*Page 1* *Page 1*

*1* *1*
The Journal of Contemporary Dental Practice, Volume 7, No. 5, November
1, 2006 The Journal of Contemporary Praktik Kedokteran Gigi, Volume 7,
No. 5, November 1, 2006
*Geometric and Mathematical Proportions and* *Geometris dan Matematika
Proporsi dan*
*their Relations to Maxillary Anterior Teeth* *Hubungan mereka ke rahang
atas anterior Gigi*
*Aim:* One of the critical aspects of esthetic dentistry is creating
geometric or mathematical proportions to *Tujuan:* Salah satu aspek
penting dari kedokteran gigi estetik adalah menciptakan proporsi
geometris atau matematika untuk
relate the successive widths of the anterior teeth. berhubungan lebar
berurutan dari gigi anterior. The golden proportion, the recurring
esthetic dental (RED) Proporsi emas, berulang estetika gigi (RED)
proportion, and the golden percentage are theories introduced in this
field. proporsi, dan persentase emas adalah teori diperkenalkan dalam
bidang ini. The aim of this study was to Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk
investigate the existence of the golden proportion, RED proportion, and
the golden percentage between the mengetahui adanya proporsi emas,
proporsi RED, dan persentase emas antara
widths of the maxillary anterior teeth in individuals with natural
dentition. lebar dari gigi anterior rahang atas pada individu dengan
gigi alami.
*Methods and Materials:* Standardized frontal images of 376 dental
student smiles were captured. *Metode dan Bahan:* gambar frontal Standar
dari 376 tersenyum mahasiswa gigi ditangkap. The Itu
images were transferred to a personal computer, the widths of the
maxillary anterior teeth were measured, gambar dipindahkan ke komputer
pribadi, lebar dari gigi anterior rahang atas diukur,
and calculations were made according to each of the above mentioned
theories. dan perhitungan dibuat sesuai dengan masing-masing teori yang
disebutkan di atas. The data were statistically Data secara statistik
analyzed using paired student T-test (level of significance P<0.05).
dianalisis menggunakan siswa berpasangan T-test (tingkat signifikansi P
<0,05).
*Results:* The golden proportion was found to be accurate between the
width of the right central and lateral *Hasil:* Proporsi emas ditemukan
akurat antara lebar sentralis kanan dan lateral
incisors in 31.3% of men and 27.1% of women. gigi seri di 31,3% pria dan
27,1% wanita. The values of the RED proportion were not constant, and
Nilai-nilai proporsi RED tidak konstan, dan
the farther the one moves distally from the midline the higher the
values. semakin jauh satu bergerak distal dari garis tengah yang lebih
tinggi nilai-nilai. Furthermore, the results revealed Selanjutnya, hasil
mengungkapkan
the golden percentage was rather constant in terms of relative tooth
width. persentase emas agak konstan dalam hal lebar gigi relatif. The
width of the central incisor Lebar gigi insisivus sentralis
*Abstract* *Abstrak*
-----------------------------------------------------------------------*Page 2* *Page 2*
*2* *2*
The Journal of Contemporary Dental Practice, Volume 7, No. 5, November
1, 2006 The Journal of Contemporary Praktik Kedokteran Gigi, Volume 7,
No. 5, November 1, 2006

*Introduction* *Pengantar*
In the search to create esthetically pleasing Dalam pencarian untuk
membuat estetis menyenangkan
restorations, several authors have suggested restorasi, beberapa penulis
telah menyarankan
the use of geometric or mathematic proportions penggunaan proporsi
geometris atau matematika
to describe the relationship between maxillary untuk menggambarkan
hubungan antara rahang atas
anterior teeth across the midline. gigi anterior di garis tengah.
Lombardi Lombardi
1 1
was adalah
the first to suggest the application of the golden yang pertama untuk
menyarankan penerapan emas
proportion in dentistry. Proporsi dalam kedokteran gigi. He stated the
golden Dia menyatakan emas
proportion was too strong for use in determining proporsi adalah
"terlalu kuat" untuk digunakan dalam menentukan
tooth size. ukuran gigi. In addition, he described the use Selain itu,
ia menggambarkan penggunaan
of a repeated ratio in the maxillary anterior dari "rasio diulang" di
anterior maxillary
teeth which implies in an optimized dentofacial gigi yang berarti dalam
dentofacial dioptimalkan
composition the lateral to central incisor width komposisi lateral lebar
gigi insisivus sentralis
and the canine to lateral incisor width are dan anjing untuk lebar gigi
insisivus lateral
repeated in proportion. diulang secara proporsional. Levin Kilat
2 2
suggested the menyarankan
golden proportion to relate the successive width proporsi emas untuk
berhubungan lebar berturut-turut
of the anterior teeth as viewed from the labial gigi anterior dilihat
dari labial
aspect. aspek. He stated the width of the central incisor Dia menyatakan
lebar gigi insisivus sentralis
should be in golden proportion to the width of harus berada dalam
"proporsi emas" untuk lebar
the lateral incisor and the lateral incisor be in gigi insisivus lateral
dan gigi insisivus lateralis berada di
golden proportion to the width of the canine. proporsi emas dengan lebar
anjing tersebut. In Di
addition, he devised a grid with the spaces in Selain itu, ia
menciptakan grid dengan ruang-ruang di
golden proportion and advocated the use of proporsi emas dan
menganjurkan penggunaan
this grid to evaluate and develop harmonious kotak ini untuk
mengevaluasi dan mengembangkan harmonis
proportions of teeth. proporsi gigi. However, in a more recent Namun,
dalam lebih baru
study it was reported the golden proportion did studi yang dilaporkan
proporsi emas melakukan
not exist between the widths of the maxillary tidak ada di antara lebar
dari rahang atas yang
anterior teeth in individuals who have an esthetic gigi anterior pada
individu yang memiliki estetika
smile. tersenyum.
3 3

