 0 sampai 5. Setelah IC 7492 selesai mencacah, maka
penghitungan akan dimulai kembali dari awal.

3. Merancang Rangkaian Pencacah Jam


Untuk membangun suatu rangkaian pencacah yang dapat mencacah/menghitung
hitungan jam dalam jam digital maupun analog diperlukan pencacah yang
menampilkan angka hitungan 00 sampai 11. Dalam perancangan
pencacah/penghitung jam dapat dibangun seperti gambar berikut :

Gambar 4. Rangkaian Pencacah Jam (Pencacah 0 Sampai 9 dalam Biner) disertai


Indikator AM-PM (kiri)

Dapat dilihat pada gambar di atas bahwa IC 7490 memperoleh 2 catu yang dari
tegangan PLN (220 V/60 Hz) ke AND Gate dan output QD pencacah menit (pencacah 0
sampai 59) ke clock A-nya.
Dalam rangkaian ini khususnya pada IC 7490 hanya mempunyai output QA
sampai QD, dengan kata lain hanya dapat memberikan output ke satu seven segment
(Pencacah 0 sampai 9 biner (Satuan)). Karena masih dibutuhkan untuk membangun
Pencacah Puluhan, maka diberikan JK FF active low yang dibuat berbalik outputnya
yang mana input clock-nya didapat dari output QD IC 7490 ini sendiri. Sehingga jika
penghitungan Satuan (0 sampai 9) telah selesai, maka ketika QD IC 7490 berlogika “1”,
maka JK FF akan aktif dan ber-output berkebalikan dari output QD , yaitu jika QD = 0,
maka JK FF = 1, begitu pula sebaliknya. (Lihat Tabel 1 dan Gambar 5)
Tabel 1. Output JK FF terhadap output QD pada IC 7492
Out QD In
Out JK FF
J K
1 1 1 0
0 1 1 1

Selanjutnya agar rangkaian pencacah jam ini dapat menampilkan jam 12 atau 00
dan kembali lagi menampilkan dari jam 01 dan seterusnya, maka dibutuhkanlah reset
agar ketika hitungan ke 11 dapat kembali menghitung dari 00. Untuk membangun
reset ini dibutuhkan logika “1” pada pin R0(1) dan R0(2). Berikut ini adalah tabel
kebenaran pencacah jam (decade counter) :
Tabel 2. Kebenaran Decade Counter
Reset in Output
R0(1) R0(2) R9(1) R9(2) Qd Qc Qb Qa
1 1 0 X 0 0 0 0
1 1 X 0 0 0 0 0
X X 1 1 1 0 0 1
X 0 X 0 count
0 X 0 X count
0 X X 0 count
X 0 0 X count

Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa jika R0(1) dan R0(2) mendapati logika “1”,
maka output pada QA sampai QD akan berlogika “0”. Sehingga dibutuhkan AND Gate
yang outputnya dijadikan input reset bagi R0(1) dan R0(2) ini. Agar AND Gate dapat
mereset setelah tampilan dari seven segmen menunjukkan angka 11, maka AND Gate
ini diberikan input dari QB IC 7490, output JK FF (Pencacah Puluhan), dan PLN source.
Berikut ini tabel kebenaran AND Gate :
Tabel 3. Kebenaran AND Gate Dengan 3 Input
In Out
QJK
QB PLN (clock) X
FF
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 0
1 0 0 0
1 0 1 0
1 1 0 0
1 1 1 1

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ketika QB, Q JK FF, dan Clock dari PLN ber-
output “1/high”, maka AND Gate akan ber-output “1” pula, sehingga rangkaian
pencacah jam akan tereset.
Berikut di bawah ini adalah output dari rangkaian pencacah jam.

Gambar 5. Output Rangkaian Pencacah 0 sampai 11 dalam biner (Jam)


Dari grafik output tersebut dapat dibuktikan bahwa pada grafik Puluhan
(Pencacah Puluhan) akan aktif jika pencacahan / penghitungan dari output Pencacah
Satuan telah selesai mencacah sampai 9 biner, maka Pencacah Puluhan baru mulai
aktif sampai adanya reset, kemudian pencacahan dimulai dari 00 kembali. Di sini 00
merupakan pencitraan dari jam 12.
4. Merancang Indikator AM-PM
Rangkaian indikator AM-PM dapat dibuat seperti gambar di bawah ini :

Gambar 6. Rangkaian Indikator AM (kanan) dan PM (kiri)

