Anda di halaman 1dari 1

Sistem Informasi Terpadu

Rizal Dwi Putra (12410100065)


Agus Ariyanto (12410100076)
Lutfi Bachtiar Firmansyah (12410100065)

Manajemen logistik pada kapal induk atau pesiar


Untuk menyimpan bahan makanan pada kapal pesiar atau induk dengan menyediakan tempat
penyimpanan bahan makanan yang tidak membusuk harus lebih bersih yaitu pencahayaan
dan ventilasi cukup. Barang-barang harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak menjadi
sarang serangga dan tikus, temperatur 10 C - 15 C.
Selain mengurus kualitas dan kesegaran makanan yang akan dihidangkan kepada
penumpang, kapal pesiar juga harus memiliki strategi khusus agar tidak kekurangan suplai
bahan makanan, atau sebaliknya, kelebihan suplai sehingga bahan makanan menjadi busuk.
Agar tidak kehabisan bahan, bagian logistik melakukan stok piling bahan makanan agar
cukup untuk dua hari kedepan, dan untuk mengantisipasi lonjakan pesanan dari restoran. Jika
musim badai tiba, kapal pesiar bahkan akan menyimpan dua kali lipat stock bahan makanan.
Memastikan suplai makanan ekstra juga telah menjadi agenda harian di kapal pesiar dengan
rute panjang, yang menghabiskan lebih sedikit waktu di daratan. Jumlah inventori dihitung
secara cermat, juga untuk menghindari kelebihan simpanan bahan makanan yang akan
menimbulkan potensi pemborosan.
Walaupun telah mengamankan jumlah inventor
pada level tertentu, kadang kapal pesiar juga mengalami kehabisan bahan. Umumnya, bahanbahan yang habis adalah yang bersifat minor dan random, seperti wasabi misalnya. Ketika hal
demikian terjadi (ketika suplai dinilai makin menipis), secepat mungkin pada saat kapal
merapat ke daratan, salah seorang petugas akan turun dan melesat menuju toko bahan
makanan setempat yang terdekat untuk membelinya.

Anda mungkin juga menyukai