Ward Bangsal
4 4
suggested the recurring esthetic menyarankan estetik berulang
dental (RED) proportion as a result of his study gigi (RED) proporsi
sebagai hasil studinya
in which he described the RED proportion as the di mana dia menjelaskan
proporsi RED sebagai
proportion of the successive width of the teeth proporsi lebar berturut
gigi
remaining constant when progressing distally tetap konstan ketika maju
distal
from the midline. dari garis tengah. Snow Salju
5 5
considered a bilateral dianggap sebagai bilateral
analysis of apparent individual tooth width as analisis lebar gigi
individual nyata sebagai
a percentage of the total apparent width of the persentase dari total
lebar nyata dari
six anterior teeth. enam gigi anterior. He proposed the golden Ia
mengusulkan emas
percentage wherein the proportional width of each persentase dimana
lebar proporsional masing-masing
tooth should be: canine 10%, lateral 15%, central gigi harus: anjing
10%, lateralis 15%, central
25%, central 25%, lateral 15%, and canine 10% 25%, pusat 25%, lateralis
15%, dan anjing 10%
of the total distance across the anterior segment dari total jarak di
segmen anterior
in order to achieve an esthetically pleasing smile. dalam rangka
mencapai senyum estetis menyenangkan.
Preston Preston
6 6
studied the relationship of the golden mempelajari hubungan dari emas
proportion to the perspective dimension of the sebanding dengan dimensi
perspektif
maxillary dentition anteroposteriorly. maxillary anteroposterior gigi.
He found Dia menemukan
only 17% of the samples studied actually had a hanya 17% dari sampel
yang diteliti benar-benar memiliki
golden proportion between the perceived width of proporsi emas antara
lebar dirasakan
the maxillary central and lateral incisors. pusat dan lateral gigi seri
rahang atas.
Gillen et al., Gillen et al.,
7 7
in their study to determine the dalam penelitian mereka untuk menentukan
average dimension of the six maxillary anterior Dimensi rata-rata enam
anterior maxillary
teeth in a targeted population, concluded the gigi dalam populasi yang
ditargetkan, menyimpulkan
golden proportion was not found to correlate with proporsi emas tidak
ditemukan berkorelasi dengan
any of the calculated ratios. salah satu rasio dihitung. However,
Al-Wazan Namun, Al-Wazan
8 8
suggested the use of intercanthal distance as a menyarankan penggunaan
jarak intercanthal sebagai
preliminary method for determining the width of Metode awal untuk
menentukan lebar
the maxillary anterior teeth. gigi anterior rahang atas.

Rosenstiel et al. Rosenstiel et al.

9 9
performed a web-based study melakukan penelitian berbasis web
using computer-manipulated images of the menggunakan gambar-dimanipulasi
komputer dari
six maxillary anterior teeth. enam gigi anterior rahang atas.
Manipulation was Manipulasi adalah
represents 23%, the lateral incisor 15%, and the canine 12% of the width
of the six maxillary anterior teeth as mewakili 23%, gigi seri samping
15%, dan anjing 12% dari lebar enam gigi anterior rahang atas sebagai
viewed from the front. dilihat dari depan.
*Conclusions:* Both the golden proportion and the RED proportion are
unsuitable methods to relate the *Kesimpulan:* Kedua proporsi emas dan
proporsi RED metode cocok untuk menghubungkan
successive widths of the maxillary anterior teeth. lebar berturut-turut
pada gigi anterior rahang atas. However, the golden percentage theory
seems to be Namun, teori persentase emas tampaknya
applicable to relate the successive widths of the maxillary anterior
teeth if percentages are adjusted taking into berlaku untuk berhubungan
lebar berurutan dari gigi anterior rahang atas jika persentase
disesuaikan dengan mempertimbangkan
consideration the ethnicity of the population. pertimbangan etnis penduduk.
*Keywords:* Esthetic dentistry, golden proportion, recurring esthetic
dental (RED) proportion, golden percentage *Kata kunci:* Esthetic
kedokteran gigi, proporsi emas, berulang estetik gigi (RED) proporsi,
persentase emas
*Citation:* Ali Fayyad M, Jamani KD, Aqrabawi J. Geometric and
Mathematical Proportions and their Relations *Citation:* Ali Fayyad M,
Jamani KD, Aqrabawi J. Geometrik dan Matematika Proporsi dan Hubungan
mereka
to Maxillary Anterior Teeth. untuk rahang atas anterior Gigi. J Contemp
Dent Pract 2006 November;(7)5:062-070. J Contemp Dent Pract 2006
November; (7) 5: 062-070.
-----------------------------------------------------------------------*Page 3* *Page 3*
*3* *3*
The Journal of Contemporary Dental Practice, Volume 7, No. 5, November
1, 2006 The Journal of Contemporary Praktik Kedokteran Gigi, Volume 7,
No. 5, November 1, 2006
camera lens. lensa kamera. The camera was positioned and Kamera
diposisikan dan
adjusted so as to obtain a sharp image of the disesuaikan sehingga
memperoleh gambar yang tajam dari
face from the tip of the nose to the tip of the chin. hadapi dari ujung
hidung ke ujung dagu.
In this position the focal plane was 450 mm from Dalam posisi ini bidang
fokus adalah 450 mm dari
the soft tissue with the camera lens focused on jaringan lunak dengan
lensa kamera difokuskan pada
the lips. bibir. The subject was asked to smile, and the Subjek diminta
untuk tersenyum, dan
image was captured during the smile. pengambilan foto selama senyum. The
images Gambar
were downloaded on to a personal computer. di-download ke komputer
pribadi. All Semua
measurements were performed utilizing the Coral pengukuran dilakukan
memanfaatkan Coral
DRAW version 10 software (Coral Corporation, DRAW versi 10 software
(Coral Corporation,