Untuk menampilkan karakter huruf pada seven segmen, pada led dalam seven
segmen diberikan logika “1” untuk menghidupkannya. Untuk menampilkan karakter
AM, pin/kaki seven segmen dihubungkan ke Q JK FF dan untuk PM, seven segmen
dihubungkan ke Q’ JK FF.
Dapat dilihat pada gambar 6 bahwa pin input clock pada JK FF didapat dari output
JK FF Pencacah Puluhan. Sehingga ketika JK FF Pencacah Puluhan berlogika “1”, maka
indikator akan ber-output PM. Begitu pula sebaliknya jika JK FF Pencacah Puluhan
berlogika “0”, maka indikator akan ber-output AM.
5. Merancang Rangkaian Driver
Rangkaian driver adalah IC konverter BCD ke seven segmen, yaitu IC 7448. IC ini
dirangkai seperti gambar di bawah ini, dimana input A, B, C, D didapat dari QA, QB, QC,
QD dari rangkaian pencacah jam, menit, maupun detik yang kemudian output dari IC
7448 ini terdapat 7 output (0A sampai 0G) yang dihubungkan ke seven segmen
sehingga output dari masing-masing pencacah dapat ditampilkan melalui seven
segmen.

Gambar 7. Rangkaian Driver Converter BCD ke Seven Segment

6. Membuat Subcircuit
Subcircuit ini digunakan agar rangkaian dapat ditampilkan pada EWB secara
ringkas serta lebih enak dipandang oleh pengguna.
Caranya yaitu dari rangkaian tersebut di atas dapat dibuat bentuk rangkaian yang
lebih sederhana agar dalam penggabungan ke rangkaian lainnya lebih mudah, yaitu
dengan me-replace-nya dengan metode Create Subcircuit. Sehingga hasilnya seperti
gambar di berikut.

(a) (b) (c) (d) (e)

Gambar 8. Subcircuit Counter/Pencacah 60 (a), detik (b), menit (c), jam (d), dan
driver BCD ke seven segment (e)
7. Hasil Perencanaan Rangkaian Jam Digital

Gambar 9. Rangkaian Akhir Jam Digital

Di atas adalah rangkaian akhir dari jam digital yang merupakan penggabungan
dari rangkaian :
a. counter60, merupakan subcircuit dari rangkaian pencacah 0 sampai 59.
Rangkaian ini digunakan untuk mengantisipasi adanya penghitungan yang terlalu
cepat pada rangkaian awal (rangkaian penerima clock PLN) dikarenakan clock
dari PLN adalah sebesar 60 Hz dimana clock ini begitu cepat atau setara pencacah
60 kecepatannya.
b. Detik, merupakan subcircuit dari rangkaian pencacah 0 sampai 59. Rangkaian ini
digunakan untuk mencacah hasil pencacahan rangkaian counter60, sehingga
output yang dikeluarkan menjadi hitungan detik.
c. Menit, merupakan subcircuit dari rangkaian pencacah 0 sampai 59. Rangkaian ini
digunakan untuk mencacah hasil pencacahan rangkaian Detik, sehingga output
yang dikeluarkan menjadi hitungan Menit.
d. Jam, merupakan subcircuit dari rangkaian pencacah 0 sampai 59. Rangkaian ini
digunakan untuk mencacah hasil pencacahan rangkaian Menit, sehingga output
yang dikeluarkan menjadi hitungan Jam. Untuk perakitan rangkaian jam digital
dapat dilihat pada gambar
G. KESIMPULAN
Untuk merancang jam digital yang bersumber dari clock PLN yang dapat
menampilkan pula AM-PM diperlukan :
1. Rangkaian clock PLN sebagai pembangkit gelombang yang menghidupkan
rangkaian jam digital, yaitu sebesar 220 V/60 Hz.
2. NOT schmitt trigger Gate sebagai pengubah sinyal clock AC dari PLN ke sinyal
digital(discrete) untuk dijadikan suplai clock ke rangkaian counter60.
3. Rangkaian counter60 sebagai penyetabil kecepatan clock yang didapat dari clock
PLN. Rangkaian ini mencacah dari 0 sampai 59 dalam biner.
4. Rangkaian pencacah detik sebagai pencacah 0 sampai 59 biner yang input clocknya
didapat dari QD IC 7492 rangkaian pencacah/counter60.
5. Rangkaian pencacah menit sebagai pencacah 0 sampai 59 biner yang input
clocknya didapat dari QD IC 7492 rangkaian pencacah detik.
6. Rangkaian pencacah jam sebagai pencacah yang dapat menampilkan
angka/karakter 00 sampai 11.
7. Rangkaian driver (converter BCD to seven segment) sebagai pengubah kode-kode
BCD dari rangkaian pencacah jam, manit, detik, dan counter60 ke kode-kode
karakter sehingga dapat ditampilkan pada seven segment.
8. Rangkaian indikator AM-PM sebagai penampil karakter AM dan PM ketika
rangkaian jem digital berjalan.

Anda mungkin juga menyukai