Ottawa, Ontario, Canada), and all measurements Ottawa, Ontario, Kanada),

dan semua pengukuran
were performed by one investigator. dilakukan oleh salah satu penyidik.
To improve Untuk meningkatkan
upon image accuracy, a zoom function of pada akurasi gambar, fungsi zoom
the program was used to allow more precise program ini digunakan untuk
memungkinkan lebih tepat
measurement from pixel to pixel (Figure 1). pengukuran dari pixel ke
pixel (Gambar 1).
*Measurements* *Pengukuran*
The golden proportion for each subject was Proporsi emas untuk setiap
mata pelajaran adalah
measured as follows: the width of the central diukur sebagai berikut:
lebar pusat
incisor was multiplied by 62% and compared with insisivus dikalikan
dengan 62% dan dibandingkan dengan
the width of the adjacent lateral incisor. lebar gigi insisivus
lateralis yang berdekatan. Similar Serupa
values mean the width of the central incisor is nilai-nilai berarti
lebar gigi insisivus sentral
in golden proportion to the width of the lateral dalam proporsi emas
dengan lebar lateral
incisor. insisivus. In comparing the width of the lateral Dalam
membandingkan lebar lateral
incisor multiplied by 62% with the width of the insisivus dikalikan
dengan 62% dengan lebar
adjacent canine it can be determined if the width anjing berdekatan
dapat ditentukan jika lebar
of the lateral incisor is in golden proportion to the gigi insisivus
lateral dalam proporsi emas dengan
width of canine. lebar anjing.
The RED proportion was calculated by dividing RED proporsi dihitung
dengan membagi
the width of each lateral incisor by the width of lebar setiap gigi seri
samping dengan lebar
the adjacent central incisor and multiplying by gigi insisivus sentralis
berdekatan dan mengalikan dengan
100. Similarly, the width of each canine was 100. Demikian pula, lebar
setiap anjing adalah
divided by the width of the adjacent lateral incisor dibagi dengan lebar
gigi insisivus lateralis yang berdekatan
carried out for the relative proportion of the dilakukan untuk proporsi
relatif dari
central incisors, lateral incisors, and canines gigi seri tengah, gigi
seri lateral, dan gigi taring
according to the proportions 62% (or golden menurut proporsi 62% (atau
"golden
proportion), 70%, 80%, and normal or not proporsi "), 70%, 80%, dan"
normal "atau tidak
further altered. lanjut diubah. Dentists were asked via e-mail to Dokter
gigi diminta melalui e-mail ke
visit the web page and complete a survey. kunjungi halaman web dan
menyelesaikan survei. They Mereka
reported dentists preferred the 80% proportion dokter gigi dilaporkan
lebih suka 80% proporsi
when viewing short or very short teeth and the saat melihat gigi pendek
atau sangat pendek dan
golden proportion when viewing very tall teeth. proporsi emas saat
melihat gigi sangat tinggi.
The purpose of this study was to investigate Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk menyelidiki

the existence of the golden proportion, RED keberadaan proporsi emas, RED
proportion, and the golden percentage between proporsi, dan persentase
emas antara
the widths of the maxillary anterior teeth in lebar dari gigi anterior
rahang atas di
individuals with natural dentition. individu dengan gigi alami.
*Methods and Materials* *Metode dan Bahan*
*Subject Selection* *Seleksi subjek*
The sample size for this study consisted of 376 Ukuran sampel untuk
penelitian ini terdiri dari 376
dental students, 193 men and 183 women, mahasiswa kedokteran gigi, 193
laki-laki dan 183 perempuan,
ranging in age from 20 to 23 years. mulai usia 20-23 tahun. The
selection Pemilihan
criteria required the subjects to have all of their Kriteria yang
dibutuhkan subyek untuk memiliki semua mereka
natural anterior teeth, no history of orthodontic gigi anterior alami,
tidak ada sejarah ortodontik
treatment or tooth size alteration, and be of pengobatan atau perubahan
ukuran gigi, dan menjadi
Arabic origin. Berasal dari Bahasa Arab.
*Image Capture* *Image Capture*
A standardized frontal image of each subject's Sebuah gambar frontal
standar dari masing-masing subjek
face was taken using a digital camera (Epson Wajah diambil menggunakan
kamera digital (Epson
Photo PC 3000Z, Seiko Epson Corporation, Foto PC 3000Z, Seiko Epson
Corporation,
Nagano-ken, Japan). Nagano-ken, Jepang). The subject's head was Kepala
subjek adalah
positioned so the Frankfort horizontal plane was diposisikan sehingga
pesawat Frankfort horisontal adalah
parallel to the floor and the mid-sagittal plane sejajar dengan lantai
dan pesawat mid-sagital
of the head was aligned with the center of the kepala itu selaras dengan
pusat
*Figure 1.* Photograph showing the method of measurements. *Gambar 1.*
Fotografi menunjukkan metode pengukuran.
-----------------------------------------------------------------------*Page 4* *Page 4*
*4* *4*
The Journal of Contemporary Dental Practice, Volume 7, No. 5, November
1, 2006 The Journal of Contemporary Praktik Kedokteran Gigi, Volume 7,
No. 5, November 1, 2006
and multiplied by 100. If the resultant values dan dikalikan dengan 100.
Jika nilai-nilai yang dihasilkan
are constant, it means the central incisor, lateral adalah konstan,
artinya gigi insisivus sentralis, lateral,
incisor, and canine are in RED proportion. insisivus, dan anjing berada
dalam proporsi RED.
The golden percentage was calculated by dividing Persentase emas
dihitung dengan membagi
the width of each central incisor, lateral incisor, lebar setiap gigi
insisivus sentralis, insisivus lateral,
and canine by the total width of all six maxillary dan anjing dengan
lebar total enam maxillary
anterior teeth, multiplied by 100 in order to obtain gigi anterior,
dikalikan dengan 100 untuk mendapatkan

the golden percentage for each tooth. persentase emas untuk setiap gigi.
If the values Jika nilai-nilai
from canine to canine were 10%, 15%, 25%, 25%, dari anjing ke anjing
adalah 10%, 15%, 25%, 25%,
15%, and 10%, it means the six maxillary anterior 15%, dan 10%, itu
berarti enam anterior maxillary
teeth are in golden percentage. gigi dalam persentase emas. The data was
Data itu
statistically analyzed using the paired student dianalisis secara
statistik menggunakan siswa dipasangkan
T-test P< 0.05. T-test P <0,05.
*Results* *Hasil*
The data collected from the 376 subjects revealed Data yang dikumpulkan
dari 376 subjek mengungkapkan
the existence of a statistically significant difference adanya perbedaan
yang signifikan
between the width of the left and right central antara lebar kiri dan
kanan tengah
incisors and a statistically significant difference gigi seri dan
perbedaan yang signifikan secara statistik
between left and right lateral incisors. antara kiri dan kanan gigi seri
lateral. However, Namun,
no statistically significant differences were ada perbedaan signifikan
secara statistik yang
observed between left and right canines in female diamati antara kiri
dan kanan taring pada wanita
subjects. subyek. For males, the data revealed there are Untuk
laki-laki, data menunjukkan ada
no statistically significant differences between the perbedaan tidak
signifikan secara statistik antara
widths of the left and right centrals, the left and lebar dari sentra
kiri dan kanan, kiri dan
right laterals, and the left and right canine. laterals benar, dan
anjing kiri dan kanan.
The data revealed 31.3% of males and 27.1% Data mengungkapkan 31,3%
laki-laki dan 27,1%
of females have the widths of their right central perempuan memiliki
lebar tengah hak mereka
incisors in golden proportion to the width of their gigi seri dalam
proporsi emas dengan lebar mereka
right lateral incisors (Figures 2 and 3). gigi insisivus lateral kanan
(Gambar 2 dan 3).
However, 13.1% of male subjects and 11.8% Namun, 13,1% dari subjek
laki-laki dan 11,8%
of female subjects have the widths of their right dari subjek perempuan
memiliki lebar hak mereka
lateral incisors in golden proportion to the widths of gigi seri lateral
dalam proporsi emas dengan lebar
their right canines (Figures 4 and 5). gigi taring kanan mereka (Angka 4
dan 5).
Moreover, the data shows 38.2% of the male Selain itu, data menunjukkan
38,2% dari laki-laki
subjects and 30.5% of the female subjects have subyek dan 30,5% dari
subyek perempuan memiliki
the widths of their left central incisors in golden lebar dari insisivus
sentral kiri mereka di emas
proportion to the widths of the left lateral incisors proporsional
dengan lebar gigi insisivus lateral kiri
(Figures 6 and 7), while 14.7% of males and (Gambar 6 dan 7), sedangkan
14,7% dari laki-laki dan

15.2% of females have the widths of the left lateral 15,2% dari
perempuan memiliki lebar dari lateral kiri
incisors in golden proportion to the widths of their gigi seri dalam
proporsi emas dengan lebar mereka
left canines (Figures 8 and 9). gigi taring kiri (Angka 8 dan 9).
The mean value and standard deviation for the Nilai rata-rata dan
deviasi standar untuk
RED proportions for males and females are listed Proporsi RED untuk pria
dan wanita tercantum
in Table 1. The values show the RED proportion pada Tabel 1. Nilai-nilai
menunjukkan RED proporsi
is not constant when progressing distally as tidak konstan ketika maju
distal sebagai
suggested by Ward disarankan oleh Ward
4 4
and the more distal the higher dan lebih distal semakin tinggi
the values. nilai-nilai. Paired sample T-test showed there Paired sample
T-test menunjukkan ada
was a statistically significant difference between perbedaan yang
signifikan secara statistik antara
the RED proportion of men and women (P=.008) proporsi RED pria dan
wanita (P = 0,008)
subjects in all teeth except for the relation between subyek dalam semua
gigi kecuali untuk hubungan antara
left canine and left lateral incisors (P=.354) in both meninggalkan
anjing dan kiri gigi seri lateral (P = 0,354) pada kedua
groups. kelompok. The mean value and standard deviation Nilai rata-rata
dan deviasi standar
for the golden percentage for men and women untuk persentase emas bagi
pria dan wanita
are listed in Table 2. Figures 10 and 11 show tercantum dalam Tabel 2.
Gambar 10 dan 11 menunjukkan
the relationship between the golden percentage hubungan antara
persentase emas
suggested by Snow disarankan oleh Salju
5 5
and the actual percentage dan persentase aktual
for each anterior tooth for men and women, untuk setiap gigi anterior
untuk pria dan wanita,
respectively. masing-masing.
*Figure 2.* Golden proportion relationship of (right central incisor x
*Gambar 2.* Hubungan proporsi Emas (kanan tengah gigi insisivus x
62%, blue line) to the right lateral incisor (red line) in male subjects
62%, garis biru) ke insisivus lateral kanan (garis merah) pada subjek pria
(overlapping of red and blue lines represent the teeth in golden
(Tumpang tindih garis merah dan biru mewakili gigi di emas
proportion). proporsi).
-----------------------------------------------------------------------*Page 5* *Halaman 5*
*5* *5*
The Journal of Contemporary Dental Practice, Volume 7, No. 5, November
1, 2006 The Journal of Contemporary Praktik Kedokteran Gigi, Volume 7,
No. 5, November 1, 2006
*Figure 3.* Golden proportion relationship of (right central incisor x
*Gambar 3.* Hubungan proporsi Emas (kanan tengah gigi insisivus x
62%, blue line) to the right lateral incisor (red line) in female
subjects 62%, garis biru) ke insisivus lateral kanan (garis merah) pada
subyek perempuan
(overlapping of red and blue lines represent the teeth in golden

(Tumpang tindih garis merah dan biru mewakili gigi di emas

proportion). proporsi).
*Figure 4.* Golden proportion relationship of (right lateral incisor x
*Gambar 4.* Hubungan proporsi Emas (kanan lateralis gigi insisivus x
62%, blue line) to the right lateral incisor (red line) in male subjects
62%, garis biru) ke insisivus lateral kanan (garis merah) pada subjek pria
(overlapping of red and blue lines represent the teeth in golden
(Tumpang tindih garis merah dan biru mewakili gigi di emas
proportion). proporsi).
*Figure 5.* Golden proportion relationship of (right lateral incisor x
62%, *Gambar* hubungan *5.* Emas proporsi (kanan insisivus lateralis x 62%,
blue line) to the right canine (red line) in female subjects
(overlapping garis biru) ke anjing yang tepat (garis merah) di subyek
perempuan (tumpang tindih
of red and blue lines represent the teeth in golden proportion). garis
merah dan biru mewakili gigi dalam proporsi emas).
-----------------------------------------------------------------------*Page 6* *Halaman 6*
*6* *6*
The Journal of Contemporary Dental Practice, Volume 7, No. 5, November
1, 2006 The Journal of Contemporary Praktik Kedokteran Gigi, Volume 7,
No. 5, November 1, 2006
*Figure 6.* Golden proportion relationship of (left central incisor x
*Gambar 6.* Hubungan proporsi Emas (kiri tengah gigi insisivus x
62%, blue line) to the left lateral incisor (red line) in male subjects
62%, garis biru) ke gigi insisivus lateral kiri (garis merah) pada
subjek pria
(overlapping of red and blue lines represent the teeth in golden
(Tumpang tindih garis merah dan biru mewakili gigi di emas
proportion). proporsi).
*Figure 7.* Golden proportion relationship of (left central incisor x
*Gambar 7.* Hubungan proporsi Emas (kiri tengah gigi insisivus x
62%, blue line) to the right lateral incisor (red line) in female
subjects 62%, garis biru) ke insisivus lateral kanan (garis merah) pada
subyek perempuan
(overlapping of red and blue lines represent the teeth in golden
(Tumpang tindih garis merah dan biru mewakili gigi di emas
proportion). proporsi).
*Figure 8.* Golden proportion relationship of (left lateral incisor x
*Gambar* hubungan *8.* Emas proporsi (kiri lateralis gigi insisivus x
62%, blue line) to the right lateral incisor (red line) in male subjects
62%, garis biru) ke insisivus lateral kanan (garis merah) pada subjek pria
(overlapping of red and blue lines represent the teeth in golden
(Tumpang tindih garis merah dan biru mewakili gigi di emas
proportion golden proportion). proporsi proporsi emas).
-----------------------------------------------------------------------*Page 7* *Halaman 7*
*7* *7*
The Journal of Contemporary Dental Practice, Volume 7, No. 5, November
1, 2006 The Journal of Contemporary Praktik Kedokteran Gigi, Volume 7,
No. 5, November 1, 2006
*Figure 9.* Golden proportion relationship of (left lateral incisor x
62%, *Gambar* hubungan *9.* Emas proporsi (kiri lateral yang insisivus x
62%,
red line) to the left canine (blue line) in female subjects (overlapping
of garis merah) ke anjing kiri (garis biru) dalam subjek perempuan
(tumpang tindih
red and blue lines represent the teeth in golden proportion). garis

merah dan biru mewakili gigi dalam proporsi emas).

*Table 1. The mean value and standard deviation of the RED proportion
for male and female subjects.* *Tabel 1. Nilai rata-rata dan deviasi
standar dari proporsi RED untuk subjek laki-laki dan perempuan.*
*Table 2. The mean value and standard deviation of the golden percentage
for male and female subjects.* *Tabel 2. Nilai rata-rata dan deviasi
standar dari persentase emas bagi subjek laki-laki dan perempuan.*
-----------------------------------------------------------------------*Page 8* *Halaman 8*
*8* *8*
The Journal of Contemporary Dental Practice, Volume 7, No. 5, November
1, 2006 The Journal of Contemporary Praktik Kedokteran Gigi, Volume 7,
No. 5, November 1, 2006
*Discussion* *Diskusi*
It is important to determine a mathematical or Hal ini penting untuk
menentukan matematika atau
geometrical relationship between teeth in order to hubungan geometris
antara gigi untuk
achieve an esthetic restorative result. mencapai hasil restorasi
estetik. It would be Ini akan menjadi
helpful if statistically reliable relationships existed membantu jika
hubungan statistik yang dapat diandalkan ada
to support existing relationship theories. untuk mendukung hubungan
teori yang sudah ada. However, Namun,
the results of this investigation found no hasil penelitian ini tidak
menemukan
reliable relationships in the average natural hubungan yang dapat
diandalkan di alam rata-rata
dentition. gigi. These findings are supported by other Temuan ini
didukung oleh lainnya
investigations. investigasi.
3,6,7 3,6,7
Gillen et al. Gillen et al.
7 7
found no correlation exists between menemukan korelasi ada antara
tooth dimension and golden proportion. dimensi gigi dan proporsi emas.
Although Meskipun
in their study the values of tooth width were not dalam penelitian
mereka nilai-nilai lebar gigi tidak
measured from frontal view as the theory implies. diukur dari pandangan
frontal sebagai teori menyiratkan.
The results of the present investigation revealed Hasil investigasi ini
mengungkapkan
the highest value for golden proportion was nilai tertinggi untuk
proporsi emas adalah
38.2% between the left central incisor and the 38,2% antara gigi
insisivus sentralis kiri dan
left lateral incisor for men subjects. meninggalkan insisivus lateral
untuk mata pelajaran laki-laki. These values Nilai-nilai ini
are higher than those reported by Preston lebih tinggi dari yang
dilaporkan oleh Preston
7 7
who found that golden proportion existed in the yang menemukan bahwa
proporsi emas ada di
relationship between the maxillary central and hubungan antara rahang
atas pusat dan
lateral incisors in only 17% of the casts of patients gigi seri lateral
hanya 17% dari gips pasien
studied from frontal view. belajar dari pandangan frontal. The

difference in results Perbedaan dalam hasil

may be attributed to several factors, the least of mungkin disebabkan
beberapa faktor, yang paling kecil
which are differences in research methodology yang perbedaan metodologi
penelitian
as well as the differences in the ethnicities of the serta perbedaan
etnis dari
subjects. subyek. The present study utilized data from Penelitian ini
menggunakan data dari
Arab subjects, while Preston's sample consisted Subyek Arab, sedangkan
sampel Preston terdiri
of American subjects. mata pelajaran Amerika. This might also explain
Ini juga mungkin menjelaskan
differences in Preston's conclusions regarding perbedaan dalam
kesimpulan Preston mengenai
the absence of golden proportion between lateral tidak adanya proporsi
emas antara lateral yang
incisor and canine widths, while in the present insisivus dan anjing
lebar, sedangkan pada saat ini
study the highest value for golden proportion mempelajari nilai
tertinggi untuk proporsi emas
existed between the left lateral incisor and left ada antara gigi
insisivus lateral kiri dan kiri
canine of women subjects (15.2%). anjing mata pelajaran perempuan (15,2%).
With respect to the RED proportion, the results Sehubungan dengan
proporsi RED, hasil
of this investigation showed the ratio of the width penelitian ini
menunjukkan rasio lebar
of the maxillary lateral incisors to the width of dari gigi insisivus
lateral rahang atas dengan lebar
the central incisors fall between 67.28% (female gigi seri tengah jatuh
antara 67,28% (perempuan
right lateral incisors to the right central incisors) gigi insisivus
lateral kanan ke gigi seri tengah kanan)
and 78.36% (female left lateral incisors to the dan 78,36% (perempuan
meninggalkan gigi seri lateral
left central incisors). gigi seri tengah kiri). These findings are in
close Temuan-temuan ini dekat
agreement with previous studies kesepakatan dengan studi sebelumnya
3,6,7 3,6,7
that evaluated yang dievaluasi
the ratio of the width of the maxillary lateral to the rasio lebar
rahang atas yang lateral
central incisors in sample patients and reported a gigi seri tengah pada
pasien sampel dan melaporkan
mean proportion of 66% to 78%. berarti proporsi 66% sampai 78%.
In the present study the ratio between central Dalam penelitian ini
rasio antara pusat
and lateral incisors and between lateral incisors dan gigi seri lateral
dan antara gigi insisivus lateral
and canines are not constant as suggested by dan gigi taring yang tidak
konstan seperti yang disarankan oleh
Ward. Ward.
4 4
Hence, there is no evidence in this study Oleh karena itu, tidak ada
bukti dalam penelitian ini
to support the RED proportion theory as applied untuk mendukung teori
proporsi RED seperti yang diterapkan
to the natural dentition. ke gigi alami. As for using the golden Seperti
untuk menggunakan emas yang

*Figure 10.* The relationship between the suggested *Gambar 10.*

Hubungan antara disarankan
golden percentage and that found in this study for male persentase emas
dan yang ditemukan dalam penelitian ini untuk laki-laki
subjects. subyek.
*Figure 11.* Relationship between the suggested golden *Gambar 11.*
Hubungan antara disarankan emas
percentage and that found in this study for female persentase dan yang
ditemukan dalam penelitian ini untuk perempuan
subjects. subyek.
-----------------------------------------------------------------------*Page 9* *Halaman 9*
*9* *9*
The Journal of Contemporary Dental Practice, Volume 7, No. 5, November
1, 2006 The Journal of Contemporary Praktik Kedokteran Gigi, Volume 7,
No. 5, November 1, 2006
percentage theory to correlate the six anterior Teori persentase untuk
mengkorelasikan enam anterior
teeth, the result of the present investigation gigi, hasil penyelidikan ini
suggests the mean values for golden percentage menunjukkan nilai
rata-rata untuk persentase emas
for women's central incisors has a range of 22.8- untuk gigi seri tengah
perempuan memiliki jangkauan 22.823.0%, while that for men is 22.6%. 23,0%, sedangkan untuk laki-laki
adalah 22,6%. These figures Angka-angka ini
are slightly lower than those suggested by Snow sedikit lebih rendah
dari yang disarankan oleh Salju
5 5
who estimated a value of 25% for central incisors. yang memperkirakan
nilai 25% untuk gigi seri tengah.
However, the mean values of golden percentage Namun, nilai rata-rata
persentase emas
for lateral incisors ranged from 14.6-15.2% for untuk gigi insisivus
lateral berkisar 14,6-15,2% untuk
women and 14.59-15.09% for men. perempuan dan 14,59-15,09% untuk laki-laki.
These figures can be considered to be in Angka-angka ini dapat dianggap
berada dalam
agreement with those suggested by Snow perjanjian dengan yang disarankan
oleh Salju
5 5
who yang
recommended a value of 15% as the golden direkomendasikan nilai 15%
sebagai emas
percentage for lateral incisors. Persentase untuk gigi seri lateral.
With respect to Mengenai
the golden percentage of canines, the results of persentase emas dari
gigi taring, hasil
this study showed mean values of 11.69-11.89% penelitian ini menunjukkan
nilai rata-rata dari 11,69-11,89%
for female canines and 11.66-11.87% for males. untuk taring perempuan
dan 11,66-11,87% untuk laki-laki.
These figures are slightly higher than those Angka-angka ini sedikit
lebih tinggi dibandingkan
suggested by Snow disarankan oleh Salju
5 5
who recommended a golden yang direkomendasikan emas
percentage value of 10% for canines. nilai persentase 10% untuk taring.
In general, Secara umum,
it appears the width of central incisors is slightly tampak lebar gigi

insisivus sentralis sedikit

smaller and the width of canines is slightly larger lebih kecil dan
lebar gigi taring sedikit lebih besar
than those suggested by the golden percentage daripada yang disarankan
oleh persentase emas
theory. teori. A value of 23% for centrals, 15% for Nilai dari 23% untuk
sentra, 15% untuk
laterals, and 12% for canines can be adopted as laterals, dan 12% untuk
taring dapat diadopsi sebagai
these percentages are more applicable to natural persentase ini lebih
berlaku untuk alam
dentition. gigi.
*Conclusions* *Kesimpulan*
In light of the results of this investigation the Mengingat hasil
investigasi ini
following conclusions can be derived: kesimpulan berikut dapat diturunkan:
1. The golden proportion was not found to 1. Proporsi emas tidak ditemukan
exist between perceived maxillary anterior ada antara dirasakan anterior
maxillary
teeth on natural dentition. gigi pada gigi alami.
2. The RED proportion was not found to exist 2. RED proporsi tidak
ditemukan ada
between the six maxillary anterior teeth. antara enam gigi anterior
rahang atas.
3. The values suggested in the golden per- 3. Nilai-nilai yang
disarankan dalam per- emas
centage were not applicable on the subjects tampak dalam persentase yang
tidak berlaku pada mata pelajaran
of this study. penelitian ini. However, a slight modification Namun,
sedikit modifikasi
of these percentages can be adopted taking dari persentase ini dapat
diadopsi mengambil
into consideration the ethnicity differences mempertimbangkan perbedaan
etnis
of the subjects in this study the values subjek dalam penelitian ini nilai
obtained were 12%, 15%, 23%, 23%, 15%, diperoleh adalah 12%, 15%, 23%,
23%, 15%,
and 12%. dan 12%.
4. Gender has no statistically significant effect 4. Jenis kelamin tidak
berpengaruh signifikan secara statistik
when the golden proportion, the golden per- ketika proporsi emas, per- emas
centage, and the RED were applied. tampak dalam persentase, dan RED yang
diterapkan.
5. In order to establish objectively quantifiable 5. Dalam rangka
membangun obyektif diukur
width ratio between maxillary anterior teeth, rasio lebar antara gigi
anterior rahang atas,
ethnic differences should be considered to perbedaan etnis harus
dipertimbangkan untuk
determine exactly what percentages are menentukan apa persentase adalah
truly golden. benar-benar emas.
*References* *Referensi*
1. Lombardi RE. 1. Lombardi RE. The principles of visual perception and
their clinical application to denture esthetics. Prinsip-prinsip
persepsi visual dan aplikasi klinis mereka untuk estetika gigi tiruan. J J
Prosthet Dent 1973; Prosthet Dent 1973; 29: 358-382. 29: 358-382.
2. Levin EI. 2. Levin EI. Dental esthetics and the golden proportion.
Estetika gigi dan proporsi emas. J Prosthet Dent1978; J Prosthet
Dent1978; 40:244252. 40: 244-252.
3. Mahshid M, Khoshvaghti A, Varshosaz M, Vallaei N. Evaluation of

golden proportion in individuals 3. Mahshid M, Khoshvaghti A,

Varshosaz M, Vallaei N. Evaluasi "proporsi emas" pada individu
with esthetic smile. dengan senyum estetika. J Esthet Restor Dent 2004;
J Esthet restor Dent 2004; 16: 185-192. 16: 185-192.
4. Ward DH. 4. Ward DH. Proportional smile design using the recurring
esthetic dental (RED) proportion. Desain senyum proporsional menggunakan
berulang estetik gigi (RED) proporsi. Dent Clin Dent Clin
North Am 2001; Utara Am 2001; 45: 143154. 45: 143-154.
5. Snow SR. 5. Salju SR. Esthetic smile analysis of anterior tooth
width: The golden percentage. Analisis senyuman estetika lebar gigi
anterior: Persentase emas. J Esthet Dent J Esthet Dent
1999; 1999; 11: 177184. 11: 177-184.
6. Preston JD. 6. Preston JD. The golden proportion Revisited. Proporsi
emas Revisited. J Esthet Dent1993; J Esthet Dent1993; 5: 247251. 5:
247-251.
7. Gillen RJ, Schwartz RS, Hilton TJ, Evans DB. 7. Gillen RJ, Schwartz
RS, Hilton TJ, Evans DB. An analysis of selected normative tooth
proportions. Sebuah analisis proporsi gigi normatif yang dipilih.
Int J Prosthodont 1994; Int J Prosthodont 1994; 7:410417. 7: 410-417.
8. Al Wazan KA. 8. Al Wazan KA. The relationship between intercanthal
dimension and the width of maxillary anterior Hubungan antara dimensi
intercanthal dan lebar anterior maxillary
teeth. gigi. J Prosthet Dent.2001; J Prosthet Dent.2001; 86: 608612.
86: 608-612.
9. Rosenstiel SF, Ward DH, Rashid RG. 9. Rosenstiel SF, Ward DH, Rashid
RG. Dentists' preferences of anterior tooth proportion--a web-based
Preferensi dokter gigi 'proporsi gigi anterior - berbasis webstudy. studi. J Prosthodont 2000; J Prosthodont 2000; 9:123-136. 9:
123-136.
-----------------------------------------------------------------------*Page 10* *Page 10*
*10* *10*
The Journal of Contemporary Dental Practice, Volume 7, No. 5, November
1, 2006 The Journal of Contemporary Praktik Kedokteran Gigi, Volume 7,
No. 5, November 1, 2006
*About the Authors* *Tentang Penulis*
*Acknowledgements* *Ucapan Terima Kasih*
This study was financially supported and approved by the Ethical
Committee of the Deanship of Penelitian ini secara finansial didukung
dan disetujui oleh Komite Etik dari Deanship of
Scientific Research at the University of Jordan. Penelitian ilmiah di
Universitas Yordania.